4. 1. PENGERTIAN BADAN USAHA
Istilah perusahaan dan atau badan usaha dapat kita jumpai pada
berbagai sumber dan kesempatan di berbagai tempat. Kata
perusahaan dan badan usaha seringkali digunakan secara
bergantian untuk maksud yang sama. Padahal, kedua kata itu
memiliki pengertian yang berbeda.
Perusahaan merupakan unit teknis yang bertujuan untuk
produksi. Adapun badan usaha merupakan unit yuridis yang
bertujuan mendapatkan keuntungan. Ini berarti perusahaan itu
pada dasarnya merupakan unit teknis dari suatu badan usaha
untuk mencapai tujuannya mendapatkan keuntungan.
Sebagai unit teknis, kegiatan perusahaan dapat kita jumpai di
pabrik-pabrik karena di pabriklah dilakukan kegiatan produksi.
Berbeda dengan perusahaan, pusat kegiatan badan usaha dapat
kita jumpai di kantor. Meskipun demikian, tidak sedikit lokasi
kegiatan perusahaan dan badan usaha bersama-sama di satu
tempat atau gedung.
5. 2. FUNGSI BADAN USAHA
a. Fungsi Komersial: Fungsi komersial badan
usaha berkaitan dengan usaha untuk
menghasilkan produk yang bermutu dan harga
bersaing atau memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada pelanggan. Fungsi komersial
dapat mencapai sasaran yang ditetapkan dengan
menerapkan fungsi manajemen dan fungsi
operasional.
6. b. Fungsi Sosial : Fungsi sosial berhubungan
dengan manfaat badan usaha secara langsung
atau tidak langsung terhadap kehidupan
masyarakat. Misalnya perusahaan lebih
memprioritaskan penggunaan tenaga kerja yang
berasal dari lingkungan sekitar perusahaan.
c. Fungsi Ekonomi Sosial : Badan usaha adalah
mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi
nasional. Banyak peran yang dapat dilakukan
badan usaha untuk membantu pemerinah, antara
lain dalam peningkatan ekspor dan sebagai
perpanjangan tangan pemerintah dalam
pemerataan pendapatan masyarakat. Di lain pihak,
pemerintah dapat memungut pajak dari badan
usaha tersebut.
7. 3. FAKTOR DALAM MEMILIH BADAN USAHA
a. Keluwesan untuk Beraktivitas :
Pertimbangan tentang luasnya
bidang usaha yang akan dimasuki
oleh pemilik, misalnya tanpa
dibatasi oleh modal, wilayah, atau
batasan lainnya.
b. Batas Wewenang dan
Tanggung Jawab Pemilik :
Pertimbangan yang
memperhatikan masalah
tanggung jawab terhadap utang
piutang perusahaan terhadap
harta pribadi.
8. c. Kemudahan Pendirian : Pertimbangan
untuk pemilik yang ingin memulai usaha
yang berskala kecil. Pemilik hanya perlu
memenuhi syarat yang sederhana dan
langsung dapat menjalankan usahannya.
d. Kemudahan Memperoleh
Modal : Kemudahan perusahaan
dalam mendapatkan modal usaha,
baik berupa modal sendiri atau
modal pinjaman dari berbagai
pihak seperti bank, atau bantuan
dari berbagai pihak.
9. e. Kemudahan untuk Memperbesar Usaha : Pertimbangan
bagi mereka yang berpikir jauh ke depan dan optimis bahwa
usaha yang dijalankan akan semakin besar, menjadi
pertimbangan badan usaha yang akan dipilih.
10. 4. MACAM-MACAM BENTUK BADAN USAHA
I. Macam-macam organsasi dari segi jumlah
puncak/pucuk pimpinan:
a. Organisasi Tunggal : Dinamakan organisasi tunggal apabila pucuk
pimpinan organisasi itu ada ditangan satu orang. Karena pucuk
pimpinan hanya ada ditangan satu orang, segala ketentuan,
kebijaksanaan dan keputusan ada ditangan pimpinan,
b. Organisasi Jamak : Dinamakan organisasi jamak apabila pucuk
pimpinan organisasi tersebut ada ditangan beberapa orang. Karena
pucuk kepimpinan ada ditangan beberapa orang, maka segala
ketentuan, kebijaksanaan dan keputusan ditentukan secara bersama
malalui media rapat, sehingga hasil keputusan relatif lebih baik
dibanding keputusan yang diambil perseorangan.
11. II. Macam-macam organisasi dari segi keresmian
a. Organisasi Formal : Dikatakan organisasi formal apabila
kegiatan yang dilakukan beberapa orang yang tergabung
dalam suatu kelompok secara sadar dikoordinasikan guna
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, sehingga orangorang yang tergabung dalam kelompok tersebut
mempunyai tujuan yang jelas.
b. Organisasi Informal : Organisasi informal adalah
organisasi yang disusun secara bebas dan spontan, dan
keanggotaanya diperoleh secara sadar/tidak sadar. Dalam
organisasi informal tidak ada perincian secara tegas tentang
tujuan organisasi. Biasanya organisasi informal bersifat
sementara.
12. III. Macam-macam organsasi dari segi tujuan
a. Organisasi Niaga atau Organisasi Ekonomi : Organisasi
niaga atau organisasi ekonomi adalah organisasi yang
tujuan utamanya mendapatkan keuntungan yang sebesarbesarnya. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi niaga
adalah memproduksi dan mendistribusikan barang dan
jasa. Organisasi niaga dibedakan menjadi organisasi niaga
swasta dan organisasi niaga pemerintah. Organisasi niaga
swasta didirikan oleh pihak swasta dengan berbagai
macam bentuk atau jenis, misalnya Firma (Fa), Perseroan
Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), Koperasi.
Sedang organisasi niaga pemerintah ialah organisasi niaga
yang didirikan oleh pemerintah, yang dapat dikelompokkan
ke dalam empat macam bentuk, yaitu: Perseroan Terbatas
Negara (Persero), Perusahaan Negara Umum (Perum) dan
Perusahaan Negara Jawatan (Perjan).
13. b. Organisasi sosial atau organisasi
Kemasyarakatan : Pasal 1 Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1985 memberikan pengertian
bahwa yang dimaksud dengan organisasi
kemasyarakatan adalah organisasi yang
dibentuk oleh anggota masyarakat warga
negara Republik Indonesia secara sukarela atas
dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi,
agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, untuk berperan serta dalam
pembangunan dalam rangka mencapai tujuan
nasional dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
14. IV. Macam-macam organsasi dari segi luas wilayah
a. Organisasi Daerah (Local Organization) : Organisasi
Daerah adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi
wilayah atau daerah tertentu. Luas wilayah suatu organisasi
disesuaikan dengan pembagian wilayah yang berlaku dalam
suatu negara. Di Indonesia, misalnya luas wilayah dibagi
menjadi desa, kecamatan, kota administratif, kabupaten,
kota, dan propinsi.
b. Organisasi Nasional (National Organization) : Organisasi
Nasional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi
seluruh wilayah dalam suatu negara. Di Indonesia, Misalnya,
Pemerintah Pusat, Organisasi Kepartaian dan kekaryaan,
Organisasi yang di bentuk oleh pemerintah, organisasi
kepemudaan.
15. c. Organisasi Regional : Organisasi Regional adalah
organisasi yang luas wilayahnya meliputi
beberapa negara tertentu saja. Contoh
Organisasi Regional : Association of South East
Asian Nations (ASEAN), League of Arab States,
South Pasifik Forum (SPF), Organization of Afrika
Unity (OAU), dsb.
d. Organisasi Internasional (Nation Organization) :
Organisasi Internasional adalah organisasi yang
anggota anggotanya meliputi negara negara di
dunia (United Nations Organization-UNO). Dalam
Bahasa Indonesia dikenal sebagai Perserikatan
Bangsa Bangsa(PBB).
16. 6. MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA
a. Mengenali Hingga Memilih Peluang Usaha yang Tepat :
Banyak pengusaha yang mengawali usaha nya dalam
situasi yang serba sulit,menghadapi kondisi yang tidak
pasti atau bahkan sering menemukan jalan buntu,dan
akhirnya frustasi atau hanya menunggu saja dan tidak
melakukan apapun. Salah satu alat untuk mengukur
semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan
dengan usahawan sebagai penilaian awal dan pemberian
informasi penting,yaitu menggunakan analisis terhadap
kelemahan, kekuatan,peluang, dan ancaman (strengths,
weaknesses, opportunities, threats) atau yang lebih
dikenal dengan sebutan analisis SWOT.
17. b. Cara Memulai Bisnis : Banyak jalan menuju roma,
begitu pula cara seseorang menjadi wirausahawan
yang dapat dimulai dari mana saja, kapan saja, baik
dilakukan sendiri maupun bekerja sama dengan
oranglain. Cara-cara yang dapat dilakukan oleh
seseorang untuk memulai bisnis (usaha), adalah
sebagai berikut :
• Memulai bisnis baru.
• Membeli bisnis yang sudah ada.
• Mengembangkan bisnis yang sudah ada.
• Memilih usaha franchise.
18. c. Bidang Usaha dan Jenis-jenis Badan Usaha :
Beberapa contoh bidang usaha yang menjadi
pilihan para pemula atau wirausahawan baru
adalah:
• Usaha dibidang makanan atau kuliner.
• Usaha pakaian atau perhiasan.
• Usaha yang terkait dengan tempat tinggal.
• Usaha pendidikan.
• Usaha yang terkait dengan rekreasi.
• Usaha pendukung atau mempermudah orang
lain menjalakan usaha.
19. Jenis usaha yang dapat dimasuki oleh para wirausahawan:
a. pertanian, meliputi usaha pertanian, kehutanan,periklanan, dan
agrobisnis.
b. Pertambangan, melliputi usaha seperti galian pasir,tanah, batu,
dan batu bata.
c. Pabrikasi, meliputi usaha industri perakitan dan sintetis.
d. Konstruksi,meliputi usaha konstruksi bangunan,jembatan,
perairan, dan jalan raya.
e. Perdagangan, meliputi usaha perdagangan kecil.
f. Jasa keuangan, meliputi usaha perbankan, asuransi dan koperasi.
g. Jas perorangan, meliputi uasaha pangkas rambut.
h. Jasa pendidikan, meliputi membuka lembaga pelatihan atau
kursus-kursus.
i. Jasa transportasi, meliputi pengangkutan.
j. Jasa pariwisata, meliputi jasa biroperjalanan, pramuwisata.