SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 3
ANALISA KASUS KRIMINOLOGI :
TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN
Posted by IMAM SYAFI'I 029 on 1 Agustus 2012
TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN
Kronologi Kejadian Perkara[1]
Jakarta–Diduga karena sakit hati dan dendam menjadi motif dari Dede Setiawan (21) alias Fajar
tega membunuh Setyanti Dwi Retno, model cantik yang ditemukan tewas di kamar mandi
Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
“Dia kan sudah beberapa kali bikin janji, saya itu pengen dapat duit,” katanya di Kantor Polres
Jakarta, Barat, Selasa (17/11). Selain itu, Dede yang berperawakan kemayu ini berniat
mengenalkan korban ke semuan majalah. “Dia pengen saya comblangin ke satu majalah untuk
pemotretan dan saya yang makeup,” aku Dede.
Dede juga mengaku kerap merias sejumlah artis ternama. “Beberapa artis top, bintang iklan,”
ucapnya namun tidak menyebutkan nama artis yang dimaksud. Bagi mereka yang menggunakan
jasanya, Dede memperoleh bayaran senilai Rp 500.000. Saat ditanyakan apakah setelah
berkenalan dengan Setyanti kemudian tertarik, Dede menegaskan tidak. Jawab dia, “Enggak. Itu
masalah pribadi.” Tukang rias yang sempat kabur dan tertangkap polisi di Banjarmasin ini
menyebutkan mengakhiri hidup model sebuah majalah pria dewasa itu tidak di kamar mandi.
“Tidak di kamar mandi tapi di luar. Saya pengen membersihkan darah karena pada saat itu dia
masih hidup. Si korban abis mandi, pakai baju mandi,” cerita Dede
Analisis Kasus
Melihat kasus pembunuhan ini, banyak sekali hal-hal yang selaras (cocok) dengan beberapa teori
yang telah kita pelajari dalam ilmu kriminologi. Mari coba kita hubungkan kasus pembunuhan
ini dengan beberapa teori di bawah ini :
v Ajaran Kausalitet (Francis Bacon dalam Nyoman Nurjaya,1998)[2]
Suatu akibat pasti ada hal yang menyebabkan (sebab-akibat). Untuk dapat mengerti &
memahami suatu fenomena kejahatan,harus diungkap kausanya (penyebabnya).
Dalam usaha untuk mengungkap & menerangkan kausa kejahatan harus diletakkan pada bidang
kajian kriminologi,bukan menjadi otoritas hukum pidana.
Menilik kasus pembuahan ini, maka akan kita temukan ada sebab atau motif pelaku membunuh
korban. Pelaku diduga sakit hati atau dendam lantaran korban tidak memberikan uang kepada
pelaku, sesuai apa yang telah dijanjikan korban. Dengan mengetahui motif ini kita dapat
menyimpulkan, mengapa pelaku tega membunuh korban.
v Ethiologi Kriminal
Ilmu Pengetahuan yang mencari sebab-sebab terjadinya kejahatan. (dilihat dari faktor2 pribadi,
pengaruh lingkungan & pengaruh lainnya seperti riwayat hidupnya sejak kecil).
Pada teori ini juga dapat dikaitkan juga, karena adanya faktor-faktor yang bersifat pribadi yaitu
dendam dan sakit hati pelaku yang menjadi motif pembunuhan tersebut. Adapun pengaruh
lingkungan saya rasa ada yaitu profesi sebagai tukang makeup yang bergaulnya hanya dengan
para artis atau model.
v Reiss (Ramli Atmasasmita,1992:32)[3]
kejahatan dapat terjadi karena kurangnya kontrol terutama social control dari masyarakat.
Adanya ketidakwajaran pada diri seseorang akan mengakibatkan pandangan buruk masyarakat
terhadap orang tersebut. Dan kurangnya kontrol masyarakat terhadap seseorang akan
mengakibatkan sikap yang tidak wajar pula. Jadi antara seseorang dengan masyarakat itu harus
ada social control, agar tidak ada yang merasa dikucilkan. Dan biasanya orang yang profesinya
sebagai tukang makeup kurang bergaul dengan masyarakat sekitar, namun hanya bergaul kepada
para kliennya. Sehingga kontrol masarakat kepada pelaku kurang efektif, seperti yang dialami
oleh dede.
v Teori Kontrol, Made Sadhi Astuti (1997:40-42)[4]
Menggambarkan kondisi dimana individu-individu dalam masyarakat bebas melanggar
hukum,karena secara sosial tidak mampu menyesuaikan dirinya dalam masyarakat untuk
mematuhi norma-norma yang berlaku.
Dalam kasus ini diperlukan adanya sosial control yang mengatur dan membatasi setiap individu-
individu yang dalam kondisi yang tidak wajar dan melanggar hukum karena secara sosial tidak
mampu menyesuaikan dirinya dengan masyarakat untuk mematuhi norma-norma yang berlaku.
Hal-hal yang menjadi perhatian dalam kasus ini adalah sifat pelaku yang seperti feminim
memungkinkan adanya ketidakwajaran pada sikapnya yang mendahulukan perasaannya,
sehingga dimungkinkan mudah atau cepat sakit hati.
Tindakan melanggar norma dianggap telah ada di dalam kelompok kebudayaan masyarakat
(tidak ada atau kurang kontrol sosial dari masyarakat, tidak patuh dengan keinginan).
Pembunuhan yang dilakukan Dede Setiawan jelas telah melanggar hukum dan norma-norma
yang berlaku di masyarakat. Dalam teori yang kedua ini agak berbeda dengan yang diatas, jika
teori yang pertama menyebutkan bahwasanya pelanggaran disebabkan seseorang tidak dapat
beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkunganya, maka pada teori yang kedua ini
menyebutkan pelanggaran norma dianggap telah ada dalam kelompok kebudayaan masyarakat.
Teori kontrol sosial memfokuskan diri pada teknik-teknik dan strategi-strategi yang mengatur
tingkah laku manusia dan membawanya kepada penyesuaian atau ketaatan kepada aturan-aturan
masyarakat.[5]
DAFTAR PUSTAKA
Santoso Topo dan Eva A.Z. Kriminologi. Jakarta ; Rajawali Pers, 2002
Atmasasmita Romli. Teori dan Kapita Selekta Kriminologi. Bandung : PT Eresco, 1992
Widaningsih, power point kriminologi
SoloPos, edisi 17 November 2009
[1] Lht, SoloPos. Edisi 17 November 2009
[2] Lht : Widaningsih, power point kriminologi
[3] Lht : Ibid

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalVallen Hoven
 
P. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanP. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanyudikrismen1
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintahAbid Zamzami
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusiadichasenja
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara PidanaSurat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara PidanaIzzatul Ulya
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 

La actualidad más candente (20)

Teori biologi kriminal
Teori biologi kriminalTeori biologi kriminal
Teori biologi kriminal
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
P. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanP. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korban
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
Makalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukumMakalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukum
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara PidanaSurat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
Surat Dakwaan dalam Hukum Acara Pidana
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 

Similar a Analisa kasus kriminologi

Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfIndra Sofian
 
Dampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di ibu kota
Dampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di  ibu kotaDampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di  ibu kota
Dampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di ibu kotaArifSetiawan78
 
MEETING 2.pdf
MEETING 2.pdfMEETING 2.pdf
MEETING 2.pdfNovicatur
 
Report crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullahReport crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullahUbaidillah Muhammad
 
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptx
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptxkejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptx
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptxsofyanedy
 
Isu kriminalitas perkotaan
Isu kriminalitas perkotaanIsu kriminalitas perkotaan
Isu kriminalitas perkotaanTrisna Nurdiaman
 
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptxMateri Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptxlesydeswanti
 
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptxMateri Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptxErwinKasri
 
Sari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptxSari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptxTheFlat1
 
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptxMateri Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptxSeptyaSari2
 
Rangkuman(1)
Rangkuman(1)Rangkuman(1)
Rangkuman(1)cleo2013
 
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfIndra Sofian
 
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialBab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialSilvester Nyawai
 
sosiologi agama
sosiologi agamasosiologi agama
sosiologi agamabycycle
 
PPT JENIS-JENIS PERILAKU KELOMPOK 4.pptx
PPT JENIS-JENIS PERILAKU KELOMPOK 4.pptxPPT JENIS-JENIS PERILAKU KELOMPOK 4.pptx
PPT JENIS-JENIS PERILAKU KELOMPOK 4.pptxMhdAnsorLubisSHMH
 
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Rizki Gumilar
 
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfIndra Sofian
 

Similar a Analisa kasus kriminologi (20)

Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
 
Dampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di ibu kota
Dampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di  ibu kotaDampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di  ibu kota
Dampak urbanisasi terhadap kejahatan atau kriminalitas di ibu kota
 
MEETING 2.pdf
MEETING 2.pdfMEETING 2.pdf
MEETING 2.pdf
 
Kriminalitas
KriminalitasKriminalitas
Kriminalitas
 
Report crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullahReport crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullah
 
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptx
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptxkejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptx
kejahatan_dari_perspektif_sosiologis.pptx
 
Makalah teori kejahatan
Makalah teori kejahatanMakalah teori kejahatan
Makalah teori kejahatan
 
Makalah teori kejahatan
Makalah teori kejahatanMakalah teori kejahatan
Makalah teori kejahatan
 
Isu kriminalitas perkotaan
Isu kriminalitas perkotaanIsu kriminalitas perkotaan
Isu kriminalitas perkotaan
 
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptxMateri Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
 
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptxMateri Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
 
Sari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptxSari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptxMateri Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
Materi Sosiologi Kelas XI Bab 2. Permasalahan Sosial (Kurikulum 2013).pptx
 
Rangkuman(1)
Rangkuman(1)Rangkuman(1)
Rangkuman(1)
 
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 6 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialBab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
 
sosiologi agama
sosiologi agamasosiologi agama
sosiologi agama
 
PPT JENIS-JENIS PERILAKU KELOMPOK 4.pptx
PPT JENIS-JENIS PERILAKU KELOMPOK 4.pptxPPT JENIS-JENIS PERILAKU KELOMPOK 4.pptx
PPT JENIS-JENIS PERILAKU KELOMPOK 4.pptx
 
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
 
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdfDiskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
Diskusi 7 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc - Copy.pdf
 

Analisa kasus kriminologi

  • 1. ANALISA KASUS KRIMINOLOGI : TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN Posted by IMAM SYAFI'I 029 on 1 Agustus 2012 TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN Kronologi Kejadian Perkara[1] Jakarta–Diduga karena sakit hati dan dendam menjadi motif dari Dede Setiawan (21) alias Fajar tega membunuh Setyanti Dwi Retno, model cantik yang ditemukan tewas di kamar mandi Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat. “Dia kan sudah beberapa kali bikin janji, saya itu pengen dapat duit,” katanya di Kantor Polres Jakarta, Barat, Selasa (17/11). Selain itu, Dede yang berperawakan kemayu ini berniat mengenalkan korban ke semuan majalah. “Dia pengen saya comblangin ke satu majalah untuk pemotretan dan saya yang makeup,” aku Dede. Dede juga mengaku kerap merias sejumlah artis ternama. “Beberapa artis top, bintang iklan,” ucapnya namun tidak menyebutkan nama artis yang dimaksud. Bagi mereka yang menggunakan jasanya, Dede memperoleh bayaran senilai Rp 500.000. Saat ditanyakan apakah setelah berkenalan dengan Setyanti kemudian tertarik, Dede menegaskan tidak. Jawab dia, “Enggak. Itu masalah pribadi.” Tukang rias yang sempat kabur dan tertangkap polisi di Banjarmasin ini menyebutkan mengakhiri hidup model sebuah majalah pria dewasa itu tidak di kamar mandi. “Tidak di kamar mandi tapi di luar. Saya pengen membersihkan darah karena pada saat itu dia masih hidup. Si korban abis mandi, pakai baju mandi,” cerita Dede Analisis Kasus Melihat kasus pembunuhan ini, banyak sekali hal-hal yang selaras (cocok) dengan beberapa teori yang telah kita pelajari dalam ilmu kriminologi. Mari coba kita hubungkan kasus pembunuhan ini dengan beberapa teori di bawah ini : v Ajaran Kausalitet (Francis Bacon dalam Nyoman Nurjaya,1998)[2] Suatu akibat pasti ada hal yang menyebabkan (sebab-akibat). Untuk dapat mengerti & memahami suatu fenomena kejahatan,harus diungkap kausanya (penyebabnya). Dalam usaha untuk mengungkap & menerangkan kausa kejahatan harus diletakkan pada bidang kajian kriminologi,bukan menjadi otoritas hukum pidana. Menilik kasus pembuahan ini, maka akan kita temukan ada sebab atau motif pelaku membunuh korban. Pelaku diduga sakit hati atau dendam lantaran korban tidak memberikan uang kepada
  • 2. pelaku, sesuai apa yang telah dijanjikan korban. Dengan mengetahui motif ini kita dapat menyimpulkan, mengapa pelaku tega membunuh korban. v Ethiologi Kriminal Ilmu Pengetahuan yang mencari sebab-sebab terjadinya kejahatan. (dilihat dari faktor2 pribadi, pengaruh lingkungan & pengaruh lainnya seperti riwayat hidupnya sejak kecil). Pada teori ini juga dapat dikaitkan juga, karena adanya faktor-faktor yang bersifat pribadi yaitu dendam dan sakit hati pelaku yang menjadi motif pembunuhan tersebut. Adapun pengaruh lingkungan saya rasa ada yaitu profesi sebagai tukang makeup yang bergaulnya hanya dengan para artis atau model. v Reiss (Ramli Atmasasmita,1992:32)[3] kejahatan dapat terjadi karena kurangnya kontrol terutama social control dari masyarakat. Adanya ketidakwajaran pada diri seseorang akan mengakibatkan pandangan buruk masyarakat terhadap orang tersebut. Dan kurangnya kontrol masyarakat terhadap seseorang akan mengakibatkan sikap yang tidak wajar pula. Jadi antara seseorang dengan masyarakat itu harus ada social control, agar tidak ada yang merasa dikucilkan. Dan biasanya orang yang profesinya sebagai tukang makeup kurang bergaul dengan masyarakat sekitar, namun hanya bergaul kepada para kliennya. Sehingga kontrol masarakat kepada pelaku kurang efektif, seperti yang dialami oleh dede. v Teori Kontrol, Made Sadhi Astuti (1997:40-42)[4] Menggambarkan kondisi dimana individu-individu dalam masyarakat bebas melanggar hukum,karena secara sosial tidak mampu menyesuaikan dirinya dalam masyarakat untuk mematuhi norma-norma yang berlaku. Dalam kasus ini diperlukan adanya sosial control yang mengatur dan membatasi setiap individu- individu yang dalam kondisi yang tidak wajar dan melanggar hukum karena secara sosial tidak mampu menyesuaikan dirinya dengan masyarakat untuk mematuhi norma-norma yang berlaku. Hal-hal yang menjadi perhatian dalam kasus ini adalah sifat pelaku yang seperti feminim memungkinkan adanya ketidakwajaran pada sikapnya yang mendahulukan perasaannya, sehingga dimungkinkan mudah atau cepat sakit hati. Tindakan melanggar norma dianggap telah ada di dalam kelompok kebudayaan masyarakat (tidak ada atau kurang kontrol sosial dari masyarakat, tidak patuh dengan keinginan). Pembunuhan yang dilakukan Dede Setiawan jelas telah melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam teori yang kedua ini agak berbeda dengan yang diatas, jika teori yang pertama menyebutkan bahwasanya pelanggaran disebabkan seseorang tidak dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkunganya, maka pada teori yang kedua ini menyebutkan pelanggaran norma dianggap telah ada dalam kelompok kebudayaan masyarakat.
  • 3. Teori kontrol sosial memfokuskan diri pada teknik-teknik dan strategi-strategi yang mengatur tingkah laku manusia dan membawanya kepada penyesuaian atau ketaatan kepada aturan-aturan masyarakat.[5] DAFTAR PUSTAKA Santoso Topo dan Eva A.Z. Kriminologi. Jakarta ; Rajawali Pers, 2002 Atmasasmita Romli. Teori dan Kapita Selekta Kriminologi. Bandung : PT Eresco, 1992 Widaningsih, power point kriminologi SoloPos, edisi 17 November 2009 [1] Lht, SoloPos. Edisi 17 November 2009 [2] Lht : Widaningsih, power point kriminologi [3] Lht : Ibid