SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
RABU WAGE, 19 FEBRUARI 2014
TAHUN 65 NO. 9

■

TERBIT 32 HALAMAN
kunjungi kami di :

www.suaramerdeka.com

m.suaramerdeka.com

1

epaper.suaramerdeka.com

PULIHKAN KEHORMATAN
LONDON - Arsenal akan memasuki Stadion Emirates, Kamis (20/2),
dengan keinginan kuat melakukan
balas dendam terhadap Bayern Munich. Mereka telah belajar dari kekalahan
menyakitkan di kandang musim lalu.
Pada 20122013, The Gunners dipermak
1-3 oleh Bayern Munich saat
kedua
t i m

bertemu pada leg pertama
Liga Champions di London.
Meskipun Arsenal kemudian menyelamatkan kebanggaan dengan kemenangan 2-0 di Munich pada
leg kedua, itu tidak cukup untuk
mencegah mereka tersingkir dari
babak 16 besar untuk musim ketiga
berturut-turut.
Pelatih Arsene Wenger pun menghadapi tugas menakutkan. Dia
harus memastikan Arsenal terhindar dari tersingkir di babak
16 besar empat tahun
berturut-turut.
Tim Meriam London
itu telah semakin bagus,
setidaknya jika dibandingkan pertemuan satu
tahun lalu.
Mereka mendapat suntikan tenaga tambahan
dengan kedatangan Mesut
Oezil dari Real Madrid senilai
42,5 juta pound atau Rp 828
miliar.
Bayern tengah menikmati
kemajuan, meski ada sedikit tanda
melambat, di bawah Pep Guardiola,
yang memimpin Barcelona meraih
kemenangan atas Arsenal di tahap ini
pada musim 2010-2011.
Juara Bundesliga, Piala Jerman,

dan Liga Champions itu mendapat keuntungan dari model
pendekatan baru Guardiola,
yang berhasil mengubah Philipp Lahm
sebagai poros di lini
tengah.
Aaron Ramsey
Pertempuran akan
memperlihatkan seberapa matang Aaron Ramsey dan Toni Kroos.
Dua gelandang
muda itu berkembang
pesat
d i
klub
masingmasing. Tahun lalu, Ramsey masih jauh di bawah
jika dibandingkan Kroos
dalam hal pengakuan
kemampuan individual.
Kroos ikut menghancurkan pertahanan Arsenal di
Emirates lewat satu
golnya, sementara
Ramsey masih
menjadi pemain
yang diragukan.
Barcelona FC

Namun dia telah berubah dalam 12
bulan terakhir. Kemampuannya naik
dan menjadi terkenal. Itu berarti, jurang
pemisah di antara keduanya tak akan
lagi kentara.
Ramsey telah menjaringkan 10
gol untuk tim, dua di antaranya di
Liga Champions. Kehadiran Ramsey bisa membuat Bayern memiliki
rasa takut lebih ketimbang tahun
lalu.
Kroos, sementara itu,
bertipe perfeksionis. Dia
selalu ‘‘membelai‘‘ bola sebelum benar-benar mengirimnya ke depan. Kecerdasan Ramsey akan
diuji oleh kemampuan
Kroos, yang musim
depan kemungkinan
berpindah ke Old Trafford.
Di bagian yang sama, pertarungan juga
akan melibatkan Mesut Oezil dan Javi
Martinez.
(Bersambung hlm 11
kol 1)

Deddy Kusdinar Janji
Ungkap Aktor Besar
● Dituntut Sembilan Tahun
JAKARTA Pejabat pembuat komitmen
(PPK) proyek
Hambalang Deddy
Kusdinar dituntut sembilan tahun
penjara oleh jaksa Komisi Peberantasan Korupsi (KPK). Mantan kepala
Biro Perencanaan Kementerian Pemuda
dan Olahraga itu berjanji mengungkap
peran aktor-aktor besar yang bermain
dalam megaproyek tersebut.
“Aktor besar akan kami ungkap
dalam pembelaan,” ujar kuasa
hukum Deddy Kusdinar, Samsul Huda, usai sidang di
Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (18/2).
(Bersambung
hlm 11 kol 1)
Deddy Kusdinar
SM/Antara

SM/Reuters

Lahar Kelud Meluncur
● Pulang, Pengungsi Terjebak
KEDIRI - Hujan deras yang
mengguyur puncak dan lereng
Gunung Kelud, Selasa (18/2),
mengakibatkan jutaan kubik
lahar dingin meluncur ke
kawasan di bawahnya.

Material sisa erupsi itu mengalir ke
sejumlah sungai dan menuju ke wilayah
Kabupaten Malang, Kediri, dan Blitar.
Lahar dingin antara lain mengalir ke
Sungai Konto di Kecamatan Puncu dan
sungai lain di Kecamatan Kandangan,
Kabupaten Kediri.
Derasnya terjangan lahar dilaporkan
merusak sejumlah jembatan. Sejauh ini
tidak ada laporan korban jiwa.

Dua penambang pasir terseret lahar,
namun berhasil diselamatkan. Selain
itu, sejumlah penduduk Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo,
(Bersambung hlm 11 kol 4)

PANTAU LAHAR: Petugas
melihat kondisi Sungai Konto
yang dialiri lahar dingin di Jembatan Kandangan, Kediri, Jawa
Timur, Selasa (18/2).(58)

PDIP Cegah Risma Mundur
JAKARTA- PDIPberkeyakinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak akan menyerah
dan tetap mengemban tugasnya
hingga akhir masa jabatan.
Selaku partai yang menaunginya, PDIP akan mencegah
Risma mundur karena dia masih
dibutuhkan rakyat.
”Risma ikon partai dan ikon
Surabaya,”kata politikus senior PDIP yang juga Ketua
MPR Sidarto Danusubroto,
Selasa (18/2).
Sidarto mengatakan, PDIP
sama sekali tak ingin Risma
mundur. Untuk mempertahankan Risma, PDIP mengutus para petingginya ke
Surabaya guna berbicara dengan sang wali kota.
Sekjen Tjahjo Kumolo termasuk yang berangkat ke Kota
Pahlawan. Menurut Sidarto,
PDIP akan menyelesaikan masalah ini secara internal dengan
Risma.
Tjahjo Kumolo mengatakan,
PDIP mendukung kepemimpinan
Wali Kota Tri Rismaharini dan
wakilnya, Wisnu Sakti Buana
untuk menyelesaikan tugas
hingga akhir masa jabatan.
Menurut dia, menjadi pemimpin tidak mudah. Namun,
berbagai tekanan itu justru
akan memperkuat karakter
Risma.
(Bersambung hlm 11 kol 1)

SM/Antara

8

Sri Widyastuti Bawa SMA 1 Mojotengah 10 Besar Nasional

Hijaukan Sekolah, Jadi Jujugan SMA Se-Indonesia
terdapat mata air ini beberapa kali berhasil
menyabet juara sekolah sehat dan bersih, di
antaranya memenangi Green School Award
2012 dan 2013 yang diselenggarakan dalam
rangka Dies Natalis Universitas Negeri
Semarang (Unnes).
Keberhasilan itu diperoleh setelah
memenuhi berbagai kriteria dan
komitmen terhadap kebijakan konservasi dan ramah lingkungan.
Kriteria itu antara lain dilihat
dari kondisi fisik sekolah,
lokasi dan jumlah ruang
hijau, juga informasi tentang penggunaan energi,
transportasi, penggunaan
air, proses daur ulang
sampah, serta pengolahan limbah.
(Bersambung hlm 11
kol 4)

Sri Widyastuti

Bangkok Rusuh Lagi
BAKU tembak antara polisi Thailand dan pemprotes antipemerintah
pecah di Bangkok ketika aparat berupaya membersihkan para pendemo dari jalanan Kota Bangkok, kemarin (18/2).

10

NASIONAL

BK Maklumi Anggota DPRD Bolos
BADAN Kehormatan (BK) DPRD Jateng memaklumi anggota Dewan
yang bolos. Ketidaktegasan itulah menjadi pemicu tidak jeranya para
wakil rakyat itu untuk membolos.

Cara Alami Suburkan Sperma
(Kanal “Lelaki”)
SM/Edy Purnomo

Kesehariannya sederhana,
senang berdiskusi, dan
berkeliling sekolah. Itulah
sosok Sri Widyastuti (52),
guru dan kepala
sekolah yang berhasil
mengantarkan SMA 1
Mojotengah Wonosobo
menjadi salah satu dari
10 sekolah terbaik
Kementerian Pendidikan
Nasional 2014, serta
beberapa kali menyabet
penghargaan pengelolaan
lingkungan terbaik.

GURU kelahiran 12 Desember 1961 ini
menyukai masalah lingkungan sejak remaja.
Ia menjadikan bunga sebagai media untuk
bereksperimen sekaligus sebagai hiburan.
Hobinya merawat bunga itu dinikmati
hingga sekarang, sehingga dia pun bersemangat saat diberi tugas untuk memimpin
SMA Mojotengah. Sebab, lahan sekolah itu
luas. Cocok untuk melampiaskan hobinya.
”Kalau pulang, yang pertama saya pegang
anggrek,” ucapnya.
Di sekolah, Widyastuti berhasil menyulap
40 persen lahan menjadi pusat pembibitan
dan hutan sekolah. Dia menargetkan tahun
ini tidak ada sejengkal tanah pun yang
kosong tanpa penghijauan.
Melalui sentuhannya, SMA 1 Mojotengah
berhasil menjadi Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013, sehingga menjadi wakil provinsi ini di tingkat nasional. SMA
1 Mojotengah juga berhasil menjadi Sekolah
Sehat Tingkat Kabupaten Wonosobo.
Lembaga pendidikan yang di lahannya

INTERNASIONAL

Manfaat Daun Alpukat untuk Kesehatan
(Kanal “Sehat”)
RABU, 19 FEBRUARI 2014

Peluang Jokowi
Bisa Berubah
● Capres PD Belum Aman
JAKARTA - Gubernur DKI Joko Widodo dinilai
dalam posisi politik yang tidak bebas
untuk maju dalam Pemilu Presiden 2014.
Meski secara statistik berpeluang menang,
dapat dikalahkan oleh sejumlah hal.

SM/Antara

WAKAPOLRI KE KPK : Wakapolri Komjen Pol Oegroseno memberikan keterangan pers seusai mengunjungi
gedung KPK untuk berpamitan kepada pimpinan KPK dan penyidik, Selasa (18/2). (58)

Pamitan, Wakapolri Sambangi KPK
JAKARTA-Wakil Kepala Kepolisian
RI (Wakapolri), Komisaris Jenderal
Oegroseno mengaku datang ke Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pembinaan sumber daya manusia anggota Polri
yang bertugas di lembaga antirasuah tersebut.
”Kan ada penugasan anggota Polri di
KPK. Sedang kita pelajari apakah ada
masalah-masalah yang belum selesai,
pembinaan karir dan lain sebagainya,” ujar
Oegroseno di gedung KPK, Selasa (18/2).
Dia mengungkapkan, jika KPK mem-

butuhkan penambahan personel dari Polri,
pihaknya siap untuk melakukannya. ”Nanti
kalau dibutuhkan nggak masalah,” katanya.
Pengabdian
Sementara itu, saat ditanyakan apakah
Ia berniat mendaftar menjadi komisioner
KPK setelah pensiun, jenderal bintang tiga
ini menjawab dengan diplomatis. ”Belum
tahu. Yang penting pengabdian terhadap
bangsa tidak berhenti,” katanya.
Sebelumnya Juru Bicara KPK, Johan
Budi mengatakan kunjungan Wakapolri ke

KPK dalam rangka berpamitan sebelum
masa pensiun.
”Pamit saja mau pensiun, dengan pimpinan KPK dan penyidik,” ujar Johan saat
dikonfirmasi.
Oegroseno diangkat menjadi Wakapolri berdasarkan keputusan Kapolri,
Nomer Kep 557 VII 2013, tertanggal 31
Juli 2013 menggantikan Komjen Nanan
Sukarna yang pensiun. Oegrosesno sendiri
diketahui akan segera masa pensiun pada
akhir Februari 2014.(J13-80)

Dana Saksi Parpol Pasti Batal
JAKARTA - Ketua Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Muhammad menyatakan, kebijakan pembiayaan saksi partai
oleh negara hampir pasti batal.
Menurut dia, pemerintah
tidak mau mengambil risiko atas
ketidakjelasan sikap parpol dan
tidak ada regulasi yang memayunginya.
”Cuma disayangkan keputusan terlambat. Pemerintah sudah

pastikan tak jalankan, tentu Bawaslu harus siap,” kata Muhammad di Gedung KPU, Jakarta,
Selasa (18/2).
Muhammad mengatakan,
rencana pembiayaan mitra pengawas pemilu lapangan (PPL) juga
terancam gagal. Padahal, kebijakan tersebut sudah lama disetujui dan tidak ada satu pun partai
yang menolak.
”Kami kecewa pemerintah

seperti ini,” ujarnya.
Muhammad menegaskan,
persolan pemilu begitu penting.
Apabila mitra PPLtidak disetujui,
dia khawatir pengawasan pemilu
tidak berjalan optimal.
”Ada indikasi karena Bawaslu tak bersedia mengelola
dana saksi parpol, mitra PPL juga
dihambat-hambat,” katanya.
Dia menambahkan, jika keduanya batal, Bawaslu akan tetap

bekerja sesuai dengan kemampuan. Meski demikian, dia mengingatkan semakin banyak pihak
yang mengawasi pemilu akan
semakin positif, karena potensi
pelanggaran bisa ditekan.
”Bayangkan tiap TPS tak ada
pengawasannya. Menjadi sebuah
kecelakaan politik, kenapa undang-undang tidak mewajibkan
tiap TPS ada pengawasnya,”
tuturnya.(viva-80)

Jalan Rusak di Jateng Paling Parah
JAKARTA - Banjir melanda berbagai daerah pada Januari
2014. Sejumlah jalan mengalami kerusakan parah terutama
di wilayah Jawa Tengah.
Wakil Menteri Pekerjaan
Umum (PU) Hermanto Dardak
di Jakarta, Selasa (18/2), mengatakan Jawa Tengah mengalami
kerusakan jalan yang paling
parah. Kerusakan jalan mencapai 130 kilometer.
Untuk memperbaiki jalan
tersebut, Kementerian PU menutupnya dengan batu pecah di

titik-titik tertentu. Sementara itu
di titik yang lebih banyak mengalami kerusakan dibobol sekalian untuk kemudian diberikan lapis aspal.
”Nanti kira-kira bulan Maret kita lakukan (lapis aspal)
dengan lebih permanen,” ujar
Hermanto.
Biaya untuk memperbaiki
jalan rusak tersebut tidak sedikit.
Menurut Hermato, jalan dengan
lebar tujuh meter per satu kilometer menghabiskan biaya sekitar
Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar.

Dalam hal ini, PU akan
menghabiskan anggaran untuk
perbaikan jalan. Bukan hanya
akibat banjir, namun juga sebagai langkah antisipasi menjelang
Lebaran.
Dana APBN
Wamen juga menambahkan,
Kementerian PU harus mengeluarkan dana Rp 5 miliar untuk
memperbaiki tiap satu kilometer
jalan yang rusak di jalur Pantai
Utara (Pantura).
”Dana yang diambil dari
APBN tersebut bisa Rp 3 sampai

Rp 5 miliar,” ujar Hermanto.
Saat ini Kementerian PU
memperbaiki kerusakan jalan
sementara. Hal tersebut agar
jalur pantura bisa diakses.
Mulai bulan depan, Kementerian PU melakukan perbaikan
secara permanen. Saat ini PU
hanya melapisi jalanan rusak dan
berlubang dengan aspal.
”Kita berikan lapisan aspal.
Bulan depan sudah mulai terang,
kita lakukan perbaikan dengan
lebih permanen,” jelasnya.(bn80)

”Yang pertama adalah keputusan politik internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Berikutnya adalah bila Jokowi
menjatuhkan dirinya sendiri dan
membuat blunder,” kata pengamat politik Yunarto Wijaya, Selasa (18/2).
Menurutnya, kemungkinan
apa pun masih mungkin terjadi.
Apalagi sistem politik di Indonesia yang belum sepenuhnya
mapan. Hal itu ditambah dengan
sistem pengambilan keputusan
dalam partai yang masih bersifat
feodal dan tertutup.
”Bukan tidak mungkin Ketua
Umum DPP PDIP Megawati
Soekarnoputri mengambil keputusan yang berbeda dengan prediksi lembaga survei,” ujarnya.
Dia menambahkan, publik
perlu mempertimbangkan dua hal
saat membaca hasil survei. Yang
pertama, posisi terakhir secara
elektoral. Berikutnya, harus membaca tren.
”Paling tidak dari tingkat elektabilitas capres, minimal setahun
terakhir. Dengan demikian dapat
diprediksi siapa yang berpeluang
untuk menang. Secara statistik,
Jokowi memang hampir tidak
mungkin dikalahkan,” paparnya.

Diduga Bayar Corby
TV Australia Digerebek
JAKARTA - Kepolisian
Australia menggerebek kantor
jaringan televisi Channel 7 di
tengah spekulasi televisi itu akan
membayar terpidana narkotika
Schapelle Corby untuk mendapatkan wawancara.
Polisi mengatakan penggerebekan dilakukan atas dasar
peraturan yang melarang pelaku
kejahatan mengeruk keuntungan
dari tindakannya.
Televisi Channel 7 mengecam penggerebekan kepolisian
federal Australia dengan alasan
belum ada kesepakatan yang
dicapai dengan Corby.
”Kepolisian Federal Australia (AFP) sebelumnya meminta informasi mengenai
Corby dan kontrak yang mungkin telah kita buat, dan kami
memberikan semua informasi
yang diminta dan memberikan
perintah kepada tim pengacara
kami untuk memberikan informasi tambahan yang mungkin

Erupsi Gunung Api Bukan ”Penyakit Menular”
SETELAHGunung Sinabung
(2.460 mdpl) di Karo, Sumut, giliran meletus Gunung Kelud (1.731
mdpl) di perbatasan Kediri, Blitar,
dan Malang. Ada hubungan atau
faktor kebetulan?
Pertanyaan itu muncul karena
kabar tersebut diikuti rentetan
gunung api lainnya yang seolaholah baru kemarin sore menggeliat.
Di luar gunung api itu, muncul tiga
gunung api berstatus Siaga dan 17
gunung api berstatus Waspada.
Bayangan itu kemudian menimbulkan rasa tidak tenang. Bahaya tiba-tiba seolah berada di depan mata, tanpa terkesan bisa me-

lakukan sesuatu apa pun. Termasuk memilah-milah dan mencerna dinamika yang berkembang.
Padahal sejumlah gunung, di
antaranya Kerinci (Jambi) sudah
Waspada sejak September 2007
dan belum dicabut. Demikian pula
Dukono, Halmahera (Juni 2008),
atau Anak Krakatau yang status
Waspadanya sudah dinyatakan
sejak Januari 2012.
Dalam catatan sejarah, letusan gunung api di Selat Sunda itu
sangat dahsyat pada Agustus
1833. Bila meletus belakangan ini,
PVMBG hanya menaikan status
”tertinggi”-nya di level Siaga.

SM/Juli Nugroho

MENGECEK : Surono mengecek alat pemantau gunung
berapi. (58)

Kita malah bisa menikmati
letusannya langsung dalam jarak
relatif dekat termasuk lava pijar
yang menggores malam dari
kawahnya.
Tentu saja itu ada syaratnya.
Ikuti rekomendasi pihak yang
berwenang dan jangan cobacoba melanggarnya.
Untuk kembali ke periode tersohornya tersebut, Anak Krakatau
butuh pertumbuhan dan itu yang
sedang berlangsung.
Letusan Semeru (3.676 mdpl),
gunung api tertinggi di Pulau Jawa
bahkan seperti tak terbilang.
Letusannya bisa puluhan bahkan
ratusan per hari namun statusnya
tetap Waspada.
Terakhir status Semeru itu ditetapkan sejak Mei 2012. Letusan itu
tak ada akumulasi energi yang bisa
berpotensi jadi erupsi besar.
Sistem
Gambaran seperti itu semakin
menunjukkan, setiap gunung api
mempunyai sistem tersendiri
dalam membangun aktivitasnya.
Tidak ada ceritanya aktivitas gunung satu dengan gunung lainnya
itu ada perjanjian untuk menggeliat.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono mempunyai istilah dalam melukiskannya. ”Gunung api bukan virus flu
yang bisa menular,” jelas pria yang
intim disapa Mbah Rono itu.
Demikian pula dengan Kelud.
Gunung tersebut sempat meng-

alami perubahan pola letusan
pada 2007 sebelum kembali ke ciri
asalnya, eksplosif.
Pada letusan tujuh tahun lalu
itu, letusan Kelud hanya memunculkan kubah lava dengan volume
16,28 juta meter kubik.
Perbedaan yang terjadi karena gas Kelud tidak terakumulasi
penuh sehingga mengalami kebocoran yang diketahui melalui
perubahan air di danau kawah
yang sudah hilang karena ditumbuhi kubah lava.
Kenapa Kelud seperti itu?
Cukup eksplosif. Bayangkan saja
kolom asapnya menjulang hingga
20 km. Kepala Lapan, Thomas
Djamaluddin menyebut sebagian
material vulkanik itu mencapai
stratosfer.
Dari peristiwa sebelumnya,
debu letusan Gunung Galunggung pada 1982 dan Gunung
Pinatubo 1991 yang bertahan
lebih dari 2 tahun di stratosfer.
Terkait dampaknya, Jamaluddin memperkirakan tak terlalu
banyak memberi perubahan pada
suhu global. Hal ini berbeda dengan Kasus Letusan Pinatubo,
Filipina yang berkontribusi pada
laju penurunan suhu global 0,2 0,5 derajat dalam rentang 1-3
tahun. Saat itu, debunya sangat
masif dan menyebar luas.
”Efeknya tidak signifikan karena volume debu belum cukup
untuk mengurangi transparansi

Namun, itu semua masih
sangat mungkin berubah. Apalagi, faksionalisasi yang ada di
PDIP tidak terlalu kuat. Apalagi
sikap Mega sangat sulit diprediksi, bahkan oleh orang-orang
terdekatnya. ”Dalam konteks
pengambilan keputusan, keluarganya juga belum tentu bisa
mempengaruhinya. Sebab, Mega
sangat independen. Hal itu bisa
kita lihat dari rekam jejaknya selama ini,” katanya.
Dikatakan, Mega betul-betul
menjadi variabel independen,
sehingga dalam soal capres,
bukan tidak mungkin akan ada
keputusan yang mengejutkan
yang tidak terduga.
”Baik dari sisi waktu pengambilan keputusan, maupun siapakah
yang nantinya akan dicapreskan
oleh PDIP. Sebagai variabel independen, sikap Mega bahkan tidak
terbaca oleh faksi-faksi yang ada di
internal PDIP,” tegasnya.
Untungkan Prabowo
Dia menambahkan, bila akhirnya PDIP tidak mencalonkan
Jokowi, maka yang diuntungkan
Prabowo Subianto. Sebab, dia
akan mendapatkan limpahan
suara.
”Selain Jokowi, Prabowo

adalah orang itulah yang dianggap
sebagai antitesa Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Prabowo
dinilai memiliki ketegasan.
Sementara, Jokowi dianggap
berbeda dengan SBY yang cenderung normatif, dan berjarak,”
imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Yunarto juga menilai, aturan mengenai presidentialthreshold akan
menyebabkan capres yang dihasilkan oleh Konvensi Capres
Partai Demokrat belum aman.
Sebab, tidak realistis bila muncul
capres dari partai yang elektabiltasnya diperkirakan berada di
bawah 10 persen.
”Bukan bermaksud mendiskreditkan, namun sejauh ini belum
ada aturan tegas di internal partai
tersebut mengenai nasib capresnya
bila suaranya dalam pemilu legislatif di bawah presidential threshold. Tak heran banyak pihak yang
mengatakan konvensi untuk calon
wapres,” tuturnya.
Sebab, akan lebih memungkinkan bagi capres terpilih untuk
melamar posisi sebagai cawapres
dari mereka yang akan maju sebagai capres. ”Bila hasil surveinya
makin turun, maka bukan tidak
mungkin justru menjadi konvensi
menteri,” selorohnya.
Buka Ruang Demokrasi,
Parpol Lain Bisa Ikuti Langkah
Demokrat Gelar Konvensi Terpisah peserta konvensi Marzuki
Alie menilai demokrasi akan lebih
hidup bila seluruh partai politik
membuka ruang untuk publik
menjadi pemimpin nasional.
Selain itu, konvensi juga juga
akan menghilangkan oligarki elite
politik. (H28,J22-80)

atmosfer yang berdampak pendinginan,” tandasnya.
Mengapa Kelud bisa seperti
itu? Vulkanologis Mas Atje Purbawinata menyebut kondisi itu tak
terlepas dari munculnya kubah
lava Kelud. Dengan munculnya
kubah lava berarti mengubah
komposisi magma Kelud sekaligus karakter letusannya.
Sifat magma-nya menjadi lebih
asam, lebih kental, kandungan silika-nya pun berlimpah. Gas-gas
yang muncul akan terserap dalam
kandungan magma-nya. Komposisi tersebut menjadikan letusan
Kelud akan sangat eksplosif.
”Krisis Kelud 2007 merupakan akhir tipe letusan danau
kawah. Mulai sekarang, letusan
Kelud bersifat eksplosif. Keasaman magma-nya bersifat menghancurkan,” katanya.
”Melihat rupa bumi kompleks
Kelud, tidak tertutup kemungkinan
pusat erupsi berikutnya berpindahpindah,” imbuh Mas Atje. Kelud
sendiri mempunyai tujuh kawah.
Kondisi tersebut semakin
menegaskan, gunung api memang mempunyai sistem yang
berbeda terutama dalam pelepasan energinya.
Sebelum Kelud, ada dua
gempa yang terjadi yakni gempa
Kebumen 6,2 SR Januari lalu dan
gempa terasa skala 4,5 pada
Senin (11/2). Lalu di pusat Pantai
Selatan Jatim. (Setiadi Dwie-80)

mereka miliki,” kata Tim
Worner, pucuk pimpinan Seven
West Media, yang membawahi
Channel 7.
”Tampaknya AFP tidak percaya bahwa kita belum mencapai kesepatan atau pemahaman
dengan Schapelle Corby.”
Kasus Corby mendapat per-

hatian besar di Australia. Puluhan wartawan dan juru kamera
terbang ke Bali guna meliput
pembebasan bersyarat Corby
dari penjara di Kerobokan, Bali.
Muncul spekulasi bahwa
Corby dan keluarganya melakukan negosiasi untuk menjual
kisahnya.(dtc-80)

SM/Reuters

Schapelle Corby
RABU, 19 FEBRUARI 2014

Dicecar soal THR
Tri Yulianto Marah
JAKARTA - Anggota Komisi VII Bidang Energi
DPR, Tri Yulianto naik pitam saat dicecar kuasa
hukum terdakwa Deviardi, Effendi Saman. Dia
ditanya soal uang tunjangan hari raya (THR) yang
diberikan oleh mantan kepala SKK Migas, Rudi
Rubiandini.
Bahkan saat ditanya pertemuan dengan Ketua Komisi VII
DPR, Sutan Bhatoegana dengan
Rudi Rubiandini di luar rapat
komisi, politikus Partai
Demokrat itu emosional.
ìApakah ada rapat soal THR
di Komisi VII?î Tanya Effendi
dalam sidang lanjutan kasus
dugaan suap di SKK Migas di
Pengadilan Tipikor, Selasa
(18/2).
Tri membantah. ìTidak ada.
Tidak pernah itu,î jawabnya.
Pertanyaan dilanjutkan terkait pertemuan anggota Komisi
VII dengan pejabat SKK Migas
di luar ruang rapat. ìTidak ada.
Dalam konteks tugas tidak boleh,
kecuali di ruang rapat. (Tapi)
kalau tidak sengaja memang
tidak boleh ketemu?î
Effendi
kemudian
menanyakan soal pertemuan
Bhatoegana dengan Rudi
Rubiandini kepada Tri. Dia
mengaku tidak tahu, baik secara
langsung maupun melalui
media. ìSaya nggak tahu, saya
nggak urus yang begitu-begituan,î katanya dengan nada tinggi.
Tri juga membantah ada
rapat khusus di Komisi VII DPR
yang
membahas
soal
penggeledahan ruang kerjanya
dan Ketua Komisi VII Sutan
Bhatoegana.
Namun dia mengakui pernah mengajak pengusaha Iswan
Priyadi menemui Rudi
Rubiandini. "Iya saya pernah.
Jadi saya ketemu dia di lobi. Saya
ajak sekalian bertemu Pak Rudi,"
ujar Tri.
Pernah Bertemu
Ketua Majelis Hakim Amin
Iswanto menanyakan berkas
dalam berita acara pemeriksaan
(BAP) Tri Yulianto.
Dalam pengakuannya Tri
pernah berkunjung ke ruang
kerja Rudi Rubiandini. Hal itu

terjadi setelah Rudi menjadi
Kepala SKK Migas.
Tri ternyata tidak sendirian.
Dia bersama pengusaha bernama Iswan Priyadi. Kesaksian Tri
ini lantas memancing pertanyaan-pertanyaan lanjutan dari
Jaksa Riyono. Penuntut umum
mencecarnya karena dia mengaku hanya kebetulan bertemu
dengan Iswan Priyadi.
"Kalau kebetulan kenapa
Anda ajak bareng bertemu Pak
Rudi," tanya jaksa.
"Ya karena saya melihat dia.
Saya ajak saja ke atas. Kenalan
dengan Pak Rudi," kata Tri.
Tri mengatakan dalam pertemuan dengan Rudi itu, dirinya
hanya hendak bersilaturahmi.
Sementara itu pengusaha itu hendak mengikuti tender. "Dia
katanya mau ikut lelang. Tidak
tahu lelang apa. Setahu saya dia
pengusaha perkapalan," ujar Tri.
Ketua Majelis Hakim
Pengadilan Tipikor Amin
Ismanto mencecar Tri Yulianto
terkait titipan uang tunjangan
hari raya dari Rudi Rubiandini
untuk Sutan Bathoegana.

Awalnya, Tri ditanya Amin
Ismanto soal perkara SKK
Migas. "Saya disangka media
menerima THR," kata Tri.
Pertanyaan soal THR dari
Rudi juga dilakukan Hakim
Matheus Samiadji. "Sekali lagi
apakah saudara tidak menerima
titipan THR dari terdakwa kepada Sutan Bhatoegana," tanya
Samdiadji. "Tidak pernah yang
mulia," tegasnya.
Dalam dakwaan Rudi, Sutan
menerima 200 ribu dolar AS.
Uang ini merupakan bagian uang
300 ribu dolar AS yang diterima
Rudi dari bos Kernel Oil,
Widodo Ratanachaitong.
Uang ini diterima Rudi
melalui pelatih golfnya Deviardi
pada 26 Juli 2013 di Plaza
Mandiri, Jakarta.
Rudi sebagaimana dipaparkan dalam dakwaan mengaku memberikan 200 ribu dolar
AS kepada Sutan melalui Tri
Yulianto. Serah terima uang
dilakukan di sebuah toko buah
All Fresh di Jalan MT Haryono,
Jakarta Selatan.
Dia tetap membantah
menerima titipan uang dalam
pertemuan di toko buah All
Fresh, Jl MTHaryono, Jaksel.
Saksi Asep Toni, mantan
sopir Rudi sebelumnya mengaku
melihat Rudi membawa tas
ransel saat turun dari parkir All
Fresh pada 26 Juli 2013. Saat
kembali ke mobil, tas ransel itu
tidak dibawa lagi. (D3,J13-80)

SM/Antara

SIDANG RUDI: Terdakwa kasus dugaan korupsi di
lingkungan SKK Migas Rudi Rubiandini menyimak
keterangan saksi saat lanjutan persidangan di
Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (18/2). (58)

Roger Danuarta Terancam 7 Tahun Penjara

SM/Detikcom

Roger Danuarta

JAKARTA- Tersangka
aktor sinetron Roger Danuarta
dijerat pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal tujuh
tahun penjara karena kedapatan
memakai, menyimpan serta
memiliki narkoba.
Roger diketahui sakaw saat
mengendarai mobil mercy
B-368-RY yang berada
Jalan Kayu Putih Tengah
Kecamatan Pulogadung Jakarta
Timur, Minggu (16/2) lalu.
Ditahan
Kepala Bidang Humas Polda
Metro Jaya, Kombes Rikwanto
mengungkapkan, Roger dikenai
Pasal 111, Pasal 112, dan Pasal
127 Undang-undang Nomor
35/2009 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Narkotika.
"Ancamannya tujuh tahun penjara," ujar Rikwanto di Mapolda
Metro Jaya, Selasa (18/2).
Rikwanto mengungkapkan, Roger masih menjalani
proses penyidikan dan ditahan
di Polsek Pulogadung. Untuk
putusan direhabilitasi atau
dipenjara tergantung dari
keputusan pengadilan nanti.
Seperti diketahui, Roger
sakau saat mengendarai mobilnya, sehingga mengakibatkan
kemacetan lalu lintas. Saat
digeledah, dimobilnya ditemukan barang bukti berupa
ganja kering seberat 15,7 gram,
heroin 1,50 gram dan jarum
suntik.(K24-80)

SM/Antara

KETERANGAN INDAH DEWI: Penyanyi Indah Dewi Pertiwi atau IDP memberikan keterangan kepada
wartawan terkait kasus penerimaan uang dari tersangka kasus korupsi Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan
di Jaksel, Selasa (28/2). (58)

Indah dan Chynthiara Alona Klarifikasi
JAKARTA - Tim Kuasa Hukum Artis
Cynthiara Alona mendatangi kantor Pusat
Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan
(PPATK), Selasa (18/2), untuk mengklarifikasi
dugaan aliran dana dari pengusaha Tubagus
Chaeri Wardana alias Wawan.
Transaksi dana yang mengalir ke
sejumlah artis itu diduga diperoleh Wawan
dari hasil korupsi dalam sejumlah proyek
yang merugikan negara. "Kami ingin
mengklarifikasi terkait dugaan klien kami
yang disebut menerima aliran dana dari
tersangka Wawan yang saat ini disidik
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),"
kata Sunan Kalijaga, kuasa hukum
Cynthiara Alona di kantor PPATK,
kemarin.
Sunan bersama sejumlah pengacara
lainnya mengaku ingin memastikan kebenaran kabar itu secara langsung dari
PPATK. Jika memang betul ada uang
Wawan mengalir ke rekening kliennya,
pengacara siap kooperatif membantu
penegak hukum.
Sunan juga mewakili artis Catherine
Wilson dan beberapa artis lain yang
namanya disebut menerima aliran dana
dan hadiah berupa mobil dan rumah dari
Wawan.

Kendati demikian, lanjut Sunan, kliennya merasa dirugikan atas pemberitaan
bahwa kliennya menerima aliran dana dan
harta benda dari Wawan yang juga suami
Wali Kota Tangerang Selatan Airin
Rachmi Diany itu.
"Dia merasa sangat dirugikan, nama
baiknya dicemarkan. Kalau nanti memang
tidak ada nama klien kami dalam daftar
penyidikan itu, kami meminta KPK dan
PPATK untuk memulihkan nama baik
mereka," katanya.
Setelah dari PPATK, tim kuasa hukum
yang dipimpin Sunan Kalijaga itu langsung mendatangi kantor KPK untuk
melakukan hal yang sama, yakni meminta
kejelasan soal klien mereka.
Sementara itu penyanyi Indah Dewi
Pertiwi alias IDP juga mengklarifikasi terkait namanya yang disebut-sebut menerima aliran dana dari Wawan.
Dia yakin, inisial IDP yang menerima
dana dari Wawan itu bukan dirinya. "Kami
mendatangi KPK untuk meminta penjelasan itu," kata IDP.
Pekan Depan
Supaya kasus ini segera selesai, IDP
mengaku bersedia diperiksa KPK terkait
dugaan aliran dana Wawan tersebut. Dia

merasa dirugikan dalam pemberitaan
yang menyebutkan namanya itu.
"Kalau diperiksa KPK, aku siap sekali.
Aku cuma minta agar namaku dibersihkan
dari pemberitaan ini," katanya.
IDP juga membantah pernah mengenal sosok Wawan, termasuk kerja sama
dengan pihak adik Ratu Atut tersebut. Ia
merasa kabar miring itu mengganggu karier dan keberlangsungan pekerjaannya.
"Kasus ini mengganggu pekerjaan
aku. Aku punya mitra kerja, mereka
menanyakan permasalahan itu," katanya.
Swementara KPK akan memeriksa
model Catherine Wilson , Senin, (24/2).
Dia akan diperiksa terkait kasus tindak
pidana pencucian uang yang dilakukan
oleh Wawan.
"Catherine Wilson kemungkinan
besar akan diperiksa Senin pekan depan,"
kata Juru Bicara KPK, Johan Budi,
kemarin.
Pemeriksaan tersebut merupakan penjadwalan ulang setelah pada panggilan
sebelumnya, Jumat lalu, surat panggilan
tidak sampai ke Catherine. "Diharapkan
yang bersangkutan hadir untuk memberikan keterangan," kata Johan.(J13,viva-80)

Dua Anggota DPR Berminat Jadi Hakim MK
JAKARTA- Pendaftaran calon hakim
konstitusi yang akan dibuka oleh Komisi III
DPR mengundang minat dua anggota
Dewan untuk ikut berkompetisi.
Anggota Komisi III DPR, Harry
Witjaksana mengungkapkan, banyak politikus
yang berminat mendaftar untuk mengikuti proses seleksi menjadi hakim konstitusi. Namun,
ada dua nama yang santer disebut-sebut berminat, yakni mantan ketua Komisi III, Benny K
Harman dari Partai Demokrat, dan Ahmad
Dimyati Natakusuma dari PPP.
"Para politikus yang mau daftar sudah
banyak. Mereka punya kapasitas, Pak
Dimyati dan Pak Benny. Menurut saya pemikiran Pak Benny cukup baik," ujarnya di sela-

sela rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta,
kemarin.
Jeda Waktu
Menurut dia, keinginan anggota dewan
menjadi hakim konstitusi tidak melanggar
aturan. Pasalnya, MK sudah membatalkan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perppu MK, yang salah satu pasalnya
adalah mengatur ketentuan anggota parpol
untuk mendaftar menjadi hakim konstitusi.
Politikus dari Fraksi Partai Demokrat ini
menilai, jika MK menolak uji materi UU No
4 Tahun 2014, maka semua politikus atau
kader parpol harus memiliki jeda waktu
untuk menjadi hakim konstitusi. "Tapi mau
bagaimana lagi? Memang yang paling jernih

ada jeda waktunya dari politikus menjadi
hakim MK," tambah Harry.
Sementara itu, Benny K Harman mengaku siap maju menjadi hakim konstitusi
dalam pemilihan yang akan dilakukan
Komisi III DPR. "Kalau memang ada yang
mendukung ya saya pertimbangkan. Itu
menantang. Saya siap kalau ada yang
merekomendasikan," tuturnya.
Dia menyatakan, hal terpenting saat ini
mengisi kekosongan hakim konstitusi
melalui mekanisme yang sesuai dengan aturan perundangan. "Yang penting prosesnya
transparan, mekanismenya tepat. Siapa pun
kalau tidak diawasi berbahaya,"
katanya.(J22,H28-80)
RABU, 19 FEBRUARI 2014

Tiga Daerah Diusulkan Jadi KEK
● Tarik Investasi dan Ratakan Pembangunan
JAKARTA - Pemerintah mengusulkan tiga
daerah baru menjadi Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK), yang akan dipercepat pembangunannya
guna pemerataan pertumbuhan ekonomi
nasional.
Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan tiga daerah baru yang
diusulkan itu adalah Tanjung ApiApi (Sumatra Selatan), Morotai
(Maluku), dan Mandalika (Nusa
Tenggara Timur).
Usulan KEK baru disampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jika disetujui,
ketiga daerah itu akan sangat
membantu peningkatan pembangunan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Hatta, keuntungan
menjadi KEK adalah pemba-

ngunan di wilayah itu dipercepat.
Pasalnya, daerah yang dijadikan
KEK harus dilengkapi berbagai
sarana dan infrastruktur demi
menarik lebih banyak investasi.
‘’Daerah-daerah yang mempunyai KEK akan semakin menarik untuk investasi di sektor
industri,’’ujar Hatta, kemarin.
Pulau Jawa, menurut Hatta,
saat ini mungkin masih bisa menjadi sentra industri. Namun, pada
waktu mendatang harus terjadi
pemerataan pertumbuhan industri di seluruh Indonesia agar tidak
terpusat di Pulau Jawa.

SM/Dok

Hatta Rajasa
Ia mencontohkan, produksi
kendaraan bermotor tahun ini sebanyak 1 juta unit masih bisa dilakukan. Namun, dengan perkiraan
pada 2020 produksi kendaraan
mencapai 3 juta unit, tentu akan
kesulitan bagi industri mencari
lahan pabrik untuk di Jakarta.
Mudahkan Investor
Dengan KEK, pemerintah
mendorong agar industri dan

perusahaan tumbuh dan menyebar ke berbagai daerah.
Dalam rangka menumbuhkembangkan industri itu, pemerintah pun memberikan dukungan fasilitas berupa kemudahan
kepada investor KEK, misalnya
kebijakan pajak yang sesuai serta
berbagai keringanan lainnya.
Untuk itu, pemerintah terus
memperbanyak KEK di luar
Pulau Jawa. KEK yang ada di
Pulau Jawa hanya ada satu, yakni
di Tanjung Lesung (Banten), yang
digunakan untuk pengembangan
industri pariwisata.
‘’Pokoknya kami dorong
terus untuk di luar Pulau Jawa.
Kalau di Jawa tidak usah dibangun (KEK), karena pasti semuanya tertarik ke Pulau Jawa,’’
Mandalika, lanjut Hatta, menjadi salah satu KEK Pariwisata.
Sebagai permulaan, telah disiapkan
lahan seluas 1.200 hektare untuk
pembangunan hotel dan resort.
Menurut Hatta, beberapa
investor telah mengajukan diri un-

tuk masuk seperti PTGobel, Mandiri Maju Hotel, dan PT MNC
Land.Lalu KEK di Tanjung ApiApi, menjadi daerah yang paling
siap. Pasalnya, banyak investor
yang berniat masuk, salah satunya
PTPupuk Sriwijaya (Pusri).
‘’Di area ini Pusri akan memakai lahan seluas 700 hektare
dengan investasi Rp 2,7 triliun,’’
kata Hatta.
Kemudian pembangunan
KEK di Morotai akan terbagi
beberapa sektor, seperti industri,
penunjang pariwisata dan resort.
Menurut Hatta, lahan yang disiapkan untuk tahap awal seluas 1.500
hektare.
Hatta menambahkan, penetapan KEK harus melalui berbagai
proses perizinan dan memenuhi
persyaratan. Ada 14 poin persyaratan yang harus dipenuhi.
Antara lain tidak boleh ada
masalah pembebasan lahan, kesiapan infrastruktur pendukung, perizinan tata ruang, dan lain sebagainya. (J10,viva-79)

T-TEP Lahirkan Ahli Otomotif
JAKARTA - Toyota berharap semakin banyak ahli otomotif dari
Indonesia. Hal itu diujutkan dengan menambah institusi ToyotaTechnical Education Program (T-TEP) menjadi 62 unit. Lembaga ini
sejak 1991 sudah melahirkan ahli otomotif.
Presdir Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan mengatakan, tahun
ini akan ada peningkatan kualitas empat T-TEP, yaitu SMKN 1
Cibinong (Jawa Barat), SMKN 2 Surabaya (Jawa Timur), SMK Tunas
Pelita Binjai (Sumatera Utara), dan SMK Bunda Satria Wangon (Jawa
Tengah).
Selain itu sudah ada 13 T-TEP yang dilengkapi alat peraga mobil
Toyota. Di antaranya adalah SMKN 7 Semarang, SMKN 2 Depok
Sleman, SMKN 5 Surabaya, SMKN 5 Makassar, SMKN 1 Cibinong,
SMKN 2 Surabaya, SMK Bunda Satria Wangon.(wa-79)

Pemerintah Kesulitan Membeli Minyak
JAKARTA - Pemerintah melalui SKK Migas menginginkan
Pertamina membeli minyak mentah yang diproduksi perusahaan
minyak yang beroperasi di Indonesia. Namun tidak mudah, karena
perusahaan minyak tersebut tidak mau menjual.
‘’Sistem perminyakan kita itu kan bagi hasil, yang dibagi itu minyak.
Jadi misalnya perusahaan produksi minyak, hasil minyaknya 85% buat
negara dan 15% buat perusahaan minyak,’’ujar Sekretaris SKK Migas,
Gde Pradyana, di Jakarta, Selasa.Gde mengatakan, pihaknya ingin
pembagian hasil 15% tersebut tidak berupa minyak lagi, tetapi pembagian
keuntungan dalam bentuk dolar.‘’Jadi 15% itu bukan berupa minyak lagi,
tapi uang dolar atau jika tidak mau, minyak mereka dibeli langsung oleh
Pertamina. Jadi Pertamina tidak perlu membeli dari luar negeri, toh di
dalam negeri sudah ada,’’ ucapnya.(J10,dtf-79)

Pharmaton Ajak Karyawan
Apotek Nonton Bareng

BERSAMABINTANG
IKLAN : Marketing
Manager Pharmaton Jani
Sartana (kanan) berbincang
bersama dua pemeran film
‘’The Killers’’, Oka Antara
(tengah) dan Ersya Aurelia
(kiri) usai nonton bareng
film bersama karyawan
apotek se-Jakarta. (79)

SM/Hartono Harimurti

BISAUngkap Kesulitan UKM Tembus Ekspor
JAKARTA - Produk Usaha Kecil
Menengah (UKM) asal Indonesia masih
menemui beberapa kendala metembus
pasar ekspor. Meski beberapa di
antaranya sukses dan laku dijual di luar
negeri.
Chairman Business Indonesia Singapore Association (BISA), Stefanus T
Wijaya mengatakan, di Singapura UKM
terkendala persoalan bahasa. Pelaku
UKM yang kebanyakan hanya mengerti
bahasa Indonesia, sulit untuk berinteraksi
di negeri Singapura yang dominan berbahasa Inggris atau Mandarin. Itu pun
berlaku pada merek produk yang tercan-

tum.
‘’Pertama itu kendala bahasa. Contoh
Sidomuncul jualan Tolak Angin, waktu di
Singapura itu tidak laku karena tolak
angin bahasa Melayu,’’ kata Stefanus
dalam acara Press Conference IndonesiaSingapura Business Forum 2014, di
Gedung Galaktika, Jalan RM Harsono,
Jakarta, Selasa.
Lalu persoalan pemasaran yang juga
masih terbatas. Tidak seperti perusahaan
besar, UKM yang memiliki modal yang
lebih sedikit, akan sulit untuk memasarkan produknya di luar negeri. Itu pun
dianggap menjadi salah satu kendala

sulitnya UKM berkembang di luar negeri.
‘’Yang paling mendasar adalah kesiapan UKM kita mendapat klien dari luar
negeri,’’tambahnya.
Cukup Maju
Meski demikian, tidak sedikit UKM
yang produknya cukup maju dikembangkan di Singapura. Dari data BISA,
setidaknya ada 5.000 UKM asal Indonesia yang produknya masuk ke Singapura.
UKM itu seperti pelaku bisnis toko atau
hanya menjadi pemasok saja.
Produk yang ditawarkan pun bermacam-macam. Pakaian, makanan, dan kera
jinan yang cukup laku di masyarakat

negeri Singa.
‘’Seperti keripik, lalu mi instan, disenangi orang-orang di Singapura. Produkproduk mi asal Indonesia banyak disukai.
Ada juga ayam goreng surabaya, ayam
goreng ojolali, tapi buatnya di Singapura,’’katanya.
Lalu ada juga kaus dari Bandung.
Banyak yang barangnya dari Indonesia
tapi labelnya asing. ‘’Misalnya harganya
1 potong 3 dolor Singapura dijual 20 dolar
Singapura. ‘’Jadi ada yang produksi tanpa
merek. Memang Singapura negara kecil
tapi dia menang di branding,’’imbuhnya.
(J10,dtf-79)

Sidomuncul Siap Ekspor Bahan Baku
● Perluas Pabrik Senilai Rp 95 M
UNGARAN - PT Industri
Jamu dan Herbal PT Sidomuncul Tbk memperluas pabrik
bahan baku Semarang Herbal
Indo Plan (SHIP) di kawasan
pabrik, Bergas, Kabupaten
Semarang. Peletakan batu pertama pembangunan pabrik SHIP
dilakukan Menteri Perindustrian, MS Hidayat, kemarin.
Hadir dalam acara itu,
Direktorat Jenderal Basis
Industri Manufaktur Budi
Dharmadi, Direktur Industri

Kimia Hilir Toeti Rahajoe,
Kepala Disperindag Jateng
Edison Ambarura, dan tamu
undangan.
MS Hidayat mengapresiasi
upaya Sidomuncul untuk
mengembangkan
bisnis.
Apalagi industri jamu memberikan kontribusi signifikan
terhadap perekonomian nasional. ‘’Nilai transaksi jamu di
Indonesia mencapai Rp 14 triliun pada 2013, dan diprediksi
meningkat menjadi Rp15 triliun

pada 2014 ini,’’katanya.
Dia menambahkan, saat ini
terdapat 1.247 industri jamu di
Indonesia yang sebagian besar
berada di pulau Jawa. Tenaga
kerja yang terserap mencapai 15
juta orang.
Dari jumlah tersebut, industri jamu yang berfungsi sebagai
obat mampu menyerap tiga juta
tenaga kerja, dan sisanya sebesar
12 juta orang terserap di industri
jamu yang berkembang ke arah
makanan, minuman, spa dan
aroma therapy
Batu Aceh
Presiden Direktur PT Sido-

SM/Dok

TANDA TANGANI PRASASTI : Menteri Perindustrian RI, MS Hidayat didampingi
Presiden Direktur PT Sidomuncul Tbk, Irwan Hidayat menandatangani prasasti pembangunan pabrik bahan baku di Bergas, Kabupaten Semarang. (79)

muncul Tbk, Irwan Hidayat
mengatakan, batu yang dipakai
saat peletakan berasal dari Aceh.
Saat Sidomuncul pertama membangun pabrik SHIP pada 2010,
batu berasal dari Papua.
‘’Ini mempunyai harapan
seperti filosofi terbitnya matahari dari timur dan akan memberikan cahaya bagi semua,’’
katanya.
Perluasan SHIPini, menelan
anggaran hingga Rp 95 miliar
dan memakan waktu pembangunan enam bulan. Perluasan
pabrik bahan baku untuk
meningkatkan kapasitas produksi, sehingga bisa memenuhi
kebutuhan bahan baku jamu.
‘’Saya menargetkan peningkatan produksi bahan baku hingga tiga kali lipat, sehingga cukup
untuk memenuhi kebutuhan

pabrik,’’katanya.
Dia menjelaskan, sebelumnya SHIP ini menempati area
seluas 10 hektare dengan luas
bangunan 4.000 m2, sedangkan
pabrik yang akan dibangun juga
seluas 4.000 m2, dengan kapasitas produksi tiga kali lebih
besar.
Direktur Operasional PT
Sido Muncul Tbk, David
Hidayat menambahkan, pabrik
baru akan menambah kapasitas
produksi bahan baku, sehingga
tidak menutup kemungkinan
Sidomuncul akan meningkatkan
ekspor.
Selama ini Sidomuncul kewalahan memenuhi pasar ekspor bahan baku jamu, lantaran
tingginya permintaan di dalam
negeri, utamanya kebutuhan
Sidomuncul.(D14-79)

JAKARTA - Persaingan
produk multivitamin semakin
ketat, sehingga perlu cara jitu
mengenalkan produk kepada
masyarakat. Karyawan apotek
adalah orang yang bisa berhubungan langsung dengan pemakai sehingga perlu mendapatkan
apresiasi.
Untuk itu PT Boehringer
Ingelheim Indonesia, produsen
multivitamin Pharmaton, mengajak lebih dari 1.000 front liner
(karyawan) apotek nonton bareng Film The Killers.
Marketing Manager PT
Pharmaton, Jani Sartana mengatakan, strategi mengajak para
front liner ini untuk memenangkan persaingan pasar multivitamin di Indonesia.
‘’Para front liner yang tersebar di Jakarta,Surabaya, Semarang, Bandung, Makasar dan
Medan, akan nonton bareng film
The Killers secara bertahap. Kita
mengajak front liner apotek yang
telah berjasa mengenalkan pro-

duk kepada masyarakat luas,’’
kata Jani.
Mengalami Pertumbuhan
Dijelaskan, penjualan multivitamin Pharmaton setiap tahun
terus mengalami pertumbuhan.
‘’Sales kita terus mengalami pertumbuhan. Pada 2012 penjualan
mencapai Rp 73 miliar untuk
Pharmaton, kalau untuk tahun
2013 sedang dihitung,’’ujarnya.
Alasan Pharmaton memilih
film The Killers, karena dibintangi Oka Antarayang juga juga
brand ambassador dan bintang
iklan Pharmaton Formula yang
masih ditayangkan hingga saat
ini.
Oka yang hadir dalam acara
tersebut mengaku sudah berkalikali mencoba multivitamin
memilih Pharmaton, meskipun
harganya lebih mahal dibandingkan kompetitornya.
‘’Meski mahal sedikit tapi kita
mendapatkan kualitas signifikan.
Mengapa tidak memilih yang
berkualitas,’’katanya. (F4-79)

PT DI Siap Garap R80
JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) siap menjadi kontraktor pengembangan pesawat R80 yang merupakan rancangan mantan Menristek BJ Habibie. Habibie melalui PT Regio Aviasi Industri
(RAI) bekerja sama dengan PT DI, melakukan persiapan pengembangan R80.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DI, Andi Alisyahbana
mengatakan, tahap pertama proyek ini adalah konfigurasi. Pada tahap
ini akan dipastikan soal jumlah penumpang karena menyangkut segmen pasar.
‘’Pertama konfigurasi, yaitu menentukan jumlah penumpang.
Rasanya akan menuju 80 penumpang,’’katanya usai acara penyerahan helikopter Dauphin pesanan Basarnas di Lanudal Pondok Cabe
Tangerang Selatan, Selasa.
Andi menjelaskan, dari sisi pasar untuk pesawat R80 belum memiliki pesaing. Saat ini, tidak ada produsen pesawat di dunia yang
bermain pada kelas 80 penumpang.
‘’Kalau ATR juga kapasitasnya tidak sampai 80 orang. Kita masuk
di pasar yang belum ada pemainnya,’’terangnya.
Selanjutnya, pada tahap kedua PT DI dan PT RAI akan masuk ke
tahap desain awal. Targetnya prosesnya dimulai tahun 2015.
‘’Setelah itu, preliminary design, yakni penentuan bentuk.
Dimulai tahun depan, karena tergantung dana,’’jelasnya.
Tahap terakhir, PT DI dan PT RAI akan memasuki fase terberat
yaitu detail design. Pada tahap ini nantinya akan masuki tahap pembuatan prototipe hingga sertifikasi pesawat. Pesawat N250 menurutnya
telah berwujud prototipe, namun belum mengantongi sertifikasi
kelaikan terbang dari lembaga internasional.
Harapannya pesawat baling-baling bermesin turboprop ini bisa
dijual ke publik mulai tahun 2020. Namun syaratnya proses pembia
yaan pengembangan pesawat ini berjalan lancar.(J10,dtf-79)
RABU, 19 FEBRUARI 2014

S AHAM P ENCETAK U NTUNG
KODE

LAST

+/-

S AHAM P ENCETAK R UGI
KODE

LAST

LPPF

13.000

575

320

GMTD

5.450

550

29.500

300

UNVR

28.075

300

23.200

300

HSMP

69.000

250

45.500

1.850

2.810

MYOR
AALI

ECII

BELI

+/-

11.830
GGRM

VALUTA ASING : KURS PERDAGANGAN VALUTA ASING DI SEMARANG
ARTAMAS

US$
HK$
AUS
SIN
DEM
Stg
NLG
Yen 100
SwFr
Frc
Myr
Eur

11.700
1.500
10.525
9.285
18.800
11.400
3.560
16.025

NIAGA

11.160
1.250
10.015
9.510
19.470
10.301
3.112
13.123

SUPIT

11.680
1.490
10.480
9.225
19.400
11.400
12.930
3.500
15.930

JUAL
MITRA

ARTAMAS

11.680
1.500
10.550
9.275
19.200
11.400
3.525
16.000

11.750
1.530
10.725
9.325
19.300
11.600
3.600
16.100

NIAGA

11.200
1.252
10.057
9.550
19.475
10.450
3.154
13.170

SUPIT

MITRA

11.760
1.540
10.750
9.400
19.810
11.650
13.260
3.650
16.170

11.740
1.530
10.700
9.325
19.600
11.700
3.600
16.125

Bank Keberatan
Pungutan OJK
● Dialihkan ke Nasabah
JAKARTA - PT CIMB Niaga Tbk (BNGA),
keberatan terkait aturan OJK yang bakal
menerapkan pungutan kepada industri
keuangan. Besaran pungutan di angka 0,03%
dari total aset. Besaran angka ini akan berlaku
progresif.

Bank Syariah Bukopin Tawarkan Sukuk

SM/Antara

DIREKTUR Bisnis Bank Syariah Bukopin Harry Harmono Busiri (ketiga kanan), menyaksikan pembelian Sukuk
Ritel Negara SR006 Tahun 2014 oleh nasabah di banking hall BSB, Jakarta, Selasa (18/2). BSB ikut menjual Sukuk
Ritel Negara SR006 Tahun 2014 nilai nominal per unit Rp1.000.000 dengan jumlah minimum Rp 5 juta dan maksimum Rp 5 miliar selama masa penawaran mulai 14-28 Februari 2014 dengan tanggal penjatahan 3 Maret 2014. (58)

Volume Perdagangan Obligasi Naik Rp 7,03 T
SEMARANG - Total volume perdagangan obligasi negara minggu lalu
meningkat Rp 7,03 triliun, menjadi Rp
47,18 triliun. Tingginya permintaan
investor terhadap tenor pendek tercermin
dari perubahan yield curve minggu lalu,
mengakibatkan bentuk kurva imbal hasil
(yield curve) menjadi curam (steepening)
untuk obligasi pemerintah.
‘’Rata-rata volume setiap transaksi
sebesar Rp 18,3 miliar. Sebanyak 40%
dari total volume perdagangan masih didominasi oleh tenor menengah,’’ kata
Kepala Cabang Sentra Investasi Danareksa (SID) Semarang, Melcy RS Makarawung, kemarin.
Menurut dia, imbal hasil (yield) salah
satu seri acuan (benchmark) 5 tahun, menjadi satu-satunya benchmark yang mengalami penurunan selama minggu lalu,
walaupun tidak signifikan. Yield FR0069

turun 2 bps menjadi 7,98% pada penutupan minggu lalu. Sementara itu FR0070
dan FR0071 sama-sama mengalami
peningkatan sebesar 8 bps.
Penurunan
Yield indeks naik 5 bps dari 8,96%,
menjadi 9,01% pada akhir minggu lalu.
Rata-rata spread antara yield curve 10 dan
2 tahun (yield slope) selama Februari
meningkat 42 bps menjadi 161 bps.
Artinya yield curve obligasi negara dalam
proses steepening atau penurunan. ‘’Jika
Bank Indonesia menurunkan tingkat suku
bunga (BI Rate), maka tingkat suku bunga
pinjaman akan turun dan membuat obli
gasi negara semakin menarik, terutama
untuk jangka panjang. Sehingga yield
untuk tenor panjang akan turun, dan yield
curve kembali flat,’’ujar Melcy.
Sementara itu acuan risiko berinvestasi atau Credit Default Swap (CDS) In-

donesia mengalami penurunan 13 bps
selama minggu lalu. Selain itu, sejak akhir
Januari 2014 hingga 6 Februari 2014,
kepemlikan asing meningkat Rp 540 miliar menjadi Rp 329,19 triliun sedangkan
kepemilikan bank domestik turun hingga
Rp 4,17 triliun.
Transaksi obligasi korporasi di pasar
sekunder selama minggu lalu masih
didominasi oleh sektor perusahaan pembiayaan dan perbankan masing-masing
sebesar 34,5% dan 22,7%.
‘’Bank Indonesia dalam periode
yang sama meningkatkan komposisi
kepemilikannya terhadap obligasi negara sebesar Rp 3,1 triliun dan mengurangi reverse repo dengan jumlah yang
sama. Rupiah selama minggu lalu me
nguat 0,43% terhadap dolar AS dari Rp
12.213 menjadi Rp 12.161 per dolar
AS,’’ paparnya.(J8-79)

BI Andalkan TPID Redam Inflasi di Daerah
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus mengandalkan
Tim Pengendali Inflasi Daerah
(TPID) untuk mengetahui dan
menekan tingkat inflasi di daerah, sehingga dapat mendukung
sasaran inflasi nasional secara
keseluruhan.
‘’Yang penting adalah terkait inflasi. Walaupun inflasi
membaik, tapi di beberapa kawasan ada yang risiko inflasinya
tinggi,’’kata Direktur Kebijakan
Ekonomi dan Moneter BI, Dody
Zulverdi, kepada wartawan di
Gedung BI, Jakarta, Selasa.
Dijelaskan, untuk menjaga
inflasi daerah, bank sentral
punya TPID yang dinilai perannya sangat baik dalam meredam
inflasi nasional. Salah satunya,
kata Dody, saat kenaikan harga

bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi. ‘’Kenaikan BBM
kan dampaknya ke transportasi.
Ini kebijakan daerah,’’ucapnya.
Secara nasional, tingkat
inflasi mencapai 8,3% pada
2013, jauh di atas sasaran inflasi
pemerintah sebesar 4,5% plusminus 1%, akibat adanya penyesuaian harga BBM bersubsidi
pada pertengahan tahun. Secara
khusus, kata Dody, pengendalian inflasi perlu memperhatikan karakteristik daerah.
‘’Masing-masing daerah punya sumber inflasi yang beda. Di
Kawasan Timur Indonesia itu bahan pangan yang terkait perikanan. Kalau ada gangguan laut dan
pelayaran, inflasi naik,’’ujarnya.
Menurutnya, BI menilai
salah satu hal yang perlu diper-

baiki untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, dengan meningkatkan daya saing tiap-tiap daerah, sehingga tidak terkonsentrasi di satu kawasan saja.
Daya Saing
‘’Tantangan struktural yang
berkaitan dengan daya saing.
Ketimpangan konsentrasi daya
saing. Ada daerah-daerah yang
tertinggal terus,’’paparnya.
Ditambahkan, beberapa
daerah memiliki daya saing terbaik, seperti Jawa, Kalimantan
Timur, Sumatera utamanya di
Riau dan Kepulauan Riau.
Secara keseluruhan, wilayah
Sulawesi, Kalimantan dan
Sumatera punya daya saing di
tingkat menengah.
‘’Top ten bottom, Kawasan

Timur Indonesia, Nusa Tenggara,
Maluku, Papua, Kalimantan Tengah, Jambi, Bengkulu, Bangka,
dan Belitung,’’tuturnya.
Pada perkembangannya
kemudian, perbedaan daya
saing tiap-tiap daerah turut
menentukan tingkat kemiskinan
wilayah-wilayah di Tanah Air.
Walau secara keseluruhan
menurun, tapi tingkat kemiskinan dan ketimpangan Kawasan
Timur Indonesia cenderung
lebih tinggi. Sementara di
kawasan Jakarta, Jawa dan
Sumatera lebih rendah.
‘’Ini jadi tantangan kebijakan. Yang jadi masalah itu terjadi di sebagian wilayah tertentu. Ini ada kaitannya dengan
daya saing mereka,’’ tandas
Dody.(bn-79)

Ekspor Masih Bisa Dipacu
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan
ekspor barang pada triwulan I2014 akan sangat tinggi. Ini terjadi hampir di beberapa sektor
dan daerah. Penyebab utamanya
nilai tukar rupiah yang masih
kompetitif.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter,
Dodi Zulverdi menuturkan,
untuk keseluruhan wilayah Sumatera, mayoritas ekspor berasal dari perkebunan. Baik dari
Sumatera bagian utara, tengah
dan selatan.
‘’Kalau untuk Sumatera itu
trennya adalah perkebunan

sebagai asesmen,’’ ungkap
Dodi.
Selanjutnya adalah Jakarta
dengan perbaikan ekspor pada
manufaktur. Hal yang sama juga
terjadi pada Jawa bagian barat,
tengah dan timur serta kawasan
Bali dan Nusa Tenggara.
‘’Asesmennya itu adalah
sektor manufaktur. Seperti barang-barang hasil industri itu
akan cukup tinggikan ekspor,’’
sebutnya.
Sementara perlambatan
ekspor akan dialami oleh kawasan Kalimantan, Sulawesi dan
Papua. Penyebabnya adalah
pemberlakukan undang-undang

mineral dan batubara (minerba)
dan bea keluar untuk untuk
ekspor komoditas mineral,
dengan kadar tertentu.
Sangat Kompetitif
‘’Tapi dampak untuk wilayah
Sulawesi itu memang tidak terlalu,
karena mungkin sudah ada beberapa yang diolah dengan
smelter. Tapi yang agak berat itu
untuk Kalimantan dan Papua. Memang berdampak,’’papar Dodi.
Dodi menjelaskan nilai tukar saat ini memang menguat
sehingga berada pada kisaran
Rp 11.600/dolar AS. Akan tetapi
itu masih cukup kompetitif karena berada di bawah REER

(real efective exchange rate)
yang sebesar 94%.
‘’Kalau dilihat dari nilai
tukar kawasan, kita masih
sangat kompetitif. Jadi masih
memacu ekspor untuk lebih
tinggi. Jadi memang nilai tukar
menguat, tapi harus lihat regio
nalnya. Kan sama-sama pengekspor ,’’terangnya.
Pelemahan nilai tukar sejak
pertengahan tahun lalu berpengaruh positif pada ekspor untuk
beberapa sektor.
Ekspor menjadi lebih
menarik karena nilai ekspor
lebih tinggi, meskipun volumenya sama. (bn,dtf-79)

Sebagaimana diketahui, mulai 1 Maret 2014, OJK bakal menarik pungutan kepada seluruh
industri jasa keuangan.
‘’Tentu akan menurunkan fee
di perbankan. Kami juga ada biaya NPL dan operasional. Adanya
aturan ini, fee incomeakan turun,’’
kata Direktur Keuangan Perseroan PTCIMB Niaga, Wan Razly,
di Graha Nia-ga Jakarta, Selasa.
Wan mengaku, saat ini pihaknya masih mengkaji aturan
OJK tersebut. Termasuk apakah
nantinya akan dibebankan ke
nasabah atau mencari cara lain,
melalui pengembangan produkproduk baru yang kompetitif.
‘’Kami masih mengkaji dampak iuran yang telah dikeluarkan
ke OJK. Kami harus mitigasi
dengan produk baru yang lebih
inovatif,’’kata dia.

Di sisi lain, dia menjelaskan,
kenaikan suku bunga acuan Bank
Indonesia (BI) sebesar 175 basis
poin (bps) di sepanjang 2013, juga
turut menaikkan biaya bunga
perseroan.
Dampaknya kenaikan suku
bunga terbesar terdapat pada
deposito berjangka. Namun, pihaknya akan terus meningkatkan
dana murah di tengah pengetatan
likuiditas.
Per akhir 2013, dana murah
perseroan tumbuh di atas industri,
yaitu sebesar 10% menjadi Rp
72,03 triliun. Sementara industri
hanya tumbuh 9%.
Suku Bunga Naik
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Arief
Harris menjelaskan, pungutan
pengawasan jasa keuangan oleh

OJK yang dibebankan kepada
perbankan, dikhawatirkan berimbas pada kenaikan suku bunga
kredit.
‘’Ada impact-nya ke suku
bunga, tapi tidak akan sampai
naikkan 1%. Saya tidak melihat
itu sesuatu yang big impact,’’ujar
Arief Harris saat media briefing di
Penang Bistro, Oakwood Mega
Kuningan, Jakarta, Selasa.
Menurutnya, selama 2013
aset BTPN naik 18% dari Rp 59,1
triliun menjadi Rp 69,7 triliun.
Dengan pungutan tersebut pihaknya akan tetap memantau
biaya dana atau cost of fund.
Dijelaskan, biaya dana ini yang
perlu dijaga agar tidak terus meningkat.
‘’Justru cost of fund yang
harus dijaga jangan sampai naik,
ini justru impact-nya lebih besar
daripada iuran OJK. Tahun lalu
8,8% naik 180 bps. Tahun ini harapannya bisa turun,’’jelas dia.
Meskipun demikian, Arief
mengaku, pihaknya mendukung
aturan OJK tersebut. Pasalnya,
pemberlakuan aturan ini dinilainya bakal meningkatkan Good
Corporate Governance (GCG) di
industri perbankan. ‘’Kalau sudah
jadi aturan kita bayarlah. Ini
bagian dari GCG,’’ cetusnya.
(J10,dtf-79)

IHSG Ditutup Stagnan
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) sudah masuk area jenuh beli akibat penguatan yang terjadi sejak pekan lalu. Tak mampu
naik lebih tinggi lagi, IHSG konsolidasi dulu dan
berakhir stagnan pada perdagangan kemarin.
Membuka perdagangan, IHSG bertambah
9,211 poin (0,20%) ke level 4.564,579 meski sudah
jenuh beli, karena terus-terusan menguat sejak
pekan lalu. Investor asing masih terus menempatkan dananya di pasar modal dalam negeri.
Aksi beli mendorong IHSG terus menanjak di
zona hijau. Namun indeks juga sempat jatuh ke
posisi terendahnya kemarin di 4.550,003.
Saham Komoditas
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik
6,410 poin (0,14%) ke level 4.561,778. Penguatan IHSG
mulai melambat setelah muncul aksi ambil untung.
Indeks masih bisa bertahan di zona hijau berkat

saham-saham komoditas. Tapi penguatan ini tertahan koreksi di saham-saham perbankan. Sahamsaham lapis dua juga ada yang terkena aksi jual.
Menutup perdagangan, Selasa (18/2), IHSG
naik tipis 0,823 poin (0,02%) ke level 4.556,191.
Sementara Indeks LQ45 menipis 0,259 poin
(0,03%) ke level 766,460.
Aksi jual banyak dilakukan investor domestik,
sedangkan asing terus berburu saham. Dana asing
sebanyak Rp 687,71 miliar masuk lantai bursa,
setelah investor asing melakukan pembelian bersih
(foreign net buy) di seluruh pasar.
Perdagangan kemarin berjalan cukup ramai
dengan frekuensi transaksi sebanyak 259.377
kali pada volume 5,312 miliar lembar saham
senilai Rp 5,9 triliun. Sebanyak 141 saham naik,
sisanya 160 saham turun, dan 85 saham stagnan.(bn,dtf-79)
RABU, 19 FEBRUARI 2014

Membuang Jauh Mental Plagiarisme
Sungguh mengejutkan, pengunduran diri Anggito Abimanyu
sebagai dosen di Fakultas EKonomi dan Bisnis Universitas Gadjah
Mada (UGM). Anggota yang juga
menjabat Dirjen Haji dan Umrah di
Kemenag itu tersandung kasus plagiarisme atau penjiplakan karya
intelektual. Artikelnya di harian
Kompas berjudul ’’Gagasan Asuransi Bencana’’ pada 10 Februari
2014 dituding hasil jiplakan.

Kita tahu, Indonesia adalah
arena pembajakan karya intelektual. Sedemikian hebat kegilaan
membajak karya intelektual itu
sehingga plagiarisme di berbagai
bidang seolah-olah menjadi hal
yang biasa. Ribuan mungkin jutaan
kasus plagiarisme mungkin terjadi
dan hanya satu dua kasus saja
yang mencuat ke media massa dan
menjadi perhatian publik karena
terkait tokoh atau institusi ternama.

Saat tudingan itu mencuat, Anggito membantah tidak melakukan
plagiarisme. Ketokohan Anggito di
dunia intelektual sudah diakui dan
disegani, sehingga semua pihak
masih menunggu penjelasan resmi
dari otoritas intelektual seperti
Senat Akademik dan Komisi Etik
Senat Akademik UGM. Mengingat
jejak rekam dan prestasi Anggito,
keputusan mundur itu tentu saja
mengejutkan dan membuat publik
terpana.

Selebihnya, dipraktikkan perbuatan ’’terus menjiplak asal tidak
ketahuan’’. Plagiarisme dalam
berbagai varian dan wujud dilakukan. Bisnis pembuatan skripsi
dan thesis, misalnya, adalah akibat dari mental plagiarisme yang
tidak menghargai orisinalitas
gagasan dan otentisitas ide.
Teknik copy and paste adalah
teknik andalan bagi jutaan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas kuliah.

Terkejut dan terpana karena
seorang sosok intelektual seperti
dia bisa tersandung kasus plagiarisme. Plagiat atau penjiplakan
karya adalah dosa besar bagi intelektual. Perlindungan terhadap
orisinalitas dan otentisitas karya
intelektual memang harus ditegakkan karena dari situlah berawal
kemajuan suatu bangsa dan masyarakat. Kasus Anggito adalah pil
pahit yang harus ditelan.

Terhadap keputusan mundur
Anggito, di satu sisi kita acungkan
jempol pada keberanian untuk jujur
dengan mengakui kesalahan itu
dengan mengundurkan diri. Di sisi
lain, kasus itu harus membuka mata kita bahwa masih sedemikian berat pekerjaan yang harus dituntaskan untuk memberantas plagiarisme. Sebab, Indonesia tidak akan
beranjak ke tataran lebih tinggi jika
kita masih bermental plagiat.

Religiositas Tan Malaka
Oleh M Rasyid Ridha Saragih

Semarang Butuh Pertobatan Suporter
Ingin sepak bola Semarang berkembang dalam prestasi dan hiburan? Jawabannya, kita membutuhkan pertobatan anarkisme
suporter. Suka atau tidak suka,
sorotan PSSI Pusat terhadap perilaku penonton dalam laga persahabatan antara PSIS melawan tim nasional U-19 pekan lalu, kembali menerbitkan keprihatinan. Indikatorindikatornya jelas: kemeluberan
massa ke tepi lapangan, gangguan
pelemparan kertas-kertas, dan
penyalaan kembang api.

Kita mungkin akan mudah
defensif menjawab, bahwa perilaku
penonton seperti dalam pertandingan melawan timnas U-19 itu
hanya ulah sebagian orang yang
punya agenda mengganggu ketertiban. Jawaban semacam ini menurut hemat kita tidak akan pernah
membantu menyelesaikan masalah. Pengelolaan suporter menjelang sebuah pertandingan selalu
membutuhkan mobilisasi konsolidasi, karena yang dikelola adalah
”massa”.

Insiden-insiden yang sampai
dua kali menghentikan pertandingan itu jelas berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan kepada
Semarang untuk menjadi tuan
rumah kompetisi. Jika itu terjadi,
kerugian bakal diderita PSIS yang
akan menjalani banyak laga kandang dalam Kompetisi Divisi Utama
Liga Indonesia. Dan, yang akan
kehilangan pastilah pecinta PSIS
dan penggemar bola di sini. Tidak
ada kata lain, dibutuhkan pertobatan perilaku suporter!

Kesadaran itulah yang mesti
dikembangkan, sehingga setiap
pimpinan kelompok suporter, dengan organ-organ di bawahnya memikul tanggung jawab sangat besar
untuk menenteramkan, mengawal,
dan mengarahkan ke ketertiban.
Doktrin-doktrin di balik fanatisme
sudah saatnya dikaji ke arah spirit
pendukungan yang bernuansa
entertainment dan kegembiraan
menonton sepak bola, bukan semangat berperang dan mengganggu ketertiban.

Ibu Kota Jawa Tengah ini punya
dua kelompok suporter, Panser
Biru dan Snex. Di luar itu, tentu lebih
banyak lagi penggemar sepak bola
yang tidak secara formal mengikatkan diri sebagai anggota kelompok. Kita tahu, berbagai upaya sudah dilakukan untuk menjadikan
supportership sebagai kekuatan
moral tim sepak bola dalam ikhtiar
pemenangan; namun jika tidak
terkelola dengan baik, fanatisme
dukungan akan kontraproduktif
bagi tim tersebut.

Melihat antusiasme masyarakat
yang mengingini PSIS berprestasi
dan menjadi penyumbang produktif
pembinaan, penegakan hukum
merupakan jawaban mutlak untuk
menyelamatkan dan mengawal
semua itu. Perilaku suporter membutuhkan momentum yang bisa
membangun efek jera. Realitas terciptanya pelanggaran perilaku
dalam penyelenggaraan pertandingan harus dihadapi dengan
pembinaan yang bukan hanya preventif, tetapi juga represif.

Dituduh plagiat, Anggito Abimanyu mundur dari UGM.
Copy paste setitik rusak nama sebelanga...
* * *
Disorot, 17 anggota DPRD Jateng bolos rapat.
Semua tidak rapat pun kehidupan tetap jalan...

(Pelesetannya antiplagiat)

Terbit sejak 11 Februari 1950

PT Suara Merdeka Press
Pendiri : H Hetami
Komisaris Utama : Ir Budi Santoso
Pemimpin Umum: Kukrit Suryo Wicaksono
Pemimpin Redaksi : Amir Machmud NS
Direktur Operasional : Hendro Basuki
Direktur Pemberitaan : Sasongko Tedjo
Direktur SDM : Sara Ariana Fiestri

PUBLIK Indonesia akhir-akhir ini
tengah dikagetkan oleh serangkaian tindakan yang ingin meredam semangat kebebasan pascareformasi. Di Surabaya, ada
anggota ormas menghentikan acara bedah
buku karya Harry A Poeze, Tan Malaka:
Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia.
Semarang yang diperkirakan sebagai
kota majemuk nan damai, ternyata serupa.
Diskusi tentang Tan Malaka yang digelar
Komunitas Gerobak Hysteria, yang hendak
menghadirkan pembicara yang sama
dengan kegiatan di Surabaya direspons
secara negatif oleh sebuah ormas yang
kemudian berusaha memengaruhi aparat
kepolisian untuk tidak memberikan izin.
Semarang dalam konteks sejarah,
merupakan salah satu pusat pergerakan
kaum kiri di Indonesia. Pergerakan mereka
berbalut corak religius, dan pada 1920-an
gerakan yang berkembang di Semarang
adalah Sarekat Islam-Merah.
”SI Semarang dan Onderwijs” (1921)

adalah salah satu tulisan Tan yang bercerita
bagaimana pendidikan seharusnya diberikan kepada anak-anak. Waktu itu Tan
mengusulkan revisi program SI Semarang
yang seharusnya menyentuh dimensi pendidikan, karena dimensi inilah yang justru
ampuh untuk melawan ketidakadilan pada
masa depan.
Sebagai kota pelabuhan dan perindustrian, Semarang kala itu terkenal dengan
banyak buruh industrinya, namun anakanak mudanya miskin pendidikan dan intelektualisme. Bagi Tan, yang dibutuhkan
oleh anak-anak Semarang adalah pendidikan kerakyatan, yang secara singkat
terbagi dalam tiga bagian utama konsep.
Pertama; ia haruslah mengajarkan tentang pendidikan keterampilan, sebagai
dasar keilmuan dalam dunia pendidikan.
Kedua; pendidikan pergaulan, yang oleh
Tan disebut pendidikan kecakapan berorganisasi. Model itu akan menumbuhkan sikap demokratis pada diri anak-anak. Ketiga; pendidikan yang berorientasi ke bawah,
yang selalu peka pada ketertindasan rakyat.
Walaupun Tan beberapa kali mengas-

ingkan diri, menghindari kejaran pemerintah
kolonial, ia tetap berpegang pada pendiriannya untuk menciptakan negara Indonesia
merdeka. Tulisannya berjudul ”Naar de
Republiek Indonesia” (1924) merupakan
salah satu bukti awal perancangan konsep
besar Republik Indonesia, lebih awal ketimbang Soempah Pemoeda 1928.
Program Kerja
Selain menyinggung situasi perpolitikan dunia, ia juga menggagas beberapa
program kerja krusial demi mewujudkan
Indonesia yang merdeka, seperti dalam bidang ekonomi, militer, politik, sosial, pendidikan, hingga rencana aksi.
”Naar de Republiek Indonesia” ditulis
Tan ketika masih di pengasingan, dan Moh
Yamin mengakui tulisan itu layaknya Jefferson Washington merancang Republik
Amerika Serikat sebelum kemerdekaannya
tercapai, atau Rizal Bonifacio meramalkan
Filipina sebelum revolusi di negara itu
pecah. Itu benar-benar rancangan strategis
yang tidak setengah-setengah.
(Bersambung hlm 7 kol 2)

Penanganan Aset dan Harta Kekayaan
SALAH satu instrumen internasional
yang menjadi tonggak
penting dan banyak
memengaruhi praktik
penegakan hukum, terutama dalam penanganan tindak pidana
korupsi, yaitu United
Nation Convention
Against Corruption
(UNCAC) Tahun 2003.
Resolusi PBB Nomor 58/4 tanggal 13 Oktober 2003
tentang Konvensi PBB mengenai antikorupsi tersebut, telah diteken oleh sedikitnya 116 negara dan
banyak negara meratifikasi
Indonesia, sebagai bagian dari masyarakat
beradab dunia, pada 18 April 2006 telah meratifikasi
UNCAC 2003, melalui UU Nomor 7 Tahun 2006.
Sebagai negara pihak (states parties) maka kita pun
wajib mengadopsi ketentuan dalam UNCAC 2003,
termasuk mengimplementasikan dalam penegakan
hukum.
Dalam tataran teoritik, ketentuan Pasal 54 Ayat
(1) UNCAC 2003 yang mengatur tentang perampasan aset/harta kekayaan tanpa suatu putusan
pidana dengan alasan tersangka/terdakwa meninggal dunia, melarikan diri, atau tidak dapat dihadirkan
karena berbagai sebab, sesungguhnya berpijak dari
doktrin Non-Conviction Based (NCB) Asset
Forfeiture atau biasa dikenal dengan civil forfeiture.
Doktrin NCB yang berkembang dalam common
law system, menungkinkan negara memperoleh aset
yang berasal dari hasil kejahatan melalui mekanisme
gugatan. Doktrin hukum NCB dan amanat Pasal 54
Ayat (1) Huruf c itulah, yang jadi pijakan teoritik dan
normatif pengundangan Peraturan Mahkamah
Agung (Perma) Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Penyelesaian Permohonan Penanganan Harta

Oleh R Widyopramono

Kelahiran Perma Nomor 1 Tahun
2013 merupakan jawaban terhadap
kebutuhan hukum

Kekayaan dalam Tindak Pidana Pencucian Uang
atau Tindak Pidana Lain.
Menjawab Kebutuhan
Di sisi lain, Perma Nomor 1 Tahun 2013 merupakan jawaban terhadap kebutuhan hukum, khususnya berkait penanganan perkara tipikor atau tindak
pidana lain. Kelahiran Perma itu dilatarbelakangi
kekosongan hukum acara untuk pelaksanaan Pasal
67 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Di sisi lain, Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK) banyak mendapatkan
laporan rekening tak bertuan dengan jumlah nominal
sangat besar, dari luar negeri. Sebagai tindak lanjutnya, Mahkamah Agung mengeluarkan Surat Edaran
Nomor 3 Tahun 2013 tentang Petunjuk Penanganan
Perkara Tata Cara Penyelesaian Permohonan
Penanganan Harta Kekayaan dalam Tindak Pidana
Pencucian Uang.
Surat edaran untuk ketua Pengadilan Negeri itu
antara lain menegaskan syarat pengajuan permo-

honan penanganan harta kekayaan berikut kelengkapannya. Hal yang terpenting dari edaran itu adalah
terkait putusan hakim yang menyatakan aset/harta
kekayaan yang dimohonkan sebagai aset negara
harus dinyatakan dirampas untuk negara.
Setidak-tidaknya ada tiga hal pokok yang
menarik dari substansi Perma Nomor 1 Tahun 2013.
Ketiganya merupakan hal yang relatif baru, baik dari
tataran teoritis maupun praktik penegakan hukum
pidana.
Pertama; permohonan penanganan harta kekayaan yang diajukan penyidik.Tata cara pengajuan
permohonan penentuan status harta kekayaan yang
diatur dalam Perma Nomor 1 Tahun 2013, hampir sama dengan acara pemeriksaan singkat dalam perkara
tindak pidana ringan (tipiring).
Persamaan itu terletak pada kewenangan penyidik, yang dapat langsung mengajukan ke persidangan tanpa melalui penuntut umum. Hanya dalam
perkara tipiring, pengajuan berita acara pemeriksaan
ke pengadilan diajukan penyidik atas kuasa penuntut
umum. Adapun permohonan penanganan harta
kekayaan yang dilakukan penyidik cukup memberitahukan ke Jaksa sebagaimana layaknya surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP).
(Bersambung hlm 7 kol 2)

Email Baru
Berhubung email lama mengalami
gangguan, kini kirimkan artikel
wacana nasional (hal 6) ke:
wacana_nasional@suaramerdeka.com.
dan: wacana.nasional@gmail.com.
Panjang maksimal 7.000 karakter with
space, sertakan pasfoto pose santai. (Red)

Wakil Pemimpin Redaksi : Gunawan Permadi. Redaktur Senior: Sri Mulyadi, AZaini Bisri, Heryanto Bagas Pratomo. Redaktur Pelaksana : Ananto Pradono, Murdiyat Moko, Triyanto Triwikromo. Koordinator Liputan: Hartono, Edy Muspriyanto. Sekretaris Redaksi : Eko
Hari MudjihartoStaf Redaksi :Soesetyowati, Cocong Arief Priyono, ZaenalAbidin, Eko Riyono, Darjo Soyat , Ghufron Hasyim, MuhammadAli, DwiAni Retnowulan, Bambang Tri Subeno, Simon Dodit, Budi Surono, Renny Martini, Diah Irawati, Agustadi,Gunarso, Mohammad Saronji,
Ahmad Muhaimin, Bina Septriono, Nugroho Dwi Adiseno, Nasrudin, M.Asmu’i, Ali Arifin, Sri Syamsiyah LS, Gunawan Budi Susanto, Imam Nuryanto, Arwan Pursidi, Arie Widiarto, Zulkifli Masruch, Agus Fathudin Yusuf, Petrus Heru Subono, Tavif Rudiyanto, Dwi Ariadi, M Jokomono,
SaroniAsikin, PurwokoAdi Seno, Karyadi, ArswindaAyu Rusmaladewi, Maratun Nashihah, Mundaru Karya, Sarby SB Wietha, MohamadAnnas, KunadiAhmad, Ida Nursanti,Aris Mulyawan, Setyo Sri Mardiko, Budi Winarto, Sasi Pujiati, Hasan Hamid, Rony Yuwono, Sumaryono HS,
M Norman Wijaya, Surya Yuli P, A Adib, Noviar Yudho P, Yunantyo Adi S, Fahmi Z Mardizansyah, Saptono Joko S, Dian Chandra TB, Roosalina, Dicky Priyanto, Hasan Fikri, Tri Budianto. Litbang :Djurianto Prabowo ( Kepala ),Dadang Aribowo. Pusat Data & Analisa: Djito Patiatmodjo (Kepala). Personalia: Sri Mulyadi (Kepala), Dyah Anggarini. RedakturArtistik: Putut Wahyu Widodo (Koordinator), Toto Tri Nugroho, Joko Sunarto, Djoko Susilo, SigitAnugroho. Reporter Biro Semarang : Edi Indarto ( Kepala), Widodo Prasetyo (wakil), Sutomo, IrawanAryanto,
Moh. Kundori, Adhitia Armitrianto, Rosyid Ridho, Yuniarto Hari Santosa, Maulana M Fahmi, FaniAyudea, Hartatik, LeonardoAgung Budi Prasetya, Modesta Fiska Diana, Royce Wijaya Setya Putra, Wahyu Wijayanto. Biro Jakarta : Hartono Harimurti, ( Kepala), Wahyu Atmadji, Fauzan
Djazadi, Budi Yuwono, Sumardi, Tresnawati, Budi Nugraha, RM Yunus Bina Santosa, Saktia Andri Susilo, Kartika Runiasari, Mahendra Bungalan Dharmabrata, Wisnu Wijarnako. Biro Surakarta : Budi Cahyono ( Kepala ), Won Poerwono, SubaktiASidik, Joko Dwi Hastanto, Bambang
Purnomo, Anindito, Sri Wahyudi, Setyo Wiyono, Merawati Sunantri, Sri Hartanto, Wisnu Kisawa, Achmad Husain, Djoko Murdowo, Langgeng Widodo, Yusuf Gunawan, Evi Kusnindya, Budi Santoso, Irfan Salafudin, Heru Susilowibowo, Basuni Hariwoto, Khalid Yogi Putranto, Budi
Santoso. Biro Banyumas :Sigit Oediarto (Kepala), Khoerudin Islam, Budi Hartono,Agus Sukaryanto, RPArief Nugroho,Agus Wahyudi, M Syarif SW, Mohammad Sobirin, Bahar Ibnu Hajar, Budi Setyawan. Biro Pantura :Trias Purwadi (Kepala), Wahidin Soedja, Saiful Bachri, Nuryanto
Aji, Arif Suryoto, Riyono Toepra, Muhammad Burhan, M Achid Nugroho, Wawan Hudiyanto, Cessna Sari, Bayu Setiawan, Teguh Inpras Tribowo, Nur Khoerudin. Biro Muria :Muhammadun Sanomae (Kepala), Prayitno Alman Eko Darmo, Djamal AG, Urip Daryanto, Sukardi, Abdul
Muiz, Anton Wahyu Hartono, Mulyanto Ari Wibowo, Ruli Aditio, Moch Noor Efendi. Biro Kedu/DIY: Komper Wardopo (Kepala), Doddy Ardjono, Tuhu Prihantoro, Sudarman, Eko Priyono, Henry Sofyan, Nur Kholiq, Amelia Hapsari, Supriyanto, Sony Wibisono. Daerah Istimewa Yogyakarta: Sugiarto, Asril Sutan Marajo, Agung Priyo Wicaksono, Juili Nugroho. Bandung :Dwi Setiadi. Koresponden : Ainur Rohim (Surabaya). Alamat Redaksi : Jl Raya Kaligawe KM 5 Semarang 50118.Telepon : (024) 6580900 ( 3 saluran ), 6581925. Faks : (024) 6580605. Alamat
Redaksi Kota : Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon : (024) 8412600. Manajer Iklan : Bambang Pulunggono. Manajer Pemasaran: Berkah Yuliarto, Manajer Markom: Yoyok Gumulyo. Manajer Riset dan Pengembangan : Adi Ekopriyono. Manajer TU :Amir AR.
Manajer Keuangan : Dimas Satrio W. Manajer Pembukuan : Kemad Suyadi. Manajer Logistik/Umum : Adi P. Manajer HRD: Budi Susanto. Alamat Iklan/Sirkulasi/Tata Usaha:Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon: (024) 8412600. Faks : (024) 8411116, 8447858. ■
HOT LINE 24 JAM024-8454333 ■REDAKSI:(024) 6580900 Faks (024) 6580605 e-mail: redaksi@suaramerdeka.info. Dicetak oleh PTMasscom Graphy, isi di luar tanggung jawab percetakan.
RABU, 19 FEBRUARI 2014

Dakwah Bijak Para Wali
Oleh Abu Rokhmad
Tanggal 17-22 Februari digelar
festival budaya bertajuk ’’Mahrajan
Wali Jawi’’ di Demak. Kegiatan yang
diinisiasi kiai sekaligus budayawan
KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) ini akan
dihadiri banyak seniman-ilmuwan dan diisi beragam
kegiatan, seperti pameran buku, halakah, kirab budaya,
dan istigasah. Wayangan dengan dalang Ki Enthus
Susmono memuncaki acara.
Festival itu mengangkat tema
’’Menapak Jejak Aulia Meneladani
Kearifan Mengajak’’. Tema itu menarik
dan inspiratif di tengah kehidupan
beragama di masyarakat yang sarat kekerasan dan intoleransi. Lebih-lebih pada
saat Indonesia dirubung Islam transnasional yang membawa pikiran, gerakan,
dan ekspresi keislaman khas Arab Saudi
yang radikal, memusuhi tradisi dan pluralitas.
Pesan kunci yang disampaikan
dalam acara ini adalah ajakan menengok
kembali sejarah dakwah kehidupan para
wali yang sukses menyebarkan Islam di
Jawa. Untuk mengislamkan Jawa,
mereka tidak memilih jalan perang.
Mereka berlaku santun, bahkan terhadap kelompok yang berbeda.
Kosakata kafir atau bid’ah, nyaris tak
pernah terucap karena baktinya pada
keragaman.
Pendek kata, para wali mengajarkan
betapa Islam dipeluk oleh penduduk
negeri tanpa paksaan, bersanding harmonis dengan tradisi, toleran terhadap
perbedaan, dan damai dalam berdakwah. Spirit itu kini mulai hilang dan
wacana publik disesaki model Islam
garis keras yang hanya paham satu cara:
kekerasan.
Pada abad VII M, Islam hadir di
Nusantara. Pulaunya ribuan dan
masyarakatnya majemuk. Beragam
etnis dan keyakinan ada di sini. Islam
datang pada masyarakat yang sudah

memiliki nilai, budaya, dan agama yang
sudah lama dianut. Kontak Islam
dengan budaya setempat ini, melahirkan
Islam baru yang khas Indonesia, yaitu
Islam sebagaimana yang dipraktikkan
warga setempat.
Walisongo menjadi mediator Islam
yang khas itu. Mereka menjembatani
pertemuan antara agama dan tradisi.
Bahkan, para wali mau ’’mengorbankan’’ egoisme doktrin Islam, demi
menghormati keyakinan setempat. Sapi
yang halal menurut Islam, oleh Sunan
Kudus dilarang disembelih semata-

mata menghargai keyakinan agama
masyarakat setempat. Model penyebaran Islam ala Walisongo lentur dan
akomodatif tapi tidak mengorbankan
akidah. Cara ini membuat masyarakat
tidak resisten menerima Islam.
Dakwah Bijak
Para wali pasti menyadari, dakwah
yang lentur dan akomodatif terhadap
budaya setempat sangat berisiko. Salah
satunya akan terjadi percampuran antara
Islam dan tradisi. Banyak ditemukan
muatan lokal dalam praktik keislaman
nyaris tidak bisa dibedakan. Karena hal
ini, para wali dicap sebagai penyebar
Islam sinkretis, Islam yang tidak murni
atau Islam abangan.
Padahal dalam proses penyebaran
Islam, selalu muncul dua isu, yaitu
Islamisasi Jawa dan Jawanisasi Islam.
Hakikatnya, proses ini mirip dengan
wacana Islamisasi Arab atau Arabisasi
Islam. Olok-olok ini terus dipelihara dan
menutupi jasa para wali yang telah
meretas jalan ketersebaran Islam di
Nusantara.
Sejatinya para wali adalah pengikut
Islam yang autentik. Mereka tidak pernah menggadaikan akidah Islam hanya
untuk menyenangkan pemeluk agama
lain. Mereka menggunakan cara berbeda untuk mencapai tujuan sama.
Di tengah kepungan tradisi Jawa,
saya meyakini bahwa Islam masih tegak
sebagai agama yang pristin (meminjam
Ulil Abshar) meski unsur-unsur lokal
tidak mungkin dihilangkan sama sekali.
Sebab, begitu Islam diterima oleh seseorang maka ia akan ’’menyentuhnya’’dan
memaknainya sesuai dengan ia pahami.
Di situlah Islam bersinggungan dengan
lokalitas.
Melalui festival tersebut, masyarakat, minimal di Jateng, diajak untuk
memahami bagaimana para wali
berdakwah. Islam mengajarkan umatnya untuk mengajak kepada kebaikan
dengan cara yang baik pula, bukan lewat
paksaan apalagi kekerasan. Begitu pula
melarang kemungkaran, harus dengan
cara yang baik. Para wali meletakkan
akhlak di atas segalanya. (10)
– Dr Abu Rokhmad MA, sukarelawan Mahrajan Wali Jawi, dosen
IAIN Walisongo Semarang

Religiositas ...
Diketik 1,5 spasi maksimal satu folio, ditandatangani dan dilengkapi fotokopi identitas
diri. Isi seluruhnya tanggung jawab penulis dan tidak melayani permintaan identitas
yang dirahasiakan. Redaksi berhak melakukan editing. Kirimkan ke alamat:
mbaca.sm@gmail.com Untuk kritik dan saran seputar
Suara Merdeka kirim: kritik@suaramerdeka.info

Mengapresiasi Tulisan
Prof Tri Marhaeni
Membaca tulisan Ibu Tri Marhaeni bertutut-turut di Suara
Merdeka, 28 dan 29 Januari 2014 tentang ”Menjadi Magister Segala
Ilmu” yang berisi perjalanan pengabdian di bidang pendidikan oleh
peserta program sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (SM3T) sangat menarik, membanggakan sekaligus terharu, dan
saya mengapresiasi.
Program pengabdian sarjana pendidikan untuk berpartisipasi di
daerah tersebut memang sangat dibutuhkan. Saya pribadi berucap
syukur dan mengapresiasi kepada Unnes yang telah menerjunkan anak
didik untuk menolong, membantu, dan membuka diri terjun di wilayah
yang sulit terjangkau. Mudah-mudahan diikuti yang lain, karena negara
kita ini luas. Semoga Ibu beserta kelompok dapat mengembangkan
sayap ke daerah-daerah lain seperti di NTT, NTB, syukur kalau bisa
mendatangi wilayah Indonesia di perbatasan antara Indonesia Malaysia, Indonesia - Brunei Darusalam.
Di wilayah ini pada waktu ditayangkan TVRI, nampak betapa
kehidupan masyarakat di tapal batas tersebut masih miskin. Belum
tersentuh tangan-tangan halus seperti Ibu dan rekan-rekan dan masih
belum mendapatkan sentuhan pendidikan, kesehatan, serta perbaikan
sosial ekonomi yang layak.
Pengabdian Ibu sangat dibanggakan dan dengan tulus lahir batin
mengabdi pada negara dan bangsa dalam rangka mencerdaskan anak
bangsa tanpa pamrih. Sayang, usia saya sudah mendekati 70 tahun,
andaikan belum, ingin berpartisipasi juga seperti lbu. Semoga Ibu bersedia menerima salam hormat saya dan selamat berjuang.
Sri Murni Rahayu
Pensiunan Dosen Kopertis VI
Jl Meranti Barat V/231 Perum
Banyumanik, Semarang
***

Tugas Polri
Melayani Rakyat
Salah satu tugas Polri adalah melayani masyarakat. Lingkup
pelayanan tentunya membutuhkan keiklasan, sehingga ketika seseorang melayani pelanggan, dia harus ramah, sopan, dan berusaha
memancarkan semangat pengabdian.
Hal ini pula yang terpancar dan dipraktikkan oleh setiap polisi, di
mana saja, kapan saja, dan terhadap siapa saja. Sebab, pelayanan terbaik
sudah menjadi slogan yang harus dilaksanakan, bukan lip servicesemata. Bila pun masih terdapat kekurangan, bukan menjadi alasan untuk
tidak berbuat maksimal.
Hakikatnya, polisi juga abdi masyarakat. Ia bekerja karena ada
amanat dari rakyat. Ia ada juga karena digaji oleh rakyat, sehingga menjadi hal yang kurang elok dan kontraproduktif bila dalam pelayanan tadi
ada hal-hal yang menjadikan masyarakat sebagai ''tuan'' merasa tidak
terlayani dengan baik.
Mau tidak mau, suka atau tidak suka, perlu pola pikir dan budaya
yang lebih memasyarakat di kalangan polisi negeri ini bahwa dia benarbenar bekerja sebagai pelayan masyarakat.
AKPHerie Purwanto, SH MH
Kasat Binmas Polres
Pekalongan Kota

(Sambungan hlm 6)
Tidak berhenti sampai di situ,
rancangan Tan makin dipertajamkan oleh konsep yang paling
penting bagi Indonesia, yakni
masalah pola pikir. ”Materialisme
dialektika logika” (1943) merupakan karya magnum opus-nya
sangat dipengaruhi oleh arus filsafat rasional Barat, dan dibumbui
kekentalan cara berpikir sains.
Salah satu yang diupayakan
Tan melalui buku ini adalah mendobrak cara berpikir masyarakat
Indonesia, yang kala itu, dan
kemungkinan hingga kini, masih
dipengaruhi cara mistik. Dia
berupaya menjadikan Indonesia
sebagai negara maju, dimulai
dari pembaruan cara berpikir.
Berpijak pada titik itu, ia meyakini Indonesia dapat memajukan
aspek perkembangan sains dan

Penanganan ...
(Sambungan hlm 6)
Perbedaan lainnya terletak
pada tidak adanya tersangka atau
terdakwa dalam permohonan
penanganan harta kekayaan,
sementara dalam perkara tipiring
yang diajukan penyidik ke siding
pengadilan meliputi terdakwa
beserta barang bukti, saksi ahli,
dan juru bahasa. Tidak adanya tersangka atau terdakwa itulah, yang
menjadi alasan pokok diajukannya permohonan penanganan
harta kekayaan sehingga penyidik
harus melengkapinya berita acara
pencarian tersangka, berkas
perkara hasil penyidikan dan berita acara penghentian sementara
seluruh atau sebagian transaksi
atas permintaan PPATK.
Kedua, perampasan aset tanpa tuntutan pidana. Selama ini,
dalam praktik penegakan dan
penuntutan perkara pidana dan
penentuan status aset/harta kekayaan yang diduga berasal dari
hasil kejahatan dilakukan sesudah atau bersamaan dengan
pembuktian kesalahan atau
penghukuman. Adapun Perma
Nomor 1 Tahun 2013 fokus pada
pemeriksaan aset/harta kekayaan, termasuk memutuskan statusnya apakah dirampas sebagai
aset negara ataukah dikembalikan kepada yang berhak.
Ketiga; efektivitas proses

Industri Pangan Rumah Tangga
Oleh Kartika Pibriyanti
angan merupakan kebutuhan dasar manusia dan
paling utam. Pemenuhannya pun merupakan
bagian dari hak asasi manusia sebagai komponen
dasar mewujudkan SDM. Namun gambaran mengenai kondisi keamanan pangan, termasuk di Jateng,
dalam 3 tahun terakhir masih memprihatinkan.
Masyarakat masih menjumpai produk pangan, termasuk hasil industri pangan rumah tangga (IPRT) yang tidak
memenuhi persyaratan. Ditambah rendahnya tanggung
jawab dan kesadaran produsen/distributor mengenai
keamanan pangan yang diproduksi, serta masih kurangnya
pengetahuan konsumen terhadap keamanan pangan.
Tahun 2009 Badan Pengawas Obat dan Makanan
(POM) melakukan survei keamanan pangan pada 1.504
industri pangan rumah tangga (IPRT) di 18 provinsi. Hasil
survei menunjukkan 24,14% industri telah menerapkan
dengan baik, 24,80% telah menerapkan, dan 51,06%
masih memerlukan pendampingan.
Selain itu, masih terdapat penyalahgunaan bahan
berbahaya, seperti formalin (4,89%), boraks (8,80%) rhodamin B dan methanyl yellow (4,89%) pada produk industri
pangan rumah tangga. Terkait kasus keracunan pangan, di
antaranya disebabkan belum dipatuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang produksi, distribusi,
dan peredaran produk.
Tahun 2007, dari 4.007 sarana produksi yang diperiksa,
tercatat 2.271 (56,68%) sarana tidak memenuhi ketentuan
sehingga tidak bisa menerapkan good manufacturing practices (GMP) secara konsisten. Bahkan, 75,91% dari total
sarana itu tidak memenuhi ketentuan yang kemudian
memicu kasus keracunan makanan, termasuk di Jateng.
Tahun 2010 saja di Jateng tercatat 40 kejadian luar
biasa (KLB) keracunan makanan di 22 kabupaten/kota
(42,86%). Kasus itu menyebabkan 11 orang tewas, 835 keracunan, dan 9.627 lainnya terancam keracunan.
Makanan/minuman beracun itu berasal dari produk jasa
boga dan produk olahan 50%, pangan olahan 20%, jajanan
15%, dan tidak diketahui penyebabnya 15%.
Pada era pasar bebas, industri pangan Indonesia, termasuk dari Jateng, harus mampu bersaing dengan derasnya produk industri pangan negara lain yang sistem mutunya sudah mapan. Untuk memberikan jaminan keamanan
pangan bagi konsumen diperlukan sistem pembinaan dan
registrasi produk.
Konsekuensinya, makanan dan minuman yang tak
memenuhi standar, apalagi membahayakan kesehatan,
dilarang diedarkan. Upaya itu akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pangan industri rumah tangga (PIRT). Hal itu selaras dengan amanat perundangundangan yang menyebutkan pemerintah melalui pembinaan wajib meningkatkan daya saing pangan industri
rumah tangga.
Tanggung Jawab
Melalui pembinaan dan pendampingan maka pengelola dan karyawan industri rumah tangga memiliki kesadaran

P

teknologi.
Aspek Religiositas
Sebenarnya kita perlu mengoreksi ulang cap komunis yang
terlanjur disematkan pada Tan
mengingat sesungguhnya selepas
1926 ia sudah keluar dari lingkaran elite-elite komunis, baik
internasional, maupun Partai
Komunis Indonesia. Ia bahkan
mendirikan Partai Republik Indonesia, yang makin menjadikannya dimusuhi oleh orang-orang
PKI pada masa itu.
Komunisme yang oleh sebagian awam selalu diindentikkan
ateisme sebenarnya tidaklah tepat,
dan menjadi fatal jika dilekatkan
pada Tan. Sebagai keturunan
Minang yang religius, ia justru
memegang teguh prinsip-prinsip
agama. Baginya, tidak ada pertentangan antara ajaran agama dan
kehendak diri.
Baginya, Islam adalah the
way of life. Ketika ia menulis
Islam dalam Tinjauan Madilog
penentuan aset/harta kekayaan.
Pasal 7 Perma itu mengadopsi
ketentuan Pasal 86 KUHAP.
Termasuk memberikan ruang
terhadap pimpinan instansi
penyidik untuk mengusulkan
tempat sidang, ketika karena
alasan tertentu tidak memungkinkan memeriksa suatu permohonan harta kekayaan. Perma
tersebut memberikan hak keleluasaan kepada penyidik untuk
menentukan pengadilan negeri
tertentu, ketika harta kekayaan
berada di wilayah hukum beberapa pengadilan.
Ketentuan Pasal 5 Perma itu,
selain berbeda dari ketentuan
Pasal 84 KUHAP, juga telah
memberikan terobosan dalam
rangka efektivitas dan efisiensi
penanganan harta kekayaan
sesuai dengan asas KUHAP.
Memahami substansi Perma
Nomor 1 Tahun 2013 berikut
latar belakang yang meliputi
kelahirannya maka penegakan
hukum pidana senantiasa berkembang sesuai dengan pemikiran dan dinamika praktik hukum
di bebagai belahan dunia. Substansi hukum berasal dari dinamika pemikiran tersebut merupakan salah satu kebutuhan hukum, yang keberadaannya tidak
dapat dihindarkan. (10)
– Dr R Widyopramono, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana
Khusus (Jampidsus) Kejakgung

(1948), sebenarnya antara konsep pemikiran dalam Madilog
dan semangat Islam adalah sama, bagaimana Islam menjunjung tinggi rasionalitas dan hukum alam (sunnatullah), namun
menjunjung tinggi juga dimensidimensi pergerakan sosial, ekonomi, hingga politik.
Sebagaimana diakui Hamka
dalam pengantar buku tersebut, Al
Ustadz Tan Malaka menyebutkan
bahwa Islam sejalan dan secorak
dengan pergerakan sosial modern.
Keteguhan pendiriannya juga terlihat tahun 1920-an, ketika Tan

tentang pengolahan pangan yang higienis. Mereka juga
bertanggung jawab terhadap kesehatan konsumen.
Sejalan dengan hal itu, produk yang diedarkan wajib mencantumkan nama jenis pangan, nama dagang, dan jenis
kemasan,
Selain itu, berat bersih, komposisi, nama dan alamat
jelas, masa kedaluwarsa, dan kode produksi. Pangan
industri rumah tangga yang memenuhi standar cara produksi yang baik, yang ditunjukkan dengan sertifikat yang
diperoleh, bisa memberikan keuntungan untuk produk
tersebut. Hal itu bahkan berdampak siginifikan bisa
dikaitkan dengan persaingan pasar.
Dalam rantai produksi pangan industri rumah tangga,
BPOM bertugas mengawasi keamanan pangan. Polda
serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Jateng, termasuk instasi di tingkat kabupaten/kota dapat

Produksi industri pangan rumah tangga
seharusnya melibatkan Badan POM,
MUI, Depkes, Polri, dan Disperindag

menyita dan mencabut izin usaha apabila produsen
melanggar ketentuan keamanan pangan.
Adapun MUI, melalui Lembaga Pengkajian Pangan,
Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM), berwenang mengeluarkan sertifikat halal. Produksi pangan industri rumah
tangga di Jateng seharusnya melibatkan Badan POM, MUI,
Depkes, Polri, serta Disperindag tinggal regional. Mereka
bisa mengawasi keamanan pangan sehingga produksi
pangan industri rumah tangga aman dikonsumsi. (10)
-- Kartika Pibriyanti, mahasiswa Magister Ilmu Gizi
Universitas Diponegoro

Email Baru
Berhubung e-mail lama mengalami
gangguan, kini kirimkan artikel
wacana lokal (hal 7) ke:
wacana_lokal@suaramerdeka.com.
dan: wacana.lokal@gmail.com.
Panjang maksimal 6.000 karakter with space,
sertakan pasfoto pose santai. (Red)

menghadiri kongres komunis
internasional.
Dia melontarkan pernyataan
yang sama, yang berujung pada
pengucilan dirinya oleh tokohtokoh komunis internasional.
Jadi, tidaklah tepat andai ada
sekelompok orang ataupun ormas
yang menuduhnya komunis-ateis
atau PKI. Apalagi bila ada pihak
hendak membubarkan diskusi
yang membicarakan pemikiranpemikiran Tan. Sesungguhnya
tidak sesempit itu mengingat Tan
adalah orang yang religius, rasionalis, dan nasionalis.

Ketika di Semarang ada pembubaran diskusi mengenai pemikiran Tan, yang notabene kota
majemuk, realitas itu justru akan
mencoreng nama kota ini dalam
sejarah. Selain itu, pelarangan
tersebut secara eksplisit bertentangan dengan hukum, mengingat
Pasal 28F UUD 1945 menyebut
tiap orang berhak mendapatkan
informasi, serta mendiskusikan,
dan menyebarkannya. (10)
– M Rasyid Ridha Saragih,
asisten peneliti pada Satjipto
Rahardjo Institute
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014
Suara Merdeka 19 Februari 2014

More Related Content

What's hot

Epaper Surya 9 September 2013
Epaper Surya 9 September 2013Epaper Surya 9 September 2013
Epaper Surya 9 September 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014hastapurnama
 
Surya epaper 10 november 2013
Surya epaper 10 november 2013Surya epaper 10 november 2013
Surya epaper 10 november 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014hastapurnama
 
Berita Metro 09 September 2013
Berita Metro 09 September 2013Berita Metro 09 September 2013
Berita Metro 09 September 2013Berita Metro
 
Suara Merdeka 22 Februari 2014
Suara Merdeka 22 Februari 2014Suara Merdeka 22 Februari 2014
Suara Merdeka 22 Februari 2014hastapurnama
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 september 2013
Epaper surya 18 september 2013Epaper surya 18 september 2013
Epaper surya 18 september 2013Portal Surya
 
Suara Merdeka 15 Februari 2014
Suara Merdeka 15 Februari 2014Suara Merdeka 15 Februari 2014
Suara Merdeka 15 Februari 2014hastapurnama
 
Suara Merdeka 18 Februari 2014
Suara Merdeka 18 Februari 2014Suara Merdeka 18 Februari 2014
Suara Merdeka 18 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 23 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 23 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 23 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 23 Februari 2014hastapurnama
 

What's hot (13)

Epaper Surya 9 September 2013
Epaper Surya 9 September 2013Epaper Surya 9 September 2013
Epaper Surya 9 September 2013
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
 
Kediri
KediriKediri
Kediri
 
Surya epaper 10 november 2013
Surya epaper 10 november 2013Surya epaper 10 november 2013
Surya epaper 10 november 2013
 
Kediri
KediriKediri
Kediri
 
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014
 
Berita Metro 09 September 2013
Berita Metro 09 September 2013Berita Metro 09 September 2013
Berita Metro 09 September 2013
 
Suara Merdeka 22 Februari 2014
Suara Merdeka 22 Februari 2014Suara Merdeka 22 Februari 2014
Suara Merdeka 22 Februari 2014
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013
 
Epaper surya 18 september 2013
Epaper surya 18 september 2013Epaper surya 18 september 2013
Epaper surya 18 september 2013
 
Suara Merdeka 15 Februari 2014
Suara Merdeka 15 Februari 2014Suara Merdeka 15 Februari 2014
Suara Merdeka 15 Februari 2014
 
Suara Merdeka 18 Februari 2014
Suara Merdeka 18 Februari 2014Suara Merdeka 18 Februari 2014
Suara Merdeka 18 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 23 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 23 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 23 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 23 Februari 2014
 

Viewers also liked

Striping motor vega rr juventus
Striping motor vega rr juventusStriping motor vega rr juventus
Striping motor vega rr juventusHajiRahman1
 
chromosome 16
chromosome 16chromosome 16
chromosome 16ehy6
 
Sample Cloud Storage - Healthcare
Sample Cloud Storage - HealthcareSample Cloud Storage - Healthcare
Sample Cloud Storage - HealthcareResearchFox
 
Surya epaper 04 desember 2013
Surya epaper 04 desember 2013Surya epaper 04 desember 2013
Surya epaper 04 desember 2013Portal Surya
 
Factoring Sustainability into IPO Planning
Factoring Sustainability into IPO Planning Factoring Sustainability into IPO Planning
Factoring Sustainability into IPO Planning Sustainable Brands
 
Gregory.Redden RESUME Pricing and Business Analyst
Gregory.Redden RESUME Pricing and Business AnalystGregory.Redden RESUME Pricing and Business Analyst
Gregory.Redden RESUME Pricing and Business AnalystGREGORY REDDEN
 

Viewers also liked (10)

Amena Capital
Amena Capital Amena Capital
Amena Capital
 
El sector privado y la educación
El sector privado y la educaciónEl sector privado y la educación
El sector privado y la educación
 
Striping motor vega rr juventus
Striping motor vega rr juventusStriping motor vega rr juventus
Striping motor vega rr juventus
 
chromosome 16
chromosome 16chromosome 16
chromosome 16
 
Sample Cloud Storage - Healthcare
Sample Cloud Storage - HealthcareSample Cloud Storage - Healthcare
Sample Cloud Storage - Healthcare
 
Surya epaper 04 desember 2013
Surya epaper 04 desember 2013Surya epaper 04 desember 2013
Surya epaper 04 desember 2013
 
Entorno virtual
Entorno virtualEntorno virtual
Entorno virtual
 
Ib
IbIb
Ib
 
Factoring Sustainability into IPO Planning
Factoring Sustainability into IPO Planning Factoring Sustainability into IPO Planning
Factoring Sustainability into IPO Planning
 
Gregory.Redden RESUME Pricing and Business Analyst
Gregory.Redden RESUME Pricing and Business AnalystGregory.Redden RESUME Pricing and Business Analyst
Gregory.Redden RESUME Pricing and Business Analyst
 

More from hastapurnama

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014hastapurnama
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 

More from hastapurnama (20)

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Suara Merdeka 19 Februari 2014

  • 1. RABU WAGE, 19 FEBRUARI 2014 TAHUN 65 NO. 9 ■ TERBIT 32 HALAMAN kunjungi kami di : www.suaramerdeka.com m.suaramerdeka.com 1 epaper.suaramerdeka.com PULIHKAN KEHORMATAN LONDON - Arsenal akan memasuki Stadion Emirates, Kamis (20/2), dengan keinginan kuat melakukan balas dendam terhadap Bayern Munich. Mereka telah belajar dari kekalahan menyakitkan di kandang musim lalu. Pada 20122013, The Gunners dipermak 1-3 oleh Bayern Munich saat kedua t i m bertemu pada leg pertama Liga Champions di London. Meskipun Arsenal kemudian menyelamatkan kebanggaan dengan kemenangan 2-0 di Munich pada leg kedua, itu tidak cukup untuk mencegah mereka tersingkir dari babak 16 besar untuk musim ketiga berturut-turut. Pelatih Arsene Wenger pun menghadapi tugas menakutkan. Dia harus memastikan Arsenal terhindar dari tersingkir di babak 16 besar empat tahun berturut-turut. Tim Meriam London itu telah semakin bagus, setidaknya jika dibandingkan pertemuan satu tahun lalu. Mereka mendapat suntikan tenaga tambahan dengan kedatangan Mesut Oezil dari Real Madrid senilai 42,5 juta pound atau Rp 828 miliar. Bayern tengah menikmati kemajuan, meski ada sedikit tanda melambat, di bawah Pep Guardiola, yang memimpin Barcelona meraih kemenangan atas Arsenal di tahap ini pada musim 2010-2011. Juara Bundesliga, Piala Jerman, dan Liga Champions itu mendapat keuntungan dari model pendekatan baru Guardiola, yang berhasil mengubah Philipp Lahm sebagai poros di lini tengah. Aaron Ramsey Pertempuran akan memperlihatkan seberapa matang Aaron Ramsey dan Toni Kroos. Dua gelandang muda itu berkembang pesat d i klub masingmasing. Tahun lalu, Ramsey masih jauh di bawah jika dibandingkan Kroos dalam hal pengakuan kemampuan individual. Kroos ikut menghancurkan pertahanan Arsenal di Emirates lewat satu golnya, sementara Ramsey masih menjadi pemain yang diragukan. Barcelona FC Namun dia telah berubah dalam 12 bulan terakhir. Kemampuannya naik dan menjadi terkenal. Itu berarti, jurang pemisah di antara keduanya tak akan lagi kentara. Ramsey telah menjaringkan 10 gol untuk tim, dua di antaranya di Liga Champions. Kehadiran Ramsey bisa membuat Bayern memiliki rasa takut lebih ketimbang tahun lalu. Kroos, sementara itu, bertipe perfeksionis. Dia selalu ‘‘membelai‘‘ bola sebelum benar-benar mengirimnya ke depan. Kecerdasan Ramsey akan diuji oleh kemampuan Kroos, yang musim depan kemungkinan berpindah ke Old Trafford. Di bagian yang sama, pertarungan juga akan melibatkan Mesut Oezil dan Javi Martinez. (Bersambung hlm 11 kol 1) Deddy Kusdinar Janji Ungkap Aktor Besar ● Dituntut Sembilan Tahun JAKARTA Pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek Hambalang Deddy Kusdinar dituntut sembilan tahun penjara oleh jaksa Komisi Peberantasan Korupsi (KPK). Mantan kepala Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga itu berjanji mengungkap peran aktor-aktor besar yang bermain dalam megaproyek tersebut. “Aktor besar akan kami ungkap dalam pembelaan,” ujar kuasa hukum Deddy Kusdinar, Samsul Huda, usai sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (18/2). (Bersambung hlm 11 kol 1) Deddy Kusdinar SM/Antara SM/Reuters Lahar Kelud Meluncur ● Pulang, Pengungsi Terjebak KEDIRI - Hujan deras yang mengguyur puncak dan lereng Gunung Kelud, Selasa (18/2), mengakibatkan jutaan kubik lahar dingin meluncur ke kawasan di bawahnya. Material sisa erupsi itu mengalir ke sejumlah sungai dan menuju ke wilayah Kabupaten Malang, Kediri, dan Blitar. Lahar dingin antara lain mengalir ke Sungai Konto di Kecamatan Puncu dan sungai lain di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Derasnya terjangan lahar dilaporkan merusak sejumlah jembatan. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa. Dua penambang pasir terseret lahar, namun berhasil diselamatkan. Selain itu, sejumlah penduduk Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, (Bersambung hlm 11 kol 4) PANTAU LAHAR: Petugas melihat kondisi Sungai Konto yang dialiri lahar dingin di Jembatan Kandangan, Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/2).(58) PDIP Cegah Risma Mundur JAKARTA- PDIPberkeyakinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak akan menyerah dan tetap mengemban tugasnya hingga akhir masa jabatan. Selaku partai yang menaunginya, PDIP akan mencegah Risma mundur karena dia masih dibutuhkan rakyat. ”Risma ikon partai dan ikon Surabaya,”kata politikus senior PDIP yang juga Ketua MPR Sidarto Danusubroto, Selasa (18/2). Sidarto mengatakan, PDIP sama sekali tak ingin Risma mundur. Untuk mempertahankan Risma, PDIP mengutus para petingginya ke Surabaya guna berbicara dengan sang wali kota. Sekjen Tjahjo Kumolo termasuk yang berangkat ke Kota Pahlawan. Menurut Sidarto, PDIP akan menyelesaikan masalah ini secara internal dengan Risma. Tjahjo Kumolo mengatakan, PDIP mendukung kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini dan wakilnya, Wisnu Sakti Buana untuk menyelesaikan tugas hingga akhir masa jabatan. Menurut dia, menjadi pemimpin tidak mudah. Namun, berbagai tekanan itu justru akan memperkuat karakter Risma. (Bersambung hlm 11 kol 1) SM/Antara 8 Sri Widyastuti Bawa SMA 1 Mojotengah 10 Besar Nasional Hijaukan Sekolah, Jadi Jujugan SMA Se-Indonesia terdapat mata air ini beberapa kali berhasil menyabet juara sekolah sehat dan bersih, di antaranya memenangi Green School Award 2012 dan 2013 yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Semarang (Unnes). Keberhasilan itu diperoleh setelah memenuhi berbagai kriteria dan komitmen terhadap kebijakan konservasi dan ramah lingkungan. Kriteria itu antara lain dilihat dari kondisi fisik sekolah, lokasi dan jumlah ruang hijau, juga informasi tentang penggunaan energi, transportasi, penggunaan air, proses daur ulang sampah, serta pengolahan limbah. (Bersambung hlm 11 kol 4) Sri Widyastuti Bangkok Rusuh Lagi BAKU tembak antara polisi Thailand dan pemprotes antipemerintah pecah di Bangkok ketika aparat berupaya membersihkan para pendemo dari jalanan Kota Bangkok, kemarin (18/2). 10 NASIONAL BK Maklumi Anggota DPRD Bolos BADAN Kehormatan (BK) DPRD Jateng memaklumi anggota Dewan yang bolos. Ketidaktegasan itulah menjadi pemicu tidak jeranya para wakil rakyat itu untuk membolos. Cara Alami Suburkan Sperma (Kanal “Lelaki”) SM/Edy Purnomo Kesehariannya sederhana, senang berdiskusi, dan berkeliling sekolah. Itulah sosok Sri Widyastuti (52), guru dan kepala sekolah yang berhasil mengantarkan SMA 1 Mojotengah Wonosobo menjadi salah satu dari 10 sekolah terbaik Kementerian Pendidikan Nasional 2014, serta beberapa kali menyabet penghargaan pengelolaan lingkungan terbaik. GURU kelahiran 12 Desember 1961 ini menyukai masalah lingkungan sejak remaja. Ia menjadikan bunga sebagai media untuk bereksperimen sekaligus sebagai hiburan. Hobinya merawat bunga itu dinikmati hingga sekarang, sehingga dia pun bersemangat saat diberi tugas untuk memimpin SMA Mojotengah. Sebab, lahan sekolah itu luas. Cocok untuk melampiaskan hobinya. ”Kalau pulang, yang pertama saya pegang anggrek,” ucapnya. Di sekolah, Widyastuti berhasil menyulap 40 persen lahan menjadi pusat pembibitan dan hutan sekolah. Dia menargetkan tahun ini tidak ada sejengkal tanah pun yang kosong tanpa penghijauan. Melalui sentuhannya, SMA 1 Mojotengah berhasil menjadi Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013, sehingga menjadi wakil provinsi ini di tingkat nasional. SMA 1 Mojotengah juga berhasil menjadi Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten Wonosobo. Lembaga pendidikan yang di lahannya INTERNASIONAL Manfaat Daun Alpukat untuk Kesehatan (Kanal “Sehat”)
  • 2. RABU, 19 FEBRUARI 2014 Peluang Jokowi Bisa Berubah ● Capres PD Belum Aman JAKARTA - Gubernur DKI Joko Widodo dinilai dalam posisi politik yang tidak bebas untuk maju dalam Pemilu Presiden 2014. Meski secara statistik berpeluang menang, dapat dikalahkan oleh sejumlah hal. SM/Antara WAKAPOLRI KE KPK : Wakapolri Komjen Pol Oegroseno memberikan keterangan pers seusai mengunjungi gedung KPK untuk berpamitan kepada pimpinan KPK dan penyidik, Selasa (18/2). (58) Pamitan, Wakapolri Sambangi KPK JAKARTA-Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri), Komisaris Jenderal Oegroseno mengaku datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pembinaan sumber daya manusia anggota Polri yang bertugas di lembaga antirasuah tersebut. ”Kan ada penugasan anggota Polri di KPK. Sedang kita pelajari apakah ada masalah-masalah yang belum selesai, pembinaan karir dan lain sebagainya,” ujar Oegroseno di gedung KPK, Selasa (18/2). Dia mengungkapkan, jika KPK mem- butuhkan penambahan personel dari Polri, pihaknya siap untuk melakukannya. ”Nanti kalau dibutuhkan nggak masalah,” katanya. Pengabdian Sementara itu, saat ditanyakan apakah Ia berniat mendaftar menjadi komisioner KPK setelah pensiun, jenderal bintang tiga ini menjawab dengan diplomatis. ”Belum tahu. Yang penting pengabdian terhadap bangsa tidak berhenti,” katanya. Sebelumnya Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan kunjungan Wakapolri ke KPK dalam rangka berpamitan sebelum masa pensiun. ”Pamit saja mau pensiun, dengan pimpinan KPK dan penyidik,” ujar Johan saat dikonfirmasi. Oegroseno diangkat menjadi Wakapolri berdasarkan keputusan Kapolri, Nomer Kep 557 VII 2013, tertanggal 31 Juli 2013 menggantikan Komjen Nanan Sukarna yang pensiun. Oegrosesno sendiri diketahui akan segera masa pensiun pada akhir Februari 2014.(J13-80) Dana Saksi Parpol Pasti Batal JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad menyatakan, kebijakan pembiayaan saksi partai oleh negara hampir pasti batal. Menurut dia, pemerintah tidak mau mengambil risiko atas ketidakjelasan sikap parpol dan tidak ada regulasi yang memayunginya. ”Cuma disayangkan keputusan terlambat. Pemerintah sudah pastikan tak jalankan, tentu Bawaslu harus siap,” kata Muhammad di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (18/2). Muhammad mengatakan, rencana pembiayaan mitra pengawas pemilu lapangan (PPL) juga terancam gagal. Padahal, kebijakan tersebut sudah lama disetujui dan tidak ada satu pun partai yang menolak. ”Kami kecewa pemerintah seperti ini,” ujarnya. Muhammad menegaskan, persolan pemilu begitu penting. Apabila mitra PPLtidak disetujui, dia khawatir pengawasan pemilu tidak berjalan optimal. ”Ada indikasi karena Bawaslu tak bersedia mengelola dana saksi parpol, mitra PPL juga dihambat-hambat,” katanya. Dia menambahkan, jika keduanya batal, Bawaslu akan tetap bekerja sesuai dengan kemampuan. Meski demikian, dia mengingatkan semakin banyak pihak yang mengawasi pemilu akan semakin positif, karena potensi pelanggaran bisa ditekan. ”Bayangkan tiap TPS tak ada pengawasannya. Menjadi sebuah kecelakaan politik, kenapa undang-undang tidak mewajibkan tiap TPS ada pengawasnya,” tuturnya.(viva-80) Jalan Rusak di Jateng Paling Parah JAKARTA - Banjir melanda berbagai daerah pada Januari 2014. Sejumlah jalan mengalami kerusakan parah terutama di wilayah Jawa Tengah. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak di Jakarta, Selasa (18/2), mengatakan Jawa Tengah mengalami kerusakan jalan yang paling parah. Kerusakan jalan mencapai 130 kilometer. Untuk memperbaiki jalan tersebut, Kementerian PU menutupnya dengan batu pecah di titik-titik tertentu. Sementara itu di titik yang lebih banyak mengalami kerusakan dibobol sekalian untuk kemudian diberikan lapis aspal. ”Nanti kira-kira bulan Maret kita lakukan (lapis aspal) dengan lebih permanen,” ujar Hermanto. Biaya untuk memperbaiki jalan rusak tersebut tidak sedikit. Menurut Hermato, jalan dengan lebar tujuh meter per satu kilometer menghabiskan biaya sekitar Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar. Dalam hal ini, PU akan menghabiskan anggaran untuk perbaikan jalan. Bukan hanya akibat banjir, namun juga sebagai langkah antisipasi menjelang Lebaran. Dana APBN Wamen juga menambahkan, Kementerian PU harus mengeluarkan dana Rp 5 miliar untuk memperbaiki tiap satu kilometer jalan yang rusak di jalur Pantai Utara (Pantura). ”Dana yang diambil dari APBN tersebut bisa Rp 3 sampai Rp 5 miliar,” ujar Hermanto. Saat ini Kementerian PU memperbaiki kerusakan jalan sementara. Hal tersebut agar jalur pantura bisa diakses. Mulai bulan depan, Kementerian PU melakukan perbaikan secara permanen. Saat ini PU hanya melapisi jalanan rusak dan berlubang dengan aspal. ”Kita berikan lapisan aspal. Bulan depan sudah mulai terang, kita lakukan perbaikan dengan lebih permanen,” jelasnya.(bn80) ”Yang pertama adalah keputusan politik internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Berikutnya adalah bila Jokowi menjatuhkan dirinya sendiri dan membuat blunder,” kata pengamat politik Yunarto Wijaya, Selasa (18/2). Menurutnya, kemungkinan apa pun masih mungkin terjadi. Apalagi sistem politik di Indonesia yang belum sepenuhnya mapan. Hal itu ditambah dengan sistem pengambilan keputusan dalam partai yang masih bersifat feodal dan tertutup. ”Bukan tidak mungkin Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengambil keputusan yang berbeda dengan prediksi lembaga survei,” ujarnya. Dia menambahkan, publik perlu mempertimbangkan dua hal saat membaca hasil survei. Yang pertama, posisi terakhir secara elektoral. Berikutnya, harus membaca tren. ”Paling tidak dari tingkat elektabilitas capres, minimal setahun terakhir. Dengan demikian dapat diprediksi siapa yang berpeluang untuk menang. Secara statistik, Jokowi memang hampir tidak mungkin dikalahkan,” paparnya. Diduga Bayar Corby TV Australia Digerebek JAKARTA - Kepolisian Australia menggerebek kantor jaringan televisi Channel 7 di tengah spekulasi televisi itu akan membayar terpidana narkotika Schapelle Corby untuk mendapatkan wawancara. Polisi mengatakan penggerebekan dilakukan atas dasar peraturan yang melarang pelaku kejahatan mengeruk keuntungan dari tindakannya. Televisi Channel 7 mengecam penggerebekan kepolisian federal Australia dengan alasan belum ada kesepakatan yang dicapai dengan Corby. ”Kepolisian Federal Australia (AFP) sebelumnya meminta informasi mengenai Corby dan kontrak yang mungkin telah kita buat, dan kami memberikan semua informasi yang diminta dan memberikan perintah kepada tim pengacara kami untuk memberikan informasi tambahan yang mungkin Erupsi Gunung Api Bukan ”Penyakit Menular” SETELAHGunung Sinabung (2.460 mdpl) di Karo, Sumut, giliran meletus Gunung Kelud (1.731 mdpl) di perbatasan Kediri, Blitar, dan Malang. Ada hubungan atau faktor kebetulan? Pertanyaan itu muncul karena kabar tersebut diikuti rentetan gunung api lainnya yang seolaholah baru kemarin sore menggeliat. Di luar gunung api itu, muncul tiga gunung api berstatus Siaga dan 17 gunung api berstatus Waspada. Bayangan itu kemudian menimbulkan rasa tidak tenang. Bahaya tiba-tiba seolah berada di depan mata, tanpa terkesan bisa me- lakukan sesuatu apa pun. Termasuk memilah-milah dan mencerna dinamika yang berkembang. Padahal sejumlah gunung, di antaranya Kerinci (Jambi) sudah Waspada sejak September 2007 dan belum dicabut. Demikian pula Dukono, Halmahera (Juni 2008), atau Anak Krakatau yang status Waspadanya sudah dinyatakan sejak Januari 2012. Dalam catatan sejarah, letusan gunung api di Selat Sunda itu sangat dahsyat pada Agustus 1833. Bila meletus belakangan ini, PVMBG hanya menaikan status ”tertinggi”-nya di level Siaga. SM/Juli Nugroho MENGECEK : Surono mengecek alat pemantau gunung berapi. (58) Kita malah bisa menikmati letusannya langsung dalam jarak relatif dekat termasuk lava pijar yang menggores malam dari kawahnya. Tentu saja itu ada syaratnya. Ikuti rekomendasi pihak yang berwenang dan jangan cobacoba melanggarnya. Untuk kembali ke periode tersohornya tersebut, Anak Krakatau butuh pertumbuhan dan itu yang sedang berlangsung. Letusan Semeru (3.676 mdpl), gunung api tertinggi di Pulau Jawa bahkan seperti tak terbilang. Letusannya bisa puluhan bahkan ratusan per hari namun statusnya tetap Waspada. Terakhir status Semeru itu ditetapkan sejak Mei 2012. Letusan itu tak ada akumulasi energi yang bisa berpotensi jadi erupsi besar. Sistem Gambaran seperti itu semakin menunjukkan, setiap gunung api mempunyai sistem tersendiri dalam membangun aktivitasnya. Tidak ada ceritanya aktivitas gunung satu dengan gunung lainnya itu ada perjanjian untuk menggeliat. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono mempunyai istilah dalam melukiskannya. ”Gunung api bukan virus flu yang bisa menular,” jelas pria yang intim disapa Mbah Rono itu. Demikian pula dengan Kelud. Gunung tersebut sempat meng- alami perubahan pola letusan pada 2007 sebelum kembali ke ciri asalnya, eksplosif. Pada letusan tujuh tahun lalu itu, letusan Kelud hanya memunculkan kubah lava dengan volume 16,28 juta meter kubik. Perbedaan yang terjadi karena gas Kelud tidak terakumulasi penuh sehingga mengalami kebocoran yang diketahui melalui perubahan air di danau kawah yang sudah hilang karena ditumbuhi kubah lava. Kenapa Kelud seperti itu? Cukup eksplosif. Bayangkan saja kolom asapnya menjulang hingga 20 km. Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin menyebut sebagian material vulkanik itu mencapai stratosfer. Dari peristiwa sebelumnya, debu letusan Gunung Galunggung pada 1982 dan Gunung Pinatubo 1991 yang bertahan lebih dari 2 tahun di stratosfer. Terkait dampaknya, Jamaluddin memperkirakan tak terlalu banyak memberi perubahan pada suhu global. Hal ini berbeda dengan Kasus Letusan Pinatubo, Filipina yang berkontribusi pada laju penurunan suhu global 0,2 0,5 derajat dalam rentang 1-3 tahun. Saat itu, debunya sangat masif dan menyebar luas. ”Efeknya tidak signifikan karena volume debu belum cukup untuk mengurangi transparansi Namun, itu semua masih sangat mungkin berubah. Apalagi, faksionalisasi yang ada di PDIP tidak terlalu kuat. Apalagi sikap Mega sangat sulit diprediksi, bahkan oleh orang-orang terdekatnya. ”Dalam konteks pengambilan keputusan, keluarganya juga belum tentu bisa mempengaruhinya. Sebab, Mega sangat independen. Hal itu bisa kita lihat dari rekam jejaknya selama ini,” katanya. Dikatakan, Mega betul-betul menjadi variabel independen, sehingga dalam soal capres, bukan tidak mungkin akan ada keputusan yang mengejutkan yang tidak terduga. ”Baik dari sisi waktu pengambilan keputusan, maupun siapakah yang nantinya akan dicapreskan oleh PDIP. Sebagai variabel independen, sikap Mega bahkan tidak terbaca oleh faksi-faksi yang ada di internal PDIP,” tegasnya. Untungkan Prabowo Dia menambahkan, bila akhirnya PDIP tidak mencalonkan Jokowi, maka yang diuntungkan Prabowo Subianto. Sebab, dia akan mendapatkan limpahan suara. ”Selain Jokowi, Prabowo adalah orang itulah yang dianggap sebagai antitesa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Prabowo dinilai memiliki ketegasan. Sementara, Jokowi dianggap berbeda dengan SBY yang cenderung normatif, dan berjarak,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu Yunarto juga menilai, aturan mengenai presidentialthreshold akan menyebabkan capres yang dihasilkan oleh Konvensi Capres Partai Demokrat belum aman. Sebab, tidak realistis bila muncul capres dari partai yang elektabiltasnya diperkirakan berada di bawah 10 persen. ”Bukan bermaksud mendiskreditkan, namun sejauh ini belum ada aturan tegas di internal partai tersebut mengenai nasib capresnya bila suaranya dalam pemilu legislatif di bawah presidential threshold. Tak heran banyak pihak yang mengatakan konvensi untuk calon wapres,” tuturnya. Sebab, akan lebih memungkinkan bagi capres terpilih untuk melamar posisi sebagai cawapres dari mereka yang akan maju sebagai capres. ”Bila hasil surveinya makin turun, maka bukan tidak mungkin justru menjadi konvensi menteri,” selorohnya. Buka Ruang Demokrasi, Parpol Lain Bisa Ikuti Langkah Demokrat Gelar Konvensi Terpisah peserta konvensi Marzuki Alie menilai demokrasi akan lebih hidup bila seluruh partai politik membuka ruang untuk publik menjadi pemimpin nasional. Selain itu, konvensi juga juga akan menghilangkan oligarki elite politik. (H28,J22-80) atmosfer yang berdampak pendinginan,” tandasnya. Mengapa Kelud bisa seperti itu? Vulkanologis Mas Atje Purbawinata menyebut kondisi itu tak terlepas dari munculnya kubah lava Kelud. Dengan munculnya kubah lava berarti mengubah komposisi magma Kelud sekaligus karakter letusannya. Sifat magma-nya menjadi lebih asam, lebih kental, kandungan silika-nya pun berlimpah. Gas-gas yang muncul akan terserap dalam kandungan magma-nya. Komposisi tersebut menjadikan letusan Kelud akan sangat eksplosif. ”Krisis Kelud 2007 merupakan akhir tipe letusan danau kawah. Mulai sekarang, letusan Kelud bersifat eksplosif. Keasaman magma-nya bersifat menghancurkan,” katanya. ”Melihat rupa bumi kompleks Kelud, tidak tertutup kemungkinan pusat erupsi berikutnya berpindahpindah,” imbuh Mas Atje. Kelud sendiri mempunyai tujuh kawah. Kondisi tersebut semakin menegaskan, gunung api memang mempunyai sistem yang berbeda terutama dalam pelepasan energinya. Sebelum Kelud, ada dua gempa yang terjadi yakni gempa Kebumen 6,2 SR Januari lalu dan gempa terasa skala 4,5 pada Senin (11/2). Lalu di pusat Pantai Selatan Jatim. (Setiadi Dwie-80) mereka miliki,” kata Tim Worner, pucuk pimpinan Seven West Media, yang membawahi Channel 7. ”Tampaknya AFP tidak percaya bahwa kita belum mencapai kesepatan atau pemahaman dengan Schapelle Corby.” Kasus Corby mendapat per- hatian besar di Australia. Puluhan wartawan dan juru kamera terbang ke Bali guna meliput pembebasan bersyarat Corby dari penjara di Kerobokan, Bali. Muncul spekulasi bahwa Corby dan keluarganya melakukan negosiasi untuk menjual kisahnya.(dtc-80) SM/Reuters Schapelle Corby
  • 3. RABU, 19 FEBRUARI 2014 Dicecar soal THR Tri Yulianto Marah JAKARTA - Anggota Komisi VII Bidang Energi DPR, Tri Yulianto naik pitam saat dicecar kuasa hukum terdakwa Deviardi, Effendi Saman. Dia ditanya soal uang tunjangan hari raya (THR) yang diberikan oleh mantan kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Bahkan saat ditanya pertemuan dengan Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana dengan Rudi Rubiandini di luar rapat komisi, politikus Partai Demokrat itu emosional. ìApakah ada rapat soal THR di Komisi VII?î Tanya Effendi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap di SKK Migas di Pengadilan Tipikor, Selasa (18/2). Tri membantah. ìTidak ada. Tidak pernah itu,î jawabnya. Pertanyaan dilanjutkan terkait pertemuan anggota Komisi VII dengan pejabat SKK Migas di luar ruang rapat. ìTidak ada. Dalam konteks tugas tidak boleh, kecuali di ruang rapat. (Tapi) kalau tidak sengaja memang tidak boleh ketemu?î Effendi kemudian menanyakan soal pertemuan Bhatoegana dengan Rudi Rubiandini kepada Tri. Dia mengaku tidak tahu, baik secara langsung maupun melalui media. ìSaya nggak tahu, saya nggak urus yang begitu-begituan,î katanya dengan nada tinggi. Tri juga membantah ada rapat khusus di Komisi VII DPR yang membahas soal penggeledahan ruang kerjanya dan Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana. Namun dia mengakui pernah mengajak pengusaha Iswan Priyadi menemui Rudi Rubiandini. "Iya saya pernah. Jadi saya ketemu dia di lobi. Saya ajak sekalian bertemu Pak Rudi," ujar Tri. Pernah Bertemu Ketua Majelis Hakim Amin Iswanto menanyakan berkas dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Tri Yulianto. Dalam pengakuannya Tri pernah berkunjung ke ruang kerja Rudi Rubiandini. Hal itu terjadi setelah Rudi menjadi Kepala SKK Migas. Tri ternyata tidak sendirian. Dia bersama pengusaha bernama Iswan Priyadi. Kesaksian Tri ini lantas memancing pertanyaan-pertanyaan lanjutan dari Jaksa Riyono. Penuntut umum mencecarnya karena dia mengaku hanya kebetulan bertemu dengan Iswan Priyadi. "Kalau kebetulan kenapa Anda ajak bareng bertemu Pak Rudi," tanya jaksa. "Ya karena saya melihat dia. Saya ajak saja ke atas. Kenalan dengan Pak Rudi," kata Tri. Tri mengatakan dalam pertemuan dengan Rudi itu, dirinya hanya hendak bersilaturahmi. Sementara itu pengusaha itu hendak mengikuti tender. "Dia katanya mau ikut lelang. Tidak tahu lelang apa. Setahu saya dia pengusaha perkapalan," ujar Tri. Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Amin Ismanto mencecar Tri Yulianto terkait titipan uang tunjangan hari raya dari Rudi Rubiandini untuk Sutan Bathoegana. Awalnya, Tri ditanya Amin Ismanto soal perkara SKK Migas. "Saya disangka media menerima THR," kata Tri. Pertanyaan soal THR dari Rudi juga dilakukan Hakim Matheus Samiadji. "Sekali lagi apakah saudara tidak menerima titipan THR dari terdakwa kepada Sutan Bhatoegana," tanya Samdiadji. "Tidak pernah yang mulia," tegasnya. Dalam dakwaan Rudi, Sutan menerima 200 ribu dolar AS. Uang ini merupakan bagian uang 300 ribu dolar AS yang diterima Rudi dari bos Kernel Oil, Widodo Ratanachaitong. Uang ini diterima Rudi melalui pelatih golfnya Deviardi pada 26 Juli 2013 di Plaza Mandiri, Jakarta. Rudi sebagaimana dipaparkan dalam dakwaan mengaku memberikan 200 ribu dolar AS kepada Sutan melalui Tri Yulianto. Serah terima uang dilakukan di sebuah toko buah All Fresh di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. Dia tetap membantah menerima titipan uang dalam pertemuan di toko buah All Fresh, Jl MTHaryono, Jaksel. Saksi Asep Toni, mantan sopir Rudi sebelumnya mengaku melihat Rudi membawa tas ransel saat turun dari parkir All Fresh pada 26 Juli 2013. Saat kembali ke mobil, tas ransel itu tidak dibawa lagi. (D3,J13-80) SM/Antara SIDANG RUDI: Terdakwa kasus dugaan korupsi di lingkungan SKK Migas Rudi Rubiandini menyimak keterangan saksi saat lanjutan persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (18/2). (58) Roger Danuarta Terancam 7 Tahun Penjara SM/Detikcom Roger Danuarta JAKARTA- Tersangka aktor sinetron Roger Danuarta dijerat pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara karena kedapatan memakai, menyimpan serta memiliki narkoba. Roger diketahui sakaw saat mengendarai mobil mercy B-368-RY yang berada Jalan Kayu Putih Tengah Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur, Minggu (16/2) lalu. Ditahan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengungkapkan, Roger dikenai Pasal 111, Pasal 112, dan Pasal 127 Undang-undang Nomor 35/2009 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Narkotika. "Ancamannya tujuh tahun penjara," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/2). Rikwanto mengungkapkan, Roger masih menjalani proses penyidikan dan ditahan di Polsek Pulogadung. Untuk putusan direhabilitasi atau dipenjara tergantung dari keputusan pengadilan nanti. Seperti diketahui, Roger sakau saat mengendarai mobilnya, sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Saat digeledah, dimobilnya ditemukan barang bukti berupa ganja kering seberat 15,7 gram, heroin 1,50 gram dan jarum suntik.(K24-80) SM/Antara KETERANGAN INDAH DEWI: Penyanyi Indah Dewi Pertiwi atau IDP memberikan keterangan kepada wartawan terkait kasus penerimaan uang dari tersangka kasus korupsi Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di Jaksel, Selasa (28/2). (58) Indah dan Chynthiara Alona Klarifikasi JAKARTA - Tim Kuasa Hukum Artis Cynthiara Alona mendatangi kantor Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Selasa (18/2), untuk mengklarifikasi dugaan aliran dana dari pengusaha Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Transaksi dana yang mengalir ke sejumlah artis itu diduga diperoleh Wawan dari hasil korupsi dalam sejumlah proyek yang merugikan negara. "Kami ingin mengklarifikasi terkait dugaan klien kami yang disebut menerima aliran dana dari tersangka Wawan yang saat ini disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Sunan Kalijaga, kuasa hukum Cynthiara Alona di kantor PPATK, kemarin. Sunan bersama sejumlah pengacara lainnya mengaku ingin memastikan kebenaran kabar itu secara langsung dari PPATK. Jika memang betul ada uang Wawan mengalir ke rekening kliennya, pengacara siap kooperatif membantu penegak hukum. Sunan juga mewakili artis Catherine Wilson dan beberapa artis lain yang namanya disebut menerima aliran dana dan hadiah berupa mobil dan rumah dari Wawan. Kendati demikian, lanjut Sunan, kliennya merasa dirugikan atas pemberitaan bahwa kliennya menerima aliran dana dan harta benda dari Wawan yang juga suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu. "Dia merasa sangat dirugikan, nama baiknya dicemarkan. Kalau nanti memang tidak ada nama klien kami dalam daftar penyidikan itu, kami meminta KPK dan PPATK untuk memulihkan nama baik mereka," katanya. Setelah dari PPATK, tim kuasa hukum yang dipimpin Sunan Kalijaga itu langsung mendatangi kantor KPK untuk melakukan hal yang sama, yakni meminta kejelasan soal klien mereka. Sementara itu penyanyi Indah Dewi Pertiwi alias IDP juga mengklarifikasi terkait namanya yang disebut-sebut menerima aliran dana dari Wawan. Dia yakin, inisial IDP yang menerima dana dari Wawan itu bukan dirinya. "Kami mendatangi KPK untuk meminta penjelasan itu," kata IDP. Pekan Depan Supaya kasus ini segera selesai, IDP mengaku bersedia diperiksa KPK terkait dugaan aliran dana Wawan tersebut. Dia merasa dirugikan dalam pemberitaan yang menyebutkan namanya itu. "Kalau diperiksa KPK, aku siap sekali. Aku cuma minta agar namaku dibersihkan dari pemberitaan ini," katanya. IDP juga membantah pernah mengenal sosok Wawan, termasuk kerja sama dengan pihak adik Ratu Atut tersebut. Ia merasa kabar miring itu mengganggu karier dan keberlangsungan pekerjaannya. "Kasus ini mengganggu pekerjaan aku. Aku punya mitra kerja, mereka menanyakan permasalahan itu," katanya. Swementara KPK akan memeriksa model Catherine Wilson , Senin, (24/2). Dia akan diperiksa terkait kasus tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Wawan. "Catherine Wilson kemungkinan besar akan diperiksa Senin pekan depan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, kemarin. Pemeriksaan tersebut merupakan penjadwalan ulang setelah pada panggilan sebelumnya, Jumat lalu, surat panggilan tidak sampai ke Catherine. "Diharapkan yang bersangkutan hadir untuk memberikan keterangan," kata Johan.(J13,viva-80) Dua Anggota DPR Berminat Jadi Hakim MK JAKARTA- Pendaftaran calon hakim konstitusi yang akan dibuka oleh Komisi III DPR mengundang minat dua anggota Dewan untuk ikut berkompetisi. Anggota Komisi III DPR, Harry Witjaksana mengungkapkan, banyak politikus yang berminat mendaftar untuk mengikuti proses seleksi menjadi hakim konstitusi. Namun, ada dua nama yang santer disebut-sebut berminat, yakni mantan ketua Komisi III, Benny K Harman dari Partai Demokrat, dan Ahmad Dimyati Natakusuma dari PPP. "Para politikus yang mau daftar sudah banyak. Mereka punya kapasitas, Pak Dimyati dan Pak Benny. Menurut saya pemikiran Pak Benny cukup baik," ujarnya di sela- sela rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Jeda Waktu Menurut dia, keinginan anggota dewan menjadi hakim konstitusi tidak melanggar aturan. Pasalnya, MK sudah membatalkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perppu MK, yang salah satu pasalnya adalah mengatur ketentuan anggota parpol untuk mendaftar menjadi hakim konstitusi. Politikus dari Fraksi Partai Demokrat ini menilai, jika MK menolak uji materi UU No 4 Tahun 2014, maka semua politikus atau kader parpol harus memiliki jeda waktu untuk menjadi hakim konstitusi. "Tapi mau bagaimana lagi? Memang yang paling jernih ada jeda waktunya dari politikus menjadi hakim MK," tambah Harry. Sementara itu, Benny K Harman mengaku siap maju menjadi hakim konstitusi dalam pemilihan yang akan dilakukan Komisi III DPR. "Kalau memang ada yang mendukung ya saya pertimbangkan. Itu menantang. Saya siap kalau ada yang merekomendasikan," tuturnya. Dia menyatakan, hal terpenting saat ini mengisi kekosongan hakim konstitusi melalui mekanisme yang sesuai dengan aturan perundangan. "Yang penting prosesnya transparan, mekanismenya tepat. Siapa pun kalau tidak diawasi berbahaya," katanya.(J22,H28-80)
  • 4. RABU, 19 FEBRUARI 2014 Tiga Daerah Diusulkan Jadi KEK ● Tarik Investasi dan Ratakan Pembangunan JAKARTA - Pemerintah mengusulkan tiga daerah baru menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang akan dipercepat pembangunannya guna pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan tiga daerah baru yang diusulkan itu adalah Tanjung ApiApi (Sumatra Selatan), Morotai (Maluku), dan Mandalika (Nusa Tenggara Timur). Usulan KEK baru disampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jika disetujui, ketiga daerah itu akan sangat membantu peningkatan pembangunan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Hatta, keuntungan menjadi KEK adalah pemba- ngunan di wilayah itu dipercepat. Pasalnya, daerah yang dijadikan KEK harus dilengkapi berbagai sarana dan infrastruktur demi menarik lebih banyak investasi. ‘’Daerah-daerah yang mempunyai KEK akan semakin menarik untuk investasi di sektor industri,’’ujar Hatta, kemarin. Pulau Jawa, menurut Hatta, saat ini mungkin masih bisa menjadi sentra industri. Namun, pada waktu mendatang harus terjadi pemerataan pertumbuhan industri di seluruh Indonesia agar tidak terpusat di Pulau Jawa. SM/Dok Hatta Rajasa Ia mencontohkan, produksi kendaraan bermotor tahun ini sebanyak 1 juta unit masih bisa dilakukan. Namun, dengan perkiraan pada 2020 produksi kendaraan mencapai 3 juta unit, tentu akan kesulitan bagi industri mencari lahan pabrik untuk di Jakarta. Mudahkan Investor Dengan KEK, pemerintah mendorong agar industri dan perusahaan tumbuh dan menyebar ke berbagai daerah. Dalam rangka menumbuhkembangkan industri itu, pemerintah pun memberikan dukungan fasilitas berupa kemudahan kepada investor KEK, misalnya kebijakan pajak yang sesuai serta berbagai keringanan lainnya. Untuk itu, pemerintah terus memperbanyak KEK di luar Pulau Jawa. KEK yang ada di Pulau Jawa hanya ada satu, yakni di Tanjung Lesung (Banten), yang digunakan untuk pengembangan industri pariwisata. ‘’Pokoknya kami dorong terus untuk di luar Pulau Jawa. Kalau di Jawa tidak usah dibangun (KEK), karena pasti semuanya tertarik ke Pulau Jawa,’’ Mandalika, lanjut Hatta, menjadi salah satu KEK Pariwisata. Sebagai permulaan, telah disiapkan lahan seluas 1.200 hektare untuk pembangunan hotel dan resort. Menurut Hatta, beberapa investor telah mengajukan diri un- tuk masuk seperti PTGobel, Mandiri Maju Hotel, dan PT MNC Land.Lalu KEK di Tanjung ApiApi, menjadi daerah yang paling siap. Pasalnya, banyak investor yang berniat masuk, salah satunya PTPupuk Sriwijaya (Pusri). ‘’Di area ini Pusri akan memakai lahan seluas 700 hektare dengan investasi Rp 2,7 triliun,’’ kata Hatta. Kemudian pembangunan KEK di Morotai akan terbagi beberapa sektor, seperti industri, penunjang pariwisata dan resort. Menurut Hatta, lahan yang disiapkan untuk tahap awal seluas 1.500 hektare. Hatta menambahkan, penetapan KEK harus melalui berbagai proses perizinan dan memenuhi persyaratan. Ada 14 poin persyaratan yang harus dipenuhi. Antara lain tidak boleh ada masalah pembebasan lahan, kesiapan infrastruktur pendukung, perizinan tata ruang, dan lain sebagainya. (J10,viva-79) T-TEP Lahirkan Ahli Otomotif JAKARTA - Toyota berharap semakin banyak ahli otomotif dari Indonesia. Hal itu diujutkan dengan menambah institusi ToyotaTechnical Education Program (T-TEP) menjadi 62 unit. Lembaga ini sejak 1991 sudah melahirkan ahli otomotif. Presdir Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan mengatakan, tahun ini akan ada peningkatan kualitas empat T-TEP, yaitu SMKN 1 Cibinong (Jawa Barat), SMKN 2 Surabaya (Jawa Timur), SMK Tunas Pelita Binjai (Sumatera Utara), dan SMK Bunda Satria Wangon (Jawa Tengah). Selain itu sudah ada 13 T-TEP yang dilengkapi alat peraga mobil Toyota. Di antaranya adalah SMKN 7 Semarang, SMKN 2 Depok Sleman, SMKN 5 Surabaya, SMKN 5 Makassar, SMKN 1 Cibinong, SMKN 2 Surabaya, SMK Bunda Satria Wangon.(wa-79) Pemerintah Kesulitan Membeli Minyak JAKARTA - Pemerintah melalui SKK Migas menginginkan Pertamina membeli minyak mentah yang diproduksi perusahaan minyak yang beroperasi di Indonesia. Namun tidak mudah, karena perusahaan minyak tersebut tidak mau menjual. ‘’Sistem perminyakan kita itu kan bagi hasil, yang dibagi itu minyak. Jadi misalnya perusahaan produksi minyak, hasil minyaknya 85% buat negara dan 15% buat perusahaan minyak,’’ujar Sekretaris SKK Migas, Gde Pradyana, di Jakarta, Selasa.Gde mengatakan, pihaknya ingin pembagian hasil 15% tersebut tidak berupa minyak lagi, tetapi pembagian keuntungan dalam bentuk dolar.‘’Jadi 15% itu bukan berupa minyak lagi, tapi uang dolar atau jika tidak mau, minyak mereka dibeli langsung oleh Pertamina. Jadi Pertamina tidak perlu membeli dari luar negeri, toh di dalam negeri sudah ada,’’ ucapnya.(J10,dtf-79) Pharmaton Ajak Karyawan Apotek Nonton Bareng BERSAMABINTANG IKLAN : Marketing Manager Pharmaton Jani Sartana (kanan) berbincang bersama dua pemeran film ‘’The Killers’’, Oka Antara (tengah) dan Ersya Aurelia (kiri) usai nonton bareng film bersama karyawan apotek se-Jakarta. (79) SM/Hartono Harimurti BISAUngkap Kesulitan UKM Tembus Ekspor JAKARTA - Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) asal Indonesia masih menemui beberapa kendala metembus pasar ekspor. Meski beberapa di antaranya sukses dan laku dijual di luar negeri. Chairman Business Indonesia Singapore Association (BISA), Stefanus T Wijaya mengatakan, di Singapura UKM terkendala persoalan bahasa. Pelaku UKM yang kebanyakan hanya mengerti bahasa Indonesia, sulit untuk berinteraksi di negeri Singapura yang dominan berbahasa Inggris atau Mandarin. Itu pun berlaku pada merek produk yang tercan- tum. ‘’Pertama itu kendala bahasa. Contoh Sidomuncul jualan Tolak Angin, waktu di Singapura itu tidak laku karena tolak angin bahasa Melayu,’’ kata Stefanus dalam acara Press Conference IndonesiaSingapura Business Forum 2014, di Gedung Galaktika, Jalan RM Harsono, Jakarta, Selasa. Lalu persoalan pemasaran yang juga masih terbatas. Tidak seperti perusahaan besar, UKM yang memiliki modal yang lebih sedikit, akan sulit untuk memasarkan produknya di luar negeri. Itu pun dianggap menjadi salah satu kendala sulitnya UKM berkembang di luar negeri. ‘’Yang paling mendasar adalah kesiapan UKM kita mendapat klien dari luar negeri,’’tambahnya. Cukup Maju Meski demikian, tidak sedikit UKM yang produknya cukup maju dikembangkan di Singapura. Dari data BISA, setidaknya ada 5.000 UKM asal Indonesia yang produknya masuk ke Singapura. UKM itu seperti pelaku bisnis toko atau hanya menjadi pemasok saja. Produk yang ditawarkan pun bermacam-macam. Pakaian, makanan, dan kera jinan yang cukup laku di masyarakat negeri Singa. ‘’Seperti keripik, lalu mi instan, disenangi orang-orang di Singapura. Produkproduk mi asal Indonesia banyak disukai. Ada juga ayam goreng surabaya, ayam goreng ojolali, tapi buatnya di Singapura,’’katanya. Lalu ada juga kaus dari Bandung. Banyak yang barangnya dari Indonesia tapi labelnya asing. ‘’Misalnya harganya 1 potong 3 dolor Singapura dijual 20 dolar Singapura. ‘’Jadi ada yang produksi tanpa merek. Memang Singapura negara kecil tapi dia menang di branding,’’imbuhnya. (J10,dtf-79) Sidomuncul Siap Ekspor Bahan Baku ● Perluas Pabrik Senilai Rp 95 M UNGARAN - PT Industri Jamu dan Herbal PT Sidomuncul Tbk memperluas pabrik bahan baku Semarang Herbal Indo Plan (SHIP) di kawasan pabrik, Bergas, Kabupaten Semarang. Peletakan batu pertama pembangunan pabrik SHIP dilakukan Menteri Perindustrian, MS Hidayat, kemarin. Hadir dalam acara itu, Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur Budi Dharmadi, Direktur Industri Kimia Hilir Toeti Rahajoe, Kepala Disperindag Jateng Edison Ambarura, dan tamu undangan. MS Hidayat mengapresiasi upaya Sidomuncul untuk mengembangkan bisnis. Apalagi industri jamu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. ‘’Nilai transaksi jamu di Indonesia mencapai Rp 14 triliun pada 2013, dan diprediksi meningkat menjadi Rp15 triliun pada 2014 ini,’’katanya. Dia menambahkan, saat ini terdapat 1.247 industri jamu di Indonesia yang sebagian besar berada di pulau Jawa. Tenaga kerja yang terserap mencapai 15 juta orang. Dari jumlah tersebut, industri jamu yang berfungsi sebagai obat mampu menyerap tiga juta tenaga kerja, dan sisanya sebesar 12 juta orang terserap di industri jamu yang berkembang ke arah makanan, minuman, spa dan aroma therapy Batu Aceh Presiden Direktur PT Sido- SM/Dok TANDA TANGANI PRASASTI : Menteri Perindustrian RI, MS Hidayat didampingi Presiden Direktur PT Sidomuncul Tbk, Irwan Hidayat menandatangani prasasti pembangunan pabrik bahan baku di Bergas, Kabupaten Semarang. (79) muncul Tbk, Irwan Hidayat mengatakan, batu yang dipakai saat peletakan berasal dari Aceh. Saat Sidomuncul pertama membangun pabrik SHIP pada 2010, batu berasal dari Papua. ‘’Ini mempunyai harapan seperti filosofi terbitnya matahari dari timur dan akan memberikan cahaya bagi semua,’’ katanya. Perluasan SHIPini, menelan anggaran hingga Rp 95 miliar dan memakan waktu pembangunan enam bulan. Perluasan pabrik bahan baku untuk meningkatkan kapasitas produksi, sehingga bisa memenuhi kebutuhan bahan baku jamu. ‘’Saya menargetkan peningkatan produksi bahan baku hingga tiga kali lipat, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan pabrik,’’katanya. Dia menjelaskan, sebelumnya SHIP ini menempati area seluas 10 hektare dengan luas bangunan 4.000 m2, sedangkan pabrik yang akan dibangun juga seluas 4.000 m2, dengan kapasitas produksi tiga kali lebih besar. Direktur Operasional PT Sido Muncul Tbk, David Hidayat menambahkan, pabrik baru akan menambah kapasitas produksi bahan baku, sehingga tidak menutup kemungkinan Sidomuncul akan meningkatkan ekspor. Selama ini Sidomuncul kewalahan memenuhi pasar ekspor bahan baku jamu, lantaran tingginya permintaan di dalam negeri, utamanya kebutuhan Sidomuncul.(D14-79) JAKARTA - Persaingan produk multivitamin semakin ketat, sehingga perlu cara jitu mengenalkan produk kepada masyarakat. Karyawan apotek adalah orang yang bisa berhubungan langsung dengan pemakai sehingga perlu mendapatkan apresiasi. Untuk itu PT Boehringer Ingelheim Indonesia, produsen multivitamin Pharmaton, mengajak lebih dari 1.000 front liner (karyawan) apotek nonton bareng Film The Killers. Marketing Manager PT Pharmaton, Jani Sartana mengatakan, strategi mengajak para front liner ini untuk memenangkan persaingan pasar multivitamin di Indonesia. ‘’Para front liner yang tersebar di Jakarta,Surabaya, Semarang, Bandung, Makasar dan Medan, akan nonton bareng film The Killers secara bertahap. Kita mengajak front liner apotek yang telah berjasa mengenalkan pro- duk kepada masyarakat luas,’’ kata Jani. Mengalami Pertumbuhan Dijelaskan, penjualan multivitamin Pharmaton setiap tahun terus mengalami pertumbuhan. ‘’Sales kita terus mengalami pertumbuhan. Pada 2012 penjualan mencapai Rp 73 miliar untuk Pharmaton, kalau untuk tahun 2013 sedang dihitung,’’ujarnya. Alasan Pharmaton memilih film The Killers, karena dibintangi Oka Antarayang juga juga brand ambassador dan bintang iklan Pharmaton Formula yang masih ditayangkan hingga saat ini. Oka yang hadir dalam acara tersebut mengaku sudah berkalikali mencoba multivitamin memilih Pharmaton, meskipun harganya lebih mahal dibandingkan kompetitornya. ‘’Meski mahal sedikit tapi kita mendapatkan kualitas signifikan. Mengapa tidak memilih yang berkualitas,’’katanya. (F4-79) PT DI Siap Garap R80 JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) siap menjadi kontraktor pengembangan pesawat R80 yang merupakan rancangan mantan Menristek BJ Habibie. Habibie melalui PT Regio Aviasi Industri (RAI) bekerja sama dengan PT DI, melakukan persiapan pengembangan R80. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DI, Andi Alisyahbana mengatakan, tahap pertama proyek ini adalah konfigurasi. Pada tahap ini akan dipastikan soal jumlah penumpang karena menyangkut segmen pasar. ‘’Pertama konfigurasi, yaitu menentukan jumlah penumpang. Rasanya akan menuju 80 penumpang,’’katanya usai acara penyerahan helikopter Dauphin pesanan Basarnas di Lanudal Pondok Cabe Tangerang Selatan, Selasa. Andi menjelaskan, dari sisi pasar untuk pesawat R80 belum memiliki pesaing. Saat ini, tidak ada produsen pesawat di dunia yang bermain pada kelas 80 penumpang. ‘’Kalau ATR juga kapasitasnya tidak sampai 80 orang. Kita masuk di pasar yang belum ada pemainnya,’’terangnya. Selanjutnya, pada tahap kedua PT DI dan PT RAI akan masuk ke tahap desain awal. Targetnya prosesnya dimulai tahun 2015. ‘’Setelah itu, preliminary design, yakni penentuan bentuk. Dimulai tahun depan, karena tergantung dana,’’jelasnya. Tahap terakhir, PT DI dan PT RAI akan memasuki fase terberat yaitu detail design. Pada tahap ini nantinya akan masuki tahap pembuatan prototipe hingga sertifikasi pesawat. Pesawat N250 menurutnya telah berwujud prototipe, namun belum mengantongi sertifikasi kelaikan terbang dari lembaga internasional. Harapannya pesawat baling-baling bermesin turboprop ini bisa dijual ke publik mulai tahun 2020. Namun syaratnya proses pembia yaan pengembangan pesawat ini berjalan lancar.(J10,dtf-79)
  • 5. RABU, 19 FEBRUARI 2014 S AHAM P ENCETAK U NTUNG KODE LAST +/- S AHAM P ENCETAK R UGI KODE LAST LPPF 13.000 575 320 GMTD 5.450 550 29.500 300 UNVR 28.075 300 23.200 300 HSMP 69.000 250 45.500 1.850 2.810 MYOR AALI ECII BELI +/- 11.830 GGRM VALUTA ASING : KURS PERDAGANGAN VALUTA ASING DI SEMARANG ARTAMAS US$ HK$ AUS SIN DEM Stg NLG Yen 100 SwFr Frc Myr Eur 11.700 1.500 10.525 9.285 18.800 11.400 3.560 16.025 NIAGA 11.160 1.250 10.015 9.510 19.470 10.301 3.112 13.123 SUPIT 11.680 1.490 10.480 9.225 19.400 11.400 12.930 3.500 15.930 JUAL MITRA ARTAMAS 11.680 1.500 10.550 9.275 19.200 11.400 3.525 16.000 11.750 1.530 10.725 9.325 19.300 11.600 3.600 16.100 NIAGA 11.200 1.252 10.057 9.550 19.475 10.450 3.154 13.170 SUPIT MITRA 11.760 1.540 10.750 9.400 19.810 11.650 13.260 3.650 16.170 11.740 1.530 10.700 9.325 19.600 11.700 3.600 16.125 Bank Keberatan Pungutan OJK ● Dialihkan ke Nasabah JAKARTA - PT CIMB Niaga Tbk (BNGA), keberatan terkait aturan OJK yang bakal menerapkan pungutan kepada industri keuangan. Besaran pungutan di angka 0,03% dari total aset. Besaran angka ini akan berlaku progresif. Bank Syariah Bukopin Tawarkan Sukuk SM/Antara DIREKTUR Bisnis Bank Syariah Bukopin Harry Harmono Busiri (ketiga kanan), menyaksikan pembelian Sukuk Ritel Negara SR006 Tahun 2014 oleh nasabah di banking hall BSB, Jakarta, Selasa (18/2). BSB ikut menjual Sukuk Ritel Negara SR006 Tahun 2014 nilai nominal per unit Rp1.000.000 dengan jumlah minimum Rp 5 juta dan maksimum Rp 5 miliar selama masa penawaran mulai 14-28 Februari 2014 dengan tanggal penjatahan 3 Maret 2014. (58) Volume Perdagangan Obligasi Naik Rp 7,03 T SEMARANG - Total volume perdagangan obligasi negara minggu lalu meningkat Rp 7,03 triliun, menjadi Rp 47,18 triliun. Tingginya permintaan investor terhadap tenor pendek tercermin dari perubahan yield curve minggu lalu, mengakibatkan bentuk kurva imbal hasil (yield curve) menjadi curam (steepening) untuk obligasi pemerintah. ‘’Rata-rata volume setiap transaksi sebesar Rp 18,3 miliar. Sebanyak 40% dari total volume perdagangan masih didominasi oleh tenor menengah,’’ kata Kepala Cabang Sentra Investasi Danareksa (SID) Semarang, Melcy RS Makarawung, kemarin. Menurut dia, imbal hasil (yield) salah satu seri acuan (benchmark) 5 tahun, menjadi satu-satunya benchmark yang mengalami penurunan selama minggu lalu, walaupun tidak signifikan. Yield FR0069 turun 2 bps menjadi 7,98% pada penutupan minggu lalu. Sementara itu FR0070 dan FR0071 sama-sama mengalami peningkatan sebesar 8 bps. Penurunan Yield indeks naik 5 bps dari 8,96%, menjadi 9,01% pada akhir minggu lalu. Rata-rata spread antara yield curve 10 dan 2 tahun (yield slope) selama Februari meningkat 42 bps menjadi 161 bps. Artinya yield curve obligasi negara dalam proses steepening atau penurunan. ‘’Jika Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga (BI Rate), maka tingkat suku bunga pinjaman akan turun dan membuat obli gasi negara semakin menarik, terutama untuk jangka panjang. Sehingga yield untuk tenor panjang akan turun, dan yield curve kembali flat,’’ujar Melcy. Sementara itu acuan risiko berinvestasi atau Credit Default Swap (CDS) In- donesia mengalami penurunan 13 bps selama minggu lalu. Selain itu, sejak akhir Januari 2014 hingga 6 Februari 2014, kepemlikan asing meningkat Rp 540 miliar menjadi Rp 329,19 triliun sedangkan kepemilikan bank domestik turun hingga Rp 4,17 triliun. Transaksi obligasi korporasi di pasar sekunder selama minggu lalu masih didominasi oleh sektor perusahaan pembiayaan dan perbankan masing-masing sebesar 34,5% dan 22,7%. ‘’Bank Indonesia dalam periode yang sama meningkatkan komposisi kepemilikannya terhadap obligasi negara sebesar Rp 3,1 triliun dan mengurangi reverse repo dengan jumlah yang sama. Rupiah selama minggu lalu me nguat 0,43% terhadap dolar AS dari Rp 12.213 menjadi Rp 12.161 per dolar AS,’’ paparnya.(J8-79) BI Andalkan TPID Redam Inflasi di Daerah JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus mengandalkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengetahui dan menekan tingkat inflasi di daerah, sehingga dapat mendukung sasaran inflasi nasional secara keseluruhan. ‘’Yang penting adalah terkait inflasi. Walaupun inflasi membaik, tapi di beberapa kawasan ada yang risiko inflasinya tinggi,’’kata Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Zulverdi, kepada wartawan di Gedung BI, Jakarta, Selasa. Dijelaskan, untuk menjaga inflasi daerah, bank sentral punya TPID yang dinilai perannya sangat baik dalam meredam inflasi nasional. Salah satunya, kata Dody, saat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. ‘’Kenaikan BBM kan dampaknya ke transportasi. Ini kebijakan daerah,’’ucapnya. Secara nasional, tingkat inflasi mencapai 8,3% pada 2013, jauh di atas sasaran inflasi pemerintah sebesar 4,5% plusminus 1%, akibat adanya penyesuaian harga BBM bersubsidi pada pertengahan tahun. Secara khusus, kata Dody, pengendalian inflasi perlu memperhatikan karakteristik daerah. ‘’Masing-masing daerah punya sumber inflasi yang beda. Di Kawasan Timur Indonesia itu bahan pangan yang terkait perikanan. Kalau ada gangguan laut dan pelayaran, inflasi naik,’’ujarnya. Menurutnya, BI menilai salah satu hal yang perlu diper- baiki untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, dengan meningkatkan daya saing tiap-tiap daerah, sehingga tidak terkonsentrasi di satu kawasan saja. Daya Saing ‘’Tantangan struktural yang berkaitan dengan daya saing. Ketimpangan konsentrasi daya saing. Ada daerah-daerah yang tertinggal terus,’’paparnya. Ditambahkan, beberapa daerah memiliki daya saing terbaik, seperti Jawa, Kalimantan Timur, Sumatera utamanya di Riau dan Kepulauan Riau. Secara keseluruhan, wilayah Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera punya daya saing di tingkat menengah. ‘’Top ten bottom, Kawasan Timur Indonesia, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Kalimantan Tengah, Jambi, Bengkulu, Bangka, dan Belitung,’’tuturnya. Pada perkembangannya kemudian, perbedaan daya saing tiap-tiap daerah turut menentukan tingkat kemiskinan wilayah-wilayah di Tanah Air. Walau secara keseluruhan menurun, tapi tingkat kemiskinan dan ketimpangan Kawasan Timur Indonesia cenderung lebih tinggi. Sementara di kawasan Jakarta, Jawa dan Sumatera lebih rendah. ‘’Ini jadi tantangan kebijakan. Yang jadi masalah itu terjadi di sebagian wilayah tertentu. Ini ada kaitannya dengan daya saing mereka,’’ tandas Dody.(bn-79) Ekspor Masih Bisa Dipacu JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan ekspor barang pada triwulan I2014 akan sangat tinggi. Ini terjadi hampir di beberapa sektor dan daerah. Penyebab utamanya nilai tukar rupiah yang masih kompetitif. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Dodi Zulverdi menuturkan, untuk keseluruhan wilayah Sumatera, mayoritas ekspor berasal dari perkebunan. Baik dari Sumatera bagian utara, tengah dan selatan. ‘’Kalau untuk Sumatera itu trennya adalah perkebunan sebagai asesmen,’’ ungkap Dodi. Selanjutnya adalah Jakarta dengan perbaikan ekspor pada manufaktur. Hal yang sama juga terjadi pada Jawa bagian barat, tengah dan timur serta kawasan Bali dan Nusa Tenggara. ‘’Asesmennya itu adalah sektor manufaktur. Seperti barang-barang hasil industri itu akan cukup tinggikan ekspor,’’ sebutnya. Sementara perlambatan ekspor akan dialami oleh kawasan Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Penyebabnya adalah pemberlakukan undang-undang mineral dan batubara (minerba) dan bea keluar untuk untuk ekspor komoditas mineral, dengan kadar tertentu. Sangat Kompetitif ‘’Tapi dampak untuk wilayah Sulawesi itu memang tidak terlalu, karena mungkin sudah ada beberapa yang diolah dengan smelter. Tapi yang agak berat itu untuk Kalimantan dan Papua. Memang berdampak,’’papar Dodi. Dodi menjelaskan nilai tukar saat ini memang menguat sehingga berada pada kisaran Rp 11.600/dolar AS. Akan tetapi itu masih cukup kompetitif karena berada di bawah REER (real efective exchange rate) yang sebesar 94%. ‘’Kalau dilihat dari nilai tukar kawasan, kita masih sangat kompetitif. Jadi masih memacu ekspor untuk lebih tinggi. Jadi memang nilai tukar menguat, tapi harus lihat regio nalnya. Kan sama-sama pengekspor ,’’terangnya. Pelemahan nilai tukar sejak pertengahan tahun lalu berpengaruh positif pada ekspor untuk beberapa sektor. Ekspor menjadi lebih menarik karena nilai ekspor lebih tinggi, meskipun volumenya sama. (bn,dtf-79) Sebagaimana diketahui, mulai 1 Maret 2014, OJK bakal menarik pungutan kepada seluruh industri jasa keuangan. ‘’Tentu akan menurunkan fee di perbankan. Kami juga ada biaya NPL dan operasional. Adanya aturan ini, fee incomeakan turun,’’ kata Direktur Keuangan Perseroan PTCIMB Niaga, Wan Razly, di Graha Nia-ga Jakarta, Selasa. Wan mengaku, saat ini pihaknya masih mengkaji aturan OJK tersebut. Termasuk apakah nantinya akan dibebankan ke nasabah atau mencari cara lain, melalui pengembangan produkproduk baru yang kompetitif. ‘’Kami masih mengkaji dampak iuran yang telah dikeluarkan ke OJK. Kami harus mitigasi dengan produk baru yang lebih inovatif,’’kata dia. Di sisi lain, dia menjelaskan, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 175 basis poin (bps) di sepanjang 2013, juga turut menaikkan biaya bunga perseroan. Dampaknya kenaikan suku bunga terbesar terdapat pada deposito berjangka. Namun, pihaknya akan terus meningkatkan dana murah di tengah pengetatan likuiditas. Per akhir 2013, dana murah perseroan tumbuh di atas industri, yaitu sebesar 10% menjadi Rp 72,03 triliun. Sementara industri hanya tumbuh 9%. Suku Bunga Naik Sementara itu, Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Arief Harris menjelaskan, pungutan pengawasan jasa keuangan oleh OJK yang dibebankan kepada perbankan, dikhawatirkan berimbas pada kenaikan suku bunga kredit. ‘’Ada impact-nya ke suku bunga, tapi tidak akan sampai naikkan 1%. Saya tidak melihat itu sesuatu yang big impact,’’ujar Arief Harris saat media briefing di Penang Bistro, Oakwood Mega Kuningan, Jakarta, Selasa. Menurutnya, selama 2013 aset BTPN naik 18% dari Rp 59,1 triliun menjadi Rp 69,7 triliun. Dengan pungutan tersebut pihaknya akan tetap memantau biaya dana atau cost of fund. Dijelaskan, biaya dana ini yang perlu dijaga agar tidak terus meningkat. ‘’Justru cost of fund yang harus dijaga jangan sampai naik, ini justru impact-nya lebih besar daripada iuran OJK. Tahun lalu 8,8% naik 180 bps. Tahun ini harapannya bisa turun,’’jelas dia. Meskipun demikian, Arief mengaku, pihaknya mendukung aturan OJK tersebut. Pasalnya, pemberlakuan aturan ini dinilainya bakal meningkatkan Good Corporate Governance (GCG) di industri perbankan. ‘’Kalau sudah jadi aturan kita bayarlah. Ini bagian dari GCG,’’ cetusnya. (J10,dtf-79) IHSG Ditutup Stagnan JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah masuk area jenuh beli akibat penguatan yang terjadi sejak pekan lalu. Tak mampu naik lebih tinggi lagi, IHSG konsolidasi dulu dan berakhir stagnan pada perdagangan kemarin. Membuka perdagangan, IHSG bertambah 9,211 poin (0,20%) ke level 4.564,579 meski sudah jenuh beli, karena terus-terusan menguat sejak pekan lalu. Investor asing masih terus menempatkan dananya di pasar modal dalam negeri. Aksi beli mendorong IHSG terus menanjak di zona hijau. Namun indeks juga sempat jatuh ke posisi terendahnya kemarin di 4.550,003. Saham Komoditas Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 6,410 poin (0,14%) ke level 4.561,778. Penguatan IHSG mulai melambat setelah muncul aksi ambil untung. Indeks masih bisa bertahan di zona hijau berkat saham-saham komoditas. Tapi penguatan ini tertahan koreksi di saham-saham perbankan. Sahamsaham lapis dua juga ada yang terkena aksi jual. Menutup perdagangan, Selasa (18/2), IHSG naik tipis 0,823 poin (0,02%) ke level 4.556,191. Sementara Indeks LQ45 menipis 0,259 poin (0,03%) ke level 766,460. Aksi jual banyak dilakukan investor domestik, sedangkan asing terus berburu saham. Dana asing sebanyak Rp 687,71 miliar masuk lantai bursa, setelah investor asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) di seluruh pasar. Perdagangan kemarin berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 259.377 kali pada volume 5,312 miliar lembar saham senilai Rp 5,9 triliun. Sebanyak 141 saham naik, sisanya 160 saham turun, dan 85 saham stagnan.(bn,dtf-79)
  • 6. RABU, 19 FEBRUARI 2014 Membuang Jauh Mental Plagiarisme Sungguh mengejutkan, pengunduran diri Anggito Abimanyu sebagai dosen di Fakultas EKonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM). Anggota yang juga menjabat Dirjen Haji dan Umrah di Kemenag itu tersandung kasus plagiarisme atau penjiplakan karya intelektual. Artikelnya di harian Kompas berjudul ’’Gagasan Asuransi Bencana’’ pada 10 Februari 2014 dituding hasil jiplakan. Kita tahu, Indonesia adalah arena pembajakan karya intelektual. Sedemikian hebat kegilaan membajak karya intelektual itu sehingga plagiarisme di berbagai bidang seolah-olah menjadi hal yang biasa. Ribuan mungkin jutaan kasus plagiarisme mungkin terjadi dan hanya satu dua kasus saja yang mencuat ke media massa dan menjadi perhatian publik karena terkait tokoh atau institusi ternama. Saat tudingan itu mencuat, Anggito membantah tidak melakukan plagiarisme. Ketokohan Anggito di dunia intelektual sudah diakui dan disegani, sehingga semua pihak masih menunggu penjelasan resmi dari otoritas intelektual seperti Senat Akademik dan Komisi Etik Senat Akademik UGM. Mengingat jejak rekam dan prestasi Anggito, keputusan mundur itu tentu saja mengejutkan dan membuat publik terpana. Selebihnya, dipraktikkan perbuatan ’’terus menjiplak asal tidak ketahuan’’. Plagiarisme dalam berbagai varian dan wujud dilakukan. Bisnis pembuatan skripsi dan thesis, misalnya, adalah akibat dari mental plagiarisme yang tidak menghargai orisinalitas gagasan dan otentisitas ide. Teknik copy and paste adalah teknik andalan bagi jutaan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas kuliah. Terkejut dan terpana karena seorang sosok intelektual seperti dia bisa tersandung kasus plagiarisme. Plagiat atau penjiplakan karya adalah dosa besar bagi intelektual. Perlindungan terhadap orisinalitas dan otentisitas karya intelektual memang harus ditegakkan karena dari situlah berawal kemajuan suatu bangsa dan masyarakat. Kasus Anggito adalah pil pahit yang harus ditelan. Terhadap keputusan mundur Anggito, di satu sisi kita acungkan jempol pada keberanian untuk jujur dengan mengakui kesalahan itu dengan mengundurkan diri. Di sisi lain, kasus itu harus membuka mata kita bahwa masih sedemikian berat pekerjaan yang harus dituntaskan untuk memberantas plagiarisme. Sebab, Indonesia tidak akan beranjak ke tataran lebih tinggi jika kita masih bermental plagiat. Religiositas Tan Malaka Oleh M Rasyid Ridha Saragih Semarang Butuh Pertobatan Suporter Ingin sepak bola Semarang berkembang dalam prestasi dan hiburan? Jawabannya, kita membutuhkan pertobatan anarkisme suporter. Suka atau tidak suka, sorotan PSSI Pusat terhadap perilaku penonton dalam laga persahabatan antara PSIS melawan tim nasional U-19 pekan lalu, kembali menerbitkan keprihatinan. Indikatorindikatornya jelas: kemeluberan massa ke tepi lapangan, gangguan pelemparan kertas-kertas, dan penyalaan kembang api. Kita mungkin akan mudah defensif menjawab, bahwa perilaku penonton seperti dalam pertandingan melawan timnas U-19 itu hanya ulah sebagian orang yang punya agenda mengganggu ketertiban. Jawaban semacam ini menurut hemat kita tidak akan pernah membantu menyelesaikan masalah. Pengelolaan suporter menjelang sebuah pertandingan selalu membutuhkan mobilisasi konsolidasi, karena yang dikelola adalah ”massa”. Insiden-insiden yang sampai dua kali menghentikan pertandingan itu jelas berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan kepada Semarang untuk menjadi tuan rumah kompetisi. Jika itu terjadi, kerugian bakal diderita PSIS yang akan menjalani banyak laga kandang dalam Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Dan, yang akan kehilangan pastilah pecinta PSIS dan penggemar bola di sini. Tidak ada kata lain, dibutuhkan pertobatan perilaku suporter! Kesadaran itulah yang mesti dikembangkan, sehingga setiap pimpinan kelompok suporter, dengan organ-organ di bawahnya memikul tanggung jawab sangat besar untuk menenteramkan, mengawal, dan mengarahkan ke ketertiban. Doktrin-doktrin di balik fanatisme sudah saatnya dikaji ke arah spirit pendukungan yang bernuansa entertainment dan kegembiraan menonton sepak bola, bukan semangat berperang dan mengganggu ketertiban. Ibu Kota Jawa Tengah ini punya dua kelompok suporter, Panser Biru dan Snex. Di luar itu, tentu lebih banyak lagi penggemar sepak bola yang tidak secara formal mengikatkan diri sebagai anggota kelompok. Kita tahu, berbagai upaya sudah dilakukan untuk menjadikan supportership sebagai kekuatan moral tim sepak bola dalam ikhtiar pemenangan; namun jika tidak terkelola dengan baik, fanatisme dukungan akan kontraproduktif bagi tim tersebut. Melihat antusiasme masyarakat yang mengingini PSIS berprestasi dan menjadi penyumbang produktif pembinaan, penegakan hukum merupakan jawaban mutlak untuk menyelamatkan dan mengawal semua itu. Perilaku suporter membutuhkan momentum yang bisa membangun efek jera. Realitas terciptanya pelanggaran perilaku dalam penyelenggaraan pertandingan harus dihadapi dengan pembinaan yang bukan hanya preventif, tetapi juga represif. Dituduh plagiat, Anggito Abimanyu mundur dari UGM. Copy paste setitik rusak nama sebelanga... * * * Disorot, 17 anggota DPRD Jateng bolos rapat. Semua tidak rapat pun kehidupan tetap jalan... (Pelesetannya antiplagiat) Terbit sejak 11 Februari 1950 PT Suara Merdeka Press Pendiri : H Hetami Komisaris Utama : Ir Budi Santoso Pemimpin Umum: Kukrit Suryo Wicaksono Pemimpin Redaksi : Amir Machmud NS Direktur Operasional : Hendro Basuki Direktur Pemberitaan : Sasongko Tedjo Direktur SDM : Sara Ariana Fiestri PUBLIK Indonesia akhir-akhir ini tengah dikagetkan oleh serangkaian tindakan yang ingin meredam semangat kebebasan pascareformasi. Di Surabaya, ada anggota ormas menghentikan acara bedah buku karya Harry A Poeze, Tan Malaka: Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia. Semarang yang diperkirakan sebagai kota majemuk nan damai, ternyata serupa. Diskusi tentang Tan Malaka yang digelar Komunitas Gerobak Hysteria, yang hendak menghadirkan pembicara yang sama dengan kegiatan di Surabaya direspons secara negatif oleh sebuah ormas yang kemudian berusaha memengaruhi aparat kepolisian untuk tidak memberikan izin. Semarang dalam konteks sejarah, merupakan salah satu pusat pergerakan kaum kiri di Indonesia. Pergerakan mereka berbalut corak religius, dan pada 1920-an gerakan yang berkembang di Semarang adalah Sarekat Islam-Merah. ”SI Semarang dan Onderwijs” (1921) adalah salah satu tulisan Tan yang bercerita bagaimana pendidikan seharusnya diberikan kepada anak-anak. Waktu itu Tan mengusulkan revisi program SI Semarang yang seharusnya menyentuh dimensi pendidikan, karena dimensi inilah yang justru ampuh untuk melawan ketidakadilan pada masa depan. Sebagai kota pelabuhan dan perindustrian, Semarang kala itu terkenal dengan banyak buruh industrinya, namun anakanak mudanya miskin pendidikan dan intelektualisme. Bagi Tan, yang dibutuhkan oleh anak-anak Semarang adalah pendidikan kerakyatan, yang secara singkat terbagi dalam tiga bagian utama konsep. Pertama; ia haruslah mengajarkan tentang pendidikan keterampilan, sebagai dasar keilmuan dalam dunia pendidikan. Kedua; pendidikan pergaulan, yang oleh Tan disebut pendidikan kecakapan berorganisasi. Model itu akan menumbuhkan sikap demokratis pada diri anak-anak. Ketiga; pendidikan yang berorientasi ke bawah, yang selalu peka pada ketertindasan rakyat. Walaupun Tan beberapa kali mengas- ingkan diri, menghindari kejaran pemerintah kolonial, ia tetap berpegang pada pendiriannya untuk menciptakan negara Indonesia merdeka. Tulisannya berjudul ”Naar de Republiek Indonesia” (1924) merupakan salah satu bukti awal perancangan konsep besar Republik Indonesia, lebih awal ketimbang Soempah Pemoeda 1928. Program Kerja Selain menyinggung situasi perpolitikan dunia, ia juga menggagas beberapa program kerja krusial demi mewujudkan Indonesia yang merdeka, seperti dalam bidang ekonomi, militer, politik, sosial, pendidikan, hingga rencana aksi. ”Naar de Republiek Indonesia” ditulis Tan ketika masih di pengasingan, dan Moh Yamin mengakui tulisan itu layaknya Jefferson Washington merancang Republik Amerika Serikat sebelum kemerdekaannya tercapai, atau Rizal Bonifacio meramalkan Filipina sebelum revolusi di negara itu pecah. Itu benar-benar rancangan strategis yang tidak setengah-setengah. (Bersambung hlm 7 kol 2) Penanganan Aset dan Harta Kekayaan SALAH satu instrumen internasional yang menjadi tonggak penting dan banyak memengaruhi praktik penegakan hukum, terutama dalam penanganan tindak pidana korupsi, yaitu United Nation Convention Against Corruption (UNCAC) Tahun 2003. Resolusi PBB Nomor 58/4 tanggal 13 Oktober 2003 tentang Konvensi PBB mengenai antikorupsi tersebut, telah diteken oleh sedikitnya 116 negara dan banyak negara meratifikasi Indonesia, sebagai bagian dari masyarakat beradab dunia, pada 18 April 2006 telah meratifikasi UNCAC 2003, melalui UU Nomor 7 Tahun 2006. Sebagai negara pihak (states parties) maka kita pun wajib mengadopsi ketentuan dalam UNCAC 2003, termasuk mengimplementasikan dalam penegakan hukum. Dalam tataran teoritik, ketentuan Pasal 54 Ayat (1) UNCAC 2003 yang mengatur tentang perampasan aset/harta kekayaan tanpa suatu putusan pidana dengan alasan tersangka/terdakwa meninggal dunia, melarikan diri, atau tidak dapat dihadirkan karena berbagai sebab, sesungguhnya berpijak dari doktrin Non-Conviction Based (NCB) Asset Forfeiture atau biasa dikenal dengan civil forfeiture. Doktrin NCB yang berkembang dalam common law system, menungkinkan negara memperoleh aset yang berasal dari hasil kejahatan melalui mekanisme gugatan. Doktrin hukum NCB dan amanat Pasal 54 Ayat (1) Huruf c itulah, yang jadi pijakan teoritik dan normatif pengundangan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyelesaian Permohonan Penanganan Harta Oleh R Widyopramono Kelahiran Perma Nomor 1 Tahun 2013 merupakan jawaban terhadap kebutuhan hukum Kekayaan dalam Tindak Pidana Pencucian Uang atau Tindak Pidana Lain. Menjawab Kebutuhan Di sisi lain, Perma Nomor 1 Tahun 2013 merupakan jawaban terhadap kebutuhan hukum, khususnya berkait penanganan perkara tipikor atau tindak pidana lain. Kelahiran Perma itu dilatarbelakangi kekosongan hukum acara untuk pelaksanaan Pasal 67 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Di sisi lain, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) banyak mendapatkan laporan rekening tak bertuan dengan jumlah nominal sangat besar, dari luar negeri. Sebagai tindak lanjutnya, Mahkamah Agung mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2013 tentang Petunjuk Penanganan Perkara Tata Cara Penyelesaian Permohonan Penanganan Harta Kekayaan dalam Tindak Pidana Pencucian Uang. Surat edaran untuk ketua Pengadilan Negeri itu antara lain menegaskan syarat pengajuan permo- honan penanganan harta kekayaan berikut kelengkapannya. Hal yang terpenting dari edaran itu adalah terkait putusan hakim yang menyatakan aset/harta kekayaan yang dimohonkan sebagai aset negara harus dinyatakan dirampas untuk negara. Setidak-tidaknya ada tiga hal pokok yang menarik dari substansi Perma Nomor 1 Tahun 2013. Ketiganya merupakan hal yang relatif baru, baik dari tataran teoritis maupun praktik penegakan hukum pidana. Pertama; permohonan penanganan harta kekayaan yang diajukan penyidik.Tata cara pengajuan permohonan penentuan status harta kekayaan yang diatur dalam Perma Nomor 1 Tahun 2013, hampir sama dengan acara pemeriksaan singkat dalam perkara tindak pidana ringan (tipiring). Persamaan itu terletak pada kewenangan penyidik, yang dapat langsung mengajukan ke persidangan tanpa melalui penuntut umum. Hanya dalam perkara tipiring, pengajuan berita acara pemeriksaan ke pengadilan diajukan penyidik atas kuasa penuntut umum. Adapun permohonan penanganan harta kekayaan yang dilakukan penyidik cukup memberitahukan ke Jaksa sebagaimana layaknya surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP). (Bersambung hlm 7 kol 2) Email Baru Berhubung email lama mengalami gangguan, kini kirimkan artikel wacana nasional (hal 6) ke: wacana_nasional@suaramerdeka.com. dan: wacana.nasional@gmail.com. Panjang maksimal 7.000 karakter with space, sertakan pasfoto pose santai. (Red) Wakil Pemimpin Redaksi : Gunawan Permadi. Redaktur Senior: Sri Mulyadi, AZaini Bisri, Heryanto Bagas Pratomo. Redaktur Pelaksana : Ananto Pradono, Murdiyat Moko, Triyanto Triwikromo. Koordinator Liputan: Hartono, Edy Muspriyanto. Sekretaris Redaksi : Eko Hari MudjihartoStaf Redaksi :Soesetyowati, Cocong Arief Priyono, ZaenalAbidin, Eko Riyono, Darjo Soyat , Ghufron Hasyim, MuhammadAli, DwiAni Retnowulan, Bambang Tri Subeno, Simon Dodit, Budi Surono, Renny Martini, Diah Irawati, Agustadi,Gunarso, Mohammad Saronji, Ahmad Muhaimin, Bina Septriono, Nugroho Dwi Adiseno, Nasrudin, M.Asmu’i, Ali Arifin, Sri Syamsiyah LS, Gunawan Budi Susanto, Imam Nuryanto, Arwan Pursidi, Arie Widiarto, Zulkifli Masruch, Agus Fathudin Yusuf, Petrus Heru Subono, Tavif Rudiyanto, Dwi Ariadi, M Jokomono, SaroniAsikin, PurwokoAdi Seno, Karyadi, ArswindaAyu Rusmaladewi, Maratun Nashihah, Mundaru Karya, Sarby SB Wietha, MohamadAnnas, KunadiAhmad, Ida Nursanti,Aris Mulyawan, Setyo Sri Mardiko, Budi Winarto, Sasi Pujiati, Hasan Hamid, Rony Yuwono, Sumaryono HS, M Norman Wijaya, Surya Yuli P, A Adib, Noviar Yudho P, Yunantyo Adi S, Fahmi Z Mardizansyah, Saptono Joko S, Dian Chandra TB, Roosalina, Dicky Priyanto, Hasan Fikri, Tri Budianto. Litbang :Djurianto Prabowo ( Kepala ),Dadang Aribowo. Pusat Data & Analisa: Djito Patiatmodjo (Kepala). Personalia: Sri Mulyadi (Kepala), Dyah Anggarini. RedakturArtistik: Putut Wahyu Widodo (Koordinator), Toto Tri Nugroho, Joko Sunarto, Djoko Susilo, SigitAnugroho. Reporter Biro Semarang : Edi Indarto ( Kepala), Widodo Prasetyo (wakil), Sutomo, IrawanAryanto, Moh. Kundori, Adhitia Armitrianto, Rosyid Ridho, Yuniarto Hari Santosa, Maulana M Fahmi, FaniAyudea, Hartatik, LeonardoAgung Budi Prasetya, Modesta Fiska Diana, Royce Wijaya Setya Putra, Wahyu Wijayanto. Biro Jakarta : Hartono Harimurti, ( Kepala), Wahyu Atmadji, Fauzan Djazadi, Budi Yuwono, Sumardi, Tresnawati, Budi Nugraha, RM Yunus Bina Santosa, Saktia Andri Susilo, Kartika Runiasari, Mahendra Bungalan Dharmabrata, Wisnu Wijarnako. Biro Surakarta : Budi Cahyono ( Kepala ), Won Poerwono, SubaktiASidik, Joko Dwi Hastanto, Bambang Purnomo, Anindito, Sri Wahyudi, Setyo Wiyono, Merawati Sunantri, Sri Hartanto, Wisnu Kisawa, Achmad Husain, Djoko Murdowo, Langgeng Widodo, Yusuf Gunawan, Evi Kusnindya, Budi Santoso, Irfan Salafudin, Heru Susilowibowo, Basuni Hariwoto, Khalid Yogi Putranto, Budi Santoso. Biro Banyumas :Sigit Oediarto (Kepala), Khoerudin Islam, Budi Hartono,Agus Sukaryanto, RPArief Nugroho,Agus Wahyudi, M Syarif SW, Mohammad Sobirin, Bahar Ibnu Hajar, Budi Setyawan. Biro Pantura :Trias Purwadi (Kepala), Wahidin Soedja, Saiful Bachri, Nuryanto Aji, Arif Suryoto, Riyono Toepra, Muhammad Burhan, M Achid Nugroho, Wawan Hudiyanto, Cessna Sari, Bayu Setiawan, Teguh Inpras Tribowo, Nur Khoerudin. Biro Muria :Muhammadun Sanomae (Kepala), Prayitno Alman Eko Darmo, Djamal AG, Urip Daryanto, Sukardi, Abdul Muiz, Anton Wahyu Hartono, Mulyanto Ari Wibowo, Ruli Aditio, Moch Noor Efendi. Biro Kedu/DIY: Komper Wardopo (Kepala), Doddy Ardjono, Tuhu Prihantoro, Sudarman, Eko Priyono, Henry Sofyan, Nur Kholiq, Amelia Hapsari, Supriyanto, Sony Wibisono. Daerah Istimewa Yogyakarta: Sugiarto, Asril Sutan Marajo, Agung Priyo Wicaksono, Juili Nugroho. Bandung :Dwi Setiadi. Koresponden : Ainur Rohim (Surabaya). Alamat Redaksi : Jl Raya Kaligawe KM 5 Semarang 50118.Telepon : (024) 6580900 ( 3 saluran ), 6581925. Faks : (024) 6580605. Alamat Redaksi Kota : Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon : (024) 8412600. Manajer Iklan : Bambang Pulunggono. Manajer Pemasaran: Berkah Yuliarto, Manajer Markom: Yoyok Gumulyo. Manajer Riset dan Pengembangan : Adi Ekopriyono. Manajer TU :Amir AR. Manajer Keuangan : Dimas Satrio W. Manajer Pembukuan : Kemad Suyadi. Manajer Logistik/Umum : Adi P. Manajer HRD: Budi Susanto. Alamat Iklan/Sirkulasi/Tata Usaha:Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon: (024) 8412600. Faks : (024) 8411116, 8447858. ■ HOT LINE 24 JAM024-8454333 ■REDAKSI:(024) 6580900 Faks (024) 6580605 e-mail: redaksi@suaramerdeka.info. Dicetak oleh PTMasscom Graphy, isi di luar tanggung jawab percetakan.
  • 7. RABU, 19 FEBRUARI 2014 Dakwah Bijak Para Wali Oleh Abu Rokhmad Tanggal 17-22 Februari digelar festival budaya bertajuk ’’Mahrajan Wali Jawi’’ di Demak. Kegiatan yang diinisiasi kiai sekaligus budayawan KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) ini akan dihadiri banyak seniman-ilmuwan dan diisi beragam kegiatan, seperti pameran buku, halakah, kirab budaya, dan istigasah. Wayangan dengan dalang Ki Enthus Susmono memuncaki acara. Festival itu mengangkat tema ’’Menapak Jejak Aulia Meneladani Kearifan Mengajak’’. Tema itu menarik dan inspiratif di tengah kehidupan beragama di masyarakat yang sarat kekerasan dan intoleransi. Lebih-lebih pada saat Indonesia dirubung Islam transnasional yang membawa pikiran, gerakan, dan ekspresi keislaman khas Arab Saudi yang radikal, memusuhi tradisi dan pluralitas. Pesan kunci yang disampaikan dalam acara ini adalah ajakan menengok kembali sejarah dakwah kehidupan para wali yang sukses menyebarkan Islam di Jawa. Untuk mengislamkan Jawa, mereka tidak memilih jalan perang. Mereka berlaku santun, bahkan terhadap kelompok yang berbeda. Kosakata kafir atau bid’ah, nyaris tak pernah terucap karena baktinya pada keragaman. Pendek kata, para wali mengajarkan betapa Islam dipeluk oleh penduduk negeri tanpa paksaan, bersanding harmonis dengan tradisi, toleran terhadap perbedaan, dan damai dalam berdakwah. Spirit itu kini mulai hilang dan wacana publik disesaki model Islam garis keras yang hanya paham satu cara: kekerasan. Pada abad VII M, Islam hadir di Nusantara. Pulaunya ribuan dan masyarakatnya majemuk. Beragam etnis dan keyakinan ada di sini. Islam datang pada masyarakat yang sudah memiliki nilai, budaya, dan agama yang sudah lama dianut. Kontak Islam dengan budaya setempat ini, melahirkan Islam baru yang khas Indonesia, yaitu Islam sebagaimana yang dipraktikkan warga setempat. Walisongo menjadi mediator Islam yang khas itu. Mereka menjembatani pertemuan antara agama dan tradisi. Bahkan, para wali mau ’’mengorbankan’’ egoisme doktrin Islam, demi menghormati keyakinan setempat. Sapi yang halal menurut Islam, oleh Sunan Kudus dilarang disembelih semata- mata menghargai keyakinan agama masyarakat setempat. Model penyebaran Islam ala Walisongo lentur dan akomodatif tapi tidak mengorbankan akidah. Cara ini membuat masyarakat tidak resisten menerima Islam. Dakwah Bijak Para wali pasti menyadari, dakwah yang lentur dan akomodatif terhadap budaya setempat sangat berisiko. Salah satunya akan terjadi percampuran antara Islam dan tradisi. Banyak ditemukan muatan lokal dalam praktik keislaman nyaris tidak bisa dibedakan. Karena hal ini, para wali dicap sebagai penyebar Islam sinkretis, Islam yang tidak murni atau Islam abangan. Padahal dalam proses penyebaran Islam, selalu muncul dua isu, yaitu Islamisasi Jawa dan Jawanisasi Islam. Hakikatnya, proses ini mirip dengan wacana Islamisasi Arab atau Arabisasi Islam. Olok-olok ini terus dipelihara dan menutupi jasa para wali yang telah meretas jalan ketersebaran Islam di Nusantara. Sejatinya para wali adalah pengikut Islam yang autentik. Mereka tidak pernah menggadaikan akidah Islam hanya untuk menyenangkan pemeluk agama lain. Mereka menggunakan cara berbeda untuk mencapai tujuan sama. Di tengah kepungan tradisi Jawa, saya meyakini bahwa Islam masih tegak sebagai agama yang pristin (meminjam Ulil Abshar) meski unsur-unsur lokal tidak mungkin dihilangkan sama sekali. Sebab, begitu Islam diterima oleh seseorang maka ia akan ’’menyentuhnya’’dan memaknainya sesuai dengan ia pahami. Di situlah Islam bersinggungan dengan lokalitas. Melalui festival tersebut, masyarakat, minimal di Jateng, diajak untuk memahami bagaimana para wali berdakwah. Islam mengajarkan umatnya untuk mengajak kepada kebaikan dengan cara yang baik pula, bukan lewat paksaan apalagi kekerasan. Begitu pula melarang kemungkaran, harus dengan cara yang baik. Para wali meletakkan akhlak di atas segalanya. (10) – Dr Abu Rokhmad MA, sukarelawan Mahrajan Wali Jawi, dosen IAIN Walisongo Semarang Religiositas ... Diketik 1,5 spasi maksimal satu folio, ditandatangani dan dilengkapi fotokopi identitas diri. Isi seluruhnya tanggung jawab penulis dan tidak melayani permintaan identitas yang dirahasiakan. Redaksi berhak melakukan editing. Kirimkan ke alamat: mbaca.sm@gmail.com Untuk kritik dan saran seputar Suara Merdeka kirim: kritik@suaramerdeka.info Mengapresiasi Tulisan Prof Tri Marhaeni Membaca tulisan Ibu Tri Marhaeni bertutut-turut di Suara Merdeka, 28 dan 29 Januari 2014 tentang ”Menjadi Magister Segala Ilmu” yang berisi perjalanan pengabdian di bidang pendidikan oleh peserta program sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (SM3T) sangat menarik, membanggakan sekaligus terharu, dan saya mengapresiasi. Program pengabdian sarjana pendidikan untuk berpartisipasi di daerah tersebut memang sangat dibutuhkan. Saya pribadi berucap syukur dan mengapresiasi kepada Unnes yang telah menerjunkan anak didik untuk menolong, membantu, dan membuka diri terjun di wilayah yang sulit terjangkau. Mudah-mudahan diikuti yang lain, karena negara kita ini luas. Semoga Ibu beserta kelompok dapat mengembangkan sayap ke daerah-daerah lain seperti di NTT, NTB, syukur kalau bisa mendatangi wilayah Indonesia di perbatasan antara Indonesia Malaysia, Indonesia - Brunei Darusalam. Di wilayah ini pada waktu ditayangkan TVRI, nampak betapa kehidupan masyarakat di tapal batas tersebut masih miskin. Belum tersentuh tangan-tangan halus seperti Ibu dan rekan-rekan dan masih belum mendapatkan sentuhan pendidikan, kesehatan, serta perbaikan sosial ekonomi yang layak. Pengabdian Ibu sangat dibanggakan dan dengan tulus lahir batin mengabdi pada negara dan bangsa dalam rangka mencerdaskan anak bangsa tanpa pamrih. Sayang, usia saya sudah mendekati 70 tahun, andaikan belum, ingin berpartisipasi juga seperti lbu. Semoga Ibu bersedia menerima salam hormat saya dan selamat berjuang. Sri Murni Rahayu Pensiunan Dosen Kopertis VI Jl Meranti Barat V/231 Perum Banyumanik, Semarang *** Tugas Polri Melayani Rakyat Salah satu tugas Polri adalah melayani masyarakat. Lingkup pelayanan tentunya membutuhkan keiklasan, sehingga ketika seseorang melayani pelanggan, dia harus ramah, sopan, dan berusaha memancarkan semangat pengabdian. Hal ini pula yang terpancar dan dipraktikkan oleh setiap polisi, di mana saja, kapan saja, dan terhadap siapa saja. Sebab, pelayanan terbaik sudah menjadi slogan yang harus dilaksanakan, bukan lip servicesemata. Bila pun masih terdapat kekurangan, bukan menjadi alasan untuk tidak berbuat maksimal. Hakikatnya, polisi juga abdi masyarakat. Ia bekerja karena ada amanat dari rakyat. Ia ada juga karena digaji oleh rakyat, sehingga menjadi hal yang kurang elok dan kontraproduktif bila dalam pelayanan tadi ada hal-hal yang menjadikan masyarakat sebagai ''tuan'' merasa tidak terlayani dengan baik. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, perlu pola pikir dan budaya yang lebih memasyarakat di kalangan polisi negeri ini bahwa dia benarbenar bekerja sebagai pelayan masyarakat. AKPHerie Purwanto, SH MH Kasat Binmas Polres Pekalongan Kota (Sambungan hlm 6) Tidak berhenti sampai di situ, rancangan Tan makin dipertajamkan oleh konsep yang paling penting bagi Indonesia, yakni masalah pola pikir. ”Materialisme dialektika logika” (1943) merupakan karya magnum opus-nya sangat dipengaruhi oleh arus filsafat rasional Barat, dan dibumbui kekentalan cara berpikir sains. Salah satu yang diupayakan Tan melalui buku ini adalah mendobrak cara berpikir masyarakat Indonesia, yang kala itu, dan kemungkinan hingga kini, masih dipengaruhi cara mistik. Dia berupaya menjadikan Indonesia sebagai negara maju, dimulai dari pembaruan cara berpikir. Berpijak pada titik itu, ia meyakini Indonesia dapat memajukan aspek perkembangan sains dan Penanganan ... (Sambungan hlm 6) Perbedaan lainnya terletak pada tidak adanya tersangka atau terdakwa dalam permohonan penanganan harta kekayaan, sementara dalam perkara tipiring yang diajukan penyidik ke siding pengadilan meliputi terdakwa beserta barang bukti, saksi ahli, dan juru bahasa. Tidak adanya tersangka atau terdakwa itulah, yang menjadi alasan pokok diajukannya permohonan penanganan harta kekayaan sehingga penyidik harus melengkapinya berita acara pencarian tersangka, berkas perkara hasil penyidikan dan berita acara penghentian sementara seluruh atau sebagian transaksi atas permintaan PPATK. Kedua, perampasan aset tanpa tuntutan pidana. Selama ini, dalam praktik penegakan dan penuntutan perkara pidana dan penentuan status aset/harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil kejahatan dilakukan sesudah atau bersamaan dengan pembuktian kesalahan atau penghukuman. Adapun Perma Nomor 1 Tahun 2013 fokus pada pemeriksaan aset/harta kekayaan, termasuk memutuskan statusnya apakah dirampas sebagai aset negara ataukah dikembalikan kepada yang berhak. Ketiga; efektivitas proses Industri Pangan Rumah Tangga Oleh Kartika Pibriyanti angan merupakan kebutuhan dasar manusia dan paling utam. Pemenuhannya pun merupakan bagian dari hak asasi manusia sebagai komponen dasar mewujudkan SDM. Namun gambaran mengenai kondisi keamanan pangan, termasuk di Jateng, dalam 3 tahun terakhir masih memprihatinkan. Masyarakat masih menjumpai produk pangan, termasuk hasil industri pangan rumah tangga (IPRT) yang tidak memenuhi persyaratan. Ditambah rendahnya tanggung jawab dan kesadaran produsen/distributor mengenai keamanan pangan yang diproduksi, serta masih kurangnya pengetahuan konsumen terhadap keamanan pangan. Tahun 2009 Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) melakukan survei keamanan pangan pada 1.504 industri pangan rumah tangga (IPRT) di 18 provinsi. Hasil survei menunjukkan 24,14% industri telah menerapkan dengan baik, 24,80% telah menerapkan, dan 51,06% masih memerlukan pendampingan. Selain itu, masih terdapat penyalahgunaan bahan berbahaya, seperti formalin (4,89%), boraks (8,80%) rhodamin B dan methanyl yellow (4,89%) pada produk industri pangan rumah tangga. Terkait kasus keracunan pangan, di antaranya disebabkan belum dipatuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang produksi, distribusi, dan peredaran produk. Tahun 2007, dari 4.007 sarana produksi yang diperiksa, tercatat 2.271 (56,68%) sarana tidak memenuhi ketentuan sehingga tidak bisa menerapkan good manufacturing practices (GMP) secara konsisten. Bahkan, 75,91% dari total sarana itu tidak memenuhi ketentuan yang kemudian memicu kasus keracunan makanan, termasuk di Jateng. Tahun 2010 saja di Jateng tercatat 40 kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan di 22 kabupaten/kota (42,86%). Kasus itu menyebabkan 11 orang tewas, 835 keracunan, dan 9.627 lainnya terancam keracunan. Makanan/minuman beracun itu berasal dari produk jasa boga dan produk olahan 50%, pangan olahan 20%, jajanan 15%, dan tidak diketahui penyebabnya 15%. Pada era pasar bebas, industri pangan Indonesia, termasuk dari Jateng, harus mampu bersaing dengan derasnya produk industri pangan negara lain yang sistem mutunya sudah mapan. Untuk memberikan jaminan keamanan pangan bagi konsumen diperlukan sistem pembinaan dan registrasi produk. Konsekuensinya, makanan dan minuman yang tak memenuhi standar, apalagi membahayakan kesehatan, dilarang diedarkan. Upaya itu akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pangan industri rumah tangga (PIRT). Hal itu selaras dengan amanat perundangundangan yang menyebutkan pemerintah melalui pembinaan wajib meningkatkan daya saing pangan industri rumah tangga. Tanggung Jawab Melalui pembinaan dan pendampingan maka pengelola dan karyawan industri rumah tangga memiliki kesadaran P teknologi. Aspek Religiositas Sebenarnya kita perlu mengoreksi ulang cap komunis yang terlanjur disematkan pada Tan mengingat sesungguhnya selepas 1926 ia sudah keluar dari lingkaran elite-elite komunis, baik internasional, maupun Partai Komunis Indonesia. Ia bahkan mendirikan Partai Republik Indonesia, yang makin menjadikannya dimusuhi oleh orang-orang PKI pada masa itu. Komunisme yang oleh sebagian awam selalu diindentikkan ateisme sebenarnya tidaklah tepat, dan menjadi fatal jika dilekatkan pada Tan. Sebagai keturunan Minang yang religius, ia justru memegang teguh prinsip-prinsip agama. Baginya, tidak ada pertentangan antara ajaran agama dan kehendak diri. Baginya, Islam adalah the way of life. Ketika ia menulis Islam dalam Tinjauan Madilog penentuan aset/harta kekayaan. Pasal 7 Perma itu mengadopsi ketentuan Pasal 86 KUHAP. Termasuk memberikan ruang terhadap pimpinan instansi penyidik untuk mengusulkan tempat sidang, ketika karena alasan tertentu tidak memungkinkan memeriksa suatu permohonan harta kekayaan. Perma tersebut memberikan hak keleluasaan kepada penyidik untuk menentukan pengadilan negeri tertentu, ketika harta kekayaan berada di wilayah hukum beberapa pengadilan. Ketentuan Pasal 5 Perma itu, selain berbeda dari ketentuan Pasal 84 KUHAP, juga telah memberikan terobosan dalam rangka efektivitas dan efisiensi penanganan harta kekayaan sesuai dengan asas KUHAP. Memahami substansi Perma Nomor 1 Tahun 2013 berikut latar belakang yang meliputi kelahirannya maka penegakan hukum pidana senantiasa berkembang sesuai dengan pemikiran dan dinamika praktik hukum di bebagai belahan dunia. Substansi hukum berasal dari dinamika pemikiran tersebut merupakan salah satu kebutuhan hukum, yang keberadaannya tidak dapat dihindarkan. (10) – Dr R Widyopramono, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejakgung (1948), sebenarnya antara konsep pemikiran dalam Madilog dan semangat Islam adalah sama, bagaimana Islam menjunjung tinggi rasionalitas dan hukum alam (sunnatullah), namun menjunjung tinggi juga dimensidimensi pergerakan sosial, ekonomi, hingga politik. Sebagaimana diakui Hamka dalam pengantar buku tersebut, Al Ustadz Tan Malaka menyebutkan bahwa Islam sejalan dan secorak dengan pergerakan sosial modern. Keteguhan pendiriannya juga terlihat tahun 1920-an, ketika Tan tentang pengolahan pangan yang higienis. Mereka juga bertanggung jawab terhadap kesehatan konsumen. Sejalan dengan hal itu, produk yang diedarkan wajib mencantumkan nama jenis pangan, nama dagang, dan jenis kemasan, Selain itu, berat bersih, komposisi, nama dan alamat jelas, masa kedaluwarsa, dan kode produksi. Pangan industri rumah tangga yang memenuhi standar cara produksi yang baik, yang ditunjukkan dengan sertifikat yang diperoleh, bisa memberikan keuntungan untuk produk tersebut. Hal itu bahkan berdampak siginifikan bisa dikaitkan dengan persaingan pasar. Dalam rantai produksi pangan industri rumah tangga, BPOM bertugas mengawasi keamanan pangan. Polda serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, termasuk instasi di tingkat kabupaten/kota dapat Produksi industri pangan rumah tangga seharusnya melibatkan Badan POM, MUI, Depkes, Polri, dan Disperindag menyita dan mencabut izin usaha apabila produsen melanggar ketentuan keamanan pangan. Adapun MUI, melalui Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM), berwenang mengeluarkan sertifikat halal. Produksi pangan industri rumah tangga di Jateng seharusnya melibatkan Badan POM, MUI, Depkes, Polri, serta Disperindag tinggal regional. Mereka bisa mengawasi keamanan pangan sehingga produksi pangan industri rumah tangga aman dikonsumsi. (10) -- Kartika Pibriyanti, mahasiswa Magister Ilmu Gizi Universitas Diponegoro Email Baru Berhubung e-mail lama mengalami gangguan, kini kirimkan artikel wacana lokal (hal 7) ke: wacana_lokal@suaramerdeka.com. dan: wacana.lokal@gmail.com. Panjang maksimal 6.000 karakter with space, sertakan pasfoto pose santai. (Red) menghadiri kongres komunis internasional. Dia melontarkan pernyataan yang sama, yang berujung pada pengucilan dirinya oleh tokohtokoh komunis internasional. Jadi, tidaklah tepat andai ada sekelompok orang ataupun ormas yang menuduhnya komunis-ateis atau PKI. Apalagi bila ada pihak hendak membubarkan diskusi yang membicarakan pemikiranpemikiran Tan. Sesungguhnya tidak sesempit itu mengingat Tan adalah orang yang religius, rasionalis, dan nasionalis. Ketika di Semarang ada pembubaran diskusi mengenai pemikiran Tan, yang notabene kota majemuk, realitas itu justru akan mencoreng nama kota ini dalam sejarah. Selain itu, pelarangan tersebut secara eksplisit bertentangan dengan hukum, mengingat Pasal 28F UUD 1945 menyebut tiap orang berhak mendapatkan informasi, serta mendiskusikan, dan menyebarkannya. (10) – M Rasyid Ridha Saragih, asisten peneliti pada Satjipto Rahardjo Institute