SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
Disusun Oleh :
KELOMPOK VI
ARIES PATAU
RAHYUDDIN NUR CEGGE
ROSDIANTO
ANDI HARTINI
NUR HAJIRAH ARIFUDDIN
Dalam mencapai
sasarannya,
perusahaan dan
organisasi tentunya
memiliki suatu proses
dan prosedur tertentu
sehingga kegiatan
dan tujuan bisnisnya
tercapai.
Seiring dengan
perkembangan
teknologi dan
informasi serta
tuntutan biaya yang
cukup tinggi, maka
proses bisnis yang
sudah ada dan telah
dijalankan oleh
organisasi
kadangkala sudah
tidak dapat untuk
dipakai lagi dan
memakan biaya yang
cukup besar.
Oleh karna itu proses
bisnis yang sudah ada
terkadang perlu
diadakan revisi ulang,
perancangan ulang,
serta perombakan
dari proses bisnis
yang lama.
Salah satu konsep yang
dapat diterapkan adalah
dengan melakukan
rekayasa ulang Proses
Bisnis (Business Process
Reengineering), yaitu
suatu teknik manajemen
perubahan yang radikal
terhadap proses – proses
bisnis yang berlangsung
yang dapat
meningkatkan efisisensi,
efektifitas, kualitas,
pelayanan, serta
mengurangi biaya.
Hammer dan Champy
• Business Process
Reengineering adalah
pemikiran ulang secara
fundamental dan
perancangan ulang
secara radikal atas proses
bisnis untuk mencapai
perbaikan-perbaikan
dramatis dalam ukuran
kritis dari performance,
seperti biaya, kualitas,
layanan, dan kecepatan.
Chase Aquilano dan Jacobs
• Rekayasa ulang proses
bisnis sebagai pemikiran
kembali secara mendasar
dan perancangan ulang
secara radikal dari proses
bisnis untuk mencapai
perbaikan dramatis di
bidang kegiatan yang
kritis dan pengakuan
kontemporer atas
kinerja, meliputi biaya,
kualitas, pelayanan, dan
kecepatan.
Joanson dan Carr dalam
Rohayati Suprahatini dan
Syamsul Maarif
• Rekayasa ulang proses
bisnis merupakan proses
merancang ulang proses
terpilih secara drastic
dalam rangka
meningkatkan
kemampuan bersaing
perusahaan secara
dramatis.
• Menurut Hammer (1993, p27) rekayasa-ulang perusahaan
pertama-tama menentukan apa yang harus dilakukan
perusahaan, baru kemudian bagaimana melakukannya.
Fundamental
• Merancang perubahaan radikal yaitu mengabaikan semua
sturktur dan prosedur perusahaan yang ada dan
kemudian merancang kembali semuanya mulai dari awal.
Radikal
• Hammer mengutarakan (1993, p28) bahwa rekayasa
ulang digunakan hanya jika ada kebutuhan untuk
perubahan yang hebat.Dramatis
• Hammer menyatakan (1993, p30) bahwa banyak
perusahaan berfokus kepada tugas, kewajiban, orang dan
struktur organisasi daripada memperhatikan prosesnya.
Proses
Untuk membentuk infrastruktur perusahaan
yang efisien, sehat dan produktif.
Metode
yang
dapat
dipilih
Rekayasa mundur
merupakan cara
untuk
memperbaiki
kinerja system
melalui perbaikan
metode kerja
Rekayasa Maju merupakan
cara untuk memperbaik
knerja system melalui
perbaikan metode kerja dan
fungsi yang harus
dilaksanakan, dan langkah
pembenahan dilakukan
sesuai urutan siklus
perbaikan system, yaitu
mulai perencanaan, analisis,
perancangan, dan
implementasi.Rekayasa Ulang merupakan
cara untuk memperbaiki kinerja
system melalui penggantian
fungsionalitas dari system,
diikuti perbaikan metode kerja
sehingga diperoleh system
dengan fungsionalitas yang
terdefinisi ulang dan dengan
metod kerja yang lebih unggul
disbanding sebelumya.
Restrukturisasi merupakan
cara untuk memperbaiki
kinerja system yang tetap
mempertahankan fungsi yang
harus dilaksanakan tetapi
melakukan perbaikan atas
metode kerja secara selektif
terhadap fungsi yang
dipandang paling jelek
kinerjanya.
Menurut Chase dan Aquilano
(1995). Rekayasa ulang adalah
proses perubahan yang
signifikan yang akan
memenuhi permintaan
customer dalam kualitas
kecepatan dan pelayanan dapat
tercapai
Tujuh peraturan baru dalam
suatu pekerjaan yang diajukan
oleh Hammer yang
berhubungan dengan Siapa
yang bekerja, dimana dan kapan
dikerjakan dan informasi
bersama serta integrasi.
Tujuh peraturan tersebut adalah
sebagai berikut:
• 1. Beberapa tugas yang khusus sebelumnya dikerjakan
oleh orang yang berbeda seharusnya dapat
dikombinasikan ke dalam satu pekerjaan.
• 2. Pekerjaan haruslah dikerjakan sesuai dengan
bagiannya. Contoh: Pegawai dapat melakukan
pembelian tanpa harus melalui bagian pembelian.
• 3. Orang-orang yang mengumpulkan informasi juga
bertanggung jawab untuk memproses data tersebut.
• 4. Teknologi Informasi (TI) memungkinkan konsep
sentralisasi dan desentralisasi menjadi kenyataan.
• 5. Konsep mengenai mengintegtrasikan hasil dari
kegiatan yang seharusnya dapat dikerjakan bersama-
sama secara paralel adalah penyebab utama dari
kegiatan pengolahan kembali, biaya tinggi dan
penundaan hasil akhir dari proses secara keseluruhan.
• 6. Pengambilan keputusan haruslah merupakan
dari pekerjaan dan kontrol merupakan bagian dari
proses.
• 7. Informasi harus dikumpulkan oleh perusahaan
secara on line pada sumbernya.
Enam pendekatan menurut
Chase dan Aquilano
• Menentukan masalah untuk
diselesaikan.
• Mengidentifikasikan proses
untuk direkayasa ulang.
• Mengevaluasi hal-hal yang
dapat direkayasa ulang.
• Mengerti proses yang
sekarang terjadi.
• Mendesign proses yang baru.
• Mengimplementasikan proses
yang telah direkayasa ulang.
Tahapan-tahapan menurut
VictorTan
• Memahami Proses yang
sedang berlangsung.
• Mencari proses kritis.
• Mencari alternatif rancangan
ulang
• Mencari informasi yang
diperlukan untuk mendukung
proses baru
• Melakukan tes kelayakan
terhadap rancangan proses
baru.
• Latar belakang sebagai akademisi dan konsultan.
• Menyatakan bahwa rekayasa ulang proses bisnis merupakan proses
pemikiran kembali secara mendasar dan pendesainan kembali secara radikal
atas misi proses bisnis kritis.
Hammer dan
Champy
• Latar belakang akademik
• Menurutnya, teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam
melaksanakan inovasi proses bisnis.
Davemport
• latar belakang sebagai konsultan.
• Pengembangan produk (suatu proses pengetahuan) merupakan proses
bisnis yang lebih disukai. Memahami dampak secara organisasi, faktor
waktu, resiko, dan biaya sebagai penghalang pada keberhasilan.
Manganelli dan
Klien
• Latar belakang sebagai praktisi atau pengguna konsep.
• Perusahaan Kodak Internasional telah mengembangkan suatu metodologi
rekayasa ulang proses bisnis yang sedang untuk fasilitas Kodak di seluruh
dunia.
Kodak
Banyak persepsi salah yang
beredar di masyarakat,
khususnya dikalangan
bisnis mengenai business
process reengineering atau
rekayasa-ulang.
Rekayasa-ulang sama sekali
serupa dengan program-
program peningkatan bisnis
lain seperti downsizing,
restructuring, reorganizing
atau automation.
1. Automation sekadar
menggunakan peralatan
yang lebih canggih yang
digerakan oleh komputer.
2. Restructuring atau
downsizing istilah itu
diartikan sebagai
pengurangan kapasitas.
3. quality improvement atau
total quality management
(TQM). Program-program
kualitas bekerja dalam
kerangka proses-proses
yang ada dalam
perusahaan dan berupaya
meningkatkannya secara
menanjak.
Metode atau
tahapan-
tahapan
rekayasa-ulang
proses bisnis
Teknik
rekayasa-ulang
menurut S.L.
Tan
Teknik
rekayasa-
ulang menurut
Manganelli
Teknik tahapan
rekayasa-ulang
menurut
Davenport and
Short
Tahapan
Dalam
Rekayasa
Ulang
Proses
Bisnis
1. Memahami proses yang sedang
berlangsung
2. Mencari titik lemah proses saat ini.
3. Identifikasi alternatif penyelesaian.
4. Mencari informasi yang diperlukan untuk
mendukung proses rekayasa-ulang.
5. Melakukan tes kelayakan terhadap
rancangan proses yang baru.
1. Persiapan
Tujuan dari tahap ini
adalah untuk
mengerahkan,
mengorganisasikan,
dan mendayakan
ornag yang akan
menggunakan
rekayasa-ulang.
2. Identifikasi.
Tujuan dari tahap ini
adalah untuk membangun
dan megerti suatu model
proses yang berdasarkan
orientasi terhadap
konsumen dari suatu
bisnis.
3. Visi.
Tujuan dari tahap ini adalah
untuk membangun suatu visi
atas proses yang dapat
diandalkan untuk meraih suatu
terobosan baru.
4. Solusi.
Tahap ini dibagi atas dua
bagian, yaitu:
a. Perancangan Teknik
(Technical Design)
Tujuan dari tahapan ini adalah
untuk merinci dimensi teknik
dari suatu proses baru.
b. Perancangan Sosial (Social
design)
Tujuan dari tahapan ini adalah
untuk merinci dimensi sosial
dari suatu proses yang baru.
5. Perubahan bentuk
(Transformation)
Tujuan dari tahap ini adalah
untuk mencapai visi proses
dengan cara penerapan
perancangan proses yang
dihasilkan pada tahap
empat.
• 1.Visi
• Gambaran
tentang apa
yang
dikehendaki
dimana
menyangkut
orang, produk,
layanan,
proses,
fasilitas,
budaya, dan
pelanggan
• 2. Skills
• Keterampilan
diperlukan
agar orang
mampu
melakukan
tugas- tugas
yang perlu
pada proses
yang baru.
• 3. Incentives
• Disini
termasuk
penghargaan
dan
pengakuan.
• 4. Resources
• Resources atau
sumber daya
yang dimaksud
disini adalah
orang, dana,
informasi,
data, fasilitas,
dan setiap
peralatan
yang
diperlukan
untuk
melakukan
perubahan.
Rekayasa ulang adalah pemikiran dasar dan rancangan proses bisnis yang radikal untuk
mencapai peningkatan yang dramatis dalam kondisi kritis, seperti biaya, kualitas,
kecepatan pelayanan.
Proses merupakan sekelompok aktivitas yang logis, berhubungan, dan berurutan
dimana masukan untuknya berasal dari supplier, melalui proses penambahan nilai, dan
menghasilkan keluaran berupa produk atau jasa untuk pelanggan.
Proses Bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang memerlukan satu atau lebih
masukan (input) dan membentuk suatu keluaran (output) yang memiliki nilai yang
diinginkan oleh pelanggan.
Terdapat empat kata kunci penting dalam rekayasa ulang proses bisnis yaitu fundamental,
radikal, dramatis, dan proses.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisCara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisSyaferi Anwar
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasSurya Mysunny
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenAmalia Damayanti
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN SyaifLasvera Eroer
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiDiah Febriani Sutomo
 
prilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityprilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityAdie Pamungkas
 
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMHambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMdhibah
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasivitalfrans
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitasharis fadilah
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPTYesica Adicondro
 

La actualidad más candente (20)

Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan TeknologiAspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisCara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
 
prilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityprilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversity
 
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMHambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPT
 

Destacado

Bpr bussiness process reengineering
Bpr   bussiness process reengineeringBpr   bussiness process reengineering
Bpr bussiness process reengineeringFariszal Nova
 
Teori bab 2 sistem informasi keunggulan kompetitif
Teori bab 2 sistem informasi keunggulan kompetitifTeori bab 2 sistem informasi keunggulan kompetitif
Teori bab 2 sistem informasi keunggulan kompetitifhesty93
 
Matri SIM Lanjut (Implementasi BPR)
Matri SIM Lanjut (Implementasi BPR)Matri SIM Lanjut (Implementasi BPR)
Matri SIM Lanjut (Implementasi BPR)alifha12
 
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNIS
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNISPENGANTAR KONSEP PROSES BISNIS
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNISRiri Satria
 
Concept to Cash - Energized Work Presentation
Concept to Cash - Energized Work PresentationConcept to Cash - Energized Work Presentation
Concept to Cash - Energized Work PresentationEnergized Work
 
Strategi kompetitif internasional
Strategi kompetitif internasionalStrategi kompetitif internasional
Strategi kompetitif internasionalDiana Retno
 
Business Process Reengineering
Business Process ReengineeringBusiness Process Reengineering
Business Process Reengineeringghani1703
 
Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas PakuanTugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuanvenny melinda
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiFerdy Pradana
 
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen barumas karebet
 
manajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasimanajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasiOi Ruswanto
 
Sim didalam kegiatan bisnis
Sim didalam kegiatan bisnisSim didalam kegiatan bisnis
Sim didalam kegiatan bisnisNovita J Akerina
 
SIM-Novalin Falentin.Hehanussa
SIM-Novalin Falentin.HehanussaSIM-Novalin Falentin.Hehanussa
SIM-Novalin Falentin.Hehanussanovalin falentin
 
Mengoperasikan alat komunikasi
Mengoperasikan alat komunikasiMengoperasikan alat komunikasi
Mengoperasikan alat komunikasifadillahamana
 
analisis strategis swot
analisis strategis swotanalisis strategis swot
analisis strategis swotDaryanto Dt
 

Destacado (20)

Bpr bussiness process reengineering
Bpr   bussiness process reengineeringBpr   bussiness process reengineering
Bpr bussiness process reengineering
 
Teori bab 2 sistem informasi keunggulan kompetitif
Teori bab 2 sistem informasi keunggulan kompetitifTeori bab 2 sistem informasi keunggulan kompetitif
Teori bab 2 sistem informasi keunggulan kompetitif
 
Matri SIM Lanjut (Implementasi BPR)
Matri SIM Lanjut (Implementasi BPR)Matri SIM Lanjut (Implementasi BPR)
Matri SIM Lanjut (Implementasi BPR)
 
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNIS
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNISPENGANTAR KONSEP PROSES BISNIS
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNIS
 
Pengembangan SIM
Pengembangan SIMPengembangan SIM
Pengembangan SIM
 
Concept to Cash - Energized Work Presentation
Concept to Cash - Energized Work PresentationConcept to Cash - Energized Work Presentation
Concept to Cash - Energized Work Presentation
 
3
33
3
 
ABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JITABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JIT
 
Strategi kompetitif internasional
Strategi kompetitif internasionalStrategi kompetitif internasional
Strategi kompetitif internasional
 
Business Process Reengineering
Business Process ReengineeringBusiness Process Reengineering
Business Process Reengineering
 
Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas PakuanTugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Lima Strategi Kompetitif
Lima Strategi KompetitifLima Strategi Kompetitif
Lima Strategi Kompetitif
 
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
 
manajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasimanajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasi
 
Sim didalam kegiatan bisnis
Sim didalam kegiatan bisnisSim didalam kegiatan bisnis
Sim didalam kegiatan bisnis
 
SIM-Novalin Falentin.Hehanussa
SIM-Novalin Falentin.HehanussaSIM-Novalin Falentin.Hehanussa
SIM-Novalin Falentin.Hehanussa
 
Bisnis model kanvas
Bisnis model kanvasBisnis model kanvas
Bisnis model kanvas
 
Mengoperasikan alat komunikasi
Mengoperasikan alat komunikasiMengoperasikan alat komunikasi
Mengoperasikan alat komunikasi
 
analisis strategis swot
analisis strategis swotanalisis strategis swot
analisis strategis swot
 

Similar a Rekayasa Ulang Proses Bisnis

Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approachdeawemona
 
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsBpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsferisulianta.com
 
Chapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information SystemChapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information SystemLily Herliana
 
Business process reinggering
Business process reinggeringBusiness process reinggering
Business process reinggeringYesica Adicondro
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Yesica Adicondro
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf
 
Proses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitasProses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitascekkembali dotcom
 
Pengembangan mutu & pendekatannya
Pengembangan mutu & pendekatannyaPengembangan mutu & pendekatannya
Pengembangan mutu & pendekatannyanailul_muna
 
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOKAnalisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOKStefanus Agusta
 

Similar a Rekayasa Ulang Proses Bisnis (20)

Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approach
 
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsBpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
 
Chapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information SystemChapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information System
 
Business process reinggering
Business process reinggeringBusiness process reinggering
Business process reinggering
 
Software re engineering
Software re engineeringSoftware re engineering
Software re engineering
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
 
Proses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitasProses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitas
 
PPB pertemuan 1.pptx
PPB pertemuan 1.pptxPPB pertemuan 1.pptx
PPB pertemuan 1.pptx
 
Bab ii ani
Bab ii aniBab ii ani
Bab ii ani
 
Pengembangan mutu & pendekatannya
Pengembangan mutu & pendekatannyaPengembangan mutu & pendekatannya
Pengembangan mutu & pendekatannya
 
Inovasi Organisasi
Inovasi OrganisasiInovasi Organisasi
Inovasi Organisasi
 
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOKAnalisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
 

Rekayasa Ulang Proses Bisnis

  • 1. Disusun Oleh : KELOMPOK VI ARIES PATAU RAHYUDDIN NUR CEGGE ROSDIANTO ANDI HARTINI NUR HAJIRAH ARIFUDDIN
  • 2. Dalam mencapai sasarannya, perusahaan dan organisasi tentunya memiliki suatu proses dan prosedur tertentu sehingga kegiatan dan tujuan bisnisnya tercapai. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi serta tuntutan biaya yang cukup tinggi, maka proses bisnis yang sudah ada dan telah dijalankan oleh organisasi kadangkala sudah tidak dapat untuk dipakai lagi dan memakan biaya yang cukup besar. Oleh karna itu proses bisnis yang sudah ada terkadang perlu diadakan revisi ulang, perancangan ulang, serta perombakan dari proses bisnis yang lama. Salah satu konsep yang dapat diterapkan adalah dengan melakukan rekayasa ulang Proses Bisnis (Business Process Reengineering), yaitu suatu teknik manajemen perubahan yang radikal terhadap proses – proses bisnis yang berlangsung yang dapat meningkatkan efisisensi, efektifitas, kualitas, pelayanan, serta mengurangi biaya.
  • 3. Hammer dan Champy • Business Process Reengineering adalah pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara radikal atas proses bisnis untuk mencapai perbaikan-perbaikan dramatis dalam ukuran kritis dari performance, seperti biaya, kualitas, layanan, dan kecepatan. Chase Aquilano dan Jacobs • Rekayasa ulang proses bisnis sebagai pemikiran kembali secara mendasar dan perancangan ulang secara radikal dari proses bisnis untuk mencapai perbaikan dramatis di bidang kegiatan yang kritis dan pengakuan kontemporer atas kinerja, meliputi biaya, kualitas, pelayanan, dan kecepatan. Joanson dan Carr dalam Rohayati Suprahatini dan Syamsul Maarif • Rekayasa ulang proses bisnis merupakan proses merancang ulang proses terpilih secara drastic dalam rangka meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan secara dramatis.
  • 4. • Menurut Hammer (1993, p27) rekayasa-ulang perusahaan pertama-tama menentukan apa yang harus dilakukan perusahaan, baru kemudian bagaimana melakukannya. Fundamental • Merancang perubahaan radikal yaitu mengabaikan semua sturktur dan prosedur perusahaan yang ada dan kemudian merancang kembali semuanya mulai dari awal. Radikal • Hammer mengutarakan (1993, p28) bahwa rekayasa ulang digunakan hanya jika ada kebutuhan untuk perubahan yang hebat.Dramatis • Hammer menyatakan (1993, p30) bahwa banyak perusahaan berfokus kepada tugas, kewajiban, orang dan struktur organisasi daripada memperhatikan prosesnya. Proses
  • 5. Untuk membentuk infrastruktur perusahaan yang efisien, sehat dan produktif.
  • 6. Metode yang dapat dipilih Rekayasa mundur merupakan cara untuk memperbaiki kinerja system melalui perbaikan metode kerja Rekayasa Maju merupakan cara untuk memperbaik knerja system melalui perbaikan metode kerja dan fungsi yang harus dilaksanakan, dan langkah pembenahan dilakukan sesuai urutan siklus perbaikan system, yaitu mulai perencanaan, analisis, perancangan, dan implementasi.Rekayasa Ulang merupakan cara untuk memperbaiki kinerja system melalui penggantian fungsionalitas dari system, diikuti perbaikan metode kerja sehingga diperoleh system dengan fungsionalitas yang terdefinisi ulang dan dengan metod kerja yang lebih unggul disbanding sebelumya. Restrukturisasi merupakan cara untuk memperbaiki kinerja system yang tetap mempertahankan fungsi yang harus dilaksanakan tetapi melakukan perbaikan atas metode kerja secara selektif terhadap fungsi yang dipandang paling jelek kinerjanya.
  • 7. Menurut Chase dan Aquilano (1995). Rekayasa ulang adalah proses perubahan yang signifikan yang akan memenuhi permintaan customer dalam kualitas kecepatan dan pelayanan dapat tercapai Tujuh peraturan baru dalam suatu pekerjaan yang diajukan oleh Hammer yang berhubungan dengan Siapa yang bekerja, dimana dan kapan dikerjakan dan informasi bersama serta integrasi. Tujuh peraturan tersebut adalah sebagai berikut: • 1. Beberapa tugas yang khusus sebelumnya dikerjakan oleh orang yang berbeda seharusnya dapat dikombinasikan ke dalam satu pekerjaan. • 2. Pekerjaan haruslah dikerjakan sesuai dengan bagiannya. Contoh: Pegawai dapat melakukan pembelian tanpa harus melalui bagian pembelian. • 3. Orang-orang yang mengumpulkan informasi juga bertanggung jawab untuk memproses data tersebut. • 4. Teknologi Informasi (TI) memungkinkan konsep sentralisasi dan desentralisasi menjadi kenyataan. • 5. Konsep mengenai mengintegtrasikan hasil dari kegiatan yang seharusnya dapat dikerjakan bersama- sama secara paralel adalah penyebab utama dari kegiatan pengolahan kembali, biaya tinggi dan penundaan hasil akhir dari proses secara keseluruhan. • 6. Pengambilan keputusan haruslah merupakan dari pekerjaan dan kontrol merupakan bagian dari proses. • 7. Informasi harus dikumpulkan oleh perusahaan secara on line pada sumbernya.
  • 8. Enam pendekatan menurut Chase dan Aquilano • Menentukan masalah untuk diselesaikan. • Mengidentifikasikan proses untuk direkayasa ulang. • Mengevaluasi hal-hal yang dapat direkayasa ulang. • Mengerti proses yang sekarang terjadi. • Mendesign proses yang baru. • Mengimplementasikan proses yang telah direkayasa ulang. Tahapan-tahapan menurut VictorTan • Memahami Proses yang sedang berlangsung. • Mencari proses kritis. • Mencari alternatif rancangan ulang • Mencari informasi yang diperlukan untuk mendukung proses baru • Melakukan tes kelayakan terhadap rancangan proses baru.
  • 9. • Latar belakang sebagai akademisi dan konsultan. • Menyatakan bahwa rekayasa ulang proses bisnis merupakan proses pemikiran kembali secara mendasar dan pendesainan kembali secara radikal atas misi proses bisnis kritis. Hammer dan Champy • Latar belakang akademik • Menurutnya, teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan inovasi proses bisnis. Davemport • latar belakang sebagai konsultan. • Pengembangan produk (suatu proses pengetahuan) merupakan proses bisnis yang lebih disukai. Memahami dampak secara organisasi, faktor waktu, resiko, dan biaya sebagai penghalang pada keberhasilan. Manganelli dan Klien • Latar belakang sebagai praktisi atau pengguna konsep. • Perusahaan Kodak Internasional telah mengembangkan suatu metodologi rekayasa ulang proses bisnis yang sedang untuk fasilitas Kodak di seluruh dunia. Kodak
  • 10. Banyak persepsi salah yang beredar di masyarakat, khususnya dikalangan bisnis mengenai business process reengineering atau rekayasa-ulang. Rekayasa-ulang sama sekali serupa dengan program- program peningkatan bisnis lain seperti downsizing, restructuring, reorganizing atau automation. 1. Automation sekadar menggunakan peralatan yang lebih canggih yang digerakan oleh komputer. 2. Restructuring atau downsizing istilah itu diartikan sebagai pengurangan kapasitas. 3. quality improvement atau total quality management (TQM). Program-program kualitas bekerja dalam kerangka proses-proses yang ada dalam perusahaan dan berupaya meningkatkannya secara menanjak.
  • 11. Metode atau tahapan- tahapan rekayasa-ulang proses bisnis Teknik rekayasa-ulang menurut S.L. Tan Teknik rekayasa- ulang menurut Manganelli Teknik tahapan rekayasa-ulang menurut Davenport and Short Tahapan Dalam Rekayasa Ulang Proses Bisnis
  • 12. 1. Memahami proses yang sedang berlangsung 2. Mencari titik lemah proses saat ini. 3. Identifikasi alternatif penyelesaian. 4. Mencari informasi yang diperlukan untuk mendukung proses rekayasa-ulang. 5. Melakukan tes kelayakan terhadap rancangan proses yang baru.
  • 13. 1. Persiapan Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengerahkan, mengorganisasikan, dan mendayakan ornag yang akan menggunakan rekayasa-ulang. 2. Identifikasi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membangun dan megerti suatu model proses yang berdasarkan orientasi terhadap konsumen dari suatu bisnis. 3. Visi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membangun suatu visi atas proses yang dapat diandalkan untuk meraih suatu terobosan baru. 4. Solusi. Tahap ini dibagi atas dua bagian, yaitu: a. Perancangan Teknik (Technical Design) Tujuan dari tahapan ini adalah untuk merinci dimensi teknik dari suatu proses baru. b. Perancangan Sosial (Social design) Tujuan dari tahapan ini adalah untuk merinci dimensi sosial dari suatu proses yang baru. 5. Perubahan bentuk (Transformation) Tujuan dari tahap ini adalah untuk mencapai visi proses dengan cara penerapan perancangan proses yang dihasilkan pada tahap empat.
  • 14. • 1.Visi • Gambaran tentang apa yang dikehendaki dimana menyangkut orang, produk, layanan, proses, fasilitas, budaya, dan pelanggan • 2. Skills • Keterampilan diperlukan agar orang mampu melakukan tugas- tugas yang perlu pada proses yang baru. • 3. Incentives • Disini termasuk penghargaan dan pengakuan. • 4. Resources • Resources atau sumber daya yang dimaksud disini adalah orang, dana, informasi, data, fasilitas, dan setiap peralatan yang diperlukan untuk melakukan perubahan.
  • 15. Rekayasa ulang adalah pemikiran dasar dan rancangan proses bisnis yang radikal untuk mencapai peningkatan yang dramatis dalam kondisi kritis, seperti biaya, kualitas, kecepatan pelayanan. Proses merupakan sekelompok aktivitas yang logis, berhubungan, dan berurutan dimana masukan untuknya berasal dari supplier, melalui proses penambahan nilai, dan menghasilkan keluaran berupa produk atau jasa untuk pelanggan. Proses Bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang memerlukan satu atau lebih masukan (input) dan membentuk suatu keluaran (output) yang memiliki nilai yang diinginkan oleh pelanggan. Terdapat empat kata kunci penting dalam rekayasa ulang proses bisnis yaitu fundamental, radikal, dramatis, dan proses.