PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
CLOUD COMPUTING SEBAGAI SOLUSI STABILISASI
SISTEM INFORMASI KAMPUS
BIDANG KEGIATAN:
PKM
Diusulkan Oleh:
Opie Sopyan / 13005048 / 2005
Muhamad Azizudin / 13005021 / 2005
Sobur
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
NUSA PUTRA
2016
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Cloud Computing Sebagai Solusi
Stabilisasi Sistem Informasi
Kampus
2. Bidang kegiatan : PKMP
3. Bidang Ilmu : Teknologi dan Rekayasa
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Opie Sopyan
b. NIM : 13005048
c. Program Studi/Fakultas : Teknik Informatika
d. Perguruan Tinggi : STT NUSA PUTRA
e. Alamat Rumah : Jl.Pramuka No. 10 RT 01/01 Desa
Gegerbitung Kec Gegerbitung
f. No Telp/HP : -
g. Email : opieryten@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Hermanto, ST
b. NIP : -
c. Alamat Rumah : Kp. Cikaramat RT 27/08 Desa Sukamanis
Kec Kadudampit Kab Sukabumi
d. No Telp/HP : -
7. Biaya Penelitian yang diusulkan : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : -
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 2016
Cloud Computing Sebagai Solusi Stabilisasi Sistem Informasi Kampus
Program Studi Teknik Informatika
Opie Sopyan (-), Muhamad Azizudin (-), dan
Sobur (-)
Pembimbing
Hermanto, ST
ABSTRAK
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan
teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud)
adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam
Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi
informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya
lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya,
atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah
makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan
secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren
teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap
Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web
dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan
trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini
adalah iCloud
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul Cloud
Computing Sebagai Solusi Stabilisasi SistemInformasi Kampus. Proposal penelitian
ini penulis ajukan untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa 2016.
Penulisan proposal penelitian ini tidak terlepas dari pihak-pihak yang telah
membantu. Untuk itu, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
kepada:
I. Judul Penelitian
‘Cloud Computing Sebagai Solusi Stabilisasi Sistem Informasi Kampus’.
II. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan
kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari
yang di anggap tidak mungkin di kerjakan dalam waktu yang singkat menjadi mungkin
untuk dilakukan secara singkat. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet
saat ini lebih di arahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan
banyak waktu dan tenaga.
Permasalahan diperoleh dalam sistem aplikasi jaringan. Apabila ada suatu
perubahan program aplikasi internet pada server jaringan lokal, di antaranya harus di-
instal ulang atau di sesuakan kembali. Termasuk pada pemakaian komputer biasa
diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi sangat mempengaruhi
program aplikasi. Kalau pemakaian memilih sistem operasi MS Windows misalnya,
maka aplikasinya pun harus berbasis windows.
Sekarang sistem teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat di bicarakan.
Istilah Cloud Computing mulai banyak di dengar dan perkembanganya sangat luar biasa.
Disebut-sebut teknologi Cloud Computing dapat menghilangkan permasalahan yang
dijelaskan di atas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan
perhatianya kesana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu ? Komputasi awan merupakan
istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya di sewa. Maksudnya, dalam menerapkan
metode ini, pelanggan diharuskan menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti
server penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini, kita dapat
memprediksi masa depan, standar teknologi akan menjadi lebih sederhana karena
ketersediaan dari cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan
Aplle, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar
terhadap teknologi awan ini.
Cloud Computing secara sederhana dapat didefinisikan adalah layanan teknologi
informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan
internet atau bias juga. Kata-kata Cloud sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia
TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Namun tidak
semua layanan yang ada di internet bisa dikategorikan sebagai Cloud Computing, ada
setidaknya beberapa syarat yang harus dipenuhi :
1. Layanan bersifat On Demand, pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan
saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah
internet service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan
user hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket yang diambil
saja.
2. Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi
jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa
mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yang
bandwitdhnya 512Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 512Kb/s
kemudian user menelepon costumer service meminta untuk penambahan bandwidth
lalu customer service merespon dengan mengubah bandwidth menjadi 1Mb/s.
3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna
hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.
Laboratorium jurusan Teknik Informatika STT NUSA PUTRA, beberapa waktu yang
lalu, baru saja melakukan peremajaan infrastruktur. Tentu saja, ini merupakan langkah
maju untuk Perguruan Tinggi yang ingin menjadi Perguruan Tinggi yang berbasis IT.
Namun hal itu bukannya tanpa masalah. menerapkan pemanfaatan Sumber Daya secara
optimal. Solusi yang kami tawarkan dari problema ini, adalah dengan memanfaatkan
komputer-komputer yang ada untuk di optimalkan untuk Parallel Computing dengan
menggunakan teknologi Cloud Computing.
Seperti pemaparan di atas, dengan Cloud Computing, singkatnya kita dapat
memanfaatkan PC lama tersebut seperti biasa, namun aplikasi serta softwarenya kita ambil
dari cluster, dengan memanfaatkan jaringan. Tak hanya itu, bahkan kita dapat menyeting
kuota RAM dan Harddisk sesuai dengan kebutuhan kita.
III. Perumusan Masalah
Mengimplementasikan konsep Could Computing sebagai di Laboratorium Teknik
Informatika STT NUSA PUTRA kami tim Penyusun teknologi Could Computing ini
dengan menggunakan Openstack.
VI. Pembatasan masalah
Batasan masalah pada penelitian ini antara lain :
1. Sistem Operasi : Ubuntu 10.04 Enterprise Cloud,
2. Software : Openstack
3. Hardware :
a. Front End (komputer server)
b. Beberapa node, akan memakai PC dari Laboratorium Teknik Informatika STT
NUSA PUTRA
V. Tujuan PenerapanCould Computing
Cloud Computing memberikan solusi untuk optimalisasi dan untuk meringankan
operasional Sistem Informasi Kampus dalam hal pengolahan dan pemanfaatan data.
Manfaat Cloud Computing :
1. Skalabilitas - Mudah
meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi berubah, tanpa
membeli peralatan tambahan.
2. Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja. Sehingga
dapat mengurangi Biaya operasional
3. Shift Beban - Free staf TI internal dari pembaruan dan isu-isu konstan.
VI. Signifikansi Penelitian
Pemanfaatan Cloud Computing merupakan langkah nyata yang berdampak positif dan
bermanfaat sebagai solusi optimalisasi stabilitas Sistem informasi kampus NUSA PUTRA
, khususnya untuk Laboratorim STT NUSA PUTRA. Karena bila metode ini dimanfaatkan
dengan optimal, maka sumber daya berupa ‘PC’ dapat terpakai Optimal . Bahkan, data
menghemat pengeluaran laboratorium itu.
Sedangkan untuk civitas akademika, teknologi ini akan menyediakan ruang
penyimpanan data, yang berguna untuk membantu proses perkuliahan.
VII. Kajian Riset Sebelumnya
Ide mengenai Cloud Computing beberpa dimuncukan ke permukaan oleh para ahli,
antara lain :
1. Tahun 1960, John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah
satu pionir intelijensia buatan, menyampaikan visi bahwa, suatu hari nanti ko
2. mputasi akan menjadi infrastruktur publik, seperti halnya listrik dan telepon.
3. Tahun 1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, memunculkan Network Computing,
sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop
computing dengan Windows 95-nya. Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya
user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai
software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa digantikan
oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang
menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses
oleh pengguna.
4. Tonggak selanjutnya adalah kehadiran konsep ASP (Application Service Provider) di
akhir era 90-an. Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan komputer,
memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat.
5. Awal 2000-an, Marc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM
dalam bentuk Software as a Service, Salesforce. com, yang mendapatkan sambutan
gegap gempita. Dengan misinya yang terkenal yaitu The End of Software.Benioff bisa
dikatakan berhasil mewujudkan visi bos-nya di Oracle, Larry Elisson, tentang
Network Computing menjadi kenyataan satu dekade kemudian.
6. tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti
Amazon. com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google
dengan Google App Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue
Cloud Initiative dan lain sebagainya. Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan
bentuk Cloud Computing pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi
praktis maupun dari sisi akademis. Bahkan dari sisi akademis, jurnal-jurnal yang
membahas tentang ini hal ini baru bermunculan di tiga tahun belakangan.
7. Di dalam negeri sendiri, yang melakukan riset ini adalah PT. Telkom Indonesia
melalui anak usahanya, Sigma Cipta Caraka, yang menawarkan layanan aplikasi
core banking bagi bank kecil-menengah. Kemudian bekerjasama dengan IBM
Indonesia dan mitra bisnisnya, PT. Codephile, Telkom menawarkan layanan e-
Office on Demand untuk kebutuhan kolaborasi/korespondensi di dalam suatu
perusahaan atau organisasi.
VIII. Kerangka Teori
Istilah Cloud Computing akhir-akhir ini semakin sering terdengar. Namun sebenarnya
implementasi konsepnya sendiri sudah ada sejak puluhan tahun lalu, sebelum internet
berkembang seperti sekarang. Saat ini memang cloud computing identik dengan internet.
Cloud computing adalah konsep dimana pengguna mengambil resource dari jaringan besar
yang dalam hal ini disebut awan, kemudian digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas
tertentu tanpa harus terlalu banyak mengambil resource dari komputer lokal.
Sederhananya, misalkan seorang pengguna menggunakan sebuah komputer dan
menjalankan sebuah aplikasi, di mana file-file pendukung aplikasi tersebut tidak terdapat
di komputer yang digunakannya itu, namun berada di computer lain yang dihubungkan
oleh jaringan. Jadi pengguna tersebut menjalankan aplikasi yang lokasinya terletak di
komputer yang lain, bukan di komputernya sendiri. Meski mungkin penjabarannya tidak
sesederhana itu, itulah konsep dasarnya.
Pada konsep cloud computing terdapat istilah :
1. Back End merupakan apa yang disebut sebagai awannya, awan inilah yang diambil
resourcenya oleh front end. Dimana ia menyediakan apa yang dibutuhkan oleh front
end.
2. Front End. adalah komputer pengguna (client) yang mengambil data dan
menjalankan aplikasi.
Pada dasarnya perbedaan cloud computing dengan kegiatan komputasi biasa hanyalah
pada keberadaan komputer lain. Pada komputasi biasa, file dari software yang dijalankan
terletak di harddisk atau media penyimpanan yang lain. Jadi komputer mengambil data
yang diperlukan dari situ. Namun pada cloud computing, bila dilihat dari sisi pengguna,
file dari software yang dijalankan berada di ‘awan’ atau sederhananya di komputer lain.
Jadi kmputer front end bukannya mengambil data dari harddisknya sendiri, tapi dari media
penyimpanan di komputer lain, melalui jaringan.
IX. Metode Pelaksanaan
1. Instalasi back end menggunakan Ubuntu Cloud Enterprise 9. 04, disertai
konfigurasi Eucalyptus-nya.
2. Menyeting ip range yang akan digunakan oleh node-node.
3. Instalasi front end menggunakan sistem operasi yang sama, namun posisinya
sebagai node, kemudian menyeting IP addressnya sesuai dengan IP range yang ada
pada komputer back end.
4. Menyeting kuota memori dan storage node,sesuai dengan kebutuhan. Setting ini
dilakukan di web browser yang ada pada node.
5. Apabila proses telah dilakukan sesuai prosedur, maka node dapat menjalankan
aplikasi yang tersedia di cluster-nya.
6. PC yang semula tak terpakai,kini dapat dimanfaatkan sebagai node.
7. Instalasi Openstack pada node.
8. Ujicoba perbandingan antara algoritma paralel pada cloud computing dengan
algoritma tunggal (sequencial) pada komputer dengan jaringan lokal.
X. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1. Waktu
2. TEMPAT
Penerapan hasil penelitian akan di lasanakan di STT NUSA PUTRA
3. Jadwal
XI. Rencana Anggaran Biaya
XII.
1. ERCIM NEWS Number 83, October 2010
2. www. wilsarbali. co. cc
3. http://id. wikipedia. org/wiki/Komputasi_awan