Dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep kunci dalam analisis kebijakan kesehatan seperti aktor, konteks, proses dan isi kebijakan. Dijelaskan bahwa kebijakan kesehatan dipengaruhi oleh interaksi antara faktor-faktor tersebut. Model segitiga kebijakan kesehatan digunakan untuk memahami dinamika pembuatan kebijakan.
2. Understand the framework of health policy
used in this book
Define the key concepts used in this chapter:
Policy
Context
Actors
Process
Describe how health policies are made
through the inter-relationship of context,
process and actors.
3. Actor: ditujukan pada perorangan, organisasi atau peristiwa kenegaraan
yang kegiatannya mempengaruhi kebijakan.
Content: Substansi/isi dari sebuah kebijakan khusus yang merinci bagian-
bagian konstituennya.
Context: Faktor-faktor umum- politik, ekonomi, sosial budaya, nasional dan
internasional yang memiliki dampak pada kebijakan kesehatan
Policy: Pernyataan umum dari tujuan, sasaran dan maksud yang dibuat
dalam framework untuk kegiatan. Sering diberikan secara eksplisit dalam
bentuk dokumen tertulis tetapi boleh juga secara implisit atau tidak tertulis.
Policy elites: Kelompok khusus pembuat kebijakan yang memiliki posisi
yang tinggi dalam sebuah organisasi dan sering memiliki hak istimewa untuk
mengakses top members dari organisasi yang sama, dan organisasi lain.
Policy makers: Setiap orang yang membuat kebijakan dalam organisasi
seperti pemerintah pusat/lokal, multinational companies, local businesses,
schools or hospitals.
Policy process: Proses pembuatan sebuah kebijakan mulai dari diinisiasi,
dibangun atau diformulasi, dinegosiasikan, dikomunikasikan,
diimplementasikan dan dievaluasi.
4. Di beberapa negara, sektor kesehatan adalah
bagian terpenting dari perekonomian.
Sebagian melihatnya seperti sponge-menyerap
sebagian besar sumber keuangan negara untuk
membayar tenaga kerja kesehatan.
Sebagaian lainnya melihatnya sebagai sebuah
penggerak ekonomi melalui inovasi dan investasi
dalam teknologi biomedik atau memproduksi dan
menjual obat-obatan, atau pemeliharaan
kesehatan penduduknya yang secara ekonomi
produktiv.
5. Sebagian warga bersentuhan dengan sektor kesehatan
sebagai pasien atau klien sebagai pengguna rumah sakit,
klinik atau apotik.
Sebagian lagi sebagai profesional kesehatan: Ners, dokter,
staf medik, apoteker atau menejer.
Sebab alamiah pembuatan kebijakan kesehatan sering
melibatkan perkara kehidupan dan kematian
Kesehatan disepakati sebagai sebuah posisi istimewa
dibandingkan isu sosial lainnya.
Kesehatan selalu menjadi dampak dari kebijakan yang tidak
melakukan sesuatu terhadap jeleknya pelayanan kesehatan
yang berdampak pada kesehatan masyarakat, polusi,
kontaminasi air bersih, atau sanitasi yang buruk.
Kebijakan ekonomi seperti pajak rokok/alkohol mungkin akan
mempengaruhi perilaku masyarakat.
6. Memahami hubungan antara kebijakan kesehatan
dan kesehatan
Untuk memecahkan masalah kesehatan yang
besar: meningkatnya obesitas, epidemi HIV/AIDS,
resistensi obat.
Untuk memahami bagaimana dampak kebijakan
ekonomi dan kebijakan lainnya terhadap
kesehatan.
Kebijakan kesehatan memberi petunjuk dalam
memilih teknologi kesehatan yang akan
dikembangkan dan digunakan, bagaimana
mengatur dan mendanai pelayanan kesehatan,
atau obat-obat apa saja yang bebas didapat.
7. Kebijakan sering dianggap sebagai
keputusan yang diambil oleh mereka
dengan tanggung jawab untuk bidang
kebijakan tertentu.
Pada sebuah area kebijakan tertentu:
misalnya kesehatan atau lingkungan,
pendidikan dan perdagangan.
The people who make policies are referred
to as policy makers.
Kadang disebut policy elite
8. A spesific group of decision makers who
have high positions in organization
Often privileged access to other top
members of the same, and other
organizations.
Example, policy elite in government:
members of the prime minister’s cabinet,
top executives of a multinational company
or of an international agency, such as
WHO.
9. Kebijakan kesehatan meliputi program aksi (dan bukan aksi) yang
mempengaruhi seperangkat institusi, organisasi, pelayanan dan pengaturan
pendanaan dari sistem perawatan kesehatan (baik negeri maupun swasta)
Private Public Government policy
Multinational Dibuat oleh
conglomerates negara/pemerintah,
Oleh mereka di sektor
publik
Tertutup
Government to do or
not to do
10. Menurut ekonom: “Alokasi
sumber daya yang langka
untuk” kesehatan.
Menurut perencanaan:
“Cara untuk pengaruhi
faktor-faktor penentu
kesehatan dalam rangka
meningkatkan kesehatan
masyarakat”.
11. Context
Actors
•Individu
•Groups
•Organizations
Content Process
Figure 1 Policy analysis triangle
Source: Walt and Gilson (1994)
12. Aktor dipengaruhi (sebagai individu atau anggota
kelompok atau organisasi) oleh konteks di mana
mereka tinggal dan bekerja;
Konteks dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
ketidakstabilan atau ideologi, oleh sejarah dan budaya;
Proses pembuatan kebijakan - bagaimana isu-isu
kebijakan diagendakan, dan bagaimana tarif ada -
dipengaruhi oleh aktor, posisi mereka dalam struktur
kekuasaan, nilai-nilai mereka sendiri dan harapan.
Isi dari kebijakan mencerminkan beberapa dimensi
Membantu berfikir sistematis tentang faktor yang
berbeda yang mempengaruhi kebijakan/seperti peta
yang menunjukkan jalan utama
13. Individuals: Example, a particular statesman
– Nelson Mandela, the ex-President of South
Africa
Groups: Non state actors, civil society
organizations, kelompok pemerhati kebijakan
kesehatan.
Organizations: World Bank, WHO,
Multinational Companies such as Shell.
Non state actors tidak mencari kekuasaan
politik formal tetapi mempengaruhi orang
lewat kekuasaan politik formal
14. Situational factors
Faktor struktural (political
systems, type of economy
and the employment base,
features or technological
advance)
Cultural factors
International or exogenous
factors
Leichter (1979) dalam Buse, et al.,2005
15. Process refers to the way in
which policies are initiated,
developed or formulated,
negotiated, communicated,
implemented and evaluated
Problem identification and
issue recognition
Policy formulation
Policy implementation
Policy evaluation
16. Memahami konsep public policy
dan health policy dan kerangka
analisis sederhana dari context,
process dan actors.
Membantu memahami politik yang
mempengaruhi proses pembuatan
kebijakan
Triangel health policy dapat
digunakan baik secara retrospektif
- untuk menganalisis kebijakan
masa lalu, dan prospektif - untuk
membantu merencanakan
bagaimana mengubah kebijakan
yang ada.