Se ha denunciado esta presentación.
Se está descargando tu SlideShare. ×

3.2. konsep pendampingan masy.

Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Cargando en…3
×

Eche un vistazo a continuación

1 de 26 Anuncio

3.2. konsep pendampingan masy.

Esensi dari kegiatan pemberdayaan adalah kegiatan pendampingan. Kegiatan pendampingan merupakan upaya untuk menyertakan masyarakat dalam mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik. Selain itu diarahkan untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang terkait dengan masalah masyarakat, kebutuhan masyarakat, membangun kemampuan dalam meningkatkan pendapatan, melaksanakan usaha yang berskala bisnis serta mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan partisipatif.

Esensi dari kegiatan pemberdayaan adalah kegiatan pendampingan. Kegiatan pendampingan merupakan upaya untuk menyertakan masyarakat dalam mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik. Selain itu diarahkan untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang terkait dengan masalah masyarakat, kebutuhan masyarakat, membangun kemampuan dalam meningkatkan pendapatan, melaksanakan usaha yang berskala bisnis serta mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan partisipatif.

Anuncio
Anuncio

Más Contenido Relacionado

Presentaciones para usted (20)

Similares a 3.2. konsep pendampingan masy. (20)

Anuncio

3.2. konsep pendampingan masy.

  1. 1. KADER PEMBERDAYAAN MAYARAKAT DESA (KPMD) Musawirah, Balatmas Makassar, 2019 1. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD). 2. Konsep Pendampingan Masyarakat. 3. Etos Kerja Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa. MATA LATIH : 3 Disampaikan pada Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa Angk. XI Asal Kec. Latimojong, Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 Oleh : Musawirah PSM BLM Makassar
  2. 2. SML. 3.2. KONSEP PENDAMPINGAN MASYARAKAT Setelah pembelajaran ini, diharapkan peserta mampu : 1. Menjelaskan hakekat pendampingan masyarakat. 2. Menjelaskan prinsip- prinsip pendampingan masyarakat. 3. Menjelaskan kedudukan pendamping masyarakat.
  3. 3. Apa itu Pemberdayaan Masyarakat ? Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan SDM/masyarakat itu sendiri dalam bentuk penggalian kemampuan pribadi, kreatifitas, kompetensi dan daya pikir serta tindakan yang lebih baik dari waktu sebelumnya.
  4. 4. UU NO. 6/2014 TENTANG DESA Pasal 1 Butir 12 Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa. Pemberdayaan Masyarakat Desa
  5. 5. Proses pemberdayaan dilakukan terus menerus bersama masyarakat maupun komunitas. Perubahan membutuhkan waktu dalam upaya mencapai masyarakat berdaya, memiliki kekuasaan, dan punya pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. HAKEKAT PENDAMPINGAN Untuk mandiri & sejahtera PENDAMPINGAN
  6. 6. Untuk memperkuat kemandirian dan kedaulatan Desa diperlukan pendampingan yang memfasilitasi interaksi dinamis antara warga dan pemerintahan Desa serta lembaga-lembaga Desa yang lainnya.
  7. 7. Kegiatan yang dilakukan bersama- sama masyarakat dalam mencermati persoalan nyata yang dihadapi di lapangan selanjutnya mendiskusikan bersama untuk mencari alternatif pemecahan kearah peningkatan kapasitas produktivitas masyarakat. PENGERTIAN PENDAMPINGAN Kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan menempatkan tenaga pendamping yang berperan sebagai fasilitator, komunikator, dinamisator.
  8. 8. Pendampingan Masyarakat Desa Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui asistensi, pengorganisasian, pengarahan, dan fasilitasi desa.
  9. 9. TUJUAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA Meningkatkan kapasitas, efektivitas, dan akuntabilitas pemerintahan desa dan pembangunan desa; Meningkatkan prakarsa, kesadaran, partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan partisipatif; Meningkatkan daya guna asset dan potensi sumber daya desa bagi kesejahteraan dan keadilan; dan Meningkatkan sinergitas program dan kegiatan desa, kerjasama desa, dan kawasan perdesaan.
  10. 10. PRINSIP PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA TERBUKA Pendampingan masyarakat desa dapat dilakukan oleh semua pihak yang memiliki kepedulian terhadap kemandirian desa. MEMBANTU BERJENJANG SESUAI KEBUTUHAN KEBERDAYAAN & KEMANDIRIAN Pendampingan masyarakat desa bersifat membantu desa tanpa menggantikan peran dan tanggung jawab pihak yang didampingi dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Pendampingan masyarakat desa diselenggarakan oleh kementerian/Lembaga dan pemda secara berjenjang sesuai dengan lingkup kewenangan masing-masing. Pendampingan masyarakat desa diselenggarakan berdasarkan pd kebutuhan desa & kawasan perdesaan dgn mempertimbangkan kondisi geografis, demografis, karakteristik ekonomi, sosial, dan budaya. Pendampingan masyarakat desa bertumpu pd prakarsa, kemampuan masy. dan perangkat desa, serta berupaya mengembangkan keberdayaan, menciptakan kemandirian, serta menghindarkan ketergantungan.
  11. 11. Adanya kepercayaan (trust) antar pihak yang berhubungan dalam proses pendampingan, khususnya antara dampingan dengan pendamping, dan pendamping dengan dirinya. Kunci keberhasilan dari pendampingan yang berhasil dan berdaya guna Semangat untuk melakukan dan menghasilkan perubahan (komitmen, konsistensi, kepekaan dan “hati”). Koordinasi antara pendamping. Keleluasaan/flesibilitas yang diberikan kepada pendamping untuk melaksanakan kegiatan, khususnya yang bersifat insidental atau respons terhadap kebutuhan sesaat dan mendadak. Partisipasi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), masyarakat, dan pihak lainnya. 1
  12. 12. Mediasi dan advocacy (bekerjasama dengan lembaga lain, mengusahakan perubahan kebijakan demi kepentingan dampingan). Kunci keberhasilan dari pendampingan yang berhasil dan berdaya guna Penerapan strategi yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Kemauan untuk bersikap kreatif, inovatif dan selalu mencari alternatif kegiatan. Memahami masalah (pengalaman, kepekaan). Persediaan sumber daya yang memadai (sumber daya manusia baik dalam hal jumlah maupun pengalaman dan kemampuan, serta fasilitas penunjang. 2
  13. 13. PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA dilaksanakan oleh Pendamping yg terdiri atas : Tenaga Pendamping Profesional Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa Pihak Ketiga 1. Pendamping Lokal Desa (PLD) 2. Pendamping Desa (Kec) 3. Pendamping Teknis (Kec) 4. Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (Kab/Kota/Provinsi dan Pusat) 1. LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) 2. PT (Perguruan Tinggi) 3. Organisasi Kemasyarakatan 4. Perusahaan 5. Individu yang memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan masyarakat desa 1 2 3
  14. 14. TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL Pendamping Lokal Desa • Bertugas mendampingi desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, kerja sama desa, pengembangan BUM Desa, & pembangunan yang berskala lokal desa. Pendamping Desa • Bertugas mendampingi desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, kerja sama desa, pengembangan BUM Desa, & pembangunan yang berskala lokal desa. • Bertugas mengoordinasikan dan melaksanakan pendampingan desa, sarana prasarana desa, BUMDESMA, kerjasama desa, dan kawasan pedesaan. Pendamping Teknis • Bertugas mendampingi desa dalam pelaksanaan program dan kegiatan sectoral.
  15. 15. TA Kabupaten Kota, bertugas : a. Melaksanakan pengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi Desa, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna, pembangunan sarana prasarana Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa: b. Membantu pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan Pendampingan Masyarakat Desa; c. Membantu pemerintah daerah kabupaten/kota dalam penyusunan kebijakan terkait Desa; d. Melakukan pengendalian, supervisi, dan monitoring terhadap pelaksanaan tugas pendamping Desa, pendamping teknis dan pendamping lokal Desa; e. Membantu memfasilitasi dan mengoordinasikan pelaksanaan pendampingan Desa oleh Perangkat Daerah; dan f. Melaporkan perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan pendampingan masyarakat Desa kepada tenaga ahli provinsi. Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
  16. 16. TA Provinsi, bertugas : a. Membantu pemerintah daerah provinsi dalam penyusunan kebijakan terkait Desa; b. Membantu pemerintah daerah provinsi dalam pelaksanaan pendampingan masyarakat Desa; c. Melakukan pengendalian, supervisi, dan monitoring terhadap pelaksanaan tugas tenaga ahli kabupaten/kota; d. Membantu memfasilitasi dan mengoordinasikan pelaksanaan Pendampingan Desa oleh perangkat daerah provinsi; dan e. Melaporkan perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan Pendampingan Masyarakat Desa kepada tenaga ahli pusat. Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
  17. 17. TA Pusat, bertugas : a. Membantu Kementerian dalam penyusunan kebijakan terkait Desa; b. Membantu Kementerian dalam pelaksanaan Pendampingan Masyarakat Desa; c. Melakukan pengendalian, supervisi, dan monitoring terhadap pelaksanaan tugas tenaga ahli provinsi, tenaga ahli kabupaten/kota, pendamping Desa, pendamping teknis, dan pendamping lokal Desa; dan d. Melaporkan perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan pendampingan masyarakat Desa kepada Menteri melalui Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa. Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
  18. 18. • Kesetaraan gender. • Hak-hak asasi manusia dan hak-hak dasar (right base approach). • Anti kekerasan & diskriminasi. • Resolusi dan mengelola konflik. • Tata pemerintahan yg baik. • Prinsip-prinsip komunikasi perubahan perilaku. HAL HAL YANG PERLU DIPAHAMI PENDAMPING
  19. 19. TERIMA KASIH Semoga Bermanfaat.. Selamat bekerja demi kemajuan Desa
  20. 20. BAHAN DISKUSI : KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH KPMD PADA PENDAMPINGAN DESA Keterampilan Dasar 1. ….. 2. ….. 3. ….. 4. ….. 5. ….. 6. ….. 7. …...
  21. 21. BAHAN DISKUSI : KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH KPMD PADA PENDAMPINGAN DESA Keterampilan Dasar Kepekaan dan Kemampuan Analisis Pemecahan Masalah Evaluasi Menjelaskan sesuatu secara singkat dan jelas Membantu orang lain merumuskan permasalahannya Membantu orang lain menemukan pemecahan masalah Menerima kritik orang lain Mendengarkan pendapat orang lain dengan aktif Membangkitkan kepercayaan orang lain akan kemampuannya Menyampaikan gagasan secara efektif Mengendalikan perubahan yang terjadi diluar dugaan Membangun suasana saling percaya Memancing pendapat orang lain akan tentang sesuatu Menyimpulkan diskusi Menerima kegagalan sendiri ……………………… ………………. ………………… ………………
  22. 22. 1. Mengubah masyarakat menuju pertumbuhan. Dalam pendampingan, pendamping secara berkesinambungan memfasilitasi orang yang didampingi agar dapat menjadi agen perubahan bagi diri dan lingkungannya. 2. Membantu masyarakat mencapai pemahaman diri secara penuh dan utuh. Pendampingan dilakukan agar masyarakat dapat memahami kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya. 3. Membantu masyarakat untuk belajar berkomunikasi dengan lebih sehat. Merupakan bantuan kepada masyarakat agar dapat menciptakan komunikasi yang baik. 4. Membantu masyarakat untuk berlatih tingkah laku baru yang lebih sehat. Pendamping dalam tujuan ini akan memfasilitasi masyarakat untuk menciptakan dan berlatih perilaku baru yang lebih baik dan lebih sehat. 5. Membantu masyarakat agar belajar mengungkapkan diri secara penuh dan utuh. Pendampingan yang ditujukan agar masyarakat dapat lebih spontan, kreatif dan efektif mengekspresikan perasaan, keinginan dan aspirasinya. 6. Membantu masyarakat agar dapat bertahan. Pendamping akan melakukan pendampingan agar masyarakat dapat bertahan pada masa kini, menerima keadaan dengan lapang dada dan mengatur kehidupan dengan kondisi yang baru. 7. Membantu masyarakat untuk menghilangkan gejala-gejala yang dapat membuatnya TUJUAN PENDAMPINGAN
  23. 23. FUNGSI PENDAMPINGAN 1. Fungsi Penyembuhan (Healing) Fungsi ini di pakai oleh pendamping ketika melihat keadaan yang perlu dikembalikan kekeadaan semula atau mendekati keadaan semula. Fungsi ini dipakai untuk membantu orang yang didampingi menghilangkan gejala-gejala dan tingkah laku yang disfungsional sehingga dia tidak menampakkan lagi gejala yang mengganggu dan dapat berfungsi kembali secara normal sama seperti sebelum mengalami krisis. 2. Fungsi Membimbing (Guiding) Fungsi membimbing ini dilakukan pada waktu orang harus mengambil keputusan tertentu tentang masa depannya. Dalam hal ini, klien sedang dalam proses pengambilan keputusan. 3. Fungsi Menopang (Sustaining) Fungsi ini dilakukan bila klien tidak mungkin kembali ke keadaan semula. Fungsi menopang digunakan sekarang sebagaimana adanya, kemudian berdiri diatas kaki sendiri dalam keadaan baru, bertumbuh secara penuh dan utuh. 4. Fungsi Memperbaiki Hubungan (Renconciling) Fungsi ini dipakai untuk membantu klien bila mengalami konflik batin dengan pihak lain yang mengakibatkan putus dan rusaknya hubungan. 5. Fungsi membebaskan ( Liberating, empowering, capacity building) Fungsi ini dapat juga di sebut sebagai “membebaskan” (liberating) atau “memampukan” (empowering) atau memperkuat (capacity building).
  24. 24. Proses pendampingan berpusat pada 4 bidang tugas/fungsi, yaitu : 1. Pemungkinan (enabling) atau Fasilitasi Merupakan fungsi yang berkaitan dengan pemberian motivasi dan kesempatan bagi masyarakat. Beberapa tugas pekerja sosial yang berkaitan dengan fungsi ini antara lain menjadi model, melakukan mediasi dan negosiasi, membangun konsensus bersama, serta melakukan manajemen sumber. 2. Penguatan (empowering) Fungsi ini berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan guna memperkuat kapasitas masyarakat (capacity building). Pendamping berperan aktif sebagai agen yang memberikan masukan positif dan direktif berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya serta bertukar gagasan dengan pengetahuan dan pengalaman masyarakat yang didampinginya, membangkitkan kesadaran masyarakat, menyampaikan informasi, melakukan konfrontasi, menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat adalah beberapa tugas yang berkaitan fungsi penguatan. 3. Perlindungan (Protecting) Fungsi ini berkaitan dengan interaksi antara pendamping dengan lembagalembaga eksternal atas nama dan demi kepentingan masyarakat dampingannya. Dalam kaitan dengan fungsi ini seorang pendamping bertugas mencari sumber-sumber melakukan pembelaan, menggunakan media, meningkatkan hubungan masyarakat dan membangun jaringan kerja, sebagai konsultasi. 4. Mendukungan (supporting) Mengacu pada aplikasi keterampilan yang bersifat praktis yang dapat mendukung terjadinya perubahan positif pada masyarakat. Dalam hal ini pendamping dituntut tidak hanya mampu menjadi manajer perubahan yang mengorganisasi kelompok, melainkan pula mampu melaksanakan tugas-tugas teknis sesuai dengan berbagai keterampilan
  25. 25. Kunci keberhasilan dari pendampingan yang berhasil dan berdaya guna, dijelaskan pula oleh Laurike & Adi (2004,h.66), sebagai berikut: 1. Adanya kepercayaan (trust) antar pihak yang berhubungan dalam proses pendampingan, khususnya antara dampingan dengan pendamping, dan pendamping dengan dirinya. 2. Semangat untuk melakukan dan menghasilkan perubahan (komitmen, konsistensi, kepekaan dan “hati”). 3. Koordinasi antara pendamping dengan LSM. 4. Keleluasaan/flesibilitas yang diberikan kepada pendamping/LSM untuk melaksanakan kegiatan, khususnya yang bersifat insidental atau respons terhadap kebutuhan sesaat dan mendadak. 5. Partisipasi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) seperti anak jalanan sendiri, orang tua anak jalanan, masyarakat sekitar anak jalanan, dan lain-lain. Partisipasi anak dalam program melibatkan anak secara aktif dalam berbagai tahap kegiatan, pendidikan sebaya, meningkatkan potensi menjadi yang utama. 6. Mediasi dan advocacy (bekerjasama dengan lembaga lain, mengusahakan perubahan kebijakan demi kepentingan dampingan). 7. Penerapan strategi yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. 8. Kemauan untuk bersikap kreatif, inovatif dan selalu mencari alternatif kegiatan. 9. Memahami masalah (pengalaman, kepekaan). 10. Persediaan sumber daya yang memadai (sumber daya manusia baik dalam hal jumlah maupun pengalaman dan kemampuan, serta fasilitas penunjang.

×