SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
33                                                 021




               m.          Faedah surah Al-Mulk, hanya Allah pemberi rezeki
          Isla
    ji an
 Ka
       Segala puji bagi Allah, Rabb yang menurunkan Al Qur’an yang penuh keber-
kahan. Shalawat dan salam kita panjatkan kepada sayyid ibni Adam (penghulu seluruh
manusia) yaitu Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya serta orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman.
Begitu indah dan menyejukkan hati jika kita dapat terus merenungkan Kalamullah, Al
Qur’an Al Karim. Saat ini kita akan membahas tafsir Surat Al Mulk (serial ketujuh), ayat
20 dan 21. Kemudian kita juga akan ambil faedah-faedah berharga di dalamnya.
Orang Musyrik Sama Sekali Tidak Memiliki Penolong
Allah Ta’ala berfirman,
                    ٍ‫أَمْ ﻣَﻦْ ﻫَﺬَا اﻟﺬِي ﻫُﻮَ ﺟُﻨْﺪٌ ﻟَﻜُﻢْ ﻳَﻨْﺼُﺮُﻛُﻢْ ﻣِﻦْ دُونِ اﻟﺮﺣْﻤَﻦِ إِنِ اﻟْﻜَﺎﻓِﺮُونَ إِﻻ ﻓِﻲ ﻏُﺮُور‬
“Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain
daripada Allah yang Maha Pemurah? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam
(keadaan) tertipu.” (QS. Al Mulk: 20)
Allah Ta’ala menceritakan mengenai orang-orang musyrik yang menyembah selain
Allah. Mereka mengharap pada selain Allah pertolongan dan rizki. Lalu Allah
membantah keyakinan mereka tersebut, apa-apa yang mereka harap-harap tidak
mungkin tercapai. Allah Ta’ala katakan (yang artinya), “Atau siapakah dia yang
menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah yang Maha
Pemurah?” Maksudnya, orang-orang musyrik sama sekali tidak memiliki penolong dan
pelindung selain Allah. Oleh karena itu selanjutnya Allah katakan (yang artinya),
“Orang-orang kafir benar-benar telah tertipu.” Demikian penjelasan Ibnu Katsir
rahimahullah dalam tafsirnya.[1]
Meminta Tolong yang Termasuk Kesyirikan
                                                                                                                                14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010




Meminta tolong kepada selain Allah dibolehkan selama yang dimintai tolong itu
masih hidup, ada di tempat dan mampu untuk memenuhi pertolongan.
Sebagaimana hal ini diisyaratkan dalam firman Allah Ta’ala,
                              ‫وَﺗَﻌَﺎوَﻧُﻮا ﻋَﻠَﻰ اﻟْﺒِﺮ وَاﻟﺘﻘْﻮَى‬

              “Dan tolong menolonglah dalam kebaikan dan takwa.” (QS. Al Maidah: 2)
                Juga diisyaratkan hal ini dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

                                 ٌ‫ﻳُﻌِﻴﻦُ اﻟﺮﺟُﻞَ ﻓِﻰ دَاﺑﺘِﻪِ ﻳُﺤَﺎﻣِﻠُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ أَوْ ﻳَﺮْﻓَﻊُ ﻋَﻠﻴْﻬَﺎ ﻣَﺘَﺎﻋَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔ‬
                                                         َ
                                                                                                                                              1
“Menolong seseorang naik ke atas 021
                                 kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya
ke atas kendaraannya adalah sedekah.” (HR. Bukhari no. 2891 dan Muslim no. 1009)
Sedangkan meminta tolong yang bernilai syirik adalah apabila yang dimintai tolong itu
sudah mati, tidak di tempat atau tidak mampu mengabulkan permintaan tolong. Hal ini
diisyaratkan dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dikatakan pada
sahabat mulia Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma,
                                  ‫إِذَا ﺳَﺄَﻟْﺖَ ﻓَﺎﺳْﺄَلِ اﻟﻠﻪَ وإِذَا اﺳْﺘﻌَﻨﺖَ ﻓَﺎﺳْﺘَﻌِﻦْ ﺑِﺎﻟﻠﻪ‬
                                  ِ                    ْ َ          َ
“Jika engkau ingin meminta, mintalah pada Allah dan jika engkau ingin meminta tolong,
                                 mintalah pada Allah. ” (HR. Tirmidzi no. 2516)
Dalam perkara yang hanya Allah saja yang bisa memberi pertolongan seperti meminta
diturunkannya hujan, maka jika hal ini diminta pada selain Allah, itu termasuk
kesyirikan.
kesyirikan
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Seandainya
makhluk selain Allah itu bersatu untuk memberikan pertolongan pada seorang hamba
terhadap musuh mana pun, maka itu tidaklah bermanfaat sama sekali walaupun
sebesar semut kecil.”[2]
Yang dikatakan oleh Syaikh As Sa’di sejalan dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam,
        ‫وَاﻋْﻠَﻢْ أَن اﻷُﻣﺔَ ﻟَﻮِ اﺟْﺘﻤَﻌﺖْ ﻋَﻠَﻰ أَنْ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻮكَ ﺑِﺸﻰْءٍ ﻟَﻢْ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻮك إِﻻ ﺑﺸَﻰْءٍ ﻗَﺪْ ﻛَﺘَﺒَﻪُ اﻟﻠﻪُ ﻟَﻚ‬
        َ                             ِ     َ                   َ                            َ َ
“Ketahuilah sesungguhnya seandainya ummat bersatu untuk memberimu manfaat,
mereka tidak akan memberi manfaat apa pun selain yang telah ditakdirkan Allah un-
tukmu”. (HR. Tirmidzi no. 2516, shahih)
Sudah Tahu Kebenaran Namun Berpaling
Dalam ayat selanjutnya, Allah Ta’ala berfirman,
                 ‫أَمْ ﻣَﻦْ ﻫَﺬَا اﻟﺬِي ﻳَﺮْزُﻗُﻜُﻢْ إِن أَﻣْﺴﻚَ رِزْﻗَﻪُ ﺑَﻞْ ﻟَﺠﻮا ﻓِﻲ ﻋُﺘُﻮ وَﻧُﻔُﻮر‬
                 ٍ                                         َ    ْ
“Atau siapakah Dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya? Se-
benarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?” (QS. Al
Mulk: 21)
Tidak ada seorang pun yang dapat memberi dan menahan, begitu pula tidak ada
yang dapat mencipta, memberi rizki dan memberi pertolongan melainkan Allah Ta’
ala, tidak ada yang bersekutu dengan-Nya dalam hal ini.
                                                                                                                           14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010




Orang-orang musyrik sudah mengetahui hal ini, namun anehnya mereka masih
tetap menyembah atau beribadah kepada selain Allah. Oleh karena itu, Allah Ta’ala
katakan selanjutnya,
                                                    ‫ﺑَﻞْ ﻟَﺠﻮا‬
         “Sebenarnya mereka terus menerus ...” yaitu mereka terus menerus dalam
            melampaui batas, kebohongan dan kesesatan.
                                            ٍ‫ﻓِﻲ ﻋُﺘُﻮ وَﻧُﻔُﻮر‬


                                                                                                                                 2
Maksudnya, mereka terus menerus dalam penentangan dan kesombongan. Mereka
pun berpaling dari kebenaran, mereka enggan untuk merespon (taat) dan mengikuti
kebenaran tersebut. Demikian penjelasan dari Ibnu Katsir rahimahullah mengenai ayat
di atas.[3]
Itulah keadaan orang-orang musyrik. Mereka sudah tahu kebenaran. Namun mereka
begitu sombongnya berpaling darinya. Jika seorang muslim demikian, maka ia sama
halnya dengan orang-orang musyrik.
Hanya Allah Yang Maha Memberi Rizki
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan mengenai Surat
Al Mulk ayat 21 di atas. Beliau berkata,
“Semua rizki berada di tangan Allah. Jika Allah menahan rizki pada seseorang, lantas
siapa lagi yang dapat memberi rizki padanya? Makhluk tentu saja tidak dapat memberi
rizki untuk dirinya sendiri. Lantas bagaimanakah lagi ia memberi rizki untuk yang
lainnya? Pemberi rizki, pemberi nikmat, satu-satunya hanyalah Allah. Oleh karena itu,
hanya Allah-lah yang pantas diibadahi.”[4]
Maka sungguh aneh jika seseorang sudah meyakini hal ini, namun ia masih saja
memohon hajat, larisnya dagangan pada selain Allah, semisal dengan mendatangi
kubur wali untuk ngalap berkah dengan tanahnya, atau mungkin dengan
menggantungkan berbagai macam jimat sebagai penglaris dagangan dan bisnisnya.
Orang Musyrik Juga Mengenal Allah
Ayat-ayat yang kami sebutkan menunjukkan bahwa orang-orang musyrik itu mengenal
Allah. Mereka mengakui sifat rububiyah Allah. Mereka meyakini bahwa Allah sebagai
pemberi rizki, pencipta dan pengatur alam semesta.
Ibnu Abbas mengatakan, “Di antara keimanan orang-orang musyrik: Jika dikatakan
kepada mereka, ‘Siapa yang menciptakan langit, bumi, dan gunung?’ Mereka akan
menjawab, ‘Allah’. Sedangkan mereka dalam keadaan berbuat syirik kepada-Nya.”
‘Ikrimah mengatakan,”Jika kamu menanyakan kepada orang-orang musyrik: siapa
yang menciptakan langit dan bumi? Mereka akan menjawab: Allah. Demikianlah
keimanan mereka kepada Allah, namun mereka menyembah selain-Nya juga.”[5]
Jika demikian, maka iman sebenarnya kepada Allah bukan hanya mengakui Allah se-
bagai pencipta dan pemberi rizki saja sebagaimana ajaran ini diagung-agungkan
oleh para filosof. Benarlah firman Allah,
                           ‫وَﻣَﺎ ﻳُﺆْﻣِﻦُ أَﻛْﺜَﺮﻫُﻢْ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ إِﻻ وَﻫﻢْ ﻣﺸْﺮِﻛُﻮن‬
                            َ           ُ ُ                      ُ
                                                                                                    14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010




“Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam
keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain).” (QS. Yusuf:
106)
Namun iman yang benar juga harus dibuktikan dengan beribadah kepada Allah
          semata. Karena sesembahan yang diibadahi selain Allah adalah sesem-
            bahan yang batil, hanya Allah satu-satunya yang berhak diibadahi. Allah
             Ta’ala berfirman,
                              ‫ذَﻟِﻚَ ﺑِﺄَن اﻟﻠﻪَ ﻫُﻮَ اﻟْﺤَﻖ وَأَن ﻣَﺎ ﻳَﺪﻋُﻮنَ ﻣِﻦْ دُوﻧِﻪِ اﻟْﺒَﺎﻃِﻞ‬
                              ُ                           ْ
                                                                                                            3
“Yang demikian itu dikarenakan Allah adalah (sesembahan) yang Haq (benar), adapun
  segala sesuatu yang mereka sembah selain-Nya adalah (sesembahan) yang Bathil.”
  (QS. Luqman: 30)
  Demikian faedah-faedah berharga dari dua ayat surat Al Mulk. Semoga bermanfaat.
  Semoga kita semakin gemar untuk merenungkan Kalamullah yang mulia sehingga
  membuat hati ini semakin sejuk dengannya. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush
  sholihaat. Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
  [1] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 14/77, Muassasah Qurthubah.
  [2] Taisir Al Karimir Rahman, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, hal. 877, Muassasah Ar Risalah,
  cetakan pertama, tahun 1423.
  [3] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/77.
  [4] Taisir Al Karimir Rahman, hal. 877.
  [5] Lihat Al-Mukhtashor Al-Mufid, Abdur Rozaq bin Abdul Muhsin Al Badr, hal. 10-11, Dar Al Imam Ahmad.
  Dialih oleh: jaya syaifullah dari rumaysho.com

                    s                      Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata,
            a   dit
     ar  aH                                Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Mu ti         ُ‫ﻛُﻞ ﺳُﻼَﻣَﻰ ﻣِﻦ اﻟﻨﺎسِ ﻋَﻠﻴْﻪِ ﺻَﺪَﻗﺔٌ ﻛُﻞ ﻳَﻮْمٍ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﻓِﻴْﻪِ اﻟﺸﻤْﺲُ، ﺗﻌْﺪلُ ﺑَﻴْﻦَ اﺛﻨَﻴْﻦِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَﺗُﻌِﻴْﻦ‬
                                         ْ           ِ َ                                             َ            َ               َ
       ٍ‫اﻟﺮﺟُﻞَ ﻓِﻲ دَاﺑﺘِﻪِ ﻓَﺘَﺤْﻤِﻠُﻪُ ﻋَﻠﻴْﻬَﺎ أَوْ ﺗﺮْﻓَﻊُ ﻟَﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﺘَﺎﻋَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَاﻟْﻜَﻠِﻤﺔُ اﻟﻄﻴﺒَﺔُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَﺑِﻜُﻞ ﺧُﻄْﻮَة‬
                                                  َ                                              َ           َ
                                ‫تَ◌َﻣْﺸِﻴْﻬَﺎ إِﻟَﻰ اﻟﺼﻼَةِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَﺗﻤﻴْﻂُ اﻷَذَى ﻋَﻦِ اﻟﻄﺮِﻳﻖِ ﺻَﺪَﻗَﺔ‬
                                ٌ            ْ                       ِ ُ
        “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai
       matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang
     berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau
   mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang
    baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan
    shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sha-
                             daqah ”. [HR. Bukhari dan Muslim]

              t                               Cuci Tangan
          eha
  oj ok S       adalah cara praktis dan ampuh mencegah banyak penyakit menular, berikut
 P
       cara cuci tangan yang dianjurkan:
        1.        Cucilah dengan air mengalir secara bersama kedua tangan.
        2.        Sela-selahilah di antara jari jemari selama kurang lebih 15 detik (kira kira
                                                                                                                                                     14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010




                  2 kali baca dua kalimat syahadat).
        3.        Gunakan sabun secara merata di telapak tangan, pungung tangan dan
                  sela sela jari.
        4.        Keringkan dengan tisu atau pengering elektrik, hindari menggunakan
                  handuk basah yang dipakai berkali kali didekat tempat cuci tangan.
                                                         Oleh: Supangat, MD, MS, Ph.D

                                                               Salam Redaksi Buletin Rabithoh
                                                           Saran & Kritik kirirm ke: imuska@ymail.com
                                                                 Blog: http://buletin.imuska.org                                                        4

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

2. memahami dua kalimat syahadat
2. memahami dua kalimat syahadat2. memahami dua kalimat syahadat
2. memahami dua kalimat syahadatSinggih Septiyan
 
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
1.5 syuruthul intifa' bil qur'anIsalzone Faisal
 
Memahami hadis tentang iman dan ibadah
Memahami hadis tentang iman dan ibadahMemahami hadis tentang iman dan ibadah
Memahami hadis tentang iman dan ibadahAlvie Messi
 
Aqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul haditsAqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul haditsArdian DP
 
Tafsir ibnu katsir juz 3
Tafsir ibnu katsir juz 3Tafsir ibnu katsir juz 3
Tafsir ibnu katsir juz 3Abu Husain
 
Hikmah melempar jumrah
Hikmah melempar jumrahHikmah melempar jumrah
Hikmah melempar jumrahMarbotMesjid
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahIdrus Abidin
 
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Marhamah Saleh
 
Tugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok ivTugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok ivSafridaIka
 
Tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
Tauhid rububiyyah dan  uluhiyyah Tauhid rububiyyah dan  uluhiyyah
Tauhid rububiyyah dan uluhiyyah Alvie Messi
 
Menepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang htMenepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang htDawat Fadhila
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 317 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3LAZNas Chevron
 

La actualidad más candente (16)

2. memahami dua kalimat syahadat
2. memahami dua kalimat syahadat2. memahami dua kalimat syahadat
2. memahami dua kalimat syahadat
 
UTS HADIS TEMATIK ABDUL HUSEIN NASUTION. SM V MD-E FDK UINSU 2019
UTS HADIS TEMATIK ABDUL HUSEIN NASUTION. SM V MD-E FDK UINSU 2019UTS HADIS TEMATIK ABDUL HUSEIN NASUTION. SM V MD-E FDK UINSU 2019
UTS HADIS TEMATIK ABDUL HUSEIN NASUTION. SM V MD-E FDK UINSU 2019
 
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
 
Memahami hadis tentang iman dan ibadah
Memahami hadis tentang iman dan ibadahMemahami hadis tentang iman dan ibadah
Memahami hadis tentang iman dan ibadah
 
Aqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul haditsAqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul hadits
 
Tafsir ibnu katsir juz 3
Tafsir ibnu katsir juz 3Tafsir ibnu katsir juz 3
Tafsir ibnu katsir juz 3
 
Keutamaan Sabar
Keutamaan SabarKeutamaan Sabar
Keutamaan Sabar
 
Dalil syara (2)
Dalil syara (2)Dalil syara (2)
Dalil syara (2)
 
Hikmah melempar jumrah
Hikmah melempar jumrahHikmah melempar jumrah
Hikmah melempar jumrah
 
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan SunnahSemangat Mengamalkan Amalan Sunnah
Semangat Mengamalkan Amalan Sunnah
 
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
 
Tugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok ivTugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok iv
 
Tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
Tauhid rububiyyah dan  uluhiyyah Tauhid rububiyyah dan  uluhiyyah
Tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
 
Menepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang htMenepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang ht
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 317 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3
 

Destacado

Proposal & buklet zis imuska 1431 h
Proposal & buklet zis imuska 1431 hProposal & buklet zis imuska 1431 h
Proposal & buklet zis imuska 1431 himuska
 
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slideimuska
 
Petunjuk menuju lokasi sci2010
Petunjuk menuju lokasi sci2010Petunjuk menuju lokasi sci2010
Petunjuk menuju lokasi sci2010imuska
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimimuska
 
Imuska 한국어 18
Imuska 한국어   18Imuska 한국어   18
Imuska 한국어 18imuska
 
34 buletin rabithah-slide
34 buletin rabithah-slide34 buletin rabithah-slide
34 buletin rabithah-slideimuska
 

Destacado (6)

Proposal & buklet zis imuska 1431 h
Proposal & buklet zis imuska 1431 hProposal & buklet zis imuska 1431 h
Proposal & buklet zis imuska 1431 h
 
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide
 
Petunjuk menuju lokasi sci2010
Petunjuk menuju lokasi sci2010Petunjuk menuju lokasi sci2010
Petunjuk menuju lokasi sci2010
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslim
 
Imuska 한국어 18
Imuska 한국어   18Imuska 한국어   18
Imuska 한국어 18
 
34 buletin rabithah-slide
34 buletin rabithah-slide34 buletin rabithah-slide
34 buletin rabithah-slide
 

Similar a 33 buletin rabithah-28-mei2010

Mari kita segera bersedekah
Mari kita segera bersedekahMari kita segera bersedekah
Mari kita segera bersedekahMuhsin Hariyanto
 
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutma
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutmaE proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutma
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutmaFori Suwargono
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar dhoan Evridho
 
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01jefri_rofik
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfarKeajaiban istighfar
Keajaiban istighfarPoe Poengs
 
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)SUHARNIBTMDREJABMoe
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
02 Menyatukan Pemikiran, Perasaan dan Perbuatan(1).ppt
02 Menyatukan Pemikiran, Perasaan dan Perbuatan(1).ppt02 Menyatukan Pemikiran, Perasaan dan Perbuatan(1).ppt
02 Menyatukan Pemikiran, Perasaan dan Perbuatan(1).pptdebujalanan
 
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat WabahSolusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat WabahAnas Wibowo
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan HidupErwin Wahyu
 
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama IslamTauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama Islamwindashavira
 
3 landasan utama
3 landasan utama3 landasan utama
3 landasan utamaHelmon Chan
 
IM 1 IHSANUL AMAL & THOLABUL ILMI.pptx
IM 1 IHSANUL AMAL & THOLABUL ILMI.pptxIM 1 IHSANUL AMAL & THOLABUL ILMI.pptx
IM 1 IHSANUL AMAL & THOLABUL ILMI.pptxWindiFebriyaniPakai
 
Amalan murah rezeki
Amalan murah rezekiAmalan murah rezeki
Amalan murah rezekikayuhoki75
 

Similar a 33 buletin rabithah-28-mei2010 (20)

Mari kita segera bersedekah
Mari kita segera bersedekahMari kita segera bersedekah
Mari kita segera bersedekah
 
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutma
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutmaE proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutma
E proposal pondok tahfidzul qur'an bakhutma
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar
 
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfarKeajaiban istighfar
Keajaiban istighfar
 
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
 
Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
02 Menyatukan Pemikiran, Perasaan dan Perbuatan(1).ppt
02 Menyatukan Pemikiran, Perasaan dan Perbuatan(1).ppt02 Menyatukan Pemikiran, Perasaan dan Perbuatan(1).ppt
02 Menyatukan Pemikiran, Perasaan dan Perbuatan(1).ppt
 
Shodaqoh
ShodaqohShodaqoh
Shodaqoh
 
12. Mengatasi Kesulitan Rizqi
12. Mengatasi Kesulitan Rizqi12. Mengatasi Kesulitan Rizqi
12. Mengatasi Kesulitan Rizqi
 
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat WabahSolusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
 
tangan akidah.ppt
tangan akidah.ppttangan akidah.ppt
tangan akidah.ppt
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup
 
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama IslamTauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
 
3 landasan utama
3 landasan utama3 landasan utama
3 landasan utama
 
IM 1 IHSANUL AMAL & THOLABUL ILMI.pptx
IM 1 IHSANUL AMAL & THOLABUL ILMI.pptxIM 1 IHSANUL AMAL & THOLABUL ILMI.pptx
IM 1 IHSANUL AMAL & THOLABUL ILMI.pptx
 
Amalan murah rezeki
Amalan murah rezekiAmalan murah rezeki
Amalan murah rezeki
 

Más de imuska

Ramadhan 1434 h imuska 2013
Ramadhan 1434 h imuska 2013Ramadhan 1434 h imuska 2013
Ramadhan 1434 h imuska 2013imuska
 
Fiqih Tharahah
Fiqih TharahahFiqih Tharahah
Fiqih Tharahahimuska
 
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPU
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPULaporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPU
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPUimuska
 
Because He is a Muslim
Because He is a MuslimBecause He is a Muslim
Because He is a Muslimimuska
 
Seribu Sunnah dalam Sehari
Seribu Sunnah dalam SehariSeribu Sunnah dalam Sehari
Seribu Sunnah dalam Sehariimuska
 
Proposal zis imuska 1431 h [full]
Proposal zis imuska 1431 h [full]Proposal zis imuska 1431 h [full]
Proposal zis imuska 1431 h [full]imuska
 
Buklet zis imuska 1431 h
Buklet zis imuska 1431 hBuklet zis imuska 1431 h
Buklet zis imuska 1431 himuska
 
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slideimuska
 
Tarhib ramadhan
Tarhib ramadhanTarhib ramadhan
Tarhib ramadhanimuska
 
Ramadhan
RamadhanRamadhan
Ramadhanimuska
 
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slideimuska
 
35 buletin rabithah-24-juni2010
35 buletin rabithah-24-juni201035 buletin rabithah-24-juni2010
35 buletin rabithah-24-juni2010imuska
 
Materi ibu menulis
Materi ibu menulisMateri ibu menulis
Materi ibu menulisimuska
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimimuska
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimimuska
 
Thaharah.ppt
Thaharah.pptThaharah.ppt
Thaharah.pptimuska
 
Foto slide-si3-itaewon-2010
Foto slide-si3-itaewon-2010Foto slide-si3-itaewon-2010
Foto slide-si3-itaewon-2010imuska
 
Imuska 한국어 23
Imuska 한국어   23Imuska 한국어   23
Imuska 한국어 23imuska
 
32 buletin rabithah-14-mei2010
32 buletin rabithah-14-mei201032 buletin rabithah-14-mei2010
32 buletin rabithah-14-mei2010imuska
 

Más de imuska (20)

Ramadhan 1434 h imuska 2013
Ramadhan 1434 h imuska 2013Ramadhan 1434 h imuska 2013
Ramadhan 1434 h imuska 2013
 
Fiqih Tharahah
Fiqih TharahahFiqih Tharahah
Fiqih Tharahah
 
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPU
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPULaporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPU
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPU
 
Because He is a Muslim
Because He is a MuslimBecause He is a Muslim
Because He is a Muslim
 
Seribu Sunnah dalam Sehari
Seribu Sunnah dalam SehariSeribu Sunnah dalam Sehari
Seribu Sunnah dalam Sehari
 
Proposal zis imuska 1431 h [full]
Proposal zis imuska 1431 h [full]Proposal zis imuska 1431 h [full]
Proposal zis imuska 1431 h [full]
 
Buklet zis imuska 1431 h
Buklet zis imuska 1431 hBuklet zis imuska 1431 h
Buklet zis imuska 1431 h
 
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
 
Tarhib ramadhan
Tarhib ramadhanTarhib ramadhan
Tarhib ramadhan
 
Ramadhan
RamadhanRamadhan
Ramadhan
 
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
 
35 buletin rabithah-24-juni2010
35 buletin rabithah-24-juni201035 buletin rabithah-24-juni2010
35 buletin rabithah-24-juni2010
 
Materi ibu menulis
Materi ibu menulisMateri ibu menulis
Materi ibu menulis
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslim
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslim
 
Halal
HalalHalal
Halal
 
Thaharah.ppt
Thaharah.pptThaharah.ppt
Thaharah.ppt
 
Foto slide-si3-itaewon-2010
Foto slide-si3-itaewon-2010Foto slide-si3-itaewon-2010
Foto slide-si3-itaewon-2010
 
Imuska 한국어 23
Imuska 한국어   23Imuska 한국어   23
Imuska 한국어 23
 
32 buletin rabithah-14-mei2010
32 buletin rabithah-14-mei201032 buletin rabithah-14-mei2010
32 buletin rabithah-14-mei2010
 

33 buletin rabithah-28-mei2010

  • 1. 33 021 m. Faedah surah Al-Mulk, hanya Allah pemberi rezeki Isla ji an Ka Segala puji bagi Allah, Rabb yang menurunkan Al Qur’an yang penuh keber- kahan. Shalawat dan salam kita panjatkan kepada sayyid ibni Adam (penghulu seluruh manusia) yaitu Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman. Begitu indah dan menyejukkan hati jika kita dapat terus merenungkan Kalamullah, Al Qur’an Al Karim. Saat ini kita akan membahas tafsir Surat Al Mulk (serial ketujuh), ayat 20 dan 21. Kemudian kita juga akan ambil faedah-faedah berharga di dalamnya. Orang Musyrik Sama Sekali Tidak Memiliki Penolong Allah Ta’ala berfirman, ٍ‫أَمْ ﻣَﻦْ ﻫَﺬَا اﻟﺬِي ﻫُﻮَ ﺟُﻨْﺪٌ ﻟَﻜُﻢْ ﻳَﻨْﺼُﺮُﻛُﻢْ ﻣِﻦْ دُونِ اﻟﺮﺣْﻤَﻦِ إِنِ اﻟْﻜَﺎﻓِﺮُونَ إِﻻ ﻓِﻲ ﻏُﺮُور‬ “Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah yang Maha Pemurah? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu.” (QS. Al Mulk: 20) Allah Ta’ala menceritakan mengenai orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah. Mereka mengharap pada selain Allah pertolongan dan rizki. Lalu Allah membantah keyakinan mereka tersebut, apa-apa yang mereka harap-harap tidak mungkin tercapai. Allah Ta’ala katakan (yang artinya), “Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah yang Maha Pemurah?” Maksudnya, orang-orang musyrik sama sekali tidak memiliki penolong dan pelindung selain Allah. Oleh karena itu selanjutnya Allah katakan (yang artinya), “Orang-orang kafir benar-benar telah tertipu.” Demikian penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya.[1] Meminta Tolong yang Termasuk Kesyirikan 14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010 Meminta tolong kepada selain Allah dibolehkan selama yang dimintai tolong itu masih hidup, ada di tempat dan mampu untuk memenuhi pertolongan. Sebagaimana hal ini diisyaratkan dalam firman Allah Ta’ala, ‫وَﺗَﻌَﺎوَﻧُﻮا ﻋَﻠَﻰ اﻟْﺒِﺮ وَاﻟﺘﻘْﻮَى‬ “Dan tolong menolonglah dalam kebaikan dan takwa.” (QS. Al Maidah: 2) Juga diisyaratkan hal ini dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ٌ‫ﻳُﻌِﻴﻦُ اﻟﺮﺟُﻞَ ﻓِﻰ دَاﺑﺘِﻪِ ﻳُﺤَﺎﻣِﻠُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ أَوْ ﻳَﺮْﻓَﻊُ ﻋَﻠﻴْﻬَﺎ ﻣَﺘَﺎﻋَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔ‬ َ 1
  • 2. “Menolong seseorang naik ke atas 021 kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah.” (HR. Bukhari no. 2891 dan Muslim no. 1009) Sedangkan meminta tolong yang bernilai syirik adalah apabila yang dimintai tolong itu sudah mati, tidak di tempat atau tidak mampu mengabulkan permintaan tolong. Hal ini diisyaratkan dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dikatakan pada sahabat mulia Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ‫إِذَا ﺳَﺄَﻟْﺖَ ﻓَﺎﺳْﺄَلِ اﻟﻠﻪَ وإِذَا اﺳْﺘﻌَﻨﺖَ ﻓَﺎﺳْﺘَﻌِﻦْ ﺑِﺎﻟﻠﻪ‬ ِ ْ َ َ “Jika engkau ingin meminta, mintalah pada Allah dan jika engkau ingin meminta tolong, mintalah pada Allah. ” (HR. Tirmidzi no. 2516) Dalam perkara yang hanya Allah saja yang bisa memberi pertolongan seperti meminta diturunkannya hujan, maka jika hal ini diminta pada selain Allah, itu termasuk kesyirikan. kesyirikan Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Seandainya makhluk selain Allah itu bersatu untuk memberikan pertolongan pada seorang hamba terhadap musuh mana pun, maka itu tidaklah bermanfaat sama sekali walaupun sebesar semut kecil.”[2] Yang dikatakan oleh Syaikh As Sa’di sejalan dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‫وَاﻋْﻠَﻢْ أَن اﻷُﻣﺔَ ﻟَﻮِ اﺟْﺘﻤَﻌﺖْ ﻋَﻠَﻰ أَنْ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻮكَ ﺑِﺸﻰْءٍ ﻟَﻢْ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻮك إِﻻ ﺑﺸَﻰْءٍ ﻗَﺪْ ﻛَﺘَﺒَﻪُ اﻟﻠﻪُ ﻟَﻚ‬ َ ِ َ َ َ َ “Ketahuilah sesungguhnya seandainya ummat bersatu untuk memberimu manfaat, mereka tidak akan memberi manfaat apa pun selain yang telah ditakdirkan Allah un- tukmu”. (HR. Tirmidzi no. 2516, shahih) Sudah Tahu Kebenaran Namun Berpaling Dalam ayat selanjutnya, Allah Ta’ala berfirman, ‫أَمْ ﻣَﻦْ ﻫَﺬَا اﻟﺬِي ﻳَﺮْزُﻗُﻜُﻢْ إِن أَﻣْﺴﻚَ رِزْﻗَﻪُ ﺑَﻞْ ﻟَﺠﻮا ﻓِﻲ ﻋُﺘُﻮ وَﻧُﻔُﻮر‬ ٍ َ ْ “Atau siapakah Dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya? Se- benarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?” (QS. Al Mulk: 21) Tidak ada seorang pun yang dapat memberi dan menahan, begitu pula tidak ada yang dapat mencipta, memberi rizki dan memberi pertolongan melainkan Allah Ta’ ala, tidak ada yang bersekutu dengan-Nya dalam hal ini. 14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010 Orang-orang musyrik sudah mengetahui hal ini, namun anehnya mereka masih tetap menyembah atau beribadah kepada selain Allah. Oleh karena itu, Allah Ta’ala katakan selanjutnya, ‫ﺑَﻞْ ﻟَﺠﻮا‬ “Sebenarnya mereka terus menerus ...” yaitu mereka terus menerus dalam melampaui batas, kebohongan dan kesesatan. ٍ‫ﻓِﻲ ﻋُﺘُﻮ وَﻧُﻔُﻮر‬ 2
  • 3. Maksudnya, mereka terus menerus dalam penentangan dan kesombongan. Mereka pun berpaling dari kebenaran, mereka enggan untuk merespon (taat) dan mengikuti kebenaran tersebut. Demikian penjelasan dari Ibnu Katsir rahimahullah mengenai ayat di atas.[3] Itulah keadaan orang-orang musyrik. Mereka sudah tahu kebenaran. Namun mereka begitu sombongnya berpaling darinya. Jika seorang muslim demikian, maka ia sama halnya dengan orang-orang musyrik. Hanya Allah Yang Maha Memberi Rizki Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan mengenai Surat Al Mulk ayat 21 di atas. Beliau berkata, “Semua rizki berada di tangan Allah. Jika Allah menahan rizki pada seseorang, lantas siapa lagi yang dapat memberi rizki padanya? Makhluk tentu saja tidak dapat memberi rizki untuk dirinya sendiri. Lantas bagaimanakah lagi ia memberi rizki untuk yang lainnya? Pemberi rizki, pemberi nikmat, satu-satunya hanyalah Allah. Oleh karena itu, hanya Allah-lah yang pantas diibadahi.”[4] Maka sungguh aneh jika seseorang sudah meyakini hal ini, namun ia masih saja memohon hajat, larisnya dagangan pada selain Allah, semisal dengan mendatangi kubur wali untuk ngalap berkah dengan tanahnya, atau mungkin dengan menggantungkan berbagai macam jimat sebagai penglaris dagangan dan bisnisnya. Orang Musyrik Juga Mengenal Allah Ayat-ayat yang kami sebutkan menunjukkan bahwa orang-orang musyrik itu mengenal Allah. Mereka mengakui sifat rububiyah Allah. Mereka meyakini bahwa Allah sebagai pemberi rizki, pencipta dan pengatur alam semesta. Ibnu Abbas mengatakan, “Di antara keimanan orang-orang musyrik: Jika dikatakan kepada mereka, ‘Siapa yang menciptakan langit, bumi, dan gunung?’ Mereka akan menjawab, ‘Allah’. Sedangkan mereka dalam keadaan berbuat syirik kepada-Nya.” ‘Ikrimah mengatakan,”Jika kamu menanyakan kepada orang-orang musyrik: siapa yang menciptakan langit dan bumi? Mereka akan menjawab: Allah. Demikianlah keimanan mereka kepada Allah, namun mereka menyembah selain-Nya juga.”[5] Jika demikian, maka iman sebenarnya kepada Allah bukan hanya mengakui Allah se- bagai pencipta dan pemberi rizki saja sebagaimana ajaran ini diagung-agungkan oleh para filosof. Benarlah firman Allah, ‫وَﻣَﺎ ﻳُﺆْﻣِﻦُ أَﻛْﺜَﺮﻫُﻢْ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ إِﻻ وَﻫﻢْ ﻣﺸْﺮِﻛُﻮن‬ َ ُ ُ ُ 14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010 “Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain).” (QS. Yusuf: 106) Namun iman yang benar juga harus dibuktikan dengan beribadah kepada Allah semata. Karena sesembahan yang diibadahi selain Allah adalah sesem- bahan yang batil, hanya Allah satu-satunya yang berhak diibadahi. Allah Ta’ala berfirman, ‫ذَﻟِﻚَ ﺑِﺄَن اﻟﻠﻪَ ﻫُﻮَ اﻟْﺤَﻖ وَأَن ﻣَﺎ ﻳَﺪﻋُﻮنَ ﻣِﻦْ دُوﻧِﻪِ اﻟْﺒَﺎﻃِﻞ‬ ُ ْ 3
  • 4. “Yang demikian itu dikarenakan Allah adalah (sesembahan) yang Haq (benar), adapun segala sesuatu yang mereka sembah selain-Nya adalah (sesembahan) yang Bathil.” (QS. Luqman: 30) Demikian faedah-faedah berharga dari dua ayat surat Al Mulk. Semoga bermanfaat. Semoga kita semakin gemar untuk merenungkan Kalamullah yang mulia sehingga membuat hati ini semakin sejuk dengannya. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal [1] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 14/77, Muassasah Qurthubah. [2] Taisir Al Karimir Rahman, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, hal. 877, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1423. [3] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/77. [4] Taisir Al Karimir Rahman, hal. 877. [5] Lihat Al-Mukhtashor Al-Mufid, Abdur Rozaq bin Abdul Muhsin Al Badr, hal. 10-11, Dar Al Imam Ahmad. Dialih oleh: jaya syaifullah dari rumaysho.com s Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, a dit ar aH Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mu ti ُ‫ﻛُﻞ ﺳُﻼَﻣَﻰ ﻣِﻦ اﻟﻨﺎسِ ﻋَﻠﻴْﻪِ ﺻَﺪَﻗﺔٌ ﻛُﻞ ﻳَﻮْمٍ ﺗَﻄْﻠُﻊُ ﻓِﻴْﻪِ اﻟﺸﻤْﺲُ، ﺗﻌْﺪلُ ﺑَﻴْﻦَ اﺛﻨَﻴْﻦِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَﺗُﻌِﻴْﻦ‬ ْ ِ َ َ َ َ ٍ‫اﻟﺮﺟُﻞَ ﻓِﻲ دَاﺑﺘِﻪِ ﻓَﺘَﺤْﻤِﻠُﻪُ ﻋَﻠﻴْﻬَﺎ أَوْ ﺗﺮْﻓَﻊُ ﻟَﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﺘَﺎﻋَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَاﻟْﻜَﻠِﻤﺔُ اﻟﻄﻴﺒَﺔُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَﺑِﻜُﻞ ﺧُﻄْﻮَة‬ َ َ َ ‫تَ◌َﻣْﺸِﻴْﻬَﺎ إِﻟَﻰ اﻟﺼﻼَةِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ، وَﺗﻤﻴْﻂُ اﻷَذَى ﻋَﻦِ اﻟﻄﺮِﻳﻖِ ﺻَﺪَﻗَﺔ‬ ٌ ْ ِ ُ “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sha- daqah ”. [HR. Bukhari dan Muslim] t Cuci Tangan eha oj ok S adalah cara praktis dan ampuh mencegah banyak penyakit menular, berikut P cara cuci tangan yang dianjurkan: 1. Cucilah dengan air mengalir secara bersama kedua tangan. 2. Sela-selahilah di antara jari jemari selama kurang lebih 15 detik (kira kira 14 Jumadil Akhir 1431 / 28 Mei 2010 2 kali baca dua kalimat syahadat). 3. Gunakan sabun secara merata di telapak tangan, pungung tangan dan sela sela jari. 4. Keringkan dengan tisu atau pengering elektrik, hindari menggunakan handuk basah yang dipakai berkali kali didekat tempat cuci tangan. Oleh: Supangat, MD, MS, Ph.D Salam Redaksi Buletin Rabithoh Saran & Kritik kirirm ke: imuska@ymail.com Blog: http://buletin.imuska.org 4