1. I. Judul Usulan Pra-Outline
“Studi Perbandingan Enkripsi Steganografi Dengan Menggunakan Metode Least
Significant Bit dan End Of File ”
II. Latar Belakang
Teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan sangat pesat dan
memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan manusia. Cepatnya
perkembangan teknologi informasi saat ini didukung dengan pentingnya
kebutuhan akan mendapatkan informasi. Hal ini dapat dilihat dari
berkembangnya jaringan internet saat ini yang semakin pesat. Informasi yang
dikirimkan tidak hanya informasi untuk semua orang. Seiring dengan
perkembangan teknologi tersebut, ancaman terhadap keamanan informasi yang
dibutuhkan semakin besar, terutama untuk informasi yang dirahasiakan tersebut.
Berbagai ancaman di dunia maya seperti hacker, cracker, carder membuat
orang khawatir akan keamanan informasi yang dikirimnya. Kekhawatiran inilah
yang membuat berkembangnya teknik penyembunyian informasi yang akan
dikirimkan. Teknik penyembunyian informasi yang cukup terkenal adalah
steganografi.
Menurut Krenn, J.R (2004) Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu
kata stegos yang berarti sembunyi dan graphia yang berarti tulisan. Steganografi
secara umum memiliki arti ilmu dan seni menyembunyikan suatu fakta untuk
berkomunikasi. Dengan menggunakan steganografi, pesan rahasia dapat
disisipkan ke dalam sebuah informasi yang tidak mencurigakan dan
mengirimkannya tanpa ada yang mengetahui keberadaan dari pesan rahasia
tersebut.
Menurut Munir (2004), ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam
steganografi, yaitu:
1. Fidelity.
Mutu stegomedium tidak berubah banyak akibat penyisipan. Perubahan
tersebut tidak dapat dipersepsi oleh inderawi. Misalnya, jika covertext
berupa citra, maka penyisipan pesan membuat citra stegotext sukar
dibedakan oleh mata dengan citra covertext-nya.
2. 2. Robustness.
Data yang disembunyikan harus tahan terhadap manipulasi yang
dilakukan pada citra penampung (seperti pengubahan kontras, penajaman,
pemampatan, rotasi, perbesaran gambar, pemotongan (cropping), dan
sebagainya). Bila pada citra dilakukan operasi pengolahan citra, maka data
yang disembunyikan tidak rusak.
3. Recovery.
Pesan yang disembunyikan harus dapat diungkapkan kembali. Karena
tujuan steganografi adalah data hiding, maka sewaktu-waktu pesan rahasia
di dalam stegotext harus dapat diambil kembali untuk digunakan lebih lanjut.
Teknik steganografi memiliki beberapa metode yang digunakan, seperti LSB
(Least Significant Bit) dan EOF (End Of File). Kedua metode ini memiliki ciri
tersendiri dalam proses enkripsi. Dalam penelitian ini, kedua metode tersebut
akan dibandingkan berdasarkan kriteria, antara lain:
1. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengenkripsi data.
2. Ukuran data setelah dienkripsi.
3. Keamanan data hasil enkripsi.
4. Ketahanan data hasil enkripsi terhadap manipulasi yang dilakukan
terhadap citra hasil enkripsi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai dan hasil analisa
perbandingan antara kedua metode dalam hal kecepatan enkripsi, besar
perubahan ukuran citra setelah dienkripsi, keamanan data hasil enkripsi, dan
ketahanan data enkripsi terhadap manipulasi citra hasil enkripsi.
III. Metodologi Penelitian
1. Studi Literatur
- Melakukan pembelajaran terhadap teori-teori yang mendukung dan
berkaitan dengan sistem dan analisis yang akan dibuat
2. Observasi
- Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan penelitian
3. Analisis Masalah
- Menganalisa kelebihan dan kekurangan metode LSB dan EOF menurut
waktu proses, ukuran data hasil enkripsi, keamanan data dan ketahanan data.
3. 4. Perancangan dan Pengembangan Perangkat Lunak
- Perancangan dan pengembangan dari perangkat lunak untuk disesuaikan
dengan kebutuhan peneltian.
5. Pengujian dan Evaluasi Program
- Pengujian program untuk mengetahui apakah program berjalan dengan
benar.
- Melakukan Evaluasi terhadap kekurangan program dan memperbaikinya.
Pontianak, November 2012
Mengetahui : Pemohon,
Dosen PA
Novi Safriadi, ST, MT Harianto Antonio
NIP. 19841103 200801 1 003 NIM. D03109041