SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 47
Descargar para leer sin conexión
ISU-ISU STRATEGIS DAN PERATURAN SUBSEKTOR
MINERAL DAN BATUBARA
Jakarta, 2 Februari 2017
DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Disampaikan pada:
Coffee Morning Ditjen Mineral dan Batubara
ISU-ISU STRATEGIS
1. PENATAAN IUP NON CNC
2. RENEGOSIASI KK DAN PKP2B
3. RENCANA KEGIATAN ANGGARAN BIAYA (RKAB)
4. JAMINAN REKLAMASI
5. PENERIMAAN NEGARA
6. INTEGRASI INSPEKTUR TAMBANG
7. KEBIJAKAN PERTAMBANGAN (MINING POLICY)
8. KEBIJAKAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH
9. REVISI UNDANG-UNDANG MINERBA
10. PELAYANAN RPIIT
2
PENATAAN IUPI
3
STATUS
MINERAL BATUBARA
TOTAL
EKS OP EKS OP
CNC 1,395 2,580 1,006 1,249 6,230
NON CNC 852 1,392 673 286 3,203
SUB TOTAL 2,247 3,972 1,679 1,535
9,433
TOTAL 6,219 3,214
STATUS 30-1-2017
4
REKAPITULASI IUP NASIONAL
9.433
IUP
SK HABIS *)
5.800 IUP
CnC
3.355 IUP
MINERAL
2224 IUP
BATUBARA
1131 IUP
NON CnC
2.445 IUP
MINERAL
1763 IUP
BATUBARA
682 IUP
SK AKTIF
3.633 IUP
CnC
2.875 IUP
MINERAL 1752
IUP
BATUBARA
1123 IUP
NON CnC
758 IUP
MINERAL
480 IUP
BATUBARA
278 IUP
*) Keterangan:
SK habis masa berlaku dihitung sampai dengan Desember 2016.
Status 30-1-2017
5
STATUS MASA BERLAKU IUP NASIONAL
PROVINSI
IUP DITJEN MINERBA REKOMENDASI CnC PROVINSI
CnC NON CnC TOTAL GUBERNUR KADIS
TOTAL
REKOMENDASI
1 2 3 4 5 6 8
PUSAT 9 4 13 x x x
ACEH 22 15 37 17 3 20
SUMATERA UTARA 8 1 9 - - 0
SUMATERA BARAT 151 127 278 13 - 13
RIAU 32 7 39 4 - 7
JAMBI 199 46 245 23 2 25
SUMATERA SELATAN 160 10 170 3 - 3
BENGKULU 43 8 51 5 - 6
LAMPUNG 113 19 132 27 17 48
BANGKA BELITUNG 891 288 1179 198 3 203
KEP. RIAU 101 25 126 17 - 17
DKI JAKARTA 0 0 0 - - 0
JAWA BARAT 329 291 620 - 14 14
JAWA TENGAH 144 16 160 2 - 2
DI. YOGYAKARTA 11 0 11 - - 0
JAWA TIMUR 195 152 347 - 1 21
BANTEN 44 47 91 42 28 70
BALI 1 10 11 - - 0
NTB 60 5 65 3 - 3
NTT 146 163 309 223 128 392
6
STATUS REKOMENDASI 30 JANUARI 2017(1)
PROVINSI
IUP DITJEN MINERBA REKOMENDASI CnC PROVINSI
CnC NON CnC TOTAL GUBERNUR KADIS
TOTAL
REKOMENDASI
1 5 6 7 8 9 12
KALIMANTAN BARAT 384 295 679 179 - 179
KALIMANTAN TENGAH 589 267 856 49 10 59
KALIMANTAN SELATAN 412 377 789 57 18 75
KALIMANTAN TIMUR 851 309 1160 169 - 169
KALIMANTAN UTARA 90 2 92 7 - 7
SULAWESI UTARA 73 54 127 - - 0
SULAWESI TENGAH 223 108 331 27 - 27
SULAWESI SELATAN 213 214 427 - 9 12
SULAWESI TENGGARA 321 72 393 15 5 20
GORONTALO 30 14 44 - 4 4
SULAWESI BARAT 14 14 28 13 - 13
MALUKU 85 11 96 3 - 3
MALUKU UTARA 202 84 286 25 9 34
PAPUA 48 86 134 44 - 44
PAPUA BARAT 36 62 98 9 1 10
TOTAL 6230 3203 9433 1174 252 1426*)
*) KETERANGAN: BEBERAPA REKOMENDASI DILUAR TABULASI MASIH DALAM PROSES DISPOSISI
7
STATUS REKOMENDASI 30 JANUARI 2017(2)
REKOMENDASI
CnC
1.426 IUP
OLEH GUBERNUR
1.174 IUP
SUDAH CnC LOLOS
ADMIN&KEWILAYAHAN
390 IUP
TIDAK LOLOS ADMIN &
KEWILAYAHAN
755 IUP**)
CALON CnC-23 29 IUP
(23 IUP MINERAL &
6 IUP BATUBARA)
OLEH
KEPALA DINAS
252 IUP *)
SUDAH CnC LOLOS
ADMIN&KEWILAYAHAN
44 IUP***)
TIDAK LOLOS ADMIN &
KEWILAYAHAN
208 IUP
Keterangan:
*) Surat Dirjen Minerba kepada Gubernur No. 1008/30/DJB/2016 – 1022/30/DJB/2016 perihal
Pelaksanaan Ketentuan Permen ESDM No. 43/2015
**) Surat Dirjen Minerba kepada Gubernur No. 1039/30/DJB/2016 – 1065/30/DJB/2016 perihal
Verifikasi aspek Administrasi dan Wilayah sesuai Permen ESDM No. 43/2015
***) Diumumkan C&C sebelum Permen ESDM No. 43/2015 terbit
PROSES EVALUASI/
REKOMENDASI ULANG/
MELENGKAPI REKOMENDASI
963 IUP
8
STATUS PENGUMUMAN CNC XXII
NO PROVINSI
IUP YANG DICABUT
/DIBATALKAN
MINERAL BATUBARA
1 ACEH 36 11
2 SUMATERA UTARA 95 2
3 SUMATERA BARAT - -
4 RIAU 3 -
5 JAMBI 3 131
6 SUMATERA SELATAN 13 104
7 BENGKULU 64 45
8 LAMPUNG 18 8
9 BANGKA BELITUNG 15 -
10 KEP.RIAU 45 1
11 DKI JAKARTA - -
12 JAWA BARAT - -
13 JAWA TENGAH 94 -
14 DI. YOGYAKARTA - -
15 JAWA TIMUR - -
16 BANTEN - -
17 BALI - -
18 NUSA TENGGARA BARAT 109 -
NO PROVINSI
IUP YANG DICABUT
/DIBATALKAN
MINERAL BATUBARA
19 NUSA TENGGARA TIMUR 1 -
20 KALIMANTAN BARAT 48 32
21 KALIMANTAN TENGAH 42 9
22 KALIMANTAN SELATAN 24 42
23 KALIMANTAN TIMUR 6 59
24 KALIMANTAN UTARA 7 32
25 SULAWESI UTARA - -
26 SULAWESI TENGAH 118 -
27 SULAWESI SELATAN 13 3
28 SULAWESI TENGGARA 92 15
29 GORONTALO 5 -
30 SULAWESI BARAT 38 7
31 MALUKU 9 -
32 MALUKU UTARA 51 2
33 PAPUA - 4
34 PAPUA BARAT 8 17
JUMLAH 957 524
9
DAFTAR PENCABUTAN/PENGAKHIRAN IUP DARI PROVINSI
RENEGOSIASI AMANDEMEN KK DAN PKP2BII
10
1
• LUAS WILAYAH KERJA
2
• KELANJUTAN OPERASI PERTAMBANGAN
3
• PENERIMAAN NEGARA
4
• KEWAJIBAN PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN
5
• KEWAJIBAN DIVESTASI
6
• KEWAJIBAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA, BARANG, DAN JASA
PERTAMBANGAN DALAM NEGERI
KK
ISU
STRATEGIS
KK
KKPKP2B
PKP2B
Berdasarkan UU No. 4 Tahun 2009 Pasal 169 bahwa:
a. KK dan PKP2B dihormati sampai jangka waktu berakhirnya Kontrak atau Perjanjian;
b. Ketentuan dalam KK dan PKP2B disesuaikan selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak UU No. 4 Tahun 2009
diundangkan kecuali mengenai penerimaan negara;
c. Pengecualian tersebut merupakan upaya peningkatan penerimaan negara.
= Keberatan/belum sepakat
KK
11
AMANDEMEN KK DAN PKP2B
Belum sepakat isu :
- Penerimaan Negara
- Divestasi Saham
Belum sepakat isu
- Kelanjutan Operasi
Pertambangan
- Penerimaan Negara
- Kewajiban Pengolahan dan
Pemurnian
- Divestasi Saham
KK (34 Perusahaan)
PKP2B (74 Perusahaan)
Telah menandatangani Naskah Amandemen
Proses Pembahasan Amandemen
Proses terminasi dan penutupan tambang
4722
5
Telah menandatangani Naskah Amandemen
Proses Pembahasan Amandemen
259
12
AMANDEMEN KK DAN PKP2B
Melalui Surat No. 9181/84/MEM.2016 tanggal 24 November 2016, Menteri ESDM menyampaikan usulan
rumusan Penerimaan Negara pada Naskah Amandemen (untuk KK dan PKP2B Generasi I dan Generasi III)
kepada Menteri Keuangan. Pada tanggal 20 Desember 2016 telah diadakan pembahasan Amandemen KK
dan PKP2B di Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Ibu Menteri Keuangan yang hasilnya sebagai
berikut:
KK all prevailing kecuali tarif PPh Badan (nailed down)
PKP2B Generasi I sebagaimana MoU tetapi PBB prevailing dan Pasal 11.3 (Pasal reimbursment) dihapus
PKP2B Generasi III all prevailing kecuali DHPB tetap 13,5% in cash
Melalui Surat No. 9181/84/MEM.2016 tanggal 24 November 2016, Menteri ESDM menyampaikan usulan
rumusan Penerimaan Negara pada Naskah Amandemen (untuk KK dan PKP2B Generasi I dan Generasi III)
kepada Menteri Keuangan. Pada tanggal 20 Desember 2016 telah diadakan pembahasan Amandemen KK
dan PKP2B di Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Ibu Menteri Keuangan yang hasilnya sebagai
berikut:
KK all prevailing kecuali tarif PPh Badan (nailed down)
PKP2B Generasi I sebagaimana MoU tetapi PBB prevailing dan Pasal 11.3 (Pasal reimbursment) dihapus
PKP2B Generasi III all prevailing kecuali DHPB tetap 13,5% in cash
STATUS TANGGAL 20 DESEMBER 2016
13
HASIL KOORDINASI MENTERI ESDM DAN MENTERI KEUANGAN
RENCANA KERJA ANGGARAN BIAYA (RKAB)III
14
1. Aspek Hukum, Perizinan, dan
Kewilayahan (BAB.I)
2. Aspek Eksplorasi ( II.1 )
3. Konstruksi, Produksi dan Pemasaran
(II.2 – II.6 )
4. Aspek Perlindungan Lingkungan (II.7)
5. Aspek Keselamatan Pertambangan
(II.8)
6. Aspek Standarisasi dan Usaha Jasa
(II.9 - .10)
7. Aspek Pengembangan Masyarakat
dan Tenaga Kerja (II.11 – II.12)
8. Aspek Keuangan dan Master List
( II.13-II.14)
9. Rencana Strategis 5 Tahun kedepan
(BAB III)
Penyusunan
BAB I. PENDAHULUAN ( Latar Belakang ,
Legalitas)
BAB II. REALISASI KERJA DAN BIAYA TAHUN
N-1 DAN RENCANA KERJA TAHUN N
2.1. Kegiatan Eksplorasi
2.2. Konstruksi / Infrastruktur
2.3. Kegiatan Penambangan
2.4. Pengangkutan dan Penimbunan Bahan
Galian
2.5. Pengolahan dan Pemurnian atau
Pencucian
2.6. Pemasaran dan Inventory
2.7. Perlindungan Lingkungan
2.8. Keselamatan Pertambangan
2.9. Usaha Jasa Pertambangan
2.10. Penerapan Standar
2.11. Tenaga Kerja PKP2B/KK/IUP dan
Perusahaan Jasa Pertambangan
2.12. Pengembangan Masyarakat
2.13. Masterlist
2.14. Keuangan
BAB III. RENCANA STRATEGIS 5 (LIMA)
TAHUN
Persetujuan
Ringkasan Terkait
Rencana dan Realisasi
Kegiatan dan Rincian
Biaya Tahun Berjalan
dan Rencana Kegiatan
1 Tahun kedepan yang
telah ditandatangani
oleh pemerintah dan
Direksi Perusahaan
sebagai acuan kegiatan
perusahaan dalam
bekerja
Aspek Evaluasi
1. Sejak 2017, dokumen RKAB adalah gabungan dari RKAB dan RKTTL;
2. Dasar bagi Pemerintah untuk penentuan target nasional (a.l. produksi,
PNBP, DBH, investasi, sumber daya dan cadangan) dan pengawasan
(kepatuhan/compliance perusahaan terhadap rencana kerja);
3. Disahkan pada awal tahun sebagai pedoman kerja perusahaan
15
RENCANA KEGIATAN ANGGARAN BELANJA (RKAB)
JAMINAN REKLAMASI DAN PASCA TAMBANGIV
16
No Nama Perusahaan Keterangan
1
PT Astaka Dodol
PKP2B, Operasi Produksi
Belum menempatkan Jaminan Reklamasi tahun 2015 dan 2019.
2
PT Baturona Adimulya
PKP2B, Operasi Produksi
Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016.
Belum memperpanjang masa berlaku Jaminan Reklamasi 2015 dan
sisa Jaminan Reklamasi tahun 2013 dan 2014.
3
PT Batubara Selaras Sapta
PKP2B, Eksplorasi
Belum menempatkan Jaminan Reklamasi tahun 2009-2013.
4
PT Karimun Granite
KK, Operasi Produksi
Belum memperpanjang masa berlaku Jaminan Reklamasi tahun 2013-
2015
5
PT Mikgro Metal Perdana
IUP OP PMA, (suspensi)
Belum memperpanjang Jaminan Reklamasi tahun 2015.
6
PT Natarang Mining
KK, Operasi Produksi
Belum memperpanjang masa penjaminan reklamasi tahun 2014 dan
tahun 2015.
7
PT Pendopo Energi Batubara
PKP2B, Operasi Produksi
Belum menempatkan Jaminan Reklamasi Tahun 2015 dan 2016.
17
JAMINAN REKLAMASI KK, PKP2B, DAN IUP PMA
No Nama Perusahaan Keterangan
8
PT Citra Harapan Abadi,
IUP PMA Eksplorasi
Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016.
9
PT Dicepco Indonesia,
IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016.
10
PT Kalimantan Surya Kencana,
KK Eksplorasi
Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016.
11
PT Mitra Usaha Riau,
IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016.
12
PT Multi Citra Global,
IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016.
13
PT Panca Resources Indonesia,
IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016.
14
PT Puri Sakti,
IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016.
15
PT Tetranergy Bideco Indonesia,
IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016.
18
JAMINAN REKLAMASI KK, PKP2B, DAN IUP PMA
NO NAMA PERUSAHAAN KETERANGAN
1 PT Arutmin Indonesia
PKP2B, Operasi ProduksI
Belum menempatkan Jaminan Pascatambang tahun 2015-2016
untuk site Asam-Asam, Satui, Batulicin, Senakin dan NPLCT.
2 PT Baturona Adimulya
PKP2B, Operasi ProduksI
Belum menempatkan Jaminan Pascatambang tahun 2016.
3 PT Freeport Indonesia
KK, Operasi ProduksI
Belum menempatkan Jaminan Pascatambang tahun 2016
19
JAMINAN PASCATAMBANG KK, PKP2B, DAN IUP PMA
PENERIMAAN NEGARAV
20
Saldo piutang KK Rp. 258,8 milyar
Saldo piutang PKP2B Rp. 2.372,2 milyar
Saldo piutang IUP Rp. 4.021,3 milyar
Total piutang PNBP : Rp. 6.652,3 milyar
PNBP REALISASI 2016
Rp. 27,21 Triliun
21
PNBP TARGET 2017
(SESUAI APBN 2017)
Rp. 32,4 Triliun
PIUTANG PNBP UNAUDITED 31 DES 2016,
PNBP REALISASI 2016, PNBP TARGET 2017
INTEGRASI INSPEKTUR TAMBANGVI
22
Serah terima SK Inspektur Tambang (IT) dari BKN
sebanyak 949 orang, terdiri dari:
NO KATEGORI PNS JUMLAH
1 Inspektur Tambang 126
2 Telah Mengikuti Diklat IT (Termasuk IT) 574
3 Belum mengikuti diklat 375
Total (Telah Diklat + Belum Diklat) 949
Status per 25 Januari 2017
PNS BIDANG YANG DIALIHKAN
23
IT
Penempatan IT di daerah melalui SK Direktur
Jenderal Mineral dan Batubara
Pelimpahan kewenangan Kepala Inspektur
Tambang kepada Kepala Dinas ESDM Provinsi
Penyiapan SOP kerja Inspektur Tambang
Penyiapan kode etik Inspektur Tambang
MEKANISME IT YANG DIALIHKAN
24
Status 25 Januari 2017
JUMLAH IT DI PER PROVINSI
25
KEBIJAKAN PERTAMBANGAN (MINING POLICY)VII
26
1. Dokumen kebijakan lintas sektor jangka panjang yang
memuat kebijakan tentang ketersediaan, pengusahaan,
konservasi, pengembangan, infrastruktur dan lingkungan
hidup.
2. Telah dibentuk 5 Pokja yang melibatkan pemangku
kepentingan (K/L, Asosiasi, Perguruan Tinggi, para Pakar)
3. Telah dilaksanakan
sharing session (1x) dan FGD (1x) dari rencana 8-10 kali
FGD
4. Target draft selesai akhir Semester 1 Tahun 2017
27
KEBIJAKAN PERTAMBANGAN NASIONAL (MINING POLICY)
KEBIJAKAN POKOK
Ketersediaan
Pengembangan
Infrastruktur
dan Lingkungan
Hidup
Konservasi
Pengusahaan
Ketersediaan :
- Inventarisasi SD dan Cadangan
- Validitas dan keakuratan data
- Perencanaan berjangka
- Eksplorasi SD dan Cadangan baru
- KCMI
- Tata ruang (WP, peta regional, lelang)
Pengembangan :
- Prioritas
pengembangan
- Penelitian dan
pengembangan
- Pengembangan
masyarakat lokal
Pengusahaan :
- Investasi
- Devisa Negara
- Tenaga Kerja
- Kebutuhan dalam negeri
- Kandungan Lokal
- Nilai Tambah
- Kebijakan Fiskal
- Kebijakan Moneter
- Cadangan strategis
- Good mining practice
- Perizinan dan Sertifikasi
- Penegakan Hukum
Konservasi
- Tingkat/Laju Produksi
- Substitusi dan diversifikasi
- Teknologi dan inovasi
- Pembangunan yang
berkelanjutan
- Pemanfaatan cadangan
marginal
Infrastruktur dan Lingkungan
Hidup
- Penguatan infrastruktur
pendukung
- Konsep green mining
- Reklamasi dan Paska Tambang
KEBIJAKAN PERTAMBANGAN INDONESIA
28
KEBIJAKAN PENINGKATAN NILAI TAMBAHVIII
29
KEBIJAKAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH MINERAL
KESEMPATAN EKSPOR
KONSENTRAT
KK MENJADI IUPK OP KEWAJIBAN SMELTER
PENETAPAN HARGA
PATOKAN
Pemberian kesempatan ekspor
produk hasil pengolahan mineral
(konsentrat), dengan persyaratan
dan pengawasan yang ketat
o Jangka waktu 5 tahun
o Telah/sedang membangun
smelter
o Membayar bea keluar
o KK menjadi IUPK OP
Perubahan KK menjadi IUPK Operasi
Produksi dalam rangka pemberian
ekspor konsentrat
o Luas wilayah IUPK OP Maks.
25.000 Ha
o Penerimaan Negara sesuai
ketentuan yang berlaku
(prevailing)
o Divestasi saham 51%
Kewajiban smelter di dalam negeri
untuk memanfaatkan mineral logam
dengan kriteria tertentu
o Setelah memenuhi kebutuhan
domestik (min. 30% total
kapasitas smelter) nikel dengan
kadar < 1,7% dapat di eskpor
o Wash Bauxite ≥42% dapat
dieskpor dengan jumlah tertentu
o Wajib bangun smelter dan
membayar bea keluar
o Untuk konservasi cadangan nikel
dan mendorong pembangunan
smelter bauksit dan nikel kadar
rendah
Penetapan Harga Patokan untuk
penjualan mineral dan batubara
(ekspor dan domestik)
o Menteri untuk mineral logam
dan batubara
o Gubernur atau Bupati/walikota
untuk mineral bukan logam dan
batuaan
o Harga patokan berdasarkan
mekanisme pasar atau harga
pasar international
o Permen ESDM No. 7 Tahun 2017Apabila pencapaian fisik smelter
<90% izin ekspor dicabut
30
SYARAT REKOMENDASI
EKSPOR:
1. SURAT KEABSAHAN DOKUMEN
2. PAKTA INTEGRITAS
3. SALINAN SERTIFIKAT CNC
4. LAPORAN UJI LAB (COA /ROA)
5. PELUNASAN PNBP;
6. SALINAN PERJANJIAN KERJA SAMA;
7. FS SMELTER YANG DIVERIFIKASI VERIFIKATOR
INDEPENDEN
8. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA;
9. LAPORAN VERIFIKASI FISIK VERIFIKATOR
INDEPENDEN;
10. LAPORAN MUTAKHIR ESTIMASI CADANGAN
(SNI/KCMI/JORC)
11. RENCANA PENJUALAN KE LUAR NEGERI
SYARAT PERPANJANGAN
IUPK:
1. PETA DAN BATAS KOORDINAT WILAYAH;
2. BUKTI PELUNASAN PNBP 3 (TIGA) TAHUN TERAKHIR;
3. LAPORAN AKHIR KEGIATAN OPERASI PRODUKSI;
4. LAPORAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN;
5. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA; DAN
6. NERACA SUMBER DAYA DAN CADANGAN.
PASAL 72 AYAT (2)
PP NOMOR 1 TAHUN 2017
PASAL 5 AYAT (2)
PERMEN ESDM NOMOR 6 TAHUN 2017
1
SYARAT:
A. PETA DAN BATAS KOORDINAT
WILAYAH ;
B. BUKTI PELUNASAN PNBP;
C. RKAB
KK IUPK
MENGAJUKAN PERUBAHAN
KE MENTERI ESDM FASILITAS YANG DIPEROLEH
PERPANJANGAN IJIN LEBIH CEPAT
(5 TAHUN SEBELUM BERAKHIR)
2
EKPSPOR KONSENTRAT
(PALING LAMA 5 TAHUN)
KETENTUAN:
A. LUAS WILAYAH MAX. 25.000
HA
B. PENERIMAAN NEGARA
SESUAI KETENTUAN
BERLAKU
C. DIVESTASI SAHAM 51%
KETERANGAN:
1. UNDANG-UNDANG 4/2009: PASAL 170 KK WAJIB
PEMURNIAN DI DALAM NEGERI DALAM JANGKA
WAKTU 5 TAHUN
2. JANGKA WAKTU PEMURNIAN BAGI PEMEGANG KK
BERSIFAT LIMITATIF, SEHINGGA TIDAK DAPAT
DITENTUKAN BERBEDA KECUALI PASAL 170
TERSEBUT DIUBAH
3. BAGI PEMEGANG IUP/IUPK OPERASI PRODUKSI,
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEWAJIBAN
PEMURNIAN DIATUR DALAM PERATURAN
PEMERINTAH SEHINGGA PEMERINTAH DAPAT
MENGATUR JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
KEWAJIBAN TERSEBUT DALAM BENTUK
PERATURAN PEMERINTAH, ATAU DENGAN
MENDELEGASIKAN PENGATURAN DALAM
PERATURAN MENTERI
KK HARUS TERLEBIH DAHULU MENGUBAH
BENTUK PENGUSAHAANNYA MENJADI IUPK
AGAR PELAKSANAAN KEWAJIBAN
PEMURNIANNYA DAPAT DIBERLAKUKAN SEPERTI
IUP/IUPK YANG DAPAT DIATUR DALAM BENTUK
PERATURAN PEMERINTAH ATAUPUN
PERATURAN MENTERI
31
PERUBAHAN KK MENJADI IUPK
1
IUP/
IUPK
DAPAT MELAKUKAN EKSPOR
KETENTUAN EKSPOR
2
SYARAT REKOMENDASI EKSPOR:
1. SURAT KEABSAHAN DOKUMEN
2. PAKTA INTEGRITAS
3. SALINAN SERTIFIKAT CNC
4. LAPORAN UJI LAB (COA /ROA)
5. PELUNASAN PNBP;
6. SALINAN PERJANJIAN KERJA SAMA;
7. FS YANG DIVERIFIKASI VERIFIKATOR INDEPENDEN
8. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA;
9. LAPORAN VERIFIKASI FISIK VERIFIKATOR INDEPENDEN;
10. LAPORAN MUTAKHIR ESTIMASI CADANGAN
11. RENCANA PENJUALAN KE LUAR NEGERI
INSTRUMEN PENGAWASAN:
1. Pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan ekspor konsentrat
dan kemajuan fisik pembangunan smelter
2. Pengawasan dilakukan secara berkala setiap 6 (enam) bulan,
atau sewaktu-waktu jika diperlukan
3. Kemajuan fisik pembangunan smelter dalam rangka
mendapatkan perpanjangan rekomendasi ekspor harus
mencapai paling sedikit 90% dari rencana kemajuan fisik smelter
yang dihitung secara kumulatif sampai 1 bulan terakhir sebelum
perpanjangan diajukan
4. Dalam hal capaian kemajuan fisik smelter kurang dari 90%,
Diretur Jenderal memberikan rekomendasi pencabutan Surat
Persetujuan Ekspor kepada Kementerian Perdagangan
1. Ekspor diberikan dalam jangka waktu tertentu, yakni 5 (lima)
tahun sampai dengan 12 Januari 2022
2. Telah/sedang membangun fasilitas pemurnian di dalam negeri
3. Membayar bea keluar sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
4. Perubahan bentuk pengusahaan dari KK menjadi IUPK Operasi
Produksi (khusus bagi pemegang KK)
3
32
EKSPOR PRODUK HASIL PENGOLAHAN MINERAL (KONSENTRAT)
SIAPA YANG BOLEH EKSPOR
MINERAL KRITERIA TERTENTU?? ??
TELAH MEMBANGUN
SEDANG MEMBANGUN
Bekerja sama (shareholder)
atau membangun sendiri
SMELTER MINERAL
IUP OP
IUPK OP
Ijin ekspor diberikan sebagai
fasilitas bagi IUP OP/IUPK OP
untuk mempercepat realisasi
hilirisasi mineral
(pembangunan smelter)
Nikel kadar < 1,7%Ni
Washed Bauxite ≥ 42% Al2O3
a. IUPK atau IUP OP yang membangun fasilitas
pemurnian sendiri; atau
b. IUP OP yang bekerja sama dengan entitas lain
dengan membentuk badan usaha tesendiri (IUP
OPK pengolahan dan/atau pemurnian) yang
kepemilikannya dibuktikan akta pendirian dan/atau
akta perubahannya yang telah disahkan oleh
Kemenhukam
33
34
DAMPAK PP 1 TAHUN 2017 DAN PERATURAN TURUNANNYA TIDAK DITERBITKAN
35
PENGAWASAN DILAKUKAN OLEH:
1. Ditjen Minerba melakukan pengawasan administrasi (laporan bulanan) dan pengawasan
lapangan sewaktu-waktu (minimal 2 kali/tahun) .
2. Verifikator Independent melakukan verifikasi kemajuan fisik pembangunan smelter.
INSTRUMEN PENGAWASAN:
1. Pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan ekspor konsentrat dan kemajuan fisik
pembangunan smelter.
2. Pengawasan dilakukan secara berkala setiap 6 (enam) bulan, atau sewaktu-waktu jika
diperlukan.
3. Kemajuan fisik pembangunan smelter dalam rangka mendapatkan perpanjangan
rekomendasi ekspor harus mencapai paling sedikit 90% dari rencana kemajuan fisik
smelter yang dihitung secara kumulatif sampai 1 bulan terakhir sebelum perpanjangan
diajukan.
4. Dalam hal capaian kemajuan fisik smelter kurang dari 90%, Direktur Jenderal memberikan
rekomendasi pencabutan Surat Persetujuan Ekspor kepada Kementerian Perdagangan.
MEKANISME PENGAWASAN
REVISI UNDANG-UNDANG MINERBAIX
36
Terdapat ketentuan-ketentuan dalam UU No. 4 Tahun 2009 yang tidak dapat
dilaksanakan/mengalami kendala dalam pelaksanaannya ex. renegosiasi
KK/PKP2B, kebijakan peningkatan nilai tambah, dan permasalahan IUP
Batuan.
Terdapat ketentuan-ketentuan dalam UU Nomor 4 Tahun 2009 yang perlu
disesuaikan dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, terutama kewenangan pengelolaan mineral dan batubara
Terdapat ketentuan-ketentuan dalam UU Nomor 4 Tahun 2009 yang perlu
disesuaikan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi, ex. Penetapan
Wilayah Pertambangan (WP), penghapusan luas minimum WIUP eksplorasi,
dan keterlibatan masyarakat dalam penetapan WP.
Kebijakan Pemerintah untuk melakukan penyederhanaan terhadap
perizinan dan pelayanan publik, termasuk dalam hal ini perizinan sub-sektor
minerba
LATAR BELAKANG REVISI UNDANG-UNDANG MINERAL DAN BATUBARA
37
38
REVISI UNDANG-UNDANG MINERAL DAN BATUBARA
1. KEWENANGAN
2. WILAYAH PERTAMBANGAN
3. KONSEP PERIZINAN
4. PENINGKATAN NILAI TAMBAH
5. PENYESUAIAN KK/PKP2B
6. DIVESTASI SAHAM
7. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
8. PENYESUAIAN DENGAN UU 23/2014 DAN PUTUSAN MK
Penyusunan RUU Mineral dan Batubara telah menjadi Program Legislasi Nasional Jangka
Menengah Tahun 2015 – 2019, dan telah menjadi program prioritas tahun 2015 dan tahun 2016
berdasarkan Hak Inisiatif DPR RI.
Sampai dengan Januari 2017, DPR sebagai pemegang hak inisiatif belum menyerahkan usulan
Naskah Akademik beserta Draft revisi UU Minerba, sehingga Revisi UU Minerba belum dapat
dibahas bersama dengan Pemerintah.
Saat ini Pemerintah telah menyiapkan draft Rancangan Revisi UU Minerba yang menggambarkan
usulan dan posisi Pemerintah terhadap pokok-pokok revisi UU Minerba.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Pemerintah dalam mempersiapkan revisi UU Minerba
diantaranya:
a. FGD RUU Minerba dengan sejumlah asosiasi Pertambangan (APBI, IMA, PERHAPI, IAGI, dan ASPINDO)
pada tanggal 16 Februari 2016
b. Pertemuan dengan Badan Keahlian Komisi VII DPR RI pada tanggal 16 dan 23 Maret 2016
c. Pertemuan dengan Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Seluruh Indonesia pada tanggal 17 Maret 2016
di Solo
d. Konsultasi Publik RUU Minerba di Balikpapan, Medan, Surabaya, dan Makassar pada
Bulan Mei-Oktober 2016
e. FGD dengan Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI pada tanggal 22-24 Agustus 2016
39
PERKEMBANGAN REVISI UNDANG-UNDANG MINERAL DAN BATUBARA
PELAYANAN RPIITX
40
1. IUP Eksplorasi
2. IUP OP dan perpanjangannya
3. Pengakhiran IUP karena pengembalian
4. IUP OP K Pengangkutan/Penjualan dan perpanjangannya
5. IUP OP K Pengolahan/Pemurnian dan perpanjangannya
6. Izin sementara untuk melakukan pengangkutan dan penjualan
7. IUP OP untuk penjualan
8. Izin Prinsip Pengolahan/Pemunian
9. IUJP dan perpanjangannya
10. Perubahan Status PMDN menjadi PMA
11. Perubahan Status PMA menjadi PMDN
JENIS PELAYANAN DI BKPM
1. IJIN EKSPLORASI
2. IJIN OPERASI PRODUKSI
3. IJIN PENUNJANG
USULANUSULANUSULANUSULAN PENYEDERHANAANPENYEDERHANAANPENYEDERHANAANPENYEDERHANAAN
41
PELAYANAN PERIZINAN MINERBA DI RPIIT
Mekanisme Pemrosesan Perizinan:
1. Badan Usaha memasukkan berkas Perizinan melalui frontliner
2. frontliner melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
3. Evaluator mengambil dan kemudian mengevaluasi dokumen yang
diterima frontliner
4. Pejabat di lingkungan DJMB sesuai tugas pokok dan kewenangannya
yang terkait dengan perizinan memeriksa dan/atau memberikan paraf
atau tanda tangan
5. Produk perizinan yang telah ditandatangani diberikan kelengkapan
administrasi seperti penomoran dan stempel, untuk kemudian
diunggah melalui www.minerba.esdm.go.id
6. Pengambilan produk perizinan dilakukan di loket RPIIT dengan
membawa serta persyaratan pengambilan yang telah ditetapkan
42
PELAYANAN PERIZINAN MINERBA DI BKPM
Menindaklanjuti Permen ESDM No. 25 Tahun 2015, penerbitan produk perizinan yang
didelegasikan kepada BKPM menggunakan Kop BKPM.
Ditjen Mineral dan Batubara telah menugaskan 3 Liaison Officer (LO) dari tahun 2015 s.d saat ini
di BKPM. LO tersebut dibawah pembinaan Bapak Ronggo Kuncahyo (Staf Ahli Menteri Bidang
Perencanaan).
Mekanisme Pemrosesan Perizinan:
1. Badan Usaha memasukkan berkas Perizinan melalui LO Minerba
2. LO Minerba melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
3. LO Minerba menyampaikan Dokumen Perizinan pada Tim Monitoring BKPM
4. Tim Monitoring BKPM dan/atau Tim Administrator Minerba :
1. mengirimkan Dokumen Perizinan untuk dievaluasi
2. mengambil Dokumen Perizinan yang telah dievaluasi
*) Tim Administrator Minerba dibentuk untuk mempercepat proses penyampaian
dokumen dari dan ke BKPM
5. Hasil evaluasi Dokumen Perizinan untuk selanjutnya dilakukan validasi/pengesahan di BKPM
43
Keterangan:
- Data 3 jenis perizinan yang jumlah permohonannya mendominasi RPIIT
- Penataan RPIIT mulai Agustus 2015
Batas Waktu Sesuai SOP
44
45
46
Monitoring Perizinan
Integrasi Perizinan Minerba dan BKPM
Penerapan Digital signature pada produk perizinan
Upload Perizinan Evaluasi Perizinan
Notifikasi Perizinan
(SMS, Whatsapp, email)
e-tracking Approval Digital
ROADMAP PERIZINAN BERBASIS ELEKTRONIK
Bahan paparan dapat di download di:
www.minerba.esdm.go.id/publikasi/Paparan_Dirjen_Coffee_Morning.pdf
47

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA TAHU...
KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN  MINERAL DAN BATUBARA  TAHU...KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN  MINERAL DAN BATUBARA  TAHU...
KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA TAHU...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peraturan menteri esdm nomor 7 tahun 2020
Peraturan menteri esdm nomor 7 tahun 2020Peraturan menteri esdm nomor 7 tahun 2020
Peraturan menteri esdm nomor 7 tahun 2020Muhamad Wicaksono
 
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA IndonesiaMencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA IndonesiaPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Naskah dinas-218165 29072021 (1)
Naskah dinas-218165 29072021 (1)Naskah dinas-218165 29072021 (1)
Naskah dinas-218165 29072021 (1)CIkumparan
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017081233676730
 
Permen ESDM 20 no. 2013
Permen ESDM 20 no. 2013Permen ESDM 20 no. 2013
Permen ESDM 20 no. 2013Fikri Irsyad
 
Uu no. 3 thn 2020 tentang Minerba
Uu no. 3 thn 2020 tentang MinerbaUu no. 3 thn 2020 tentang Minerba
Uu no. 3 thn 2020 tentang MinerbaCIkumparan
 
Pertambangan presentasi 17juni2015
Pertambangan presentasi 17juni2015Pertambangan presentasi 17juni2015
Pertambangan presentasi 17juni2015Ponk Pink
 
Permen ESDM No. 11 tahun 2012
Permen ESDM No. 11 tahun 2012Permen ESDM No. 11 tahun 2012
Permen ESDM No. 11 tahun 2012Fikri Irsyad
 
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAEfektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Tayangan sosialisasi bapertarum pns lengkap
Tayangan sosialisasi bapertarum pns lengkapTayangan sosialisasi bapertarum pns lengkap
Tayangan sosialisasi bapertarum pns lengkapigun16
 
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMDRoadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMDMulat Destawan
 

La actualidad más candente (20)

KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA TAHU...
KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN  MINERAL DAN BATUBARA  TAHU...KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN  MINERAL DAN BATUBARA  TAHU...
KOORDINASI DAN SUPERVISI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA TAHU...
 
Peraturan menteri esdm nomor 7 tahun 2020
Peraturan menteri esdm nomor 7 tahun 2020Peraturan menteri esdm nomor 7 tahun 2020
Peraturan menteri esdm nomor 7 tahun 2020
 
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA IndonesiaMencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
Mencegah Korupsi Sektor Pertambangan Agenda Penyelamatan SDA Indonesia
 
Tata Kelola Migas dan Tambang dalam Tantangan Otonomi Khusus
Tata Kelola Migas dan Tambang dalam Tantangan Otonomi KhususTata Kelola Migas dan Tambang dalam Tantangan Otonomi Khusus
Tata Kelola Migas dan Tambang dalam Tantangan Otonomi Khusus
 
Penataan Izin Batubara dalam Koordinasi dan Supervisi KPK
Penataan Izin Batubara dalam Koordinasi dan Supervisi KPK Penataan Izin Batubara dalam Koordinasi dan Supervisi KPK
Penataan Izin Batubara dalam Koordinasi dan Supervisi KPK
 
Naskah dinas-218165 29072021 (1)
Naskah dinas-218165 29072021 (1)Naskah dinas-218165 29072021 (1)
Naskah dinas-218165 29072021 (1)
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
 
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...
 
Iptek pada pertambangan
Iptek pada pertambanganIptek pada pertambangan
Iptek pada pertambangan
 
Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017
 
Permen ESDM 20 no. 2013
Permen ESDM 20 no. 2013Permen ESDM 20 no. 2013
Permen ESDM 20 no. 2013
 
Resource Governance News Edisi Agustus 2016
Resource Governance News Edisi Agustus 2016Resource Governance News Edisi Agustus 2016
Resource Governance News Edisi Agustus 2016
 
Uu no. 3 thn 2020 tentang Minerba
Uu no. 3 thn 2020 tentang MinerbaUu no. 3 thn 2020 tentang Minerba
Uu no. 3 thn 2020 tentang Minerba
 
Pertambangan presentasi 17juni2015
Pertambangan presentasi 17juni2015Pertambangan presentasi 17juni2015
Pertambangan presentasi 17juni2015
 
Permen ESDM No. 11 tahun 2012
Permen ESDM No. 11 tahun 2012Permen ESDM No. 11 tahun 2012
Permen ESDM No. 11 tahun 2012
 
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAEfektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
 
Rancangan UU Migas Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan UU Migas Usulan Masyarakat SipilRancangan UU Migas Usulan Masyarakat Sipil
Rancangan UU Migas Usulan Masyarakat Sipil
 
Tayangan sosialisasi bapertarum pns lengkap
Tayangan sosialisasi bapertarum pns lengkapTayangan sosialisasi bapertarum pns lengkap
Tayangan sosialisasi bapertarum pns lengkap
 
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMDRoadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
 
Bahan Diskusi RUU migas (ISNU) 16 juni 2015
Bahan Diskusi RUU migas (ISNU) 16 juni 2015Bahan Diskusi RUU migas (ISNU) 16 juni 2015
Bahan Diskusi RUU migas (ISNU) 16 juni 2015
 

Destacado

Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangYusufRiyandi
 
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]MetaKonten Media Monitoring
 
40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambangNurfirman Halwan
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang MetaKonten Media Monitoring
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Mario Yuven
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangUVRI - UKDM
 
Penguasaan dan Pengelolaan Sumber Daya Migas, Mineral dan Batu Bara: Menuju P...
Penguasaan dan Pengelolaan Sumber Daya Migas, Mineral dan Batu Bara: Menuju P...Penguasaan dan Pengelolaan Sumber Daya Migas, Mineral dan Batu Bara: Menuju P...
Penguasaan dan Pengelolaan Sumber Daya Migas, Mineral dan Batu Bara: Menuju P...Oswar Mungkasa
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Cashflow tambang
Cashflow tambangCashflow tambang
Cashflow tambangyannick99
 
Harga batubara acuan indonesia hba periode januari 2017
Harga batubara acuan indonesia hba periode januari 2017Harga batubara acuan indonesia hba periode januari 2017
Harga batubara acuan indonesia hba periode januari 2017iswan arpadi
 
Batubara di indonesia
Batubara di indonesiaBatubara di indonesia
Batubara di indonesiaIksan Joe
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Mario Yuven
 

Destacado (20)

Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan PascatambangMekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
 
Contoh rencana reklamasi
Contoh rencana reklamasiContoh rencana reklamasi
Contoh rencana reklamasi
 
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: PengantarStudi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
 
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
 
40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang
 
Manajemen Keuangan Tambang
Manajemen Keuangan TambangManajemen Keuangan Tambang
Manajemen Keuangan Tambang
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
 
Penguasaan dan Pengelolaan Sumber Daya Migas, Mineral dan Batu Bara: Menuju P...
Penguasaan dan Pengelolaan Sumber Daya Migas, Mineral dan Batu Bara: Menuju P...Penguasaan dan Pengelolaan Sumber Daya Migas, Mineral dan Batu Bara: Menuju P...
Penguasaan dan Pengelolaan Sumber Daya Migas, Mineral dan Batu Bara: Menuju P...
 
9 pemantauan lereng
9 pemantauan lereng9 pemantauan lereng
9 pemantauan lereng
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
 
Cashflow tambang
Cashflow tambangCashflow tambang
Cashflow tambang
 
Harga batubara acuan indonesia hba periode januari 2017
Harga batubara acuan indonesia hba periode januari 2017Harga batubara acuan indonesia hba periode januari 2017
Harga batubara acuan indonesia hba periode januari 2017
 
Batubara di indonesia
Batubara di indonesiaBatubara di indonesia
Batubara di indonesia
 
Geomagz201206
Geomagz201206Geomagz201206
Geomagz201206
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
 

Similar a ISU MINERBA

JPS Gemilang Pemprov NTB.pdf
JPS Gemilang Pemprov NTB.pdfJPS Gemilang Pemprov NTB.pdf
JPS Gemilang Pemprov NTB.pdfGdeAdnyana1
 
POWER POINT TPM Final.pptx
POWER POINT TPM Final.pptxPOWER POINT TPM Final.pptx
POWER POINT TPM Final.pptxkharismanp2
 
BAHAN SOSIALISASI TINDAK LANJUT MENPAN RB.pptx
BAHAN SOSIALISASI TINDAK LANJUT MENPAN RB.pptxBAHAN SOSIALISASI TINDAK LANJUT MENPAN RB.pptx
BAHAN SOSIALISASI TINDAK LANJUT MENPAN RB.pptxwijaja
 
Tw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambeskoTw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambeskokambesko
 
Tw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambeskoTw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambeskokambesko
 
Tw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambeskoTw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambeskokambesko
 
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah RiauReview Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah RiauDahlan Tampubolon
 
PPT PEMAPARAN KABID fixxx.pptx
PPT PEMAPARAN KABID fixxx.pptxPPT PEMAPARAN KABID fixxx.pptx
PPT PEMAPARAN KABID fixxx.pptxMeykoLahay
 
Informasi TRSS Phase II Banyuwangi 08022022.pdf
Informasi TRSS Phase II Banyuwangi 08022022.pdfInformasi TRSS Phase II Banyuwangi 08022022.pdf
Informasi TRSS Phase II Banyuwangi 08022022.pdfDityaDestratianto
 
Presentase kok mana na uag gaa lola.pptx
Presentase kok mana na uag gaa lola.pptxPresentase kok mana na uag gaa lola.pptx
Presentase kok mana na uag gaa lola.pptxLanzar1
 
PERSENTASE PROGRAM KESLING.pptx
PERSENTASE PROGRAM KESLING.pptxPERSENTASE PROGRAM KESLING.pptx
PERSENTASE PROGRAM KESLING.pptxruthdesyanti
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
PAPARAN PKP edit.pptx
PAPARAN PKP  edit.pptxPAPARAN PKP  edit.pptx
PAPARAN PKP edit.pptxIsmailSSiMSi
 
Paparan kick off review mission TA. 2017
Paparan kick off review mission TA.  2017Paparan kick off review mission TA.  2017
Paparan kick off review mission TA. 2017Bagus ardian
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Operator Warnet Vast Raha
 
Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013sambifza
 
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptxGurusu
 
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptTito Franky
 
1. Materi Kinerja Investasi_Kadis DPMPTSP_12 Des 2023.pptx
1. Materi Kinerja Investasi_Kadis DPMPTSP_12 Des 2023.pptx1. Materi Kinerja Investasi_Kadis DPMPTSP_12 Des 2023.pptx
1. Materi Kinerja Investasi_Kadis DPMPTSP_12 Des 2023.pptxTaeArra
 

Similar a ISU MINERBA (20)

JPS Gemilang Pemprov NTB.pdf
JPS Gemilang Pemprov NTB.pdfJPS Gemilang Pemprov NTB.pdf
JPS Gemilang Pemprov NTB.pdf
 
POWER POINT TPM Final.pptx
POWER POINT TPM Final.pptxPOWER POINT TPM Final.pptx
POWER POINT TPM Final.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI TINDAK LANJUT MENPAN RB.pptx
BAHAN SOSIALISASI TINDAK LANJUT MENPAN RB.pptxBAHAN SOSIALISASI TINDAK LANJUT MENPAN RB.pptx
BAHAN SOSIALISASI TINDAK LANJUT MENPAN RB.pptx
 
Tw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambeskoTw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambesko
 
Tw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambeskoTw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambesko
 
Tw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambeskoTw iv pkm kambesko
Tw iv pkm kambesko
 
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah RiauReview Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
 
PPT PEMAPARAN KABID fixxx.pptx
PPT PEMAPARAN KABID fixxx.pptxPPT PEMAPARAN KABID fixxx.pptx
PPT PEMAPARAN KABID fixxx.pptx
 
Informasi TRSS Phase II Banyuwangi 08022022.pdf
Informasi TRSS Phase II Banyuwangi 08022022.pdfInformasi TRSS Phase II Banyuwangi 08022022.pdf
Informasi TRSS Phase II Banyuwangi 08022022.pdf
 
Presentase kok mana na uag gaa lola.pptx
Presentase kok mana na uag gaa lola.pptxPresentase kok mana na uag gaa lola.pptx
Presentase kok mana na uag gaa lola.pptx
 
PERSENTASE PROGRAM KESLING.pptx
PERSENTASE PROGRAM KESLING.pptxPERSENTASE PROGRAM KESLING.pptx
PERSENTASE PROGRAM KESLING.pptx
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
PAPARAN PKP edit.pptx
PAPARAN PKP  edit.pptxPAPARAN PKP  edit.pptx
PAPARAN PKP edit.pptx
 
Paparan kick off review mission TA. 2017
Paparan kick off review mission TA.  2017Paparan kick off review mission TA.  2017
Paparan kick off review mission TA. 2017
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
 
Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013
 
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
 
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
 
1. Materi Kinerja Investasi_Kadis DPMPTSP_12 Des 2023.pptx
1. Materi Kinerja Investasi_Kadis DPMPTSP_12 Des 2023.pptx1. Materi Kinerja Investasi_Kadis DPMPTSP_12 Des 2023.pptx
1. Materi Kinerja Investasi_Kadis DPMPTSP_12 Des 2023.pptx
 

Más de Indonesian Smelter & Mineral Processing Association

Más de Indonesian Smelter & Mineral Processing Association (16)

FGD & Open Fasting Gathering - Coal Integrated Solution
FGD & Open Fasting Gathering - Coal Integrated SolutionFGD & Open Fasting Gathering - Coal Integrated Solution
FGD & Open Fasting Gathering - Coal Integrated Solution
 
MetalBuletin - 4th Asian Nikel Conference
MetalBuletin - 4th Asian Nikel ConferenceMetalBuletin - 4th Asian Nikel Conference
MetalBuletin - 4th Asian Nikel Conference
 
Lembar Konfirmasi Raker ADPESDMPI 2016
Lembar Konfirmasi Raker ADPESDMPI 2016Lembar Konfirmasi Raker ADPESDMPI 2016
Lembar Konfirmasi Raker ADPESDMPI 2016
 
RAKER ADPESDMPI VIII 2016
RAKER ADPESDMPI VIII 2016RAKER ADPESDMPI VIII 2016
RAKER ADPESDMPI VIII 2016
 
Proposal Forum Ketahanan Energi Nasional
Proposal Forum Ketahanan Energi NasionalProposal Forum Ketahanan Energi Nasional
Proposal Forum Ketahanan Energi Nasional
 
Participant Registration Form - KEN
Participant Registration Form - KENParticipant Registration Form - KEN
Participant Registration Form - KEN
 
Invitation for FerroAlloyNet 10th International Manganese Products Summit
Invitation for FerroAlloyNet 10th International Manganese Products SummitInvitation for FerroAlloyNet 10th International Manganese Products Summit
Invitation for FerroAlloyNet 10th International Manganese Products Summit
 
Updated 030816 RTC Minpro 2016 - Schedule At a Glance
Updated 030816  RTC Minpro 2016 - Schedule At a GlanceUpdated 030816  RTC Minpro 2016 - Schedule At a Glance
Updated 030816 RTC Minpro 2016 - Schedule At a Glance
 
Permen ESDM 05 Tahun 2016
Permen ESDM 05 Tahun 2016Permen ESDM 05 Tahun 2016
Permen ESDM 05 Tahun 2016
 
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
 
Nickel & Stainless Steel Data Monthly
Nickel & Stainless Steel Data MonthlyNickel & Stainless Steel Data Monthly
Nickel & Stainless Steel Data Monthly
 
3rd Smelter Processing Fee
3rd Smelter Processing Fee3rd Smelter Processing Fee
3rd Smelter Processing Fee
 
Smelting and Processing Summit 2016
Smelting and Processing Summit 2016Smelting and Processing Summit 2016
Smelting and Processing Summit 2016
 
Nickel And Stainless Steel Data Monthly 201508
Nickel And Stainless Steel Data Monthly 201508Nickel And Stainless Steel Data Monthly 201508
Nickel And Stainless Steel Data Monthly 201508
 
Rethinking the IDR Requirement As It Applies to Energy Mining O&G Companies ...
Rethinking the IDR Requirement As It Applies to Energy Mining  O&G Companies ...Rethinking the IDR Requirement As It Applies to Energy Mining  O&G Companies ...
Rethinking the IDR Requirement As It Applies to Energy Mining O&G Companies ...
 
Undangan Rapat Smelter 10072015
Undangan Rapat Smelter 10072015Undangan Rapat Smelter 10072015
Undangan Rapat Smelter 10072015
 

Último

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxRyanWinter25
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Último (14)

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

ISU MINERBA

  • 1. ISU-ISU STRATEGIS DAN PERATURAN SUBSEKTOR MINERAL DAN BATUBARA Jakarta, 2 Februari 2017 DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Disampaikan pada: Coffee Morning Ditjen Mineral dan Batubara
  • 2. ISU-ISU STRATEGIS 1. PENATAAN IUP NON CNC 2. RENEGOSIASI KK DAN PKP2B 3. RENCANA KEGIATAN ANGGARAN BIAYA (RKAB) 4. JAMINAN REKLAMASI 5. PENERIMAAN NEGARA 6. INTEGRASI INSPEKTUR TAMBANG 7. KEBIJAKAN PERTAMBANGAN (MINING POLICY) 8. KEBIJAKAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH 9. REVISI UNDANG-UNDANG MINERBA 10. PELAYANAN RPIIT 2
  • 4. STATUS MINERAL BATUBARA TOTAL EKS OP EKS OP CNC 1,395 2,580 1,006 1,249 6,230 NON CNC 852 1,392 673 286 3,203 SUB TOTAL 2,247 3,972 1,679 1,535 9,433 TOTAL 6,219 3,214 STATUS 30-1-2017 4 REKAPITULASI IUP NASIONAL
  • 5. 9.433 IUP SK HABIS *) 5.800 IUP CnC 3.355 IUP MINERAL 2224 IUP BATUBARA 1131 IUP NON CnC 2.445 IUP MINERAL 1763 IUP BATUBARA 682 IUP SK AKTIF 3.633 IUP CnC 2.875 IUP MINERAL 1752 IUP BATUBARA 1123 IUP NON CnC 758 IUP MINERAL 480 IUP BATUBARA 278 IUP *) Keterangan: SK habis masa berlaku dihitung sampai dengan Desember 2016. Status 30-1-2017 5 STATUS MASA BERLAKU IUP NASIONAL
  • 6. PROVINSI IUP DITJEN MINERBA REKOMENDASI CnC PROVINSI CnC NON CnC TOTAL GUBERNUR KADIS TOTAL REKOMENDASI 1 2 3 4 5 6 8 PUSAT 9 4 13 x x x ACEH 22 15 37 17 3 20 SUMATERA UTARA 8 1 9 - - 0 SUMATERA BARAT 151 127 278 13 - 13 RIAU 32 7 39 4 - 7 JAMBI 199 46 245 23 2 25 SUMATERA SELATAN 160 10 170 3 - 3 BENGKULU 43 8 51 5 - 6 LAMPUNG 113 19 132 27 17 48 BANGKA BELITUNG 891 288 1179 198 3 203 KEP. RIAU 101 25 126 17 - 17 DKI JAKARTA 0 0 0 - - 0 JAWA BARAT 329 291 620 - 14 14 JAWA TENGAH 144 16 160 2 - 2 DI. YOGYAKARTA 11 0 11 - - 0 JAWA TIMUR 195 152 347 - 1 21 BANTEN 44 47 91 42 28 70 BALI 1 10 11 - - 0 NTB 60 5 65 3 - 3 NTT 146 163 309 223 128 392 6 STATUS REKOMENDASI 30 JANUARI 2017(1)
  • 7. PROVINSI IUP DITJEN MINERBA REKOMENDASI CnC PROVINSI CnC NON CnC TOTAL GUBERNUR KADIS TOTAL REKOMENDASI 1 5 6 7 8 9 12 KALIMANTAN BARAT 384 295 679 179 - 179 KALIMANTAN TENGAH 589 267 856 49 10 59 KALIMANTAN SELATAN 412 377 789 57 18 75 KALIMANTAN TIMUR 851 309 1160 169 - 169 KALIMANTAN UTARA 90 2 92 7 - 7 SULAWESI UTARA 73 54 127 - - 0 SULAWESI TENGAH 223 108 331 27 - 27 SULAWESI SELATAN 213 214 427 - 9 12 SULAWESI TENGGARA 321 72 393 15 5 20 GORONTALO 30 14 44 - 4 4 SULAWESI BARAT 14 14 28 13 - 13 MALUKU 85 11 96 3 - 3 MALUKU UTARA 202 84 286 25 9 34 PAPUA 48 86 134 44 - 44 PAPUA BARAT 36 62 98 9 1 10 TOTAL 6230 3203 9433 1174 252 1426*) *) KETERANGAN: BEBERAPA REKOMENDASI DILUAR TABULASI MASIH DALAM PROSES DISPOSISI 7 STATUS REKOMENDASI 30 JANUARI 2017(2)
  • 8. REKOMENDASI CnC 1.426 IUP OLEH GUBERNUR 1.174 IUP SUDAH CnC LOLOS ADMIN&KEWILAYAHAN 390 IUP TIDAK LOLOS ADMIN & KEWILAYAHAN 755 IUP**) CALON CnC-23 29 IUP (23 IUP MINERAL & 6 IUP BATUBARA) OLEH KEPALA DINAS 252 IUP *) SUDAH CnC LOLOS ADMIN&KEWILAYAHAN 44 IUP***) TIDAK LOLOS ADMIN & KEWILAYAHAN 208 IUP Keterangan: *) Surat Dirjen Minerba kepada Gubernur No. 1008/30/DJB/2016 – 1022/30/DJB/2016 perihal Pelaksanaan Ketentuan Permen ESDM No. 43/2015 **) Surat Dirjen Minerba kepada Gubernur No. 1039/30/DJB/2016 – 1065/30/DJB/2016 perihal Verifikasi aspek Administrasi dan Wilayah sesuai Permen ESDM No. 43/2015 ***) Diumumkan C&C sebelum Permen ESDM No. 43/2015 terbit PROSES EVALUASI/ REKOMENDASI ULANG/ MELENGKAPI REKOMENDASI 963 IUP 8 STATUS PENGUMUMAN CNC XXII
  • 9. NO PROVINSI IUP YANG DICABUT /DIBATALKAN MINERAL BATUBARA 1 ACEH 36 11 2 SUMATERA UTARA 95 2 3 SUMATERA BARAT - - 4 RIAU 3 - 5 JAMBI 3 131 6 SUMATERA SELATAN 13 104 7 BENGKULU 64 45 8 LAMPUNG 18 8 9 BANGKA BELITUNG 15 - 10 KEP.RIAU 45 1 11 DKI JAKARTA - - 12 JAWA BARAT - - 13 JAWA TENGAH 94 - 14 DI. YOGYAKARTA - - 15 JAWA TIMUR - - 16 BANTEN - - 17 BALI - - 18 NUSA TENGGARA BARAT 109 - NO PROVINSI IUP YANG DICABUT /DIBATALKAN MINERAL BATUBARA 19 NUSA TENGGARA TIMUR 1 - 20 KALIMANTAN BARAT 48 32 21 KALIMANTAN TENGAH 42 9 22 KALIMANTAN SELATAN 24 42 23 KALIMANTAN TIMUR 6 59 24 KALIMANTAN UTARA 7 32 25 SULAWESI UTARA - - 26 SULAWESI TENGAH 118 - 27 SULAWESI SELATAN 13 3 28 SULAWESI TENGGARA 92 15 29 GORONTALO 5 - 30 SULAWESI BARAT 38 7 31 MALUKU 9 - 32 MALUKU UTARA 51 2 33 PAPUA - 4 34 PAPUA BARAT 8 17 JUMLAH 957 524 9 DAFTAR PENCABUTAN/PENGAKHIRAN IUP DARI PROVINSI
  • 10. RENEGOSIASI AMANDEMEN KK DAN PKP2BII 10
  • 11. 1 • LUAS WILAYAH KERJA 2 • KELANJUTAN OPERASI PERTAMBANGAN 3 • PENERIMAAN NEGARA 4 • KEWAJIBAN PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN 5 • KEWAJIBAN DIVESTASI 6 • KEWAJIBAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA, BARANG, DAN JASA PERTAMBANGAN DALAM NEGERI KK ISU STRATEGIS KK KKPKP2B PKP2B Berdasarkan UU No. 4 Tahun 2009 Pasal 169 bahwa: a. KK dan PKP2B dihormati sampai jangka waktu berakhirnya Kontrak atau Perjanjian; b. Ketentuan dalam KK dan PKP2B disesuaikan selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak UU No. 4 Tahun 2009 diundangkan kecuali mengenai penerimaan negara; c. Pengecualian tersebut merupakan upaya peningkatan penerimaan negara. = Keberatan/belum sepakat KK 11 AMANDEMEN KK DAN PKP2B
  • 12. Belum sepakat isu : - Penerimaan Negara - Divestasi Saham Belum sepakat isu - Kelanjutan Operasi Pertambangan - Penerimaan Negara - Kewajiban Pengolahan dan Pemurnian - Divestasi Saham KK (34 Perusahaan) PKP2B (74 Perusahaan) Telah menandatangani Naskah Amandemen Proses Pembahasan Amandemen Proses terminasi dan penutupan tambang 4722 5 Telah menandatangani Naskah Amandemen Proses Pembahasan Amandemen 259 12 AMANDEMEN KK DAN PKP2B
  • 13. Melalui Surat No. 9181/84/MEM.2016 tanggal 24 November 2016, Menteri ESDM menyampaikan usulan rumusan Penerimaan Negara pada Naskah Amandemen (untuk KK dan PKP2B Generasi I dan Generasi III) kepada Menteri Keuangan. Pada tanggal 20 Desember 2016 telah diadakan pembahasan Amandemen KK dan PKP2B di Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Ibu Menteri Keuangan yang hasilnya sebagai berikut: KK all prevailing kecuali tarif PPh Badan (nailed down) PKP2B Generasi I sebagaimana MoU tetapi PBB prevailing dan Pasal 11.3 (Pasal reimbursment) dihapus PKP2B Generasi III all prevailing kecuali DHPB tetap 13,5% in cash Melalui Surat No. 9181/84/MEM.2016 tanggal 24 November 2016, Menteri ESDM menyampaikan usulan rumusan Penerimaan Negara pada Naskah Amandemen (untuk KK dan PKP2B Generasi I dan Generasi III) kepada Menteri Keuangan. Pada tanggal 20 Desember 2016 telah diadakan pembahasan Amandemen KK dan PKP2B di Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Ibu Menteri Keuangan yang hasilnya sebagai berikut: KK all prevailing kecuali tarif PPh Badan (nailed down) PKP2B Generasi I sebagaimana MoU tetapi PBB prevailing dan Pasal 11.3 (Pasal reimbursment) dihapus PKP2B Generasi III all prevailing kecuali DHPB tetap 13,5% in cash STATUS TANGGAL 20 DESEMBER 2016 13 HASIL KOORDINASI MENTERI ESDM DAN MENTERI KEUANGAN
  • 14. RENCANA KERJA ANGGARAN BIAYA (RKAB)III 14
  • 15. 1. Aspek Hukum, Perizinan, dan Kewilayahan (BAB.I) 2. Aspek Eksplorasi ( II.1 ) 3. Konstruksi, Produksi dan Pemasaran (II.2 – II.6 ) 4. Aspek Perlindungan Lingkungan (II.7) 5. Aspek Keselamatan Pertambangan (II.8) 6. Aspek Standarisasi dan Usaha Jasa (II.9 - .10) 7. Aspek Pengembangan Masyarakat dan Tenaga Kerja (II.11 – II.12) 8. Aspek Keuangan dan Master List ( II.13-II.14) 9. Rencana Strategis 5 Tahun kedepan (BAB III) Penyusunan BAB I. PENDAHULUAN ( Latar Belakang , Legalitas) BAB II. REALISASI KERJA DAN BIAYA TAHUN N-1 DAN RENCANA KERJA TAHUN N 2.1. Kegiatan Eksplorasi 2.2. Konstruksi / Infrastruktur 2.3. Kegiatan Penambangan 2.4. Pengangkutan dan Penimbunan Bahan Galian 2.5. Pengolahan dan Pemurnian atau Pencucian 2.6. Pemasaran dan Inventory 2.7. Perlindungan Lingkungan 2.8. Keselamatan Pertambangan 2.9. Usaha Jasa Pertambangan 2.10. Penerapan Standar 2.11. Tenaga Kerja PKP2B/KK/IUP dan Perusahaan Jasa Pertambangan 2.12. Pengembangan Masyarakat 2.13. Masterlist 2.14. Keuangan BAB III. RENCANA STRATEGIS 5 (LIMA) TAHUN Persetujuan Ringkasan Terkait Rencana dan Realisasi Kegiatan dan Rincian Biaya Tahun Berjalan dan Rencana Kegiatan 1 Tahun kedepan yang telah ditandatangani oleh pemerintah dan Direksi Perusahaan sebagai acuan kegiatan perusahaan dalam bekerja Aspek Evaluasi 1. Sejak 2017, dokumen RKAB adalah gabungan dari RKAB dan RKTTL; 2. Dasar bagi Pemerintah untuk penentuan target nasional (a.l. produksi, PNBP, DBH, investasi, sumber daya dan cadangan) dan pengawasan (kepatuhan/compliance perusahaan terhadap rencana kerja); 3. Disahkan pada awal tahun sebagai pedoman kerja perusahaan 15 RENCANA KEGIATAN ANGGARAN BELANJA (RKAB)
  • 16. JAMINAN REKLAMASI DAN PASCA TAMBANGIV 16
  • 17. No Nama Perusahaan Keterangan 1 PT Astaka Dodol PKP2B, Operasi Produksi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi tahun 2015 dan 2019. 2 PT Baturona Adimulya PKP2B, Operasi Produksi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016. Belum memperpanjang masa berlaku Jaminan Reklamasi 2015 dan sisa Jaminan Reklamasi tahun 2013 dan 2014. 3 PT Batubara Selaras Sapta PKP2B, Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi tahun 2009-2013. 4 PT Karimun Granite KK, Operasi Produksi Belum memperpanjang masa berlaku Jaminan Reklamasi tahun 2013- 2015 5 PT Mikgro Metal Perdana IUP OP PMA, (suspensi) Belum memperpanjang Jaminan Reklamasi tahun 2015. 6 PT Natarang Mining KK, Operasi Produksi Belum memperpanjang masa penjaminan reklamasi tahun 2014 dan tahun 2015. 7 PT Pendopo Energi Batubara PKP2B, Operasi Produksi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi Tahun 2015 dan 2016. 17 JAMINAN REKLAMASI KK, PKP2B, DAN IUP PMA
  • 18. No Nama Perusahaan Keterangan 8 PT Citra Harapan Abadi, IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016. 9 PT Dicepco Indonesia, IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016. 10 PT Kalimantan Surya Kencana, KK Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016. 11 PT Mitra Usaha Riau, IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016. 12 PT Multi Citra Global, IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016. 13 PT Panca Resources Indonesia, IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016. 14 PT Puri Sakti, IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016. 15 PT Tetranergy Bideco Indonesia, IUP PMA Eksplorasi Belum menempatkan Jaminan Reklamasi 2016. 18 JAMINAN REKLAMASI KK, PKP2B, DAN IUP PMA
  • 19. NO NAMA PERUSAHAAN KETERANGAN 1 PT Arutmin Indonesia PKP2B, Operasi ProduksI Belum menempatkan Jaminan Pascatambang tahun 2015-2016 untuk site Asam-Asam, Satui, Batulicin, Senakin dan NPLCT. 2 PT Baturona Adimulya PKP2B, Operasi ProduksI Belum menempatkan Jaminan Pascatambang tahun 2016. 3 PT Freeport Indonesia KK, Operasi ProduksI Belum menempatkan Jaminan Pascatambang tahun 2016 19 JAMINAN PASCATAMBANG KK, PKP2B, DAN IUP PMA
  • 21. Saldo piutang KK Rp. 258,8 milyar Saldo piutang PKP2B Rp. 2.372,2 milyar Saldo piutang IUP Rp. 4.021,3 milyar Total piutang PNBP : Rp. 6.652,3 milyar PNBP REALISASI 2016 Rp. 27,21 Triliun 21 PNBP TARGET 2017 (SESUAI APBN 2017) Rp. 32,4 Triliun PIUTANG PNBP UNAUDITED 31 DES 2016, PNBP REALISASI 2016, PNBP TARGET 2017
  • 23. Serah terima SK Inspektur Tambang (IT) dari BKN sebanyak 949 orang, terdiri dari: NO KATEGORI PNS JUMLAH 1 Inspektur Tambang 126 2 Telah Mengikuti Diklat IT (Termasuk IT) 574 3 Belum mengikuti diklat 375 Total (Telah Diklat + Belum Diklat) 949 Status per 25 Januari 2017 PNS BIDANG YANG DIALIHKAN 23
  • 24. IT Penempatan IT di daerah melalui SK Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Pelimpahan kewenangan Kepala Inspektur Tambang kepada Kepala Dinas ESDM Provinsi Penyiapan SOP kerja Inspektur Tambang Penyiapan kode etik Inspektur Tambang MEKANISME IT YANG DIALIHKAN 24
  • 25. Status 25 Januari 2017 JUMLAH IT DI PER PROVINSI 25
  • 27. 1. Dokumen kebijakan lintas sektor jangka panjang yang memuat kebijakan tentang ketersediaan, pengusahaan, konservasi, pengembangan, infrastruktur dan lingkungan hidup. 2. Telah dibentuk 5 Pokja yang melibatkan pemangku kepentingan (K/L, Asosiasi, Perguruan Tinggi, para Pakar) 3. Telah dilaksanakan sharing session (1x) dan FGD (1x) dari rencana 8-10 kali FGD 4. Target draft selesai akhir Semester 1 Tahun 2017 27 KEBIJAKAN PERTAMBANGAN NASIONAL (MINING POLICY)
  • 28. KEBIJAKAN POKOK Ketersediaan Pengembangan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Konservasi Pengusahaan Ketersediaan : - Inventarisasi SD dan Cadangan - Validitas dan keakuratan data - Perencanaan berjangka - Eksplorasi SD dan Cadangan baru - KCMI - Tata ruang (WP, peta regional, lelang) Pengembangan : - Prioritas pengembangan - Penelitian dan pengembangan - Pengembangan masyarakat lokal Pengusahaan : - Investasi - Devisa Negara - Tenaga Kerja - Kebutuhan dalam negeri - Kandungan Lokal - Nilai Tambah - Kebijakan Fiskal - Kebijakan Moneter - Cadangan strategis - Good mining practice - Perizinan dan Sertifikasi - Penegakan Hukum Konservasi - Tingkat/Laju Produksi - Substitusi dan diversifikasi - Teknologi dan inovasi - Pembangunan yang berkelanjutan - Pemanfaatan cadangan marginal Infrastruktur dan Lingkungan Hidup - Penguatan infrastruktur pendukung - Konsep green mining - Reklamasi dan Paska Tambang KEBIJAKAN PERTAMBANGAN INDONESIA 28
  • 30. KEBIJAKAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH MINERAL KESEMPATAN EKSPOR KONSENTRAT KK MENJADI IUPK OP KEWAJIBAN SMELTER PENETAPAN HARGA PATOKAN Pemberian kesempatan ekspor produk hasil pengolahan mineral (konsentrat), dengan persyaratan dan pengawasan yang ketat o Jangka waktu 5 tahun o Telah/sedang membangun smelter o Membayar bea keluar o KK menjadi IUPK OP Perubahan KK menjadi IUPK Operasi Produksi dalam rangka pemberian ekspor konsentrat o Luas wilayah IUPK OP Maks. 25.000 Ha o Penerimaan Negara sesuai ketentuan yang berlaku (prevailing) o Divestasi saham 51% Kewajiban smelter di dalam negeri untuk memanfaatkan mineral logam dengan kriteria tertentu o Setelah memenuhi kebutuhan domestik (min. 30% total kapasitas smelter) nikel dengan kadar < 1,7% dapat di eskpor o Wash Bauxite ≥42% dapat dieskpor dengan jumlah tertentu o Wajib bangun smelter dan membayar bea keluar o Untuk konservasi cadangan nikel dan mendorong pembangunan smelter bauksit dan nikel kadar rendah Penetapan Harga Patokan untuk penjualan mineral dan batubara (ekspor dan domestik) o Menteri untuk mineral logam dan batubara o Gubernur atau Bupati/walikota untuk mineral bukan logam dan batuaan o Harga patokan berdasarkan mekanisme pasar atau harga pasar international o Permen ESDM No. 7 Tahun 2017Apabila pencapaian fisik smelter <90% izin ekspor dicabut 30
  • 31. SYARAT REKOMENDASI EKSPOR: 1. SURAT KEABSAHAN DOKUMEN 2. PAKTA INTEGRITAS 3. SALINAN SERTIFIKAT CNC 4. LAPORAN UJI LAB (COA /ROA) 5. PELUNASAN PNBP; 6. SALINAN PERJANJIAN KERJA SAMA; 7. FS SMELTER YANG DIVERIFIKASI VERIFIKATOR INDEPENDEN 8. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA; 9. LAPORAN VERIFIKASI FISIK VERIFIKATOR INDEPENDEN; 10. LAPORAN MUTAKHIR ESTIMASI CADANGAN (SNI/KCMI/JORC) 11. RENCANA PENJUALAN KE LUAR NEGERI SYARAT PERPANJANGAN IUPK: 1. PETA DAN BATAS KOORDINAT WILAYAH; 2. BUKTI PELUNASAN PNBP 3 (TIGA) TAHUN TERAKHIR; 3. LAPORAN AKHIR KEGIATAN OPERASI PRODUKSI; 4. LAPORAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN; 5. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA; DAN 6. NERACA SUMBER DAYA DAN CADANGAN. PASAL 72 AYAT (2) PP NOMOR 1 TAHUN 2017 PASAL 5 AYAT (2) PERMEN ESDM NOMOR 6 TAHUN 2017 1 SYARAT: A. PETA DAN BATAS KOORDINAT WILAYAH ; B. BUKTI PELUNASAN PNBP; C. RKAB KK IUPK MENGAJUKAN PERUBAHAN KE MENTERI ESDM FASILITAS YANG DIPEROLEH PERPANJANGAN IJIN LEBIH CEPAT (5 TAHUN SEBELUM BERAKHIR) 2 EKPSPOR KONSENTRAT (PALING LAMA 5 TAHUN) KETENTUAN: A. LUAS WILAYAH MAX. 25.000 HA B. PENERIMAAN NEGARA SESUAI KETENTUAN BERLAKU C. DIVESTASI SAHAM 51% KETERANGAN: 1. UNDANG-UNDANG 4/2009: PASAL 170 KK WAJIB PEMURNIAN DI DALAM NEGERI DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN 2. JANGKA WAKTU PEMURNIAN BAGI PEMEGANG KK BERSIFAT LIMITATIF, SEHINGGA TIDAK DAPAT DITENTUKAN BERBEDA KECUALI PASAL 170 TERSEBUT DIUBAH 3. BAGI PEMEGANG IUP/IUPK OPERASI PRODUKSI, JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEWAJIBAN PEMURNIAN DIATUR DALAM PERATURAN PEMERINTAH SEHINGGA PEMERINTAH DAPAT MENGATUR JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEWAJIBAN TERSEBUT DALAM BENTUK PERATURAN PEMERINTAH, ATAU DENGAN MENDELEGASIKAN PENGATURAN DALAM PERATURAN MENTERI KK HARUS TERLEBIH DAHULU MENGUBAH BENTUK PENGUSAHAANNYA MENJADI IUPK AGAR PELAKSANAAN KEWAJIBAN PEMURNIANNYA DAPAT DIBERLAKUKAN SEPERTI IUP/IUPK YANG DAPAT DIATUR DALAM BENTUK PERATURAN PEMERINTAH ATAUPUN PERATURAN MENTERI 31 PERUBAHAN KK MENJADI IUPK
  • 32. 1 IUP/ IUPK DAPAT MELAKUKAN EKSPOR KETENTUAN EKSPOR 2 SYARAT REKOMENDASI EKSPOR: 1. SURAT KEABSAHAN DOKUMEN 2. PAKTA INTEGRITAS 3. SALINAN SERTIFIKAT CNC 4. LAPORAN UJI LAB (COA /ROA) 5. PELUNASAN PNBP; 6. SALINAN PERJANJIAN KERJA SAMA; 7. FS YANG DIVERIFIKASI VERIFIKATOR INDEPENDEN 8. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA; 9. LAPORAN VERIFIKASI FISIK VERIFIKATOR INDEPENDEN; 10. LAPORAN MUTAKHIR ESTIMASI CADANGAN 11. RENCANA PENJUALAN KE LUAR NEGERI INSTRUMEN PENGAWASAN: 1. Pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan ekspor konsentrat dan kemajuan fisik pembangunan smelter 2. Pengawasan dilakukan secara berkala setiap 6 (enam) bulan, atau sewaktu-waktu jika diperlukan 3. Kemajuan fisik pembangunan smelter dalam rangka mendapatkan perpanjangan rekomendasi ekspor harus mencapai paling sedikit 90% dari rencana kemajuan fisik smelter yang dihitung secara kumulatif sampai 1 bulan terakhir sebelum perpanjangan diajukan 4. Dalam hal capaian kemajuan fisik smelter kurang dari 90%, Diretur Jenderal memberikan rekomendasi pencabutan Surat Persetujuan Ekspor kepada Kementerian Perdagangan 1. Ekspor diberikan dalam jangka waktu tertentu, yakni 5 (lima) tahun sampai dengan 12 Januari 2022 2. Telah/sedang membangun fasilitas pemurnian di dalam negeri 3. Membayar bea keluar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 4. Perubahan bentuk pengusahaan dari KK menjadi IUPK Operasi Produksi (khusus bagi pemegang KK) 3 32 EKSPOR PRODUK HASIL PENGOLAHAN MINERAL (KONSENTRAT)
  • 33. SIAPA YANG BOLEH EKSPOR MINERAL KRITERIA TERTENTU?? ?? TELAH MEMBANGUN SEDANG MEMBANGUN Bekerja sama (shareholder) atau membangun sendiri SMELTER MINERAL IUP OP IUPK OP Ijin ekspor diberikan sebagai fasilitas bagi IUP OP/IUPK OP untuk mempercepat realisasi hilirisasi mineral (pembangunan smelter) Nikel kadar < 1,7%Ni Washed Bauxite ≥ 42% Al2O3 a. IUPK atau IUP OP yang membangun fasilitas pemurnian sendiri; atau b. IUP OP yang bekerja sama dengan entitas lain dengan membentuk badan usaha tesendiri (IUP OPK pengolahan dan/atau pemurnian) yang kepemilikannya dibuktikan akta pendirian dan/atau akta perubahannya yang telah disahkan oleh Kemenhukam 33
  • 34. 34 DAMPAK PP 1 TAHUN 2017 DAN PERATURAN TURUNANNYA TIDAK DITERBITKAN
  • 35. 35 PENGAWASAN DILAKUKAN OLEH: 1. Ditjen Minerba melakukan pengawasan administrasi (laporan bulanan) dan pengawasan lapangan sewaktu-waktu (minimal 2 kali/tahun) . 2. Verifikator Independent melakukan verifikasi kemajuan fisik pembangunan smelter. INSTRUMEN PENGAWASAN: 1. Pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan ekspor konsentrat dan kemajuan fisik pembangunan smelter. 2. Pengawasan dilakukan secara berkala setiap 6 (enam) bulan, atau sewaktu-waktu jika diperlukan. 3. Kemajuan fisik pembangunan smelter dalam rangka mendapatkan perpanjangan rekomendasi ekspor harus mencapai paling sedikit 90% dari rencana kemajuan fisik smelter yang dihitung secara kumulatif sampai 1 bulan terakhir sebelum perpanjangan diajukan. 4. Dalam hal capaian kemajuan fisik smelter kurang dari 90%, Direktur Jenderal memberikan rekomendasi pencabutan Surat Persetujuan Ekspor kepada Kementerian Perdagangan. MEKANISME PENGAWASAN
  • 37. Terdapat ketentuan-ketentuan dalam UU No. 4 Tahun 2009 yang tidak dapat dilaksanakan/mengalami kendala dalam pelaksanaannya ex. renegosiasi KK/PKP2B, kebijakan peningkatan nilai tambah, dan permasalahan IUP Batuan. Terdapat ketentuan-ketentuan dalam UU Nomor 4 Tahun 2009 yang perlu disesuaikan dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, terutama kewenangan pengelolaan mineral dan batubara Terdapat ketentuan-ketentuan dalam UU Nomor 4 Tahun 2009 yang perlu disesuaikan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi, ex. Penetapan Wilayah Pertambangan (WP), penghapusan luas minimum WIUP eksplorasi, dan keterlibatan masyarakat dalam penetapan WP. Kebijakan Pemerintah untuk melakukan penyederhanaan terhadap perizinan dan pelayanan publik, termasuk dalam hal ini perizinan sub-sektor minerba LATAR BELAKANG REVISI UNDANG-UNDANG MINERAL DAN BATUBARA 37
  • 38. 38 REVISI UNDANG-UNDANG MINERAL DAN BATUBARA 1. KEWENANGAN 2. WILAYAH PERTAMBANGAN 3. KONSEP PERIZINAN 4. PENINGKATAN NILAI TAMBAH 5. PENYESUAIAN KK/PKP2B 6. DIVESTASI SAHAM 7. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 8. PENYESUAIAN DENGAN UU 23/2014 DAN PUTUSAN MK
  • 39. Penyusunan RUU Mineral dan Batubara telah menjadi Program Legislasi Nasional Jangka Menengah Tahun 2015 – 2019, dan telah menjadi program prioritas tahun 2015 dan tahun 2016 berdasarkan Hak Inisiatif DPR RI. Sampai dengan Januari 2017, DPR sebagai pemegang hak inisiatif belum menyerahkan usulan Naskah Akademik beserta Draft revisi UU Minerba, sehingga Revisi UU Minerba belum dapat dibahas bersama dengan Pemerintah. Saat ini Pemerintah telah menyiapkan draft Rancangan Revisi UU Minerba yang menggambarkan usulan dan posisi Pemerintah terhadap pokok-pokok revisi UU Minerba. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Pemerintah dalam mempersiapkan revisi UU Minerba diantaranya: a. FGD RUU Minerba dengan sejumlah asosiasi Pertambangan (APBI, IMA, PERHAPI, IAGI, dan ASPINDO) pada tanggal 16 Februari 2016 b. Pertemuan dengan Badan Keahlian Komisi VII DPR RI pada tanggal 16 dan 23 Maret 2016 c. Pertemuan dengan Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Seluruh Indonesia pada tanggal 17 Maret 2016 di Solo d. Konsultasi Publik RUU Minerba di Balikpapan, Medan, Surabaya, dan Makassar pada Bulan Mei-Oktober 2016 e. FGD dengan Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI pada tanggal 22-24 Agustus 2016 39 PERKEMBANGAN REVISI UNDANG-UNDANG MINERAL DAN BATUBARA
  • 41. 1. IUP Eksplorasi 2. IUP OP dan perpanjangannya 3. Pengakhiran IUP karena pengembalian 4. IUP OP K Pengangkutan/Penjualan dan perpanjangannya 5. IUP OP K Pengolahan/Pemurnian dan perpanjangannya 6. Izin sementara untuk melakukan pengangkutan dan penjualan 7. IUP OP untuk penjualan 8. Izin Prinsip Pengolahan/Pemunian 9. IUJP dan perpanjangannya 10. Perubahan Status PMDN menjadi PMA 11. Perubahan Status PMA menjadi PMDN JENIS PELAYANAN DI BKPM 1. IJIN EKSPLORASI 2. IJIN OPERASI PRODUKSI 3. IJIN PENUNJANG USULANUSULANUSULANUSULAN PENYEDERHANAANPENYEDERHANAANPENYEDERHANAANPENYEDERHANAAN 41
  • 42. PELAYANAN PERIZINAN MINERBA DI RPIIT Mekanisme Pemrosesan Perizinan: 1. Badan Usaha memasukkan berkas Perizinan melalui frontliner 2. frontliner melakukan verifikasi kelengkapan dokumen 3. Evaluator mengambil dan kemudian mengevaluasi dokumen yang diterima frontliner 4. Pejabat di lingkungan DJMB sesuai tugas pokok dan kewenangannya yang terkait dengan perizinan memeriksa dan/atau memberikan paraf atau tanda tangan 5. Produk perizinan yang telah ditandatangani diberikan kelengkapan administrasi seperti penomoran dan stempel, untuk kemudian diunggah melalui www.minerba.esdm.go.id 6. Pengambilan produk perizinan dilakukan di loket RPIIT dengan membawa serta persyaratan pengambilan yang telah ditetapkan 42
  • 43. PELAYANAN PERIZINAN MINERBA DI BKPM Menindaklanjuti Permen ESDM No. 25 Tahun 2015, penerbitan produk perizinan yang didelegasikan kepada BKPM menggunakan Kop BKPM. Ditjen Mineral dan Batubara telah menugaskan 3 Liaison Officer (LO) dari tahun 2015 s.d saat ini di BKPM. LO tersebut dibawah pembinaan Bapak Ronggo Kuncahyo (Staf Ahli Menteri Bidang Perencanaan). Mekanisme Pemrosesan Perizinan: 1. Badan Usaha memasukkan berkas Perizinan melalui LO Minerba 2. LO Minerba melakukan verifikasi kelengkapan dokumen 3. LO Minerba menyampaikan Dokumen Perizinan pada Tim Monitoring BKPM 4. Tim Monitoring BKPM dan/atau Tim Administrator Minerba : 1. mengirimkan Dokumen Perizinan untuk dievaluasi 2. mengambil Dokumen Perizinan yang telah dievaluasi *) Tim Administrator Minerba dibentuk untuk mempercepat proses penyampaian dokumen dari dan ke BKPM 5. Hasil evaluasi Dokumen Perizinan untuk selanjutnya dilakukan validasi/pengesahan di BKPM 43
  • 44. Keterangan: - Data 3 jenis perizinan yang jumlah permohonannya mendominasi RPIIT - Penataan RPIIT mulai Agustus 2015 Batas Waktu Sesuai SOP 44
  • 45. 45
  • 46. 46 Monitoring Perizinan Integrasi Perizinan Minerba dan BKPM Penerapan Digital signature pada produk perizinan Upload Perizinan Evaluasi Perizinan Notifikasi Perizinan (SMS, Whatsapp, email) e-tracking Approval Digital ROADMAP PERIZINAN BERBASIS ELEKTRONIK
  • 47. Bahan paparan dapat di download di: www.minerba.esdm.go.id/publikasi/Paparan_Dirjen_Coffee_Morning.pdf 47