SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 57
Bagian - Bagian
• Darah
• Alat peredaran darah
• Macam – macam
peredaran darah
• Peredaran Limfe
• Kelainan dan gangguan
pada sistem peredaran
darah
• Sistem peredaran darah
pada hewan
Sistem Peredaran Darah
Pada bab ini, kita akan membahas tentang darah, alat
peredaran darah baik pada manusia maupun hewan serta
kelainan dan gangguan pada sitem peredaran darah.
Apa itu darah?
Darah adalah cairan berwarna merah
yang terdapat di dalam pembuluh darah.
Gradasi warna merah tersebut tidak selalu
tetap melainkan berubah – ubah karena
pengaruh zat yang dikandungnya.
Bila kadar oksigen tinggi, warna darah
menjadi merah muda. Bila kadar karbon
dioksida tinggi, warna darah menjadi merah
tua.
Darah
Darah
1. Sebagai alat pengangkutan
• Zat makanan dari sel – sel jonjot usus
• Oksigen dari alat pernafasan
• Karbon dioksida ke alat pernafasan
• Zat – zat metabolisme ke alat – alat eksreksi
• Hormon dari endokrin ke bagian tubuh tertentu
• Air
2. Sebagai benteng pertahanan tubuh dari infeksi berbagai kuman
3. Sebagai penjaga stabilitas suhu tubuh
4. Sebagai pengatur keseimbangan asam dan basa
Fungsi Darah
Komponen Darah
1. Sel – sel darah (40% - 50%)
• Sel darah merah (eritrosit)
• Sel darah putih (leukosit)
• Sel darah pembeku (trombosit)
2. Plasma darah
Darah
Ketika darah disentrifugasi, lapisan yang terbentuk
dapat dengan jelas dilihat.
Sel Darah Merah
• Merupakan bagian utama dari darah
• Bentuk bikonkaf, tidak berinti, tidak bergerak bebas,
tidak dapat menembus dinding kapiler
• Setiap 1 ml darah pria mengandung 5 juta sel, sedangkan
pada wanita mengandung 4 juta sel
• Sebenarnya warna kekuning – kuningan. Tetapi karena
adanya pigmen Hb sehingga warnanya menjadi merah.
• Darah yang kekurangan O2 akan berwarna kebiruan
(sianosis).
• Pada saat embrio&bayi, dibentuk di dalam hati dan limpa.
Sedangkan pada saat dewasa, dibentuk dalam sumsum
merah tulang. Sel pembentuk eritrosit disebut eritoblas.
• Mampu bertahan hidup hingga 115 hari di dalam tubuh.
Sel yang telah tua akan dirombak oleh sel – sel hati.
Sel Darah
Apa itu Hb?
• Protein yang terdiri atas Hemin dan Globin. Hemin dalah
senyawa asam amino yang mengandung zat besi (Fe).
Senyawa itulah yang membuat warna eritrosit menjadi
merah.
• Fungsi: Mengikat oksigen menjadi HbO2
(Oksihemoglobin).
Mengikat karbon dioksida menjadi HbCO2
(Karbominohemoglobin).
Menjaga keseimbangan asam dan basa.
• Hb pada sel yang sudah tua akan diubah menjadi
billirubin oleh sel – sel hati.
• Apabila darah kekurangan eritrosit, Hb dan zat besi,
tubuh kita akan menjadi pucat (anemia).
Sel Darah Merah
Sel Darah Putih
• Bentuk bervariasi, mempunyai nukleus, dapat
bergerak secara ameboid, dapat menembus kapiler
(mempunyai kemampuan diapedesis).
• Setiap 1 ml darah 6.000 – 9.000 sel. Jika jumlahnya
kurang atau lebih dari jumlah normal dapat
menyebabkan beberapa penyakit.
• Melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan
cara memakannya secara fagositosis.
• Dibentuk di dalam jaringan retikuloendotelium dari
sumsum merah tulang.
• Mampu bertahan hidup selama 12 – 13 hari.
Sel Darah
Macam – Macam Leukosit
1. Granulosit: plasmanya bergranuler (9 –
12µm)
• Neutrofil (65 – 75 %)
• Basofil (0,5 %)
• Eosinofil (2 – 5 %)
2. Agranulosit: plasmanya tidak bergranuler
• Monosit (2 – 6 %)
• Limfosit (20 – 25 %)
Sel Darah Putih
Neutrofil
• Bersifat fagosit
• Nukleus berjumlah tiga pecah – pecah
dihubungkan benang sitoplasma
• Berbintik – bintik berwarna merah kebiruan
• Plasmanya bersifat netral
• Bentuk inti bermacam – macam (batang,
berinti banyak, berinti bengkok, dll)
• Dibentuk oleh myeloblas
• Sel yang rusak terlihat sebagai nanah
Granulosit
Basofil
• Bersifat fagosit
• Dapat mensekresikan faktor anti
penggumpalan.
• Jumlahnya paling sedikit
• Plasmanya bersifat basa
• Berbintik – bintik kebiruan
• Dibentuk oleh myeoloblas
Granulosit
Eosinofil
• Bersifat fagosit
• Plasmanya bersifat asam
• bintik – bintik sedikit, warna merah eosin
• Jumlahnya akan meningkat bila terjadi infeksi
• Dibentuk oleh myeloblas
• Dapat bertahan dalam sirkulasi darah selama
8-12 jam dan bertahan lebih lama sekitar 8-12
hari di dalam jaringan apabila tidak terdapat
stimulasi
Granulosit
Monosit
• Bersifat fagosit
• Selnya berinti satu dan berukuran besar
• Inti berbentuk seperti ginjal
• Berbentuk bulat panjang (12 – 15µm)
• Bisa bergerak cepat
• Dibentuk di limpa dan sumsum tulang
(monoblas)
• Dapat berdeferensiasi menjadi makrofag
Agranulosit
Limfosit
• Selnya berinti satu dan besar
• Terdiri dari limfosit besar (sel NK) dan
limfosit kecil (sel B & sel T)
• Ukurannya besar dan agak bulat (6 – 10µm)
• Tidak dapat bergerak bebas
• Dibentuk di jaringan limfe dan kelenjar
limpa (limfoblas)
• Berperan besar dalam pembentukan
antibodi
Agranulosit
Keping – Keping Darah
• Tidak berinti
• Ukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit
• Bentuk tidak teratur dan bila tersentuh benda yang
permukaannya kasar mudah pecah.
• Setiap 1 ml darah 200.000 – 300.000 trombosit.
• Dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah
tulang.
• Berperan besar dalam proses pembekuan darah
• Mampu bertahan hidup selama 5 – 8 hari
Sel Darah
Trombosit
Proses Pembekuan Darah
Plasma Darah
• Terdiri atas air dan zat terlarut (7 – 10 %):
1. Zat makanan dan mineral (glukosa, asam amino, asam
lemak, kolestrol dan garam – garam mineral)
2. Zat yang diproduksi sel (enzim, hormon & antibodi)
3. Protein darah (asam amino):
 Albumin: menjaga tekanan osmotik darah
 Fibrinogen dan protrombin: untuk proses
pembekuan darah
 Globulin: membentuk gemaglobulin
4. Zat sisa metabolisme (urea, asam urat&zat sisa lainnya)
5. Gas pernafasan (O2, CO2 & N2)
Darah
Plasma Darah
• Ketika darah disentrifugasi, akan didapatkan endapan darah
dan cairan berwarna kekuningan yang disebut serum.
• Serum memiliki zat antibodi yang berfungsi untuk
mengeluarkan atau membinasakan protein asing yang masuk
kedalam tubuh.
• Pembentukan antibodi bermula dari masuknya protein asing ke
dalam tubuh. Protein asing yang merangsang pembentukan
antibodi ini disebut antigen.
• Macam – macam zat antibodi menurut cara kerjanya:
1. Aglutinin : menggumpalkan antigen
2. Presipitin : mengendapkan antigen
3. Lisin : menguraikan antigen
4. Antitoksin: menetralkan racun
Darah
• Tipe penggolongan darah didasarkan oleh aglutinogen (antigen pada sel darah merah)
dan aglutinin (antibodi pada plasma darah).
• Sistem penggolongan darah yang paling umum adalah sistem ABO dan sistem Rhesus
(Rh)
• Sistem ABO adalah sistem penggolongan darah yang paling umum. Sistem penggolongan
darah ini ditemukan oleh Karl Landsteiner.
• Sistem penggolongan ini didasarkan atas aglutinogen A / B dan aglutinin α/β
• Sistem kedua yang paling umum adalah sistem Rhesus.
• Sistem rhesus didasarkan oleh 50 jenis aglutinogen yang berbeda. Namun, aglutinogen D
yang paling sering digunakan.
• Jika sesorang memiliki aglutinogen D maka golongan darah Rh nya posittif (Rh+).
Sebaliknya, jika seseorang tidak mempunyai aglutinogen D, maka golongan darah Rh nya
negatif.
• Selain kedua sistem penggolongan darah tersebut, ada 31 sistem penggolongan darah
yang jarang di pakai karena hanya dimiliki oleh kelompok orang tertentu.
Golongan Darah
Golongan Darah
Transfusi Darah
Darah
• Transfusi adalah proses pemindahan darah
dari pemberi (Donor) ke penerima (Resipien).
• Tidak boleh terjadi penggumpalan darah
pada tubuh resipien.
• Jika terjadi terjadi penggumpalan, resipien
akan mengalami keracunan darah.
• Jika aglutinogen dan aglutinin dengan tipe
yang sama bertemu akan terjadi
penggumpalan.
Transfusi Darah
Resipien
Donor
O− O+ A− A+ B− B+ AB− AB+
O− V X X X X X X X
O+ V V X X X X X X
A− V X V X X X X X
A+ V V V V X X X X
B− V X X X V X X X
B+ V V X X V V X X
AB− V X V X V X V X
AB+ V V V V V V V V
Jantung
• Merupakan alat pemompa darah.
• Terletak di rongga dada agak kiri.
• Besarnya kurang lebih sama dengan kepalan
• Massa kurang lebih 300 gr
• Bagian – bagian: Dinding jantung
Ruangan jantung
Klep jantung
Saraf jantung
Alat Peredaran Darah
Dinding Jantung
• Merupakan bagian yang membungkus
jantung.
• Terdiri atas tiga lapis, yaitu:
 Perikardium: selaput pembungkus
jantung
 Miokardium: otot jantung
 Endokardium: selaput pembatas ruangan
jantung
Jantung
Perikardium
• Berlapis dua:
 Lapisal fibrosa: terbuat dari jaringan ikat padat
 Lapisan mesotel
• Diantara kedua lapisan terdapat cairan perikardial
yang berfungsi untuk menahan gesekan
• Fungsi: mempertahankan posisi jantung
menjaga fleksibilitas pergerakan jantung
memberi pelumasan
menahan pembesaran berlebihan
Dinding Jantung
Perikardium
Lapisan Mesotel
• Tersusun dari dua lapis lapisan yang masing – masing
terdiri dari jaringan ikat longgar dan lapisan mesotel.
• Berlapis dua:
1. Lapisal parietal: melekat dengan lapisan fibrosa
2. Lapisan viseral: bagian dari epikardium
• Diantara kedua lapisan terdapat cairan perikardial yang
berfungsi untuk menahan gesekan. Cairan ini dihasilkan
oleh lapisan viseral.
• Fungsi: menjaga fleksibilitas pergerakan jantung
memberi pelumasan
Endokardium
• Selaput yang melapisi ruangan jantung.
• Terdiri dari jaringan endotel serta jaringan
ikat tipis
• Terdapat saraf dan pembuluh darah
• Fungsi: mengatur kerja miokardium
melindungi katup dan ruangan
jantung
Dinding Jantung
Jantung
Ruangan Jantung
Pada saat embrio, ada lubang voramen ovale atrium kiri dan kanan
Klep Jantung
• Terdapat diantara serambi dan bilik serta
antara bilik dengan nadi
• Fungsi: menjaga aliran darah searah
• Macam: Valvula trikuspidalis
Valvula bikuspidalis
Valvula semilunaris
Jantung
Saraf Jantung
• Nodus Sino Atrial
 Memulai setiap denyut jantung sekitar 100 kali
permenit (disebut pacemaker)
 Denyut merambat menuju atrium kanan sehingga
kedua atrium berkontraksi
• Nodus Atrioventrikuler
 Menahan impuls dari nodus SA sebesar 0.12 detik
• Berkas His
 meneruskan impuls dari Nodus AV sehingga
ventrikel berdenyut
Jantung
Kerja Jantung
Pembuluh Darah
Alat Peredaran Darah
• Arteri: Pembuluh darah yg membawa darah keluar dari
jantung
 Aorta: Arteri yg berhubungan dengan jantung
 Trunkus aorta
 Arteria pulmonaris
 Arteri: Cabang dari aorta
 Arteriol: Arteri yg berhubungan dengan kapiler
• Vena: Pembuluh darah yg membawa darah masuk ke jantung
 Vena cava: Vena yg mengankut darah ke serambi kanan
 Vena cava superior: dari tubuh bagian atas
 Vena cava inferior: dari tubuh bagian bawah
 Vena pulmonaris
 Vena: cabang dari vena cava
 Vena porta hepatis: vena yg mengangkut darah dari
saluran pencernaan menuju hati
 Venule: Vena yang berhubungan dengan kapiler
• Kapiler: Pembuluh darah yg menghubungkan arteriol dan
venule
Pembuluh Darah
Anatomi Pembuluh Darah
Pembuluh darah
Tunika Eksterna tersusun atas fibroblas dan kolagen
Perbedaan Arteri dan Vena
• Dinding tebal dan elastis (lamina
elastika lebih banyak)
• Aliran darah meninggalkan
jantung
• Tekanan kuat
• Letak lebih dalam
• Hanya terdapat satu klep pada
pangkal
• Dinding tipis dan kurang elastis
(lamina elastika lebih sedikit)
• Aliran darah menuju jantung
• Tekanan lemah
• Letak dekat permukaan tubuh
• Terdapat banyak klep pada
sepanjang vena
Pembuluh darah
• Sistem peredaran darah ganda: melewati jantung
dua kali
 Peredaran darah besar/sistemik (sistem
sirkulatoria magna)
 Peredaran darah kecil/pulmonari (sistem
sirkulatoria parva)
• Sistem peredaran darah tunggal: melewati jantung
satu kali
• Sistem vena porta
• Sistem peredaran terbuka: darah tidak selalu
berada dalam pembuluh
• Sistem peredaran tertutup: darah selalu berada
dalam pembuluh
Macam – Macam Peredaran Darah
Peredaran Limfe
• Sistem limfatik berfungsi untuk menyalurkan cairan limfe kambali ke sistem
peredaran darah.
• Limfe sebenarnya sisa plasma darah yang menembus pembuluh darah kapiler
saat darah mengalir melalui pembuluh kapiler. Cairan limfe banyak
mengandung sel darah putih.
• Karena dimulai dari jaringan dan berakhir di pembuluh balik bawah
selangka, maka peredaran limfe disebut peredaran terbuka.
• Limfe tidak mempunyai pusat pemompa. Aliran limfe disebabkan oleh
kontraksi otot – otot rangka disekitar nodus pembuluh limfe.
• Untuk menjaga aliran limfe agar tidak berbalik arahnya, disepanjang
pembuluhnya terdapat katup.
• Sistem limfatik juga berfungsi untuk:
 Mentrasfer sel darah putih dari dan menuju tulang
 Mengangkut asam lemak dan lemak dari sistem pencernaan
 Menghasilkan zat antibodi
 Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah
 Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
Peredaran Limfe
Diagram sederhana sistem limfatik
Peredaran Limfe
• Sebelum kembali ke pembuluh darah cairan limfe melewati nodus limfe yang berfungsi
menyaring cairan limfe.
• Nodus limfe juga bertugas menyelesaikan darah putih limfosit yang awalnya sudah dibentuk di
sumsum tulang.
• Nodus limfe memiliki ruang – ruang kecil (sinus) yang berisi limfosit dan makrofag.
• Dua macam pembuluh limfe:
1. Pembuluh limfe dada kiri (duktus toraksikus)
 Mengalirkan limfe dari alat – alat tubuh bagian bawah dan bagian atas sebelah kiri
 Bermuara di pembuluh balik bawah selangka kiri
2. Pembuluh limfe dada kanan (duktus limfatikus dekster)
 Mengalirkan limfe dari alat – alat tubuh bagian atas sebelah kanan
 Bermuara di pembuluh balik bawah selangka kanan
• Beberapa nodus limfe yang besar:
1. Nodus limfe sikut, lipat paha, ketiak, lutut dan leher
2. Nodus limfa selaput lendir usus (pembuluh limfa yang berasal dari selaput tersebut
disebut pembuluh kil)
3. Kelenjar folikel bawah lidah
4. Kelenjar pada tonsil amandel dan adenoid
Peredaran Limfe
Nodus limfe
Sistem limfatik
Pembuluh limfe
Limpa
Peredaran Limfe
• Disebut juga kura atau spleen
• Organ tubuh yang berwarna merah seperti hati
dengan panjang 10cm
• Terletak di sebelah kiri belakang lambung
• Fungsi: Membuat leukosit
Tempat membinasakan kuman penyakit
Tempat pembongkaran eritrosit yang telah
tua
Tempat penimbunan darah
• Pada masa embrio, organ ini bersama dengan hati
membuat eritrosit
Tonsil
Peredaran Limfe
• Kelenjar limfe yang terdapat di saluran
pernafasan
• Menghasilkan leukosit
• Jika terlewati oleh kuman penyakit yang
menginfeksi organ lain, tonsil akan aktif dan
membengkak
• Tonsil yang terdapat pada pangkal tenggorokan
kiri dan kanan disebut amandel. Sedangkan yang
terdapat pada rongga hidung disebut polip.
Secara Genetis
Kelainan & Gangguan
1. Hemofilia
2. Anemia
• Sickle cell anemia (anemia sel sabit)
• Thalasemia
• Anomali pada membran eritrosit
• Fanconi anemia, Diamond–Blackfan
anemia dan lain – lain
Hemofilia
Secara Genetis
• Disebabkan tubuh tidak dapat memproduksi
protein pembekuan darah sehingga
menyebabkan darah sukar membeku saat
terjadi pendarahan.
• Menghambat pembentukan serat-serat fibrin.
• Diturunkan melalui kromoson X. Pria dengan
kromoson X terinfeksi dan kromoson Y akan
terkena hemofilia. Wanita dengan 1 kromoson
X terinfeksi dan 1 kromoson sehat akan
menjadi carrier (membawa gen hemofilia,
namun tidak menderita hemofilia)
Hemofilia
• Kebanyakan diderita pria, namun dapat juga diderita oleh wanita.
• Belum ditemukan obatnya. Namun, penderita dapat melakukan infus
protein pembekuan darah untuk mengurangi pendarahan.
• Penderita disarankan melakukan tranfusi darah secara regular dan
melakukan latihan khusus untuk mengurangi pendarahan di sendi-sendi
Secara Genetis
Ayah Hemofilia + Ibu Carrier
Xy + XX
Pria
Hemofilia
Xy
Pria
Normal
Xy
Wanita
Hemofilia
XX
Wanita
Carrier
XX
X = Kromosom X terinfeksi
Sickle Cell Anemia
Anemia
• Salah satu dari hemoglobinopathy (pembentukan sel
darah merah yang abnormal)
• Menyebabkan sel darah merah berbentuk bulan sabit
sehingga mengurangi daya serap sel darah merah dan
dapat menyumbat pembuluh darah.
• Disebabkan adanya mutasi gen hemoglobin sehingga
terjadi pembentukan hemoglobin yang abnormal
• Akibat dari penyakit ini yaitu:
 Anemia akibat kurangnya daya angkut oksigen
sel darah merah.
 Penyumbatan pembuluh darah kapiler sehingga
menyebabkan pembesaran limfa bahkan stroke.
 Menurunnya jumlah hemoblogin secara drastis.
Thalasemia
Anemia
• Menyebabkan kurangnya produksi hemoglobin serta sel darah merah dan
mengurangi kemampuan tubuh mengatur zat besi.
• Disebabkan karena hilangnya atau masalah gen pembentuk hemoglobin.
• Akibat dari thalasemia yaitu:
 Anemia karena kurangnya transfer oksigen.
 Pembesaran limfa akibat meningkatnya jumlahnya sel darah merah yang mati
sehingga limfa bekerja terlalu berat.
 Pembentukan tulang abnormal akibat membesarnya sumsum tulang sehingga
membuat tulang menipis.
 Perlambatan pertumbuhan akibat kurangnya oksigen.
 Meningkatkan kemungkinan infeksi.
 Overdosis zat besi akibat zat besi tidak dapat diubah menjadi hemoglobin atau
akibat tranfusi darah yang terlalu sering.
• Penderita diharuskan untuk mengatur konsumsi zat besi mereka.
• Namun, menurut penelitian baru, orang penderita thalasemia mempunyai proteksi
lebih terhadap anemia yang disebabkan oleh malaria dan jantung koroner.
Anomali pada
Membran Sel Darah
Anemia
• Hereditary spherocytosis
 Sel darah merah berbentuk bulat bola.
 Tidak dapat mengatur jumlah zat besi
• Hereditary elliptocytosis
 Sel darah merah berbentuk elips
• Hereditary stomatocytosis
 Masalah pada membran sel darah merah
sehingga ion natrium dan kalium keluar dari sel.
Diagram penurunan penyakit anemia akibat masalah
genetis sesuai dengan pola penurunan golongan darah.
Secara Non-genetis
1. Anemia
• Anemia karena kekurangan zat besi
• Megaloblastic anemia
• Autoimmune hemolytic anemia
• Sideroblastic anemia
2. Eritroblastosis Fetalis
3. Elephantiasis
4. Hipertensi & Hipotensi
5. Leukemia, Leukopenia & Leukositosis
6. Varises & Stenosis
7. Arteriosklerosis
8. Emboli
9. Jantung koroner
10. Radang selaput jantung
11. Demam berdarah
Kelainan & Gangguan
Anemia karena Kekurangan Zat Besi
• Merupakan penyebab anemia yang paling umum.
• Gejalanya yaitu kulit pucat, tubuh lemah dan mudah lelah, kepala terasa
pusing dan lain – lain.
• Penyebab dari penyakit ini yaitu:
 Parasit yang menyedot darah seperti cacing perut sehingga terjadi
kekurangan darah.
 Pendarahan, termasuk pendarahan saat menstruasi, atau karena
kecelakaan.
 Memakan lauk pauk yang kurang zat besi.
 Menurungnya kemampuan menyerap zat besi.
 Kehamilan.
• Diderita oleh 8.8% populasi dunia.
Anemia
Anemia
• Megaloblastic Anemia
 Anemia akibat kegagalan pembentukan sel
darah merah (sel merah tidak mengalami
mitosis).
 Megaloblastic anemia kebanyakan disebabkan
oleh kekuranganVitamin B12 atau kekurangan
asam folat akibat kebiasaan minum minuman
keras atau sebab lainnya.
• Autoimmune Hemolytic Anemia
 Disebabkan oleh antibodi menyerang sel darah
merah orang itu sendiri.
• Sideroblastic Anemia
 Menyebabkan sumsum tulang memproduksi
sel darah merah yang cacat
Secara Non-genetis
• Eritoblastosis Fetalis
 Disebabkan antibodi tipe IgS ibu hamil masuk
kedalam peredaran bayi di dalam kandungannya.
Hal ini disebabkan bayi yang dikandungnya
memiliki antigen darah yang berbeda denagn
ibunya.
• Elephantiasis (Kaki Gajah)
 Menyebabkan daerah bagian bawah pinggang
membengkak.
 Pemicu utama penyakit ini adalah larva cacing
parasit seperti, Wuchereria bancrofti, Brugia
malayi, dan B. timori yang semuanya menggunakan
nyamuk sebagai inang sementaranya.
 Juga dipengaruhi sistem imun inangnya.
 Dapat pula disebabkan oleh kelainan genetis yang
menyebabkan tanah iritan masuk ke dalam limfa.
Hipertensi & Hipotensi
• Hipertensi
 Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah melebihi tekanan darah normal (diatas
120/80).
 Hipertensi ditandai oleh beberapa gejala seperti susah tidur dan sakit kepala.
 Hipertensi mengakibatkan beberapa kondisi berikut:
 Meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah dan ajntung sehingga terjadi
penebalan dinding pembuluh dara dan jantung yang abnormal yang membuatnya menjadi
lemah.
 Melemahnya jantung dapat berujung kepada serangan jantung dan stroke.
 Hipertensi biasa merupakan gejala awal dari penyakit yang lebih parah.
• Hipotensi
 Hipotensi adalah keadaan dimana tekanan darah dibawah tekanan darah normal (dibawah
120/80).
 Gejalanya adalah kepala pusing, lemas, mudah pingsan, bahkan shock.
 Penyebab dari hipotensi adalah:
 Pendarahan parah sehingga volume darah menurun secara siknifikan
 Kelainan hormon.
 Pembuluh darah melebar
 Efek samping obat tertentu
 Anemia
 Masalah jantung
Leukemia, Leukopenia & Leukositosis
• Leukemia
 Leukemia merupakan sejenis kanker pada darah atau sumsum tulang
belakang yang menyebabkan terjadi produksi sel darah putih yang tidak
normal (sangat banyak)
 Leukimia dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu:
 Leukemia akut menyebabkan pertumbuhan sel darah putih yang belum
dewasa dengan jumlah diatas normal.
 Leukemia kronis menyebabkan penambahan sel darah putih yang sudah
hampir sempurna namun diatas jumlah normal.
 Sampai saat ini leukimia hanya dapat disembuhkan dengan kemoterapi,
terapi radiasi, dan tranplatasi sumsum tulang.
• Leukopenia
 Leukopenia merupakan keadaan pada saat jumlah leukosit kurang dari
jumlah normal
• Leukositosis
 Leukositosis merupakan keaddan pada saat jumlah leukosit lebih dari
jumlah normal
Secara Non-genetis
• Varises & Stenosis
 Varises
 Varises adala pelebaran pembuluh vena pada
bagian betis.
 Biasa terjadi di bagian bawah tubuh
 Stenosis
 Stenosis adalah keadaan dimana saluran
pembuluh darah mengecil.
• Arterioskelorsis
 Arterioskelorsis adalah keadaan dimana dinding
pembuluh arteri mengalami penebalan dan
pengerasan.
 Terdapat beberapa jenis arteioskelorsis yaitu:
 Artheroskelorsis adalah penebalan dinding
pembuluh arteri akibat pengendapan lemak.
 Arterioloskelorsis adalah penebalan pembuluh
arteri kecil dan arteriol akibat pengendapan
kapur.
Emboli
• Emboli adalah peristiwa dimana pembuluh darah
tersumbat karena suatu partikel menyumbat
pembuluh darah.
• Berdasarkan partikel penyumbatnya:
 Trombosis (emboli akibat pembekuan darah di
dalam pembuluh darah sehingga menymbat
pembuluh darah)
 Emboli kolestrol (emboli akibat penumpukan
kolestrol atau artheosklerosis)
 Emboli lemak (emboli karena penumpukan lemak)
 Emboli gas (emboli akibat gelembung udara di
dalam pembuluh darah)
 Emboli Septik (emboli akibat infeksi bakteri)
Secara Non-genetis
• Jantung Koroner
 Jantung koroner disebabkan karena areti
koronaria (pembuluh arteri yang menyuplai
oksigen pada jantung) mengalami penebalan
dan pengerasan sehingga tersumbat sehingga
suplai oksigen ke otot jantung berkurang.
• Radang Selaput Jantung
 Berdasarkan lapisan jantung yang mengalami
peradangan, ada 3 jenis:
 Perikarditis (radang pada lapisan
pericardium / lapisan luar jantung)
 Miokarditis (radang pada lapisan otot
jantung)
 Endokarditis (radang pada lapisan dalam
jantung)
Secara Non-genetis
Secara Non-genetis
Demam Berdarah
• Merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue,
yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari
genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
• Ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia.
• Macam –macam demam berdarah:
 Demam berdarah (klasik):
Gejala: demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata,
nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah, serta munculnya
ruam pada kulit
 Demam berdarah dengue:
Gejala: seperti penderita demam berdarah klasik ditambah dengan
empat gejala utama, yaitu demam tinggi, fenomena hemoragik atau
pendarahan hebat, yang seringkali diikuti oleh pembesaran hati dan
kegagalan sistem sirkulasi darah.
 Sindrom Syok Dengue:
Gejala: seperti demam berdarah dengue disertai dengan kebocoran
cairan di luar pembuluh darah, pendarahan parah, dan syok
(mengakibatkan tekanan darah sangat rendah), biasanya setelah 2-7
hari demam. Tubuh yang dingin, sulit tidur, dan sakit di bagian
perut adalah tanda-tanda awal yang umum sebelum terjadinya syok.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiafahira_ila
 
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahAgoes Setyawan
 
An fis darah
An fis darahAn fis darah
An fis daraheeLLLL
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASIM Ikram
 
Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)nadia hasanah
 
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiBiologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiKrisdiana 1911
 
Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1
Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1
Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1Sihabudin257
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaMifta Tessey
 
Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1oshinizumi
 
Presentasi ppt powerpoint_darah_blood_pp
Presentasi ppt powerpoint_darah_blood_ppPresentasi ppt powerpoint_darah_blood_pp
Presentasi ppt powerpoint_darah_blood_ppKharismaCinta
 

La actualidad más candente (20)

Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Sel darah putih
Sel darah putihSel darah putih
Sel darah putih
 
Materi biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fixMateri biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fix
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darah
 
An fis darah
An fis darahAn fis darah
An fis darah
 
Biokimia Darah
Biokimia DarahBiokimia Darah
Biokimia Darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
 
Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)
 
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem SirkulasiBiologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
Biologi - Bab 5 - Sistem Sirkulasi
 
Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1
Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1
Pembelajaran Sistem Peredaran Darah SMP semester 1
 
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada ManusiaSistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Makalah anatomi
Makalah anatomiMakalah anatomi
Makalah anatomi
 
Presentasi ppt powerpoint_darah_blood_pp
Presentasi ppt powerpoint_darah_blood_ppPresentasi ppt powerpoint_darah_blood_pp
Presentasi ppt powerpoint_darah_blood_pp
 

Similar a Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahVerani Nurizki
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAZona Bebas
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptSiska893882
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
Sistem transportasi manusia eus
Sistem transportasi manusia  eusSistem transportasi manusia  eus
Sistem transportasi manusia eusEusthasia Suwarti
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptfristapakpahan
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)Deybi Wasida
 
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptxBAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptxSitiRobbiyaTulAdawiy
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxbudiantoalfatih1
 
Sist peredaran darah
Sist peredaran darahSist peredaran darah
Sist peredaran darahhasri fazari
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfmulianamuli2
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darahsicua050896
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIADeybi Wasida
 
Bab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusiaBab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusiarisyanti ALENTA
 
sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptDekaMuliya1
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahVaUlin Nuha
 
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxTaslim21
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSaraswati N
 

Similar a Sistem Peredaran Darah (20)

Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
Sistem transportasi manusia eus
Sistem transportasi manusia  eusSistem transportasi manusia  eus
Sistem transportasi manusia eus
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
 
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptxBAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
 
ppt_darah_asli_ppt.ppt
ppt_darah_asli_ppt.pptppt_darah_asli_ppt.ppt
ppt_darah_asli_ppt.ppt
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
 
Sist peredaran darah
Sist peredaran darahSist peredaran darah
Sist peredaran darah
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
 
Bab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusiaBab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusia
 
sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.ppt
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptx
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
 

Último

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Último (20)

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

Sistem Peredaran Darah

  • 1. Bagian - Bagian • Darah • Alat peredaran darah • Macam – macam peredaran darah • Peredaran Limfe • Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah • Sistem peredaran darah pada hewan Sistem Peredaran Darah Pada bab ini, kita akan membahas tentang darah, alat peredaran darah baik pada manusia maupun hewan serta kelainan dan gangguan pada sitem peredaran darah.
  • 2. Apa itu darah? Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. Gradasi warna merah tersebut tidak selalu tetap melainkan berubah – ubah karena pengaruh zat yang dikandungnya. Bila kadar oksigen tinggi, warna darah menjadi merah muda. Bila kadar karbon dioksida tinggi, warna darah menjadi merah tua. Darah
  • 3. Darah 1. Sebagai alat pengangkutan • Zat makanan dari sel – sel jonjot usus • Oksigen dari alat pernafasan • Karbon dioksida ke alat pernafasan • Zat – zat metabolisme ke alat – alat eksreksi • Hormon dari endokrin ke bagian tubuh tertentu • Air 2. Sebagai benteng pertahanan tubuh dari infeksi berbagai kuman 3. Sebagai penjaga stabilitas suhu tubuh 4. Sebagai pengatur keseimbangan asam dan basa Fungsi Darah
  • 4. Komponen Darah 1. Sel – sel darah (40% - 50%) • Sel darah merah (eritrosit) • Sel darah putih (leukosit) • Sel darah pembeku (trombosit) 2. Plasma darah Darah Ketika darah disentrifugasi, lapisan yang terbentuk dapat dengan jelas dilihat.
  • 5. Sel Darah Merah • Merupakan bagian utama dari darah • Bentuk bikonkaf, tidak berinti, tidak bergerak bebas, tidak dapat menembus dinding kapiler • Setiap 1 ml darah pria mengandung 5 juta sel, sedangkan pada wanita mengandung 4 juta sel • Sebenarnya warna kekuning – kuningan. Tetapi karena adanya pigmen Hb sehingga warnanya menjadi merah. • Darah yang kekurangan O2 akan berwarna kebiruan (sianosis). • Pada saat embrio&bayi, dibentuk di dalam hati dan limpa. Sedangkan pada saat dewasa, dibentuk dalam sumsum merah tulang. Sel pembentuk eritrosit disebut eritoblas. • Mampu bertahan hidup hingga 115 hari di dalam tubuh. Sel yang telah tua akan dirombak oleh sel – sel hati. Sel Darah
  • 6. Apa itu Hb? • Protein yang terdiri atas Hemin dan Globin. Hemin dalah senyawa asam amino yang mengandung zat besi (Fe). Senyawa itulah yang membuat warna eritrosit menjadi merah. • Fungsi: Mengikat oksigen menjadi HbO2 (Oksihemoglobin). Mengikat karbon dioksida menjadi HbCO2 (Karbominohemoglobin). Menjaga keseimbangan asam dan basa. • Hb pada sel yang sudah tua akan diubah menjadi billirubin oleh sel – sel hati. • Apabila darah kekurangan eritrosit, Hb dan zat besi, tubuh kita akan menjadi pucat (anemia). Sel Darah Merah
  • 7. Sel Darah Putih • Bentuk bervariasi, mempunyai nukleus, dapat bergerak secara ameboid, dapat menembus kapiler (mempunyai kemampuan diapedesis). • Setiap 1 ml darah 6.000 – 9.000 sel. Jika jumlahnya kurang atau lebih dari jumlah normal dapat menyebabkan beberapa penyakit. • Melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan cara memakannya secara fagositosis. • Dibentuk di dalam jaringan retikuloendotelium dari sumsum merah tulang. • Mampu bertahan hidup selama 12 – 13 hari. Sel Darah
  • 8. Macam – Macam Leukosit 1. Granulosit: plasmanya bergranuler (9 – 12µm) • Neutrofil (65 – 75 %) • Basofil (0,5 %) • Eosinofil (2 – 5 %) 2. Agranulosit: plasmanya tidak bergranuler • Monosit (2 – 6 %) • Limfosit (20 – 25 %) Sel Darah Putih
  • 9. Neutrofil • Bersifat fagosit • Nukleus berjumlah tiga pecah – pecah dihubungkan benang sitoplasma • Berbintik – bintik berwarna merah kebiruan • Plasmanya bersifat netral • Bentuk inti bermacam – macam (batang, berinti banyak, berinti bengkok, dll) • Dibentuk oleh myeloblas • Sel yang rusak terlihat sebagai nanah Granulosit
  • 10. Basofil • Bersifat fagosit • Dapat mensekresikan faktor anti penggumpalan. • Jumlahnya paling sedikit • Plasmanya bersifat basa • Berbintik – bintik kebiruan • Dibentuk oleh myeoloblas Granulosit
  • 11. Eosinofil • Bersifat fagosit • Plasmanya bersifat asam • bintik – bintik sedikit, warna merah eosin • Jumlahnya akan meningkat bila terjadi infeksi • Dibentuk oleh myeloblas • Dapat bertahan dalam sirkulasi darah selama 8-12 jam dan bertahan lebih lama sekitar 8-12 hari di dalam jaringan apabila tidak terdapat stimulasi Granulosit
  • 12. Monosit • Bersifat fagosit • Selnya berinti satu dan berukuran besar • Inti berbentuk seperti ginjal • Berbentuk bulat panjang (12 – 15µm) • Bisa bergerak cepat • Dibentuk di limpa dan sumsum tulang (monoblas) • Dapat berdeferensiasi menjadi makrofag Agranulosit
  • 13. Limfosit • Selnya berinti satu dan besar • Terdiri dari limfosit besar (sel NK) dan limfosit kecil (sel B & sel T) • Ukurannya besar dan agak bulat (6 – 10µm) • Tidak dapat bergerak bebas • Dibentuk di jaringan limfe dan kelenjar limpa (limfoblas) • Berperan besar dalam pembentukan antibodi Agranulosit
  • 14. Keping – Keping Darah • Tidak berinti • Ukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit • Bentuk tidak teratur dan bila tersentuh benda yang permukaannya kasar mudah pecah. • Setiap 1 ml darah 200.000 – 300.000 trombosit. • Dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang. • Berperan besar dalam proses pembekuan darah • Mampu bertahan hidup selama 5 – 8 hari Sel Darah
  • 16. Plasma Darah • Terdiri atas air dan zat terlarut (7 – 10 %): 1. Zat makanan dan mineral (glukosa, asam amino, asam lemak, kolestrol dan garam – garam mineral) 2. Zat yang diproduksi sel (enzim, hormon & antibodi) 3. Protein darah (asam amino):  Albumin: menjaga tekanan osmotik darah  Fibrinogen dan protrombin: untuk proses pembekuan darah  Globulin: membentuk gemaglobulin 4. Zat sisa metabolisme (urea, asam urat&zat sisa lainnya) 5. Gas pernafasan (O2, CO2 & N2) Darah
  • 17. Plasma Darah • Ketika darah disentrifugasi, akan didapatkan endapan darah dan cairan berwarna kekuningan yang disebut serum. • Serum memiliki zat antibodi yang berfungsi untuk mengeluarkan atau membinasakan protein asing yang masuk kedalam tubuh. • Pembentukan antibodi bermula dari masuknya protein asing ke dalam tubuh. Protein asing yang merangsang pembentukan antibodi ini disebut antigen. • Macam – macam zat antibodi menurut cara kerjanya: 1. Aglutinin : menggumpalkan antigen 2. Presipitin : mengendapkan antigen 3. Lisin : menguraikan antigen 4. Antitoksin: menetralkan racun
  • 18. Darah • Tipe penggolongan darah didasarkan oleh aglutinogen (antigen pada sel darah merah) dan aglutinin (antibodi pada plasma darah). • Sistem penggolongan darah yang paling umum adalah sistem ABO dan sistem Rhesus (Rh) • Sistem ABO adalah sistem penggolongan darah yang paling umum. Sistem penggolongan darah ini ditemukan oleh Karl Landsteiner. • Sistem penggolongan ini didasarkan atas aglutinogen A / B dan aglutinin α/β • Sistem kedua yang paling umum adalah sistem Rhesus. • Sistem rhesus didasarkan oleh 50 jenis aglutinogen yang berbeda. Namun, aglutinogen D yang paling sering digunakan. • Jika sesorang memiliki aglutinogen D maka golongan darah Rh nya posittif (Rh+). Sebaliknya, jika seseorang tidak mempunyai aglutinogen D, maka golongan darah Rh nya negatif. • Selain kedua sistem penggolongan darah tersebut, ada 31 sistem penggolongan darah yang jarang di pakai karena hanya dimiliki oleh kelompok orang tertentu. Golongan Darah
  • 20. Transfusi Darah Darah • Transfusi adalah proses pemindahan darah dari pemberi (Donor) ke penerima (Resipien). • Tidak boleh terjadi penggumpalan darah pada tubuh resipien. • Jika terjadi terjadi penggumpalan, resipien akan mengalami keracunan darah. • Jika aglutinogen dan aglutinin dengan tipe yang sama bertemu akan terjadi penggumpalan.
  • 21. Transfusi Darah Resipien Donor O− O+ A− A+ B− B+ AB− AB+ O− V X X X X X X X O+ V V X X X X X X A− V X V X X X X X A+ V V V V X X X X B− V X X X V X X X B+ V V X X V V X X AB− V X V X V X V X AB+ V V V V V V V V
  • 22. Jantung • Merupakan alat pemompa darah. • Terletak di rongga dada agak kiri. • Besarnya kurang lebih sama dengan kepalan • Massa kurang lebih 300 gr • Bagian – bagian: Dinding jantung Ruangan jantung Klep jantung Saraf jantung Alat Peredaran Darah
  • 23. Dinding Jantung • Merupakan bagian yang membungkus jantung. • Terdiri atas tiga lapis, yaitu:  Perikardium: selaput pembungkus jantung  Miokardium: otot jantung  Endokardium: selaput pembatas ruangan jantung Jantung
  • 24. Perikardium • Berlapis dua:  Lapisal fibrosa: terbuat dari jaringan ikat padat  Lapisan mesotel • Diantara kedua lapisan terdapat cairan perikardial yang berfungsi untuk menahan gesekan • Fungsi: mempertahankan posisi jantung menjaga fleksibilitas pergerakan jantung memberi pelumasan menahan pembesaran berlebihan Dinding Jantung
  • 25. Perikardium Lapisan Mesotel • Tersusun dari dua lapis lapisan yang masing – masing terdiri dari jaringan ikat longgar dan lapisan mesotel. • Berlapis dua: 1. Lapisal parietal: melekat dengan lapisan fibrosa 2. Lapisan viseral: bagian dari epikardium • Diantara kedua lapisan terdapat cairan perikardial yang berfungsi untuk menahan gesekan. Cairan ini dihasilkan oleh lapisan viseral. • Fungsi: menjaga fleksibilitas pergerakan jantung memberi pelumasan
  • 26. Endokardium • Selaput yang melapisi ruangan jantung. • Terdiri dari jaringan endotel serta jaringan ikat tipis • Terdapat saraf dan pembuluh darah • Fungsi: mengatur kerja miokardium melindungi katup dan ruangan jantung Dinding Jantung
  • 27. Jantung Ruangan Jantung Pada saat embrio, ada lubang voramen ovale atrium kiri dan kanan
  • 28. Klep Jantung • Terdapat diantara serambi dan bilik serta antara bilik dengan nadi • Fungsi: menjaga aliran darah searah • Macam: Valvula trikuspidalis Valvula bikuspidalis Valvula semilunaris Jantung
  • 29. Saraf Jantung • Nodus Sino Atrial  Memulai setiap denyut jantung sekitar 100 kali permenit (disebut pacemaker)  Denyut merambat menuju atrium kanan sehingga kedua atrium berkontraksi • Nodus Atrioventrikuler  Menahan impuls dari nodus SA sebesar 0.12 detik • Berkas His  meneruskan impuls dari Nodus AV sehingga ventrikel berdenyut Jantung
  • 31. Pembuluh Darah Alat Peredaran Darah • Arteri: Pembuluh darah yg membawa darah keluar dari jantung  Aorta: Arteri yg berhubungan dengan jantung  Trunkus aorta  Arteria pulmonaris  Arteri: Cabang dari aorta  Arteriol: Arteri yg berhubungan dengan kapiler • Vena: Pembuluh darah yg membawa darah masuk ke jantung  Vena cava: Vena yg mengankut darah ke serambi kanan  Vena cava superior: dari tubuh bagian atas  Vena cava inferior: dari tubuh bagian bawah  Vena pulmonaris  Vena: cabang dari vena cava  Vena porta hepatis: vena yg mengangkut darah dari saluran pencernaan menuju hati  Venule: Vena yang berhubungan dengan kapiler • Kapiler: Pembuluh darah yg menghubungkan arteriol dan venule
  • 33. Anatomi Pembuluh Darah Pembuluh darah Tunika Eksterna tersusun atas fibroblas dan kolagen
  • 34. Perbedaan Arteri dan Vena • Dinding tebal dan elastis (lamina elastika lebih banyak) • Aliran darah meninggalkan jantung • Tekanan kuat • Letak lebih dalam • Hanya terdapat satu klep pada pangkal • Dinding tipis dan kurang elastis (lamina elastika lebih sedikit) • Aliran darah menuju jantung • Tekanan lemah • Letak dekat permukaan tubuh • Terdapat banyak klep pada sepanjang vena Pembuluh darah
  • 35. • Sistem peredaran darah ganda: melewati jantung dua kali  Peredaran darah besar/sistemik (sistem sirkulatoria magna)  Peredaran darah kecil/pulmonari (sistem sirkulatoria parva) • Sistem peredaran darah tunggal: melewati jantung satu kali • Sistem vena porta • Sistem peredaran terbuka: darah tidak selalu berada dalam pembuluh • Sistem peredaran tertutup: darah selalu berada dalam pembuluh Macam – Macam Peredaran Darah
  • 36. Peredaran Limfe • Sistem limfatik berfungsi untuk menyalurkan cairan limfe kambali ke sistem peredaran darah. • Limfe sebenarnya sisa plasma darah yang menembus pembuluh darah kapiler saat darah mengalir melalui pembuluh kapiler. Cairan limfe banyak mengandung sel darah putih. • Karena dimulai dari jaringan dan berakhir di pembuluh balik bawah selangka, maka peredaran limfe disebut peredaran terbuka. • Limfe tidak mempunyai pusat pemompa. Aliran limfe disebabkan oleh kontraksi otot – otot rangka disekitar nodus pembuluh limfe. • Untuk menjaga aliran limfe agar tidak berbalik arahnya, disepanjang pembuluhnya terdapat katup. • Sistem limfatik juga berfungsi untuk:  Mentrasfer sel darah putih dari dan menuju tulang  Mengangkut asam lemak dan lemak dari sistem pencernaan  Menghasilkan zat antibodi  Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah  Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
  • 38. Peredaran Limfe • Sebelum kembali ke pembuluh darah cairan limfe melewati nodus limfe yang berfungsi menyaring cairan limfe. • Nodus limfe juga bertugas menyelesaikan darah putih limfosit yang awalnya sudah dibentuk di sumsum tulang. • Nodus limfe memiliki ruang – ruang kecil (sinus) yang berisi limfosit dan makrofag. • Dua macam pembuluh limfe: 1. Pembuluh limfe dada kiri (duktus toraksikus)  Mengalirkan limfe dari alat – alat tubuh bagian bawah dan bagian atas sebelah kiri  Bermuara di pembuluh balik bawah selangka kiri 2. Pembuluh limfe dada kanan (duktus limfatikus dekster)  Mengalirkan limfe dari alat – alat tubuh bagian atas sebelah kanan  Bermuara di pembuluh balik bawah selangka kanan • Beberapa nodus limfe yang besar: 1. Nodus limfe sikut, lipat paha, ketiak, lutut dan leher 2. Nodus limfa selaput lendir usus (pembuluh limfa yang berasal dari selaput tersebut disebut pembuluh kil) 3. Kelenjar folikel bawah lidah 4. Kelenjar pada tonsil amandel dan adenoid
  • 39. Peredaran Limfe Nodus limfe Sistem limfatik Pembuluh limfe
  • 40. Limpa Peredaran Limfe • Disebut juga kura atau spleen • Organ tubuh yang berwarna merah seperti hati dengan panjang 10cm • Terletak di sebelah kiri belakang lambung • Fungsi: Membuat leukosit Tempat membinasakan kuman penyakit Tempat pembongkaran eritrosit yang telah tua Tempat penimbunan darah • Pada masa embrio, organ ini bersama dengan hati membuat eritrosit
  • 41. Tonsil Peredaran Limfe • Kelenjar limfe yang terdapat di saluran pernafasan • Menghasilkan leukosit • Jika terlewati oleh kuman penyakit yang menginfeksi organ lain, tonsil akan aktif dan membengkak • Tonsil yang terdapat pada pangkal tenggorokan kiri dan kanan disebut amandel. Sedangkan yang terdapat pada rongga hidung disebut polip.
  • 42. Secara Genetis Kelainan & Gangguan 1. Hemofilia 2. Anemia • Sickle cell anemia (anemia sel sabit) • Thalasemia • Anomali pada membran eritrosit • Fanconi anemia, Diamond–Blackfan anemia dan lain – lain
  • 43. Hemofilia Secara Genetis • Disebabkan tubuh tidak dapat memproduksi protein pembekuan darah sehingga menyebabkan darah sukar membeku saat terjadi pendarahan. • Menghambat pembentukan serat-serat fibrin. • Diturunkan melalui kromoson X. Pria dengan kromoson X terinfeksi dan kromoson Y akan terkena hemofilia. Wanita dengan 1 kromoson X terinfeksi dan 1 kromoson sehat akan menjadi carrier (membawa gen hemofilia, namun tidak menderita hemofilia)
  • 44. Hemofilia • Kebanyakan diderita pria, namun dapat juga diderita oleh wanita. • Belum ditemukan obatnya. Namun, penderita dapat melakukan infus protein pembekuan darah untuk mengurangi pendarahan. • Penderita disarankan melakukan tranfusi darah secara regular dan melakukan latihan khusus untuk mengurangi pendarahan di sendi-sendi Secara Genetis Ayah Hemofilia + Ibu Carrier Xy + XX Pria Hemofilia Xy Pria Normal Xy Wanita Hemofilia XX Wanita Carrier XX X = Kromosom X terinfeksi
  • 45. Sickle Cell Anemia Anemia • Salah satu dari hemoglobinopathy (pembentukan sel darah merah yang abnormal) • Menyebabkan sel darah merah berbentuk bulan sabit sehingga mengurangi daya serap sel darah merah dan dapat menyumbat pembuluh darah. • Disebabkan adanya mutasi gen hemoglobin sehingga terjadi pembentukan hemoglobin yang abnormal • Akibat dari penyakit ini yaitu:  Anemia akibat kurangnya daya angkut oksigen sel darah merah.  Penyumbatan pembuluh darah kapiler sehingga menyebabkan pembesaran limfa bahkan stroke.  Menurunnya jumlah hemoblogin secara drastis.
  • 46. Thalasemia Anemia • Menyebabkan kurangnya produksi hemoglobin serta sel darah merah dan mengurangi kemampuan tubuh mengatur zat besi. • Disebabkan karena hilangnya atau masalah gen pembentuk hemoglobin. • Akibat dari thalasemia yaitu:  Anemia karena kurangnya transfer oksigen.  Pembesaran limfa akibat meningkatnya jumlahnya sel darah merah yang mati sehingga limfa bekerja terlalu berat.  Pembentukan tulang abnormal akibat membesarnya sumsum tulang sehingga membuat tulang menipis.  Perlambatan pertumbuhan akibat kurangnya oksigen.  Meningkatkan kemungkinan infeksi.  Overdosis zat besi akibat zat besi tidak dapat diubah menjadi hemoglobin atau akibat tranfusi darah yang terlalu sering. • Penderita diharuskan untuk mengatur konsumsi zat besi mereka. • Namun, menurut penelitian baru, orang penderita thalasemia mempunyai proteksi lebih terhadap anemia yang disebabkan oleh malaria dan jantung koroner.
  • 47. Anomali pada Membran Sel Darah Anemia • Hereditary spherocytosis  Sel darah merah berbentuk bulat bola.  Tidak dapat mengatur jumlah zat besi • Hereditary elliptocytosis  Sel darah merah berbentuk elips • Hereditary stomatocytosis  Masalah pada membran sel darah merah sehingga ion natrium dan kalium keluar dari sel. Diagram penurunan penyakit anemia akibat masalah genetis sesuai dengan pola penurunan golongan darah.
  • 48. Secara Non-genetis 1. Anemia • Anemia karena kekurangan zat besi • Megaloblastic anemia • Autoimmune hemolytic anemia • Sideroblastic anemia 2. Eritroblastosis Fetalis 3. Elephantiasis 4. Hipertensi & Hipotensi 5. Leukemia, Leukopenia & Leukositosis 6. Varises & Stenosis 7. Arteriosklerosis 8. Emboli 9. Jantung koroner 10. Radang selaput jantung 11. Demam berdarah Kelainan & Gangguan
  • 49. Anemia karena Kekurangan Zat Besi • Merupakan penyebab anemia yang paling umum. • Gejalanya yaitu kulit pucat, tubuh lemah dan mudah lelah, kepala terasa pusing dan lain – lain. • Penyebab dari penyakit ini yaitu:  Parasit yang menyedot darah seperti cacing perut sehingga terjadi kekurangan darah.  Pendarahan, termasuk pendarahan saat menstruasi, atau karena kecelakaan.  Memakan lauk pauk yang kurang zat besi.  Menurungnya kemampuan menyerap zat besi.  Kehamilan. • Diderita oleh 8.8% populasi dunia. Anemia
  • 50. Anemia • Megaloblastic Anemia  Anemia akibat kegagalan pembentukan sel darah merah (sel merah tidak mengalami mitosis).  Megaloblastic anemia kebanyakan disebabkan oleh kekuranganVitamin B12 atau kekurangan asam folat akibat kebiasaan minum minuman keras atau sebab lainnya. • Autoimmune Hemolytic Anemia  Disebabkan oleh antibodi menyerang sel darah merah orang itu sendiri. • Sideroblastic Anemia  Menyebabkan sumsum tulang memproduksi sel darah merah yang cacat
  • 51. Secara Non-genetis • Eritoblastosis Fetalis  Disebabkan antibodi tipe IgS ibu hamil masuk kedalam peredaran bayi di dalam kandungannya. Hal ini disebabkan bayi yang dikandungnya memiliki antigen darah yang berbeda denagn ibunya. • Elephantiasis (Kaki Gajah)  Menyebabkan daerah bagian bawah pinggang membengkak.  Pemicu utama penyakit ini adalah larva cacing parasit seperti, Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan B. timori yang semuanya menggunakan nyamuk sebagai inang sementaranya.  Juga dipengaruhi sistem imun inangnya.  Dapat pula disebabkan oleh kelainan genetis yang menyebabkan tanah iritan masuk ke dalam limfa.
  • 52. Hipertensi & Hipotensi • Hipertensi  Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah melebihi tekanan darah normal (diatas 120/80).  Hipertensi ditandai oleh beberapa gejala seperti susah tidur dan sakit kepala.  Hipertensi mengakibatkan beberapa kondisi berikut:  Meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah dan ajntung sehingga terjadi penebalan dinding pembuluh dara dan jantung yang abnormal yang membuatnya menjadi lemah.  Melemahnya jantung dapat berujung kepada serangan jantung dan stroke.  Hipertensi biasa merupakan gejala awal dari penyakit yang lebih parah. • Hipotensi  Hipotensi adalah keadaan dimana tekanan darah dibawah tekanan darah normal (dibawah 120/80).  Gejalanya adalah kepala pusing, lemas, mudah pingsan, bahkan shock.  Penyebab dari hipotensi adalah:  Pendarahan parah sehingga volume darah menurun secara siknifikan  Kelainan hormon.  Pembuluh darah melebar  Efek samping obat tertentu  Anemia  Masalah jantung
  • 53. Leukemia, Leukopenia & Leukositosis • Leukemia  Leukemia merupakan sejenis kanker pada darah atau sumsum tulang belakang yang menyebabkan terjadi produksi sel darah putih yang tidak normal (sangat banyak)  Leukimia dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu:  Leukemia akut menyebabkan pertumbuhan sel darah putih yang belum dewasa dengan jumlah diatas normal.  Leukemia kronis menyebabkan penambahan sel darah putih yang sudah hampir sempurna namun diatas jumlah normal.  Sampai saat ini leukimia hanya dapat disembuhkan dengan kemoterapi, terapi radiasi, dan tranplatasi sumsum tulang. • Leukopenia  Leukopenia merupakan keadaan pada saat jumlah leukosit kurang dari jumlah normal • Leukositosis  Leukositosis merupakan keaddan pada saat jumlah leukosit lebih dari jumlah normal
  • 54. Secara Non-genetis • Varises & Stenosis  Varises  Varises adala pelebaran pembuluh vena pada bagian betis.  Biasa terjadi di bagian bawah tubuh  Stenosis  Stenosis adalah keadaan dimana saluran pembuluh darah mengecil. • Arterioskelorsis  Arterioskelorsis adalah keadaan dimana dinding pembuluh arteri mengalami penebalan dan pengerasan.  Terdapat beberapa jenis arteioskelorsis yaitu:  Artheroskelorsis adalah penebalan dinding pembuluh arteri akibat pengendapan lemak.  Arterioloskelorsis adalah penebalan pembuluh arteri kecil dan arteriol akibat pengendapan kapur.
  • 55. Emboli • Emboli adalah peristiwa dimana pembuluh darah tersumbat karena suatu partikel menyumbat pembuluh darah. • Berdasarkan partikel penyumbatnya:  Trombosis (emboli akibat pembekuan darah di dalam pembuluh darah sehingga menymbat pembuluh darah)  Emboli kolestrol (emboli akibat penumpukan kolestrol atau artheosklerosis)  Emboli lemak (emboli karena penumpukan lemak)  Emboli gas (emboli akibat gelembung udara di dalam pembuluh darah)  Emboli Septik (emboli akibat infeksi bakteri) Secara Non-genetis
  • 56. • Jantung Koroner  Jantung koroner disebabkan karena areti koronaria (pembuluh arteri yang menyuplai oksigen pada jantung) mengalami penebalan dan pengerasan sehingga tersumbat sehingga suplai oksigen ke otot jantung berkurang. • Radang Selaput Jantung  Berdasarkan lapisan jantung yang mengalami peradangan, ada 3 jenis:  Perikarditis (radang pada lapisan pericardium / lapisan luar jantung)  Miokarditis (radang pada lapisan otot jantung)  Endokarditis (radang pada lapisan dalam jantung) Secara Non-genetis
  • 57. Secara Non-genetis Demam Berdarah • Merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. • Ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia. • Macam –macam demam berdarah:  Demam berdarah (klasik): Gejala: demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah, serta munculnya ruam pada kulit  Demam berdarah dengue: Gejala: seperti penderita demam berdarah klasik ditambah dengan empat gejala utama, yaitu demam tinggi, fenomena hemoragik atau pendarahan hebat, yang seringkali diikuti oleh pembesaran hati dan kegagalan sistem sirkulasi darah.  Sindrom Syok Dengue: Gejala: seperti demam berdarah dengue disertai dengan kebocoran cairan di luar pembuluh darah, pendarahan parah, dan syok (mengakibatkan tekanan darah sangat rendah), biasanya setelah 2-7 hari demam. Tubuh yang dingin, sulit tidur, dan sakit di bagian perut adalah tanda-tanda awal yang umum sebelum terjadinya syok.