SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 33
DYING & DEATH


1
           By: Siti Kholifah, S.Kep.,Ners



                   Basic Human Needs
STANDAR KOMPETENSI

 Setelah menyelesaikan mata ajar ini, mahasiswa




                                                      Basic Human Needs
 diharapkan mampu memahami konsep mendekati
 ajal dan kematian dalam keperawatan.




                                                  2
KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti proses pembelajaran mahasiswa
mampu:
1. Menjelaskan definisi mendekati ajal dan kematian




                                                          Basic Human Needs
   dengan kreatif dan percaya diri
2. Menyebutkan tahapan kehilangan dan berduka
   dengan benar.
3. Menjelaskan hubungan
   kehilangan, berduka, mendekati ajal dan kematian
   , kesehatan dan sakit dengan jelas dan benar
4. Menjelaskan tanda-tanda klinis
   kehilangan, berduka, mendekati ajal dan kematian
   dengan benar.
5. Memberikan asuhan keperawatan pada aspek
   mendekati ajal dan kematian dengan tanggung
   jawab, kreatif dan percaya diri                    3
Basic Human Needs
                                  4
APA YA.....
Basic Human Needs
                    5
Kehilangan dan kematian adalah peristiwa dari
  pengalaman manusia yang bersifat secara
     universal dan unik secara individual




                                                    Basic Human Needs
Duka cita respons alamiah terhadap kehilangan

Penyakit dan perawatan di rumah sakit sering
      melibatkan berbagai kehilangan

Realitas yang sering terjadi dalam lingkungan
            asuhan keperawatan
                                                6
Perawat perlu memahami Kehilangan dan
kematian:

 Perawat bekerja sama dg klien yg




                                            Basic Human Needs
  mengalami berbagai kehilangan
 Perawat membantu klien untuk
  memahami dan menerima kehilangan
  dan kematian
 Perawat berinteraksi dg klien & keluarga
  yg mengalami kehilangan dan duka cita.
                                        7
PENGERTIAN....

Loss adalah segala kehilangan signifikansi
yang membutuhkan adaptasi melalui proses




                                                  Basic Human Needs
berduka.

Kehilangan terjadi ketika sesuatu atau
seseorang tidak dapat lagi ditemui, diraba,
didengar, diketahui atau dialami.


                                              8
JENIS KEHILANGAN

   Kehilangan maturasional




                                                         Basic Human Needs
    kehilangan yang diakibatkan oleh transisi
    kehidupan normal untuk pertama kalinya.

   Kehilangan situasional
    kehilangan yang terjadi secara tiba-tiba dalam
    merespon kejadian eksternal spesifik eperti
    kematian mendadak dari orang yang dicintai.

                                                     9
MACAM-MACAM KEHILANGAN

1.   KEHILANGAN OBJEK EKSTERNAL
2.   KEHILANGAN LINGKUNGAN YANG TELAH




                                         Basic Human Needs
     DIKENAL
3.   KEHILANGAN ORANG TERDEKAT
4.   KEHILANGAN ASPEK DIRI
5.   KEHILANGAN HIDUP




                                        10
ARTINYA......




                                              Basic Human Needs
Duka cita adalah proses mengalami reaksi
psikologis, sosial, dan fisik terhadap
kehilangan yang dipersepsikan (Rando,
1991 dalam Potter & Perry, 2005)




                                             11
Pikiran




                                 Basic Human Needs
           DUKA
           CITA

Perasaan             Perilaku
                                12
NEXT...

            • Mencapai Fungsi yang lebih
              efektif dengan




                                             Basic Human Needs
              mengintregasikan kehilangan
 Tujuan       ke dalam pengalaman hidup
              klien
Duka cita



                                            13
Menerima realitas dari
    kehidupan
T
U   Mengalami kepedihan akibat




                                  Basic Human Needs
    kehilangan
G
      Menyesuaikan lingkunan
A     tanpa orang, benda atau
         aspek diri yg hilang
S     Memberdayakan kembali
     energi emosional ke dalam   14
       hubungan yang baru
KONSEP DAN TEORI BERDUKA
1.   Teori Engel
     Engel (1964) proses berduka




                                             Basic Human Needs
     mempunyai mempunyai tiga fase (syok
     dan tidak percaya, mengembangkan
     kesadaran, mengenali dan restitusi)
     yang dapat diterapkan pada seseorang
     yang berduka dan menjelang kematian.

                                            15
• Individu menyangkal realitas kehilangan dan
 Fase       mungkin menarik diri, duduk tidak bergerak
            atau menerawang tanpa tujuan.
Pertama   • Reaksi fisik: pingsan, berkeringat, mual, diare,
            nadi cepat, gelisah, insomnia dan keletihan.




                                                                Basic Human Needs
          • Individu mulai merasa kehilangan secara tiba-
Fase        tiba dan mengalami keputusasaan, secara
            mendadak marah, rasabersalah, frustasi,
Kedua       depresi dan kehampaan.
          • Reaksi fisik: MENANGIS



          • Dikenali realitas kehilangan, kehilangan
Fase        tampak jelas dan mulai mengenali hidup.
          • Reaksi: beralihnya tingkat fungsi emosi dan
Ketiga      intelektual dari rendah ke tingkat lebih tinggi.
            (Berkembang kesadaran diri)                        16
2.   Teori Kübler – Ross
     Kübler – Ross (1969) tahapan menjelang




                                                 Basic Human Needs
     ajal berfokus pada perilaku dan mencakup
     lima tahapan.




                                                17
1.                   2.
        Denial                Anger
     (Menyangkal)            (Marah)
                 Kübler – Ross
                (1969) berfokus




                                               Basic Human Needs
               pada perilaku dan
     5.         mencakup lima        3.
 Acceptance
                    tahapan      Bargaining
(Penerimaan)                  (Tawar-menawar)

                    4.
                                              18
                Depression
                 (Depresi)
Individu bertindak seperti tidak terjadi
sesuatu dan dapat menolak untuk
mempercayai bahwa telah terjadi
kehilangan.
Contoh: “tidak, tidak mungkin seperti
itu!!!”
Individu melawan kehilangan dan dapat




                                            Basic Human Needs
bertindak pada seseorang dan segala sesuatu
di lingkungan sekitar.
Contoh: “saya…?, tidak, mengapa saya…”. Dan
munculperasaan sedih, rasa bersalah dan
marah. Tanda : Muka merah, suara
keras,tangan mengepal, nadi cepat, gelisah dan
prilaku agresif.
Terdapat penundaan realitas kehilangan.
Individu mungkin membuat perjanjian dengan
cara yang halus atau jelas untuk mencegah
kehilangan.                                19

Contoh: klien sering mencari pendapat orang
lain.
•Terjadi ketika        • Reaksi
kehilangan disadari      fisiologis
dan timbul dampak        menurun dan
nyta dari makna          interaksi
kehilangan tersebut




                                         Basic Human Needs
timbul. Memberi          sosial
kesempatan untuk         berlanjut.
melewati kehilangan      Menghadapi
dan mulai                situasi dari
memecahkan masalah.
                         pada
•Prilaku :
menolak makan, susah     menyerah
tidur dan dorongan       untuk pasrah
libido menurun.          atau putus
Respons Klien : “ya,     asa
benar saya…                             20
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON

 1.   Kararteristik personal: usia, jenis
      kelamin, status sosial ekonomi dan
      pendidikan.




                                             Basic Human Needs
 2.   Sifat hubungan
 3.   Sistem pendukung sosial
 4.   Sifat kehilangan
 5.   Keyakinan spiritual dan budaya
 6.   Potensi pencapaian tujuan
                                            21
SEKARAT DAN KEMATIAN

   Sekarat (dying) merupakan kondisi pasien yang sedang
    menghadapi kematian, yang memiliki berbagai hal dan
    harapan tertentu untuk meninggal,




                                                                    Basic Human Needs
   Kematian ( death) merupakan kondisi terhentinya
    pernafasan, nadi, dan tekanan darah, serta hilangnya
    respon terhadap stimulus eksternal, ditandai denagn
    terhentinya aktifitas listrik otak, atau dapat juga dikatakan
    terhentinya fungsi jantung dan paru secara menetap atau
    terhentinya kerja otak secara menetap.

                                                                22
ASUHAN KEPERAWATAN
Fokus pengkajian
1. State of awareness (tingkat kesadaran)




                                             Basic Human Needs
2. Gejala-gejala berduka
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
   respon kehilangan



                                            23
A. PENGKAJIAN
1. Biodata: nama, usia, suku, agama, pekerjaan, tanggal
  masuk, tanggal dan jam pengkajian
2. Keluhan utama: Muncul gejala somatik, Rasa tertekan
  di dada , Nafas pendek-pendek atau tertahan.Berkaca-




                                                           Basic Human Needs
  kaca, Perut rasa kosong, Hilangnya kekuatan otot,
  Keluhan-keluhan subyektif
3. Pengkajian Psikososial: Perasaan sedih, menangis,
  Perasaan putus asa, kesepian,Mengingkari
  kehilangan, Kesulitan mengekspresikan perasaan,
  Konsentrasi menurun, Kemarahan yang berlebihan.
4. Aktivitas dan Istirahat: olah raga,pengisian waktu
  luang dan rekreasi, berpakaian, ada perubahan dalam
  kebiasaan mandi, makan, pola tidur dan tingkat
  aktivitas.
                                                          24
5. Sirkulasi: Kenaikan TD, denyut nadi meningkat,
6. Integritas Ego: Perubahan kepribadian, rasa
  bersalah berlebihan, kehilangan harga diri,sedih,
  putus asa, menangis.
7. Eliminasi: Perubahan pola BAK dan BAB




                                                       Basic Human Needs
8. Makanan / Cairan: Perubahan pola makan,
  penurunan/ peningkatan nafsu makan,
9. Neurosensori: Muncul gejala-gejala somatik,
  pusing, berdenyut, sakit kepala,
  gangguanpenglihatan
10. Nyeri/ Ketidaknyamanan: Sakit kepala, keluhan-
  keluhan subjektif, perut terasa kosong
11. Pernafasan: Nafas cepat dan pendek, rasa
  tertekan di dada
12. KeamananGangguan koordinasi/ cara berjalan,       25
  kelemahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA)

1. Anticipatory grieving
 (Berduka, diantisipasi).




                                        Basic Human Needs
2. Dysfunctional grieving
 (Berduka, disfungsional)
3. Social isolation (Isolasi sosial)
4. Perubahan proses keluarga



                                       26
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.   Berduka b.d kehilangan aktual atau kehilangan yang
     dirasakan
2.   Berduka antisipatif b.d perpisahan atau kehilangan




                                                           Basic Human Needs
3.   Berduka disfungsional b.d kehilangan orang/benda
     yang dicintai atau memiliki arti besar




                                                          27
Contoh Diagnosa :
Dysfunctional grieving (Berduka, disfungsional)
berhubungan dengan kehilangan yang terlalu berat,
tidak adanya antisipasi proses berduka, Perasaan
bersalah.




                                                     Basic Human Needs
Tujuan :
klien yang berduka akibat kehilangan mampu
membicarakan mengenai obyek yang terhilang tanpa
mengalami kedukaan yang mendalam
danmengarahkan energinya untuk hidupnya sendiri
serta memulihkan kemampuanuntuk mengasihi


                                                    28
Kriteria Hasil
Klien akan :

1.   Mengekspresikan rasa sedihnya (marah atau
     kehilangan)




                                                       Basic Human Needs
2.   Membagi isi pikiran dan perasaannya pada orang
     lain
3.   Menggunakan sumber-sumber yang adekuat
     (misalnya teman,kelompok pendukung dll)4
4.   Melanjutkan aktivitas sehari-hari
     (makan, bekerja, rekreasi dll)



                                                      29
Intervensi :

1.   Observasi dan kenali variasi emosi yang
     dinyatakan klien
2.   Bantu untuk mengungkapkan perasaan yang sulit




                                                        Basic Human Needs
     seperti marah & sedih,pahami bahwa setiap orang
     mempunyai cara tersendiri untuk
     menyatakanperasaannya
3.   Beritahu manfaat kelompok pendukung
4.   Beri semangat anggota keluarga untuk melakukan
     perawatan diri sebagaipemberi asuhan
5.   Kolaborasi dengan psikolog atau psikiatri jika
     kondisi tidak membaik
                                                       30
    
      




                 Basic Human Needs
    
      
   
      

    
           31


    
      
Pepatah:
“kehilangan orang tua anda
berarti kehilangan masa lalu




                                  Basic Human Needs
anda, kehilangan pasangan
anda berarti kehilangan masa
kini anda dan kehilangan anak
anda berarti kehilangan masa
depan anda ”

                                 32


             REMEMBER IT’S!!!!
Basic Human Needs
                    33

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanAmalia Senja
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaFerdiansah Umar
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowelpjj_kemenkes
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwalutfinurariffani
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaanProses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaanAnnisa Setia Candra
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaAgus Arianto
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologisdhina wida
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Ppt klp 1, kolcaba's theory
Ppt klp 1, kolcaba's theoryPpt klp 1, kolcaba's theory
Ppt klp 1, kolcaba's theorydara72
 

La actualidad más candente (20)

Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Askep polio mielitis
Askep polio mielitisAskep polio mielitis
Askep polio mielitis
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaanProses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
 
Askep menjelang kematian
Askep menjelang kematianAskep menjelang kematian
Askep menjelang kematian
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
Ppt klp 1, kolcaba's theory
Ppt klp 1, kolcaba's theoryPpt klp 1, kolcaba's theory
Ppt klp 1, kolcaba's theory
 
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisipemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
 

Destacado

Konsep psikososial, spiritual
Konsep psikososial, spiritualKonsep psikososial, spiritual
Konsep psikososial, spiritualFhie Habibie
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Komunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalKomunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalCahya
 
Keamanan Lingkungan
Keamanan LingkunganKeamanan Lingkungan
Keamanan LingkunganDea Ulfiah
 
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJALASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJALpjj_kemenkes
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
 
Buku panduan kkd tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi
Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisiBuku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi
Buku panduan kkd tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisiREISA Class
 
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGANNenggar Sesanti
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakEliShofana
 
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunPerkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunAnda Sella Permata
 

Destacado (20)

Bidang bk
Bidang bkBidang bk
Bidang bk
 
Konsep psikososial, spiritual
Konsep psikososial, spiritualKonsep psikososial, spiritual
Konsep psikososial, spiritual
 
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminalKel. 4 askep pd pasien kritis & terminal
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Komunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalKomunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminal
 
Keamanan Lingkungan
Keamanan LingkunganKeamanan Lingkungan
Keamanan Lingkungan
 
Oksigenasi
OksigenasiOksigenasi
Oksigenasi
 
Konsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,pptKonsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,ppt
 
Ppt imobilisasi
Ppt imobilisasiPpt imobilisasi
Ppt imobilisasi
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJALASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DAN MENJELANG AJAL
 
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
 
DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)
 
Buku panduan kkd tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi
Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisiBuku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi
Buku panduan kkd tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi
 
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
 
DDTK
DDTKDDTK
DDTK
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
 
Program tumbang anak kel1
Program tumbang anak  kel1Program tumbang anak  kel1
Program tumbang anak kel1
 
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunPerkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
 

Similar a Dying & death

Dying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentDying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentssuser9df8d0
 
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berdukaAskep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berdukaadella01
 
Menjelang ajal Sakaratul Maut
Menjelang ajal Sakaratul MautMenjelang ajal Sakaratul Maut
Menjelang ajal Sakaratul MautSriH42
 
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwakehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwaFransiska Oktafiani
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptx
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptxKonsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptx
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptxZhadianWAbdullah
 
asuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianasuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianMega Dwira
 
asuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianasuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianagemtime
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganKhanzaAresha
 
Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresif' yagami
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianDidik Nurkantoro
 

Similar a Dying & death (20)

Dying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentDying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare present
 
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berdukaAskep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
 
Menjelang ajal Sakaratul Maut
Menjelang ajal Sakaratul MautMenjelang ajal Sakaratul Maut
Menjelang ajal Sakaratul Maut
 
2
22
2
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
3
33
3
 
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
 
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwakehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptx
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptxKonsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptx
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptx
 
1
11
1
 
Pp kdk ii
Pp kdk iiPp kdk ii
Pp kdk ii
 
asuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianasuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematian
 
asuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianasuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematian
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
Present
PresentPresent
Present
 
Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresi
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminalKel. 4 askep pd pasien kritis & terminal
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal
 

Último

704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsBismaAdinata
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 

Último (20)

704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 

Dying & death

  • 1. DYING & DEATH 1 By: Siti Kholifah, S.Kep.,Ners Basic Human Needs
  • 2. STANDAR KOMPETENSI Setelah menyelesaikan mata ajar ini, mahasiswa Basic Human Needs diharapkan mampu memahami konsep mendekati ajal dan kematian dalam keperawatan. 2
  • 3. KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti proses pembelajaran mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi mendekati ajal dan kematian Basic Human Needs dengan kreatif dan percaya diri 2. Menyebutkan tahapan kehilangan dan berduka dengan benar. 3. Menjelaskan hubungan kehilangan, berduka, mendekati ajal dan kematian , kesehatan dan sakit dengan jelas dan benar 4. Menjelaskan tanda-tanda klinis kehilangan, berduka, mendekati ajal dan kematian dengan benar. 5. Memberikan asuhan keperawatan pada aspek mendekati ajal dan kematian dengan tanggung jawab, kreatif dan percaya diri 3
  • 4. Basic Human Needs 4 APA YA.....
  • 6. Kehilangan dan kematian adalah peristiwa dari pengalaman manusia yang bersifat secara universal dan unik secara individual Basic Human Needs Duka cita respons alamiah terhadap kehilangan Penyakit dan perawatan di rumah sakit sering melibatkan berbagai kehilangan Realitas yang sering terjadi dalam lingkungan asuhan keperawatan 6
  • 7. Perawat perlu memahami Kehilangan dan kematian:  Perawat bekerja sama dg klien yg Basic Human Needs mengalami berbagai kehilangan  Perawat membantu klien untuk memahami dan menerima kehilangan dan kematian  Perawat berinteraksi dg klien & keluarga yg mengalami kehilangan dan duka cita. 7
  • 8. PENGERTIAN.... Loss adalah segala kehilangan signifikansi yang membutuhkan adaptasi melalui proses Basic Human Needs berduka. Kehilangan terjadi ketika sesuatu atau seseorang tidak dapat lagi ditemui, diraba, didengar, diketahui atau dialami. 8
  • 9. JENIS KEHILANGAN  Kehilangan maturasional Basic Human Needs kehilangan yang diakibatkan oleh transisi kehidupan normal untuk pertama kalinya.  Kehilangan situasional kehilangan yang terjadi secara tiba-tiba dalam merespon kejadian eksternal spesifik eperti kematian mendadak dari orang yang dicintai. 9
  • 10. MACAM-MACAM KEHILANGAN 1. KEHILANGAN OBJEK EKSTERNAL 2. KEHILANGAN LINGKUNGAN YANG TELAH Basic Human Needs DIKENAL 3. KEHILANGAN ORANG TERDEKAT 4. KEHILANGAN ASPEK DIRI 5. KEHILANGAN HIDUP 10
  • 11. ARTINYA...... Basic Human Needs Duka cita adalah proses mengalami reaksi psikologis, sosial, dan fisik terhadap kehilangan yang dipersepsikan (Rando, 1991 dalam Potter & Perry, 2005) 11
  • 12. Pikiran Basic Human Needs DUKA CITA Perasaan Perilaku 12
  • 13. NEXT... • Mencapai Fungsi yang lebih efektif dengan Basic Human Needs mengintregasikan kehilangan Tujuan ke dalam pengalaman hidup klien Duka cita 13
  • 14. Menerima realitas dari kehidupan T U Mengalami kepedihan akibat Basic Human Needs kehilangan G Menyesuaikan lingkunan A tanpa orang, benda atau aspek diri yg hilang S Memberdayakan kembali energi emosional ke dalam 14 hubungan yang baru
  • 15. KONSEP DAN TEORI BERDUKA 1. Teori Engel Engel (1964) proses berduka Basic Human Needs mempunyai mempunyai tiga fase (syok dan tidak percaya, mengembangkan kesadaran, mengenali dan restitusi) yang dapat diterapkan pada seseorang yang berduka dan menjelang kematian. 15
  • 16. • Individu menyangkal realitas kehilangan dan Fase mungkin menarik diri, duduk tidak bergerak atau menerawang tanpa tujuan. Pertama • Reaksi fisik: pingsan, berkeringat, mual, diare, nadi cepat, gelisah, insomnia dan keletihan. Basic Human Needs • Individu mulai merasa kehilangan secara tiba- Fase tiba dan mengalami keputusasaan, secara mendadak marah, rasabersalah, frustasi, Kedua depresi dan kehampaan. • Reaksi fisik: MENANGIS • Dikenali realitas kehilangan, kehilangan Fase tampak jelas dan mulai mengenali hidup. • Reaksi: beralihnya tingkat fungsi emosi dan Ketiga intelektual dari rendah ke tingkat lebih tinggi. (Berkembang kesadaran diri) 16
  • 17. 2. Teori Kübler – Ross Kübler – Ross (1969) tahapan menjelang Basic Human Needs ajal berfokus pada perilaku dan mencakup lima tahapan. 17
  • 18. 1. 2. Denial Anger (Menyangkal) (Marah) Kübler – Ross (1969) berfokus Basic Human Needs pada perilaku dan 5. mencakup lima 3. Acceptance tahapan Bargaining (Penerimaan) (Tawar-menawar) 4. 18 Depression (Depresi)
  • 19. Individu bertindak seperti tidak terjadi sesuatu dan dapat menolak untuk mempercayai bahwa telah terjadi kehilangan. Contoh: “tidak, tidak mungkin seperti itu!!!” Individu melawan kehilangan dan dapat Basic Human Needs bertindak pada seseorang dan segala sesuatu di lingkungan sekitar. Contoh: “saya…?, tidak, mengapa saya…”. Dan munculperasaan sedih, rasa bersalah dan marah. Tanda : Muka merah, suara keras,tangan mengepal, nadi cepat, gelisah dan prilaku agresif. Terdapat penundaan realitas kehilangan. Individu mungkin membuat perjanjian dengan cara yang halus atau jelas untuk mencegah kehilangan. 19 Contoh: klien sering mencari pendapat orang lain.
  • 20. •Terjadi ketika • Reaksi kehilangan disadari fisiologis dan timbul dampak menurun dan nyta dari makna interaksi kehilangan tersebut Basic Human Needs timbul. Memberi sosial kesempatan untuk berlanjut. melewati kehilangan Menghadapi dan mulai situasi dari memecahkan masalah. pada •Prilaku : menolak makan, susah menyerah tidur dan dorongan untuk pasrah libido menurun. atau putus Respons Klien : “ya, asa benar saya… 20
  • 21. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON 1. Kararteristik personal: usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi dan pendidikan. Basic Human Needs 2. Sifat hubungan 3. Sistem pendukung sosial 4. Sifat kehilangan 5. Keyakinan spiritual dan budaya 6. Potensi pencapaian tujuan 21
  • 22. SEKARAT DAN KEMATIAN  Sekarat (dying) merupakan kondisi pasien yang sedang menghadapi kematian, yang memiliki berbagai hal dan harapan tertentu untuk meninggal, Basic Human Needs  Kematian ( death) merupakan kondisi terhentinya pernafasan, nadi, dan tekanan darah, serta hilangnya respon terhadap stimulus eksternal, ditandai denagn terhentinya aktifitas listrik otak, atau dapat juga dikatakan terhentinya fungsi jantung dan paru secara menetap atau terhentinya kerja otak secara menetap. 22
  • 23. ASUHAN KEPERAWATAN Fokus pengkajian 1. State of awareness (tingkat kesadaran) Basic Human Needs 2. Gejala-gejala berduka 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi respon kehilangan 23
  • 24. A. PENGKAJIAN 1. Biodata: nama, usia, suku, agama, pekerjaan, tanggal masuk, tanggal dan jam pengkajian 2. Keluhan utama: Muncul gejala somatik, Rasa tertekan di dada , Nafas pendek-pendek atau tertahan.Berkaca- Basic Human Needs kaca, Perut rasa kosong, Hilangnya kekuatan otot, Keluhan-keluhan subyektif 3. Pengkajian Psikososial: Perasaan sedih, menangis, Perasaan putus asa, kesepian,Mengingkari kehilangan, Kesulitan mengekspresikan perasaan, Konsentrasi menurun, Kemarahan yang berlebihan. 4. Aktivitas dan Istirahat: olah raga,pengisian waktu luang dan rekreasi, berpakaian, ada perubahan dalam kebiasaan mandi, makan, pola tidur dan tingkat aktivitas. 24
  • 25. 5. Sirkulasi: Kenaikan TD, denyut nadi meningkat, 6. Integritas Ego: Perubahan kepribadian, rasa bersalah berlebihan, kehilangan harga diri,sedih, putus asa, menangis. 7. Eliminasi: Perubahan pola BAK dan BAB Basic Human Needs 8. Makanan / Cairan: Perubahan pola makan, penurunan/ peningkatan nafsu makan, 9. Neurosensori: Muncul gejala-gejala somatik, pusing, berdenyut, sakit kepala, gangguanpenglihatan 10. Nyeri/ Ketidaknyamanan: Sakit kepala, keluhan- keluhan subjektif, perut terasa kosong 11. Pernafasan: Nafas cepat dan pendek, rasa tertekan di dada 12. KeamananGangguan koordinasi/ cara berjalan, 25 kelemahan
  • 26. DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA) 1. Anticipatory grieving (Berduka, diantisipasi). Basic Human Needs 2. Dysfunctional grieving (Berduka, disfungsional) 3. Social isolation (Isolasi sosial) 4. Perubahan proses keluarga 26
  • 27. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Berduka b.d kehilangan aktual atau kehilangan yang dirasakan 2. Berduka antisipatif b.d perpisahan atau kehilangan Basic Human Needs 3. Berduka disfungsional b.d kehilangan orang/benda yang dicintai atau memiliki arti besar 27
  • 28. Contoh Diagnosa : Dysfunctional grieving (Berduka, disfungsional) berhubungan dengan kehilangan yang terlalu berat, tidak adanya antisipasi proses berduka, Perasaan bersalah. Basic Human Needs Tujuan : klien yang berduka akibat kehilangan mampu membicarakan mengenai obyek yang terhilang tanpa mengalami kedukaan yang mendalam danmengarahkan energinya untuk hidupnya sendiri serta memulihkan kemampuanuntuk mengasihi 28
  • 29. Kriteria Hasil Klien akan : 1. Mengekspresikan rasa sedihnya (marah atau kehilangan) Basic Human Needs 2. Membagi isi pikiran dan perasaannya pada orang lain 3. Menggunakan sumber-sumber yang adekuat (misalnya teman,kelompok pendukung dll)4 4. Melanjutkan aktivitas sehari-hari (makan, bekerja, rekreasi dll) 29
  • 30. Intervensi : 1. Observasi dan kenali variasi emosi yang dinyatakan klien 2. Bantu untuk mengungkapkan perasaan yang sulit Basic Human Needs seperti marah & sedih,pahami bahwa setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk menyatakanperasaannya 3. Beritahu manfaat kelompok pendukung 4. Beri semangat anggota keluarga untuk melakukan perawatan diri sebagaipemberi asuhan 5. Kolaborasi dengan psikolog atau psikiatri jika kondisi tidak membaik 30
  • 31.          Basic Human Needs                        31           
  • 32. Pepatah: “kehilangan orang tua anda berarti kehilangan masa lalu Basic Human Needs anda, kehilangan pasangan anda berarti kehilangan masa kini anda dan kehilangan anak anda berarti kehilangan masa depan anda ” 32 REMEMBER IT’S!!!!