SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Jenis Validitas

    1.   Validitas Isi
    2.   Validitas Konstruk
    3.   Validitas Sejalan
    4.   Validitas Prediktif
         Untuk membuktikan tinggi rendahnya kadar valditas prediktif, biasanya dilakukan dengan
         mencari koefisien korelasi antara hasil tes yang pertama dan hasil tes atau prestasi yang
         dicapai kemudian. Tinggi rendahnya koefisien korelasi yang diperoleh membuktikan kadar
         validitas produktif alat tes yang diuji validitasnya itu.
         Besarnya koefisien korelasi berkisar antara -1,0 sampai dengan +1,0. Koefisien +1,0
         menunjukkan adanya korelasi yang sempurna (significan), kesejajaran yang sempurna.
         Koefisien -1,0 menunjukkan adanya korelasi yang sempurna, adanya kebalikan yang
         sempurna. Artinya, peserta didik yang tes pertama mendapat skor tinggi pada tes kedua
         menjadi rendah, sebaliknya peserta didik yang tes pertama mendapat skor rendah pada tes
         kedua justru menjadi tinggi. Koefisien 0,00 menunjukkan nilai yang tidak menentu, tidak ada
         korelasi.

         Penghitungan koefisien korlasi terhadapa skor kedua hasil tes itu dilakukan dengan
         menggunakan rumus korelasi product moment. Berikut ini adalah rumus yang dimaksud.


                                       N    X1 X 2              X1       X2
                         r1.2
                                                                2              2
                                                2
                                   N       X1              X1        N    X2


                                                    atau




         data-data berikut diumpamakan sebagai hasil te Membaca Pemahaman (X1), yang
         diuji validitasnya, dan skor hasil tes Kompetensi Bersastra (X2).
Tabel 1
                          Persiapan Penghitungan Koefisien Korelasi
                          Untuk Bukti Hasil Pengukuran Validitas Tes

No Urut
Peserta           X1              X2               X22                 X12               X1 X2
  Tes
   1.            6,5              7,0             42,25              49,00               45,50
   2.            6,5              6,5             42,25              42,25               42,25
   3.            6,0              6,5             36,00              42,25               39,00
   4.            5,6              6,5             31,36              42,25               36,40
   5.            7,0              6,8             49,00              46,24               47,60
   6.            7,0              7,5             49,00              56,25               52,50
   7.            6,5              7,0             42,25              49,00               45,50
   8.            6,0              6,8             36,00              46,24               40,80
 N=8          ∑X1= 51,1        ∑X2= 54,6       ∑X22=373,48        ∑X12=328,11        ∑X1 X2=349,55

          Data-data di atas kita masukkan ke dalam rumus:

                       8x349,55 (5,11)(54,6)
      r1.2
                (8x328,11 51,12 )(8x373 48 54,62 )
                                       ,

              2.796,4 2.790,06
                  13,67x6,68

              6,34
              9,56
              0,663
          Berdasarkan ketentuan seperti yang dikemukakan di atas koefisien koelasi yang
          berkisar antara 0,600 sampai dengan 0,799 termasuk golongan tinggi. Oleh karena
          koefisien korelasi yang diperoleh dalam perhitungan ini berada di dalam interval
          tersebut, tes penguasaan kosakata secara aktif reseptif di atas mempunyai validitas
          sejalan yang tinggi.
          Akan tetapi, jika penafsiran hasil penghitungan koefisien korelasi itu dengan
          mengkonsultasikannya dalam tabel nilai kritis korelasi, koefisien sebesar 0,663 di
          atas tidak signifikan.
Tabel 2
                                    Analisis Butir Soal Untuk Persiapan Penghitungan
                                          Korelasi Teknik Reliabilitas Belah Dua

Nomor Urut                               Nomor Butir Soal                            Skor Skor     Skor
Peserta Tes      1     2        3       4   5     6     7        8      9       10   total ganjil genap
    1.           1     1        0       1   0     1     1        1      1        1     8    3      5
    2.           1     0        1       1   1     1     0        0      0        1     6    3      3
    3.           0     1        1       1   0     1     1        0      1        1     7    3      4
    4.           0     1        1       1   1     0     1        1      1        1     8    4      4
    5.           1     1        0       0   1     1     0        1      0        0     5    2      3
    6.           1     1        1       1   0     1     1        1      1        1     9    4      5
    7.           1     0        1       0   0     1     1        1      0        1     6    3      3
    8.           0     0        1       1   1     0     0        1      0        0     4    2      2

              Data hasil di atasdipergunakan untuk menghitung oefisien korelasi skor ganjil (X1)
              dan skor genap (X2) berikut.

                           Nomor Urut                X1                  X2
                           Peserta Tes
                                1.                    3                     5
                                2.                    3                     3
                                3.                    3                     4
                                4.                    4                     4
                                5.                    2                     3
                                6.                    4                     5
                                7.                    3                     3
                                8.                    2                     2
                               N=8                 ∑X1= 24            ∑X2= 29
                                                      2
                                                   ∑X1 =76           ∑X22=113
                                                                     ∑X1 X2=91


              Data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment
              angka kasar.


                                        (8x91) (24x29)
                        r1.2
                                    (8x76 242 )(8x113 292 )
                               718 686             32          32
                                                                        0,713
                                 32x63            2.016       44,9
ANalisis Butir Soal Untuk Persiapan Penghitungan Koefisien Reliabilitas
                                           dengan Rumus K-R 20

  Nomor Urut                                     Nomor Butir Soal                               Jumlah
  Peserta Tes        1       2       3       4     5        6       7      8       9      10     Skor
       1.            1       1       0       0     1        0       1      1       1       0     6
       2.            1       0       0       1     1        0       0      0       1       1     5
       3.            1       1       1       0     1        1       1      1       0       1     8
       4.            0       1       0       0     0        1       1      1       0       0     4
       5.            0       0       0       0     1        0       1      0       1       0     3
       6.            1       1       1       1     1        1       1      0       1       1     9
       7.            1       1       0       1     0        1       0      0       1       1     6
       8.            1       1       1       0     0        1       1      0       1       1     7
     Jumlah          6       6       3       3     5        5       6      3       6       5     48
       p           0,75    0,75    0,375   0,375 0,625 0,625      0,75   0,375   0,75   0,625
       q           0,25    0,25    0,625   0,625 0,375 0,375      0,25   0,625   0,25   0,375
       pq          0,19    0,19    0,234   0,234 0,234 0,234      0,19   0,234   0,19   0,234   2,164
N = 10              s=1,87

∑pq = 2,164          =6




                Dari data di atas kita masukkan ke dalam rumus K-R 20 berikut:




                = 1,11 (1-0,686)

                = 1,11x0,314

                = 0,348
Jenis validitas

More Related Content

What's hot (12)

Lampiran 6 regresi korelasi
Lampiran 6  regresi korelasiLampiran 6  regresi korelasi
Lampiran 6 regresi korelasi
 
Metode Pengajaran Oleh Pengawas Terhadap Anak Anak Pakeyet C
Metode Pengajaran Oleh Pengawas Terhadap Anak Anak Pakeyet CMetode Pengajaran Oleh Pengawas Terhadap Anak Anak Pakeyet C
Metode Pengajaran Oleh Pengawas Terhadap Anak Anak Pakeyet C
 
Tugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Tugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksiTugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Tugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 
Metode Respon Surface
Metode Respon SurfaceMetode Respon Surface
Metode Respon Surface
 
Uji hipotesis 2 rata-rata
Uji hipotesis 2 rata-rataUji hipotesis 2 rata-rata
Uji hipotesis 2 rata-rata
 
Metode biseksi
Metode biseksiMetode biseksi
Metode biseksi
 
Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)
Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)
Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)
 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
 
236900466 3472-1-mt-trial-spm-sbp-2014
236900466 3472-1-mt-trial-spm-sbp-2014236900466 3472-1-mt-trial-spm-sbp-2014
236900466 3472-1-mt-trial-spm-sbp-2014
 
Tugas matimatika
Tugas matimatikaTugas matimatika
Tugas matimatika
 
Analisis regresi-berganda1
Analisis regresi-berganda1Analisis regresi-berganda1
Analisis regresi-berganda1
 

Viewers also liked

Presentation for Startup
Presentation for StartupPresentation for Startup
Presentation for Startup
Gus Chaveste
 
Business Coaching done Right!
Business Coaching done Right!Business Coaching done Right!
Business Coaching done Right!
Gus Chaveste
 
Jin&Zeke Culture Slides
Jin&Zeke Culture SlidesJin&Zeke Culture Slides
Jin&Zeke Culture Slides
guestc7667c
 
Laporan prakerin pt berlina tbk.
Laporan prakerin pt berlina tbk.Laporan prakerin pt berlina tbk.
Laporan prakerin pt berlina tbk.
Khoirun Nif'an
 

Viewers also liked (10)

Presentation for Startup
Presentation for StartupPresentation for Startup
Presentation for Startup
 
Anawa
AnawaAnawa
Anawa
 
Business Coaching done Right!
Business Coaching done Right!Business Coaching done Right!
Business Coaching done Right!
 
Jin&Zeke Culture Slides
Jin&Zeke Culture SlidesJin&Zeke Culture Slides
Jin&Zeke Culture Slides
 
Laporan prakerin pt berlina tbk.
Laporan prakerin pt berlina tbk.Laporan prakerin pt berlina tbk.
Laporan prakerin pt berlina tbk.
 
Apple, Ikea and their integrated IA
Apple, Ikea and their integrated IAApple, Ikea and their integrated IA
Apple, Ikea and their integrated IA
 
New historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraNew historicism aliran sastra
New historicism aliran sastra
 
Slide Drama Malin kundang
Slide Drama Malin kundangSlide Drama Malin kundang
Slide Drama Malin kundang
 
14 langkah sukses oleh nico manggala
14 langkah sukses oleh nico manggala 14 langkah sukses oleh nico manggala
14 langkah sukses oleh nico manggala
 
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
 

Similar to Jenis validitas

A N A L I S I S F A K T O R
A N A L I S I S  F A K T O RA N A L I S I S  F A K T O R
A N A L I S I S F A K T O R
guest9353185
 
59514902 statistik-nonparametrik
59514902 statistik-nonparametrik59514902 statistik-nonparametrik
59514902 statistik-nonparametrik
Sri Wulandari
 
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasiAminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasiAminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah Assagaf
 
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.pptPROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
SollyLubis
 
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
Aminullah Assagaf
 

Similar to Jenis validitas (20)

Analisis Faktor
Analisis FaktorAnalisis Faktor
Analisis Faktor
 
ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTORANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR
 
Analisis Faktor
Analisis FaktorAnalisis Faktor
Analisis Faktor
 
A N A L I S I S F A K T O R
A N A L I S I S  F A K T O RA N A L I S I S  F A K T O R
A N A L I S I S F A K T O R
 
Analisa korelasi ganda
Analisa korelasi gandaAnalisa korelasi ganda
Analisa korelasi ganda
 
teknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecilteknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecil
 
teknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecilteknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecil
 
59514902 statistik-nonparametrik
59514902 statistik-nonparametrik59514902 statistik-nonparametrik
59514902 statistik-nonparametrik
 
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasiAminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
 
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasiAminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
Aminullah assagaf umt 28 des 2020-sampel, data, olah data, interpretasi
 
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.pptPROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
 
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
 
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
 
Uji normalitas baru
Uji normalitas baruUji normalitas baru
Uji normalitas baru
 
010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
 
Skala pengukuran
Skala pengukuranSkala pengukuran
Skala pengukuran
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
 
Analisa regresi
Analisa regresiAnalisa regresi
Analisa regresi
 
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
 

More from Khoirun Nif'an

Negosiasi, pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X semester 2 kurikulum 2013
Negosiasi, pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X semester 2 kurikulum 2013Negosiasi, pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X semester 2 kurikulum 2013
Negosiasi, pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X semester 2 kurikulum 2013
Khoirun Nif'an
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
Khoirun Nif'an
 

More from Khoirun Nif'an (20)

Juknis lomba cerpen smk pim 2020 (intern)
Juknis lomba cerpen smk pim 2020 (intern)Juknis lomba cerpen smk pim 2020 (intern)
Juknis lomba cerpen smk pim 2020 (intern)
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesia
 
Ringkasan teori sastra
Ringkasan teori sastraRingkasan teori sastra
Ringkasan teori sastra
 
Keselarasan kurikulum dengan asesmen AKM
Keselarasan kurikulum dengan asesmen AKMKeselarasan kurikulum dengan asesmen AKM
Keselarasan kurikulum dengan asesmen AKM
 
Akm sebagai indikator learning progress ( Asesmen Kompetensi Minimum)
Akm  sebagai indikator learning progress ( Asesmen Kompetensi Minimum)Akm  sebagai indikator learning progress ( Asesmen Kompetensi Minimum)
Akm sebagai indikator learning progress ( Asesmen Kompetensi Minimum)
 
Presentasi penyusunan butir soal
Presentasi  penyusunan butir soalPresentasi  penyusunan butir soal
Presentasi penyusunan butir soal
 
Soal try out Bahasa dan Sastra Indonesia
Soal try out Bahasa dan Sastra IndonesiaSoal try out Bahasa dan Sastra Indonesia
Soal try out Bahasa dan Sastra Indonesia
 
Latihan analisis brosur
Latihan analisis brosurLatihan analisis brosur
Latihan analisis brosur
 
Soal Ujian Nasional (UN) Bahasa Indonesia
Soal Ujian Nasional (UN) Bahasa IndonesiaSoal Ujian Nasional (UN) Bahasa Indonesia
Soal Ujian Nasional (UN) Bahasa Indonesia
 
Kebijakan Badan Bahasa
Kebijakan Badan BahasaKebijakan Badan Bahasa
Kebijakan Badan Bahasa
 
Juknis kaligrafi revisi
Juknis kaligrafi revisiJuknis kaligrafi revisi
Juknis kaligrafi revisi
 
Juknis baca puisi islami
Juknis baca puisi islamiJuknis baca puisi islami
Juknis baca puisi islami
 
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
 
latihan kalimat efektif dan ejaan
latihan kalimat efektif dan ejaanlatihan kalimat efektif dan ejaan
latihan kalimat efektif dan ejaan
 
Kesantunan Berbahasa Brown & Levinson
Kesantunan Berbahasa Brown & LevinsonKesantunan Berbahasa Brown & Levinson
Kesantunan Berbahasa Brown & Levinson
 
Doa memulai dan mengakhiri TPA TPQ
Doa memulai dan mengakhiri TPA TPQDoa memulai dan mengakhiri TPA TPQ
Doa memulai dan mengakhiri TPA TPQ
 
Bahasa indonesia kelompok 1 majas
Bahasa indonesia kelompok 1 majasBahasa indonesia kelompok 1 majas
Bahasa indonesia kelompok 1 majas
 
Negosiasi, pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X semester 2 kurikulum 2013
Negosiasi, pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X semester 2 kurikulum 2013Negosiasi, pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X semester 2 kurikulum 2013
Negosiasi, pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X semester 2 kurikulum 2013
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
 
Belajar soal
Belajar soalBelajar soal
Belajar soal
 

Jenis validitas

  • 1. Jenis Validitas 1. Validitas Isi 2. Validitas Konstruk 3. Validitas Sejalan 4. Validitas Prediktif Untuk membuktikan tinggi rendahnya kadar valditas prediktif, biasanya dilakukan dengan mencari koefisien korelasi antara hasil tes yang pertama dan hasil tes atau prestasi yang dicapai kemudian. Tinggi rendahnya koefisien korelasi yang diperoleh membuktikan kadar validitas produktif alat tes yang diuji validitasnya itu. Besarnya koefisien korelasi berkisar antara -1,0 sampai dengan +1,0. Koefisien +1,0 menunjukkan adanya korelasi yang sempurna (significan), kesejajaran yang sempurna. Koefisien -1,0 menunjukkan adanya korelasi yang sempurna, adanya kebalikan yang sempurna. Artinya, peserta didik yang tes pertama mendapat skor tinggi pada tes kedua menjadi rendah, sebaliknya peserta didik yang tes pertama mendapat skor rendah pada tes kedua justru menjadi tinggi. Koefisien 0,00 menunjukkan nilai yang tidak menentu, tidak ada korelasi. Penghitungan koefisien korlasi terhadapa skor kedua hasil tes itu dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Berikut ini adalah rumus yang dimaksud. N X1 X 2 X1 X2 r1.2 2 2 2 N X1 X1 N X2 atau data-data berikut diumpamakan sebagai hasil te Membaca Pemahaman (X1), yang diuji validitasnya, dan skor hasil tes Kompetensi Bersastra (X2).
  • 2. Tabel 1 Persiapan Penghitungan Koefisien Korelasi Untuk Bukti Hasil Pengukuran Validitas Tes No Urut Peserta X1 X2 X22 X12 X1 X2 Tes 1. 6,5 7,0 42,25 49,00 45,50 2. 6,5 6,5 42,25 42,25 42,25 3. 6,0 6,5 36,00 42,25 39,00 4. 5,6 6,5 31,36 42,25 36,40 5. 7,0 6,8 49,00 46,24 47,60 6. 7,0 7,5 49,00 56,25 52,50 7. 6,5 7,0 42,25 49,00 45,50 8. 6,0 6,8 36,00 46,24 40,80 N=8 ∑X1= 51,1 ∑X2= 54,6 ∑X22=373,48 ∑X12=328,11 ∑X1 X2=349,55 Data-data di atas kita masukkan ke dalam rumus: 8x349,55 (5,11)(54,6) r1.2 (8x328,11 51,12 )(8x373 48 54,62 ) , 2.796,4 2.790,06 13,67x6,68 6,34 9,56 0,663 Berdasarkan ketentuan seperti yang dikemukakan di atas koefisien koelasi yang berkisar antara 0,600 sampai dengan 0,799 termasuk golongan tinggi. Oleh karena koefisien korelasi yang diperoleh dalam perhitungan ini berada di dalam interval tersebut, tes penguasaan kosakata secara aktif reseptif di atas mempunyai validitas sejalan yang tinggi. Akan tetapi, jika penafsiran hasil penghitungan koefisien korelasi itu dengan mengkonsultasikannya dalam tabel nilai kritis korelasi, koefisien sebesar 0,663 di atas tidak signifikan.
  • 3. Tabel 2 Analisis Butir Soal Untuk Persiapan Penghitungan Korelasi Teknik Reliabilitas Belah Dua Nomor Urut Nomor Butir Soal Skor Skor Skor Peserta Tes 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total ganjil genap 1. 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 3 5 2. 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 6 3 3 3. 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 3 4 4. 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 4 4 5. 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5 2 3 6. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 4 5 7. 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 6 3 3 8. 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 4 2 2 Data hasil di atasdipergunakan untuk menghitung oefisien korelasi skor ganjil (X1) dan skor genap (X2) berikut. Nomor Urut X1 X2 Peserta Tes 1. 3 5 2. 3 3 3. 3 4 4. 4 4 5. 2 3 6. 4 5 7. 3 3 8. 2 2 N=8 ∑X1= 24 ∑X2= 29 2 ∑X1 =76 ∑X22=113 ∑X1 X2=91 Data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment angka kasar. (8x91) (24x29) r1.2 (8x76 242 )(8x113 292 ) 718 686 32 32 0,713 32x63 2.016 44,9
  • 4. ANalisis Butir Soal Untuk Persiapan Penghitungan Koefisien Reliabilitas dengan Rumus K-R 20 Nomor Urut Nomor Butir Soal Jumlah Peserta Tes 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor 1. 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 6 2. 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 5 3. 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 4. 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 4 5. 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 6. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 7. 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6 8. 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Jumlah 6 6 3 3 5 5 6 3 6 5 48 p 0,75 0,75 0,375 0,375 0,625 0,625 0,75 0,375 0,75 0,625 q 0,25 0,25 0,625 0,625 0,375 0,375 0,25 0,625 0,25 0,375 pq 0,19 0,19 0,234 0,234 0,234 0,234 0,19 0,234 0,19 0,234 2,164 N = 10 s=1,87 ∑pq = 2,164 =6 Dari data di atas kita masukkan ke dalam rumus K-R 20 berikut: = 1,11 (1-0,686) = 1,11x0,314 = 0,348