Dokumen tersebut membahas tentang pemanasan global dan perubahan iklim, termasuk penyebab, dampak, dan upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapinya seperti mitigasi dan adaptasi.
3. Isu Pemanasan Global (Global Warming) dan
Perubahan Iklim (Climate Change) akhir-akhir ini
terus bermunculan di berbagai media masa dan
menjadi pembicaraan serius di masyarakat
khususnya para pemerhati lingkungan.
Bencana kekeringan, banjir, kelaparan, tanah
longsor, dan mewabahnya penyakit yang terjadi di
beberapa belahan dunia tak terkecuali di
Indonesia menjadi tanda-tanda awal perubahan
iklim yang harus segera diwaspadai.
Latar Belakang
4. Perubahan Iklim ( Climate Change )
Perubahan iklim adalah perubahan variabel iklim,
khususnya suhu udara dan curah hujan yang
terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka
waktu yang panjang antara 50 sampai 100 tahun
(inter centenial) & dampaknya sudah kita rasakan
sekarang ini.
5. Penyebab Perubahan Iklim
• Kegiatan manusia (anthropogenic), khususnya yang
berkaitan dengan pemakaian bahan bakar fosil dan
alih-guna lahan.
• Kegiatan manusia yang dimaksud adalah kegiatan
yang telah menyebabkan peningkatan konsentrasi
Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer.
• Perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor
alami, seperti tambahan aerosol dari letusan
gunung berapi, tidak diperhitungkan dalam
pengertian perubahan iklim.
6. Gas Rumah Kaca
• Gas rumah kaca merupakan kumpulan gas yang terdapat di
atmosfer, yang memiliki kemampuan menyerap radiasi infra
merah yang berasal dari radiasi terestrial (dari dalam bumi),
awan, atau dari atmosfer.
• Alaminya, keberadaan gas rumah kaca sangat penting untuk
mempertahankan suhu bumi tetap hangat. Akan tetapi, jika
konsentrasinya melebihi batas normal, gas-gas ini dapat
menyebabkan terjadinya pemanasan di permukaan bumi yang
berimbas pada kenaikan temperatur permukaan bumi.
• Gas rumah kaca menyebabkan suatu fenomena yang disebut
dengan efek rumah kaca. Di sebut rumah kaca karena proses
pemanasan yang terjadi dapat dianalogikan dengan proses
pemanasan pada rumah kaca pertanian yang ada pada daerah
beriklim subtropis atau sedang.
7. Sumber Gas Rumah Kaca (GRK)
1.Secara alamiah
Letusan gunung berapi, rawa-rawa, kebakaran
hutan, peternakan hingga kita bernapas pun
mengeluarkan GRK.
2.Hasil kegiatan manusia
Kegiatan perindustrian, penyediaan energi
listrik, transportasi dan hal lain yang bersifat
membakar suatu bahan.
8. Menurut Konvensi PBB mengenai Perubahan Iklim (United Nations
Framework Convention on Climate Change -UNFCCC), ada 6 jenis gas
yang digolongkan sebagai GRK, yaitu:
1. CO2 (Karbon dioksida)
2. CH4(Metan)
3. N2O (Nitrous Oksida)
4. HFCs (Hydrofluorocarbons)
5. PFCs (Perfluorocarbons)
6. SF6 (Sulphur hexafluoride)
Pembakaran bahan bakar fosil di sektor
energi, transportasi dan industri
Kegiatan pertanian dan peternakan
Industri pendingin dan
penggunaan aerosol
Gas rumah kaca bersifat tidak reaktif (inert) dan memiliki waktu tinggal yang sangat
lama di atmosfer (dapat mencapai ratusan tahun).
Oleh karena itu, gas ini dapat bertahan sangat lama di atmosfer dan bersifat
akumulatif sehingga efek rumah kaca yang diakibatkan akan sangat berbahaya jika
emisinya tidak terkendali.
12. Model iklim dengan dan tanpa memasukkan faktor manusia
Sumber : Summary of Policymakers of the Synthesis Report of the IPCC Fourth Assessment Report, Nov 2007
13. PERUBAHAN TEMPERATUR DI SETIAP BENUA
Model hanya memperhitungkan faktor alam (matahari, debu vulkanik)
Model, memperhitungkan faktor alam dan aktifitas manusia
observasi
Sumber : Summary of Policymakers of the Synthesis Report of the IPCC Fourth Assessment Report, Nov 2007
TemperatureAnomaly(C)
TemperatureAnomaly(C)
TemperatureAnomaly(C)
TemperatureAnomaly(C)
TemperatureAnomaly(C)
TemperatureAnomaly(C)
1900 1950 2000
year
1900 1950 2000
year
1900 1950 2000
year
1900 1950 2000
year
1900 1950 2000
year
1900 1950 2000
year
ASIA
AFRICA
AUSTRALIA
EUROPE
NORTH AMERICA
SOUTH AMERICA
1.0
0.5
0.0
1.0
0.5
0.0
1.0
0.5
0.0
1.0
0.5
0.0
1.0
0.5
0.0
1.0
0.5
0.0
Ket :
14. Dampak Perubahan Iklim Secara Global
1. Mencairnya Es di Kutub & Gletser di Pegunungan
• Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan
volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang
ada 4 tahun sebelumnya!
• Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan
bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100.
Tetapi data es tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka
berpikir ulang mengenai model prediksi yang telah dibuat sebelumnya
• Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer
persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya) di Antartika runtuh.
• Diperkirakan seluruh salju di pegunungan Kilimanjaro akan mencair pada
tahun 2015 akibat pemanasan global
15.
16. Grinnell Glacier
Glacier National Park Montana AS
PERINGATAN DINIKAH ???
1938 1981 1998 2009
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Glacier_National_Park_%28U.S.%29
17. PERINGATAN DINIKAH ???
Gletser Gunung Kilimanjaro,
Tanzania, Afrika
1992
2005
Sumber : http://webecoist.momtastic.com/2009/11/24/frigid-farewells-10-vanishing-tropical-glaciers/
18. PERINGATAN DINIKAH ???
Mount Everest 1921 Mount Everest 2010
Sumber : http://www.carazone.net/2010/11/mount-everest-mencair-secara-dramatis.html
19. Qori Kalis Gletser di Andes Peru
Gletser tropis terbesar di dunia & diperkirakan bahwa gletser akan hilang
sepenuhnya dalam 5 tahun ke depan.
PERINGATAN DINIKAH ???
Sumber : http://webecoist.momtastic.com/2009/11/24/frigid-farewells-10-vanishing-tropical-glaciers/
2009
21. PERINGATAN DINIKAH ???
Puncak Jaya, Papua Barat,
Indonesia
Sumber : http://webecoist.momtastic.com/2009/11/24/frigid-farewells-10-vanishing-tropical-glaciers/
1936 1972
2003
2005
22. Dampak Perubahan Iklim Secara Global
2. Naiknya permukaan air laut
• Badan dunia untuk perubahan iklim (IPCC) menyebutkan dalam 100 tahun
terakhir telah terjadi peningkatan muka air laut setinggi 10-25 cm dan
tahun 2100 mendatang akan terjadi peningkatan muka air laut 15-95 cm.
• Sebagai ilustrasi, peningkatan permukaan air laut setinggi 1 m akan
menyebabkan hilangnya 1% daratan Mesir, Belanda 6%, Bangladesh
sebesar 17,5% (Fred Pearce, 2001).
• Para ahli memperkirakan apabila seluruh Greenland mencair. Level
permukaan laut akan naik sampai dengan 7 meter! Cukup untuk
menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di
seluruh dunia.
• Perubahan iklim juga menyebabkan negara-negara kepulauan seperti
Karibia, Fiji, Samoa, Vanuatu, Jepang, Filipina serta Indonesia terancam
tenggelam akibat naiknya permukaan air laut. Ini berarti puluhan juta
orang yang hidup di pesisir pantai harus mengungsi ke daerah yang lebih
tinggi.
34. Dampak Perubahan Iklim Secara Global
3. Pergeseran Musim & Cuaca Ekstrim
NASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada
semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola
curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga
menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di
tempat yang lain
Meningkatnya intensitas Badai Tropis dengan
kecenderungan semakin lama semakin kuat yang
menyebabkan terjadinya cuaca ekstrim
Di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia rentan
terhadap angin puting beliung dan tanah longsor.
Gelombang panas menjadi semakin sering terjadi dan
semakin kuat
38. Dampak Perubahan Iklim Secara Global
4. Dampak-dampak susulan lainnya
Selain dampak-dampak di atas, perubahan iklim juga akan
menyebabkan terjadinya krisis persediaan makanan akibat
tingginya potensi gagal panen, krisis air bersih, meluasnya
penyebaran penyakit tropis seperti malaria, demam berdarah
dan diare, kebakaran hutan, serta hilangnya jutaan spesies
flora dan fauna karena tidak dapat beradaptasi dengan
perubahan suhu di bumi.
39.
40. APA YANG BISA KITA LAKUKAN?
Mitigasi : Upaya yang ditujukan untuk mengurangi dampak dari bencana
Mengurangi emisi GRK hasil aktivitas manusia.
• Menggunakan bahan bakar dari sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan
• Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
• Menghemat listrik
• Penghijauan
Melalui Protokol Kyoto, usaha-usaha mitigasi dilakukan secara global.
Salah satu usaha yang dilakukan adalah CDM (clean development
mechanism) atau mekanisme pembangunan bersih yang
memungkinkan aktivitas pelestarian lingkungan hidup dan ekonomi
dilakukan secara bersama-sama. Melalui kerjasama dengan negara
maju, negara berkembang bisa menerima manfaat dengan adanya
tambahan dana dan alih teknologi untuk menjalankan kegiatan yang
mengurangi emisi GRK sekaligus mendukung tercapainya pembangunan
berkelanjutan.
41. Adaptasi : strategi penyesuaian diri yang digunakan
manusia untuk merespon terhadap perubahan-
perubahan lingkungan dan sosial.
Perubahan iklim yang sedang terjadi berikut segala
dampaknya tidak dapat dihindari. Oleh karena
itu, harus dilakukan upaya adaptasi, yaitu
mempersiapkan diri dan hidup dengan berbagai
perubahan akibat perubahan iklim, baik yang telah
terjadi maupun mengantisipasi dampak yang
mungkin terjadi.