DASAR GEOLOGI TEKNIK

Muhammad Kurniawan
Teknik Pertambangan
Universitas Negeri Padang
DASAR-DASAR
GEOLOGI TEKNIK
MINYAK DAN
GAS BUMI
BATUBARA
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR-DASAR GEOLOGI TEKNIK
TIU : Peserta mampu menjelaskan
pengertian tentang geologi maupun
geologi teknik; perbedaan dan
keterkaitannya.
TIK : Peserta mampu menjabarkan ruang
lingkup geologi teknik dan
manfaatnya bagi pembangunan fisik
infrastruktur.
MATERI AJAR : Geologi sebagai ilmu
Geologi teknik sebagai ilmu
RUANGLINGKUP :
• Batuan
• Struktur Geologi
• Morfologi
• Kebencanaan
• Geologi Lingkungan
GEOLOGI
 Geologi = ilmu kebumian (the science of the
earth) yang mempelajari komposisi, struktur dan
sejarah bumi, termasuk aneka bentuk dan
keberadaan kehidupan masa lalu di planet ini,
juga material asal bulan, meteor, dll.
Note :
 komposisi  batuan, mineral
 struktur  deformasi kerak bumi : struktur geologi &
tektonik
 sejarah bumi  stratigrafi, fosil
Kata kunci : geologi  mineral, fosil dan deformasi
GEOLOGI TEKNIK
 Geologi Teknik = aplikasi geologi untuk
kepentingan keteknikan, yang menjamin
pengaruh faktor-faktor geologi terhadap
lokasi, desain, konstruksi, pelaksanaan
pembangunan (operation) dan pemeliharaan
hasil kerja keteknikan (engineering works)
diketahui dan tersedia (American Geological
Institute dalam Attewell & Farmer, 1976)
 Pengaruhnya bisa baik maupun buruk (data)
Kata kunci :
 kekuatan dan kelemahan geologi,
 lokasi, desain, konstruksi bangunan, pelaksanaan fisik,
pemeliharaan
Urutan Penyelidikan
Relevan dengan upaya memenuhi ketersediaan
data atas tuntutan tadi, diperlukan sederetan
kronologi penyelidikan sbb :
 RECONNAISSANCE
 PRELIMINARY STUDY
 FEASIBILITY STUDY
 STUDY DURING CONSTRUCTION
 STUDY AFTER CONSTRUCTION (MAINTENANCE)
MANFAAT
 Memperoleh kesimpulan potensi dan
kendala lahan/material
Aspek batuan, struktur geologi
dan morfologi.
 Menunjang kebijakan desain fondasi
bangunan termasuk desain galian atau
eskavasi, e.g. terowongan.
 Antisipasi bencana geologi dan
dampaknya terhadap infrastruktur.
B A T U A N
 Batuan sebagai material kerak bumi
 Komposisi mineral
 Tekstur & Struktur
 Rock discontinuities (bidang lapisan, kekar,
sesar,cooling joints, RQD mekanika
batuan.
 Pelapukan
 Batuan vs Tanah
 Kuat-tekan Uniaxial
 Penyebaran jenis-jenis batuan; kaitan
dengan genesis.
 Hidrogeologi
Struktur Geologi
DEFORMASI KERAK BUMI
 Lipatan (sinklin, antiklin)
 Retakan/kekar/joint
 Sesar/patahan/fault
 Kejadian dan pola konfigurasinya
 Akibat pengaruhnya terhadap karakteristik
massa-batuan
 Struktur geologi sbg kendala :
lemah - bocor
 Sebagai manfaat/potensi : Akuifer yang baik
MORFOLOGI
GEOMORFOLOGI
 Bukit, lembah, lereng, dataran
 Roman/bangun morfologi
sebagai potensi dan kendala
 Penampang morfologi; erosi,
transportasi, dan sedimentasi
 Manfaat
Mass Properties &
Material Properties
Sifat Massa Batuan :
 Terdiri satu atau lebih jenis batuan
 Berkomposisi mineralogi
 Bertekstur
 Berstruktur tertentu
 Berkonfigurasi dan berintensitas diskontinuitas tertentu
 Membentuk geometri morfologi tertentu
Misalnya, selang-seling lava-breksi, terkekarkan, terlipat kuat membentuk
bukit dinamakan sebagai
Perbukitan lava dan breksi terkekarkan kuat
(Morfologi; M) (Batuan; B) (Struktur Geologi; SG)
M+B+SG  Land Genetic Unit (Satuan Genetika Lahan)
Material Properties
 Sifat bahan, misal sample blok kekar dari
mass properties.
 Material properties tidak selalu mewakili mass
properties.
Justifikasi teknik utk :
• Terowongan, Fondasi bendungan, dsb
 bocor & ambrol
• Kupasan tebing jalan, lereng tambang
 longsor
Mass Properties
 Batuan (heterogen); pd umumnya blok-blok
batuan rapat dibatasi kekar-kekar berisi
lapukan
 Tanah (relatif heterogen)
Material properties dapat mewakili mass
properties utk setiap zona pelapukan yang
sejenis
Diperlukan klasifikasi tanah (a.l. USCS)
Mass Properties atau Material Properties
pada Analisis Kestabilan Lereng
• Lereng Tanah material properties
• Lereng Batuan mass properties
Tipe Longsoran
• Gelincir (slides)  FS yang bisa dihitung
• Jatuhan (falls)
• Aliran (flows)
Bidang gelincir (failure surface) adalah bidang
batas antara massa lereng yang longsor dengan
massa lereng di bawahnya yang tetap diam.
KASUS DI LAPANGAN
Contoh kasus tiga aspek bertemu sebagai fenomena alami, yakni :
Batuan, Struktur geologi & Morfologi
Batuan : sedimen berlapis (di Jawa Barat umumnya berumur
Tersier)
Struktur geologi : lipatan, sesar, kekar
Morfologi : lembah diapit perbukitan, sbg wilayah bercurah
hujan tinggi (iklim basah), dengan ciri :
1. Rock mass berdiskontinuitas-batuan rapat, rapuh, basah, UCS
rendah, RQD kecil, kekar banyak cermin sesarnya  skor
rendah  bermasalah (RMR kelas rendah, e.g. kelas IV-V)
2. Kondisi wilayah : rawan gerakan tanah + faktor eksternal yang
signifikan : gempa, beban, vegetasi jarang
Kajian satuan genetika lahan
(land genetic unit) scoring system
 Aneka Metode
 Peristiwa longsor hasil penelitian:
FS menurun dari stabil menjadi kritis lalu labil akibat:
- Ketahanan lereng menurun akibat meningkatnya kadar air
massa lereng (τ menurun walaupun S relatiftetap)
- S naik dan τ tetap akibat beban meningkat di puncak
- S naik τ malah turun akibat getaran (gempa dan sumber
getaran lain e.g. truk lari, mesin dll.) atau sudut lereng
dicuramkan akibat eskavasi.
Analisis Kestabilan Lereng Tanah
 Faktor- Faktor:
internal Eksternal
- massa batuan - hujan
- geometris lereng - gempa
- vegetasi
- beban
- pembangunan
Selaku system
(SDKL, RUT, 1995-1998)
Mekanisme pembentukan kestabilan lereng
Analisis Kestabilan Lereng Tanah
(6)
Perhitungan
Faktor Keamanan Lereng
 Lereng mempunyai bidang gelincir
 Faktor Keamanan (F) dapat dihitung
a. secara manual (metoda sayatan)
b. dengan bantuan komputer :
- Soilcom2.bas
- Stabil23.exe
- dll.
Metoda Sayatan (Fellenius)
 Penampang lereng dibuat
 Tentukan letak bidang gelincir
 Buatlah sayatan-sayatan vertikal
sumbu Y
8
6 7
lereng 5
3 4 bidang gelincir
2
1
sumbu X
Data mekanika tanah yang diperlukan :
c (kohesi), φ (sudut geser dalam), γwet(bobot satuan isi tanah)
ω (kadar air tanah) untuk menghitung boobot satuan isi tanah kering
Bidang gelincir
Klasifikasi Longsoran
(Varnes
, 1978)
Bidang gelincir dari beberapa jenis
keruntuhan lereng
 S = bidang permukaan
longsoran  bidang gelincir
 W = zona lapukan
(a), (b), (c) longsoran di
atas permukaan batuan,
translasional
(d), topling
(e), jatuhan
(f), longsoran rotasional
(g), longsoran aliran
Laju kecepatan longsoran (Hansen,
1978)
Bagan tubuh
longsoran
(Slide)
Dikau, (1996)
Bidang gelincir dari beberapa jenis
keruntuhan lereng
Lateral/Horizontal
Spread, jenis
earth spread
Dikau, (1996)
Longsor jenis aliran tanah,
Cililin 2004
Pasir Pabeasan, 1998 Gejala topling / jungkiran
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
Bidang Gelincir
8
6 7
5
3 4
2
1
S
T
α
Metoda Sayatan (Fellenius)
τ
F =
S
Uraian gaya-
gaya yang
bekerja
Zakaria (2004)
Dalam penambangan secara tambang
terbuka, sudut kemiringan adalah faktor
utama yang mempengaruhi bentuk dari
final pit dan lokasi dari dinding-dindingnya
Dalam pembuatan pit slope
diusahakan harus dibuat setajam
mungkin dengan tanpa menimbulkan
kerugian ekonomi secara
keseluruhan yang disebabkan
karena ketidak setabilan kemiringan
lereng dan tanpa membahayakan
keamanan pekerja dan alat
Memaksimalkan sudut
kemiringan pit membantu
mengoptimalkan pit dalam
segi ekonomi (mengurangi
strip ratio secara
keseluruhan)
Bijih
500
Batas Cadangan
t = 15 meter
L = 10
Overall Pit Slope dengan bench
Batas pit Tanpa Bench
Ilustrasi Kemiringan lereng pit dengan bench dan ore
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEMANTAPAN LERENG
• 1. PENYEBARAN BATUAN
• 2. RELIEF PERMUKAAN BUMI
• 3. STRUKTUR GEOLOGI
• 4. IKLIM
• 5. GEOMETRI LERENG
• 6. GAYA LUAR
Penyebaran batuan
Jenis batuan atau tanah, penyebaran dan
hubungan antar batuan yang terdapat
didaerah penyelidikan harus diketahui.
Sifat fisis dan mekanis suatu batuan akan
berbeda dengan batuan lainnya,
sehingga kekuatan menahan bebannya
juga akan berbeda
Relief Permukaan Bumi
berpengaruh terhadap
- laju erosi dan pengendapan,
- juga akan menentukan arah aliran air permukaan dan air
tanah, hal ini disebabkan karena pada daerah yang curam,
kecepatan aliran air permukaan tinggi dan mengakibatkan
pengikisan lebih intensif dibandingkan dengan daerah yang
landai. Karena erosi yang intensif, maka akan banyak
dijumpai singkapan batuan dan ini akan menyebabkan
pelapukan yang lebih cepat. Batuan yang lapuk mempunyai
kekuatan yang rendah sehingga kemantapan lereng menjadi
berkurang.
Struktur Geologi
Struktur geologi seperti:
-patahan (sesar),
-kekar,
-perlapisan,
-perlipatan,
-ketidak selarasan.
Struktur geologi adalah merupakan hal yang
penting didalam analisis kemantapan lereng,
karena struktur geologi adalah merupakan bidang
lemah didalam suatu masa batuan yang dapat
menurunkan kemantapan lereng..
Iklim
Iklim berpengaruh terhadap kemantapan lereng
karena iklim mempengaruhi perubahan temperatur.
Temperatur yang cepat sekali berubah dalam waktu
yang singkat akan mempercepat proses pelapukan
batuan. Untuk daerah tropis pelapukan lebih cepat
dibandingkan dengan daerah dingin, oleh karena itu
singkapan batuan pada lereng di daerah tropis akan
lebih cepat lapuk dan ini akan mengakibatkan
lereng mudah longsor.
Geometri Lereng
Geommetri lereng mencakup tinggi lereng dan sudut kemiringan
lereng, lereng yang terlalu tinggi akan mengakibatkan menjadi
tidak mantap dan cenderung untuk lebih mudah longsor
dibanding dengan lereng yang tidak terlalu tinggi dan dengan
jenis batuan penyusun yang sama.. demikian pula dengan sudut
lereng, semakin besar sudut kemiringan lereng, maka akan
semakin tidak mantap.
Muka air tanah yang dangkal menjadikan lereng sebagian besar
basah dan batuannya mempunyai kandungan air yang tinggi,
kondisi ini menjadikan kekuatan batuan menjadi rendah dan
batuan juga akan menerima tambahan beban air yang
dikandung, sehingga menjadikan lereng lebih mudah longsor.
Gaya Luar
Gaya luar ini berupa getaran-getaran yang
berasal dari sumber yang berada didekat
lereng tersebut. Getaran ini misalnya
ditimbulkan oleh peledakan, lalu-lintas
kendaraan dan sebagainya. Gaya luar ini
sedikit banyak dapat mempengaruhi
kemantapan suatu lereng.
LONGSORAN BIDANG
-Adanya bidang luncur
sejajar/hampir sejajar terhadap
permukaan lerengdengan
perbedaan maksimum 200
-Kemiringan bidang luncur harus
lebih kecil dari bidang permukaan
-Kemiringan bidang luncur lebih
besar dari sudut geser dalam
-Adanya bidang bebas yang
merupakan batas lateral dari
massa batuan yang longsor
Terjadi Karena:
-Adanya dua struktur
geologi (dapat sama
jenis atau berbeda dan
dapat single ataupun
set) yang saling
berpotongan
-Sudut garis potong
kedua bidang lebih
besar dari sudut geser
dalam dan lebih kecil
dari sudut lereng.
Terjadi karena:
LONGSORAN BAJI
-struktur geologi
yang berkembang
adalah hampir
sama pada
longsoran bidang
tetapi pada
longsoran guling
bidang lemahnya
relatif tegak dan
berbentuk kolom
LONGSORAN GULING (TOPPLING)
LONGSORAN BUSUR
Longsoran ini biasanya terjadi pada material tanah atau
batuan lunak dengan struktur yang rapat. Bidang
longsornya berbentuk busur
Data sebagai dasar analisis
1. Geometri Lereng
- Orientasi (jurus dan kemiringan)
lereng
- Tinggi dan kemiringan lereng (tiap
jenjang ataupun total).
- Lebar Jenjang (berm)
2. Struktur Batuan/Geologi
Bidang-bidang lemah:
- Patahan (sesar)
- Perlapisan
- Rekahan
3. Sifat Fisik dan Mekanik Batuan:
- Bobot isi Batuan
- Porositas batuan
- Kandungan air dalam batuan
- Kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser
batuan
- Sudut geser dalam
JURUS (Strike) dan
KEMIRINGAN (Dip)
Jurus (Strike):
Arah suatu garis horizontal yang
ditarik dari suatu bidang.
Kemiringan (dip):
Merupakan sudut yang dibuat dengan
suatu bidang horizontal.
Untuk kepentingan geologist, jurus dan kemiringan
mempunyai arti yang sangat penting dalam menentukan
arah kemiringan suatu batuan.
Dari jurus dan kemiringan pula dapat diketahui jenis
longsoran, arah dari suatu patahan dan arah dari suatu
lapisan batuan.
Untuk dapat mengetahui arah dan jenis suatu longsoran
harus diukur kekar-kekar yang berkembang, kemudian
dianalisa dengan merata-ratakan arah dari jurus dan
kemiringan dengan alat bantu yang dikenal dengan nama
“Schmidt Net”
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
PIT TAMBANG SEBELUM
LONGSOR TANPA
GEOTECH ASESSMENT
PIT TAMBANG SETELAH
LONGSOR DENGAN TANPA
GEOTECH ASESSMENT
DASAR GEOLOGI TEKNIK
1 de 64

Recomendados

Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy... por
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
15.4K vistas48 diapositivas
7 geologi-struktur por
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-strukturgunadibinsamin
9.4K vistas16 diapositivas
Endapan epithermal agus sabar por
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabaragus sabar sabdono
6.2K vistas19 diapositivas
Deskripsi core por
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi corefarhanalghifary1
6K vistas20 diapositivas
Geologi dasar por
Geologi dasarGeologi dasar
Geologi dasarJulia Uchiha
10.9K vistas78 diapositivas
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar por
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
10.2K vistas24 diapositivas

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

GeoTek Kestabilan Lereng por
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
32.6K vistas24 diapositivas
1.geoteknik tambang por
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambangUDIN MUHRUDIN
12.7K vistas32 diapositivas
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu por
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
6.8K vistas16 diapositivas
Batuan piroklastik por
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastikyadil142
14.5K vistas29 diapositivas
deskripsi batuan sedimen por
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen Wahidin Zuhri
72.2K vistas9 diapositivas
Mekanika tanah dan sifat fisik por
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikInri Pata'dungan
36.8K vistas22 diapositivas

La actualidad más candente(20)

1.geoteknik tambang por UDIN MUHRUDIN
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
UDIN MUHRUDIN12.7K vistas
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu por 'Oke Aflatun'
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
'Oke Aflatun'6.8K vistas
Batuan piroklastik por yadil142
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
yadil14214.5K vistas
deskripsi batuan sedimen por Wahidin Zuhri
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
Wahidin Zuhri72.2K vistas
Mekanika tanah dan sifat fisik por Inri Pata'dungan
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisik
Inri Pata'dungan36.8K vistas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas por YOHANIS SAHABAT
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT2.8K vistas
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener... por YOHANIS SAHABAT
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
YOHANIS SAHABAT13.7K vistas
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy... por Mario Yuven
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven11.5K vistas
Laporan peta geologi por 4211410001
Laporan peta geologiLaporan peta geologi
Laporan peta geologi
421141000115.7K vistas
paper underground mining por heny novi
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
heny novi16.5K vistas
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor... por Sylvester Saragih
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Sylvester Saragih8.7K vistas
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih por Romi Fadli
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Romi Fadli7.4K vistas
Teknik eksplorasi por oilandgas24
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
oilandgas2423.3K vistas

Similar a DASAR GEOLOGI TEKNIK

1.geoteknik tambang 1 por
1.geoteknik tambang 11.geoteknik tambang 1
1.geoteknik tambang 1Sylvester Saragih
3.9K vistas32 diapositivas
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi por
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi PT Antam Tbk
55 vistas12 diapositivas
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf por
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdfPertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdfHaerulanwar38
42 vistas27 diapositivas
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik por
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanikTugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanikjariri arroah manda
5.1K vistas9 diapositivas
Rock Mass Classification (Klasifikasi Massa Batuan) por
Rock Mass Classification (Klasifikasi Massa Batuan)Rock Mass Classification (Klasifikasi Massa Batuan)
Rock Mass Classification (Klasifikasi Massa Batuan)Andi Anriansyah
125 vistas43 diapositivas
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1) por
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)Faizin Mahfudz
5.6K vistas44 diapositivas

Similar a DASAR GEOLOGI TEKNIK(20)

Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi por PT Antam Tbk
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
PT Antam Tbk55 vistas
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf por Haerulanwar38
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdfPertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Haerulanwar3842 vistas
Rock Mass Classification (Klasifikasi Massa Batuan) por Andi Anriansyah
Rock Mass Classification (Klasifikasi Massa Batuan)Rock Mass Classification (Klasifikasi Massa Batuan)
Rock Mass Classification (Klasifikasi Massa Batuan)
Andi Anriansyah125 vistas
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1) por Faizin Mahfudz
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
101830804 laporan-tugas-stabilitas-lereng (1)
Faizin Mahfudz5.6K vistas
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx por RuminsarSimbolon
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
60b17_Modul_1_-_PENGERTIAN__LERENG-LONGSORAN.pptx
RuminsarSimbolon184 vistas
Analisis Stabilitas Lereng Pada Tambang Batubara.pdf por FadhlalHarris
Analisis Stabilitas Lereng Pada Tambang Batubara.pdfAnalisis Stabilitas Lereng Pada Tambang Batubara.pdf
Analisis Stabilitas Lereng Pada Tambang Batubara.pdf
FadhlalHarris31 vistas
12 kemantapan-lereng1 por hamrinilhami
12 kemantapan-lereng112 kemantapan-lereng1
12 kemantapan-lereng1
hamrinilhami558 vistas
11-stratigrafi-dan-sejarahgeologi.pdf por BUMIManilapai1
11-stratigrafi-dan-sejarahgeologi.pdf11-stratigrafi-dan-sejarahgeologi.pdf
11-stratigrafi-dan-sejarahgeologi.pdf
BUMIManilapai191 vistas
Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah por Saedi Saputra Siagian
Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanahStudy kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah
Study kasus penurunan bangunan akibat pergerakan tanah
Saedi Saputra Siagian2.7K vistas
Laporan denudasional por 'Oke Aflatun'
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
'Oke Aflatun'10.7K vistas

Más de Muhammad Kurniawan

Tajwid Al-Qur'an por
Tajwid Al-Qur'anTajwid Al-Qur'an
Tajwid Al-Qur'anMuhammad Kurniawan
12.7K vistas48 diapositivas
Standard Bearers of Truth por
Standard Bearers of TruthStandard Bearers of Truth
Standard Bearers of TruthMuhammad Kurniawan
262 vistas59 diapositivas
Education por
EducationEducation
EducationMuhammad Kurniawan
172 vistas49 diapositivas
Satanic Finances por
Satanic FinancesSatanic Finances
Satanic FinancesMuhammad Kurniawan
736 vistas140 diapositivas
La Tahzan por
La TahzanLa Tahzan
La TahzanMuhammad Kurniawan
506 vistas144 diapositivas
Mining and Water Pollution por
Mining and Water PollutionMining and Water Pollution
Mining and Water PollutionMuhammad Kurniawan
1.7K vistas6 diapositivas

Más de Muhammad Kurniawan(18)

Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM) por Muhammad Kurniawan
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Muhammad Kurniawan6.6K vistas

DASAR GEOLOGI TEKNIK

  • 1. Muhammad Kurniawan Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang DASAR-DASAR GEOLOGI TEKNIK
  • 5. DASAR-DASAR GEOLOGI TEKNIK TIU : Peserta mampu menjelaskan pengertian tentang geologi maupun geologi teknik; perbedaan dan keterkaitannya. TIK : Peserta mampu menjabarkan ruang lingkup geologi teknik dan manfaatnya bagi pembangunan fisik infrastruktur. MATERI AJAR : Geologi sebagai ilmu Geologi teknik sebagai ilmu
  • 6. RUANGLINGKUP : • Batuan • Struktur Geologi • Morfologi • Kebencanaan • Geologi Lingkungan
  • 7. GEOLOGI  Geologi = ilmu kebumian (the science of the earth) yang mempelajari komposisi, struktur dan sejarah bumi, termasuk aneka bentuk dan keberadaan kehidupan masa lalu di planet ini, juga material asal bulan, meteor, dll. Note :  komposisi  batuan, mineral  struktur  deformasi kerak bumi : struktur geologi & tektonik  sejarah bumi  stratigrafi, fosil Kata kunci : geologi  mineral, fosil dan deformasi
  • 8. GEOLOGI TEKNIK  Geologi Teknik = aplikasi geologi untuk kepentingan keteknikan, yang menjamin pengaruh faktor-faktor geologi terhadap lokasi, desain, konstruksi, pelaksanaan pembangunan (operation) dan pemeliharaan hasil kerja keteknikan (engineering works) diketahui dan tersedia (American Geological Institute dalam Attewell & Farmer, 1976)  Pengaruhnya bisa baik maupun buruk (data) Kata kunci :  kekuatan dan kelemahan geologi,  lokasi, desain, konstruksi bangunan, pelaksanaan fisik, pemeliharaan
  • 9. Urutan Penyelidikan Relevan dengan upaya memenuhi ketersediaan data atas tuntutan tadi, diperlukan sederetan kronologi penyelidikan sbb :  RECONNAISSANCE  PRELIMINARY STUDY  FEASIBILITY STUDY  STUDY DURING CONSTRUCTION  STUDY AFTER CONSTRUCTION (MAINTENANCE)
  • 10. MANFAAT  Memperoleh kesimpulan potensi dan kendala lahan/material Aspek batuan, struktur geologi dan morfologi.  Menunjang kebijakan desain fondasi bangunan termasuk desain galian atau eskavasi, e.g. terowongan.  Antisipasi bencana geologi dan dampaknya terhadap infrastruktur.
  • 11. B A T U A N  Batuan sebagai material kerak bumi  Komposisi mineral  Tekstur & Struktur  Rock discontinuities (bidang lapisan, kekar, sesar,cooling joints, RQD mekanika batuan.  Pelapukan  Batuan vs Tanah  Kuat-tekan Uniaxial  Penyebaran jenis-jenis batuan; kaitan dengan genesis.  Hidrogeologi
  • 12. Struktur Geologi DEFORMASI KERAK BUMI  Lipatan (sinklin, antiklin)  Retakan/kekar/joint  Sesar/patahan/fault  Kejadian dan pola konfigurasinya  Akibat pengaruhnya terhadap karakteristik massa-batuan  Struktur geologi sbg kendala : lemah - bocor  Sebagai manfaat/potensi : Akuifer yang baik
  • 13. MORFOLOGI GEOMORFOLOGI  Bukit, lembah, lereng, dataran  Roman/bangun morfologi sebagai potensi dan kendala  Penampang morfologi; erosi, transportasi, dan sedimentasi  Manfaat
  • 14. Mass Properties & Material Properties Sifat Massa Batuan :  Terdiri satu atau lebih jenis batuan  Berkomposisi mineralogi  Bertekstur  Berstruktur tertentu  Berkonfigurasi dan berintensitas diskontinuitas tertentu  Membentuk geometri morfologi tertentu Misalnya, selang-seling lava-breksi, terkekarkan, terlipat kuat membentuk bukit dinamakan sebagai Perbukitan lava dan breksi terkekarkan kuat (Morfologi; M) (Batuan; B) (Struktur Geologi; SG) M+B+SG  Land Genetic Unit (Satuan Genetika Lahan)
  • 15. Material Properties  Sifat bahan, misal sample blok kekar dari mass properties.  Material properties tidak selalu mewakili mass properties. Justifikasi teknik utk : • Terowongan, Fondasi bendungan, dsb  bocor & ambrol • Kupasan tebing jalan, lereng tambang  longsor
  • 16. Mass Properties  Batuan (heterogen); pd umumnya blok-blok batuan rapat dibatasi kekar-kekar berisi lapukan  Tanah (relatif heterogen) Material properties dapat mewakili mass properties utk setiap zona pelapukan yang sejenis Diperlukan klasifikasi tanah (a.l. USCS)
  • 17. Mass Properties atau Material Properties pada Analisis Kestabilan Lereng • Lereng Tanah material properties • Lereng Batuan mass properties Tipe Longsoran • Gelincir (slides)  FS yang bisa dihitung • Jatuhan (falls) • Aliran (flows) Bidang gelincir (failure surface) adalah bidang batas antara massa lereng yang longsor dengan massa lereng di bawahnya yang tetap diam.
  • 18. KASUS DI LAPANGAN Contoh kasus tiga aspek bertemu sebagai fenomena alami, yakni : Batuan, Struktur geologi & Morfologi Batuan : sedimen berlapis (di Jawa Barat umumnya berumur Tersier) Struktur geologi : lipatan, sesar, kekar Morfologi : lembah diapit perbukitan, sbg wilayah bercurah hujan tinggi (iklim basah), dengan ciri : 1. Rock mass berdiskontinuitas-batuan rapat, rapuh, basah, UCS rendah, RQD kecil, kekar banyak cermin sesarnya  skor rendah  bermasalah (RMR kelas rendah, e.g. kelas IV-V) 2. Kondisi wilayah : rawan gerakan tanah + faktor eksternal yang signifikan : gempa, beban, vegetasi jarang Kajian satuan genetika lahan (land genetic unit) scoring system
  • 19.  Aneka Metode  Peristiwa longsor hasil penelitian: FS menurun dari stabil menjadi kritis lalu labil akibat: - Ketahanan lereng menurun akibat meningkatnya kadar air massa lereng (τ menurun walaupun S relatiftetap) - S naik dan τ tetap akibat beban meningkat di puncak - S naik τ malah turun akibat getaran (gempa dan sumber getaran lain e.g. truk lari, mesin dll.) atau sudut lereng dicuramkan akibat eskavasi. Analisis Kestabilan Lereng Tanah
  • 20.  Faktor- Faktor: internal Eksternal - massa batuan - hujan - geometris lereng - gempa - vegetasi - beban - pembangunan Selaku system (SDKL, RUT, 1995-1998) Mekanisme pembentukan kestabilan lereng Analisis Kestabilan Lereng Tanah (6)
  • 21. Perhitungan Faktor Keamanan Lereng  Lereng mempunyai bidang gelincir  Faktor Keamanan (F) dapat dihitung a. secara manual (metoda sayatan) b. dengan bantuan komputer : - Soilcom2.bas - Stabil23.exe - dll.
  • 22. Metoda Sayatan (Fellenius)  Penampang lereng dibuat  Tentukan letak bidang gelincir  Buatlah sayatan-sayatan vertikal sumbu Y 8 6 7 lereng 5 3 4 bidang gelincir 2 1 sumbu X Data mekanika tanah yang diperlukan : c (kohesi), φ (sudut geser dalam), γwet(bobot satuan isi tanah) ω (kadar air tanah) untuk menghitung boobot satuan isi tanah kering
  • 26. Bidang gelincir dari beberapa jenis keruntuhan lereng  S = bidang permukaan longsoran  bidang gelincir  W = zona lapukan (a), (b), (c) longsoran di atas permukaan batuan, translasional (d), topling (e), jatuhan (f), longsoran rotasional (g), longsoran aliran
  • 27. Laju kecepatan longsoran (Hansen, 1978)
  • 29. Bidang gelincir dari beberapa jenis keruntuhan lereng
  • 31. Longsor jenis aliran tanah, Cililin 2004
  • 32. Pasir Pabeasan, 1998 Gejala topling / jungkiran
  • 36. 8 6 7 5 3 4 2 1 S T α Metoda Sayatan (Fellenius) τ F = S
  • 38. Dalam penambangan secara tambang terbuka, sudut kemiringan adalah faktor utama yang mempengaruhi bentuk dari final pit dan lokasi dari dinding-dindingnya
  • 39. Dalam pembuatan pit slope diusahakan harus dibuat setajam mungkin dengan tanpa menimbulkan kerugian ekonomi secara keseluruhan yang disebabkan karena ketidak setabilan kemiringan lereng dan tanpa membahayakan keamanan pekerja dan alat
  • 40. Memaksimalkan sudut kemiringan pit membantu mengoptimalkan pit dalam segi ekonomi (mengurangi strip ratio secara keseluruhan)
  • 41. Bijih 500 Batas Cadangan t = 15 meter L = 10 Overall Pit Slope dengan bench Batas pit Tanpa Bench Ilustrasi Kemiringan lereng pit dengan bench dan ore
  • 42. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANTAPAN LERENG • 1. PENYEBARAN BATUAN • 2. RELIEF PERMUKAAN BUMI • 3. STRUKTUR GEOLOGI • 4. IKLIM • 5. GEOMETRI LERENG • 6. GAYA LUAR
  • 43. Penyebaran batuan Jenis batuan atau tanah, penyebaran dan hubungan antar batuan yang terdapat didaerah penyelidikan harus diketahui. Sifat fisis dan mekanis suatu batuan akan berbeda dengan batuan lainnya, sehingga kekuatan menahan bebannya juga akan berbeda
  • 44. Relief Permukaan Bumi berpengaruh terhadap - laju erosi dan pengendapan, - juga akan menentukan arah aliran air permukaan dan air tanah, hal ini disebabkan karena pada daerah yang curam, kecepatan aliran air permukaan tinggi dan mengakibatkan pengikisan lebih intensif dibandingkan dengan daerah yang landai. Karena erosi yang intensif, maka akan banyak dijumpai singkapan batuan dan ini akan menyebabkan pelapukan yang lebih cepat. Batuan yang lapuk mempunyai kekuatan yang rendah sehingga kemantapan lereng menjadi berkurang.
  • 45. Struktur Geologi Struktur geologi seperti: -patahan (sesar), -kekar, -perlapisan, -perlipatan, -ketidak selarasan. Struktur geologi adalah merupakan hal yang penting didalam analisis kemantapan lereng, karena struktur geologi adalah merupakan bidang lemah didalam suatu masa batuan yang dapat menurunkan kemantapan lereng..
  • 46. Iklim Iklim berpengaruh terhadap kemantapan lereng karena iklim mempengaruhi perubahan temperatur. Temperatur yang cepat sekali berubah dalam waktu yang singkat akan mempercepat proses pelapukan batuan. Untuk daerah tropis pelapukan lebih cepat dibandingkan dengan daerah dingin, oleh karena itu singkapan batuan pada lereng di daerah tropis akan lebih cepat lapuk dan ini akan mengakibatkan lereng mudah longsor.
  • 47. Geometri Lereng Geommetri lereng mencakup tinggi lereng dan sudut kemiringan lereng, lereng yang terlalu tinggi akan mengakibatkan menjadi tidak mantap dan cenderung untuk lebih mudah longsor dibanding dengan lereng yang tidak terlalu tinggi dan dengan jenis batuan penyusun yang sama.. demikian pula dengan sudut lereng, semakin besar sudut kemiringan lereng, maka akan semakin tidak mantap. Muka air tanah yang dangkal menjadikan lereng sebagian besar basah dan batuannya mempunyai kandungan air yang tinggi, kondisi ini menjadikan kekuatan batuan menjadi rendah dan batuan juga akan menerima tambahan beban air yang dikandung, sehingga menjadikan lereng lebih mudah longsor.
  • 48. Gaya Luar Gaya luar ini berupa getaran-getaran yang berasal dari sumber yang berada didekat lereng tersebut. Getaran ini misalnya ditimbulkan oleh peledakan, lalu-lintas kendaraan dan sebagainya. Gaya luar ini sedikit banyak dapat mempengaruhi kemantapan suatu lereng.
  • 49. LONGSORAN BIDANG -Adanya bidang luncur sejajar/hampir sejajar terhadap permukaan lerengdengan perbedaan maksimum 200 -Kemiringan bidang luncur harus lebih kecil dari bidang permukaan -Kemiringan bidang luncur lebih besar dari sudut geser dalam -Adanya bidang bebas yang merupakan batas lateral dari massa batuan yang longsor Terjadi Karena:
  • 50. -Adanya dua struktur geologi (dapat sama jenis atau berbeda dan dapat single ataupun set) yang saling berpotongan -Sudut garis potong kedua bidang lebih besar dari sudut geser dalam dan lebih kecil dari sudut lereng. Terjadi karena: LONGSORAN BAJI
  • 51. -struktur geologi yang berkembang adalah hampir sama pada longsoran bidang tetapi pada longsoran guling bidang lemahnya relatif tegak dan berbentuk kolom LONGSORAN GULING (TOPPLING)
  • 52. LONGSORAN BUSUR Longsoran ini biasanya terjadi pada material tanah atau batuan lunak dengan struktur yang rapat. Bidang longsornya berbentuk busur
  • 53. Data sebagai dasar analisis 1. Geometri Lereng - Orientasi (jurus dan kemiringan) lereng - Tinggi dan kemiringan lereng (tiap jenjang ataupun total). - Lebar Jenjang (berm)
  • 54. 2. Struktur Batuan/Geologi Bidang-bidang lemah: - Patahan (sesar) - Perlapisan - Rekahan
  • 55. 3. Sifat Fisik dan Mekanik Batuan: - Bobot isi Batuan - Porositas batuan - Kandungan air dalam batuan - Kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser batuan - Sudut geser dalam
  • 56. JURUS (Strike) dan KEMIRINGAN (Dip) Jurus (Strike): Arah suatu garis horizontal yang ditarik dari suatu bidang. Kemiringan (dip): Merupakan sudut yang dibuat dengan suatu bidang horizontal.
  • 57. Untuk kepentingan geologist, jurus dan kemiringan mempunyai arti yang sangat penting dalam menentukan arah kemiringan suatu batuan. Dari jurus dan kemiringan pula dapat diketahui jenis longsoran, arah dari suatu patahan dan arah dari suatu lapisan batuan. Untuk dapat mengetahui arah dan jenis suatu longsoran harus diukur kekar-kekar yang berkembang, kemudian dianalisa dengan merata-ratakan arah dari jurus dan kemiringan dengan alat bantu yang dikenal dengan nama “Schmidt Net”
  • 63. PIT TAMBANG SEBELUM LONGSOR TANPA GEOTECH ASESSMENT PIT TAMBANG SETELAH LONGSOR DENGAN TANPA GEOTECH ASESSMENT