1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
Nama Sekolah : SMA N 1 BENGKAYANG
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA / 1
Standard Kompetensi : 4. Mendeskripsikan sifat – sifat larutan,metode
pengukuran serta terapannya
Kompetensi Dasar :4.4 . Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis
dalam air dan pH larutan garam tersebut
Indikator :
- Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam
air melalui percobaan
- Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi reaksi netralisasi melalui percobaan dan diskusi di
kelas, diharapkan peserta didik dapat :
1. Melakukan percobaan untuk menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam
yang dapat terhidrolisis dalam air melalui kerja kelompok di laboratorium
2. Menyimpulkan ciri-ciri garam yang terhidrolisis dalam air
3. Melaporkan hasil praktikum
C. Materi Pembelajaran
Sifat Larutan Garam dan Konsep Hidrolisis
1. Sifat Larutan Garam
Garam merupakan senayawa ion, yang terdiri dari kation logam dan anion sisa
asam. Kation garam dapat dianggap berasal dari suatu basa, sedangkan anionnya
2. berasal dari suatu asam. Jadi setiap garam mempunyai komponen basa (kation)
dan komponen asam (anion).
Contoh :
Natrium klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+
yang dapat di anggap berasal dari
NaOH, dan anion CL-
yang berasal dari HCl. Didalam air NaCl terdapat sebagai
ion-ion yang terpisah.
NaCl (aq) Na+
(aq) + Cl-
(aq)
Diantara asam dan basa yang biasa kita temukan, tergolong elktrolit kuat adalah :
Asam Kuat : H2SO4 HCl, HNO3 (juga HI, HBr, dan HclO4)
Basa Kuat : NaOH, KOH (semua basa logam alkali) dan Ca(OH)2, Ba (OH)2
(semua basa alkali tanah, kecuali Be (OH)2).
Dari hasil percobaan diketahui bahwa sifat larutan garam bergantung pada
kekuatan relatuf asam-basa penyusunnya.
Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral.
Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam.
Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa.
Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan
ionisasi asam dan ionisasi basanya (Ka dan Kb).
Ka>Kb: bersifat asam
Ka<Kb : bersifat basa
Ka=Kb : bersifat netral.
2. Konsep Hidrolisis
Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Hidrolisis
merupakan istilah yang umum dugunakan untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis
berasal dari kata hydro yaitu air dan lysis yaitu peruraian). Menurut konsep ini,
komponen garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa
3. lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis). Hidrolisis kation menghasilkan ion
H3O+
(=H+
), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH-
.
a. Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat
Contoh :
Natrium klorida NaCl terdiri dari kation Na+
anion Cl-
yang berasal dari elektorlit
kuat, sehingga tidak mengalami hidrolisis.
NaCl (aq) Na+
(aq) + Cl-
(aq)
Na+
(aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi)
Cl-
(aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi)
Jadi, larutan NaCl bersifat Netral.
b. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Contoh :
Natrium asetat terdiri dari Na+
dan anion CH3COO-
. Ion Na+
berasal dari basa
kuat (NaOH), sehingga tidak bereaksi dengan air. Ion CH3COO-
berasal dari asam
lemah (CH3COOH), sehingga bereaksi dengan air. Jadi, NaCH3COO terhidrolisis
sebagian (parsial), yaitu hidrolisis anion CH3COO-
.
NaCH3COO (aq) Na+
(aq) + CH3COO-
(aq)
CH3COO-
(aq) + H2O(l) (CH3COOH)(aq) +
OH –
(aq)
Na+
(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
Hidrolisis menghasilkan ion H-
, maka larutan bersifat basa.
c. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Garam yang berbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis
parsial, yaitu hidrolisis kation.
Contoh:
Amonium klorida (NH4Cl)
NH4Cl (aq) NH4
+
(aq) + Cl-
(aq)
NH4
+
(aq) + H2O (l) NH3 (aq) + H3O+
(aq)
Cl-
(aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi)
Hidrolisis menghasilkan H3O+
, maka larutan bersifat asam.
4. d. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Baik kation maupun anion dari garam yang berbentuk dari asam lemah dan basa
lemah terhidrolisis dalam air, sehingga disebut hidrolisis total.
Contoh :
Amonium asetat(NH4CH3COO) terdiri dari kation NH4
+
dan anion
CH3COO-
sama-sam elektrolit lemah keduanya terhidrolisis.
NH4CH3COO (aq) NH4
+
(aq) + CH3COO-
(aq)
NaH+
(aq) + H2O (l) NH3
+
(aq) + H3O+
(aq)
CH3COO-
(aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH-
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang
bersangkutan. Jika asam lebih lemah daripada basa (Ka < Kb), maka anion akan
terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih lemah
dari asam ( Kb < Ka), kation yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan
bersifat asam. Sedangkan jika asam sam lemahnya dengan basa (Ka = Kb), larutan
akan bersifat netral.
D. Metode Pembelajaran
1. Diskusi informasi ( ceramah )
2. Pemberian soal dan tugas ( penugasan )
3. Praktikum
E. Kegiatan Pembelajaran
Waktu dan
Kegiatan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Karakter yang
dikembangkan
Pendahuluan
( 10 menit )
Orientasi :
Doa dan salam
Mengecek kebersihan dan ketertiban
kelas
Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi
Mengingat materi yang lalu:
Religius dan
disiplin
Jujur, komunikatif
5. Masih ingatkah kalian tentang larutan
penyangga (buffer)?
Pendidik memulai pelajaran dengan
mengecek prasyarat pengetahuan,
memberikan motivasi dengan
memberikan informasi kepada peserta
didik hubungan materi yang akan
dibahas dengan lingkungan
sekitar/kehidupan sehari-hari.
Motivasi
Pemanfaatan garam-garam dalam
kehidupan sehari-hari untuk pengembang
roti,pengawet daging,untuk gips dan untuk
pupuk pertanian
Tujuan Pembelajaran :
1. Melakukan percobaan untuk
menentukan ciri-ciri beberapa
jenis garam yang dapat
terhidrolisis dalam air melalui
kerja kelompok di laboratorium
2. Menyimpulkan ciri-ciri garam
yang terhidrolisis dalam air
3. Melaporkan hasil praktikum
Rasa ingin tahu
Komunikatif
Kegiatan Inti
(70 menit )
Tahap
Penyajian
Materi
Tahap
kegiatan
Eksplorasi
Pendidik menjelaskan materi Hidrolisis
garam dan Sifat garam yang
terhidrolisis
Peserta didik mendapat penjelasan dari
pendidik dan menggali informasi dari
penjelasan yang telah sampaikan.
Pendidik meminta untuk menyanyakan
6. kelompok
Tahap
pelaksanaan
tes
pemahaman,
dan
penghargaan
hal yang belum jelas sebelum
melakukan evaluasi
Pendidik memberikan evaluasi
Praktikum/percobaan
Pendidik meminta peserta didik
membentuk kelompok,masing – masing
kelompok terdiri dari 5 – 6 orang
Elaborasi
Peserta didik mempersiapkan diri dan
bergabung bersama kelompoknya
masing – masing untuk menjawab soal
yang telah diberikan oleh pendidik
Peserta didik bersama kelompoknya
diberi kesempatan dalam
mengemukakan pemahaman mereka
mengenai materi Hidrolisis garam dan
Sifat garam yang terhidrolisis melalui
percobaan/praktikum.
Pendidik membimbing peserta didik
mengemukakan pemahaman mereka
mengenai Hidrolisis garam dan Sifat
garam yang terhidrolisis.
Konfirmasi
Presentasi hasil praktikum yang telah
peserta didik lakukan
mandiri dan
percaya diri.
Peserta didik
dapat
bekerjasama
secara kelompok
untuk berpikir dan
menyampaikan
pendapatnya
dengan percaya
diri di depan
kelompoknya
Kegiatan
Penutup
(10 menit )
a. Peserta didik dan pendidik
menyimpulkan materi yang telah
disampaikan mengenai Hidrolisis
garam dan Sifat garam yang
terhidrolisis
b. Pendidik memberikan penguatan.
c. Pendidik meminta peserta didik
Menghargai
prestasi,siswa
dapat
mengembangkan
potensi dirinya
yang akhirnya
dapat berguna
7. mengulangi dan memperdalam materi
dirumah.
d. guru melakukan penilaian proses
( refleksi )
pendidik memberikan pekerjaan rumah
berupa soal latihan
pendidik menyampaikan informasi
tentang pertemuan yang akan datang.
bagi masyarakat
F. Sumber, Alat Dan Bahan.
1. Sumber Belajar:
a. Michael Purba (2007). Kimia SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga
b. J.M.C.Johari dan M.Rachmawati (2004). Kimia SMA Jilid 2. Jakarta:
Erlangga
c. Sukardjo (ed.) (2009). Kimia SMA/MA kelas XI. Jakarta: PT Bumi
Aksara
2. Bahan Pembelajaran : Buku paket kimia SMA
3. Alat Pembelajaran : LCD, Papan Tulis , laptop ,spidol.
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Jenis Penilaian : latihan soal
2. Penilaian Kognitif :
- Jenis Tagihan : Ulangan Harian
- Bentuk soal : Uraian
- Instrumen soal :
LKPD (lampiran)
- Pedoman Penilaian :
Nilai =
𝑆𝑘𝑜𝑟 Peserta didik
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
x100
- Tindak Lanjut :
1. Peserta didik sudah tuntas jika nila kognitif ≥ 75.
2. Peserta didik yang belum tuntas diberi remedial.
8. 3. Penialaian Afektif
No Nama peserta
didik
Motivasi Kerjasama Keaktifan Kedisiplinan
1
2
3
4
5
Yogyakarta,........................
Mengetahui
Dosen pembimbing Mahasiswa
Marfuatun Krista Yayang
NIP. NIM.09303249013
9. Laboratorium Kimia SMA NEGERI 3 BENGKAYANG
Praktikum Kelas XI IPA Semester II
2012 / 2013
Judul : “Mempelajari sifat larutan Garam”
Praktikan : ......................................
Nomor Absen : ..................
Kelas : ..................
Tanggal : ......................................
Lembar Kegiatan Peserta Didik
I. Tujuan Praktikum :
Menyelidiki sifat asam atau sifat basa berbagai jenis larutan garam
II. Dasar Teori
Lengkapi sendiri! ( cari referensi dari Buku Cetak, Buku Kimia lainnya maupun dari
Internet! )
III. Alat dan Bahan
a). Alat yang digunakan :
Nama Alat Jumlah
Kertas lakmus secukupnya
Indikator universal secukupnya
b). Bahan yang digunakan :
Nama Bahan Jumlah
NaCl secukupnya
MgSO4 secukupnya
10. NH4Cl secukupnya
(NH4)2SO4 secukupnya
larutan Na2CO3 secukupnya
NaCH3COO secukupnya
NH4CH3COO secukupnya
NH4CN secukupnya
IV. Cara Kerja :
Dengan menggunakan kertas lakmus dan indikator universal, ujilah pH dari
berbagai jenis larutan garam.
1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, misalnya NaCl dan
MgSO4
2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, misalnya NH4Cl dan
(NH4)2SO4
3. Agarm yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, misalnya larutan Na-
2CO3 dan NaCH3COO
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah misalnya,
NH4CH3COO dan NH4CN
V. Hasil pengamatan :
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
11. VI. Pertanyaan / bahan diskusi
1. Carilah kaitan antara kekuatan asamdan basa pembentuk garam
dengan sifat larutan garam. Misalnya dalam bnetuk sebagai
berikut.
No Rumus
kima
garam
Basa pembentuk Asam pembentuk Sifat*
larutanRumus jenis Rumus jenis
1.
dst
*sesuai dengan hasil percobaan
2. Apakah antara jenis asam dan basa pembentuk garam dengan sifat
larutan garamnya? Jika ada, tariklah kesimpulan.
3. Simpulkan sifat larutan garam dalam kaitannya dengan kekuatan
asam dan basa pembentuknya.
4. Kesimpulan : ( disesuaikan dengan tujuan praktikum )
a. ...................................................................................................................................
b. ...................................................................................................................................
Bengkayang, ........................................
Praktikan
( ....................................................... )