Dokumen tersebut membahas kasus dua anak, Diego dan Mario, yang terkena dampak perang narkoba di Indonesia. Diego bermimpi menjadi pemain sepak bola tapi ibunya pemakai narkoba, sementara Mario harus menanggung beban keluarga setelah keluar penjara akibat kasus narkoba. Dokumen ini menyoroti masalah hak anak yang terlanggar dalam penanganan kasus narkoba dan membutuhkan pendekatan yang lebih mengedepankan HAM.