SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
07/12/2012   1
     Angka Dasar
   Angka Romawi        I        V       X      L       C       D        M
   Angka Desimal       1        5       10     50      100     500     1000




        Angka Kelipatan 1000 (seribu)

Angka Romawi
                   V        X       L         C            D          M
Angka Desimal 5.000        10.000   50.000   100.000    500.000      1.000.000

  07/12/2012                                                                2
1. Penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya berlaku untuk
   bilangan-bilangan satuan, sepuluhan, seratusan, seribuan, …
   dst.

2. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan (1) hanya
   dibolehkan paling banyak tiga kali.

3. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang
   angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih
   besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1)
   dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi.

4. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah
   angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar
   yang lebih besar itu.

07/12/2012                                                       3
PENJELASAN KETENTUAN :



     Contoh :
     Benar : II = 2,    XX = 20,   CCC = 300,     MMM = 3.000,
     Salah : VV = 10, LL = 100,    DDD = 1.500,

2. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan
   (1) hanya dibolehkan paling banyak tiga kali.
    Contoh :
    Benar : III = 3,        XXX = 30,    CCC = 300
    Salah : IIII = 4,       XXXX = 40,   MMMM = 4.000


07/12/2012                                                       4
3. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang
   angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih
   besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1)
   dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi.

       Contoh :
       Benar : IX = 10 – 1 = 9,         XL = 50 – 10 = 40
       Salah : IL = 50 – 1 = 49,        VL = 50 - 5 = 45

4. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah
   angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar
   yang lebih besar itu.

       Contoh :
       Benar : VII = 5+1+1 = 7          CX = 100 + 10 = 110
                XIII = 10+1+1+1 = 13,   CXX = 100+10+10 = 120
       Salah : LVV = 500+5+5 = 510, XCC = 10+100+100 = 210
   07/12/2012                                                         5
4.CONTOH PENGGUNAAN/PEMAKAIAN :

  Contoh 1: Tulis dalam bentuk desimal CLXII
  Jawab       : CLXII = 100 + 50 + 10 + 1 + 1 = 162


  Contoh 2 : Tulis dalam bentuk Romawi 289
  Jawab : 289 = 200 + 80 + 9
                 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + 9
                 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + (10 – 1)
                 = CCLXXXIX



 07/12/2012                                                   6
07/12/2012   7

More Related Content

More from Sabil Tulen (9)

Daftar nilai kelas 6
Daftar nilai kelas 6Daftar nilai kelas 6
Daftar nilai kelas 6
 
Tata hidangan
Tata hidanganTata hidangan
Tata hidangan
 
Akar pangkat tiga
Akar pangkat tigaAkar pangkat tiga
Akar pangkat tiga
 
Bilangan romawi
Bilangan romawiBilangan romawi
Bilangan romawi
 
Presentasi batang bilangan
Presentasi batang bilanganPresentasi batang bilangan
Presentasi batang bilangan
 
Tips menjadi guru yang disenangi murid
Tips menjadi guru yang disenangi muridTips menjadi guru yang disenangi murid
Tips menjadi guru yang disenangi murid
 
Modul Matematika SD
Modul Matematika SDModul Matematika SD
Modul Matematika SD
 
Rumus luas bangun datar
Rumus luas bangun datarRumus luas bangun datar
Rumus luas bangun datar
 
Presentasi batang bilangan
Presentasi batang bilanganPresentasi batang bilangan
Presentasi batang bilangan
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Bilangan romawi

  • 2. Angka Dasar Angka Romawi I V X L C D M Angka Desimal 1 5 10 50 100 500 1000  Angka Kelipatan 1000 (seribu) Angka Romawi V X L C D M Angka Desimal 5.000 10.000 50.000 100.000 500.000 1.000.000 07/12/2012 2
  • 3. 1. Penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya berlaku untuk bilangan-bilangan satuan, sepuluhan, seratusan, seribuan, … dst. 2. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan (1) hanya dibolehkan paling banyak tiga kali. 3. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1) dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi. 4. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar yang lebih besar itu. 07/12/2012 3
  • 4. PENJELASAN KETENTUAN : Contoh : Benar : II = 2, XX = 20, CCC = 300, MMM = 3.000, Salah : VV = 10, LL = 100, DDD = 1.500, 2. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan (1) hanya dibolehkan paling banyak tiga kali. Contoh : Benar : III = 3, XXX = 30, CCC = 300 Salah : IIII = 4, XXXX = 40, MMMM = 4.000 07/12/2012 4
  • 5. 3. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1) dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi. Contoh : Benar : IX = 10 – 1 = 9, XL = 50 – 10 = 40 Salah : IL = 50 – 1 = 49, VL = 50 - 5 = 45 4. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar yang lebih besar itu. Contoh : Benar : VII = 5+1+1 = 7 CX = 100 + 10 = 110 XIII = 10+1+1+1 = 13, CXX = 100+10+10 = 120 Salah : LVV = 500+5+5 = 510, XCC = 10+100+100 = 210 07/12/2012 5
  • 6. 4.CONTOH PENGGUNAAN/PEMAKAIAN : Contoh 1: Tulis dalam bentuk desimal CLXII Jawab : CLXII = 100 + 50 + 10 + 1 + 1 = 162 Contoh 2 : Tulis dalam bentuk Romawi 289 Jawab : 289 = 200 + 80 + 9 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + 9 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + (10 – 1) = CCLXXXIX 07/12/2012 6