UN IPA SMP tahun 2008 P37 No. 12
B. 0,9 s
C. 2,0 s
D. 5,0 s PRE TEST
UN IPA SMP tahun 2008 P37 No. 12
Perhatikan gambar berikut ini!
Bila waktu yang ditempuh gelombang seperti
pada gambar adalah 0,3 sekon maka periode
gelombang tersebut adalah….
A. 0,2 s
B. 0,9 s
C. 2,0 s
D. 5,0 s
PRETEST
Perhatikan gambar gelombang transversal berikut ini!
Cepat rambat gelombang transversal di atas adalah …
A. 2 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 8 m/s
UN IPA SMP C4-P12 No.11
Perhatikan gambar gelombang transversal
berikut ini!
Cepat rambat gelombang transversal di atas
adalah …
A. 2 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 8 m/s
Pembahasan
Diketahui :
1 panjang gelombang mempunyai 1 bukit
gelombang dan 1 lembah gelombang.
Berdasarkan gambar di atas, 1 panjang
gelombang (
λ) berjarak 2 meter x 4 = 8 meter.
Selang waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh 1 panjang gelombang = periode
gelombang (T) = 0,5 x 4 = 2 sekon
Ditanya : Cepat rambat gelombang
transversal (v)
Jawab :
Cepat rambat gelombang transversal :
v = s / t = λ /T = 8 meter / 2 sekon = 4
meter/sekon
Jawaban yang benar adalah B.
UN IPA SMP C4-P12 No.11
Perhatikan gambar gelombang transversal
berikut ini!
Cepat rambat gelombang transversal di atas
adalah …
A. 2 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 8 m/s
UN IPA SMP C4-P12 No.11
Perhatikan gambar gelombang transversal
berikut ini!
Panjang gelombang dari gelombang
transversal di atas adalah …
A. 2 m
B. 4 m
C. 6 m
D. 8 m
UN IPA SMP C4-P12 No.11
Perhatikan gambar gelombang transversal
berikut ini!
Panjang gelombang dari gelombang
transversal di atas adalah …
A. 2 m
B. 4 m
C. 6 m
D. 8 m
UN IPA SMP C4-P12 No.11
Perhatikan gambar gelombang transversal
berikut ini!
Panjang gelombang dari gelombang
transversal di atas adalah …
A. 2 m
B. 4 m
C. 6 m
D. 8 m
UN IPA SMP C4-P12 No.11
Perhatikan gambar gelombang transversal
berikut ini!
Periode gelombang dari gelombang
transversal di atas adalah …
A. 1/2 s
B. 4 s
C. 6 s
D. 8 s
UN IPA SMP C4-P12 No.11
Perhatikan gambar gelombang transversal
berikut ini!
Panjang gelombang dari gelombang
transversal di atas adalah …
A. 2 m
B. 4 m
C. 6 m
D. 8 m
Simpangan terbesar getaran pada
Gambar adalah jarak OA atau OB.
Simpangan terbesar ini disebut amplitudo
suatu getaran.
Amplitudo (A)
Amplitudo adalah posisi
maksimum benda relatif
terhadap posisi kesetimbangan
Ketika tidak ada gaya gesekan,
sebuah benda yang bergerak
harmonik sederhana akan
berosilasi antara ±A pada tiap
sisi dari posisi kesetimbangan.
Amplitudo suatu
getaran berkaitan erat dengan
energi getaran
tersebut. Jika amplitudo suatu
getaran besar, maka
energi getarannya juga besar.
Sebaliknya jika amplitudo
suatu getaran kecil, maka energi
getarannya juga kecil.
Periode Suatu Getaran
Yang dimaksud dengan satu
getaran adalah satu lintasan
tertutup, yakni lintasan
gerakan yang kembali ke
tempat semula. Satu getaran
pada
Gambar disamping adalah
lintasan beban melalui titik-
titik A, O, B, O, A, atau O, B,
O, A, O, atau B, O, A, O, B.
Waktu yang diperlukan untuk
melakukan satu getaran
disebut periode,
dilambangkan dengan T.
Periode diukur dalam satuan
sekon.
Frekuensi Suatu Getaran
Banyaknya getaran yang
terjadi setiap sekon disebut
frekuensi getaran.
Satuan frekuensi (f) adalah
1/sekon, disebut juga hertz atau
Hz, untuk menghormati
ilmuwan Jerman Heinrich
Hertz. Frekuensi 1000 hertz
disebut juga 1 kilohertz atau 1
kHz.
Energi dalam Sistem Pegas-
Massa
Benda meluncur
tanpa gesekan
dan menumbuk
pegas
Benda menekan
pegas
Benda didorong
kembali oleh
pegas
Gaya Pada Getaran
Agar sebuah benda bergetar,
pada benda tersebut harus
bekerja gaya pemulih. Gaya
pemulih adalah gaya yang
selalu mendorong atau
menarik benda ke titik
kesetimbangannya.
Resonansi
Resonansi adalah turut bergetarnya
sebuah benda akibat getaran benda
lain. Akibat resonansi berupa
membesarnya amplitudo getaran benda
itu.
Gelombang
Gelombang adalah usikan yang merambat dengan energi tertentu dari satu
tempat ke tempat lain.
Gelombang air meneruskan energi
melalui air.
Gempa bumi meneruskan energi yang
besar dalam bentuk gelombang yang
merambat melalui lapisan bumi.
Gelombang bunyi meneruskan energi
bunyi dari sumber bunyi ke telinga
Gerak Gelombang
Gelombang merupakan gangguan yang bergerak
Gelombang mekanik membutuhkan
Sumber gangguan
Medium yang dapat diganggu
Mekanisme pengaruh dari bagian suatu medium ke
bagian medium yang lain yang berdekatan
Semua gelombang membawa energi dan
momentum
Bentuk Gelombang
Kurva coklat adalah
bentuk gelombang
pada saat tertentu
Kurva biru adalah
bentuk gelombang
berikutnya
A adalah puncak
gelombang
B adalah lembah
gelombang
Jenis-jenis Gelombang --
Longitudinal
Dalam gelombang longitudinal, setiap bagian
medium yang diganggu mengalami perpindahan yang
sejajar dengan gerak gelombang
Gelombang longitudinal juga disebut gelombang
mampat
Deskripsi Gelombang
Amplitudo adalah
perpindahan maksimum
dari tali disekitar titik
kesetimbangan
Panjang gelombang, λ,
adalah jarak antara dua
titik berturutan yang
identik
Laju gelombang
v = ƒ λ
Diperoleh dari persamaan laju dasar jarak/waktu
Ini adalah persamaan umum yang bisa digunakan
untuk berbagai jenis gelombang
Interferensi Gelombang
Dua gelombang yang berjalan dapat bertemu dan
saling melewati satu sama lain tanpa menjadi rusak
atau berubah
Gelombang memenuhi Prinsip Superposisi
Jika dua gelombang atau lebih yang merambat bergerak
melewati medium, gelombang yang dihasilkan adalah
penjumlahan masing-masing perpindahan dari tiap
gelombang pada setiap titik
Sebenarnya hanya berlaku untuk gelombang dengan
amplitudo yang kecil
Interferensi Konstruktif
Dua gelombang, a dan
b, mempunyai
frekuensi dan
amplitudo yang sama
Berada dalam satu fase
Gabungan gelombang,
c, memiliki frekuensi
dan amplitudo yang
lebih besar
CONTOH gelombang pada Tali
Dua pulsa gelombang menjalar
dalam arah yang berlawanan
Perpindahan neto ketika dua pulsa
saling overlap adalah pengurangan
dari perpindahan setiap pulsa
Catatan: pulsa tidak berubah
setelah interferensi
Pantulan Gelombang – Ujung
Terikat
Ketika gelombang berjalan
mencapai ujung, beberapa
atau semua gelombang
dipantulkan
Ketika gelombang
dipantulkan dari ujung
terikat, pulsa gelombang
akan dibalikkan
Pantulan Gelombang – Ujung
Bebas
Ketika gelombang
berjalan mencapai ujung,
beberapa atau semua
gelombang dipantulkan
Ketika gelombang
dipantulkan dari ujung
bebas, pulsa gelombang
tidak dibalikkan
Penghasil Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi adalah gelombang
longitudinal yang merambat melalui sebuah
medium
Garpu tala dapat digunakan sebagai contoh
penghasil gelombang bunyi
Cepat Rambat Bunyi
Cepat rambat bunyi bergantung pada dua hal: jenis medium yang dilalui
gelombang bunyi dan suhu medium.
Grafik berikut menampilkan simpangan dari
sebuah titik dalam satu medium sebagai fungsi
waktu ketika sebuah gelombang bunyi ewat
melalui medium. Jika data yang teramati seperti
pada gambar, maka cepat rambat gelombangnya
adalah ….
3 m/s
6 m/s
8 m/s
12 m/s
Jawaban:
λ= 4 m T = 0,5 s
v = λ/T = 8 m/s
Garpu Tala dapat Menghasilkan
Gelombang Bunyi
Garpu tala akan menghasilkan sebuah
nada yang murni
Ketika garpu bergetar, getarannya
akan menggangu udara disekitarnya
Ketika garpu di tarik ke kanan, akan
memaksa molekul udara disekitarnya
saling berdekatan
Hal ini menghasilkan daerah dengan
kerapatan yang tinggi pada udara
Daerah ini adalah mampatan
(commpression)
Penggunaan Garpu Tala
(lanjutan)
Ketika garpu di tekan ke kiri
(saling berdekatan), molekul-
molekul udara di sebelah kanan
garpu akan saling merenggang
Menghasilkan daerah dengan
kerapatan yang rendah
Daerah ini disebut regangan
(rarefaction)
Kategori Gelombang Bunyi
Gelombang yang dapat didengar (audible)
Dalam jangkauan pendengaran telinga manusia
Normalnya antara 20 Hz sampai 20.000 Hz
Gelombang Infrasonik
Frekuensinya di bawah 20 Hz
Gelombang Ultrasonik
Frekuensinya di atas 20.000 Hz
Laju Gelombang Bunyi
Laju gelombang bunyi lebih tinggi dalam zat padat
daripada dalam gas
Molekul-molekul dalam zat padat berinteraksi lebih kuat
Laju gelombang bunyi lebih rendah dalam zat cair
daripada dalam zat padat
Zat cair lebih kompressible
Laju Gelombang Bunyi
Udara (suhuo) = 331,3 m/s
Udara ( suhu 15) = 340 m/s
Air (suhu 15) = 1450 m/s
Air (suhu 25) = 1490 m/5
Timah = 1230 m/s
Tembaga = 3560m/s
Aluminium = 5100 m/s
Besi = 5130 m/s
Efek Doppler
Efek Doppler muncul ketika terdapat gerak relatif
antara sumber gelombang dan pengamat
Ketika sumber dan pengamat saling mendekat, pengamat
mendengar frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi
sumber
Ketika sumber dan pengamat saling menjauh, pengamat
mendengar frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi
sumber
Meskipun Efek Doppler biasanya terjadi pada
gelombang bunyi, fenomena tersebut terjadi juga
pada gelombang yang lain
Soal UN IPA SMP tahun 2010 P16-C4 No. 11
Grafik berikut melukiskan pola tali pada suatu
saat yang dilewati gelombang berjalan
transversal. Jika posisi A dan posisi B terpisah
sejauh 30 cm, maka cepat rambat gelombang
tersebut adalah…..
A. 20 cm/s
B. 15 cm/s
C. 10 cm/s
D. 7,5 cm/s
Diketahui :
Satu panjang gelombang mempunyai satu
bukit gelombang dan satu lembah
gelombang. Dari A ke B terdapat 3/4 panjang
gelombang.
Jika jarak antara A dan B adalah 30 cm maka
jarak 1/ 4 panjang gelombang adalah 30 cm/3
= 10 cm. Jadi 1 panjang gelombang (
λ) = 4 x 10 cm = 40 cm.
Berdasarkan gambar di atas, selang waktu (t)
untuk menempuh 1 panjang gelombang
adalah 4 sekon.
Ditanya : Cepat rambat gelombang (v)
pembahasan
Jawab :
Rumus cepat rembat :
v = s / t = λ / t
Keterangan :
v = cepat rambat, s = jarak, λ =
panjang gelombang, t = waktu
Jadi cepat rambat gelombang
adalah :
v = λ / t = 40 cm / 4 sekon = 10
cm / 1 sekon = 10 cm/sekon
Jawaban yang benar adalah C.
UN IPA SMP tahun 2011 No. 10 – Cepat
rambat gelombang
Perhatikan grafik simpangan gelombang
tehadap waktu pada gambar berikut! Jika
jarak AB = 250 cm, maka cepat rambat
gelombang tersebut adalah…
A. 100 cm/s
B. 125 cm/s
C. 400 cm/s
D. 500 cm/s
Soal UN IPA SMP tahun 2011 No. 10 – Cepat
rambat gelombang
Perhatikan grafik simpangan gelombang
tehadap waktu pada gambar berikut! Jika
jarak AB = 250 cm, maka cepat rambat
gelombang tersebut adalah…
A. 100 cm/s
B. 125 cm/s
C. 400 cm/s
D. 500 cm/s
Pembahasan
Diketahui :
Jarak AB = 5/4 panjang gelombang = 250 cm.
1/4 panjang gelombang = 250 cm / 5 = 50 cm
1 panjang gelombang = 4/4 panjang
gelombang = 4 x 50 cm = 200 cm
Selang waktu yang diperlukan untuk
menempuh 1 panjang gelombang = 2 sekon
Ditanya : Cepat rambat gelombang
Jawab :
Rumus cepat rambat gelombang :
v = s / t = λ / t
Keterangan : v = cepat rambat gelombang, s =
jarak, λ = panjang gelombang, t = selang
waktu
Cepat rambat gelombang :
v = 200 cm / 2 sekon = 100 cm/sekon
Jawaban yang benar adalah A.