Se ha denunciado esta presentación.
Se está descargando tu SlideShare. ×

Perdes lpmd panyocokan

Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio

Eche un vistazo a continuación

1 de 7 Anuncio

Más Contenido Relacionado

Presentaciones para usted (19)

Similares a Perdes lpmd panyocokan (20)

Anuncio

Más reciente (20)

Anuncio

Perdes lpmd panyocokan

  1. 1. PERATURAN DESA PANYOCOKAN NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) PANYOCOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA PANYOCOKAN, MENIMBANG : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 36 dan Pasal 37 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Lembaga Kemasyarakatan maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Desa Tentang Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa. MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 Tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950); 2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Undang- undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893); 3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4889); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857); 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4858); 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4593); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2006 Tentang Alokasi Dana Perimbangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2006 Nomor 2 Seri D); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Lembaga Kemasyarakatan (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 12).
  2. 2. Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PANYOCOKAN dan KEPALA DESA PANYOCOKAN MEMUTUSKAN MENETAPKAN : PERATURAN DESA PANYOCOKAN TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan : a. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa beserta Perangkat Desa. b. Pemerintahan Desa adalah Kepala Desa beserta Badan Permusyawaratan Desa. c. Kepala Desa adalah Kepala Desa Panyocokan Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung d. Desa adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang memiliki batas-batas Wilayah dan memiliki Kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat desa, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. e. Daerah adalah Kabupaten Bandung. f. Desa Panyocokan adalah Desa yang berada di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung . g. Badan Permusyawaratan Desa adalah Permusyawaratan yang terdiri dari pemuka-pemuka Masyarakat di desa yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat Peraturan Desa, menampung aspirasi masyarakat desa dan melakukan pengawasan terhadap jalannya Pemerintah Desa. h. Peraturan Desa adalah semua Ketentuan Peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Kepala Desa dan telah dimusyawarahkan/dimufakatkan dengan Badan Permusyawaratan Desa dan bersifat mengikat kepada seluruh warga desa. i. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang merupakan pelaksanaan dari peraturan Desa. j. BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa. k. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa atau disebut LPMD adalah Organisasi Kemasyarakatan di desa yang berfungsi menggerakan partisipasi dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan desa. BAB II NAMA, AZAS, STATUS, SIFAT DAN WILAYAH KERJA Bagian Pertama Nama Pasal 2 Organisasi ini bernama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, selanjutnya dalam Peraturan Desa ini dinamakan LPMD. Bagian Kedua Asas Pasal 3 LPMD Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  3. 3. Bagian Ketiga Status Pasal 4 (1) LPMD merupakan mitra Pemerintahan Desa dalam menggerakan partisipasi dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan Desa. (2) LPMD bertanggungjawab kepada Pemerintah Desa. Bagian Keempat Sifat Pasal 5 (1) LPMD merupakan Organisasi Kemasyarakatan di desa yang bersifat Non-Politik, Non Profit dan partisipatif serta Independen. (2) LPMD bersifat Non-Politik mengandung makna bahwa LPMD tidak boleh terikat dengan organisasi kekuatan politik manapun dan tidak melakukan kegiatan–kegiatannya yang bersifat Politik Praktis. (3) LPMD bersifat Non–Profit mengandung makna bahwa LPMD dalam menjalankan kegiatannya tidak mencari keuntungan dan bukan merupakan Lembaga Ekonomi. (4) LPMD bersifat Idependen mengandung makna bahwa LPMD menjalankan kegiatan- kegiatannya dan tidak terikat dengan organisasi manapun. Bagian Kelima Wilayah kerja Pasal 6 LPMD memiliki wilayah kerja yang sama dengan wilayah kerja Pemerintah Desa. BAB III TUJUAN DAN FUNGSI Bagian Pertama Tujuan Pasal 7 LPMD bertujuan untuk : a. Menggerakan partisifasi masyarakat. b. Menampung partisifasi masyarakat berupa Pemikiran, Tenaga, Dana maupun Barang. c. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pembangunan yang ada di desa. d. Memberdayakan kehidupan masyarakat desa sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang Repeh Rapih Kertaraharja. Bagian Kedua Fungsi Pasal 8 LPMD berfungsi : a. Sebagai mitra Pemerintah Desa dalam menjalankan Pembangunan Desa. b. Membantu Pemerintah Desa dalam melaksanakan Program Pembangunan Fisik, baik material dan mental spiritual yang bersifat Swadaya maupun yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa. c. Sebagai tempat berhimpunnya masyarakat desa dalam menjalankan partisipasinya untuk melaksanakan pembangunan desa. d. Bersama-sama dengan Pemerintah Desa menyusun perencanaan dan mengevaluasi pembangunan desa. e. Melakukan pembangunan di RW-RW dan RT-RT.
  4. 4. BAB IV TUGAS, KEWAJIBAN, HAK DAN WEWENANG Bagian Pertama Tugas Pasal 9 LPMD mempunyai tugas : a. Menumbuh kembangkan partisifasi masyarakat desa dalam pembangunan. b. Memberdayakan masyarakat desa sesuai dengan potensi yang dimilikinya. c. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan pembangunan di desa, baik yang menyangkut pembangunan fisik maupun non fisik. d. Menggerakan swadaya dan partisifasi masyarakat Desa. Bagian Kedua Kewajiban Pasal 10 LPMD berkewajiban untuk : a. Menyusun perencanaan dan evaluasi pembangunan, mempertanggungjawabkan dan melaporakan semua kegiatannya kepada pemerintah desa, menjunjung tinggi kualitas partisifasi masyarakat dalam setiap pembangunan. b. Melakukan konsultasi dengan BPD baik diminta maupun tidak secara rutin selama 6 (enam bulan sekali). c. Membuat Laporan Pembangunan di desa baik fisik, material, mental dan spiritual secara administratif. Bagian Ketiga Hak dan Wewenang Pasal 11 LPMD memilki hak dan wewenang : a. Menyusun Anggaran Belanja LPMD sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk mendapat persetujuan Kepala Desa dan pengesahan dari BPD. b. Menyusun Rencana Penggunaan Anggaran Belanja Pembangunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendapat persetujuan Kepala Desa dan pengesahan dari BPD. c. Ketentuan penyusunan anggaran sebagaimana disebut poin (a) dan (b) pasal ini ditentukan berdasarkan Keputusan Kepala Desa. d. Berhak menggunakan biaya pembangunan sebagai Dana Operasional. e. Menyusun perencanaan Pembangunan Desa untuk mendapat pengesahan BPD. f. Melakukan komunikasi koordinasi baik dengan Pemerintah Desa, BPD, Lembaga Desa lainnya maupun dengan Kecamatan, Kabupaten, Propinsi atau Pemerintah Pusat. BAB V SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 11 Pengurus LPMD terdiri dari Pengurus harian dan seksi-seksi : 1. Pengurus Harian LPMD terdiri dari : a. Seorang Ketua b. Seorang Sekretaris c. Seorang Bendahara
  5. 5. 2. Seksi–seksi LPMD terdiri dari : a. Seksi Perencanaan dan Evaluasi b. Seksi Pembangunan Fisik c. Seksi Pendidikan dan Latihan d. Seksi pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana e. Seksi Pembinaan Generasi Muda dan Olahraga. f. Seksi Pengembangan ekonomi dan Pemberdayaan Bagian Kedua Uaraian Tugas Pengurus Pasal 12 Tugas pengurus ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Bagian Ketiga Syarat-syarat pengurus Pasal 13 Untuk menjadi pengurus dan seksi-seksi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. 3. Berkelakuan baik, jujur, adil, cakap, berwibawa, dan penuh pengabdian kepada warga masyarakat. 4. Penduduk desa dan berdomisili tetap di Desa Panyocokan. 5. Mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerja dan membangun desa. 6. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang berkekuatan Hukum Tetap. 7. Sehat Jasmani dan Rohani. 8. Terpilih melalui musyawarah yang khusus diadakan untuk memilih pengurus LPMD, yang berkoordinasi langsung dengan BPD. Bagian Keempat Tata Cara Pembentukan Pengurus Pasal 14 1. Calon pengurus diajukan sebagai hasil dari musyawarah oleh, dari, dan masing-masing anggota masyarakat. 2. Pemilihan pengurus LPMD dilakukan secara musyawarah dalam rapat yang diselenggarakan secara khusus. 3. Setiap anggota masyarakat yang hadir memberikan suaranya untuk memilih Ketua, Sekretaris , dan Bendahara dalam satu paket Langsung dan Rahasia, diatur dalam Tata Tertib Pemilihan. 4. Setiap anggota masyarakat yang hadir dalam rapat sebagaimana disebut pada Pasal 13 Peraturan Desa ini, memiliki hak dipilih dan memilih. 5. Setiap anggota yang hadir dalam Rapat Khusus sebagaimana disebut dalam Pasal 13 Peraturan Desa ini, dapat mengajukan nama-nama calon sebagai pengurus. 6. Nama-nama calon terpilih dalam rapat tersebut diajukan kepada Kepala Desa setelah berkoordinasi dengan BPD. 7. Petunjuk tekhnis tentang tata cara pembentukan pengurus ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN
  6. 6. Pasal 15 (1) Masa bakti pengurus LPMD selama 3 (tiga) tahun. (2) Pengurus LPMD boleh dipilih kembali untuk dua (2) kali Masa Jabatan baik berturut–turut atau berselang waktu. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, Peraturan Desa Panyocokan Nomor 7 Tahun 2007 dan Ketentuan-ketentuan lain yang bertentangan dengan Peraturan ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 17 Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak pada tanggal di Undangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Panyocokan. DITETAPKAN DI PADA TANGGAL : PANYOCOKAN : KEPALA DESA PANYOCOKAN, A S E P D A D I Diundangkan di Panyocokan, Pada Tanggal 27 Nopember 2008 SEKRETARIS DESA PANYOCOKAN, K U S T I W A.

×