SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Descargar para leer sin conexión
Pembinaan di Kabupaten Semarang
Kab. Semarang, 22 Februari 2018
TERMINOLOGI DESTINASI
ALAM
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
BUDAYA
BUATAN INFRASTRUKTUR INFORMASI
AMENITASAKSESIBILITASATRAKSI
2
AMENITAS
PERTUMBUHAN KUNJUNGAN WISMAN
Dunia
Asean
Indonesia
Jawa Tengah
6,4 %
7 %
22 %
11,5 %
Sumber: Kementerian Pariwisata
DAYA TARIK WISATA DAN DESA WISATA
Alam
Budaya
Buatan
Minat Khusus
Lain-lain
182
110
146
31
82
Desa Wisata 229
6
6
20
9
0
30
3,3
5,5
13,7
29,3
0
10,34
Sumber: Statistik Pariwisata Provinsi Jawa Tengah
TARGET WISATAWAN 2019
NO NAMA TARGET (ORANG)
1Kab. Wonosobo 20,000
2Kab. Magelang 400,000
3Kab. Boyolali 20,000
4Kab. Klaten 20,000
5Kab. Sukoharjo 60,000
6Kab. Wonogiri 20,000
7Kab. Karanganyar 40,000
8Kab. Sragen 40,000
9Kab. Semarang 20,000
10Kab. Temanggung 20,000
11Kota Magelang 40,000
12Kota Surakarta 300,000
13Kota Salatiga 20,000
14Kota Semarang 180,000
JAWA TENGAH 1,200,000
PERUBAHAN TREN DAN PARADIGMA
MASSIVE TOURISM
 KUNJUNGAN SINGKAT (MELIHAT,
BERFOTO SAJA)
• JUMLAH UANG DIBELANJAKAN
SEDIKIT (TIKET DAN PARKIR)
• DESTINASI TERKENAL DAN
STRATEGIS
• BERSIFAT DEGRADASI BAHKAN
DESTRUKTIF TERHADAP
LINGKUNGAN
SPECIAL INTEREST TOURISM
• KUNJUNGAN LEBIH LAMA
(BERSIFAT PETUALANGAN)
• JUMLAH UANG DIBELANJAKAN
BANYAK (PAKET WISATA)
• EKSPLORASI TRADISI, BUDAYA
DAN INTERAKSI KEUNIKAN LOKAL
• BERSIFAT RAMAH LINGKUNGAN
DAN BERKELANJUTAN SERTA
MENJAGA KEARIFAN LOKAL
Sumber: Kemenpar, 2017
MOTIVASI WISATAWAN “JAMAN NOW”
• ADANYA SOMETHING TO DO (BERFOTO,
AKTIVITAS BERPETUALANG, BERTANI,
KEGIATAN BUDAYA, MOMEN
UPACARA/EVENT TRADISIONAL LOKAL);
• INGIN DEKAT DENGAN ALAM / TRADISI
LOKAL;
• MERASAKAN GAYA DAN IRAMA HIDUP
BERBEDA DENGAN KESEHARIAN;
• INGIN SESUATU YANG BARU, UNIK DAN
INOVATIF;
• ADANYA KESAN BEBAS DAN LELUASA
BEREKSPLORASI DENGAN ALAM;
• INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT
SETEMPAT
Pemanfaatan Rp 60
Trilliun dana desa dari
kementerian desa Dan
PDT untuk
Pengembangan Desa
Wisata. Jika 10 % dari
total Dana Desa
dialokasikan untuk
pariwisata maka sudah
akan sangat membantu.
--Arif Yahya--
Pemprov Jateng terus menggali
berbagai potensi wisata yang
ada di setiap desa di Jawa
tengah agar kunjungan
wisatawan terus meningkat
KEBIJAKAN
DESA WISATA
DESA WISATA SEBAGAI DAY A TARIK
TIPOLOGI DESA WISATA
Deswita Alam
Deswita Aktivitas
Ekonomi
Deswita Aktivitas
Ekraf
Deswita Budaya
Sumber Daya alam dan bentang
Alam sebagai Daya Tarik
Kegiatan ekonomi warga desa
sebagai Daya Tarik
Keunikan aktivitas ekonomi kreatif
sebagai Daya Tarik
Unsur Budaya, Seni dan Tradisi
warga desa sebagai Daya Tarik
Deswita Kombinasi
Kombinasi antara unsur sebagai
Daya Tarik
Ada kesadaran
akan potensi dari
masyarakat sendiri
Potensi alam
Potensi
Budaya
Potensi
Kerajinan
Potensi
Kuliner
Potensi
Permainan
Khas
M
A
P
P
I
N
G
Manajemen
Pengelola
Wisata
(Pokdarwis,
DLL)
Kelompok
Home
stay
Kelompok
Kuliner
Kelompok
Atraksi
Kelompok
Pemandu
Kelompok
Pmasaran
Operasional
Desa wisata
Marketing
PROSES PEMBENTUKAN DESA WISATA
DESA 1
(pemasok
bahan baku
keraiinan)
DESA 4
(pemasok
produk
pendukung)
DESA WISATA sebagai
katalis pengembangan
wilayah/ desa-desa
sekitarnya
Wilayah
pengaruh
DESA 2 (basis
pertanian)
DESA 3 (basis
kesenian khas
lokal)
DESA
WISATA
DESA PUNDONG
(pemasok produk
craft pendukung)
DESA DEPOK
(basis atraksi
kuliner))
DESA
Kasongan
DESA MOYUDAN
(pemasok bahan baku
tanah liat)
STRATEGI PENDEKATAN KLASTER DESWITA DENGAN
DESA SEKITAR
DESA 1 (basis
industri rumah
tangga
DESA 4 (basis atraksi
pedesaan/
complementary)
DTW sebagai katalis
pengembangan wilayah sekitarnya
(termasuk desa-desa)
Wilayah
pengaruh
DESA 2 (basis
pertanian)
DESA 3 (basis
kuliner)
DTW
STRATEGI PENDEKATAN DTW DENGAN DESWITA TERKAIT
DI SEKITAR DTW
Candi Borobudur dan desa-desa di
sekitarnya:
Planggok - Balangan Traditional
Market- Minggir - Blaburan - Bligo -
Ancol (Karangtalun Dam) - Banjaroya -
Sendangsono - Kalibawang - Bigaran -
Sambeng - Candirejo - Borobudur.
1. Akomodasi (home stay)
2. Makanan & Minuman (warung)
3. Atraksi (kehidupan desa,
lingkungan, alam)
4. Pemandu Wisata (lokal, asing)
5. Souvenir (unik, khas
setempat)
6. Aktivitas keseharian warga
(budaya & sosial)
USAHA YANG DAPAT DIKEMBANGKAN DI DESWITA
 Tidak bertentangan dg adat istiadat atau budaya
masyarakat desa setempat;
 Pengembangan fisik ditujukan utk meningkatkan
kualitas lingkungan;
 Memperhatikan unsur kelokalan dan keaslian;
 Memberdayakan masyarakat desa;
 Memperhatikan daya dukung dan daya tampung
lingkungan
PRINSIP PENGEMBANGAN DESWITA
STRATEGI PENGEMBANGAN DESWITA
1. Menganalisis potensi dan atraksi wisata yang ada
2. Mengidentifikasi fasilitas dan infrastruktur yang tersedia
3. Mengidentifikasi profil wisatawan
4. Memperhatikan daya dukung; terhadap mutu fisik & non-fisik
atraksi serta tingkat kepuasan wisata yang dapat diberikan oleh
atraksi tersebut.
5. Mengevaluasi kondisi SDM yang tersedia
6. Memperkirakan investasi yang dibutuhkan dalam pengembangan
7. Mampu memperkirakan pendapatan
AKTOR PERAN YANG DIMAINKAN
Desa Wisata Menyiapkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Membentuk sebuah lembaga lokal sebagai ujung tombak untuk menjalin kerjasama.
Forum Komunikasi Menjadi kepanjangan tangan dari desa wisata untuk berhubungan dengan pihak-pihak
terkait dalam rangka pemasaran.
PHRI Hotel dan restoran untuk dapat menjadi salah satu tempat penyebarluasan informasi
tentang desa wisata
ASITA BPW menjadi bapak angkat untuk memasarkan sebuah paket ke desa wisata.
HPI Penyuluh dalam pelatihan pemandu wisata kepada masyarakat desa
PERS
( cetak-elektrik)
Memberitakan keberadaan desa wisata kepada publik secara komprehensif.
PERGURUAN
TINGGI
Tridarma Perguruan Tinggi salah satunya yakni Pengabdian. Dalam hal ini
seyogyanya ada keberpihakan kalangan kampus untuk menyumbangkan ilmu dan
ketrampilannya dalam rangka peningkatan masyarakat pemilik desa wisata
BUMN/CORPORATE Kemitraan dapat juga dijalin dengan desa wisata lewat mekanisme Corporate Social
Responsibility (CSR) dengan semangat penguatan (empowering) kepada warga desa.
DINAS
PARIWISATA
Memiliki tupoksi mengembangkan pariwisata, maka dinas pariwisata menfasilitasi
berbagai program yang diusulkan dalam rangka pengembangan desa-desa wisata
PERAN STAKEHOLDER PADA PENGEMBANGAN DESWITA
CONTOH
Model Jejaring bagi Desa Wisata
Hotel
BKSDAPemerintah
DESA WISATA
HPI
Biro Perjalanan
Kimpraswil
Diparda
Koperasi/UKM
LSM
Model ini menjelaskan mekanisme kelembagaan
kemitrausahaan yang dibangun oleh multi-stakeholder
pariwisata di dalam pengembangan Desa Wisata sebagai
salah satu usaha pariwisata.
Posisi desa wisata sangat strategis di dalam peningkatan
kinerja (keuntungan) stakeholder.
Kepentingan masing-masing stakeholder misalnya :
• Hotel berkepentingan karena desa tersebut dapat
dijadikan sebagai baik sebagai mitra di dalam penyediaan
bahan pangan maupun sebagai atraksi tambahan bagi
tamu hotel.
• Biro perjalanan berkepentingan pada desa wisata karena
dengan demikian mereka mempunyai “produk” tambahan
yang dapat dijual kepada wisatawan.
MODEL JEJARING : Desa Wisata
- Hotel – Biro Perjalanan:
Atas permintaan tamu, hotel menawarkan kepada biro
perjalanan untuk menyusun paket tour ke desa wisata.
Sebaliknya atas permintaan sendiri, biro perjalanan dapat
menawarkan paket desa wisata tersebut kepada hotel.
Komoditas yang dimitrausahakan: jasa tour packaging.
- Hotel – HPI:
Hotel menawarkan kepada guide untuk mendampingi tamu
menikmati atraksi di desa wisata. Sebaliknya atas permintaan
sendiri, guide juga dapat menawarkan paket desa wisata yang
telah disusunnya kepada (tamu) hotel
- Hotel – Pemerintah:
Hotel memperoleh keringanan pajak apabila mereka
menggunakan produk-produk pertanian dan melatih
masyarakat untuk mengelola makanan tradisional.
- Biro perjalanan – Pemerintah:
Pemerintah menawarkan insentif (misalnya tax reduction)
kepada biro perjalanan yang bersedia dan mampu
memasarkan desa wisata.
- HPI – Desa Wisata:
HPI menyusun paket atraksi wisata bersama dan berbasis produk
lokal (kesenian, kerajinan, dll). Sebaliknya desa wisata
menyiapkan SDM yang kompeten melakukan pertunjukan
kesenian tsb.
- BKSDA – Desa Wisata:
BKSDA melakukan pembinaan dan pelatihan teknik pengelolaan
dan konservasi lingkungan alam guna menjaga kelestarian dan
keindahan alam desa sebagai destinasi wisata. Desa wisata
melakukan penataan lingkungan, pemeliharaan tanaman dan
konservasi alam guna mempertahankan orisinalitas dan keunikan
desa wisata.
- LSM – Desa Wisata:
LSM melakukan pelatihan pertunjukan seni bagi warga Desa
Wisata sebagai basis kegiatan. Sebaliknya warga desa
menyiapkan SDM untuk menjadi pelaku. Target yang ingin
dicapai: desa wisata memiliki keunggulan daya tarik (bidang
kesenian).
- Dinas Koperasi/UKM – Desa Wisata:
Dinas membina potensi kerajinan melalui permodalan, pelatihan
kewirausahaan, maupun pemasaran.
1. Infrastruktur sarana dan prasarana pariwisata di
desa wisata yang kurang memadai;
2. Persebaran desa wisata belum merata dan tidak
strategis untuk dijadikan sebagai rangkaian travel
pattern
3. Kapasitas dan Kualitas Kelembagaan yang
belum solid;
4. SDM yang belum berjiwa kewirausahaan dan
kurang sadar pariwisata;
5. Inovasi dan kreasi produk UMKM sektor
pariwisata belum berkembang;
6. Desa Wisata kurang berdaya saing;
7. Akses permodalan pengembangan desa wisata
8. Pemasaran produk masih kurang;
9. Pembiayaan untuk pengembangan Usaha
Pariwisata di desa masih tinggi
10. Peran serta Stakeholder masih minim
10 Besar Permasalahan Desa Wisata di Jawa Tengah
HASIL ANALISIS METODE SWOT DI DESA WISATA JATENG
STRENGTH WEAKNESS
Jumlah desa potensial tinggi Kelembagaan belum Solid
Potensi dan Atraksi Desa yang bisa dikembangkan Akses, anggaran dan modal ke sektor masih
terbatas
Masyarakat mulai peduli pariwisata Pengetahuan pariwisata masyarakat minim
Bermunculannya usaha pariwisata di desa Infrastrukur dan sarpras minim
Budaya dan keunikan lokal yang variatif Persaingan antar usaha pariwisata di desa
Infrastruktur nasional yang memadai Promosi dan akses ke pasar kurang
Kekayaan potensi wisata alam Pengelolaan potensi masih sederhana
OPORTUNITY THREATS
Desa Wisata Sebagai Sumber Perekonomian baru Kesamaan produk antar desa
Dukungan pemerintah Pusat & daerah Lokasi desa wisata jauh dan tidak strategis
Potensi peran serta stakeholder tinggi Kerusakan lingkungan dan budaya desa
Peningkatan jumlah wisatawan Munculnya desa wisata provinsi lain yang lebih
berdaya saing dan variatif
Perubahan tren wisata ke desa wisata Pemberdayaan masyarakat dikalahkan oleh investor
besar
Akses promosi digital mudah Pengaruh Sosial Politik
KEGIATAN UNTUK DESWITA
URAIAN PEMBINAAN WORKSHOP FESTIVAL
PESERTA DESA
WISATA
POTENSI BERKEMBANG,
MAJU
MAJU
MATERI TATA KELOLA
KELEMBAGAAN;
PEMETAAN POTENSI;
RINTISAN USAHA
INOVASI;
STRATEGI
PENGELOLAAN;
PENGGUNAAN IT;
KEWIRAUSAHAAN
PROFIL DAN
PRODUK TERBAIK;
ATRAKSI TERBAIK;
PENGELOLAAN
DAN MANAJEMEN
TERBAIK;
INOVASI DAN
KREATIVITAS
POTENSI WISATA
TUJUAN MUNCULNYA DESA
WISATA BARU
MENCIPTAKAN
DESA WISATA
BERDAYA SAING
DAN BERDAYA
JUAL UNGGUL
AJANG UNJUK
KREATIVITAS
DESA WISATA
MAJU
TERIMA KASIH
Copyright : Rie_Seksi DTW_2018 (hitupnawa@gmail.com)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Arah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - KemenparekrafArah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - KemenparekrafECPAT Indonesia
 
Apa sih Program DMO itu?
Apa sih Program DMO itu?Apa sih Program DMO itu?
Apa sih Program DMO itu?Rachmad Syarif
 
Buku Membangun Desa Wisata
Buku Membangun Desa WisataBuku Membangun Desa Wisata
Buku Membangun Desa WisataTV Desa
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanTogar Simatupang
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITSTT Harapan
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Dadang Solihin
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XAde Ela Pratiwi
 
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptx
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptxMateri Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptx
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptxNurAnnuhaMuniroh
 
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauPerencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauBar Naz
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasifcsari
 
Pengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
Pengembangan Pariwisata Kreatif di IndonesiaPengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
Pengembangan Pariwisata Kreatif di IndonesiaYani Adriani
 
Ppt Kebijakan Pengembangan Desa Wisata Kerta.pptx
Ppt Kebijakan Pengembangan Desa Wisata Kerta.pptxPpt Kebijakan Pengembangan Desa Wisata Kerta.pptx
Ppt Kebijakan Pengembangan Desa Wisata Kerta.pptxbernatbrighter
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Yani Adriani
 
0913 tatacara penetapan desa wisata
0913 tatacara penetapan desa wisata0913 tatacara penetapan desa wisata
0913 tatacara penetapan desa wisataRieAwan
 

La actualidad más candente (20)

Arah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - KemenparekrafArah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
 
Apa sih Program DMO itu?
Apa sih Program DMO itu?Apa sih Program DMO itu?
Apa sih Program DMO itu?
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
 
Buku Membangun Desa Wisata
Buku Membangun Desa WisataBuku Membangun Desa Wisata
Buku Membangun Desa Wisata
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata IT
 
mengenal-desa-wisata.ppt
mengenal-desa-wisata.pptmengenal-desa-wisata.ppt
mengenal-desa-wisata.ppt
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
 
Seminar proposal
Seminar proposalSeminar proposal
Seminar proposal
 
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptx
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptxMateri Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptx
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptx
 
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauPerencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
 
Pengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
Pengembangan Pariwisata Kreatif di IndonesiaPengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
Pengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
 
Pemasaran pariwisata
Pemasaran  pariwisataPemasaran  pariwisata
Pemasaran pariwisata
 
Ppt Kebijakan Pengembangan Desa Wisata Kerta.pptx
Ppt Kebijakan Pengembangan Desa Wisata Kerta.pptxPpt Kebijakan Pengembangan Desa Wisata Kerta.pptx
Ppt Kebijakan Pengembangan Desa Wisata Kerta.pptx
 
Desa wisata
Desa wisataDesa wisata
Desa wisata
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
 
0913 tatacara penetapan desa wisata
0913 tatacara penetapan desa wisata0913 tatacara penetapan desa wisata
0913 tatacara penetapan desa wisata
 

Similar a Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang

PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdf
PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdfPAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdf
PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdfcecep60
 
Best practice pembangunan dewi.pdf
Best practice pembangunan dewi.pdfBest practice pembangunan dewi.pdf
Best practice pembangunan dewi.pdfbaktiman
 
Pengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp diengPengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp diengawan putih
 
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahKebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahawan putih
 
Kawasan WisataTerintegrasi Kerambitan 070421.pptx
Kawasan WisataTerintegrasi Kerambitan 070421.pptxKawasan WisataTerintegrasi Kerambitan 070421.pptx
Kawasan WisataTerintegrasi Kerambitan 070421.pptxyudhapartama
 
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018awan putih
 
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptx
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptxMateri-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptx
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptxAndreWibisono4
 
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfAndreWibisono4
 
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng PandawaStudi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng PandawaRumba .
 
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptxPerdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptxBobby Meidrie
 
Rafles Tarihoran. Tan 1B
Rafles Tarihoran. Tan 1B Rafles Tarihoran. Tan 1B
Rafles Tarihoran. Tan 1B RaflesTarihoran
 
68 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-2018012568 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-20180125riniandari81
 
Tantangan pariwisata bukittinggi
Tantangan pariwisata bukittinggi Tantangan pariwisata bukittinggi
Tantangan pariwisata bukittinggi Yani Adriani
 
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktrStrategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktrawan putih
 
Kebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptx
Kebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptxKebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptx
Kebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptxAdindaAgustian1
 

Similar a Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang (20)

Hibah banten
Hibah bantenHibah banten
Hibah banten
 
PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdf
PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdfPAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdf
PAPARAN PENDAMPINGAN DAN KSW PROGRAM WB - Dit. PSDM PARIWISATA - Updated.pdf
 
Best practice pembangunan dewi.pdf
Best practice pembangunan dewi.pdfBest practice pembangunan dewi.pdf
Best practice pembangunan dewi.pdf
 
Pengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp diengPengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp dieng
 
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahKebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
 
Kawasan WisataTerintegrasi Kerambitan 070421.pptx
Kawasan WisataTerintegrasi Kerambitan 070421.pptxKawasan WisataTerintegrasi Kerambitan 070421.pptx
Kawasan WisataTerintegrasi Kerambitan 070421.pptx
 
PRESENTASI-1.pptx
PRESENTASI-1.pptxPRESENTASI-1.pptx
PRESENTASI-1.pptx
 
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018
 
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptx
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptxMateri-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptx
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptx
 
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
 
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng PandawaStudi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
 
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptxPerdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
 
Kajian pembangunan wisata alam pada ekosistem gambut
Kajian pembangunan wisata alam pada ekosistem gambutKajian pembangunan wisata alam pada ekosistem gambut
Kajian pembangunan wisata alam pada ekosistem gambut
 
Rafles Tarihoran. Tan 1B
Rafles Tarihoran. Tan 1B Rafles Tarihoran. Tan 1B
Rafles Tarihoran. Tan 1B
 
68 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-2018012568 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-20180125
 
Gambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisataGambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisata
 
Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021
 
Tantangan pariwisata bukittinggi
Tantangan pariwisata bukittinggi Tantangan pariwisata bukittinggi
Tantangan pariwisata bukittinggi
 
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktrStrategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
 
Kebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptx
Kebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptxKebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptx
Kebijakan Pemerintah Kaltim dalam Mendorong Ekowisata.pptx
 

Más de awan putih

Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiranKebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiranawan putih
 
Daya tarik wisata alam jawa tengah
Daya tarik wisata alam jawa tengahDaya tarik wisata alam jawa tengah
Daya tarik wisata alam jawa tengahawan putih
 
Kebijakan jawa tengah pada homestay di destinasi pariwisata 2016
Kebijakan jawa tengah pada  homestay di destinasi pariwisata 2016Kebijakan jawa tengah pada  homestay di destinasi pariwisata 2016
Kebijakan jawa tengah pada homestay di destinasi pariwisata 2016awan putih
 
Profil investasi pariwisata jawa tengah
Profil investasi pariwisata jawa tengahProfil investasi pariwisata jawa tengah
Profil investasi pariwisata jawa tengahawan putih
 
Profil daya tarik wisata rowo jombor
Profil daya tarik wisata rowo jomborProfil daya tarik wisata rowo jombor
Profil daya tarik wisata rowo jomborawan putih
 
Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018
Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018
Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018awan putih
 

Más de awan putih (6)

Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiranKebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
 
Daya tarik wisata alam jawa tengah
Daya tarik wisata alam jawa tengahDaya tarik wisata alam jawa tengah
Daya tarik wisata alam jawa tengah
 
Kebijakan jawa tengah pada homestay di destinasi pariwisata 2016
Kebijakan jawa tengah pada  homestay di destinasi pariwisata 2016Kebijakan jawa tengah pada  homestay di destinasi pariwisata 2016
Kebijakan jawa tengah pada homestay di destinasi pariwisata 2016
 
Profil investasi pariwisata jawa tengah
Profil investasi pariwisata jawa tengahProfil investasi pariwisata jawa tengah
Profil investasi pariwisata jawa tengah
 
Profil daya tarik wisata rowo jombor
Profil daya tarik wisata rowo jomborProfil daya tarik wisata rowo jombor
Profil daya tarik wisata rowo jombor
 
Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018
Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018
Kondisi destinasi pariwisata jawa tengah 2018
 

Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang

  • 1. Pembinaan di Kabupaten Semarang Kab. Semarang, 22 Februari 2018
  • 2. TERMINOLOGI DESTINASI ALAM INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI BUDAYA BUATAN INFRASTRUKTUR INFORMASI AMENITASAKSESIBILITASATRAKSI 2
  • 4. PERTUMBUHAN KUNJUNGAN WISMAN Dunia Asean Indonesia Jawa Tengah 6,4 % 7 % 22 % 11,5 % Sumber: Kementerian Pariwisata
  • 5. DAYA TARIK WISATA DAN DESA WISATA Alam Budaya Buatan Minat Khusus Lain-lain 182 110 146 31 82 Desa Wisata 229 6 6 20 9 0 30 3,3 5,5 13,7 29,3 0 10,34 Sumber: Statistik Pariwisata Provinsi Jawa Tengah
  • 6. TARGET WISATAWAN 2019 NO NAMA TARGET (ORANG) 1Kab. Wonosobo 20,000 2Kab. Magelang 400,000 3Kab. Boyolali 20,000 4Kab. Klaten 20,000 5Kab. Sukoharjo 60,000 6Kab. Wonogiri 20,000 7Kab. Karanganyar 40,000 8Kab. Sragen 40,000 9Kab. Semarang 20,000 10Kab. Temanggung 20,000 11Kota Magelang 40,000 12Kota Surakarta 300,000 13Kota Salatiga 20,000 14Kota Semarang 180,000 JAWA TENGAH 1,200,000
  • 7. PERUBAHAN TREN DAN PARADIGMA MASSIVE TOURISM  KUNJUNGAN SINGKAT (MELIHAT, BERFOTO SAJA) • JUMLAH UANG DIBELANJAKAN SEDIKIT (TIKET DAN PARKIR) • DESTINASI TERKENAL DAN STRATEGIS • BERSIFAT DEGRADASI BAHKAN DESTRUKTIF TERHADAP LINGKUNGAN SPECIAL INTEREST TOURISM • KUNJUNGAN LEBIH LAMA (BERSIFAT PETUALANGAN) • JUMLAH UANG DIBELANJAKAN BANYAK (PAKET WISATA) • EKSPLORASI TRADISI, BUDAYA DAN INTERAKSI KEUNIKAN LOKAL • BERSIFAT RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN SERTA MENJAGA KEARIFAN LOKAL Sumber: Kemenpar, 2017
  • 8. MOTIVASI WISATAWAN “JAMAN NOW” • ADANYA SOMETHING TO DO (BERFOTO, AKTIVITAS BERPETUALANG, BERTANI, KEGIATAN BUDAYA, MOMEN UPACARA/EVENT TRADISIONAL LOKAL); • INGIN DEKAT DENGAN ALAM / TRADISI LOKAL; • MERASAKAN GAYA DAN IRAMA HIDUP BERBEDA DENGAN KESEHARIAN; • INGIN SESUATU YANG BARU, UNIK DAN INOVATIF; • ADANYA KESAN BEBAS DAN LELUASA BEREKSPLORASI DENGAN ALAM; • INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT
  • 9. Pemanfaatan Rp 60 Trilliun dana desa dari kementerian desa Dan PDT untuk Pengembangan Desa Wisata. Jika 10 % dari total Dana Desa dialokasikan untuk pariwisata maka sudah akan sangat membantu. --Arif Yahya-- Pemprov Jateng terus menggali berbagai potensi wisata yang ada di setiap desa di Jawa tengah agar kunjungan wisatawan terus meningkat KEBIJAKAN DESA WISATA
  • 10. DESA WISATA SEBAGAI DAY A TARIK
  • 11. TIPOLOGI DESA WISATA Deswita Alam Deswita Aktivitas Ekonomi Deswita Aktivitas Ekraf Deswita Budaya Sumber Daya alam dan bentang Alam sebagai Daya Tarik Kegiatan ekonomi warga desa sebagai Daya Tarik Keunikan aktivitas ekonomi kreatif sebagai Daya Tarik Unsur Budaya, Seni dan Tradisi warga desa sebagai Daya Tarik Deswita Kombinasi Kombinasi antara unsur sebagai Daya Tarik
  • 12. Ada kesadaran akan potensi dari masyarakat sendiri Potensi alam Potensi Budaya Potensi Kerajinan Potensi Kuliner Potensi Permainan Khas M A P P I N G Manajemen Pengelola Wisata (Pokdarwis, DLL) Kelompok Home stay Kelompok Kuliner Kelompok Atraksi Kelompok Pemandu Kelompok Pmasaran Operasional Desa wisata Marketing PROSES PEMBENTUKAN DESA WISATA
  • 13. DESA 1 (pemasok bahan baku keraiinan) DESA 4 (pemasok produk pendukung) DESA WISATA sebagai katalis pengembangan wilayah/ desa-desa sekitarnya Wilayah pengaruh DESA 2 (basis pertanian) DESA 3 (basis kesenian khas lokal) DESA WISATA DESA PUNDONG (pemasok produk craft pendukung) DESA DEPOK (basis atraksi kuliner)) DESA Kasongan DESA MOYUDAN (pemasok bahan baku tanah liat) STRATEGI PENDEKATAN KLASTER DESWITA DENGAN DESA SEKITAR
  • 14. DESA 1 (basis industri rumah tangga DESA 4 (basis atraksi pedesaan/ complementary) DTW sebagai katalis pengembangan wilayah sekitarnya (termasuk desa-desa) Wilayah pengaruh DESA 2 (basis pertanian) DESA 3 (basis kuliner) DTW STRATEGI PENDEKATAN DTW DENGAN DESWITA TERKAIT DI SEKITAR DTW Candi Borobudur dan desa-desa di sekitarnya: Planggok - Balangan Traditional Market- Minggir - Blaburan - Bligo - Ancol (Karangtalun Dam) - Banjaroya - Sendangsono - Kalibawang - Bigaran - Sambeng - Candirejo - Borobudur.
  • 15. 1. Akomodasi (home stay) 2. Makanan & Minuman (warung) 3. Atraksi (kehidupan desa, lingkungan, alam) 4. Pemandu Wisata (lokal, asing) 5. Souvenir (unik, khas setempat) 6. Aktivitas keseharian warga (budaya & sosial) USAHA YANG DAPAT DIKEMBANGKAN DI DESWITA
  • 16.  Tidak bertentangan dg adat istiadat atau budaya masyarakat desa setempat;  Pengembangan fisik ditujukan utk meningkatkan kualitas lingkungan;  Memperhatikan unsur kelokalan dan keaslian;  Memberdayakan masyarakat desa;  Memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan PRINSIP PENGEMBANGAN DESWITA STRATEGI PENGEMBANGAN DESWITA 1. Menganalisis potensi dan atraksi wisata yang ada 2. Mengidentifikasi fasilitas dan infrastruktur yang tersedia 3. Mengidentifikasi profil wisatawan 4. Memperhatikan daya dukung; terhadap mutu fisik & non-fisik atraksi serta tingkat kepuasan wisata yang dapat diberikan oleh atraksi tersebut. 5. Mengevaluasi kondisi SDM yang tersedia 6. Memperkirakan investasi yang dibutuhkan dalam pengembangan 7. Mampu memperkirakan pendapatan
  • 17. AKTOR PERAN YANG DIMAINKAN Desa Wisata Menyiapkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Membentuk sebuah lembaga lokal sebagai ujung tombak untuk menjalin kerjasama. Forum Komunikasi Menjadi kepanjangan tangan dari desa wisata untuk berhubungan dengan pihak-pihak terkait dalam rangka pemasaran. PHRI Hotel dan restoran untuk dapat menjadi salah satu tempat penyebarluasan informasi tentang desa wisata ASITA BPW menjadi bapak angkat untuk memasarkan sebuah paket ke desa wisata. HPI Penyuluh dalam pelatihan pemandu wisata kepada masyarakat desa PERS ( cetak-elektrik) Memberitakan keberadaan desa wisata kepada publik secara komprehensif. PERGURUAN TINGGI Tridarma Perguruan Tinggi salah satunya yakni Pengabdian. Dalam hal ini seyogyanya ada keberpihakan kalangan kampus untuk menyumbangkan ilmu dan ketrampilannya dalam rangka peningkatan masyarakat pemilik desa wisata BUMN/CORPORATE Kemitraan dapat juga dijalin dengan desa wisata lewat mekanisme Corporate Social Responsibility (CSR) dengan semangat penguatan (empowering) kepada warga desa. DINAS PARIWISATA Memiliki tupoksi mengembangkan pariwisata, maka dinas pariwisata menfasilitasi berbagai program yang diusulkan dalam rangka pengembangan desa-desa wisata PERAN STAKEHOLDER PADA PENGEMBANGAN DESWITA
  • 18. CONTOH Model Jejaring bagi Desa Wisata Hotel BKSDAPemerintah DESA WISATA HPI Biro Perjalanan Kimpraswil Diparda Koperasi/UKM LSM
  • 19. Model ini menjelaskan mekanisme kelembagaan kemitrausahaan yang dibangun oleh multi-stakeholder pariwisata di dalam pengembangan Desa Wisata sebagai salah satu usaha pariwisata. Posisi desa wisata sangat strategis di dalam peningkatan kinerja (keuntungan) stakeholder. Kepentingan masing-masing stakeholder misalnya : • Hotel berkepentingan karena desa tersebut dapat dijadikan sebagai baik sebagai mitra di dalam penyediaan bahan pangan maupun sebagai atraksi tambahan bagi tamu hotel. • Biro perjalanan berkepentingan pada desa wisata karena dengan demikian mereka mempunyai “produk” tambahan yang dapat dijual kepada wisatawan. MODEL JEJARING : Desa Wisata
  • 20. - Hotel – Biro Perjalanan: Atas permintaan tamu, hotel menawarkan kepada biro perjalanan untuk menyusun paket tour ke desa wisata. Sebaliknya atas permintaan sendiri, biro perjalanan dapat menawarkan paket desa wisata tersebut kepada hotel. Komoditas yang dimitrausahakan: jasa tour packaging. - Hotel – HPI: Hotel menawarkan kepada guide untuk mendampingi tamu menikmati atraksi di desa wisata. Sebaliknya atas permintaan sendiri, guide juga dapat menawarkan paket desa wisata yang telah disusunnya kepada (tamu) hotel - Hotel – Pemerintah: Hotel memperoleh keringanan pajak apabila mereka menggunakan produk-produk pertanian dan melatih masyarakat untuk mengelola makanan tradisional. - Biro perjalanan – Pemerintah: Pemerintah menawarkan insentif (misalnya tax reduction) kepada biro perjalanan yang bersedia dan mampu memasarkan desa wisata.
  • 21. - HPI – Desa Wisata: HPI menyusun paket atraksi wisata bersama dan berbasis produk lokal (kesenian, kerajinan, dll). Sebaliknya desa wisata menyiapkan SDM yang kompeten melakukan pertunjukan kesenian tsb. - BKSDA – Desa Wisata: BKSDA melakukan pembinaan dan pelatihan teknik pengelolaan dan konservasi lingkungan alam guna menjaga kelestarian dan keindahan alam desa sebagai destinasi wisata. Desa wisata melakukan penataan lingkungan, pemeliharaan tanaman dan konservasi alam guna mempertahankan orisinalitas dan keunikan desa wisata. - LSM – Desa Wisata: LSM melakukan pelatihan pertunjukan seni bagi warga Desa Wisata sebagai basis kegiatan. Sebaliknya warga desa menyiapkan SDM untuk menjadi pelaku. Target yang ingin dicapai: desa wisata memiliki keunggulan daya tarik (bidang kesenian). - Dinas Koperasi/UKM – Desa Wisata: Dinas membina potensi kerajinan melalui permodalan, pelatihan kewirausahaan, maupun pemasaran.
  • 22. 1. Infrastruktur sarana dan prasarana pariwisata di desa wisata yang kurang memadai; 2. Persebaran desa wisata belum merata dan tidak strategis untuk dijadikan sebagai rangkaian travel pattern 3. Kapasitas dan Kualitas Kelembagaan yang belum solid; 4. SDM yang belum berjiwa kewirausahaan dan kurang sadar pariwisata; 5. Inovasi dan kreasi produk UMKM sektor pariwisata belum berkembang; 6. Desa Wisata kurang berdaya saing; 7. Akses permodalan pengembangan desa wisata 8. Pemasaran produk masih kurang; 9. Pembiayaan untuk pengembangan Usaha Pariwisata di desa masih tinggi 10. Peran serta Stakeholder masih minim 10 Besar Permasalahan Desa Wisata di Jawa Tengah
  • 23. HASIL ANALISIS METODE SWOT DI DESA WISATA JATENG STRENGTH WEAKNESS Jumlah desa potensial tinggi Kelembagaan belum Solid Potensi dan Atraksi Desa yang bisa dikembangkan Akses, anggaran dan modal ke sektor masih terbatas Masyarakat mulai peduli pariwisata Pengetahuan pariwisata masyarakat minim Bermunculannya usaha pariwisata di desa Infrastrukur dan sarpras minim Budaya dan keunikan lokal yang variatif Persaingan antar usaha pariwisata di desa Infrastruktur nasional yang memadai Promosi dan akses ke pasar kurang Kekayaan potensi wisata alam Pengelolaan potensi masih sederhana OPORTUNITY THREATS Desa Wisata Sebagai Sumber Perekonomian baru Kesamaan produk antar desa Dukungan pemerintah Pusat & daerah Lokasi desa wisata jauh dan tidak strategis Potensi peran serta stakeholder tinggi Kerusakan lingkungan dan budaya desa Peningkatan jumlah wisatawan Munculnya desa wisata provinsi lain yang lebih berdaya saing dan variatif Perubahan tren wisata ke desa wisata Pemberdayaan masyarakat dikalahkan oleh investor besar Akses promosi digital mudah Pengaruh Sosial Politik
  • 24. KEGIATAN UNTUK DESWITA URAIAN PEMBINAAN WORKSHOP FESTIVAL PESERTA DESA WISATA POTENSI BERKEMBANG, MAJU MAJU MATERI TATA KELOLA KELEMBAGAAN; PEMETAAN POTENSI; RINTISAN USAHA INOVASI; STRATEGI PENGELOLAAN; PENGGUNAAN IT; KEWIRAUSAHAAN PROFIL DAN PRODUK TERBAIK; ATRAKSI TERBAIK; PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN TERBAIK; INOVASI DAN KREATIVITAS POTENSI WISATA TUJUAN MUNCULNYA DESA WISATA BARU MENCIPTAKAN DESA WISATA BERDAYA SAING DAN BERDAYA JUAL UNGGUL AJANG UNJUK KREATIVITAS DESA WISATA MAJU
  • 25. TERIMA KASIH Copyright : Rie_Seksi DTW_2018 (hitupnawa@gmail.com)