SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 56
Disampaikan oleh Wakil Dekan I Bidang
Akademik pada PKK MABA FIB UB Tahun 2016
31 Agustus 2016
Sistim Pendidikan
 Status Mahasiswa
 Kurikulum
 Program Sarjana
 Beban SKS
 Penilaian Kemampuan
Akademik
 Evaluasi Akademik
 Pelaksanaan Perkuliahan
 Predikat Kelulusan
 Peranan Dosen PA
 Evaluasi Dosen/PBM
 Saran Untuk mahasiswa
Pendidikan
Tinggi
(1) Pendidikan tinggi merupakan jenjang
pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh pendidikan tinggi.
(2) Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan sistem
terbuka.
(1) Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan menerapkan
sistem kredit semester yang bobot belajarnya dinyatakan
dalam satuan kredit semester.
(2) Tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yaitu
semester gasal dan semester genap yang masing-masing
terdiri atas 14 (empat belas) sampai dengan 16 (enam belas)
minggu.
(3) Di antara semester genap dan semester gasal, perguruan
tinggi dapat menyelenggarakan semester antara untuk
remediasi, pengayaan, atau percepatan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai semester antara
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan
Menteri.
PP No.10/2010 , pasal 87
Mahasiswa
Kurikulum
Dosen
Sarana prasarana
Peraturan
SARJANA
Sistim Pendidikan
Status
Proses
Pendidikan
Input
Proses Output
Mahasiswa mempunyai status terdaftar:
1.Registrasi Administrasi : SPP
2. Registrasi Akademik :
Berhak mendapatkan kartu tanda mahasiswa, mengurus
kartu rencana studi, mengikuti kuliah, ujian dan fasilitas lain:
misalnya perpustakaan.
Mahasiswa bisa terdaftar tapi tidak dapat mengikuti
kuliah :
1. Apabila mengajukan cuti kuliah karena berbagai
alasan
2. Tatacara mengajukan cuti dapat bertanya di bagian
akademik fakultas.
STATUS MAHASISWA
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan
program pendidikan tertentu.
Muatan kurikulum adalah sejumlah mata kuliah yang tersusun dalam
kurikulum.
Mata kuliah merupakan wadah atau bungkus sejumlah bahan kajian
yang terkait dengan kompetensi lulusan yang akan dicapai. Kurikulum
program studi memuat sejumlah mata kuliah umum dan sejumlah mata
kuliah keahlian untuk mengembangkan kompetensi lulusan dalam
program pendidikan vokasi, akademik, atau profesi
1. Jumlah sks beban belajar minimal :144 sks, termasuk skripsi
2. Komposisi dan bobot sks mata kuliah:
Mata kuliah umum sepuluh 10 -15 sks yang terdiri dari:
Mata kuliah Pendidikan Agama (≥2 sks)
Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (≥2 sks)
Mata kuliah Bahasa Indonesia (≥2 sks)
Mata kuliah Bahasa Asing/Bahasa Inggris (≥2 sks)
Matematika atau Statistika atau Logika (≥2 sks)
3. Mata kuliah keahlian minimal 134 sks.
4. Skripsi/ tugas akhir/ karya seni/ bentuk lain yang setara, diberi bobot 6-8 sks
dan merupakan bagian dari mata kuliah keahlian.
5. Lama studi: minimal 4 tahun, sedangkan lama studi maksimal diatur oleh
masing-masing penyelenggara, yang diselaraskan dengan sistem penjaminan
mutu internal yang diterapkan oleh masing-masing pengelola perguruan
tinggi.
6. Seorang peserta didik yang mempunyai kemampuan luar biasa dapat
menyelesaikan studi Program Sarjana dalam waktu sekurang-kurangnya 3,5
tahun.
PROGRAM SARJANA
Disesuaikan dari Badan Standarisasi Nasional Perguruan Tinggi - 2011
BEBAN BELAJAR
•Pengertian Sistem Kredit Semester
Sistem Kredit Semester (SKS) adalah penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban belajar peserta
didik, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program
pendidikan.
Lulusan Sarjana harus menempuh minimal 144 sks dan maksimal 160 sks
•Takaran Satuan Kredit Semester
Satuan kredit semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap beban belajar atau
pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan
terjadwal per minggu.
 Kegiatan penilaian kemampuan akademik
suatu mata kuliah dilakukan melalui tugas
terstruktur, kuis, ujian tengah semester,
ujian akhir semester dan penilaian kegiatan
praktikum.
Nilai Akhir = 0,15 K + 0,20 TS + 0,10 P +0,25 UTS + 0,30 UAS
Huruf Mutu Angka Mutu Golongan
Kemampuan
Nilai Angka
A 4,0 Sangat Baik 81-100
B+ 3,5
Antara Sangat Baik
dan Baik
76-80
B 3,0 Baik 70-75
C+ 2,5
Antara Baik dan
Cukup
61-69
C 2,0 Cukup 56-60
D+ 1,5
Antara Cukup dan
Kurang
51-55
D 1,0 Kurang 45-50
E 0 Gagal 0-44
Penilaian Keberhasilan Matakuliah
NA = 0,15 K + 0,20 TS + 0,10 P +0,25 UTS + 0,30 UAS
PELAKSANAAN PERKULIAHAN
1. Jumlah pertemuan dalam satu semester
adalah 16, yang terdiri dari 14 pertemuan
perkuliahan, satu kali Ujian Tengah
Semester (UTS), dan satu kali Ujian Akhir
Semester (UAS).
2. Mahasiswa dapat mengikuti UAS apabila
mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari
jumlah pertemuan dalam semester yang
bersangkutan.
Mahasiswa HARUS rajin mengikuti kuliah
IP Semester
Sebelumnya
Jumlah SKS mata
kuliah yang dpt
diambil
> 3,00 22 - 24 sks
2,5 – 2,99 19 - 21 sks
2,00 - 2,49 16 - 18 sks
1,50 - 1,99 12 - 15 sks
< 1,50 < 12 sks
Jumlah SKS mata kuliah yang dapat diambil berdasarkan IP
Semester sebelumnya
www.themegallery.comCompany Logo
Mahasiswa dinyatakan tidak dapat
melanjutkan studi
Atau DO (drop out)
 Diadakan pada
setiap liburan
semester Genap
 Jenis matakuliah
berdasarkan
kesepakatan
Membantu
mahasiswa :
Mata kuliah lama
Memperbaiki Nilai
Mata kuliah baru
Mempercepat
kelulusan
www.themegallery.comCompany Logo
Predikat Kelulusan
1. Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu
memuaskan, sangat memuaskan dan cum laude, yang
dinyatakan pada transkrip akademik.
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai dasar penentu
predikat kelulusan adalah:
•IPK 2,00 - 2,75 : Memuaskan
•IPK 2,76 - 3,50 : Sangat Memuaskan
•IPK 3,51 - 4,00 : Dengan Pujian (Cum Laude)
Predikat kelulusan dengan pujian (Cum Laude) ditentukan
dengan memperhatikan masa studi maksimum, untuk
program S-1 adalah 4 tahun, dan untuk alih program adalah
(n + 0,25 ) tahun.
 Masa studi tidak boleh melebihi 7 (tujuh)
tahun
 Memberikan informasi tentang pemanfaatan
sarana dan prasarana penunjang bagi
kegiatan akademik dan non akademik
 Membantu mahasiswa dalam mengatasi
masalah-masalah akademik
 Membantu mahasiswa dalam
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar
 Memberikan rekomendasi tentang
keberhasilan mahasiswa untuk keperluan
tertentu
 Membantu mahasiswa dalam
mengembangkan kepribadian
1. Setiap Semester Fakultas mengirimkan Kemajuan Studi
Mahasiwa melalui Surat kepada Orangtua/Wali Mahasiswa
2. Apabila Orangtua Mahasiswa belum mendapatkan Kartu Hasil
Studi (KHS) Mohon langsung ke bagian akademik Fakultas
3. Membantu mengurus kegiatan akademik, misalnya pengajuan
cuti
www.themegallery.comCompany Logo
Setiap semester fakultas melakukan evaluasi pelaksanaan
perkuliahan berkaitan dengan Proses belajar mengajar ( dosen dll) :
sebagian mahasiswa (10-20%) mengisi kuesioner
(mohon diisi oleh mahasiswa dengan jujur
demi terjaminnya kualitas proses belajar)
 Apabila ada kesulitan dalam akademik mohon
dikonsultasikan dengan dosen PA
 Apabila merasa belum mendapatkan solusi,
mahasiswa dapat konsultasi dengan Ketua
Program Studi
 Mahasiswa dimohon untuk segera mencari
solusi apabila tidak memenuhi persyaratan
akademik
 Selalu mengikuti kuliah dan belajar dengan
tekun
 Perguruan Tinggi (PT) pada dasarnya adalah lembaga
yang memiliki fungsi sebagai agen perubahan
dalam masyarakat.
 Lulusan PT di era globalisasi di tuntut menguasai
soft skill dan hard skill sama baiknya. Hard skill atau
keterampilan teknis, harus diikuti oleh keterampilan
mengelola diri dan orang lain (soft skills). Pendidikan soft
skills bertumpu pada pembinaan mentalitas agar lulusan
dapat menyesuaikan diri dengan realitas kehidupan.
excellence with morality
Kemampuan yang dikatagorikan sebagai hard
skill, antara lain: oral communication
skill, knowledge of field, knowledge of
technology, dan writen communication
skill. Sedang Soft Skills antara lain: ability to
team work setting, analitical skill, logical skill, dan
ability to independently.
excellence with morality
 Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika
Serikat ternyata kesuksesanseseorang tidak
ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan
kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih
oleh kemampuan mengelola diri
dan orang lain (soft skill). Penelitian ini
mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar
20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill.
excellence with morality
Lifelong learning
 Area perilaku belajar : kognitif, afektif
dan psikomotorik
 Faktor pendukung: latihan,
maturasi dan pembiasan
excellence with morality
Membutuhkan:
 Latihan secara tekun, konsisten, dan
terus menerus
 Maturasi (kematangan dari aspek
perkembangan fisik dan psikologis)
Pembiasaan agar perilaku menjadi
bagian dari kepribadian (jika perilaku tidak
dilakukan seperti kehilangan sesuatu dari
diri)
excellence with morality
(1) Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa.
(2) (2) Interaktif sebagaimana dimaksud menyatakan
bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan
mengutamakan proses interaksi dua arah antara
mahasiswa dan dosen.
excellence with morality
(3) Holistik sebagaimana dimaksud menyatakan bahwa
proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola
pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal
maupun nasional.
(4) Integratif sebagaimana dimaksud menyatakan bahwa
capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan
dalam satu kesatuan program melalui pendekatan
antardisiplin dan multidisiplin.
excellence with morality
(5) Saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta
lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,
norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
(6) Kontekstual menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah
keahliannya.
excellence with morality
(7) Tematik sebagaimana dimaksud menyatakan
bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan
dengan karakteristik keilmuan program studi
dan dikaitkan dengan permasalahan nyata
melalui pendekatan transdisiplin.
(8) Efektif sebagaimana dimaksud menyatakan
bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
secara berhasil guna dengan mementingkan
internalisasi materi secara baik dan benar
dalam kurun waktu yang optimum.
excellence with morality
(9) Kolaboratif sebagaimana dimaksud menyatakan
bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran bersama yang melibatkan
interaksi antar individu pembelajar untuk
menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
(10) Berpusat pada mahasiswa menyatakan bahwa
capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pengembangan
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam
mencari dan menemukan pengetahuan.
excellence with morality
 Kuliah merupakan bentuk interaksi antara
dosen, mahasiswa dan
pengetahuan/ketrampilan
 Pemahaman dan persepsi mengenai
hubungan ketiga faktor tersebut sangat
menentukan keberhasilan proses belajar.
Namun hal yang perlu dicatat adalah bahwa
kuliah bukan satu-satunya sumber
pengetahuan dan bukan satu-satunya
kegiatan belajar.
 Namun hal yang perlu dicatat adalah bahwa kuliah
bukan satu-satunya sumber pengetahuan dan bukan
satu-satunya kegiatan belajar.
 Kuliah dan dosen dianggap merupakan sumber
pengetahuan utama (dan bahkan satu-satunya)
sehingga catatan kuliah merupakan jimat yang ampuh
dan dosen merupakan dewa pengetahuan (tapi hanya
karena menyembunyikan pengetahuan tersebut).
 Akibatnya, mahasiswa kebanyakan mempunyai
perilaku untuk hanya datang, duduk, dengar dan
catat (D3C). Catatan kuliah dianggap sumber
pengetahuan dan bahkan kalau perlu mahasiswa tidak
usah datang ke kuliah tetapi memfotokopi saja
catatan mahasiswa yang lain "mesin dengarkopi“.
 Mahasiswa dan dosen mempunyai kedudukan
yang sama dalam akses terhadap pengetahuan.
Dosen berbeda dengan mahasiswa karena
wawasan dan pengalaman-pengalaman berharga
yang dimilikinya yang berkaitan dengan
pengetahuan tersebut. Wawasan dan
pengalaman dosen diperoleh karena mereka
telah mengalami proses belajar dan karena
pergaulannya dengan para praktisi atau karena
riset atau penelitian yang dilaksanakannya.
Dengan demikian, kuliah harus diartikan sebagai
forum untuk mengkonfirmasi pemahaman
mahasiswa terhadap pengetahuan yang bebas
tersebut.
 Fakta yang tidak dapat dihindari adalah bahwa waktu
kuliah (temu-kelas) adalah sangat pendek dan terbatas. Di
lain pihak, cakupan materi dan kedalaman pemahaman
tidak dapat diberikan secara seketika dalam waktu yang
pendek tersebut. Masalahnya adalah apakah yang harus
dikerjakan dalam waktu yang sangat pendek dan terbatas
tersebut. Kalau kuliah diisi dengan kegiatan yang
sebenarnya mahasiswa dapat melakukan sendiri di luar jam
temu kelas maka kelas tersebut sama sekali tidak
mempunyai nilai tambah. Di dalam kelas tersebut tidak
terjadi proses belajar yang sesungguhnya; yang
sesungguhnya terjadi adalah pengalihan catatan dosen ke
catatan kuliah mahasiswa melalui proses dengarkopi
(proses yang jauh lebih primitif dibandingkan dengan
fotokopi). Keefektifan temu kelas dalam menunjang proses
belajar sangat tergantung pada pemahaman dan konsepsi
dosen dan mahasiswa terhadap arti temu kelas.
Kesenjangan pengertian dapat menimbulkan frustrasi di
kedua belah pihak.
 Tatap Muka di Kelas
 Proses belajar merupakan kegiatan yang
terencana dan kuliah merupakan kegiatan untuk
memperkuat (to reinforce) pemahaman
mahasiswa terhadap materi pengetahuan sebagai
hasil kegiatan belajar mandiri.
 Bila pada awal temu kelas mahasiswa telah
menyiapkan diri sebelumnya maka mahasiswa
telah mempunyai pengetahuan awal yang cukup
memadai.
 Bila mahasiswa tidak menyiapkan diri dan masuk
kelas dalam keadaan kosong pikirannya maka
pemahaman akan menjadi terhambat atau
bahkan tidak ada proses pemahaman sama sekali
karena instruktur tidak lagi menjelaskan segala
masalah secara rinci dan runtut.
 Kesepakatan (commitment) antara dosen dan
mahasiswa dalam bentuk rencana/program
belajar dan silabus merupakan keharusan dalam
penyelenggaraan pendidikan. Dengan adanya
kesepakatan tersebut sebenarnya tersirat bahwa
dosen dan mahasiswa harus memegang buku
materi dan acuan yang sama (paling tidak ada
buku dan acuan lain yang selalu harus dibawa
dan digunakan bersama di kelas).
 Paling tidak temu kelas harus merupakan ajang
konfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap
materi pengajaran yang sudah jelas sumbernya
dengan pemahaman dan pengalaman dosen
terhadap materi yang sama.
 Dalam proses belajar mengajar yang efektif,
dosen semestinya harus dipandang sebagai
seorang manajer kelas. Sumber pengetahuan
utama adalah buku, perpustakaan, artikel
dalam majalah, hasil penelitian, dan media
cetak atau audio-visual lainnya (termasuk
pengalaman dosen tentunya).
 Dosen harus dipandang sebagai nara sumber
(resource person) proses belajar. Dalam
teknologi pendidikan, dikatakan bahwa
dosen bertindak sebagai director, facilitator,
motivator, dan evaluator proses belajar.
 Kemandirian belajar adalah hasil suatu proses dan
pengalaman belajar itu sendiri. Kalau proses belajar tidak
memberi pengalaman bahwa belajar merupakan suatu
kegiatan individual maka perilaku mandiri dalam belajar
akan tetap merupakan impian.
 Kemandirian belajar harus dimulai sejak pertama kali
mahasiswa memasuki perguruan tinggi. Hal ini
dimungkinkan kalau terdapat buku pegangan yang
memadai yang dapat dijadikan pegangan bersama antara
dosen dan mahasiswa.
 Di samping itu, mahasiswa harus punya keyakinan bahwa
dosen bukan sumber pengetahuan utama. Sumber
pengetahuan utama tersedia di perpustakaan dan di media
cetak atau audio-visual lainnya. Kemandirian merupakan
sikap yang terbentuk akibat rancangan proses belajar yang
cermat. Sikap/perilaku mandiri merupakan sikap yang
sengaja dibentuk dan bukan sesuatu yang datang dengan
sendirinya.
 Mensyukuri Pilihan untuk Kuliah
Pilihan untuk melanjutkan kuliah tentunya
merupakan jalan yang terbaik melihat
kondisi masyarakat dan bangsa sekarang ini.
Kesempatan yang tidak dapat dirasakan oleh
setiap orang ini sebaiknya disyukuri secara
mendalam agar menjadi nilai ibadah.
Mungkin saja kuliah di FIB bukan merupakan
pilihan utama, tetapi mungkin saja jalan ke
depan harus dilalui melalui jalur ini.
 Menyiapkan Diri untuk Kuliah
Merencanakan perkuliahan berarti menentukan tujuan-
tujuan yang harus dicapai selama kuliah sekaligus sebagai
bekal untuk masa depan. Agar tujuan tersebut tercapai
mahasiswa harus melakukan pengelolaan diri dan sumber
daya untuk mencapai tujuan tersebut serta selalu merefleksi
dan mengevaluasi diri sejauh mana tujuan telah tercapai.
Untuk itu anda perlu:
(1) Memahami sistem akademik
(2) Memahami lingkungan dan suasana kampus
(3) Memahami kekuatan dan kelemahan diri
 Merencanakan Strategi untuk Keberhasilan
Kuliah
Setelah mampu memahami sistem akademik,
lingkungan, serta kelebihan dan kelemahan
diri, mahasiswa dapat merencanakan strategi
untuk keberhasilan kuliah. Hal-hal yang harus
dilakukan dalma perencanaan adalah : (1)
menetapkan dan memantapkan tujuan
jangka menengah (selama kuliah) dan jangka
panjang (pasca kuliah); dan (2) merancang
strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
 (1) Gaya belajar sebagai mahasiswa
(2) Hubungan dengan dosen
(3) Interaksi sesama mahasiswa
(4) Keaktifan dalam kegiatan kemahasiswaan
(5) Interaksi dengan masyarakat
B. NILAI KREDIT DAN BEBAN STUDI
1. Nilai Kredit Semester untuk Perkuliahan
Untuk perkuliahan, nilai satu kredit semester ditentukan
berdasarkan atas beban kegiatan yang meliputi keseluruhan
kegiatan per minggu sebagai berikut.
a. Untuk mahasiswa
(1) Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen,
misalnya dalam bentuk kuliah, seminar, dan sebagainya.
(2) Enam puluh menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu
kegiatan studi yang tidak terjadual tetapi direncanakan oleh
dosen, misalnya dalam bentuk
mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal.
(3) Enam puluh menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu
kegiatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan
atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk
membaca buku referensi.
 Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan
dengan indeks prestasi (IP) yang ditulis
dengan angka.
 Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa
dilaksanakan untuk menilai apakah
mahasiswa dapat melanjutkan studi atau
tidak.
 Evaluasi Studi dilakukan pada tiap akhir
semester tahun pertama, tahun kedua, tahun
ketiga, tahun keempat dan akhir studi.
 Evaluasi keberhasilan studi tahun pertama
dilakukan pada akhir tahun pertama
kumulatif terhitung sejak pertama kali
mahasiswa terdaftar pada Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Brawijaya. Mahasiswa
diperkenankan melanjutkan studi apabila
memenuhi syarat sebagai berikut.
 Mengumpulkan sekurang-kurangnya 20 sks.
 Mencapai Indeks Prestasi kumulatif (IPK) > 2,00
 Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan
masing-masing fakultas
 Evaluasi keberhasilan studi dua tahun hanya
dilakukan terhadap mahasiswa terdaftar
pada tahun akademik yang bersangkutan
setelah menempuh pendidikan selama 4
semester kumulatif. Mahasiswa
diperkenankan melanjutkan studi jika
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
 Sekurang -kurangnya telah mengumpulkan 48 sks.
 IP kumulatif sekurang-kurangnya > 2,00
 Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan
masing-masing fakultas
 Evaluasi keberhasilan studi tiga tahun hanya
dilakukan terhadap mahasiswa terdaftar
pada tahun akademik yang bersangkutan
setelah mahasiswa menempuh pendidikan
selama enam semester kumulatif. Mahasiswa
diperkenankan melanjutkan studi jika
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
 Sekurang -kurangnya telah mengumpulkan 72 sks.
 IP kumulatif sekurang-kurangnya > 2,00
 Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan
masing-masing fakultas
 Evaluasi keberhasilan studi tiga tahun hanya
dilakukan terhadap mahasiswa terdaftar pada tahun
akademik yang bersangkutan setelah menempuh
pendidikan selama delapan semester kumulatif.
Mahasiswa diperkenankan melanjutkan studi jika
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
 Sekurang -kurangnya telah mengumpulkan 96 sks.
 IP kumulatif sekurang-kurangnya > 2,00
 Untuk Tugas akhir akan dievaluasi setiap semester
melalui mekanisme diatur masing-masing fakultas
 Evaluasi studi mahasiswa alih program diatur oleh
masing-masing fakultas.
 Program sarjana harus diselesaikan dalam
waktu tidak lebih dari tujuh tahun, terhitung
mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai
mahasiswa. Jika ternyata sampai batas masa
studi yang ditentukan, mahasiswa belum
dapat menyelesaikan studi sarjananya, maka
yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu
melanjutkan masa studinya.
 Masa studi tujuh tahun tersebut tidak
termasuk cuti akademik/terminal, tetapi
bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang
tanpa seijin Rektor tetap diperhitungkan
sebagai masa studi.
 Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu
memuaskan, sangat memuaskan dan cum
laude, yang dinyatakan pada transkrip
akademik.
 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai dasar
penentu predikat kelulusan adalah:
 IPK 2,00 - 2,75 : Memuaskan
 IPK 2,76 - 3,50 : Sangat Memuaskan
 IPK 3,51 - 4,00 : Dengan Pujian (Cum Laude)
 Predikat kelulusan dengan pujian (Cum
Laude) ditentukan dengan memperhatikan
masa studi maksimum.
 Kesempatan untuk kuliah di PT adalah kesempatan yang
harus dapat dimanfaatkan oleh setiap mahasiswa apalagi
diterima PTN. Kesempatan ini harus disyukuri dalam wujud
kesungguhan dalam belajar selama kuliah serta dalam
beraktivitas secara luas baik dalam ruang lingkup kampus
maupun di luar kampus.
Perencanaan yang matang dalam perkuliahan akan
membantu para mahasiswa memproyeksikan masa
depannya karena mahasiswa tersebut akan mampu
mengorganisir segala sumber daya yang ia miliki dalam
membangun kapasitas dirinya lebih baik.
Keberhasilan kuliah akan sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti : gaya belajar mahasiswa, interaksi dengan
dosen, sesama mahasiswa, masyarakat kampus serta
keaktifan dalam kegiatan kemahasiswaa. Faktor-faktor
tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa
dalam mengelola waktu dan sumber daya serta
kemampuannya berinteraksi secara baik dengan semua
pihak.
Selamat Belajar
excellence with morality
 Beda Antara Belajar Di Sekolah Dan Di Perguruan Tinggi
http://www.pendidikanislam.net
 DIRJEN DIKTI, 2012. PARADIGMA BELAJAR DI
PERGURUAN TINGGI
 Lidinillah, Dindin AM, 2009. Belajar di Perguruan Tinggi
http://dindin-abdulmuiz.blogspot.com
 Permenristektikti NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
 Suwardjono. 2004.Perilaku Belajar di Perguruan Tinggi.
www.suwardjono.com

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasabiazka80
 
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015Kahar Muzakkir
 
Paparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrekPaparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrekFatur Thok
 
Paparan model penilaian smk kur 2013
Paparan model penilaian smk kur 2013Paparan model penilaian smk kur 2013
Paparan model penilaian smk kur 2013fathul arief
 
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)Ibenk Hallen
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Nur Agustin Mufarokhah
 
Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarPenilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarSheila Drew
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenHosyatul Aliyah
 
Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil BelajarRancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil BelajarM Fadli Suriadi
 
3.3 penilaian
3.3 penilaian3.3 penilaian
3.3 penilaianwasisabah
 

La actualidad más candente (20)

Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
 
2 pengelolaan-penilaian
2 pengelolaan-penilaian2 pengelolaan-penilaian
2 pengelolaan-penilaian
 
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015
Panduan penilaian untuk sma final sesuai Permendikbud No. 53 Tahun 2015
 
Paparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrekPaparan penilaian rev mega anggrek
Paparan penilaian rev mega anggrek
 
asesmen SD
asesmen SDasesmen SD
asesmen SD
 
Penilaian hasil-belajar
Penilaian hasil-belajarPenilaian hasil-belajar
Penilaian hasil-belajar
 
Materi pak agus
Materi pak agusMateri pak agus
Materi pak agus
 
Pedoman penilaian dan model rapor smk
Pedoman penilaian dan model rapor smkPedoman penilaian dan model rapor smk
Pedoman penilaian dan model rapor smk
 
Dasar pbs pmr-2014
Dasar pbs pmr-2014Dasar pbs pmr-2014
Dasar pbs pmr-2014
 
Paparan model penilaian smk kur 2013
Paparan model penilaian smk kur 2013Paparan model penilaian smk kur 2013
Paparan model penilaian smk kur 2013
 
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)
 
Format instrumen-pp
Format  instrumen-ppFormat  instrumen-pp
Format instrumen-pp
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
 
Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarPenilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajar
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
 
Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil BelajarRancangan Penilaian Hasil Belajar
Rancangan Penilaian Hasil Belajar
 
Kontrak transaksi perkuliahan1314
Kontrak transaksi perkuliahan1314Kontrak transaksi perkuliahan1314
Kontrak transaksi perkuliahan1314
 
Model penilaian rev
Model penilaian revModel penilaian rev
Model penilaian rev
 
FORMAT PT3
FORMAT PT3FORMAT PT3
FORMAT PT3
 
3.3 penilaian
3.3 penilaian3.3 penilaian
3.3 penilaian
 

Similar a Matematika d asar

Konsep dasar penilaian pembelajaran
Konsep dasar penilaian pembelajaranKonsep dasar penilaian pembelajaran
Konsep dasar penilaian pembelajaranPuryanto Smart
 
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptxFitrianiLaonu1
 
10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santosovinaserevina
 
Model penilaian kurikulum 2013
Model penilaian kurikulum 2013Model penilaian kurikulum 2013
Model penilaian kurikulum 2013Suwandi Sibarani
 
Tugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulumTugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulumReni Rohayanti
 
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasiBuku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasizainiarif2
 
Buku 4-panduan-pengisian-instrumen-akreditasi-s1- versi-08-04-2010- (1)
Buku 4-panduan-pengisian-instrumen-akreditasi-s1- versi-08-04-2010- (1)Buku 4-panduan-pengisian-instrumen-akreditasi-s1- versi-08-04-2010- (1)
Buku 4-panduan-pengisian-instrumen-akreditasi-s1- versi-08-04-2010- (1)Joan Marlan
 
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelas
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelasPerencanaan Pembelajaran - Penilaian kelas
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelasnoussevarenna
 
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptx
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptxTransformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptx
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptxdarmadi ir,mm
 
Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1
Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1
Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1Sufyan Ilyas
 
2. kontrak silabus dan sap perencanaan pembelajaran
2. kontrak silabus dan sap perencanaan pembelajaran2. kontrak silabus dan sap perencanaan pembelajaran
2. kontrak silabus dan sap perencanaan pembelajaranMasriqon Masriqon
 
PENILAIAN UNT SMPN 3.pptx
PENILAIAN UNT SMPN 3.pptxPENILAIAN UNT SMPN 3.pptx
PENILAIAN UNT SMPN 3.pptxJuliusAbraham4
 
23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)Dewi_Sejarah
 
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluransitiusmawati
 
Ppt YuLiAna94Ssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Ppt YuLiAna94SsiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiPpt YuLiAna94Ssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Ppt YuLiAna94Ssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiisusantiyuliana27
 
Penilaian s2 untidar, pembelajaran
Penilaian s2 untidar, pembelajaranPenilaian s2 untidar, pembelajaran
Penilaian s2 untidar, pembelajaranastutyutomo
 
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptxBudiHermono1
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 

Similar a Matematika d asar (20)

Konsep dasar penilaian pembelajaran
Konsep dasar penilaian pembelajaranKonsep dasar penilaian pembelajaran
Konsep dasar penilaian pembelajaran
 
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx
 
Kebijakan.ppt
Kebijakan.pptKebijakan.ppt
Kebijakan.ppt
 
10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso
 
Model penilaian kurikulum 2013
Model penilaian kurikulum 2013Model penilaian kurikulum 2013
Model penilaian kurikulum 2013
 
Tugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulumTugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulum
 
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasiBuku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
Buku 4 panduan pengisian instrumen akreditasi
 
Buku 4-panduan-pengisian-instrumen-akreditasi-s1- versi-08-04-2010- (1)
Buku 4-panduan-pengisian-instrumen-akreditasi-s1- versi-08-04-2010- (1)Buku 4-panduan-pengisian-instrumen-akreditasi-s1- versi-08-04-2010- (1)
Buku 4-panduan-pengisian-instrumen-akreditasi-s1- versi-08-04-2010- (1)
 
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelas
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelasPerencanaan Pembelajaran - Penilaian kelas
Perencanaan Pembelajaran - Penilaian kelas
 
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptx
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptxTransformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptx
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptx
 
Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1
Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1
Buku 4 panduan-pengisian_instrumen_akreditasi_s1
 
2. kontrak silabus dan sap perencanaan pembelajaran
2. kontrak silabus dan sap perencanaan pembelajaran2. kontrak silabus dan sap perencanaan pembelajaran
2. kontrak silabus dan sap perencanaan pembelajaran
 
PENILAIAN UNT SMPN 3.pptx
PENILAIAN UNT SMPN 3.pptxPENILAIAN UNT SMPN 3.pptx
PENILAIAN UNT SMPN 3.pptx
 
23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)
 
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
 
Ppt YuLiAna94Ssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Ppt YuLiAna94SsiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiPpt YuLiAna94Ssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Ppt YuLiAna94Ssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
 
Penilaian s2 untidar, pembelajaran
Penilaian s2 untidar, pembelajaranPenilaian s2 untidar, pembelajaran
Penilaian s2 untidar, pembelajaran
 
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 

Más de ismail umar

Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanismail umar
 
Materi 1 pengantar pendidikan pancasila
Materi 1  pengantar pendidikan pancasilaMateri 1  pengantar pendidikan pancasila
Materi 1 pengantar pendidikan pancasilaismail umar
 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasarismail umar
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budayaismail umar
 
Bab 4-teknologi-perangkat-keras-komputer
Bab 4-teknologi-perangkat-keras-komputerBab 4-teknologi-perangkat-keras-komputer
Bab 4-teknologi-perangkat-keras-komputerismail umar
 
Bab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputerBab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputerismail umar
 
Pert 1 online pengantar sistem &amp; teknologi informasi
Pert 1 online pengantar sistem  &amp; teknologi informasiPert 1 online pengantar sistem  &amp; teknologi informasi
Pert 1 online pengantar sistem &amp; teknologi informasiismail umar
 

Más de ismail umar (9)

Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Materi 1 pengantar pendidikan pancasila
Materi 1  pengantar pendidikan pancasilaMateri 1  pengantar pendidikan pancasila
Materi 1 pengantar pendidikan pancasila
 
Bahasa
BahasaBahasa
Bahasa
 
Pendiikan agama
Pendiikan agamaPendiikan agama
Pendiikan agama
 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasar
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 
Bab 4-teknologi-perangkat-keras-komputer
Bab 4-teknologi-perangkat-keras-komputerBab 4-teknologi-perangkat-keras-komputer
Bab 4-teknologi-perangkat-keras-komputer
 
Bab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputerBab 2 bagian dalam komputer
Bab 2 bagian dalam komputer
 
Pert 1 online pengantar sistem &amp; teknologi informasi
Pert 1 online pengantar sistem  &amp; teknologi informasiPert 1 online pengantar sistem  &amp; teknologi informasi
Pert 1 online pengantar sistem &amp; teknologi informasi
 

Último

Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 

Último (20)

Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 

Matematika d asar

  • 1. Disampaikan oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik pada PKK MABA FIB UB Tahun 2016 31 Agustus 2016
  • 2. Sistim Pendidikan  Status Mahasiswa  Kurikulum  Program Sarjana  Beban SKS  Penilaian Kemampuan Akademik  Evaluasi Akademik  Pelaksanaan Perkuliahan  Predikat Kelulusan  Peranan Dosen PA  Evaluasi Dosen/PBM  Saran Untuk mahasiswa Pendidikan Tinggi
  • 3. (1) Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi. (2) Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan sistem terbuka.
  • 4. (1) Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan menerapkan sistem kredit semester yang bobot belajarnya dinyatakan dalam satuan kredit semester. (2) Tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yaitu semester gasal dan semester genap yang masing-masing terdiri atas 14 (empat belas) sampai dengan 16 (enam belas) minggu. (3) Di antara semester genap dan semester gasal, perguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester antara untuk remediasi, pengayaan, atau percepatan. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai semester antara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Menteri. PP No.10/2010 , pasal 87
  • 6. Mahasiswa mempunyai status terdaftar: 1.Registrasi Administrasi : SPP 2. Registrasi Akademik : Berhak mendapatkan kartu tanda mahasiswa, mengurus kartu rencana studi, mengikuti kuliah, ujian dan fasilitas lain: misalnya perpustakaan. Mahasiswa bisa terdaftar tapi tidak dapat mengikuti kuliah : 1. Apabila mengajukan cuti kuliah karena berbagai alasan 2. Tatacara mengajukan cuti dapat bertanya di bagian akademik fakultas. STATUS MAHASISWA
  • 7. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan program pendidikan tertentu. Muatan kurikulum adalah sejumlah mata kuliah yang tersusun dalam kurikulum. Mata kuliah merupakan wadah atau bungkus sejumlah bahan kajian yang terkait dengan kompetensi lulusan yang akan dicapai. Kurikulum program studi memuat sejumlah mata kuliah umum dan sejumlah mata kuliah keahlian untuk mengembangkan kompetensi lulusan dalam program pendidikan vokasi, akademik, atau profesi
  • 8. 1. Jumlah sks beban belajar minimal :144 sks, termasuk skripsi 2. Komposisi dan bobot sks mata kuliah: Mata kuliah umum sepuluh 10 -15 sks yang terdiri dari: Mata kuliah Pendidikan Agama (≥2 sks) Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (≥2 sks) Mata kuliah Bahasa Indonesia (≥2 sks) Mata kuliah Bahasa Asing/Bahasa Inggris (≥2 sks) Matematika atau Statistika atau Logika (≥2 sks) 3. Mata kuliah keahlian minimal 134 sks. 4. Skripsi/ tugas akhir/ karya seni/ bentuk lain yang setara, diberi bobot 6-8 sks dan merupakan bagian dari mata kuliah keahlian. 5. Lama studi: minimal 4 tahun, sedangkan lama studi maksimal diatur oleh masing-masing penyelenggara, yang diselaraskan dengan sistem penjaminan mutu internal yang diterapkan oleh masing-masing pengelola perguruan tinggi. 6. Seorang peserta didik yang mempunyai kemampuan luar biasa dapat menyelesaikan studi Program Sarjana dalam waktu sekurang-kurangnya 3,5 tahun. PROGRAM SARJANA Disesuaikan dari Badan Standarisasi Nasional Perguruan Tinggi - 2011
  • 9. BEBAN BELAJAR •Pengertian Sistem Kredit Semester Sistem Kredit Semester (SKS) adalah penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban belajar peserta didik, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program pendidikan. Lulusan Sarjana harus menempuh minimal 144 sks dan maksimal 160 sks •Takaran Satuan Kredit Semester Satuan kredit semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap beban belajar atau pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu.
  • 10.  Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu mata kuliah dilakukan melalui tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum. Nilai Akhir = 0,15 K + 0,20 TS + 0,10 P +0,25 UTS + 0,30 UAS
  • 11. Huruf Mutu Angka Mutu Golongan Kemampuan Nilai Angka A 4,0 Sangat Baik 81-100 B+ 3,5 Antara Sangat Baik dan Baik 76-80 B 3,0 Baik 70-75 C+ 2,5 Antara Baik dan Cukup 61-69 C 2,0 Cukup 56-60 D+ 1,5 Antara Cukup dan Kurang 51-55 D 1,0 Kurang 45-50 E 0 Gagal 0-44 Penilaian Keberhasilan Matakuliah NA = 0,15 K + 0,20 TS + 0,10 P +0,25 UTS + 0,30 UAS
  • 12. PELAKSANAAN PERKULIAHAN 1. Jumlah pertemuan dalam satu semester adalah 16, yang terdiri dari 14 pertemuan perkuliahan, satu kali Ujian Tengah Semester (UTS), dan satu kali Ujian Akhir Semester (UAS). 2. Mahasiswa dapat mengikuti UAS apabila mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari jumlah pertemuan dalam semester yang bersangkutan. Mahasiswa HARUS rajin mengikuti kuliah
  • 13. IP Semester Sebelumnya Jumlah SKS mata kuliah yang dpt diambil > 3,00 22 - 24 sks 2,5 – 2,99 19 - 21 sks 2,00 - 2,49 16 - 18 sks 1,50 - 1,99 12 - 15 sks < 1,50 < 12 sks Jumlah SKS mata kuliah yang dapat diambil berdasarkan IP Semester sebelumnya
  • 14. www.themegallery.comCompany Logo Mahasiswa dinyatakan tidak dapat melanjutkan studi Atau DO (drop out)
  • 15.  Diadakan pada setiap liburan semester Genap  Jenis matakuliah berdasarkan kesepakatan Membantu mahasiswa : Mata kuliah lama Memperbaiki Nilai Mata kuliah baru Mempercepat kelulusan www.themegallery.comCompany Logo
  • 16. Predikat Kelulusan 1. Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu memuaskan, sangat memuaskan dan cum laude, yang dinyatakan pada transkrip akademik. 2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai dasar penentu predikat kelulusan adalah: •IPK 2,00 - 2,75 : Memuaskan •IPK 2,76 - 3,50 : Sangat Memuaskan •IPK 3,51 - 4,00 : Dengan Pujian (Cum Laude) Predikat kelulusan dengan pujian (Cum Laude) ditentukan dengan memperhatikan masa studi maksimum, untuk program S-1 adalah 4 tahun, dan untuk alih program adalah (n + 0,25 ) tahun.
  • 17.  Masa studi tidak boleh melebihi 7 (tujuh) tahun
  • 18.  Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik  Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik  Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar  Memberikan rekomendasi tentang keberhasilan mahasiswa untuk keperluan tertentu  Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian
  • 19. 1. Setiap Semester Fakultas mengirimkan Kemajuan Studi Mahasiwa melalui Surat kepada Orangtua/Wali Mahasiswa 2. Apabila Orangtua Mahasiswa belum mendapatkan Kartu Hasil Studi (KHS) Mohon langsung ke bagian akademik Fakultas 3. Membantu mengurus kegiatan akademik, misalnya pengajuan cuti
  • 20. www.themegallery.comCompany Logo Setiap semester fakultas melakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan berkaitan dengan Proses belajar mengajar ( dosen dll) : sebagian mahasiswa (10-20%) mengisi kuesioner (mohon diisi oleh mahasiswa dengan jujur demi terjaminnya kualitas proses belajar)
  • 21.  Apabila ada kesulitan dalam akademik mohon dikonsultasikan dengan dosen PA  Apabila merasa belum mendapatkan solusi, mahasiswa dapat konsultasi dengan Ketua Program Studi  Mahasiswa dimohon untuk segera mencari solusi apabila tidak memenuhi persyaratan akademik  Selalu mengikuti kuliah dan belajar dengan tekun
  • 22.  Perguruan Tinggi (PT) pada dasarnya adalah lembaga yang memiliki fungsi sebagai agen perubahan dalam masyarakat.  Lulusan PT di era globalisasi di tuntut menguasai soft skill dan hard skill sama baiknya. Hard skill atau keterampilan teknis, harus diikuti oleh keterampilan mengelola diri dan orang lain (soft skills). Pendidikan soft skills bertumpu pada pembinaan mentalitas agar lulusan dapat menyesuaikan diri dengan realitas kehidupan. excellence with morality
  • 23. Kemampuan yang dikatagorikan sebagai hard skill, antara lain: oral communication skill, knowledge of field, knowledge of technology, dan writen communication skill. Sedang Soft Skills antara lain: ability to team work setting, analitical skill, logical skill, dan ability to independently. excellence with morality
  • 24.  Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesanseseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill. excellence with morality
  • 25. Lifelong learning  Area perilaku belajar : kognitif, afektif dan psikomotorik  Faktor pendukung: latihan, maturasi dan pembiasan excellence with morality
  • 26. Membutuhkan:  Latihan secara tekun, konsisten, dan terus menerus  Maturasi (kematangan dari aspek perkembangan fisik dan psikologis) Pembiasaan agar perilaku menjadi bagian dari kepribadian (jika perilaku tidak dilakukan seperti kehilangan sesuatu dari diri) excellence with morality
  • 27. (1) Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. (2) (2) Interaktif sebagaimana dimaksud menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen. excellence with morality
  • 28. (3) Holistik sebagaimana dimaksud menyatakan bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional. (4) Integratif sebagaimana dimaksud menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin. excellence with morality
  • 29. (5) Saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan. (6) Kontekstual menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya. excellence with morality
  • 30. (7) Tematik sebagaimana dimaksud menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin. (8) Efektif sebagaimana dimaksud menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum. excellence with morality
  • 31. (9) Kolaboratif sebagaimana dimaksud menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan (10) Berpusat pada mahasiswa menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan. excellence with morality
  • 32.  Kuliah merupakan bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa dan pengetahuan/ketrampilan  Pemahaman dan persepsi mengenai hubungan ketiga faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan proses belajar. Namun hal yang perlu dicatat adalah bahwa kuliah bukan satu-satunya sumber pengetahuan dan bukan satu-satunya kegiatan belajar.
  • 33.  Namun hal yang perlu dicatat adalah bahwa kuliah bukan satu-satunya sumber pengetahuan dan bukan satu-satunya kegiatan belajar.  Kuliah dan dosen dianggap merupakan sumber pengetahuan utama (dan bahkan satu-satunya) sehingga catatan kuliah merupakan jimat yang ampuh dan dosen merupakan dewa pengetahuan (tapi hanya karena menyembunyikan pengetahuan tersebut).  Akibatnya, mahasiswa kebanyakan mempunyai perilaku untuk hanya datang, duduk, dengar dan catat (D3C). Catatan kuliah dianggap sumber pengetahuan dan bahkan kalau perlu mahasiswa tidak usah datang ke kuliah tetapi memfotokopi saja catatan mahasiswa yang lain "mesin dengarkopi“.
  • 34.  Mahasiswa dan dosen mempunyai kedudukan yang sama dalam akses terhadap pengetahuan. Dosen berbeda dengan mahasiswa karena wawasan dan pengalaman-pengalaman berharga yang dimilikinya yang berkaitan dengan pengetahuan tersebut. Wawasan dan pengalaman dosen diperoleh karena mereka telah mengalami proses belajar dan karena pergaulannya dengan para praktisi atau karena riset atau penelitian yang dilaksanakannya. Dengan demikian, kuliah harus diartikan sebagai forum untuk mengkonfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap pengetahuan yang bebas tersebut.
  • 35.  Fakta yang tidak dapat dihindari adalah bahwa waktu kuliah (temu-kelas) adalah sangat pendek dan terbatas. Di lain pihak, cakupan materi dan kedalaman pemahaman tidak dapat diberikan secara seketika dalam waktu yang pendek tersebut. Masalahnya adalah apakah yang harus dikerjakan dalam waktu yang sangat pendek dan terbatas tersebut. Kalau kuliah diisi dengan kegiatan yang sebenarnya mahasiswa dapat melakukan sendiri di luar jam temu kelas maka kelas tersebut sama sekali tidak mempunyai nilai tambah. Di dalam kelas tersebut tidak terjadi proses belajar yang sesungguhnya; yang sesungguhnya terjadi adalah pengalihan catatan dosen ke catatan kuliah mahasiswa melalui proses dengarkopi (proses yang jauh lebih primitif dibandingkan dengan fotokopi). Keefektifan temu kelas dalam menunjang proses belajar sangat tergantung pada pemahaman dan konsepsi dosen dan mahasiswa terhadap arti temu kelas. Kesenjangan pengertian dapat menimbulkan frustrasi di kedua belah pihak.
  • 36.  Tatap Muka di Kelas
  • 37.  Proses belajar merupakan kegiatan yang terencana dan kuliah merupakan kegiatan untuk memperkuat (to reinforce) pemahaman mahasiswa terhadap materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan belajar mandiri.  Bila pada awal temu kelas mahasiswa telah menyiapkan diri sebelumnya maka mahasiswa telah mempunyai pengetahuan awal yang cukup memadai.  Bila mahasiswa tidak menyiapkan diri dan masuk kelas dalam keadaan kosong pikirannya maka pemahaman akan menjadi terhambat atau bahkan tidak ada proses pemahaman sama sekali karena instruktur tidak lagi menjelaskan segala masalah secara rinci dan runtut.
  • 38.  Kesepakatan (commitment) antara dosen dan mahasiswa dalam bentuk rencana/program belajar dan silabus merupakan keharusan dalam penyelenggaraan pendidikan. Dengan adanya kesepakatan tersebut sebenarnya tersirat bahwa dosen dan mahasiswa harus memegang buku materi dan acuan yang sama (paling tidak ada buku dan acuan lain yang selalu harus dibawa dan digunakan bersama di kelas).  Paling tidak temu kelas harus merupakan ajang konfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap materi pengajaran yang sudah jelas sumbernya dengan pemahaman dan pengalaman dosen terhadap materi yang sama.
  • 39.  Dalam proses belajar mengajar yang efektif, dosen semestinya harus dipandang sebagai seorang manajer kelas. Sumber pengetahuan utama adalah buku, perpustakaan, artikel dalam majalah, hasil penelitian, dan media cetak atau audio-visual lainnya (termasuk pengalaman dosen tentunya).  Dosen harus dipandang sebagai nara sumber (resource person) proses belajar. Dalam teknologi pendidikan, dikatakan bahwa dosen bertindak sebagai director, facilitator, motivator, dan evaluator proses belajar.
  • 40.  Kemandirian belajar adalah hasil suatu proses dan pengalaman belajar itu sendiri. Kalau proses belajar tidak memberi pengalaman bahwa belajar merupakan suatu kegiatan individual maka perilaku mandiri dalam belajar akan tetap merupakan impian.  Kemandirian belajar harus dimulai sejak pertama kali mahasiswa memasuki perguruan tinggi. Hal ini dimungkinkan kalau terdapat buku pegangan yang memadai yang dapat dijadikan pegangan bersama antara dosen dan mahasiswa.  Di samping itu, mahasiswa harus punya keyakinan bahwa dosen bukan sumber pengetahuan utama. Sumber pengetahuan utama tersedia di perpustakaan dan di media cetak atau audio-visual lainnya. Kemandirian merupakan sikap yang terbentuk akibat rancangan proses belajar yang cermat. Sikap/perilaku mandiri merupakan sikap yang sengaja dibentuk dan bukan sesuatu yang datang dengan sendirinya.
  • 41.  Mensyukuri Pilihan untuk Kuliah Pilihan untuk melanjutkan kuliah tentunya merupakan jalan yang terbaik melihat kondisi masyarakat dan bangsa sekarang ini. Kesempatan yang tidak dapat dirasakan oleh setiap orang ini sebaiknya disyukuri secara mendalam agar menjadi nilai ibadah. Mungkin saja kuliah di FIB bukan merupakan pilihan utama, tetapi mungkin saja jalan ke depan harus dilalui melalui jalur ini.
  • 42.  Menyiapkan Diri untuk Kuliah Merencanakan perkuliahan berarti menentukan tujuan- tujuan yang harus dicapai selama kuliah sekaligus sebagai bekal untuk masa depan. Agar tujuan tersebut tercapai mahasiswa harus melakukan pengelolaan diri dan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut serta selalu merefleksi dan mengevaluasi diri sejauh mana tujuan telah tercapai. Untuk itu anda perlu: (1) Memahami sistem akademik (2) Memahami lingkungan dan suasana kampus (3) Memahami kekuatan dan kelemahan diri
  • 43.  Merencanakan Strategi untuk Keberhasilan Kuliah Setelah mampu memahami sistem akademik, lingkungan, serta kelebihan dan kelemahan diri, mahasiswa dapat merencanakan strategi untuk keberhasilan kuliah. Hal-hal yang harus dilakukan dalma perencanaan adalah : (1) menetapkan dan memantapkan tujuan jangka menengah (selama kuliah) dan jangka panjang (pasca kuliah); dan (2) merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
  • 44.  (1) Gaya belajar sebagai mahasiswa (2) Hubungan dengan dosen (3) Interaksi sesama mahasiswa (4) Keaktifan dalam kegiatan kemahasiswaan (5) Interaksi dengan masyarakat
  • 45.
  • 46. B. NILAI KREDIT DAN BEBAN STUDI 1. Nilai Kredit Semester untuk Perkuliahan Untuk perkuliahan, nilai satu kredit semester ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan per minggu sebagai berikut. a. Untuk mahasiswa (1) Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam bentuk kuliah, seminar, dan sebagainya. (2) Enam puluh menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadual tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal. (3) Enam puluh menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi.
  • 47.  Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan indeks prestasi (IP) yang ditulis dengan angka.  Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilaksanakan untuk menilai apakah mahasiswa dapat melanjutkan studi atau tidak.  Evaluasi Studi dilakukan pada tiap akhir semester tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, tahun keempat dan akhir studi.
  • 48.  Evaluasi keberhasilan studi tahun pertama dilakukan pada akhir tahun pertama kumulatif terhitung sejak pertama kali mahasiswa terdaftar pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Mahasiswa diperkenankan melanjutkan studi apabila memenuhi syarat sebagai berikut.  Mengumpulkan sekurang-kurangnya 20 sks.  Mencapai Indeks Prestasi kumulatif (IPK) > 2,00  Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan masing-masing fakultas
  • 49.  Evaluasi keberhasilan studi dua tahun hanya dilakukan terhadap mahasiswa terdaftar pada tahun akademik yang bersangkutan setelah menempuh pendidikan selama 4 semester kumulatif. Mahasiswa diperkenankan melanjutkan studi jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.  Sekurang -kurangnya telah mengumpulkan 48 sks.  IP kumulatif sekurang-kurangnya > 2,00  Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan masing-masing fakultas
  • 50.  Evaluasi keberhasilan studi tiga tahun hanya dilakukan terhadap mahasiswa terdaftar pada tahun akademik yang bersangkutan setelah mahasiswa menempuh pendidikan selama enam semester kumulatif. Mahasiswa diperkenankan melanjutkan studi jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.  Sekurang -kurangnya telah mengumpulkan 72 sks.  IP kumulatif sekurang-kurangnya > 2,00  Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan masing-masing fakultas
  • 51.  Evaluasi keberhasilan studi tiga tahun hanya dilakukan terhadap mahasiswa terdaftar pada tahun akademik yang bersangkutan setelah menempuh pendidikan selama delapan semester kumulatif. Mahasiswa diperkenankan melanjutkan studi jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.  Sekurang -kurangnya telah mengumpulkan 96 sks.  IP kumulatif sekurang-kurangnya > 2,00  Untuk Tugas akhir akan dievaluasi setiap semester melalui mekanisme diatur masing-masing fakultas  Evaluasi studi mahasiswa alih program diatur oleh masing-masing fakultas.
  • 52.  Program sarjana harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari tujuh tahun, terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa. Jika ternyata sampai batas masa studi yang ditentukan, mahasiswa belum dapat menyelesaikan studi sarjananya, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu melanjutkan masa studinya.  Masa studi tujuh tahun tersebut tidak termasuk cuti akademik/terminal, tetapi bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor tetap diperhitungkan sebagai masa studi.
  • 53.  Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu memuaskan, sangat memuaskan dan cum laude, yang dinyatakan pada transkrip akademik.  Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai dasar penentu predikat kelulusan adalah:  IPK 2,00 - 2,75 : Memuaskan  IPK 2,76 - 3,50 : Sangat Memuaskan  IPK 3,51 - 4,00 : Dengan Pujian (Cum Laude)  Predikat kelulusan dengan pujian (Cum Laude) ditentukan dengan memperhatikan masa studi maksimum.
  • 54.  Kesempatan untuk kuliah di PT adalah kesempatan yang harus dapat dimanfaatkan oleh setiap mahasiswa apalagi diterima PTN. Kesempatan ini harus disyukuri dalam wujud kesungguhan dalam belajar selama kuliah serta dalam beraktivitas secara luas baik dalam ruang lingkup kampus maupun di luar kampus. Perencanaan yang matang dalam perkuliahan akan membantu para mahasiswa memproyeksikan masa depannya karena mahasiswa tersebut akan mampu mengorganisir segala sumber daya yang ia miliki dalam membangun kapasitas dirinya lebih baik. Keberhasilan kuliah akan sangat dipengaruhi oleh faktor- faktor seperti : gaya belajar mahasiswa, interaksi dengan dosen, sesama mahasiswa, masyarakat kampus serta keaktifan dalam kegiatan kemahasiswaa. Faktor-faktor tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa dalam mengelola waktu dan sumber daya serta kemampuannya berinteraksi secara baik dengan semua pihak.
  • 56.  Beda Antara Belajar Di Sekolah Dan Di Perguruan Tinggi http://www.pendidikanislam.net  DIRJEN DIKTI, 2012. PARADIGMA BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI  Lidinillah, Dindin AM, 2009. Belajar di Perguruan Tinggi http://dindin-abdulmuiz.blogspot.com  Permenristektikti NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI  Suwardjono. 2004.Perilaku Belajar di Perguruan Tinggi. www.suwardjono.com