SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENGUKURAN WAKTU KERJA OPERATOR PENGEMASAN
PRIMER (PENGEBOSAN) PADA STASIUN PENGEMASAN
KERIPIK LEO DI PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA
LAMPUNG
LAPORAN KERJA PRAKTEK
OLEH:
INDRA YASWANDI
(09130001)
TEKNIK INDUSTRI (STRATA 1)
Latar Belakang
Suatu pekerjaan akan dikatakan selesai secara efisien apabila waktu
penyelesaianya berlangsung paling singkat. Ukuran sukses dari suatu
sistem produksi dalam industri biasanya dinyatakan dalam bentuk besarnya
produktivitas atau besarnya output dan input yang dihasilkan. Dalam hal ini
ukuran kerja manusia merupakan faktor utama yang menentukan usaha
peningkatan produktivitas industri. Dalam pengukuran produktivitas
biasanya selalu dihubungkan dengan keluaran secara fisik, yaitu produk
akhir yang dihasilkan. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang
terbaik untuk ukuran kerja manusia dibutuhkan Pengukuran waktu kerja.
PT. Garudafood Putra Putri Jaya Lampung merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman dengan
beberapa varian produk yang diproduksinya seperti Keripik LEO, Pilus,
Kacang Telor dan Kacang Atom. Kondisi nyata yang terjadi pada
perusahaan ini adalah kurang jelasnya standar waktu yang diberikan kepada
operator pengemasan primer (pengebosan) Pcs Keripik LEO di stasiun
pengemasan, ini dikarenakan banyaknya metode kerja yang digunakan oleh
operator pengemasan yaitu pengemasan primer diantaranya metode 3-3-4,
metode 4-3-3 dan metode 5-5. Hal inilah yang menjadi dasar Penulis dalam
pengambilan judul “PENGUKURAN WAKTU KERJA OPERATOR
PENGEMASAN PRIMER (PENGEBOSAN) PADA STASIUN
PENGEMASAN KERIPIK LEO DI PT. GARUDAFOOD PUTRA
PUTRI JAYA LAMPUNG”.
 Batasan Masalah
Agar masalah yang dibahas tidak terlalu luas dan menyimpang dari pokok
permasalahan serta keterbatasan waktu perhitungan maka perlu pembatasan
persoalan dalam pembuatannya, antara lain :
1. Penelitian dilakukan pada Departemen Produksi di PT. Garudafood Putra
Putri Jaya Lampung dari tanggal 02 Juli 2012 sampai pada tanggal 15 Agustus
2012.
2. Waktu baku yang ditentukan hanya pada proses pengemasan primer
(pengebosan) Pcs Keripik LEO pada stasiun pengemasan.
3. Pengukuran waktu kerja dilakukan dengan mengunakan metode jam henti
(Stopwatch).
 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah:
• Untuk menentukan waktu baku dengan metode jam henti (stopwatch) pada
pengemasan primer (pengebosan) Pcs Keripik LEO.
• Mengetahui metode kerja tepat bagi operator pengemasan primer (pengebosan).
• Menentukan jumlah operator yang diperlukan dalam pengemasan primer
(pengebosan) Pcs Keripik LEO.
 Manfaat Kerja Praktek
Manfaat yang didapat dari kerja praktek adalah:
• Menambah wawasan tentang proses produksi Keripik LEO di PT. Garudafood
Putra Putri Jaya Lampung.
• Dapat mengetahui kelangsungan kerja sebenarnya di lapangan.
• Dapat mengaplikasikan bekal ilmu yang telah didapat dibangku kuliah pada PT.
Garudafood Putra Putri Jaya Lampung.
• Dapat mengetahui dan memperluas pandangan Penulis sekaligus melakukan
perbandingan antara teoritis di bangku kuliah dengan keadaan yang sebenarnya.
• Dapat mengetahui peranan metode jam henti (stopwatch) yang didapat di bangku
kuliah dalam menentukan waktu kerja operator pengemasan primer (pengebosan)
Pcs Keripik LEO di PT. Garudafood Putra Putri Jaya Lampung
Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek
Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk menyusunan
laporan kerja praktek, penulis menggunakan dua studi yaitu:
– Studi Lapangan
Penulis melakukan pengukuran langsung di lapangan dengan
mengamati langsung aktivitas-aktivitas yang ada pada pengemasan
primer (pengebosan) Keripik LEO dan mengajukan pertanyaan kepada
pembimbing lapangan dan para karyawan yang terkait dengan hal-hal
yang berhubungan dengan penyusunan laporan kerja praktek ini
– Studi Pustaka
Mempelajari beberapa buku pustaka, literature yang berhubungan
dengan pengukuran waktu kerja dan pencarian di internet untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penyusunan laporan
kerja praktek ini dan dijadikan sebagai landasan teori untuk mendukung
dan menunjang laporan kerja praktek ini.
Tempat Kerja Praktek
Kerja praktek ini dilakukan di PT. Garudafood Putra Putri Jaya Lampung
yang beralamat di Jl. Ir. Sutami Km 6 Campang Raya Tanjung Karang
Timur Bandar Lampung.
Waktu Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 02 Juli sampai dengan 15 Agustus
2012, dimulai pada jam 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB yakni dari
hari Senin sampai hari Jum’at sedangkan hari Sabtu dimulai dari jam 08.00
WIB sampai dengan 13.00 WIB.
Gambaran Umum Perusahaan
Grup Garudafood berawal dari sebuah perusahaan keluarga yang
bergerak di bisnis kacang garing, yakni PT. Tudung Putra Jaya. Perusahaan
ini didirikan pada tahun 1979 di Pati, Jawa Tengah, oleh almarhum Darmo
Putro yang memulai usahanya sebagai produsen tepung tapioka. Sejak
tahun 1987, perusahaan mulai serius berkosentrasi di bisnis kacang garing
dengan meluncurkan merek Kacang Garing Garuda, yang belakangan
sangat popular di masyarakat dengan sebutan ringkas Kacang Garuda.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
a. menjadi perusahaan inovatif dan kreatif dan dinamis di industri makanan ringan
yang berskala internasional.
b. Memberikan yang terbaik kepada pelanggan dan selalu mengacu pada pemenuhan
kebutuhan pasar (market driven concept).
Misi :
a. Memuaskan konsumen dengan menyediakan :
1. Produk-produk makanan & minuman berkualitas.
2. Produk-produk konsumsi & layanan berkualitas yang bukan berasal dari
bahan-bahan yang merupakan hasil pengorbanan hewan atas kehendak
langsung perusahaan.
a. Membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama & mengembangkan
kualitas kehidupan, lingkungan kerja, & pekerjaan karyawan.
b. Menciptakan kemanfaatan jangka panjang yang berkesinambungan dalam
hubungan antara perusahaan dengan seluruh mitra usahanya.
c. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham, dengan menjalankan etika
bisnis & pengelolaan perusahaan yang baik.
Sampai saat ini terdapat 9 anak perusahaan Garudafood, anak
perusahaan itu adalah :
1. PT. Tudung Putra Jaya (TPJ), memproduksi kacang garing dan berdiri sejak tahun
1979.
2. PT. BPR Tayu Duta Persada (BPR), yang berdiri pada tahun 1988.
3. PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS), yang berperan sebagai perusahaan distribusi yang
didirikan pada tahun 1994.
4. PT. Garuda Putra Putri Jaya (GPPJ), memproduksi kacang lapis (coated peanuts),
berdiri sejak tahun 1995.
5. PT. Bumi Mekar Tani (BMT), yaitu perusahaan yang bergerak di perkebunan
kacang. Perusahaan ini menjamin pasokan kacang yang berkualitas bagi grup
GarudaFood. Didirikan pada tahun 1996.
6. PT. GarudaFood Jaya (GFJ), memproduksi biskuit dan berdiri pada tahun 1997.
7. PT. Triteguh Manunggal Sejati (TMS), sebagai produsen jelly dan didirikan pada
tahun 1998.
8. PT. Garuda Solusi Inti, berperan untuk mendidik para sales yang didirikan pada
tahun 2004.
9. PT. Dharana Inti Boga, memproduksi mountea didirikan pada tahun 2004.
Flowchart Proses Produksi Keripik LEO
Bahan
Baku
Dry
Mix
Wet
Mix
Forming
:
1Sheeting
2Cutting
Frying
Ambient
Cooling
Seasoning
Reproses
/
Rework
packing
Finish
Good
Start
Finish
Tidak
Sesuai
Standar
?
Ya
Landasan Teori
Pengukuran waktu kerja merupakan hal yang penting dalam upaya
pembakuan lamanya waktu suatu pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan
secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik. Kata-kata wajar,
normal, dan terbaik dimaksudkan untuk menunjukan bahwa waktu baku
yang dicari bukanlah waktu penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan
secara tidak wajar (terlalu cepat atau terlalu lambat), atau tidak normal
(pekerja dengan keterampilan istimewa atau sebaliknya), dan bukan pula
dikerjakan dalam sistem kerja yang belum baik.
Teknik pengukuran waktu kerja secara umum dapat dikelompokan ke
dalam dua kelompok besar, yaitu:
1. Pengukuran Waktu Secara Langsung
a. pengukuran dengan menggunakan metode jam henti (stopwatch method)
b. pengukuran dengan menggunakan metode sampling pekerjaan (uji petik
kerja).
2. Pengukuran Waktu Secara Tidak Langsung
a. berdasarkan data waktu baku
b. berdasarkan data waktu gerakan.
• Pengukuran Waktu Jam Henti
Sesuai dengan namanya maka pengukuran waktu ini menggunakan jam
henti (stopwatch) sebagai alat utamanya. Cara ini tampaknya merupakan
cara yang paling banyak dikenal dan karenanya paling banyak dipakai.
Salah satu yang menyebabkan adalah kesederhanaan aturan-aturan
pengajaran yang dipakai.
Pengukuran dengan menggunakan metode jam henti
(stopwatch method )
• Langkah-langkah Sebelum Melakukan Pengukuran
a. Penetapan Tujuan Pengukuran
b. Melakukan Penelitian Pendahuluan
c. Melatih Operator
d. Mengurai Pekerjaan atas Elemen-Elemen Pekerjaan
e. Tentang Tingkat Ketelitian, Tingkat Keyakinan dan Pengujian
Keseragaman Data
f. Melakukan Pengukuran Waktu
g. Melakukan Perhitungan Waktu Baku
• Hitung harga rata-rata dari harga rata-rata sub
grup dengan:
X=∑xi/k
• Hitung standar deviasi sebenarnya dari waktu
penyelesaian dengan:
σ =
• Hitung standar deviasi dari distribusi harga
rata-rata sub grup dengan:
• tentukan batas kontrol atas dan batas kontrol
bawah (BKA dan BKB) dengan:
BKA = x + 3σx
BKB = x - 3σx
• Uji keseragaman data
• Melakukan Perhitungan Waktu Baku
1. Hitung waktu siklus rata-rata dengan:
2. Hitung waktu normal dengan:
Wn = Ws x P
3. Hitung waktu baku
Wb = Wn + 1
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Data Pengukuran Waktu Kerja Pengemasan Primer (Pengebosan) Pcs
Keripik LEO Dengan Metode 3-3-4.
Pengukuran Ke – Waktu (detik)
1 22,24
2 24,87
3 21
4 22,64
5 21,47
6 23,46
7 24,16
8 25,42
9 24,64
10 25,29
11 25,64
12 26,05
13 24,85
14 24,56
15 25,9
16 25,83
17 24,19
18 22,54
19 23,76
20 26,07
21 24,48
22 25,14
23 25,23
24 22,41
25 24,85
26 24,64
27 23,46
28 24,16
29 25,83
30 24,19
31 25,53
32 25,9
33 22,24
34 24,87
35 24,28
36 23,78
37 24,65
38 25,09
39 25,55
40 25,89
2. Data Pengukuran Waktu Kerja Pengemasan Primer (Pengebosan) Pcs
Keripik LEO Dengan Metode 5-5.
Pengukuran Ke - Waktu (detik)
1 27,9
2 26,78
3 28,31
4 27,54
5 26,28
6 27,09
7 28,32
8 26,87
9 29,35
10 27,88
11 29,25
12 29,12
13 28,91
14 27,49
15 28,54
16 29,31
17 28,59
18 27,35
19 26,76
20 28,63
21 27,76
22 28,98
23 25,9
24 27,67
25 29,35
26 28,09
27 26,72
28 28,43
29 29,21
30 26,26
31 29,01
32 29,3
33 27,65
34 27,87
35 28,98
36 29,12
37 26,77
38 29,23
39 29,34
40 26,83
3. Data Pengukuran Waktu Kerja Pengemasan Primer (Pengebosan) Pcs
Keripik LEO Dengan Metode 4-3-3
Pengukuran Ke - Waktu (detik)
1 23,59
2 26,14
3 23,75
4 25,35
5 24,47
6 26,24
7 24,56
8 24,44
9 25,42
10 24,56
11 23,59
12 25,65
13 24,36
14 25,24
15 22,29
16 23,38
17 26,22
18 26,23
19 23,78
20 26,07
21 26,17
22 26,71
23 25,79
24 26,22
25 25,23
26 25,49
27 24,79
28 26,2
29 24,77
30 24,64
31 26,19
32 26,02
33 26,39
34 24,86
35 23,49
36 24,47
37 25,38
38 26,16
39 23,34
40 23,66
• 1. Perhitungan jam henti Metode 3-3-4
• 2. Perhitungan jam henti Metode 5-5
• 3. Perhitungan jam henti Metode 4-3-3
Penentuan Jumlah Operator Berdasarkan Kapasitas Mesin
Kemas Kawasima
Penentuan jumlah operator ini berdasarkan kapasitas mesin kemas
Kawasima dimana pada stasiun pengemasan ini terdapat 3 mesin kemas
yang memiliki 6 corong kemas pcs.
• Kapasitas mesin kemas Kawashima
1 corong menghasilkan 65 pcs/menit 6 corong = 6 x 65 = 390
pcs/menit
• Pengemasan primer (pengebosan)
Untuk 1 kemasan primer (bos) berisi 20 Pcs
Jadi, jumlah bos dalam per menitnya adalah:
= = 19,5 bos/menit
Jumlah Pcs
Bos
390
20
Jumlah bos =
• Berdasarkan perhitungan waktu baku yang telah dilakukan, maka:
Waktu baku = 32,47 detik = 0,54 menit
Operator = Jumlah bos x waktu baku
= 19,5 x 0,54 = 10,55
• Jadi perhitungan untuk jumlah kebutuhan operator pengemasan primer
(pengebosan) Keripik LEO adalah 10 atau 11 orang.
Kesimpulan
1. Hasil waktu baku dari proses pengemasan primer (pengebosan) Pcs
keripik LEO setelah perhitungan waktu baku untuk metode 3-3-4 adalah
32.47 detik/ bos, metode 5-5 adalah 37.32 detik/bos dan metode4-3-3
adalah 33.21 detik/ bos.
2. Dari hasil perhitungan perbandingan metode diatas maka dapat diperoleh
bahwa metode yang paling efektif diterapkan pada operator pengemasan
primer (pengebosan) di stasiun pengemasan adalah metode 3-3-4, ini
disimpulkan dari perhitungan waktu penyelesaiannya paling singkat atau
cepat.
3. Jumlah kebutuhan operator pengebosan setelah perhitungan waktu baku
adalah 10 atau 11 orang.
Saran
1. Sebaiknya perusahaan melakukan perbaikan waktu baku (standart time),
untuk menetapkan waktu yang dibutuhkan dalam pengemasan primer
(pengebosan) agar tidak terjadi penumpukan pcs keripik LEO.
2. Jika masih terdapat penumpukan pcs keripik LEO pada stasiun
pengemasan sebaiknya dilakukan penambahan operator.
3. Untuk Perbaikan sistem pengemasan produk , sebaiknya dilakukan :
• Pelatihan tenaga kerja;
• Perbaikan Lingkungan Kerja;
• Pengecekan pada kemasan produk secara rutin karena sering terasa
licin pada kemasan sehingga operator sulit dalam pengebosan pcs,
akibatnya terjadi penumpukan pcs yang cukup banyak
SEMOGA BERMANFAAT
DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang Sayuran
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang SayuranC:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang Sayuran
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang SayuranRidzaludin
 
Tanaman cili fertigasi 2
Tanaman cili fertigasi 2Tanaman cili fertigasi 2
Tanaman cili fertigasi 2Ridzaludin
 
Tugas Geografi Kelas 11 : Industri Berkelanjutan
Tugas Geografi Kelas 11 : Industri BerkelanjutanTugas Geografi Kelas 11 : Industri Berkelanjutan
Tugas Geografi Kelas 11 : Industri BerkelanjutanNadhira Felicia
 
Rp brung puyuh
Rp brung puyuhRp brung puyuh
Rp brung puyuhibnujusoh
 
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWITMANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWITFebrina Tentaka
 
laporan pengenalan industri pangan pocari sweet
laporan pengenalan industri pangan pocari sweetlaporan pengenalan industri pangan pocari sweet
laporan pengenalan industri pangan pocari sweetSebelas Maret University
 
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis dan pembahasan kasus, Universita...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis dan pembahasan kasus, Universita...Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis dan pembahasan kasus, Universita...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis dan pembahasan kasus, Universita...radityawijaksono
 
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUBukan Untuk Sembarang Hati
 
Analisis kelayakan usaha pempek nyayu
Analisis kelayakan usaha pempek nyayuAnalisis kelayakan usaha pempek nyayu
Analisis kelayakan usaha pempek nyayuSavvana27
 
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan IndofoodLaporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan IndofoodMelina Eka
 
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenas
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenaskertas kerja pengurusan ladang tanaman nenas
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenasRoman Picisan
 
Profil perusahaan
Profil perusahaanProfil perusahaan
Profil perusahaanarsya putri
 
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. hapzi ali. internal environnment analys...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. hapzi ali. internal environnment analys...Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. hapzi ali. internal environnment analys...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. hapzi ali. internal environnment analys...Siti Mabrur Rachmah
 

What's hot (15)

Tugase
TugaseTugase
Tugase
 
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang Sayuran
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang SayuranC:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang Sayuran
C:\Documents And Settings\User\Desktop\Rp Ladang Sayuran
 
Tanaman cili fertigasi 2
Tanaman cili fertigasi 2Tanaman cili fertigasi 2
Tanaman cili fertigasi 2
 
Tugas Geografi Kelas 11 : Industri Berkelanjutan
Tugas Geografi Kelas 11 : Industri BerkelanjutanTugas Geografi Kelas 11 : Industri Berkelanjutan
Tugas Geografi Kelas 11 : Industri Berkelanjutan
 
Rp brung puyuh
Rp brung puyuhRp brung puyuh
Rp brung puyuh
 
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWITMANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
 
laporan pengenalan industri pangan pocari sweet
laporan pengenalan industri pangan pocari sweetlaporan pengenalan industri pangan pocari sweet
laporan pengenalan industri pangan pocari sweet
 
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis dan pembahasan kasus, Universita...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis dan pembahasan kasus, Universita...Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis dan pembahasan kasus, Universita...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis dan pembahasan kasus, Universita...
 
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
 
Analisis kelayakan usaha pempek nyayu
Analisis kelayakan usaha pempek nyayuAnalisis kelayakan usaha pempek nyayu
Analisis kelayakan usaha pempek nyayu
 
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan IndofoodLaporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenas
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenaskertas kerja pengurusan ladang tanaman nenas
kertas kerja pengurusan ladang tanaman nenas
 
Profil perusahaan
Profil perusahaanProfil perusahaan
Profil perusahaan
 
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. hapzi ali. internal environnment analys...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. hapzi ali. internal environnment analys...Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. hapzi ali. internal environnment analys...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. hapzi ali. internal environnment analys...
 

Similar to PENGUKURAN WAKTU PENGEMASAN

PPT LAPORAN PKL ONLINE KEL 2 FAKTOR BAHAYA ERGONOMI DAN PSIKOLOGI KERJA.pptx
PPT LAPORAN PKL ONLINE KEL 2 FAKTOR BAHAYA ERGONOMI DAN PSIKOLOGI KERJA.pptxPPT LAPORAN PKL ONLINE KEL 2 FAKTOR BAHAYA ERGONOMI DAN PSIKOLOGI KERJA.pptx
PPT LAPORAN PKL ONLINE KEL 2 FAKTOR BAHAYA ERGONOMI DAN PSIKOLOGI KERJA.pptxYogaPamungkas25
 
SELESAI_POWER_POINT.pptx
SELESAI_POWER_POINT.pptxSELESAI_POWER_POINT.pptx
SELESAI_POWER_POINT.pptxTaufikPurnomo1
 
Diskusi 3 TAP_Mohamad Reza Syahputra.docx
Diskusi 3 TAP_Mohamad Reza Syahputra.docxDiskusi 3 TAP_Mohamad Reza Syahputra.docx
Diskusi 3 TAP_Mohamad Reza Syahputra.docxDelfian Zaman
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsihakimdenis
 
Akuntansi 2
Akuntansi 2Akuntansi 2
Akuntansi 2aderika
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Pengki Irawan
 
Proposal kewiurausahaan-makanan
Proposal kewiurausahaan-makananProposal kewiurausahaan-makanan
Proposal kewiurausahaan-makananapisardi24
 
Presentasi hasil wirausaha budidaya sawi
Presentasi hasil wirausaha budidaya sawi Presentasi hasil wirausaha budidaya sawi
Presentasi hasil wirausaha budidaya sawi Fauzy Rachman
 
Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144
Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144
Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144Hamidi Lovee
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkElsia Rahyuani
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxRonalEduard
 
Sistem informasi pemasaran PT Sido Muncul
Sistem informasi pemasaran PT Sido MunculSistem informasi pemasaran PT Sido Muncul
Sistem informasi pemasaran PT Sido MunculIsah Nurdianah
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarAa Renovit
 
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt sido mun...
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt sido mun...Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt sido mun...
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt sido mun...tettivera
 
Manajemen Operasi - Observasi UMKM
Manajemen Operasi - Observasi UMKMManajemen Operasi - Observasi UMKM
Manajemen Operasi - Observasi UMKMNike Antika Putri
 
Pkm macondrong revisi 2017 3
Pkm macondrong revisi 2017 3Pkm macondrong revisi 2017 3
Pkm macondrong revisi 2017 3dian haryanto
 

Similar to PENGUKURAN WAKTU PENGEMASAN (20)

PPT LAPORAN PKL ONLINE KEL 2 FAKTOR BAHAYA ERGONOMI DAN PSIKOLOGI KERJA.pptx
PPT LAPORAN PKL ONLINE KEL 2 FAKTOR BAHAYA ERGONOMI DAN PSIKOLOGI KERJA.pptxPPT LAPORAN PKL ONLINE KEL 2 FAKTOR BAHAYA ERGONOMI DAN PSIKOLOGI KERJA.pptx
PPT LAPORAN PKL ONLINE KEL 2 FAKTOR BAHAYA ERGONOMI DAN PSIKOLOGI KERJA.pptx
 
SELESAI_POWER_POINT.pptx
SELESAI_POWER_POINT.pptxSELESAI_POWER_POINT.pptx
SELESAI_POWER_POINT.pptx
 
Isi mamin
Isi maminIsi mamin
Isi mamin
 
MT Manufacture 2023
MT Manufacture 2023MT Manufacture 2023
MT Manufacture 2023
 
Diskusi 3 TAP_Mohamad Reza Syahputra.docx
Diskusi 3 TAP_Mohamad Reza Syahputra.docxDiskusi 3 TAP_Mohamad Reza Syahputra.docx
Diskusi 3 TAP_Mohamad Reza Syahputra.docx
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsi
 
Akuntansi 2
Akuntansi 2Akuntansi 2
Akuntansi 2
 
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
 
Proposal kewiurausahaan-makanan
Proposal kewiurausahaan-makananProposal kewiurausahaan-makanan
Proposal kewiurausahaan-makanan
 
Presentasi hasil wirausaha budidaya sawi
Presentasi hasil wirausaha budidaya sawi Presentasi hasil wirausaha budidaya sawi
Presentasi hasil wirausaha budidaya sawi
 
Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144
Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144
Laporan pkl wilmar 12 agustus 15 oktober 20144
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
 
Sistem informasi pemasaran PT Sido Muncul
Sistem informasi pemasaran PT Sido MunculSistem informasi pemasaran PT Sido Muncul
Sistem informasi pemasaran PT Sido Muncul
 
3 FEB PPT.pptx
3 FEB PPT.pptx3 FEB PPT.pptx
3 FEB PPT.pptx
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi Dasar
 
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt sido mun...
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt sido mun...Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt sido mun...
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, implementasi sistem informasi pt sido mun...
 
Laporan psg (piston)
Laporan psg (piston)Laporan psg (piston)
Laporan psg (piston)
 
Manajemen Operasi - Observasi UMKM
Manajemen Operasi - Observasi UMKMManajemen Operasi - Observasi UMKM
Manajemen Operasi - Observasi UMKM
 
Pkm macondrong revisi 2017 3
Pkm macondrong revisi 2017 3Pkm macondrong revisi 2017 3
Pkm macondrong revisi 2017 3
 

Recently uploaded

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 

PENGUKURAN WAKTU PENGEMASAN

  • 1. PENGUKURAN WAKTU KERJA OPERATOR PENGEMASAN PRIMER (PENGEBOSAN) PADA STASIUN PENGEMASAN KERIPIK LEO DI PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA LAMPUNG LAPORAN KERJA PRAKTEK OLEH: INDRA YASWANDI (09130001) TEKNIK INDUSTRI (STRATA 1)
  • 2. Latar Belakang Suatu pekerjaan akan dikatakan selesai secara efisien apabila waktu penyelesaianya berlangsung paling singkat. Ukuran sukses dari suatu sistem produksi dalam industri biasanya dinyatakan dalam bentuk besarnya produktivitas atau besarnya output dan input yang dihasilkan. Dalam hal ini ukuran kerja manusia merupakan faktor utama yang menentukan usaha peningkatan produktivitas industri. Dalam pengukuran produktivitas biasanya selalu dihubungkan dengan keluaran secara fisik, yaitu produk akhir yang dihasilkan. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang terbaik untuk ukuran kerja manusia dibutuhkan Pengukuran waktu kerja.
  • 3. PT. Garudafood Putra Putri Jaya Lampung merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman dengan beberapa varian produk yang diproduksinya seperti Keripik LEO, Pilus, Kacang Telor dan Kacang Atom. Kondisi nyata yang terjadi pada perusahaan ini adalah kurang jelasnya standar waktu yang diberikan kepada operator pengemasan primer (pengebosan) Pcs Keripik LEO di stasiun pengemasan, ini dikarenakan banyaknya metode kerja yang digunakan oleh operator pengemasan yaitu pengemasan primer diantaranya metode 3-3-4, metode 4-3-3 dan metode 5-5. Hal inilah yang menjadi dasar Penulis dalam pengambilan judul “PENGUKURAN WAKTU KERJA OPERATOR PENGEMASAN PRIMER (PENGEBOSAN) PADA STASIUN PENGEMASAN KERIPIK LEO DI PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA LAMPUNG”.
  • 4.  Batasan Masalah Agar masalah yang dibahas tidak terlalu luas dan menyimpang dari pokok permasalahan serta keterbatasan waktu perhitungan maka perlu pembatasan persoalan dalam pembuatannya, antara lain : 1. Penelitian dilakukan pada Departemen Produksi di PT. Garudafood Putra Putri Jaya Lampung dari tanggal 02 Juli 2012 sampai pada tanggal 15 Agustus 2012. 2. Waktu baku yang ditentukan hanya pada proses pengemasan primer (pengebosan) Pcs Keripik LEO pada stasiun pengemasan. 3. Pengukuran waktu kerja dilakukan dengan mengunakan metode jam henti (Stopwatch).
  • 5.  Tujuan Kerja Praktek Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah: • Untuk menentukan waktu baku dengan metode jam henti (stopwatch) pada pengemasan primer (pengebosan) Pcs Keripik LEO. • Mengetahui metode kerja tepat bagi operator pengemasan primer (pengebosan). • Menentukan jumlah operator yang diperlukan dalam pengemasan primer (pengebosan) Pcs Keripik LEO.  Manfaat Kerja Praktek Manfaat yang didapat dari kerja praktek adalah: • Menambah wawasan tentang proses produksi Keripik LEO di PT. Garudafood Putra Putri Jaya Lampung. • Dapat mengetahui kelangsungan kerja sebenarnya di lapangan. • Dapat mengaplikasikan bekal ilmu yang telah didapat dibangku kuliah pada PT. Garudafood Putra Putri Jaya Lampung. • Dapat mengetahui dan memperluas pandangan Penulis sekaligus melakukan perbandingan antara teoritis di bangku kuliah dengan keadaan yang sebenarnya. • Dapat mengetahui peranan metode jam henti (stopwatch) yang didapat di bangku kuliah dalam menentukan waktu kerja operator pengemasan primer (pengebosan) Pcs Keripik LEO di PT. Garudafood Putra Putri Jaya Lampung Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek
  • 6. Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk menyusunan laporan kerja praktek, penulis menggunakan dua studi yaitu: – Studi Lapangan Penulis melakukan pengukuran langsung di lapangan dengan mengamati langsung aktivitas-aktivitas yang ada pada pengemasan primer (pengebosan) Keripik LEO dan mengajukan pertanyaan kepada pembimbing lapangan dan para karyawan yang terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan laporan kerja praktek ini – Studi Pustaka Mempelajari beberapa buku pustaka, literature yang berhubungan dengan pengukuran waktu kerja dan pencarian di internet untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penyusunan laporan kerja praktek ini dan dijadikan sebagai landasan teori untuk mendukung dan menunjang laporan kerja praktek ini.
  • 7. Tempat Kerja Praktek Kerja praktek ini dilakukan di PT. Garudafood Putra Putri Jaya Lampung yang beralamat di Jl. Ir. Sutami Km 6 Campang Raya Tanjung Karang Timur Bandar Lampung. Waktu Kerja Praktek Kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 02 Juli sampai dengan 15 Agustus 2012, dimulai pada jam 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB yakni dari hari Senin sampai hari Jum’at sedangkan hari Sabtu dimulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.
  • 8. Gambaran Umum Perusahaan Grup Garudafood berawal dari sebuah perusahaan keluarga yang bergerak di bisnis kacang garing, yakni PT. Tudung Putra Jaya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1979 di Pati, Jawa Tengah, oleh almarhum Darmo Putro yang memulai usahanya sebagai produsen tepung tapioka. Sejak tahun 1987, perusahaan mulai serius berkosentrasi di bisnis kacang garing dengan meluncurkan merek Kacang Garing Garuda, yang belakangan sangat popular di masyarakat dengan sebutan ringkas Kacang Garuda.
  • 9. Visi dan Misi Perusahaan Visi : a. menjadi perusahaan inovatif dan kreatif dan dinamis di industri makanan ringan yang berskala internasional. b. Memberikan yang terbaik kepada pelanggan dan selalu mengacu pada pemenuhan kebutuhan pasar (market driven concept). Misi : a. Memuaskan konsumen dengan menyediakan : 1. Produk-produk makanan & minuman berkualitas. 2. Produk-produk konsumsi & layanan berkualitas yang bukan berasal dari bahan-bahan yang merupakan hasil pengorbanan hewan atas kehendak langsung perusahaan. a. Membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama & mengembangkan kualitas kehidupan, lingkungan kerja, & pekerjaan karyawan. b. Menciptakan kemanfaatan jangka panjang yang berkesinambungan dalam hubungan antara perusahaan dengan seluruh mitra usahanya. c. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham, dengan menjalankan etika bisnis & pengelolaan perusahaan yang baik.
  • 10. Sampai saat ini terdapat 9 anak perusahaan Garudafood, anak perusahaan itu adalah : 1. PT. Tudung Putra Jaya (TPJ), memproduksi kacang garing dan berdiri sejak tahun 1979. 2. PT. BPR Tayu Duta Persada (BPR), yang berdiri pada tahun 1988. 3. PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS), yang berperan sebagai perusahaan distribusi yang didirikan pada tahun 1994. 4. PT. Garuda Putra Putri Jaya (GPPJ), memproduksi kacang lapis (coated peanuts), berdiri sejak tahun 1995. 5. PT. Bumi Mekar Tani (BMT), yaitu perusahaan yang bergerak di perkebunan kacang. Perusahaan ini menjamin pasokan kacang yang berkualitas bagi grup GarudaFood. Didirikan pada tahun 1996. 6. PT. GarudaFood Jaya (GFJ), memproduksi biskuit dan berdiri pada tahun 1997. 7. PT. Triteguh Manunggal Sejati (TMS), sebagai produsen jelly dan didirikan pada tahun 1998. 8. PT. Garuda Solusi Inti, berperan untuk mendidik para sales yang didirikan pada tahun 2004. 9. PT. Dharana Inti Boga, memproduksi mountea didirikan pada tahun 2004.
  • 11. Flowchart Proses Produksi Keripik LEO Bahan Baku Dry Mix Wet Mix Forming : 1Sheeting 2Cutting Frying Ambient Cooling Seasoning Reproses / Rework packing Finish Good Start Finish Tidak Sesuai Standar ? Ya
  • 12. Landasan Teori Pengukuran waktu kerja merupakan hal yang penting dalam upaya pembakuan lamanya waktu suatu pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik. Kata-kata wajar, normal, dan terbaik dimaksudkan untuk menunjukan bahwa waktu baku yang dicari bukanlah waktu penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan secara tidak wajar (terlalu cepat atau terlalu lambat), atau tidak normal (pekerja dengan keterampilan istimewa atau sebaliknya), dan bukan pula dikerjakan dalam sistem kerja yang belum baik.
  • 13. Teknik pengukuran waktu kerja secara umum dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok besar, yaitu: 1. Pengukuran Waktu Secara Langsung a. pengukuran dengan menggunakan metode jam henti (stopwatch method) b. pengukuran dengan menggunakan metode sampling pekerjaan (uji petik kerja). 2. Pengukuran Waktu Secara Tidak Langsung a. berdasarkan data waktu baku b. berdasarkan data waktu gerakan.
  • 14. • Pengukuran Waktu Jam Henti Sesuai dengan namanya maka pengukuran waktu ini menggunakan jam henti (stopwatch) sebagai alat utamanya. Cara ini tampaknya merupakan cara yang paling banyak dikenal dan karenanya paling banyak dipakai. Salah satu yang menyebabkan adalah kesederhanaan aturan-aturan pengajaran yang dipakai.
  • 15. Pengukuran dengan menggunakan metode jam henti (stopwatch method ) • Langkah-langkah Sebelum Melakukan Pengukuran a. Penetapan Tujuan Pengukuran b. Melakukan Penelitian Pendahuluan c. Melatih Operator d. Mengurai Pekerjaan atas Elemen-Elemen Pekerjaan e. Tentang Tingkat Ketelitian, Tingkat Keyakinan dan Pengujian Keseragaman Data f. Melakukan Pengukuran Waktu g. Melakukan Perhitungan Waktu Baku
  • 16. • Hitung harga rata-rata dari harga rata-rata sub grup dengan: X=∑xi/k • Hitung standar deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian dengan: σ = • Hitung standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub grup dengan: • tentukan batas kontrol atas dan batas kontrol bawah (BKA dan BKB) dengan: BKA = x + 3σx BKB = x - 3σx • Uji keseragaman data • Melakukan Perhitungan Waktu Baku 1. Hitung waktu siklus rata-rata dengan: 2. Hitung waktu normal dengan: Wn = Ws x P 3. Hitung waktu baku Wb = Wn + 1
  • 18. 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Pengemasan Primer (Pengebosan) Pcs Keripik LEO Dengan Metode 3-3-4. Pengukuran Ke – Waktu (detik) 1 22,24 2 24,87 3 21 4 22,64 5 21,47 6 23,46 7 24,16 8 25,42 9 24,64 10 25,29 11 25,64 12 26,05 13 24,85 14 24,56 15 25,9 16 25,83 17 24,19 18 22,54 19 23,76 20 26,07 21 24,48 22 25,14 23 25,23 24 22,41 25 24,85 26 24,64 27 23,46 28 24,16 29 25,83 30 24,19 31 25,53 32 25,9 33 22,24 34 24,87 35 24,28 36 23,78 37 24,65 38 25,09 39 25,55 40 25,89
  • 19. 2. Data Pengukuran Waktu Kerja Pengemasan Primer (Pengebosan) Pcs Keripik LEO Dengan Metode 5-5. Pengukuran Ke - Waktu (detik) 1 27,9 2 26,78 3 28,31 4 27,54 5 26,28 6 27,09 7 28,32 8 26,87 9 29,35 10 27,88 11 29,25 12 29,12 13 28,91 14 27,49 15 28,54 16 29,31 17 28,59 18 27,35 19 26,76 20 28,63 21 27,76 22 28,98 23 25,9 24 27,67 25 29,35 26 28,09 27 26,72 28 28,43 29 29,21 30 26,26 31 29,01 32 29,3 33 27,65 34 27,87 35 28,98 36 29,12 37 26,77 38 29,23 39 29,34 40 26,83
  • 20. 3. Data Pengukuran Waktu Kerja Pengemasan Primer (Pengebosan) Pcs Keripik LEO Dengan Metode 4-3-3 Pengukuran Ke - Waktu (detik) 1 23,59 2 26,14 3 23,75 4 25,35 5 24,47 6 26,24 7 24,56 8 24,44 9 25,42 10 24,56 11 23,59 12 25,65 13 24,36 14 25,24 15 22,29 16 23,38 17 26,22 18 26,23 19 23,78 20 26,07 21 26,17 22 26,71 23 25,79 24 26,22 25 25,23 26 25,49 27 24,79 28 26,2 29 24,77 30 24,64 31 26,19 32 26,02 33 26,39 34 24,86 35 23,49 36 24,47 37 25,38 38 26,16 39 23,34 40 23,66
  • 21. • 1. Perhitungan jam henti Metode 3-3-4 • 2. Perhitungan jam henti Metode 5-5 • 3. Perhitungan jam henti Metode 4-3-3
  • 22. Penentuan Jumlah Operator Berdasarkan Kapasitas Mesin Kemas Kawasima Penentuan jumlah operator ini berdasarkan kapasitas mesin kemas Kawasima dimana pada stasiun pengemasan ini terdapat 3 mesin kemas yang memiliki 6 corong kemas pcs. • Kapasitas mesin kemas Kawashima 1 corong menghasilkan 65 pcs/menit 6 corong = 6 x 65 = 390 pcs/menit • Pengemasan primer (pengebosan) Untuk 1 kemasan primer (bos) berisi 20 Pcs Jadi, jumlah bos dalam per menitnya adalah: = = 19,5 bos/menit Jumlah Pcs Bos 390 20 Jumlah bos =
  • 23. • Berdasarkan perhitungan waktu baku yang telah dilakukan, maka: Waktu baku = 32,47 detik = 0,54 menit Operator = Jumlah bos x waktu baku = 19,5 x 0,54 = 10,55 • Jadi perhitungan untuk jumlah kebutuhan operator pengemasan primer (pengebosan) Keripik LEO adalah 10 atau 11 orang.
  • 24. Kesimpulan 1. Hasil waktu baku dari proses pengemasan primer (pengebosan) Pcs keripik LEO setelah perhitungan waktu baku untuk metode 3-3-4 adalah 32.47 detik/ bos, metode 5-5 adalah 37.32 detik/bos dan metode4-3-3 adalah 33.21 detik/ bos. 2. Dari hasil perhitungan perbandingan metode diatas maka dapat diperoleh bahwa metode yang paling efektif diterapkan pada operator pengemasan primer (pengebosan) di stasiun pengemasan adalah metode 3-3-4, ini disimpulkan dari perhitungan waktu penyelesaiannya paling singkat atau cepat. 3. Jumlah kebutuhan operator pengebosan setelah perhitungan waktu baku adalah 10 atau 11 orang.
  • 25. Saran 1. Sebaiknya perusahaan melakukan perbaikan waktu baku (standart time), untuk menetapkan waktu yang dibutuhkan dalam pengemasan primer (pengebosan) agar tidak terjadi penumpukan pcs keripik LEO. 2. Jika masih terdapat penumpukan pcs keripik LEO pada stasiun pengemasan sebaiknya dilakukan penambahan operator. 3. Untuk Perbaikan sistem pengemasan produk , sebaiknya dilakukan : • Pelatihan tenaga kerja; • Perbaikan Lingkungan Kerja; • Pengecekan pada kemasan produk secara rutin karena sering terasa licin pada kemasan sehingga operator sulit dalam pengebosan pcs, akibatnya terjadi penumpukan pcs yang cukup banyak