SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
1 
Nama: Bagus Ramadhani 
Kelas: Vӏ (enam) 
Biografi ir. soekarno 
Nama :Ir. Soekarno 
Nama Panggilan :Bung Karno 
Nama Kecil :Kusno 
Lahir :Blitar, Jatim, 6 Juni 1901 
Meninggal :Jakarta, 21 Juni 1970 
Makam :Blitar, Jawa Timur 
Gelar (Pahlawan) :Proklamator 
Jabatan :Presiden RI Pertama (1945-1966) 
Isteri dan Anak: 
Tiga isteri delapan anak 
Isteri Fatmawati, anak: Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh 
Isteri Hartini, anak: Taufan dan Bayu 
Isteri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto, anak: Kartika. 
Ayah :Raden Soekemi Sosrodihardjo 
Ibu :Ida Ayu Nyoman Rai 
Pendidikan: 
– HIS di Surabaya (indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, poli tisi kawakan pendiri 
Syarikat Islam) 
– HBS (Hoogere Burger School) lulus tahun 1920 
– THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) di 
Bandung lulus 25 Mei 1926 
Ajaran :Marhaenisme 
Kegiatan Politik: 
Mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927 
Dipenjarakan di Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929
Bergabung memimpin Partindo (1931) 
Dibuang ke Ende, Flores tahun 1933 dan Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu. 
Merumuskan Pancasila 1 Juni 1945 
Bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 
GALLERY BUNG KARNO 
—————————- 
TENTANG SOEKARNO 
—————————- 
Ir. Soekarno1 (lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – wafat di Jakarta, 21 Juni 1970 dalam 
umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 – 
1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari 
penjajahan Belanda. Ia adalah penggali Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan 
Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. 
Ia menerbitkan Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial itu, yang 
konon, antara lain isinya adalah menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk 
mengamankan dan menjaga kewibawaannya. Tetapi Supersemar tersebut disalahgunakan 
oleh Letnan Jenderal Soeharto untuk merongrong kewibawaannya dengan jalan 
menuduhnya ikut mendalangi Gerakan 30 September. Tuduhan itu menyebabkan Majelis 
Permusyawaratan Rakyat Sementara yang anggotanya telah diganti dengan orang yang pro 
Soeharto, mengalihkan kepresidenan kepada Soeharto. 
Keluarga Soekarno 
Istri Soekarno 
Oetari 
Inggit Garnasih 
Fatmawati 
Hartini 
Ratna Sari Dewi Soekarno (nama asli: Naoko Nemoto) 
Haryati 
Putra-putri Soekarno 
Guruh Soekarnoputra 
Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2001-2004 
Guntur Soekarnoputra 
Rachmawati Soekarnoputri 
Sukmawati Soekarnoputri 
Taufan dan Bayu (dari istri Hartini) 
Kartika Sari Dewi Soekarno (dari istri Ratna Sari Dewi Soekarno) 
LATAR BELAKANG DAN PENDIDIKAN 
————————————– 
Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi 
Sosrodihardjo, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal 
dari Buleleng, Bali [1]. 
2
Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia 14 
tahun, seorang kawan bapaknya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto mengajak 
Soekarno tinggal di Surabaya dan disekolahkan ke Hoogere Burger School (H.B.S.) di sana 
sambil mengaji di tempat Tjokroaminoto. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan 
para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno 
kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java (Pemuda Jawa). 
Tamat H.B.S. tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) 
di Bandung, dan tamat pada tahun 1925. Saat di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan 
Tjipto Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin 
organisasi National Indische Partij. 
3 
Biografi Muhammad Yamin 
Muhammad Yamin dilahirkan di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada tanggal 23 
Agustus 1903. Ia menikah dengan Raden Ajeng Sundari Mertoatmadjo. Salah seorang 
anaknya yang dikenal, yaitu Rahadijan Yamin. Ia meninggal dunia pada tanggal 17 Oktober 
1962 di Jakarta. Di zaman penjajahan, Yamin termasuk segelintir orang yang beruntung 
karena dapat menikmati pendidikan menengah dan tinggi. Lewat pendidikan itulah, Yamin 
sempat menyerap kesusastraan asing, khususnya kesusastraan Belanda. 
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tradisi sastra Belanda diserap Yamin 
sebagai seorang intelektual sehingga ia tidak menyerap mentah-mentah apa yang 
didapatnya itu. Dia menerima konsep sastra Barat, dan memadukannya dengan gagasan 
budaya yang nasionalis. Pendidikan yang sempat diterima Yamin, antara lain, Hollands 
inlands School (HIS) di Palembang, tercatat sebagai peserta kursus pada Lembaga 
Pendidikan Peternakan dan Pertanian di Cisarua, Bogor, Algemene Middelbare School (AMS) 
‘Sekolah Menengah Umum’ di Yogya, dan HIS di Jakarta. Yamin menempuh pendidikan di 
AMS setelah menyelesaikan sekolahnya di Bogor yang dijalaninya selama lima tahun. Studi 
di AMS Yogya sebetulnya merupakan persiapan Yamin untuk mempelajari kesusastraan 
Timur di Leiden. Di AMS, ia mempelajari bahasa Yunani, bahasa Latin, bahasa Kaei, dan
sejarah purbakala. Dalam waktu tiga tahun saja ia berhasil menguasai keempat mata 
pelajaran tersebut, suatu prestasi yang jarang dicapai oleh otak manusia biasa. Dalam 
mempelajari bahasa Yunani, Yamin banyak mendapat bantuan dari pastor-pastor di 
Seminari Yogya, sedangkan dalam bahasa Latin ia dibantu Prof. H. Kraemer dan Ds. Backer. 
Setamat AMS Yogya, Yamin bersiap-siap berangkat ke Leiden. Akan tetapi, 
sebelum sempat berangkat sebuah telegram dari Sawahlunto mengabarkan bahwa ayahnya 
meninggal dunia. Karena itu, kandaslah cita-cita Yamin untuk belajar di Eropa sebab uang 
peninggalan ayahnya hanya cukup untuk belajar lima tahun di sana. Padahal, belajar 
kesusastraan Timur membutuhkan waktu tujuh tahun. Dengan hati masgul Yamin 
melanjutkan kuliah di Recht Hogeschool (RHS) di Jakarta dan berhasil mendapatkan gelar 
Meester in de Rechten ‘Sarjana Hukum’ pada tahun 1932. 
Sebelum tamat dari pendidikan tinggi, Yamin telah aktif berkecimpung dalam perjuangan 
kemerdekaan. Berbagai organisaasi yang berdiri dalam rangka mencapai Indonesia merdeka 
yang pernah dipimpin Yamin, antara lain, adalah, Yong Sumatramen Bond ‘Organisasi 
Pemuda Sumatera’ (1926–1928). Dalam Kongres Pemuda II (28 Oktober 1928) secara 
bersama disepakati penggunaan bahasa Indonesia. Organisasi lain adalah Partindo (1932– 
1938). 
Pada tahun 1938—1942 Yamin tercatat sebagai anggota Pertindo, merangkap 
sebagai anggotaVolksraad ‘Dewan Perwakilan Rakyat’. Setelah kemerdekaan Indonesia 
terwujud, jabatan-jabatan yang pernah dipangku Yamin dalam pemerintahan, antara lain, 
adalah Menteri Kehakiman (1951), Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan (1953– 
1955), Ketua Dewan Perancang Nasional (1962), dan Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara 
(1961–1962). 
Dari riwayat pendidikannya dan dari keterlibatannya dalam organisasi politik 
maupun perjuangan kemerdekaan, tampaklah bahwa Yamin termasuk seorang yang 
berwawasan luas. Walaupun pendidikannya pendidikan Barat, ia tidak pernah menerima 
mentah-mentah apa yang diperolehnya itu sehingga ia tidak menjadi kebarat-baratan. Ia 
tetap membawakan nasionalisme dan rasa cinta tanah air dalam karya-karyanya. Barangkali 
halini merupakan pengaruh lingkungan keluarganya karena ayah ibu Yamin adalah 
keturunan kepala adat di Minangkabau. Ketika kecil pun, Yamin oleh orang tuanya diberi 
pendidikan adat dan agama hingga tahun 1914. Dengan demikian, dapat dipahami apabila 
Yamin tidak terhanyut begitu saja oleh hal-hal yang pernah diterimanya, baik itu berupa 
karya-karya sastra Barat yang pernah dinikmatinya maupun sistem pendidikan Barat yang 
pernah dialaminya. 
Umar Junus dalam bukunya Perkembangan Puisi Indonesia dan Melayu Modern 
(1981) menyatakan bahwa puisi Yamin terasa masih berkisah, bahkan bentul -betul terasa 
sebagai sebuah kisah. Dengan demikian, puisi Yamin memang dekat sekali dengan syair yang 
memang merupakan puisi untuk mengisahkan sesuatu.”Puisi Yamin itu dapat dirasakan 
sebagai syair dalam bentuk yang bukan syair”, demikian Umar Junus. Karena itu, sajak-sajak 
4
Yamin dapat dikatakan lebih merupakan suatu pembaruan syair daripada suatu bentuk puisi 
baru. Akan tetapi, pada puisi Yamin seringkali bagian pertamanya merupakan lukisan alam, 
yang membawa pembaca kepada suasana pantun sehingga puisi Yamin tidak dapat 
dianggap sebagai syair baru begitu saja. Umar Junus menduga bahwa dalam penulisan sajak-sajaknya, 
Yamin menggunakan pantun, syair, dan puisi Barat sebagai sumber. Perpaduan 
ketiga bentuk itu adalah hal umum terjadi terjadi pada awal perkembangan puisi modern di 
Indonesia. 
Jika Umar Junus melihat adanya kedekatan untuk soneta yang dipergunakan 
Yamin dengan bentuk pantun dan syair, sebetulnya hal itu tidak dapat dipisahkan dari tradisi 
sastra yang melingkungi Yamin pada waktu masih amat dipengaruhi pantun dan syair. 
Soneta yang dikenal Yamin melalui kesusastraan Belanda ternyata hanya menyentuh Yamin 
pada segi isi dan semangatnya saja. Karena itu, Junus menangkap kesan berkisah dari sajak-sajak 
Yamin itu terpancar sifat melankolik, yang kebetulan merupakan sifat dan pembawaan 
soneta. Sifat soneta yang melankolik dan kecenderungan berkisah yang terdapat 
didalamnya tidak berbeda jauh dengan yang terdapat dalam pantun dan syair. Dua hal yang 
disebut terakhir, yakni sifat melankolik dan kecenderungan berkisah, kebetulan sesuai untuk 
gejolak perasaan Yamin pada masa remajanya. Karena itu, soneta yang baru saja dikenal 
Yamin dan yang kemudian digunakannya sebagai bentuk pengungkapan estetiknyha 
mengesankan bukan bentuk soneta yang murni. 
5 
Biografi Mr. Soepomo 
Prof. Mr. Dr Soepomo (EYD: Supomo; Sukoharjo, 22 Januari 1903೦Jakarta, 12 
September 1958) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia.Soepomo dikenal sebagai 
arsitek Undang-undang Dasar 1945, bersama denganMuhammad Yamin dan Sukarno (lihat 
Marsillam Simanjuntak).
"Pandangan negaraintegralistik : sumber, unsur, dan riwayatnya dalam persiapan 
UUD 1945" sebagaiacuan tambahan tentang peran Soepomo dalam penyusunan UUD 1945). 
Berasal dari keluarga aristokrat Jawa, kakek Soepomo dari pihak ayah adalah 
Raden Tumenggung Reksowardono -ketika itu menjabat sebagai Bupati Anom Sukoharjo-dan 
kakek dari pihak ibu adalah Raden Tumenggung Wirjodiprodjo, Bupati NayakaSragen. 
Sebagai putra keluarga priyayi, Soepomo berkesempatan meneruskan pendidikannya di ELS 
(Europeesche Lagere School) di Boyolali (1917), MULO (MeerUitgebreid Lagere Onderwijs) 
di Solo (1920), dan menyelesaikan pendidikan tingginya di Bataviasche Rechtshoogeschool 
di Batavia pada tahun 1923. Iakemudian ditunjuk sebagai pegawai negeri pemerintah 
kolonial yang diperbantukan pada Ketua Pengadilan Negeri Sragen (Soegito 1977). 
Antara tahun 1924 dan 1927 Soepomo mendapat kesempatan melanjutkan 
pendidikannya ke Rijskuniversiteit Leiden di Belanda di bawah bimbingan Cornelisvan 
Vollenhoven, profesor hukum yang dikenal sebagai "arsitek" ilmu hukum adatIndonesia. 
Thesis doktornya yang berjudul Reorganisatie van het Agrarisch Stelselin het Gewest 
Soerakarta (Reorganisasi sistem agraria di wilayah Surakarta) tidak saja mengupas sistem 
agraria tradisional di Surakarta, tetapi juga secara tajam menganali sis hukum-hukum 
kolonial yang berkaitan dengan pertanahan di wilayah Surakarta (Pompe 1993). Ditulis 
dalam bahasa Belanda, kritik Soepomo atas wacana kolonial tentang proses transisi agraria 
ini dibungkus dalam bahasa yang halus dan tidak langsung, menggunakan argumen-argumen 
kolonial sendiri, dan hanya dapat terbaca ketika kita menyadari bahwa 
subyektifitas Soepomo sangat kental diwarnai etika Jawa (lihat buku Frans Magnis -Suseno 
"Etika Jawa" dan tulisan-tulisan Ben Anderson dalam "Language and Power" sebagai 
tambahan acuan tentang etika Jawa untuk memahami cara pandang dan strategi agency 
(Soepomo). 
Hampir tidak ada biografi tentang Soepomo, kecuali satu yang dikerjakan berdasarkan 
proyek Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1977 (Soegito 1977). 
Simanjuntak berpendapat bahwa Soepomo adalah sumber darimunculnya fasisme di 
Indonesia. Soepomo mengagumi sistem pemerintahan Jerman dan Jepang. Negara "Orde 
Baru" ala Jenderal Soeharto adalah bentuk negara yang paling dekat dengan ideal Soepomo. 
Soepomo meninggal dalam usia muda akibat serangan jantung di Jakarta padatahun 1958. 
Beliau dimakamkan di Solo. 
6

More Related Content

Viewers also liked (16)

Mtk kelas-2
Mtk kelas-2  Mtk kelas-2
Mtk kelas-2
 
Tugas amel 2
Tugas amel 2Tugas amel 2
Tugas amel 2
 
6. tokoh perempuan indonesia
6. tokoh perempuan indonesia6. tokoh perempuan indonesia
6. tokoh perempuan indonesia
 
Biografi pahlawan revolusi indonesia
Biografi pahlawan revolusi indonesiaBiografi pahlawan revolusi indonesia
Biografi pahlawan revolusi indonesia
 
Foto pahlawan revolusi + biografi
Foto pahlawan revolusi + biografiFoto pahlawan revolusi + biografi
Foto pahlawan revolusi + biografi
 
Tugas ips surur
Tugas ips sururTugas ips surur
Tugas ips surur
 
Biografi pejuang wanita
Biografi pejuang wanitaBiografi pejuang wanita
Biografi pejuang wanita
 
Biografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar Dewantara
Biografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar DewantaraBiografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar Dewantara
Biografi Pangeran Diponegoro Dan Ki Hajar Dewantara
 
Biografi pahlawan
Biografi  pahlawanBiografi  pahlawan
Biografi pahlawan
 
7. silabus kls 4 Tema cita-citaku
7. silabus kls 4 Tema cita-citaku7. silabus kls 4 Tema cita-citaku
7. silabus kls 4 Tema cita-citaku
 
Kisi+kartu ipa 7 1
Kisi+kartu ipa 7 1Kisi+kartu ipa 7 1
Kisi+kartu ipa 7 1
 
4 tematik tema 7_buku_siswa_revisi
4 tematik tema 7_buku_siswa_revisi4 tematik tema 7_buku_siswa_revisi
4 tematik tema 7_buku_siswa_revisi
 
Kelas 4 tema 7
Kelas 4 tema 7 Kelas 4 tema 7
Kelas 4 tema 7
 
Soal ulangan tema 7.1
Soal ulangan tema 7.1Soal ulangan tema 7.1
Soal ulangan tema 7.1
 
Biografi pahlawan
Biografi pahlawanBiografi pahlawan
Biografi pahlawan
 
[6] rpp sd kelas 4 semester 2 indahnya negeriku www.sekolahdasar.web.id (1)
[6] rpp sd kelas 4 semester 2   indahnya negeriku www.sekolahdasar.web.id (1)[6] rpp sd kelas 4 semester 2   indahnya negeriku www.sekolahdasar.web.id (1)
[6] rpp sd kelas 4 semester 2 indahnya negeriku www.sekolahdasar.web.id (1)
 

Similar to Biografi moh

5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia
5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia
5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia
Yasirecin Yasir
 
Biografi presiden ir soekarno
Biografi presiden  ir soekarnoBiografi presiden  ir soekarno
Biografi presiden ir soekarno
Yadhi Muqsith
 
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoSejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Dewi_Sejarah
 
BIOGRAFI_and_KEPEMIMPINAN_SOEKARNO.pptx
BIOGRAFI_and_KEPEMIMPINAN_SOEKARNO.pptxBIOGRAFI_and_KEPEMIMPINAN_SOEKARNO.pptx
BIOGRAFI_and_KEPEMIMPINAN_SOEKARNO.pptx
EghiRizky1
 

Similar to Biografi moh (20)

Indonesia menggugat-pandangan-soekarno-thd-hukum
Indonesia menggugat-pandangan-soekarno-thd-hukumIndonesia menggugat-pandangan-soekarno-thd-hukum
Indonesia menggugat-pandangan-soekarno-thd-hukum
 
5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia
5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia
5 pahlawan yang sangat berjasa bagi indonesia
 
Biografi
BiografiBiografi
Biografi
 
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdf
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdfTOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdf
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN.pdf
 
PAHLAWAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)
PAHLAWAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)PAHLAWAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)
PAHLAWAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)
 
Sukarni
SukarniSukarni
Sukarni
 
Biografi presiden ir soekarno
Biografi presiden  ir soekarnoBiografi presiden  ir soekarno
Biografi presiden ir soekarno
 
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoSejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
 
Belajar dari biografi
Belajar dari biografiBelajar dari biografi
Belajar dari biografi
 
Dari wikipedia bahasa indonesia
Dari wikipedia bahasa indonesiaDari wikipedia bahasa indonesia
Dari wikipedia bahasa indonesia
 
Kelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptx
Kelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptxKelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptx
Kelas_8_BAB_5_SUMPAH_PEMUDA_DALAM_BINGKA.pptx
 
Biografi
BiografiBiografi
Biografi
 
Makalah Ir. soekarno (sman 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur)
Makalah Ir. soekarno (sman 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur) Makalah Ir. soekarno (sman 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur)
Makalah Ir. soekarno (sman 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur)
 
BIOGRAFI_and_KEPEMIMPINAN_SOEKARNO.pptx
BIOGRAFI_and_KEPEMIMPINAN_SOEKARNO.pptxBIOGRAFI_and_KEPEMIMPINAN_SOEKARNO.pptx
BIOGRAFI_and_KEPEMIMPINAN_SOEKARNO.pptx
 
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptxkelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
kelas 8 materi sumpah pemuda.pptx
 
Esai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar TerkembangEsai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar Terkembang
 
Tio 2
Tio 2Tio 2
Tio 2
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Presiden ri pertama
Presiden ri pertamaPresiden ri pertama
Presiden ri pertama
 
Kemerdekaan Indonesia.pdf
Kemerdekaan Indonesia.pdfKemerdekaan Indonesia.pdf
Kemerdekaan Indonesia.pdf
 

More from ikemaulydia (6)

Mtk kls5
Mtk kls5 Mtk kls5
Mtk kls5
 
Mtk kelas-4
Mtk kelas-4 Mtk kelas-4
Mtk kelas-4
 
Program semester
Program semester Program semester
Program semester
 
Silabus sains5sms1
Silabus sains5sms1 Silabus sains5sms1
Silabus sains5sms1
 
Rpp mi maarif durung banjar new
Rpp mi maarif durung banjar new Rpp mi maarif durung banjar new
Rpp mi maarif durung banjar new
 
Tema
Tema Tema
Tema
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Biografi moh

  • 1. 1 Nama: Bagus Ramadhani Kelas: Vӏ (enam) Biografi ir. soekarno Nama :Ir. Soekarno Nama Panggilan :Bung Karno Nama Kecil :Kusno Lahir :Blitar, Jatim, 6 Juni 1901 Meninggal :Jakarta, 21 Juni 1970 Makam :Blitar, Jawa Timur Gelar (Pahlawan) :Proklamator Jabatan :Presiden RI Pertama (1945-1966) Isteri dan Anak: Tiga isteri delapan anak Isteri Fatmawati, anak: Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh Isteri Hartini, anak: Taufan dan Bayu Isteri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto, anak: Kartika. Ayah :Raden Soekemi Sosrodihardjo Ibu :Ida Ayu Nyoman Rai Pendidikan: – HIS di Surabaya (indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, poli tisi kawakan pendiri Syarikat Islam) – HBS (Hoogere Burger School) lulus tahun 1920 – THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) di Bandung lulus 25 Mei 1926 Ajaran :Marhaenisme Kegiatan Politik: Mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927 Dipenjarakan di Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929
  • 2. Bergabung memimpin Partindo (1931) Dibuang ke Ende, Flores tahun 1933 dan Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu. Merumuskan Pancasila 1 Juni 1945 Bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 GALLERY BUNG KARNO —————————- TENTANG SOEKARNO —————————- Ir. Soekarno1 (lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – wafat di Jakarta, 21 Juni 1970 dalam umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 – 1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah penggali Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia menerbitkan Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial itu, yang konon, antara lain isinya adalah menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga kewibawaannya. Tetapi Supersemar tersebut disalahgunakan oleh Letnan Jenderal Soeharto untuk merongrong kewibawaannya dengan jalan menuduhnya ikut mendalangi Gerakan 30 September. Tuduhan itu menyebabkan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara yang anggotanya telah diganti dengan orang yang pro Soeharto, mengalihkan kepresidenan kepada Soeharto. Keluarga Soekarno Istri Soekarno Oetari Inggit Garnasih Fatmawati Hartini Ratna Sari Dewi Soekarno (nama asli: Naoko Nemoto) Haryati Putra-putri Soekarno Guruh Soekarnoputra Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2001-2004 Guntur Soekarnoputra Rachmawati Soekarnoputri Sukmawati Soekarnoputri Taufan dan Bayu (dari istri Hartini) Kartika Sari Dewi Soekarno (dari istri Ratna Sari Dewi Soekarno) LATAR BELAKANG DAN PENDIDIKAN ————————————– Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali [1]. 2
  • 3. Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia 14 tahun, seorang kawan bapaknya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto mengajak Soekarno tinggal di Surabaya dan disekolahkan ke Hoogere Burger School (H.B.S.) di sana sambil mengaji di tempat Tjokroaminoto. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java (Pemuda Jawa). Tamat H.B.S. tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung, dan tamat pada tahun 1925. Saat di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjipto Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij. 3 Biografi Muhammad Yamin Muhammad Yamin dilahirkan di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada tanggal 23 Agustus 1903. Ia menikah dengan Raden Ajeng Sundari Mertoatmadjo. Salah seorang anaknya yang dikenal, yaitu Rahadijan Yamin. Ia meninggal dunia pada tanggal 17 Oktober 1962 di Jakarta. Di zaman penjajahan, Yamin termasuk segelintir orang yang beruntung karena dapat menikmati pendidikan menengah dan tinggi. Lewat pendidikan itulah, Yamin sempat menyerap kesusastraan asing, khususnya kesusastraan Belanda. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tradisi sastra Belanda diserap Yamin sebagai seorang intelektual sehingga ia tidak menyerap mentah-mentah apa yang didapatnya itu. Dia menerima konsep sastra Barat, dan memadukannya dengan gagasan budaya yang nasionalis. Pendidikan yang sempat diterima Yamin, antara lain, Hollands inlands School (HIS) di Palembang, tercatat sebagai peserta kursus pada Lembaga Pendidikan Peternakan dan Pertanian di Cisarua, Bogor, Algemene Middelbare School (AMS) ‘Sekolah Menengah Umum’ di Yogya, dan HIS di Jakarta. Yamin menempuh pendidikan di AMS setelah menyelesaikan sekolahnya di Bogor yang dijalaninya selama lima tahun. Studi di AMS Yogya sebetulnya merupakan persiapan Yamin untuk mempelajari kesusastraan Timur di Leiden. Di AMS, ia mempelajari bahasa Yunani, bahasa Latin, bahasa Kaei, dan
  • 4. sejarah purbakala. Dalam waktu tiga tahun saja ia berhasil menguasai keempat mata pelajaran tersebut, suatu prestasi yang jarang dicapai oleh otak manusia biasa. Dalam mempelajari bahasa Yunani, Yamin banyak mendapat bantuan dari pastor-pastor di Seminari Yogya, sedangkan dalam bahasa Latin ia dibantu Prof. H. Kraemer dan Ds. Backer. Setamat AMS Yogya, Yamin bersiap-siap berangkat ke Leiden. Akan tetapi, sebelum sempat berangkat sebuah telegram dari Sawahlunto mengabarkan bahwa ayahnya meninggal dunia. Karena itu, kandaslah cita-cita Yamin untuk belajar di Eropa sebab uang peninggalan ayahnya hanya cukup untuk belajar lima tahun di sana. Padahal, belajar kesusastraan Timur membutuhkan waktu tujuh tahun. Dengan hati masgul Yamin melanjutkan kuliah di Recht Hogeschool (RHS) di Jakarta dan berhasil mendapatkan gelar Meester in de Rechten ‘Sarjana Hukum’ pada tahun 1932. Sebelum tamat dari pendidikan tinggi, Yamin telah aktif berkecimpung dalam perjuangan kemerdekaan. Berbagai organisaasi yang berdiri dalam rangka mencapai Indonesia merdeka yang pernah dipimpin Yamin, antara lain, adalah, Yong Sumatramen Bond ‘Organisasi Pemuda Sumatera’ (1926–1928). Dalam Kongres Pemuda II (28 Oktober 1928) secara bersama disepakati penggunaan bahasa Indonesia. Organisasi lain adalah Partindo (1932– 1938). Pada tahun 1938—1942 Yamin tercatat sebagai anggota Pertindo, merangkap sebagai anggotaVolksraad ‘Dewan Perwakilan Rakyat’. Setelah kemerdekaan Indonesia terwujud, jabatan-jabatan yang pernah dipangku Yamin dalam pemerintahan, antara lain, adalah Menteri Kehakiman (1951), Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan (1953– 1955), Ketua Dewan Perancang Nasional (1962), dan Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara (1961–1962). Dari riwayat pendidikannya dan dari keterlibatannya dalam organisasi politik maupun perjuangan kemerdekaan, tampaklah bahwa Yamin termasuk seorang yang berwawasan luas. Walaupun pendidikannya pendidikan Barat, ia tidak pernah menerima mentah-mentah apa yang diperolehnya itu sehingga ia tidak menjadi kebarat-baratan. Ia tetap membawakan nasionalisme dan rasa cinta tanah air dalam karya-karyanya. Barangkali halini merupakan pengaruh lingkungan keluarganya karena ayah ibu Yamin adalah keturunan kepala adat di Minangkabau. Ketika kecil pun, Yamin oleh orang tuanya diberi pendidikan adat dan agama hingga tahun 1914. Dengan demikian, dapat dipahami apabila Yamin tidak terhanyut begitu saja oleh hal-hal yang pernah diterimanya, baik itu berupa karya-karya sastra Barat yang pernah dinikmatinya maupun sistem pendidikan Barat yang pernah dialaminya. Umar Junus dalam bukunya Perkembangan Puisi Indonesia dan Melayu Modern (1981) menyatakan bahwa puisi Yamin terasa masih berkisah, bahkan bentul -betul terasa sebagai sebuah kisah. Dengan demikian, puisi Yamin memang dekat sekali dengan syair yang memang merupakan puisi untuk mengisahkan sesuatu.”Puisi Yamin itu dapat dirasakan sebagai syair dalam bentuk yang bukan syair”, demikian Umar Junus. Karena itu, sajak-sajak 4
  • 5. Yamin dapat dikatakan lebih merupakan suatu pembaruan syair daripada suatu bentuk puisi baru. Akan tetapi, pada puisi Yamin seringkali bagian pertamanya merupakan lukisan alam, yang membawa pembaca kepada suasana pantun sehingga puisi Yamin tidak dapat dianggap sebagai syair baru begitu saja. Umar Junus menduga bahwa dalam penulisan sajak-sajaknya, Yamin menggunakan pantun, syair, dan puisi Barat sebagai sumber. Perpaduan ketiga bentuk itu adalah hal umum terjadi terjadi pada awal perkembangan puisi modern di Indonesia. Jika Umar Junus melihat adanya kedekatan untuk soneta yang dipergunakan Yamin dengan bentuk pantun dan syair, sebetulnya hal itu tidak dapat dipisahkan dari tradisi sastra yang melingkungi Yamin pada waktu masih amat dipengaruhi pantun dan syair. Soneta yang dikenal Yamin melalui kesusastraan Belanda ternyata hanya menyentuh Yamin pada segi isi dan semangatnya saja. Karena itu, Junus menangkap kesan berkisah dari sajak-sajak Yamin itu terpancar sifat melankolik, yang kebetulan merupakan sifat dan pembawaan soneta. Sifat soneta yang melankolik dan kecenderungan berkisah yang terdapat didalamnya tidak berbeda jauh dengan yang terdapat dalam pantun dan syair. Dua hal yang disebut terakhir, yakni sifat melankolik dan kecenderungan berkisah, kebetulan sesuai untuk gejolak perasaan Yamin pada masa remajanya. Karena itu, soneta yang baru saja dikenal Yamin dan yang kemudian digunakannya sebagai bentuk pengungkapan estetiknyha mengesankan bukan bentuk soneta yang murni. 5 Biografi Mr. Soepomo Prof. Mr. Dr Soepomo (EYD: Supomo; Sukoharjo, 22 Januari 1903೦Jakarta, 12 September 1958) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia.Soepomo dikenal sebagai arsitek Undang-undang Dasar 1945, bersama denganMuhammad Yamin dan Sukarno (lihat Marsillam Simanjuntak).
  • 6. "Pandangan negaraintegralistik : sumber, unsur, dan riwayatnya dalam persiapan UUD 1945" sebagaiacuan tambahan tentang peran Soepomo dalam penyusunan UUD 1945). Berasal dari keluarga aristokrat Jawa, kakek Soepomo dari pihak ayah adalah Raden Tumenggung Reksowardono -ketika itu menjabat sebagai Bupati Anom Sukoharjo-dan kakek dari pihak ibu adalah Raden Tumenggung Wirjodiprodjo, Bupati NayakaSragen. Sebagai putra keluarga priyayi, Soepomo berkesempatan meneruskan pendidikannya di ELS (Europeesche Lagere School) di Boyolali (1917), MULO (MeerUitgebreid Lagere Onderwijs) di Solo (1920), dan menyelesaikan pendidikan tingginya di Bataviasche Rechtshoogeschool di Batavia pada tahun 1923. Iakemudian ditunjuk sebagai pegawai negeri pemerintah kolonial yang diperbantukan pada Ketua Pengadilan Negeri Sragen (Soegito 1977). Antara tahun 1924 dan 1927 Soepomo mendapat kesempatan melanjutkan pendidikannya ke Rijskuniversiteit Leiden di Belanda di bawah bimbingan Cornelisvan Vollenhoven, profesor hukum yang dikenal sebagai "arsitek" ilmu hukum adatIndonesia. Thesis doktornya yang berjudul Reorganisatie van het Agrarisch Stelselin het Gewest Soerakarta (Reorganisasi sistem agraria di wilayah Surakarta) tidak saja mengupas sistem agraria tradisional di Surakarta, tetapi juga secara tajam menganali sis hukum-hukum kolonial yang berkaitan dengan pertanahan di wilayah Surakarta (Pompe 1993). Ditulis dalam bahasa Belanda, kritik Soepomo atas wacana kolonial tentang proses transisi agraria ini dibungkus dalam bahasa yang halus dan tidak langsung, menggunakan argumen-argumen kolonial sendiri, dan hanya dapat terbaca ketika kita menyadari bahwa subyektifitas Soepomo sangat kental diwarnai etika Jawa (lihat buku Frans Magnis -Suseno "Etika Jawa" dan tulisan-tulisan Ben Anderson dalam "Language and Power" sebagai tambahan acuan tentang etika Jawa untuk memahami cara pandang dan strategi agency (Soepomo). Hampir tidak ada biografi tentang Soepomo, kecuali satu yang dikerjakan berdasarkan proyek Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1977 (Soegito 1977). Simanjuntak berpendapat bahwa Soepomo adalah sumber darimunculnya fasisme di Indonesia. Soepomo mengagumi sistem pemerintahan Jerman dan Jepang. Negara "Orde Baru" ala Jenderal Soeharto adalah bentuk negara yang paling dekat dengan ideal Soepomo. Soepomo meninggal dalam usia muda akibat serangan jantung di Jakarta padatahun 1958. Beliau dimakamkan di Solo. 6