3. Proses Pengolahan Limbah Cair
Pengolahan persiapan bertujuan untuk
pengkondisian air limbah sehingga
mempermudah unit proses berikutnya.
Misal proses pengolaan persiapan:
1. Penurunan temperatur
2. Proses equalisasi
3. Penyesuaian pH
4. 1. Unit Saringan
Unit saringan (screen)
berfungsi untuk menyaring
benda besar yang terbawa
air limbah, baik yang
mengapung ataupun yang
melayang di dalam air
limbah
Prinsip kerja
Benda besar seperti
potongan kayu, plastik, dll
akan tertahan di media
saringan. Padatan yang
tertahan harus di bersihkan
secara berkala.
Pembersihan bisa di lakukan
manual dan bisa dilakukan
dengan mesin otomatis.
5. 2. Unit Grit and Sand Removal
Kegunaan
•
Untuk mencegah kerusakan pada peralatan mekanis
•
Mengurangi penumpukan dan penyumbatan di pipa
dan unit berikutnya
•
Untuk mencegah akumulasi pasir di primary sludge
6. 3. Unit Equalisasi
Fungsi Equalization Tank:
• Untuk menjaga agar proses
homogenisasi berjalan
dengan optimal
• Untuk menurunkan
temperatur
Prinsip Kerja
Unit Equalisasi ini berfungsi
untuk menyeragamkan
karakteristik air limbah. Biasanya
unit equalisasi mempunyai
mixer / pengaduk untuk
mengatur konsentrasi air
limbah yang masuk.
• Untuk proses yang berjalan
kontinyu, Equalization
sebaiknya dapat menampung
air limbah selama 8 jam.
7. 4. Unit Pengendapan
Unit pengendapan (sedimentasi) berfungsi untuk memisahkan
padatan, baik sedimen (partikel halus) ataupun padatan
tersuspensi.
Prinsip Kerja
Mengendapkan Partikel padatan yang memiliki
berat jenis lebihbesar dari 1 (BJ > 1)
Kecepatan jatuh partikel padatan masih lebih
besar dari pada kecepatan aliran.
Kondisi air di dalam tangki pengendap cukup
tenang dan tidak ada turbulensi
8. 5. Unit Flotasi
• Unit flotasi berfungsi untuk memisahkan padatan
tersuspensi (SS) atau kelompok pencemar lainnya yang
cenderung mengapung ke permukaan air, misalnya O&G (oil
and grease).
• Unit ini biasa di letakkan di awal proses IPAL sehingga
kadang di sebut sebagai unit persiapan.
• Partikel padatan memiliki
berat yang lebih ringan dari 1
(BJ < 1)
• Tersedia waktu detensi yang
Prinsip Kerja
cukup lama.
• Kecepatan jatuh partikel
padatan masih lebih kecil dari
pada kecepatan aliran.
9. 6.Unit Pengendapan Kimia
KOAGULASI : proses
destabilisasi muatan pada
partikel tersuspensi dan
koloid. Bahan kimia
(coagulant) yang sering
digunakan: Alum, Feri
Clorida, Fero Sulfat, PAC
(Poly Alum Chloride)
FLOKULASI : aglomerasi
dari partikel yang
terdestabilisasi dan koloid
menjadi partikel
terendapkan. Bahan kimia
(flocculant) yang sering
digunakan: Anionik
polimer, Kationik palimer
10. 7. Unit Lumpur Aktif
(Biological / Activated Sludge)
Unit lumpur aktif merupakan unit pengolahan yang berungsi
menurunkan kandungan organik terurai dalam air limbah dengan
bantuan mikroba aerobic. Organik terurai umumnya di wakili oleh
parameter BOD5.
Prinsip kerja
Mikroba aerobic akan
mengkonsumsi atau
menguraikan senyawa organik
terurai (biodegradable
organics) yang di kandung air
limbah dalam suasana aerobic.
Selama penguraian microba
aerobic ini membutuhkan
nutrient yaitu nitrogen dan
phosphor.
Pada lumpur aktif, mikroba dapat
dikelompokkan menjadi:
• Decomposers – berfungsi untuk
mendegradasi secara biochemical
polutan yang ada di alir limbah.
Contohnya: bacteria, fungi dan colorless
cyanophyta). Merupakan 95% dari
populasi mikroba di lumpur aktif.
• Consumers – (microfauna)
memanfaatkan bacterial dan other
microbial cells sebagai makanan.
Contohnya: protozoa and metazoa