Materi ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
2. Pengantar
• Menyunting kata merupakan bagian penting menulis
kalimat.
• Dari segi tahap penulisan, menyunting kata berada
pada tahap ketiga. Tahap pertama adalah prapenulisan
dan tahap kedua adalah penulisan.
• Menyunting kata bermanfaat untuk meminimalkan
kesalahan penggunaan kata.
• Meskipun penting dan bermanfaat, faktanya banyak
penulis yang mengabaikan kegiatan menyunting kata.
Akibatnya banyak penggunaan kata yang salah. Hal
tersebut tidak baik karena membingungkan pembaca
dan menurunkan kredibilitas penulis.
3. Tujuan
Melalui telaah teori dan praktik menyunting kata,
peserta bimtek mampu
1.menunjukkan kesalahan penggunaan kata dalam
kalimat
2.menggunakan istilah dalam kalimat
3.menggunakan kata bentukan (mengisikan kata
sesuai kaidah bentukan kata)
4.memerbaiki kesalahan penggunaan kata
5.menentukan alasan kesalahan penggunaan kata
5. Cakupan Materi
• Penunjukan kesalahan penggunaan kata
• Penggunaan istilah dalam kalimat
• Penggunaan kata bentukan (mengisikan kata sesuai
dengan kaidah bentukan kata)
• Perbaikan kesalahan penggunaan kata
• Penentuan alasan kesalahan penggunaan kata
6. Amati Teks Berikut, kemudian Diskusikan Kata-
kata yang Perlu Disunting!
(1) Kanker menjadi masalah kesehatan yang belum
terselesaikan di berbagai negara. (2) Di Indonesia penyakit
tersebut menduduki peringkat ke tujuh penyebab kematian
tertinggi dengan prevalensi 1,4 per 1000 penduduk. (3) Dari
hasil penelitian ditunjukkan bahwa enam peringkat sebelumnya
adalah stroke, tuberkulosis, hipertensi, cedera, perinatal, dan
diabetes mellitus. (4) Fenomena negatif yang diteliti oleh
banyak pakar dari jurusan kedokteran umum tersebut dapat
dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan produk
berbahaya dihindari, misalnya daging dan susu yang
berhormon; deodoran dan antiperspirant yang beraluminium;
kosmetika beracun; pemanis buatan; produk dalam kaleng;
sabun, sampo, pasta gigi, cream wajah, parfume, dan pewarna
rambut yang berkarsinogen; rokok; dan alkohol. (5) Bahan
organik dan alami direkomendasikan untuk digunakan sebagai
pengganti produk tersebut karena tidak mempengaruhi
7. Menyunting Kata
• Pengetahuan tentang kosakata, tata bentuk kata
(morfologi), dan tata kalimat antarorang tidak sama.
• Pengetahuan tersebut tecermin pada tulisannya.
• Pada orang yang pengetahuannya memadai, kalimat-
kalimatnya biasanya baik. Kebalikannya, pada orang
yang pengetahuannya terbatas, kalimat-kalimatnya
biasanya kurang baik. Pada kalimat-kaimat yang
demikian mudah ditemukan kesalahan penggunaan
kata.
• Kesalahan penggunaan kata pada umumnya
disebabkan oleh empat hal, yaitu penggunaan kata
yang tidak sejajar, penggunaan kosakata tidak baku,
dan penggunaan kata bentukan serta kata serapan
yang tidak tepat.
8. Penggunaan Kata yang tidak Sejajar
• Penggunaan kata yang tidak sejajar menyebabkan kalimat
tidak mudah dipahami atau tidak efektif. Karena itu, kata
yang tidak sejajar perlu disunting. Contoh kalimat yang kata-
katanya tidak sejajar: Kanker dapat dicegah dengan
menerapkan pola hidup sehat dan produk berbahaya
dihindari.
• Kata “menerapkan” dan “dihindari” berada pada fungsi
sintaktis yang sama, yaitu keterangan. Karena berada pada
fungsi sintaktis yang sama, idealnya jenis kata tersebut sama,
misalnya aktif transitif. Dengan pertimbangan tersebut, kata
“dihindari” perlu disunting menjadi “menghindari”.
• Sekarang, bandingkan kalimat “Kanker dapat dicegah dengan
menerapkan pola hidup sehat dan menghindari produk
berbahaya.” dengan kalimat contoh di depan! Kalimat yang
mana yang lebih mudah dipahami?
9. Penggunaan Kosakata tidak Baku
• Seperti halnya penggunaan kata yang tidak sejajar,
penggunaan kata yang tidak baku juga
menyebabkan kalimat tidak mudah dipahami atau
tidak efektif. Karena itu, kata yang tidak baku
tersebut perlu disunting.
• Berikut sajian pasangan kata (kata di dalam tanda
kurung merupakan kata baku)
17. Penggunaan Kata Bentukan yang tidak Tepat
Dalam bahasa Indonesia terdapat kaidah pembentukan
kata. Pelanggaran terhadap kaidah menyebabkan kata
tidak baku sehingga kata itu harus disunting. Kaidah
pembentukan kata di antaranya sebagai berikut.
•Pengimbuhan tidak menimbulkan persandian (buron
salah, buruan benar).
•Pengimbuhan tidak menghasilkan kata yang tidak baku
( tatanan salah, tataan benar).
•Jika konfiks diimbuhkan pada kata majemuk, posisi
unsur konfiks tetap dan kata majemuknya terangkai
(kedokteran umum salah, kedokterumuman benar).
•Peluluhan dalam pengimbuhan pada kata majemuk
hanya terdapat pada unsur pertama
(memorakmorandakan salah, memorakporandakan
benar).
18. Penggunaan Kata Serapan yang tidak Tepat
• Kaidah penyerapan kata, khususnya kata asing,
dibakukan dalam Permendikbud RI Nmr. 50 Tahun
2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia. Dengan dasar hal itu, kata serapan yang
tidak sesuai dengan kaidah harus disunting agar
mudah dipahami. Contoh rumusan kaidah
penyerapan kata asing adalah “c di depan e, i, oe,
dan y menjadi s”. Dengan demikian, kata yang
benar adalah sivitas akademika, bukan civitas
akademika.
• Pelanggaran terhadap kaidah menyebabkan kata
tidak baku sehingga kata itu harus disunting. Kaidah
19. Contoh Soal Menentukan Alasan Kesalahan
Penggunaan Kata
Penjelasannya sesuai dengan realita di lapangan.
Kata realita pada kalimat tersebut salah karena ....
A.–ty menjadi -ti sehingga reality menjadi realiti
B. –ty menjadi -tas sehingga reality menjadi realitas
C.bersinonim dengan kata baku fakta
D.real atau riil lebih lazim digunakan
Kunci: B
Penjelasan: Sesuai dengan Permendikbud RI Nmr. 50
Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia bahwa kosakata bahasa Inggris berakhir “-ty
menjadi –tas”, reality menjadi realitas.