Alat optik seperti lupa, mikroskop, dan teleskop membantu memperbesar dan memperjelas objek yang sulit dilihat dengan mata telanjang. Lupa menggunakan lensa cembung untuk membentuk bayangan diperbesar dan tegak. Mikroskop menggunakan kombinasi lensa objektif dan okuler untuk memperbesar objek mikroskopis. Teleskop seperti teropong bintang dan bumi menggunakan lensa atau cermin untuk membent
1. ALAT OPTIK
(LUP, MIKROSKOP DAN
TELESKOP)
KETUA : TONY FEBRIANTO
ANGGOTA : AINUR RAhMADHANI
: ASTITI NURUL AZIZAH
: INDRIANI ILYAS
: KURMILA PUJI ASTUTI
: RESKI WAHYUNI
: ULFAH
2. ALAT OPTIK
Alat optik adalah alat bantu
penglihatan manusia, baik
alamiah maupun buatan
tangan manusia
3.
4. LUP (KACA PEMBESAR)
Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa
cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat
dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar
terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda
ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak
titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang
dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup
ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali
al-Hasan Ibn Al-Haitham.
5. PERBESARAN LUP
Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x
Sn Sn
+ Ma = +
f x
M F O
S
S’= -X
Sn = titik dekat mata normal S = jarak benda
F = fokus lensa S’ = jarak bayangan
6. Perbesaran Lup untuk Sn
Mata Berakomodasi M = + 1
Maksimum f
Perbesaran Lup untuk
Sn
Mata Tidak M =
Berakomodasi f
Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi
maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka selalu
dianggap lup digunakan mata berakomodasi maksimum
7. MIKROSKOP
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani. Yaitu terdiri
dari ( kata MICRON = kecil dan SCOPOS = tujuan)
adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu
kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop
diciptakan oleh Zacharias Janssen ,dengan memakai
mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan
renik, seperti bakteri dan virus yang tidak dapat dilihat
mata secara langsung ataupun dengan memakai lup.
Jenis mikroskop mutakhir yang sudah dibuat manusia
adalah mikroskup elektron.
9. FUNGSI MIKROSKOP
LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa
ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari
lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di
amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana
lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur
fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk
menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. memutarnya.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk
menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya
lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa
objektif dengan cara memutarnya.
10. REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan
cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya
dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja
objek dan menuju mata pengamat
DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya
yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek
yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang
melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada
mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang
mikroskop.
SENDI INKLINASI untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
12. 1 1 1
+ =
Sob S’ob f ob
2Fob Fob
Fob 2Fob Fok
Sok
Sob S’ob
d = S’ob + S ok
S’ok
1 Perbesaran :
1 1
+ =
Sok S’ok f ok M = Mob x Mok
13. KETENTUAN UMUM
Untuk mata berakomodasi maksimum, bayangan dari
lensa okuler terletak di depan lensa sejauh titik dekat
pengamat.
S’ok = - Sn
Jika mikroskup digunakan oleh mata tidak
berakomodasi maksimum, titik jauh berada di tak
terhingga, sehingga jarak benda okuler sama dengan
jarak fokus okuler.
S’ok = tak terhingga, shg Sok = F ok
14. PERBESARAN
MIKROSKOP
M = Mob x Mok
h’ ob -S’ob
Perbesaran M ob = =
Lensa h ob S ob
Obyektif
Perbesaran Lensa Okuler
Sn
Mata berakomodasi M ok = + 1
maksimum f ok
Sn
Mata tidak M ok =
berakomodasi f ok
15. Dengan Ketentuan :
M ok : Pembesaran oleh lensa okuler
M ob : Pembesaran oleh lensa objektif
S ob : Jarak bayangan oleh lensa objektif
S ob : Jarak benda oleh lensa objektif
h ob : Tinggi bayangan oleh lensa objektif
h ob : Tinggi benda oleh lensa objektif
Sn : Titik dekat mata
f ok : Jarak fokus lensa okuler
16. TEROPONG
Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk
melihat benda-benda yang sangat jauh agar nampak lebih dekat
dan jelas, karena teropong memperbesar ukuran, sudut dan juga
kecerahan bendanya.
Teropong Bintang (Teropong
Teropong Astronomi)
Bias Teropong Bumi
Teropong Prisma (Binokuler)
Teropong Panggung (Galileo)
Teropong Pantul
17. TEROPONG BINTANG
Teropong bintang adalah alat
yang digunakan untuk melihat
atau mengamati benda-benda
di luar angkasa seperti
bulan, bintang, komet, dan lain
sebagainya. Sifat
bayangannya adalah
maya, terbalik dan diperbesar.
18. DASAR KERJA
Obyek benda yang diamati berada di tempat
yang jauh (tak terhingga), berkas cahaya datang
berupa sinar-sinar yang sejajar. Lensa obyektif
berupa lensa cembung membentuk bayangan yang
bersifat nyata, diperkecil dan terbalik berada
pada titik api (fokus).
Bayangan yang dibentuk lensa obyektif menjadi
benda bagi lensa okuler yang jatuh tepat pada
titik fokus lensa okuler (untuk penggunaan normal /
mata tidak berakomodasi).
19. Lensa Obyektif Lensa Okuler
d = f ob + f ok
f ob = f ok
Perbesaran
f ob f ok
Sifat bayangan f ob
Ma =
Maya , Diperbesar, Terbalik S ok
20. TEROPONG BUMI
Teropong bumi adalah
alat yang digunakan
untuk melihat atau
mengamati benda-
benda jauh yang ada
di permukaan bumi.
Bayangan yang
terbentuk sifatnya
maya, diperbesar dan
tegak.
21. DASAR KERJA
Benda yang terletak di jauh tak hingga akan dibiaskan
oleh lensa objektif, tepat di fokus lensa objektif, dimana
sifat bayangan ini adalah terbalik diperbesar dan nyata.
Oleh lensa pembalik, bayangan ini dianggapsebagai
benda dan terletak pada jarak 2f (jari-jari) di depan
lensa pembalik, sehingga bayangan yang terbentuk
pada jarak 2f juga, di belakang lensa pembalik dan
terbalik. Jadi bayangan yang semula terbalik oleh lensa
objektif akan dibiaskan menjadi tegak seperti semula
oleh lensa pembalik. Bayangan oleh lensa pembalik ini
akan menjadi benda bagi lensa okuler yang bersifat
sebagai lup
22. Untuk mata tidak berakomodasi
Lensa Obyektif Lensa Okuler
d = f ob + 4 fp + f ok
Lensa Pembalik
f ob 2fp 2fp fok
Maya
Sifat bayangan Diperbesar Perbesaran M a f ob
=
Tegak S ok
23. TEROPONG PRISMA
Teropong prisma adalah tropong yang berfungsi untuk
melihat benda yang jauh agar tampak lebih dekat dan
terlihat jelas.
Disebut juga teropong binokuler
Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti
dengan dua prisma samakaki yang akan memantulkan
bayangan secara sempurna
Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar
Pemantulan
pada
prisma
24.
25. TEROPONG PANTUL
Teropong jenis ini menggunakan satu lensa
positif, satu cermin cekung dan satu cermin
datar, yaitu obyektif yang menggunakan cermin
cekung dan okuler menggunakan lensa cembung.
Sedangkan cermin datar diletakkan diantara
obyektif dan okuler.
26. DASAR KERJA
Sinar datang sejajar yang dipantulkan oleh cermin
cekung (lensa objektif), dipantulkan kembali oleh
cermin datar ke lensa okuler. Berkas-berkas sinar
yang dipantulkan oleh lensa datar dipantulkan
berpotongan di titik fokus lensa okuler, sehingga
sinar-sinar bias okuler akan sejajar.
28. TEROPONG PANGGUNG (GALILEI)
Teropong panggung atau
teropong Galilei disebut juga
teropong Belnada atau
teropong tonil. Teropong ini
menghasilkan bayangan akhir
yang tegak dan diperbesar
dengan menggunakan dua
buah lensa, lensa positif
sebagai lensa obyektif dan
lensa negatif sebagai lensa
okuler. Teropong panggung
mirip dengan teropong bumi,
bedanya hanya lensa okuler
diganti dengan lensa cekung.
29. DASAR KERJA
Benda yang terletak di jauh tak hingga (bisa juga
benda berada pada jarak tertentu) akan dibiaskan
oleh lensa objektif, tepat di fokus lensa objektif,
dimana sifat bayangan ini adalah terbalik
diperbesar dan nyata. Oleh lensa okuler, bayangan
ini akan menjadi benda dan dibiaskan. Untuk mata
tidak berakomodasi, bayangan dari lensa obyektif
ini terletak di fokus lensa okuler, jadi berhimpit
dengan fokus lensa obyektif.
30. d = f ob + f ok
T f ok
f ob = f ok
L. Obyektif L. Okuler
f ob
Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk
bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya Perbesaran
lensa okuler
Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju f ob
=
Ma
mata bersifat tegak di titik tak terhingga
S ok