SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
 Pengertian Masyarakat Multikultural
 Ciri-ciri Masyarakat Multikultural
 Tipe-tipe Masyarakat Multikultural
 Sebab terjadinya Multikulturalisme
 Hambatan-hambatan Multikulturalisme
 Dinamika Masyarakat Indonesia
 Mewujudkan Masyarakat Multikultural
 Bentuk Masyarakat Multikultural
 Masalah yang Timbul Akibat Keanekaragaman
dan Perubahan Kebudayaan
 Manfaat Masyarakat Multikultural
Pengertian masyarakat
multikultural (multicultural society): masyarakat
yang terdiri atas golongan , suku , ras , agama
dan budaya yang berbeda – beda , mereka
hidup bersama- sama dalam suatu wilayah
dan memiliki sistem norma & budaya yang
berbeda .
Jadi, masyarakat multikultural merupakan
masyarakat yang menganut multikulturalisme,
yaitu paham yang beranggapan bahwa
berbagai budaya yang berbeda memiliki
kedudukan yang sederajat.
a. Segmentasi (terbagi) ke dalam kelompok-kelompok.
b. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan
bersama).
c. Sering mengalami konflik.
d. Integrasi sosial atas paksaan.
e. Dominasi (penguasaan) suatu kelompok atas
kelompok lain.
f. Struktur sosialnya cenderung terbagi dalam lembaga
bersifat nonkomplementer
 a. kompetisi seimbang : kelompok-
kelompok yang ada mempunyai
kekuasaan yang seimbang.
 b. mayoritas dominan : kelompok terbesar
mendominasi.
 Contoh : Indonesia, umat Islam mayoritas
dan memegang kekuasaan.
 c. minoritas dominan : kelompok kecil yang
mendominasi.
 d. fragmentasi : masyarakat terdiri dari
banyak kelompok yang kecil, tidak ada
yang mendominasi.
1. Factor geografis,faktor ini sangat mempengarudi
apa dan bagaimana kebiasaan sua tu masyarakat.
Maka dalam suatu daera yang memiliki kondisi
geografis yang berbeda maka akan terdapat
perbedaan dalam masyarakat( multikultural).
2. Pengaruh budaya asing, mengapa budaya asing
menjadi penyebab terjadinya multikultural, karena
masyarakat yang sudah mengetahui budaya-
budaya asing kemungkinan akan terpengaruh mind
set mereka dan menjadkan perbedaan antara
3. Kondisi iklim yang berbeda, maksudnya hampir
sama denga perbedaan letak geografis suatu
daerah.
 4. Pembangunan
Berdasarkan kondisi di atas, kita dapat
membedakan masyarakat indonesia
menjadi beberapa kategori
1. Di tinjau dari sikap pergaulannya
terhadap masyarakat lain:
a. Masyarakat Eksklusif
b. Masyarakat Inklusif
2. Di tinjau dari sikapnya terhadap
masyarakat:
a. Masyarakat konservatif
b. Masyarakat modern
3. Di tinjau dari lokalitasnya:
a. Masyarakat desa
b. Masyarakat kota
4. Di tinjau dari mata pencahariannya:
a. Masyarakat pertanian
b. Masyarakat nelayan
c. Masyarakat industri
5. Dari segi laju perubahan:
a. Masyarakat tradisional
b. Masyarakat modern
 Menganggap budaya sendiri yang
paling baik
 Pertentangan antara budaya Barat dan
budaya Timur. Pertentangan budaya
Barat (hot culture) dan budaya Timur
(cold culture) cenderung eropasentris
sehingga mengakibatkan westernisasi di
berbagai bidang kehidupan
 Pluralisme budaya dianggap sebagai sesuatu yang
eksotis. Ini merupakan pandangan para pengamat
Barat terhadap Pluralisme yang menganggap
budaya lain selain budayanya merupakan budaya
luar yang memiliki sifat eksotik bukan sebagai
budaya yang memiliki kekhasan yang berbeda-
beda dengan budayanya
 Mencari apa yang disebut indigenous culture, yaitu
mencari sesuatu yang dianggap asli, seperti Jakarta
yang menamai gedung-gedung dengan nama
dalam bahasa sansekerta.
 Pandangan yang paternalistis. Paham ini banyak
dianut kaum laki-laki, yang menimbulkan bias
terhadap perempuan.
 Pandangan negatif penduduk asli terhadap orang
asing yang dapat berbicara mengenai penduduk
asli.
 Faktor yang menyebabkan konflik:
1. Harga diri dan kebanggaan kelompok
terusik
2. Adanya perbedaan pendirian/sikap
3. Adanya perbedaan kebudayaan
4. Adanya benturan kepentingan
5. Perubahan yang terlalu cepat sehingga
mengganggu keseimbangan & sistem
 3 Dasar yg dijadikan acuan untuk
pendidikan multikultural:
1. Pengakuan terhadap identitas budaya
alam
2. Adat lebiasaan & tradisi yg hidup dalam
suatu masyarakat
3. Kemajuan yg diperoleh kelompok tertentu
didalam masyarakat dilihar juga sebagai
sumabangan yg besar bagi kelompok yg
lebih luas, seperti NEGARA
 3 tahap pemecahan masalah:
1. Tahap Orientasi: Anggota kelompok saling
bertanya & saling memberi informasi
2. Tahap Evaluasi: Anggota kelomok saling
memberi informasi & saling bertukar
pendapat
3. Tahap Kontrol: Anggota kelompok
mencari jalan keluar untuk mencapai suatu
kesimpulan akhir
1. INTERSEKSI
Dalam Sosiologi, interseksi adalah persilangan atau pertemuan
keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai seksi. Baik
berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan lain-lain dalam
suatu masyarakat majemuk.Suatu interseksi terbentuk melalui
interaksi sosial atau pergaulan yang intensif dari anggota-
anggotanya melalui sarana pergaulan dalam kebudayaan
manusia, antara lain bahasa, kesenian, sarana transportasi, pasar,
sekolah. Dalam memanfaatkan sarana-sarana interseksi sosial itu,
anggota masyarakat dari latar belakang ras, agama, suku, jenis
kelamin, tingkat ekonomi, pendidikan, atau keturunan berbeda-
beda dapat bersama-sama menjadi anggota suatu kelompok
sosial tertentu atau menjadi penganut agama tertentu.
2. KONSOLIDASI
Konsolidasi adalah suatu proses penguatan yang dilakukan untuk
memberikan tambahan keimanan atas apa yang telah seseorang
yakini, yang biasanya dilakukan oleh orang yang sudah mencapai
tingkatan tertenatu.
3. PRIMORDIALISME
Primordialisme berasal dari kata bahasa latin primus yang
artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan.Ikatan
seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai
yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam membentuk
sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi untuk
melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain sikap ini dapat
membuat individu atau kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu suatu
sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang
lain. Mereka akan selalu memandang budaya orang lain dari
kacamata budayanya. Hal ini terjadi karena nilai-nilai yang telah
tersosialisasi sejak kecil sudah menjadi nilai yang mendarah daging
(internalized value) dan sangatlah susah untuk berubah dan cenderung
dipertahankan bila nilai itu sangat menguntungkan bagi dirinya.
4. ETNOSENTRISME
Jadi, yang dimaksud dengan etnosentris adalah suatu
anggapan dari kelompok sosial bahwa kelompoknyalah
yang paling unggul.
5. POLITIK ALIRAN
Politik Aliran adalah suatu organisasi masyarakat yang
memiliki dekengan (jawa) untuk memelihara dan
menyejahterakan anggotanya. Contoh : Hahdhotul Ulama’
memiliki dekengan berupa Partai Kebangkitan Bangsa(PKB),
Muhammadiyyah memiliki dekengan berupa Partai Amanat
Nasional(PAN), dll.
1. Konflik
Merupakan suatu proses disosiatif yang
memecah kesatuan di dalam masyarakat.
Contohnya seperti konflik SARA
2. Disintegrasi
Disebut pula disorganisasi, merupakan
suatu keadaan dimana tidak ada
keserasian pada bagian-bagian dari
suatu kesatuan. Agar masyarakat
dapat berfungsi sebagai organisasi
harus ada keserasian antar bagian-
bagian
3. Reintegrasi
Disebut juga reorganisasi, dilaksanakan apabila
norma-norma dan nilai-nilai baru telas melembaga
(institutionalized) dalam diri warga masyarakat.
4. Kesenjangan sosial
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk
mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat
keanekaragaman dan perubahan
kebudayaan, yaitu melalui berbagai pola hubungan
yang terdapat dalam masyarakat majemuk
1. asimilasi
2. self-segretion
3. integrasi
4. pluralism
5. empati
6. toleransi
1. Melalui hubungan yg harmonis antar
masyarakat
2. Munculnya rasa penghargaan terhadap
budaya lain
3. Merupakan benteng pertahanan terhadap
ancaman yg timbul dari budaya kapital yg
cenderung melumpuhkan budaya yg
beranekaragam
4. Sebagai alat untuk membina dunia yg aman
5. Mengajarkan pandangan bahwa kebenaran
itu tidak dimonopoli oleh seseorang atau
kelompok saja
Dalam masyarakat
multikultural, terdapat banyak masalah
namun jika masyarakat multikultural itu
dapat menyesuaikan diri dengan
perbedaan yang ada, maka masyarakat
itu mengalami integrasi. Dan
sebaliknya, jika masyarakat itu tidak dapat
menyesuaikan diri dengan perbedaan
yang ada, maka masyarakat itu
mengalami disintegrasi.
Menurut kelompok kami, bangsa
harus bisa menanamkan sikap toleransi
dan empati antar warga indonesia
sehingga para generasi muda dapat
meneruskan budaya yang ada dan
budaya kita tidak punah ataupun diklaim
bangsa lain
Sosiologi multikultur

More Related Content

What's hot

Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
Cici Cweety
 
PPT Kelas X Sosiologi Bab 1 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di...
PPT Kelas X Sosiologi Bab 1 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di...PPT Kelas X Sosiologi Bab 1 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di...
PPT Kelas X Sosiologi Bab 1 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di...
RudiHartono973730
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosial
iin70
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
Novira Chaniago II
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
Deni Wahyu
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
Yompa Muda
 

What's hot (20)

ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
 
PPT Kelas X Sosiologi Bab 1 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di...
PPT Kelas X Sosiologi Bab 1 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di...PPT Kelas X Sosiologi Bab 1 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di...
PPT Kelas X Sosiologi Bab 1 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di...
 
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasionalKebudayaan nasional
Kebudayaan nasional
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosial
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASKEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaPengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
 
Bentuk – bentuk perubahan sosial
Bentuk – bentuk perubahan sosialBentuk – bentuk perubahan sosial
Bentuk – bentuk perubahan sosial
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
 

Similar to Sosiologi multikultur

Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMasyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
MuR- MuRya-
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosial
cops777
 
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan EtnikHubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
WanBK Leo
 
Pluralism and National Integration (Sistem Sosial Budaya Indonesia)
Pluralism and National Integration (Sistem Sosial Budaya Indonesia)Pluralism and National Integration (Sistem Sosial Budaya Indonesia)
Pluralism and National Integration (Sistem Sosial Budaya Indonesia)
Raja Matridi Aeksalo
 

Similar to Sosiologi multikultur (20)

Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)
 
keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budaya
 
Budaya konteks multikultural
Budaya konteks multikulturalBudaya konteks multikultural
Budaya konteks multikultural
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Masyarkat multikultural
Masyarkat multikulturalMasyarkat multikultural
Masyarkat multikultural
 
Remidi bu haka
Remidi bu hakaRemidi bu haka
Remidi bu haka
 
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMasyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosial
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme
 
Multi kulturalisme
Multi kulturalismeMulti kulturalisme
Multi kulturalisme
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan EtnikHubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
 
Pluralism and National Integration (Sistem Sosial Budaya Indonesia)
Pluralism and National Integration (Sistem Sosial Budaya Indonesia)Pluralism and National Integration (Sistem Sosial Budaya Indonesia)
Pluralism and National Integration (Sistem Sosial Budaya Indonesia)
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat Multikultural
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaManusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
 
1. Memahami Multikulturalisme.pptx
1. Memahami Multikulturalisme.pptx1. Memahami Multikulturalisme.pptx
1. Memahami Multikulturalisme.pptx
 

Sosiologi multikultur

  • 1.
  • 2.  Pengertian Masyarakat Multikultural  Ciri-ciri Masyarakat Multikultural  Tipe-tipe Masyarakat Multikultural  Sebab terjadinya Multikulturalisme  Hambatan-hambatan Multikulturalisme  Dinamika Masyarakat Indonesia  Mewujudkan Masyarakat Multikultural  Bentuk Masyarakat Multikultural  Masalah yang Timbul Akibat Keanekaragaman dan Perubahan Kebudayaan  Manfaat Masyarakat Multikultural
  • 3. Pengertian masyarakat multikultural (multicultural society): masyarakat yang terdiri atas golongan , suku , ras , agama dan budaya yang berbeda – beda , mereka hidup bersama- sama dalam suatu wilayah dan memiliki sistem norma & budaya yang berbeda . Jadi, masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang menganut multikulturalisme, yaitu paham yang beranggapan bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan yang sederajat.
  • 4. a. Segmentasi (terbagi) ke dalam kelompok-kelompok. b. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama). c. Sering mengalami konflik. d. Integrasi sosial atas paksaan. e. Dominasi (penguasaan) suatu kelompok atas kelompok lain. f. Struktur sosialnya cenderung terbagi dalam lembaga bersifat nonkomplementer
  • 5.  a. kompetisi seimbang : kelompok- kelompok yang ada mempunyai kekuasaan yang seimbang.  b. mayoritas dominan : kelompok terbesar mendominasi.  Contoh : Indonesia, umat Islam mayoritas dan memegang kekuasaan.  c. minoritas dominan : kelompok kecil yang mendominasi.  d. fragmentasi : masyarakat terdiri dari banyak kelompok yang kecil, tidak ada yang mendominasi.
  • 6. 1. Factor geografis,faktor ini sangat mempengarudi apa dan bagaimana kebiasaan sua tu masyarakat. Maka dalam suatu daera yang memiliki kondisi geografis yang berbeda maka akan terdapat perbedaan dalam masyarakat( multikultural). 2. Pengaruh budaya asing, mengapa budaya asing menjadi penyebab terjadinya multikultural, karena masyarakat yang sudah mengetahui budaya- budaya asing kemungkinan akan terpengaruh mind set mereka dan menjadkan perbedaan antara 3. Kondisi iklim yang berbeda, maksudnya hampir sama denga perbedaan letak geografis suatu daerah.
  • 7.  4. Pembangunan Berdasarkan kondisi di atas, kita dapat membedakan masyarakat indonesia menjadi beberapa kategori 1. Di tinjau dari sikap pergaulannya terhadap masyarakat lain: a. Masyarakat Eksklusif b. Masyarakat Inklusif 2. Di tinjau dari sikapnya terhadap masyarakat: a. Masyarakat konservatif b. Masyarakat modern
  • 8. 3. Di tinjau dari lokalitasnya: a. Masyarakat desa b. Masyarakat kota 4. Di tinjau dari mata pencahariannya: a. Masyarakat pertanian b. Masyarakat nelayan c. Masyarakat industri 5. Dari segi laju perubahan: a. Masyarakat tradisional b. Masyarakat modern
  • 9.  Menganggap budaya sendiri yang paling baik  Pertentangan antara budaya Barat dan budaya Timur. Pertentangan budaya Barat (hot culture) dan budaya Timur (cold culture) cenderung eropasentris sehingga mengakibatkan westernisasi di berbagai bidang kehidupan
  • 10.  Pluralisme budaya dianggap sebagai sesuatu yang eksotis. Ini merupakan pandangan para pengamat Barat terhadap Pluralisme yang menganggap budaya lain selain budayanya merupakan budaya luar yang memiliki sifat eksotik bukan sebagai budaya yang memiliki kekhasan yang berbeda- beda dengan budayanya  Mencari apa yang disebut indigenous culture, yaitu mencari sesuatu yang dianggap asli, seperti Jakarta yang menamai gedung-gedung dengan nama dalam bahasa sansekerta.  Pandangan yang paternalistis. Paham ini banyak dianut kaum laki-laki, yang menimbulkan bias terhadap perempuan.  Pandangan negatif penduduk asli terhadap orang asing yang dapat berbicara mengenai penduduk asli.
  • 11.  Faktor yang menyebabkan konflik: 1. Harga diri dan kebanggaan kelompok terusik 2. Adanya perbedaan pendirian/sikap 3. Adanya perbedaan kebudayaan 4. Adanya benturan kepentingan 5. Perubahan yang terlalu cepat sehingga mengganggu keseimbangan & sistem
  • 12.  3 Dasar yg dijadikan acuan untuk pendidikan multikultural: 1. Pengakuan terhadap identitas budaya alam 2. Adat lebiasaan & tradisi yg hidup dalam suatu masyarakat 3. Kemajuan yg diperoleh kelompok tertentu didalam masyarakat dilihar juga sebagai sumabangan yg besar bagi kelompok yg lebih luas, seperti NEGARA
  • 13.  3 tahap pemecahan masalah: 1. Tahap Orientasi: Anggota kelompok saling bertanya & saling memberi informasi 2. Tahap Evaluasi: Anggota kelomok saling memberi informasi & saling bertukar pendapat 3. Tahap Kontrol: Anggota kelompok mencari jalan keluar untuk mencapai suatu kesimpulan akhir
  • 14. 1. INTERSEKSI Dalam Sosiologi, interseksi adalah persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai seksi. Baik berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan lain-lain dalam suatu masyarakat majemuk.Suatu interseksi terbentuk melalui interaksi sosial atau pergaulan yang intensif dari anggota- anggotanya melalui sarana pergaulan dalam kebudayaan manusia, antara lain bahasa, kesenian, sarana transportasi, pasar, sekolah. Dalam memanfaatkan sarana-sarana interseksi sosial itu, anggota masyarakat dari latar belakang ras, agama, suku, jenis kelamin, tingkat ekonomi, pendidikan, atau keturunan berbeda- beda dapat bersama-sama menjadi anggota suatu kelompok sosial tertentu atau menjadi penganut agama tertentu.
  • 15. 2. KONSOLIDASI Konsolidasi adalah suatu proses penguatan yang dilakukan untuk memberikan tambahan keimanan atas apa yang telah seseorang yakini, yang biasanya dilakukan oleh orang yang sudah mencapai tingkatan tertenatu. 3. PRIMORDIALISME Primordialisme berasal dari kata bahasa latin primus yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan.Ikatan seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam membentuk sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi untuk melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain sikap ini dapat membuat individu atau kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang lain. Mereka akan selalu memandang budaya orang lain dari kacamata budayanya. Hal ini terjadi karena nilai-nilai yang telah tersosialisasi sejak kecil sudah menjadi nilai yang mendarah daging (internalized value) dan sangatlah susah untuk berubah dan cenderung dipertahankan bila nilai itu sangat menguntungkan bagi dirinya.
  • 16. 4. ETNOSENTRISME Jadi, yang dimaksud dengan etnosentris adalah suatu anggapan dari kelompok sosial bahwa kelompoknyalah yang paling unggul. 5. POLITIK ALIRAN Politik Aliran adalah suatu organisasi masyarakat yang memiliki dekengan (jawa) untuk memelihara dan menyejahterakan anggotanya. Contoh : Hahdhotul Ulama’ memiliki dekengan berupa Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), Muhammadiyyah memiliki dekengan berupa Partai Amanat Nasional(PAN), dll.
  • 17. 1. Konflik Merupakan suatu proses disosiatif yang memecah kesatuan di dalam masyarakat. Contohnya seperti konflik SARA 2. Disintegrasi Disebut pula disorganisasi, merupakan suatu keadaan dimana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai organisasi harus ada keserasian antar bagian- bagian
  • 18. 3. Reintegrasi Disebut juga reorganisasi, dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai baru telas melembaga (institutionalized) dalam diri warga masyarakat. 4. Kesenjangan sosial
  • 19. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat keanekaragaman dan perubahan kebudayaan, yaitu melalui berbagai pola hubungan yang terdapat dalam masyarakat majemuk 1. asimilasi 2. self-segretion 3. integrasi 4. pluralism 5. empati 6. toleransi
  • 20. 1. Melalui hubungan yg harmonis antar masyarakat 2. Munculnya rasa penghargaan terhadap budaya lain 3. Merupakan benteng pertahanan terhadap ancaman yg timbul dari budaya kapital yg cenderung melumpuhkan budaya yg beranekaragam 4. Sebagai alat untuk membina dunia yg aman 5. Mengajarkan pandangan bahwa kebenaran itu tidak dimonopoli oleh seseorang atau kelompok saja
  • 21. Dalam masyarakat multikultural, terdapat banyak masalah namun jika masyarakat multikultural itu dapat menyesuaikan diri dengan perbedaan yang ada, maka masyarakat itu mengalami integrasi. Dan sebaliknya, jika masyarakat itu tidak dapat menyesuaikan diri dengan perbedaan yang ada, maka masyarakat itu mengalami disintegrasi.
  • 22. Menurut kelompok kami, bangsa harus bisa menanamkan sikap toleransi dan empati antar warga indonesia sehingga para generasi muda dapat meneruskan budaya yang ada dan budaya kita tidak punah ataupun diklaim bangsa lain