SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
PEMBERIAN PAKAN SILASE DAN
LIMBAH KUBIS YANG TERCEMAR PESTISIDA
TERHADAP PERFORMA KELINCI NEW ZEALAND WHITE
Hanifah Nur R. 200110110016
Fauzy Eka F. 200110110018
Rian Pebriana 200110110019
Abdurokhim Amin 200110110024
Dewi Permatahati 200110110026
Jajat Rohmana 200110110030
PRODUKSI KELINCI
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG - 2014
Sumberartikel
• Rizqiani, Arifah. 2011. Performa Kelinci Potong
Jantan Lokal Peranakan New Zealand
White yang diberi pakan silase atau pelet
ransum komplit. Skripsi. Fakultas Peternakan.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
• Zakiyah, Rahmawati; Minarti, Sri; dan Cholis,
Nur. 2013. Performa Kelinci Peranakan New
Zealand White yang diberi pakan Limbah
Kubis (Brassica oleracia) tercemar
Pestisida. Jurnal. Fakultas Pertanian Universitas
Brawijaya. Malang.
pENDAHULUAN
• Hijauan di Indonesia masih fluktuatif, sehingga
dibutuhkan alternatif dari hijauan sebagai pakan
kelinci.
• Contohnya Pemanfaatan Limbah pertanian (Kubis)
dan Pengolahan Hijauan (silase).
• Kami tertarik untuk membahas bagaimana
pengaruh pemberian limbah kubis tercemar
pestisida dan silase pada performa kelinci
peranakan New Zealand White.
Pakan kelinci
• Kelinci adalah herbivora pseudo-
ruminansia, mampu
memfermentasi serat kasar.
• Ransum komplit merupakan
campuran antara hijauan dengan
konsentrat.
• Silase merupakan pakan ternak
yang dihasilkan melalui proses
fermentasi anaerob oleh bakteri
asam laktat dengan kadar air yang
tinggi.
Limbah kubis sebagai
pakan kelinci
• Kubis rentan hama dan penyakit.
• Petani memakai pestisida kimia.
• Limbah panen kubis dapat dimanfaatkan
sebagai pakan kelinci.
• Hanya bagian terluar yang diberikan,
bagian dalamnya dijual.
• Kubis diberikan tanpa pencuciandan
pelayuan.
• Pemberian terus menerus efek residu
• Efek residu menyebabkan dampak buruk
terhadap performa maupun konsumen.
Pestisida dalam kubis
Zat Pestisida
Kandungan Residu
Lapangan SNI*
Endosulfan 0,0017 0,5
Profenofos 0,0028 0,05
Klorpirifos 0,0019 0,5
* SNI 7313: 2008
Bahan Pakan %
Rumput lapang 25
Daun ubi jalar 5
Jagung 31,5
Dedak padi 15
Bungkil inti sawit 5
Bungkil kedelai 15
Tepung ikan 1
Premix 0,5
Dicalsium Phospate (DCP) 1
Crude Palm Oil (CPO) 0,5
Natrium Clorida (NaCl) 0,65
Komposisi DAN NILAI NUTRISI ransum
Nutrien Kandungan (%)
BK 51,38
Abu 9,32
PK 14,32
SK 23,04
LK 3,25
BETN 50,05
Proses pembuatan pelet dan silase
Silase
(mash)
Fer-
mentasi
Pelleting
Formula
-ting
GilingJemurHijauan
Pellet
Ransum
Komplit
Mixing
Perbandingan performa pellet vs silase
Indikator
Perlakuan
Pellet Silase
BB hidup (gram/ekor) 1906,45 1663,15
PBB (gram/ekor) 17,60 17,29
Efisiensi Pakan 0,15 0,13
Persentase Karkas (%) 54,29 49,49
Kadar Lemak (%) 0,15 0,13
pembahasan
1. Bobot hidup
• Pemberian pelet ransum komplit
memberi bobot hidup yang lebih
tinggi dibandingkan dengan silase
ransum komplit. Perbedaanini tidak
terlalu berbeda jauh dikarenakan
tidak dilakukannya pengeringan
hijauan saat proses pembuatan silase.
• Kadar air yang tinggi saat proses
silase akan menyebabkanorganisme
semakin leluasa menyerap nutrien
(Dwidjoseputro,1985), sehingga
bersaing dengan penyerapan nutrien
oleh tubuh.
pembahasan
2. Pertambahan bobot badan
• Kelinci yang diberikan pellet ransum
komplit, memiliki pertambahanbobot
badan yang baik. Konsumsi pakan dan
kecernaan pakan yang tinggi akan
menghasilkan pertambahanbobot badan
yang lebih tinggi akibat semakin
banyaknya nutrien yang diserap (Rasyid,
2009).
• Kelinci masih dapat mengkonsumsi silase
meski berbentuk mash. Senada dengan
Behnke (2001), bahwa pemberian pakan
bentuk pelet dapat meningkatkan
performa dan konversi pakan ternak
dibandingkan dengan pakan bentuk mash.
PBB= (BB akhir-BB awal)
lama pemeliharaan
pembahasan
3. Efisiensi pakan
• Tidak terdapat perbedaan yang nyata
antara kedua jenis pemberian ransum.
Namun menurut Cheeke (1987)
efisiensi pakan yang baik yaitu
berkisar antara 0,28-0,25%.
Perbedaan ini disebabkan perbedaan
iklim antara Eropa dan Indonesia yang
pertumbuhan mencapai 35-40
gram/ekor/hari dibandingkan di
daerah tropis yang hanya 10-20
gram/ekor/hari
Efisiensi= PBB .
Konsumsi Pakan
pembahasan
4. Persentase karkas dan lemak daging kelinci
• Karkas erat hubungannya dengan bobot potong kelinci. Semakin tinggi
bobot potong, maka semakin tinggi pula persentase karkasnya.
Sedangkan lemak daging dipengaruhi oleh zat makanan yang
dikonsumsi oleh kelinci. Berdasarkan tabel tidak terdapat perbedaan
yang begitu jauh antara kedua pemberian pakan ini.
• % Karkas= Bobot Karkas x 100
Bobot Hidup
• Lemak (%) = kadar lemak (%) x berat sampel (berat paha kanan)
pembahasan
5. Kandungan Residu pada Kubis
• Kubis yang tercemar pestisida tidak memberikan dampak nyata terhadap
performa kelinci New Zealand White karena kandungan pestisida masih
dibawah batas aman SNI.
• Hal ini diduga karena residu mengalami penguapan pada saat kubis
diinapkan sebelum diberikan kepada kelinci atau karena terbasuh hujan.
Seperti yang diungkapkan oleh Sudewa et al (2008) bahwa faktor yang
mempengaruhi proses hilangnya residu pestisida adalah penguapan,
pencucian, dan degradasi enzimatik.
kesimpulan
• Pemberian silase ransum komplit dan pelet ransum
komplit tidak signifikan berbeda terhadap
performa kelinci New Zealand White.
• Pemberian limbah kubis yang tercemar pestisida
tidak mempengaruhi dampak negatif terhadap
performa kelinci New Zealand White selama
residunya masih dibawah batas aman SNI.
TERIMAKAS H
12Mei2014©Jatzio

Más contenido relacionado

Similar a Performa Kelinci yang Diberi Pakan Silase dan Limbah Kubis

Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxPpt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxAlamstaSuarjuniarta
 
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...Dian Hidayattullah
 
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedagingFermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedagingdimasarienugraha123
 
PKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptxPKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptxElin feed
 
PPT SEMPROP 2022.pptx
PPT SEMPROP 2022.pptxPPT SEMPROP 2022.pptx
PPT SEMPROP 2022.pptxssuser5934fe
 
Budidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinciBudidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinciAinul Yaqin
 

Similar a Performa Kelinci yang Diberi Pakan Silase dan Limbah Kubis (11)

15787-31634-1-SM.pdf
15787-31634-1-SM.pdf15787-31634-1-SM.pdf
15787-31634-1-SM.pdf
 
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxPpt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
 
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
 
SHP.pptx
SHP.pptxSHP.pptx
SHP.pptx
 
Pengaruh taurin
Pengaruh taurinPengaruh taurin
Pengaruh taurin
 
Susu kedelai
Susu kedelaiSusu kedelai
Susu kedelai
 
Siti maryam
Siti maryamSiti maryam
Siti maryam
 
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedagingFermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
 
PKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptxPKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptx
 
PPT SEMPROP 2022.pptx
PPT SEMPROP 2022.pptxPPT SEMPROP 2022.pptx
PPT SEMPROP 2022.pptx
 
Budidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinciBudidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinci
 

Más de Jajat Rohmana

Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)Jajat Rohmana
 
Analisis Penyebab Diare pada Kambing Perah
Analisis Penyebab Diare pada Kambing PerahAnalisis Penyebab Diare pada Kambing Perah
Analisis Penyebab Diare pada Kambing PerahJajat Rohmana
 
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganIlmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganJajat Rohmana
 
Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Jajat Rohmana
 
Teknologi Penetasan - Isolator Panas
Teknologi Penetasan - Isolator PanasTeknologi Penetasan - Isolator Panas
Teknologi Penetasan - Isolator PanasJajat Rohmana
 
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada TernakSejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada TernakJajat Rohmana
 
Jurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-SiwiJurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-SiwiJajat Rohmana
 
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...Jajat Rohmana
 
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011Jajat Rohmana
 
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandang
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandangPemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandang
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandangJajat Rohmana
 
Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Jajat Rohmana
 
Disco (disease Control) domba
Disco (disease Control) dombaDisco (disease Control) domba
Disco (disease Control) dombaJajat Rohmana
 
Sapi Zebu non India & Sapi inggris
Sapi Zebu non India & Sapi inggrisSapi Zebu non India & Sapi inggris
Sapi Zebu non India & Sapi inggrisJajat Rohmana
 
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit CicalengkaMagang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit CicalengkaJajat Rohmana
 
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAYSapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAYJajat Rohmana
 
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet a
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet aAlel ganda & gena ganda kel 3 fapet a
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet aJajat Rohmana
 

Más de Jajat Rohmana (18)

Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
 
Analisis Penyebab Diare pada Kambing Perah
Analisis Penyebab Diare pada Kambing PerahAnalisis Penyebab Diare pada Kambing Perah
Analisis Penyebab Diare pada Kambing Perah
 
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganIlmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
 
Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2
 
Nilai Pemuliaan
Nilai PemuliaanNilai Pemuliaan
Nilai Pemuliaan
 
Teknologi Penetasan - Isolator Panas
Teknologi Penetasan - Isolator PanasTeknologi Penetasan - Isolator Panas
Teknologi Penetasan - Isolator Panas
 
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada TernakSejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
 
Jurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-SiwiJurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
 
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
 
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011
 
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandang
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandangPemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandang
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandang
 
Tepung Biji Jagung
Tepung Biji JagungTepung Biji Jagung
Tepung Biji Jagung
 
Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7
 
Disco (disease Control) domba
Disco (disease Control) dombaDisco (disease Control) domba
Disco (disease Control) domba
 
Sapi Zebu non India & Sapi inggris
Sapi Zebu non India & Sapi inggrisSapi Zebu non India & Sapi inggris
Sapi Zebu non India & Sapi inggris
 
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit CicalengkaMagang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
 
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAYSapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
 
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet a
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet aAlel ganda & gena ganda kel 3 fapet a
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet a
 

Último

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Último (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Performa Kelinci yang Diberi Pakan Silase dan Limbah Kubis

  • 1. PEMBERIAN PAKAN SILASE DAN LIMBAH KUBIS YANG TERCEMAR PESTISIDA TERHADAP PERFORMA KELINCI NEW ZEALAND WHITE
  • 2. Hanifah Nur R. 200110110016 Fauzy Eka F. 200110110018 Rian Pebriana 200110110019 Abdurokhim Amin 200110110024 Dewi Permatahati 200110110026 Jajat Rohmana 200110110030 PRODUKSI KELINCI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG - 2014
  • 3. Sumberartikel • Rizqiani, Arifah. 2011. Performa Kelinci Potong Jantan Lokal Peranakan New Zealand White yang diberi pakan silase atau pelet ransum komplit. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. • Zakiyah, Rahmawati; Minarti, Sri; dan Cholis, Nur. 2013. Performa Kelinci Peranakan New Zealand White yang diberi pakan Limbah Kubis (Brassica oleracia) tercemar Pestisida. Jurnal. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.
  • 4. pENDAHULUAN • Hijauan di Indonesia masih fluktuatif, sehingga dibutuhkan alternatif dari hijauan sebagai pakan kelinci. • Contohnya Pemanfaatan Limbah pertanian (Kubis) dan Pengolahan Hijauan (silase). • Kami tertarik untuk membahas bagaimana pengaruh pemberian limbah kubis tercemar pestisida dan silase pada performa kelinci peranakan New Zealand White.
  • 5. Pakan kelinci • Kelinci adalah herbivora pseudo- ruminansia, mampu memfermentasi serat kasar. • Ransum komplit merupakan campuran antara hijauan dengan konsentrat. • Silase merupakan pakan ternak yang dihasilkan melalui proses fermentasi anaerob oleh bakteri asam laktat dengan kadar air yang tinggi.
  • 6. Limbah kubis sebagai pakan kelinci • Kubis rentan hama dan penyakit. • Petani memakai pestisida kimia. • Limbah panen kubis dapat dimanfaatkan sebagai pakan kelinci. • Hanya bagian terluar yang diberikan, bagian dalamnya dijual. • Kubis diberikan tanpa pencuciandan pelayuan. • Pemberian terus menerus efek residu • Efek residu menyebabkan dampak buruk terhadap performa maupun konsumen.
  • 7. Pestisida dalam kubis Zat Pestisida Kandungan Residu Lapangan SNI* Endosulfan 0,0017 0,5 Profenofos 0,0028 0,05 Klorpirifos 0,0019 0,5 * SNI 7313: 2008
  • 8. Bahan Pakan % Rumput lapang 25 Daun ubi jalar 5 Jagung 31,5 Dedak padi 15 Bungkil inti sawit 5 Bungkil kedelai 15 Tepung ikan 1 Premix 0,5 Dicalsium Phospate (DCP) 1 Crude Palm Oil (CPO) 0,5 Natrium Clorida (NaCl) 0,65 Komposisi DAN NILAI NUTRISI ransum Nutrien Kandungan (%) BK 51,38 Abu 9,32 PK 14,32 SK 23,04 LK 3,25 BETN 50,05
  • 9. Proses pembuatan pelet dan silase Silase (mash) Fer- mentasi Pelleting Formula -ting GilingJemurHijauan Pellet Ransum Komplit Mixing
  • 10. Perbandingan performa pellet vs silase Indikator Perlakuan Pellet Silase BB hidup (gram/ekor) 1906,45 1663,15 PBB (gram/ekor) 17,60 17,29 Efisiensi Pakan 0,15 0,13 Persentase Karkas (%) 54,29 49,49 Kadar Lemak (%) 0,15 0,13
  • 11. pembahasan 1. Bobot hidup • Pemberian pelet ransum komplit memberi bobot hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan silase ransum komplit. Perbedaanini tidak terlalu berbeda jauh dikarenakan tidak dilakukannya pengeringan hijauan saat proses pembuatan silase. • Kadar air yang tinggi saat proses silase akan menyebabkanorganisme semakin leluasa menyerap nutrien (Dwidjoseputro,1985), sehingga bersaing dengan penyerapan nutrien oleh tubuh.
  • 12. pembahasan 2. Pertambahan bobot badan • Kelinci yang diberikan pellet ransum komplit, memiliki pertambahanbobot badan yang baik. Konsumsi pakan dan kecernaan pakan yang tinggi akan menghasilkan pertambahanbobot badan yang lebih tinggi akibat semakin banyaknya nutrien yang diserap (Rasyid, 2009). • Kelinci masih dapat mengkonsumsi silase meski berbentuk mash. Senada dengan Behnke (2001), bahwa pemberian pakan bentuk pelet dapat meningkatkan performa dan konversi pakan ternak dibandingkan dengan pakan bentuk mash. PBB= (BB akhir-BB awal) lama pemeliharaan
  • 13. pembahasan 3. Efisiensi pakan • Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara kedua jenis pemberian ransum. Namun menurut Cheeke (1987) efisiensi pakan yang baik yaitu berkisar antara 0,28-0,25%. Perbedaan ini disebabkan perbedaan iklim antara Eropa dan Indonesia yang pertumbuhan mencapai 35-40 gram/ekor/hari dibandingkan di daerah tropis yang hanya 10-20 gram/ekor/hari Efisiensi= PBB . Konsumsi Pakan
  • 14. pembahasan 4. Persentase karkas dan lemak daging kelinci • Karkas erat hubungannya dengan bobot potong kelinci. Semakin tinggi bobot potong, maka semakin tinggi pula persentase karkasnya. Sedangkan lemak daging dipengaruhi oleh zat makanan yang dikonsumsi oleh kelinci. Berdasarkan tabel tidak terdapat perbedaan yang begitu jauh antara kedua pemberian pakan ini. • % Karkas= Bobot Karkas x 100 Bobot Hidup • Lemak (%) = kadar lemak (%) x berat sampel (berat paha kanan)
  • 15. pembahasan 5. Kandungan Residu pada Kubis • Kubis yang tercemar pestisida tidak memberikan dampak nyata terhadap performa kelinci New Zealand White karena kandungan pestisida masih dibawah batas aman SNI. • Hal ini diduga karena residu mengalami penguapan pada saat kubis diinapkan sebelum diberikan kepada kelinci atau karena terbasuh hujan. Seperti yang diungkapkan oleh Sudewa et al (2008) bahwa faktor yang mempengaruhi proses hilangnya residu pestisida adalah penguapan, pencucian, dan degradasi enzimatik.
  • 16. kesimpulan • Pemberian silase ransum komplit dan pelet ransum komplit tidak signifikan berbeda terhadap performa kelinci New Zealand White. • Pemberian limbah kubis yang tercemar pestisida tidak mempengaruhi dampak negatif terhadap performa kelinci New Zealand White selama residunya masih dibawah batas aman SNI.