Dokumen tersebut membahas hubungan antara Gerakan Earth Hour 2011 dengan konsep Marketing 3.0. Earth Hour yang menekankan pentingnya melestarikan sumber daya alam dan lingkungan, sejalan dengan orientasi Marketing 3.0 yang berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan dan kelestarian lingkungan. Earth Hour 2011 dapat menjadi momentum bagi bisnis untuk menerapkan prinsip-prinsip Marketing 3.0 secara utuh dan sadar agar dapat berkontribusi dalam pe
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??โต*^Sell original abortion medic...
ย
Earth hour 2011 marketing 3
1. Earth Hour 2011 : Momentum Company Brand menjadi Marketing 3.0
Earth hour 2011 sebentar lagi. Tepatnya pada tanggal 26 Maret 2011 pukul 8.30 โ 9.30
malam waktu setempat. Mungkin ada beberapa pembaca yang sudah ada yang tahu betul
tentang earth hour ini. Atau pun kalau belum tahu, bisa baca penjelasan singkat tentang
earth hour yang dibuat oleh penulis sendiri di sini.
Konteks penyelenggaraan earth hour sendiri adalah kepedulian akan keberlangsungan
mahluk hidup dan lingkungannya. Isu perubahan iklim yang membahana, sudah menjadi
peringatan bagi manusia untuk lebih peduli dengan planet bumi beserta isinya. Dengan
suatu langkah kecil dengan mematikan lampu dalam satu jam saja, sudah menajdi
pertanda bahwa kita peduli akan bumi ini.
Marketing 3.0 yang dikemukakan oleh Bapak Marketing Modern, Philip Kotler dan
Hermawan Kartajaya, bahwa saat ini marketing harus bergerak ke human spirit. Dengan
tagline bukunya yang sangat jelas โFrom Product To Customers to the Human Spiritโ
memberi pemahaman marketing yang dijalankan dengan basis nilai-nilai kemanusiaan.
Bisnis yang dibangun, harus dapat memecahkan permasalahan sosial ekonomi,
kemanusiaan dan lingkungan. Istilah yang dipakai adalah bisnis yang berorientasi secara
proporsional kepada Profit, People dan Planet.
Korelasi earth hour 2011 dengan marketing 3.0 sangatlah erat. Earth hour mengusung
nilai-nilai people dan planet, lalu marketing 3.0 berorientasi kepada nilai-nilai tersebut.
Dengan transformasi yang sebelumnya dari Marketing 2.0 menjadi Marketing 3.0, bisnis
perlu turut serta dalam perubahan pola pikir menghemat sumber daya alam ini. Marketing
3.0 merupakan salah satu jawaban untuk memecahkan persoalan-persoalan aktual yang
mengancam akan keberadaan mahluk hidup di bumi.
Earth hour 2011 seharusnya menjadi momentum bagi bisnis untuk lebih memahami dan
menjalankan Marketing 3.0 secara penuh dan sadar. Company yang merupakan bagian
dari pihak-pihak yang turut serta menghabiskan sumber daya alam, perlu merubah proses
bisnis dan cara berpikir dalam mengambil profit. Cara-cara yang tamak sudah tidak layak
lagi diterapkan. Saya ambil contoh, kasus perseteruan antara Greenpeace dan Sinar Mas.
Greenpeace menuding bahwa sinar mas merupakan perusahaan yang mengekploitasi
besar-besaran hutan di Kalimantan. Greenpeace sampai membuat kampanye dan
memohon kepada Nestle-klien terbesar Sinar Mas-untuk menghentikan kontrak.
Kampanye tersebut berhasil dan membuat Nestle negosiasi ulang kontrak mereka dengan
Sinar Mas. Hal ini, membuat Sinar Mas akhirnya mulai memikirkan ulang cara
eksploitasi sumber daya hutan sebagai bahan produksi mereka.
Contoh kasus diatas cukup jelas menginfokan kita bahwa, cara-cara kapitalis lama yang
mengekploitasi habis-habisan sumber daya alam tanpa memikirkan memperbaiki nya
juga, sudah tidak relevan lagi. Banyak contoh bisnis dapat turut serta dalam pemecahan
persoalan kelingkungan. Salah satunya, Body Shop yang mempunyai prinsip untuk tidak
menggunakan hewan untuk menguji-cobakan produk mereka. Atau juga produk Arla
2. Foods yang membuat desain packaging produk mereka yang ramah lingkungan dan
dalam rangka earth hour 2009.
Earth hour yang merupakan gerakan untuk menyadarkan umat manusia akan kepedulian
planet bumi, juga bisa menyadarkan bisnis untuk memenuhi anxiety (kecemasan) dan
desires (keinginannya) para customer akan pentingnya kelestarian people dan planet.
Juga, menyadarkan bisnis untuk beralih ke marketing 3.0 yang sudah menjadi keharusan
untuk bertahan dan menjadi solusi nyata bagi masalah planet bumi. Kepedulian ini tidak
akan sia-sia karena dengan langkah ini dapat memberikan awareness kepada orang-orang
bahwa brand ini merupakan bagian dari umat manusia yang coba menyelamatkan bumi.
Perubahan itu pasti.