SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
AHMAD SHOLIKIN
PENULISAN RUJUKAN
Metode Penulisan Karya
Ilmiah
• Kutipan adalah penggunaan ide, konsep,
teori dan yang sejenisnya dari sumber
lain, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
• Semua pengutipan yang ditulis harus
mencantumkan rujukannya.
• Kesengajaan atau kealpaan pencatuman
rujukan pada sebuah kutipan merupakan
pelanggaran etika dalam tulis-menulis.
Tata Cara Penulisan Rujukan
• Ada tiga bentuk penulisan rujukan, yaitu:
1. Bodynote (catatan tubuh) : Penulisan rujukan yang
langsung ditulis dalam teks kutipan.
2. Footnote (catatan kaki) : Penulisan rujukan dengan
menuliskan pada bagian kaki halaman yang
terdapat kutipannya.
3. Endnote (catatan akhir) : Penulisan rujukan dengan
menuliskan pada bagian akhir karangan (setelah
kesimpulan dan sebelum daftar pustaka).
1. Tata Cara Penulisan
Bodynote
• Ditulis di akhir teks kutipan, tetapi dalam hal tertentu bisa di
awal atau tengah teks kutipan.
• Rujukan ditulis di dalam kurung.
• Secara umum rujukan terdiri dari: nama pengarang (tanpa
gelar), tahun publikasi dan nomor halaman.
• Format penulisan:
a. Jika penulisnya satu, contoh: ... (Barda Nawawi Arief, 2012:
7), atau: Menurut Barda Nawawi Arief (2012: 7), ...
b. Jika penulisnya dua, contoh: ... (Supardi dan Nachrawi,
2013: 1-3).
c. Jika penulisnya lebih dari dua: contoh: ... (Ruzardi, dkk.,
1998: 10), atau: Ruzardi, dkk. (1998: 10) mengemukakan ...
d. Jika sumber kutipan berasal dari dua atau lebih karya
penulis yang sama, dan diterbitkan pada tahun yang sama,
maka penulisan tahun diberi kode dengan huruf kecil: a, b,
dan seterusnya setelah tahun terbit. Contoh: ... (Sutrisno,
2005a: 8). Menurut Sutrisno (2005b: 76) ...
e. Jika satu kutipan diambil dari banyak sumber dengan
penulis yang berbeda-beda, maka dipisahkan dengan tanda
“;”. Contoh: ... (Yasmin, 1997: 2; Anwar dan Kelik, 2000: 6;
Farzan, dkk., 2000).
f. Jika rujukan diambil dari koran atau majalah, maka
penulisannya dengan format : (nama media ditulis miring,
waktu terbit). Contoh: ... (Suara Merdeka, 9 Maret 2014).
g. Jika kutipan berasal dari sumber kedua. Contoh:
 Herbert Packer (1970) dalam Arif Setiawan (2009:
23) berpendapat bahwa ...
 ... (Herbert Packer, dalam Arif Setiawan, 2009: 23)
 ... (Herbert Packer, dikutip oleh Arif Setiawan, 2009:
23)
Catatan: Dalam daftar pustaka hanya dicantumkan
referensi yang merupakan sumber kedua saja. Dalam
contoh di atas berarti yang dicantumkan adalah Arif
Setiawan, sedangkan Herbert Packer tidak perlu
dicantumkan.
Contoh :
Menurut Sudarto dan Muladi (1981: 151), politik hukum
adalah serangkaian usaha untuk menciptakan norma-
norma hukum yang sesuai dengan situasi dan kondisi
pada masa tertentu. Perkembangan hukum tidak
terlepas dari perkembangan dinamika atau pengaruh
politik pada suatu masa (Moh. Mahfud MD, dalam
Ni’matul Huda, 2010: 8). UU Pornografi merupakan
respon terhadap semakin maraknya peredaran
pornografi di Indonesia. Data Departemen Kominfo
menunjukan bahwa 90% anak-anak di Indonesia
dengan usia antara 8 hingga 16 tahun yang
menggunakan internet pernah melihat situs porno di
internet (Kompas, 12 Juli 2007).
2. Tata Cara Penulisan Footnote
• Ditulis pada bagian kaki halaman yang terdapat kutipannya.
• Baris pertama ditulis menjorok ke dalam.
• Nama pengarang ditulis tanpa gelar.
• Format penulisan:
1. Penulisan rujukan berupa buku dengan urutan: nama pengarang, judul
buku (ditulis miring), cetakan, edisi (jika ada), nama penerbit, kota
penerbit, dan halaman. Contoh:
a. M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan
KUHAP; Penyidikan dan Penuntutan, Cetakan Pertama, Edisi
Kedua, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm. 100.
b. P.A.F. Lamintang dan Theo Lamintang, Hukum Panitensier
Indonesia, Cetakan Pertama, Sinar Gravika, Jakarta, 2010, hlm. 4.
c. Sakidjo, dkk., Hukum Pidana; Dasar Aturan Umum Hukum Pidana
Kodifikasi, Cetakan Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta, tanpa tahun,
hlm. 6.
2. Penulisan rujukan berupa buku bunga rampai dengan urutan:
nama penulis, judul artikel (diberi tanda petik), nama editor, judul
buku (ditulis miring), cetakan, edisi (kalau ada), nama penerbit,
kota penerbit, tahun dan halaman. Contoh:
Ari Wibowo, “Mewujudkan Keadilan Melalui Penerapan Hukum
Progresif”, dalam Mahrus Ali (editor), Membumikan Hukum
Progresif, Cetakan Pertama, Aswaja Pressindo, Yogyakarta,
2013, hlm. 5.
3. Penulisan rujukan berupa buku terjemahan dari bahasa asing
dengan urutan: nama pengarang buku asli, judul buku
terjemahan (ditulis miring), nama penerjemah, cetakan, edisi
(kalau ada), nama penerbit, kota penerbit, tahun dan halaman.
Contoh:
Jan Rammelink, Hukum Pidana, terjemahan oleh Tristam Pascal
Moeliono, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003, hlm. 82.
4. Penulisan rujukan berupa sumber kedua. Contoh:
John Rawls, A Theory of Justice, dikutip dalam Munir
Fuady, Bisnis Kotor; Anatomi Kejahatan Kerah Putih,
Cetakan Pertama, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung,
2004, hlm. 60.
5. Penulisan rujukan berupa jurnal dengan urutan: nama
pengarang, judul artikel (diberi tanda petik), nama
jurnal (ditulis miring), volume/edisi, tahun dan halaman.
Contoh:
Tengku Ghani Jusoh, “Terrorism According to Arabic
Lexicography”, Jurnal Millah, Vol. VI, No. 1, Agustus
2006, hlm. 45.
6. Penulisan rujukan berupa Skripsi/Tesis/Disertasi
dengan urutan: nama pengarang, judul karangan
(diberi tanda petik), bentuk karangan, nama
institusi, kota institusi, tahun, dan halaman.
Contoh:
Ewit Soetriadi, “Kebijakan Penanggulangan
Tindak Pidana Terorisme dengan Hukum Pidana”,
Tesis pada Program Magister Ilmu Hukum,
Universitas Diponegoro, Semarang, 2008, hlm.
301.
7. Penulisan rujukan berupa makalah dengan urutan:
nama pengarang, judul karangan (diberi tanda petik),
nama forum (ditulis miring), penyelenggara, tempat,
tanggal dan halaman. Contoh:
Barda Nawawi Arief, “Kriminalisasi Kebebasan Pribadi
dan Pornografi/ Pornoaksi dalam Perspektif Kebijakan
Pidana”, Makalah dalam Seminar tentang Kriminalisasi
Kebebasan Pribadi dan Pornografi-Pornoaksi dalam
RUU KUHP, diselenggarakan oleh Komisi Nasional
Hak Asasi Manusia, Hotel Graha Santika Semarang,
20 Desember 2005, hlm. 60.
8. Penulisan rujukan berupa artikel dari internet dengan
urutan: nama penulis, judul artikel (diberi tanda petik),
alamat e-mail (diberi garis bawah), tanggal akses. Contoh:
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik
Indonesia, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”,
http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php,
diakses pada tanggal 25 Juli 2011.
9. Penulisan rujukan jika tidak ada nama pengarangnya,
maka ditulis “anonim”. Contoh:
Anonim, “UU Anti Teroris Ditujukan untuk Umat Muslim”,
http://www.cmm.or.id, diakses pada tanggal 16 Maret
2011.
10. Pengutipan ulang dari sumber yang sama digunakan
identitas berupa: Ibid., Loc. Cit., dan Op. Cit. Kecuali untuk
sumber elektronik, maka ditulis kembali secara lengkap.
a. Ibid (singkatan dari ibidium): Dipergunakan untuk
catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki
yang tepat di atasnya (tanpa diselingi sumber lain).
b. Loc. Cit (singkatan dari loco citati): Dipergunakan untuk
catatan kaki yang sumbernya pernah dikutip dan
pengutipannya pada halaman yang sama, tetapi sudah
diselingi catatan kaki dari sumber lain.
c. Op. Cit (singkatan dari opere citati): Dipergunakan untuk
catatan kaki yang sumbernya pernah dikutip dan
pengutipannya pada halaman yang berbeda, tetapi
sudah diselingi catatan kaki dari sumber lain.
Contoh :
1. M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP; Penyidikan dan Penuntutan, Cetakan
Pertama, Edisi Kedua, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm. 100.
2. Tengku Ghani Jusoh, “Terrorism According to Arabic
Lexicography”, Jurnal Millah, Vol. VI, No. 1, Agustus 2006, hlm.
45.
3. Ibid., hlm. 50.
4. Ibid.
5. M. Yahya Harahap, Pembahasan ... Op. Cit., hlm. 201.
6. Ewit Soetriadi, “Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana
Terorisme dengan Hukum Pidana”, Tesis pada Program
Magister Ilmu Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, 2008,
hlm. 301.
7. M. Yahya Harahap, Pembahasan ... Loc. Cit.
8. Ewit Soetriadi, Kebijakan ... Loc. Cit.
3. Tata Cara Penulisan
Endnote
• Penulisan endnote sama dengan footnote,
sehingga tata cara penulisan yang berlaku
dalam endnote sama dengan tata cara
penulisan footnote.
• Perbedaan endnote dan footnote : Endnote
diletakkkan di bagian akhir suatu karya tulis
ilmiah, sedangkan footnote diletakkan pada
bagian kaki halaman yang terdapat kutipannya.
PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA
• Daftar pustaka adalah daftar acuan atau refrensi yang ditulis pada bab
akhir karya tulis ilmiah.
• Penulisan daftar pustaka didasarkan pada urutan abjad (alvabet).
• Jika menggunakan beberapa sumber dari penulis yang sama, maka
urutannya dimulai dari sumber yang tahun terbitnya lebih awal.
• Jika menggunakan beberapa sumber dari penulis yang sama, maka
nama penulisnya diganti dengan garis putus-putus sebanyak 10 (---------
-).
• Penulisan baris pertama mulai dari margin paling kiri, dan baris kedua
menjorok ke dalam sebanyak tujuh ketukan.
• Ditulis dengan satu spasi.
• Format penulisan daftar pustaka sama dengan penulisan footnote
dengan beberapa pengecualian:
1. Halaman sumber rujukan tidak perlu dicantumkan.
2. Pada buku bunga rampai, nama penulis dan judul artikelnya tidak
perlu dicantumkan.
3. Pada kutipan berupa sumber kedua, nama penulis dan judul sumber
pertama tidak perlu dicantumkan.
Contoh (Footnote):
1. Barda Nawawi Arief, Kebijakan Hukum Pidana;
Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta, 2008, hlm. 18.
2. Tengku Ghani Jusoh, “Terrorism According to Arabic
Lexicography”, Jurnal Millah, Vol. VI, No. 1, Agustus 2006, hlm. 45.
3. Ibid., hlm. 50.
4. Ari Wibowo, “Mewujudkan Keadilan Melalui Penerapan
Hukum Progresif”, dalam Mahrus Ali (editor), Membumikan Hukum
Progresif, Cetakan Pertama, Aswaja Pressindo, Yogyakarta, 2013,
hlm. 5.
5. Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana, Citra
Aditya Bakti, Bandung, 2003, hlm. 78.
6. John Rawls, A Theory of Justice, dikutip dalam Munir Fuady,
Bisnis Kotor; Anatomi Kejahatan Kerah Putih, Cetakan Pertama,
PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004, hlm. 60.
Contoh (Daftar Pustaka):
Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana, Citra
Aditya Bakti, Bandung, 2003.
----------, Kebijakan Hukum Pidana; Perkembangan
Penyusunan Konsep KUHP Baru, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta, 2008.
Mahrus Ali (editor), Membumikan Hukum Progresif,
Cetakan Pertama, Aswaja Pressindo, Yogyakarta,
2013.
Munir Fuady, Bisnis Kotor; Anatomi Kejahatan Kerah
Putih, Cetakan Pertama, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2004.

Más contenido relacionado

Similar a OPTIMALKAN RUJUKAN

Bahasa indonesia Febrianti
Bahasa indonesia FebriantiBahasa indonesia Febrianti
Bahasa indonesia FebriantiArdiMawardi1
 
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptx
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptxPengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptx
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptxraraMarisdayana
 
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.Nini Ibrahim01
 
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka.pptx
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka.pptxPengutipan-dan-Daftar-Pustaka.pptx
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka.pptxErnRandanan
 
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahCara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahDedi Irawan
 
5. teknik tulisan
5. teknik tulisan5. teknik tulisan
5. teknik tulisanevinurleni
 
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansiMerangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansiKastam Syamsi S
 
04 penulisan daftar pustaka
04 penulisan daftar pustaka04 penulisan daftar pustaka
04 penulisan daftar pustakaSimon Nisja Zai
 
6_Catatan Kaki_C9_Erica,Nadien,Palupi,Tegar,Vinna.pptx
6_Catatan Kaki_C9_Erica,Nadien,Palupi,Tegar,Vinna.pptx6_Catatan Kaki_C9_Erica,Nadien,Palupi,Tegar,Vinna.pptx
6_Catatan Kaki_C9_Erica,Nadien,Palupi,Tegar,Vinna.pptxericaanden29
 
TATA CARA PENULISAN KUTIPAN PADA KARYA TULIS ILMIAH
TATA CARA PENULISAN KUTIPAN PADA KARYA TULIS ILMIAHTATA CARA PENULISAN KUTIPAN PADA KARYA TULIS ILMIAH
TATA CARA PENULISAN KUTIPAN PADA KARYA TULIS ILMIAHSMKINSANTAZAKKA
 

Similar a OPTIMALKAN RUJUKAN (20)

Bahasa indonesia Febrianti
Bahasa indonesia FebriantiBahasa indonesia Febrianti
Bahasa indonesia Febrianti
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
turabian-style.pdf
turabian-style.pdfturabian-style.pdf
turabian-style.pdf
 
turabian-style.pdf
turabian-style.pdfturabian-style.pdf
turabian-style.pdf
 
turabian-style.pdf
turabian-style.pdfturabian-style.pdf
turabian-style.pdf
 
turabian-style.pdf
turabian-style.pdfturabian-style.pdf
turabian-style.pdf
 
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptx
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptxPengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptx
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptx
 
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
 
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka.pptx
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka.pptxPengutipan-dan-Daftar-Pustaka.pptx
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka.pptx
 
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahCara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
 
5. teknik tulisan
5. teknik tulisan5. teknik tulisan
5. teknik tulisan
 
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansiMerangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
 
04 penulisan daftar pustaka
04 penulisan daftar pustaka04 penulisan daftar pustaka
04 penulisan daftar pustaka
 
04 penulisan daftar pustaka
04 penulisan daftar pustaka04 penulisan daftar pustaka
04 penulisan daftar pustaka
 
6_Catatan Kaki_C9_Erica,Nadien,Palupi,Tegar,Vinna.pptx
6_Catatan Kaki_C9_Erica,Nadien,Palupi,Tegar,Vinna.pptx6_Catatan Kaki_C9_Erica,Nadien,Palupi,Tegar,Vinna.pptx
6_Catatan Kaki_C9_Erica,Nadien,Palupi,Tegar,Vinna.pptx
 
Teknik Penulisan Referensi
Teknik Penulisan ReferensiTeknik Penulisan Referensi
Teknik Penulisan Referensi
 
TATA CARA PENULISAN KUTIPAN PADA KARYA TULIS ILMIAH
TATA CARA PENULISAN KUTIPAN PADA KARYA TULIS ILMIAHTATA CARA PENULISAN KUTIPAN PADA KARYA TULIS ILMIAH
TATA CARA PENULISAN KUTIPAN PADA KARYA TULIS ILMIAH
 
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdf
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdfCatatan-Kaki-Footnote_new.pdf
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdf
 
Kaedah penulisan ilmiah
Kaedah penulisan ilmiahKaedah penulisan ilmiah
Kaedah penulisan ilmiah
 
Kaedah penulisan ilmiah
Kaedah penulisan ilmiahKaedah penulisan ilmiah
Kaedah penulisan ilmiah
 

Más de khulelbuyun1

Power point presentation kelompok 5 mata kuliah perkembangan peserta didik
Power point presentation kelompok 5 mata kuliah perkembangan peserta didikPower point presentation kelompok 5 mata kuliah perkembangan peserta didik
Power point presentation kelompok 5 mata kuliah perkembangan peserta didikkhulelbuyun1
 
Materi Expl Research.pptx
Materi Expl Research.pptxMateri Expl Research.pptx
Materi Expl Research.pptxkhulelbuyun1
 
pertemuan-2-IPA-SD.pptx
pertemuan-2-IPA-SD.pptxpertemuan-2-IPA-SD.pptx
pertemuan-2-IPA-SD.pptxkhulelbuyun1
 
Learning Activities.pptx
Learning Activities.pptxLearning Activities.pptx
Learning Activities.pptxkhulelbuyun1
 
Materi MSI ppt.pptx
Materi MSI ppt.pptxMateri MSI ppt.pptx
Materi MSI ppt.pptxkhulelbuyun1
 
CULTURAL DIVERSITIES.pptx
CULTURAL DIVERSITIES.pptxCULTURAL DIVERSITIES.pptx
CULTURAL DIVERSITIES.pptxkhulelbuyun1
 
Translation vs Interpreting.pptx
Translation vs Interpreting.pptxTranslation vs Interpreting.pptx
Translation vs Interpreting.pptxkhulelbuyun1
 
RPS Planning of Teaching 2023.pdf
RPS Planning of Teaching 2023.pdfRPS Planning of Teaching 2023.pdf
RPS Planning of Teaching 2023.pdfkhulelbuyun1
 
Soal PTS BIG Kelas 4 Genap 2022-2023.docx
Soal PTS BIG Kelas 4 Genap 2022-2023.docxSoal PTS BIG Kelas 4 Genap 2022-2023.docx
Soal PTS BIG Kelas 4 Genap 2022-2023.docxkhulelbuyun1
 
RPS CCU 2022 Fix.docx
RPS CCU 2022 Fix.docxRPS CCU 2022 Fix.docx
RPS CCU 2022 Fix.docxkhulelbuyun1
 

Más de khulelbuyun1 (10)

Power point presentation kelompok 5 mata kuliah perkembangan peserta didik
Power point presentation kelompok 5 mata kuliah perkembangan peserta didikPower point presentation kelompok 5 mata kuliah perkembangan peserta didik
Power point presentation kelompok 5 mata kuliah perkembangan peserta didik
 
Materi Expl Research.pptx
Materi Expl Research.pptxMateri Expl Research.pptx
Materi Expl Research.pptx
 
pertemuan-2-IPA-SD.pptx
pertemuan-2-IPA-SD.pptxpertemuan-2-IPA-SD.pptx
pertemuan-2-IPA-SD.pptx
 
Learning Activities.pptx
Learning Activities.pptxLearning Activities.pptx
Learning Activities.pptx
 
Materi MSI ppt.pptx
Materi MSI ppt.pptxMateri MSI ppt.pptx
Materi MSI ppt.pptx
 
CULTURAL DIVERSITIES.pptx
CULTURAL DIVERSITIES.pptxCULTURAL DIVERSITIES.pptx
CULTURAL DIVERSITIES.pptx
 
Translation vs Interpreting.pptx
Translation vs Interpreting.pptxTranslation vs Interpreting.pptx
Translation vs Interpreting.pptx
 
RPS Planning of Teaching 2023.pdf
RPS Planning of Teaching 2023.pdfRPS Planning of Teaching 2023.pdf
RPS Planning of Teaching 2023.pdf
 
Soal PTS BIG Kelas 4 Genap 2022-2023.docx
Soal PTS BIG Kelas 4 Genap 2022-2023.docxSoal PTS BIG Kelas 4 Genap 2022-2023.docx
Soal PTS BIG Kelas 4 Genap 2022-2023.docx
 
RPS CCU 2022 Fix.docx
RPS CCU 2022 Fix.docxRPS CCU 2022 Fix.docx
RPS CCU 2022 Fix.docx
 

Último

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 

Último (20)

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 

OPTIMALKAN RUJUKAN

  • 2. • Kutipan adalah penggunaan ide, konsep, teori dan yang sejenisnya dari sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. • Semua pengutipan yang ditulis harus mencantumkan rujukannya. • Kesengajaan atau kealpaan pencatuman rujukan pada sebuah kutipan merupakan pelanggaran etika dalam tulis-menulis.
  • 3. Tata Cara Penulisan Rujukan • Ada tiga bentuk penulisan rujukan, yaitu: 1. Bodynote (catatan tubuh) : Penulisan rujukan yang langsung ditulis dalam teks kutipan. 2. Footnote (catatan kaki) : Penulisan rujukan dengan menuliskan pada bagian kaki halaman yang terdapat kutipannya. 3. Endnote (catatan akhir) : Penulisan rujukan dengan menuliskan pada bagian akhir karangan (setelah kesimpulan dan sebelum daftar pustaka).
  • 4. 1. Tata Cara Penulisan Bodynote • Ditulis di akhir teks kutipan, tetapi dalam hal tertentu bisa di awal atau tengah teks kutipan. • Rujukan ditulis di dalam kurung. • Secara umum rujukan terdiri dari: nama pengarang (tanpa gelar), tahun publikasi dan nomor halaman. • Format penulisan: a. Jika penulisnya satu, contoh: ... (Barda Nawawi Arief, 2012: 7), atau: Menurut Barda Nawawi Arief (2012: 7), ... b. Jika penulisnya dua, contoh: ... (Supardi dan Nachrawi, 2013: 1-3). c. Jika penulisnya lebih dari dua: contoh: ... (Ruzardi, dkk., 1998: 10), atau: Ruzardi, dkk. (1998: 10) mengemukakan ...
  • 5. d. Jika sumber kutipan berasal dari dua atau lebih karya penulis yang sama, dan diterbitkan pada tahun yang sama, maka penulisan tahun diberi kode dengan huruf kecil: a, b, dan seterusnya setelah tahun terbit. Contoh: ... (Sutrisno, 2005a: 8). Menurut Sutrisno (2005b: 76) ... e. Jika satu kutipan diambil dari banyak sumber dengan penulis yang berbeda-beda, maka dipisahkan dengan tanda “;”. Contoh: ... (Yasmin, 1997: 2; Anwar dan Kelik, 2000: 6; Farzan, dkk., 2000). f. Jika rujukan diambil dari koran atau majalah, maka penulisannya dengan format : (nama media ditulis miring, waktu terbit). Contoh: ... (Suara Merdeka, 9 Maret 2014).
  • 6. g. Jika kutipan berasal dari sumber kedua. Contoh:  Herbert Packer (1970) dalam Arif Setiawan (2009: 23) berpendapat bahwa ...  ... (Herbert Packer, dalam Arif Setiawan, 2009: 23)  ... (Herbert Packer, dikutip oleh Arif Setiawan, 2009: 23) Catatan: Dalam daftar pustaka hanya dicantumkan referensi yang merupakan sumber kedua saja. Dalam contoh di atas berarti yang dicantumkan adalah Arif Setiawan, sedangkan Herbert Packer tidak perlu dicantumkan.
  • 7. Contoh : Menurut Sudarto dan Muladi (1981: 151), politik hukum adalah serangkaian usaha untuk menciptakan norma- norma hukum yang sesuai dengan situasi dan kondisi pada masa tertentu. Perkembangan hukum tidak terlepas dari perkembangan dinamika atau pengaruh politik pada suatu masa (Moh. Mahfud MD, dalam Ni’matul Huda, 2010: 8). UU Pornografi merupakan respon terhadap semakin maraknya peredaran pornografi di Indonesia. Data Departemen Kominfo menunjukan bahwa 90% anak-anak di Indonesia dengan usia antara 8 hingga 16 tahun yang menggunakan internet pernah melihat situs porno di internet (Kompas, 12 Juli 2007).
  • 8. 2. Tata Cara Penulisan Footnote • Ditulis pada bagian kaki halaman yang terdapat kutipannya. • Baris pertama ditulis menjorok ke dalam. • Nama pengarang ditulis tanpa gelar. • Format penulisan: 1. Penulisan rujukan berupa buku dengan urutan: nama pengarang, judul buku (ditulis miring), cetakan, edisi (jika ada), nama penerbit, kota penerbit, dan halaman. Contoh: a. M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP; Penyidikan dan Penuntutan, Cetakan Pertama, Edisi Kedua, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm. 100. b. P.A.F. Lamintang dan Theo Lamintang, Hukum Panitensier Indonesia, Cetakan Pertama, Sinar Gravika, Jakarta, 2010, hlm. 4. c. Sakidjo, dkk., Hukum Pidana; Dasar Aturan Umum Hukum Pidana Kodifikasi, Cetakan Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta, tanpa tahun, hlm. 6.
  • 9. 2. Penulisan rujukan berupa buku bunga rampai dengan urutan: nama penulis, judul artikel (diberi tanda petik), nama editor, judul buku (ditulis miring), cetakan, edisi (kalau ada), nama penerbit, kota penerbit, tahun dan halaman. Contoh: Ari Wibowo, “Mewujudkan Keadilan Melalui Penerapan Hukum Progresif”, dalam Mahrus Ali (editor), Membumikan Hukum Progresif, Cetakan Pertama, Aswaja Pressindo, Yogyakarta, 2013, hlm. 5. 3. Penulisan rujukan berupa buku terjemahan dari bahasa asing dengan urutan: nama pengarang buku asli, judul buku terjemahan (ditulis miring), nama penerjemah, cetakan, edisi (kalau ada), nama penerbit, kota penerbit, tahun dan halaman. Contoh: Jan Rammelink, Hukum Pidana, terjemahan oleh Tristam Pascal Moeliono, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003, hlm. 82.
  • 10. 4. Penulisan rujukan berupa sumber kedua. Contoh: John Rawls, A Theory of Justice, dikutip dalam Munir Fuady, Bisnis Kotor; Anatomi Kejahatan Kerah Putih, Cetakan Pertama, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004, hlm. 60. 5. Penulisan rujukan berupa jurnal dengan urutan: nama pengarang, judul artikel (diberi tanda petik), nama jurnal (ditulis miring), volume/edisi, tahun dan halaman. Contoh: Tengku Ghani Jusoh, “Terrorism According to Arabic Lexicography”, Jurnal Millah, Vol. VI, No. 1, Agustus 2006, hlm. 45.
  • 11. 6. Penulisan rujukan berupa Skripsi/Tesis/Disertasi dengan urutan: nama pengarang, judul karangan (diberi tanda petik), bentuk karangan, nama institusi, kota institusi, tahun, dan halaman. Contoh: Ewit Soetriadi, “Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme dengan Hukum Pidana”, Tesis pada Program Magister Ilmu Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, 2008, hlm. 301.
  • 12. 7. Penulisan rujukan berupa makalah dengan urutan: nama pengarang, judul karangan (diberi tanda petik), nama forum (ditulis miring), penyelenggara, tempat, tanggal dan halaman. Contoh: Barda Nawawi Arief, “Kriminalisasi Kebebasan Pribadi dan Pornografi/ Pornoaksi dalam Perspektif Kebijakan Pidana”, Makalah dalam Seminar tentang Kriminalisasi Kebebasan Pribadi dan Pornografi-Pornoaksi dalam RUU KUHP, diselenggarakan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Hotel Graha Santika Semarang, 20 Desember 2005, hlm. 60.
  • 13. 8. Penulisan rujukan berupa artikel dari internet dengan urutan: nama penulis, judul artikel (diberi tanda petik), alamat e-mail (diberi garis bawah), tanggal akses. Contoh: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php, diakses pada tanggal 25 Juli 2011. 9. Penulisan rujukan jika tidak ada nama pengarangnya, maka ditulis “anonim”. Contoh: Anonim, “UU Anti Teroris Ditujukan untuk Umat Muslim”, http://www.cmm.or.id, diakses pada tanggal 16 Maret 2011.
  • 14. 10. Pengutipan ulang dari sumber yang sama digunakan identitas berupa: Ibid., Loc. Cit., dan Op. Cit. Kecuali untuk sumber elektronik, maka ditulis kembali secara lengkap. a. Ibid (singkatan dari ibidium): Dipergunakan untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya (tanpa diselingi sumber lain). b. Loc. Cit (singkatan dari loco citati): Dipergunakan untuk catatan kaki yang sumbernya pernah dikutip dan pengutipannya pada halaman yang sama, tetapi sudah diselingi catatan kaki dari sumber lain. c. Op. Cit (singkatan dari opere citati): Dipergunakan untuk catatan kaki yang sumbernya pernah dikutip dan pengutipannya pada halaman yang berbeda, tetapi sudah diselingi catatan kaki dari sumber lain.
  • 15. Contoh : 1. M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP; Penyidikan dan Penuntutan, Cetakan Pertama, Edisi Kedua, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm. 100. 2. Tengku Ghani Jusoh, “Terrorism According to Arabic Lexicography”, Jurnal Millah, Vol. VI, No. 1, Agustus 2006, hlm. 45. 3. Ibid., hlm. 50. 4. Ibid. 5. M. Yahya Harahap, Pembahasan ... Op. Cit., hlm. 201. 6. Ewit Soetriadi, “Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme dengan Hukum Pidana”, Tesis pada Program Magister Ilmu Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, 2008, hlm. 301. 7. M. Yahya Harahap, Pembahasan ... Loc. Cit. 8. Ewit Soetriadi, Kebijakan ... Loc. Cit.
  • 16. 3. Tata Cara Penulisan Endnote • Penulisan endnote sama dengan footnote, sehingga tata cara penulisan yang berlaku dalam endnote sama dengan tata cara penulisan footnote. • Perbedaan endnote dan footnote : Endnote diletakkkan di bagian akhir suatu karya tulis ilmiah, sedangkan footnote diletakkan pada bagian kaki halaman yang terdapat kutipannya.
  • 18. • Daftar pustaka adalah daftar acuan atau refrensi yang ditulis pada bab akhir karya tulis ilmiah. • Penulisan daftar pustaka didasarkan pada urutan abjad (alvabet). • Jika menggunakan beberapa sumber dari penulis yang sama, maka urutannya dimulai dari sumber yang tahun terbitnya lebih awal. • Jika menggunakan beberapa sumber dari penulis yang sama, maka nama penulisnya diganti dengan garis putus-putus sebanyak 10 (--------- -). • Penulisan baris pertama mulai dari margin paling kiri, dan baris kedua menjorok ke dalam sebanyak tujuh ketukan. • Ditulis dengan satu spasi. • Format penulisan daftar pustaka sama dengan penulisan footnote dengan beberapa pengecualian: 1. Halaman sumber rujukan tidak perlu dicantumkan. 2. Pada buku bunga rampai, nama penulis dan judul artikelnya tidak perlu dicantumkan. 3. Pada kutipan berupa sumber kedua, nama penulis dan judul sumber pertama tidak perlu dicantumkan.
  • 19. Contoh (Footnote): 1. Barda Nawawi Arief, Kebijakan Hukum Pidana; Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008, hlm. 18. 2. Tengku Ghani Jusoh, “Terrorism According to Arabic Lexicography”, Jurnal Millah, Vol. VI, No. 1, Agustus 2006, hlm. 45. 3. Ibid., hlm. 50. 4. Ari Wibowo, “Mewujudkan Keadilan Melalui Penerapan Hukum Progresif”, dalam Mahrus Ali (editor), Membumikan Hukum Progresif, Cetakan Pertama, Aswaja Pressindo, Yogyakarta, 2013, hlm. 5. 5. Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003, hlm. 78. 6. John Rawls, A Theory of Justice, dikutip dalam Munir Fuady, Bisnis Kotor; Anatomi Kejahatan Kerah Putih, Cetakan Pertama, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004, hlm. 60.
  • 20. Contoh (Daftar Pustaka): Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003. ----------, Kebijakan Hukum Pidana; Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008. Mahrus Ali (editor), Membumikan Hukum Progresif, Cetakan Pertama, Aswaja Pressindo, Yogyakarta, 2013. Munir Fuady, Bisnis Kotor; Anatomi Kejahatan Kerah Putih, Cetakan Pertama, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004.