SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 23
Kelompok 6 :
1. Dhiya Kharisma R.A (09)
2. Gigih Widy M. (13)
3. Laksmi Kirana J. (18)
4. Regita Ardhia A. (27)
5. Setyarini Mulyadi (31)
6. Zubaids Hartas A. (37)
FLUIDA TAK
BERGERAK
KAPILARITAS
VISKOSITAS
FLUIDA
(Hukum Stokes)
TEGANGAN
PERMUKAAN
Hk.
ARCHIMEDES
Hukum Archimedes
Penerapan Hk.
Archimedes
Hukum Turunan dari
Hk. Archimedes
Rumus Hk.
Archimedes
Prinsip Hk.
Archimedes
Bunyi Hk.
Archimedes
“apabila sebuah benda, sebagian atau
seluruhnya terbenam kedalam air, maka
benda tersebut akan mendapat gaya tekan
yang mengarah keatas yang besarnya sama
dengan berat air yang dipindahkan oleh
bagian benda yang terbenam tersebut”
Gaya ke atas yang menekan benda tersebut
sering disebut gaya Archimedes.
Ketika kita menimbang batu di dalam air, berat batu
yang terukur pada timbangan pegas menjadi lebih
kecil dibandingkan dengan ketika kita menimbang batu
di udara (tidak di dalam air). Massa batu yang terukur
pada timbangan lebih kecil karena ada gaya apung
yang menekan batu ke atas. Efek yang sama akan
dirasakan ketika kita mengangkat benda apapun
dalam air. Batu atau benda apapun akan terasa lebih
ringan jika diangkat dalam air. Hal ini dikarenakan oleh
adanya gaya apung. Arah gaya apung ke atas, searah
dengan gaya angkat yang kita berikan pada benda
tersebut sehingga benda apapun yang diangkat di
dalam air terasa lebih ringan.
Gaya apung adalah selisih antara berat
benda di udara dengan berat benda dalam
zat cair.
FA = gaya apung atau gaya ke atas (N)
Wu = gaya berat benda di udara (N)
Wa = gaya berat benda di dalam air (N)
FA= Wu–Wa
Berdasarkan bunyi dan rumus hukum
Archimedes, suatu benda akan terapung,
tenggelam atau melayang didalam zat cair
tergantung gaya berat dan gaya keatas.
Maka terciptalah 3 hukum turunan :
1. Benda akan terapung jika
2. Benda akan melayang jika
3. Benda akan tenggelam jika
1. Teknologi perkapalan seperti Kapal laut dan kapal Selam
Teknologi kapal laut merupakan contoh hasil aplikasi hukum
Archimedes yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari. Kapal laut terbuat dari besi atau kayu yang di buat berongga
dibagian tengahnya. Rongga pada bagian tengah kapal laut ini
bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan badan kapal
menjadi besar. Aplikasi ini bedasarkan bunyi hukum Archimedes
dimana gaya apung suatu benda sebanding dengan banyaknya air
yang dipindahkan. Dengan menggunakan prinsip tersebut maka
kapal laut bisa terapung dan tidak tenggelam.
Berbeda dengan kapal selam yang digunakan untuk tenggelam di
air dan juga mengapung di permukaan air. Untuk itu pada bagian
tertentu dari kapal selam di persiapkan sebuah rongga yang dapat
menampung sejumlah air laut yang bisa di isi dan di buang sesuai
kebutuhan. Saat ingin menyelam, rongga tersebut di isi dengan air
laut sehingga berat kapal selam bertambah. Sedangkan saat ingin
mengapung, air laut dalam rongga tersebut di keluarkan sehingga
bobot kapal selam menjadi ringan dan mampu melayang di
permukaan.
2. Alat pengukur massa jenis (Hidrometer)
Sebuah alat yang digunakan untuk mengukur
massa jenis zat cair. Hidrometer merupakan
contoh penerapan hukum Archimedes dalam
kehidupan sehari-hari yang paling sederhana.
Cara kerja hidrometer merupakan realisasi bunyi
hukum Archimedes, dimana suatu benda yang
dimasukkan ke dalam zat cair sebagian atau
keseluruhan akan mengalami gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan. Jika hidrometer dicelupkan ke dalam
zat cair, sebagian alat tersebut akan tenggelam.
Makin besar massa jenis zat cair, makin sedikit
bagian hidrometer yang tenggelam. Seberapa
banyak air yang dipindahkan oleh hidrometer akan
tertera pada skala yang terdapat pada alat
hidrometer.
Akibat dari adanya kohesi zat cair dan adhesi antara zat
cair-udara di luar permukaannya, maka pada permukaan
zat cair selalu terjadi tegangan yang disebut tegangan
permukaan. Karena adanya tegangan permukaan inilah
suatu benda dapat terapung di permukaan zat cair
meskipun massa jenisnya lebih besar dari zat cair.
Tegangan permukaan adalah gaya selaput permukaan tiap satuan
panjang yang arahnya tegak lurus pada salah satu sisi garis di
permukaan tersebut.
Contoh tegangan permukaan :
Tegangan permukaan menyebabkan air yang
jatuh pada daun membentuk permukaan sekecil mungkin.
Peristiwa tersebut disebabkan adanya gaya kohesi antarmolekul
air lebih besar daripada gaya adhesi antara air dan daun.
Dan juga kaki nyamuk tidak akan tenggelam ke dalam air.
Rumus :
ϒ = Tegangan permukaan (N/m)
F = Gaya (N)
ℓ = Panjang permukaan (m)
Contoh tegangan permukaan yang lain :
Gambar (a) Gelang kawat dengan bentangan benang di
tengahnya ketika dimasukkan ke dalam larutan sabun. (b)
Setelah gelang kawat dicelupkan ke dalam larutan sabun,
benang menjadi teregang dan membentuk lingkaran.
Gambar (b) menunjukkan bahwa permukaan zat cair berada
dalam keadaan tegang sehingga zat-zat pada kedua sisi garis
saling tarik-menarik.
Tegangan permukaan (γ) di dalam selaput didefinisikan sebagai
perbandingan antara gaya permukaan dan panjang permukaan
yang tegak lurus gaya dan dipengaruhi oleh gaya tersebut.
Gambar tersebut menunjukkan rangkaian kawat untuk mengukur
tegangan permukaan selaput tipis larutan sabun. Dalam keadaan
setimbang, gaya tegangan permukaan ke atas 2γ l sama dengan
gaya tarik peluncur ke bawah w + T.
Gambar tersebut menunjukkan percobaan sederhana untuk
melakukan pengukuran kuantitatif tentang tegangan
permukaan. Seutas kawat dilengkungkan membentuk huruf U
dan kawat kedua berperan sebagai peluncur yang diletakkan
di ujung kawat berbentuk U. Ketika rangkaian kedua kawat
tersebut dimasukkan ke dalam larutan sabun, kemudian
dikeluarkan. Akibatnya, pada rangkaian kawat terbentuk
selaput tipis cairan sabun. Selaput tipis tersebut akan
memberikan gaya tegangan permukaan yang menarik
peluncur kawat ke bagian atas kawat U. Ketika ditarik
peluncur kawat ke bawah, luas permukaan selaput tipis akan
membesar dan molekul-molekulnya akan bergerak dari bagian
dalam cairan ke dalam lapisan permukaan.
Dalam keadaan setimbang, gaya tarik peluncur ke bawah sama
dengan tegangan permukaan yang diberikan selaput tipis larutan
sabun pada peluncur. Berdasarkan gambar di atas, gaya tarik
peluncur ke bawah adalah
Jika l adalah panjang peluncur kawat maka gaya F bekerja pada
panjang total 2l karena selaput tipis air sabun memiliki dua sisi
permukaan. Dengan demikian, tegangan permukaan didefinisikan
sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan F dengan
panjang d tempat gaya tersebut bekerja yang secara matematis
dinyatakan dengan persamaan :
Oleh karena d = 2l, tegangan permukaan dinyatakan :
Tegangan permukaan suatu zat cair yang bersentuhan dengan
uapnya sendiri atau udara hanya bergantung pada sifat-sifat dan
suhu zat cair itu.
F = w + T
γ = F / d
γ = F / 2l
Ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya
gesekan di dalam fluida. Makin besar viskositas suatu fluida,
maka makin sulit suatu fluida mengalir dan makin sulit
suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat
cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul
zat cair. Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif
dengan besaran yang disebut koefisien viskositas. Satuan SI
untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2 atau pascal sekon (Pa
s).
Fluida ideal tidak mempunyai koefisien viskositas. Apabila
suatu benda bergerak dengan kelajuan v dalam suatu fluida
kental yang koefisien viskositasnya, maka benda tersebut akan
mengalami gaya gesekan fluida , dengan k adalah konstanta
yang bergantung pada bentuk geometris benda.
Berdasarkan perhitungan laboratorium,
tahun 1845, Sir George Stokes
menunjukkan bahwa untuk benda yang
bentuk geometrisnya berupa bola dengan
nilai k = 6 π r. Bila nilai k dimasukkan ke
dalam persamaan, akan diperoleh
persamaan yang disebut Hukum Stokes :
Mencari
kecepatan (v)
“Gejala turun atau naiknya zat cair dalam
pipa yang sempit”.
Terjadi meniskus :
a. Cekung (dalam air) : adhesi > kohesi
b. Cembung (dalam raksa) : adhesi <
kohesi
Sudut kontak/sudut sentuh : sidut yang
dibentuk oleh garis vertikal dengan bidang
singgung permukaan zat cair.
Fisika-Fluida tak bergerak
Fisika-Fluida tak bergerak

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Tegangan permukaan dan viskositas sma
Tegangan permukaan dan viskositas smaTegangan permukaan dan viskositas sma
Tegangan permukaan dan viskositas smaAjeng Rizki Rahmawati
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)NovaPriyanaLestari
 
Kelompok 5 fluida dinamik varu keren
Kelompok 5 fluida dinamik varu kerenKelompok 5 fluida dinamik varu keren
Kelompok 5 fluida dinamik varu kerenArrijalMaf
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair Widya arsy
 
Teori dasar kd baru
Teori dasar kd baruTeori dasar kd baru
Teori dasar kd baruoksa28
 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairswirawan
 
Tekanan hidrostatis dan hukum utama hidrostatika
Tekanan hidrostatis dan hukum utama hidrostatikaTekanan hidrostatis dan hukum utama hidrostatika
Tekanan hidrostatis dan hukum utama hidrostatikaIndirani Zahra II
 

La actualidad más candente (19)

Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
 
Tegangan permukaan dan viskositas sma
Tegangan permukaan dan viskositas smaTegangan permukaan dan viskositas sma
Tegangan permukaan dan viskositas sma
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
 
Aliran darah
Aliran darahAliran darah
Aliran darah
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Kelompok 5 fluida dinamik varu keren
Kelompok 5 fluida dinamik varu kerenKelompok 5 fluida dinamik varu keren
Kelompok 5 fluida dinamik varu keren
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Tegangan permukaan dan meniskus
Tegangan permukaan dan meniskusTegangan permukaan dan meniskus
Tegangan permukaan dan meniskus
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Teori dasar kd baru
Teori dasar kd baruTeori dasar kd baru
Teori dasar kd baru
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
fluida statis 2
fluida statis 2fluida statis 2
fluida statis 2
 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
 
Bab 2 hidrostatika
Bab 2 hidrostatikaBab 2 hidrostatika
Bab 2 hidrostatika
 
Tekanan hidrostatis dan hukum utama hidrostatika
Tekanan hidrostatis dan hukum utama hidrostatikaTekanan hidrostatis dan hukum utama hidrostatika
Tekanan hidrostatis dan hukum utama hidrostatika
 
Jurnal tegangan
Jurnal teganganJurnal tegangan
Jurnal tegangan
 
Fluida tak Bergerak
Fluida tak BergerakFluida tak Bergerak
Fluida tak Bergerak
 

Similar a Fisika-Fluida tak bergerak

Fisika
Fisika Fisika
Fisika Zee ID
 
Fluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerakFluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerakauliarika
 
FISIKA_kelas_11.pptx
FISIKA_kelas_11.pptxFISIKA_kelas_11.pptx
FISIKA_kelas_11.pptxAriefWinardi1
 
powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)intanpuspita13
 
Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaKlik Bayoe
 
Fisika Kelas xi Bab8 Fluida
Fisika Kelas xi Bab8 FluidaFisika Kelas xi Bab8 Fluida
Fisika Kelas xi Bab8 FluidaAmphie Yuurisman
 
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisBab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisEKO SUPRIYADI
 
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASWidya arsy
 
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisWidya arsy
 
FLUIDA (F. Teknik UGL) 2022.pptx
FLUIDA (F. Teknik UGL) 2022.pptxFLUIDA (F. Teknik UGL) 2022.pptx
FLUIDA (F. Teknik UGL) 2022.pptxMairi Sukma
 
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxGaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxariefapr
 
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptxHUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptxLenniNasution1
 
Presentasi teganggan permukaan (fisika)
Presentasi teganggan permukaan (fisika)Presentasi teganggan permukaan (fisika)
Presentasi teganggan permukaan (fisika)Rizal Fauzi
 
A2 Fluida Reza
A2 Fluida RezaA2 Fluida Reza
A2 Fluida Rezaruy pudjo
 

Similar a Fisika-Fluida tak bergerak (20)

Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Fisika
Fisika Fisika
Fisika
 
Fluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerakFluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerak
 
Ringkasan Materi Hukum Pascal
Ringkasan Materi Hukum PascalRingkasan Materi Hukum Pascal
Ringkasan Materi Hukum Pascal
 
FISIKA_kelas_11.pptx
FISIKA_kelas_11.pptxFISIKA_kelas_11.pptx
FISIKA_kelas_11.pptx
 
Fluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptxFluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptx
 
powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)
 
Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : Fluida
 
Fisika Kelas xi Bab8 Fluida
Fisika Kelas xi Bab8 FluidaFisika Kelas xi Bab8 Fluida
Fisika Kelas xi Bab8 Fluida
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisBab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamis
 
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
 
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
 
FLUIDA (F. Teknik UGL) 2022.pptx
FLUIDA (F. Teknik UGL) 2022.pptxFLUIDA (F. Teknik UGL) 2022.pptx
FLUIDA (F. Teknik UGL) 2022.pptx
 
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxGaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
 
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptxHUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx
 
Presentasi teganggan permukaan (fisika)
Presentasi teganggan permukaan (fisika)Presentasi teganggan permukaan (fisika)
Presentasi teganggan permukaan (fisika)
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 
A2 Fluida Reza
A2 Fluida RezaA2 Fluida Reza
A2 Fluida Reza
 

Último

Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 

Último (20)

Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 

Fisika-Fluida tak bergerak

  • 1. Kelompok 6 : 1. Dhiya Kharisma R.A (09) 2. Gigih Widy M. (13) 3. Laksmi Kirana J. (18) 4. Regita Ardhia A. (27) 5. Setyarini Mulyadi (31) 6. Zubaids Hartas A. (37)
  • 3. Hukum Archimedes Penerapan Hk. Archimedes Hukum Turunan dari Hk. Archimedes Rumus Hk. Archimedes Prinsip Hk. Archimedes Bunyi Hk. Archimedes
  • 4. “apabila sebuah benda, sebagian atau seluruhnya terbenam kedalam air, maka benda tersebut akan mendapat gaya tekan yang mengarah keatas yang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh bagian benda yang terbenam tersebut” Gaya ke atas yang menekan benda tersebut sering disebut gaya Archimedes.
  • 5. Ketika kita menimbang batu di dalam air, berat batu yang terukur pada timbangan pegas menjadi lebih kecil dibandingkan dengan ketika kita menimbang batu di udara (tidak di dalam air). Massa batu yang terukur pada timbangan lebih kecil karena ada gaya apung yang menekan batu ke atas. Efek yang sama akan dirasakan ketika kita mengangkat benda apapun dalam air. Batu atau benda apapun akan terasa lebih ringan jika diangkat dalam air. Hal ini dikarenakan oleh adanya gaya apung. Arah gaya apung ke atas, searah dengan gaya angkat yang kita berikan pada benda tersebut sehingga benda apapun yang diangkat di dalam air terasa lebih ringan.
  • 6. Gaya apung adalah selisih antara berat benda di udara dengan berat benda dalam zat cair. FA = gaya apung atau gaya ke atas (N) Wu = gaya berat benda di udara (N) Wa = gaya berat benda di dalam air (N) FA= Wu–Wa
  • 7.
  • 8. Berdasarkan bunyi dan rumus hukum Archimedes, suatu benda akan terapung, tenggelam atau melayang didalam zat cair tergantung gaya berat dan gaya keatas.
  • 9. Maka terciptalah 3 hukum turunan : 1. Benda akan terapung jika 2. Benda akan melayang jika 3. Benda akan tenggelam jika
  • 10. 1. Teknologi perkapalan seperti Kapal laut dan kapal Selam Teknologi kapal laut merupakan contoh hasil aplikasi hukum Archimedes yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari. Kapal laut terbuat dari besi atau kayu yang di buat berongga dibagian tengahnya. Rongga pada bagian tengah kapal laut ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan badan kapal menjadi besar. Aplikasi ini bedasarkan bunyi hukum Archimedes dimana gaya apung suatu benda sebanding dengan banyaknya air yang dipindahkan. Dengan menggunakan prinsip tersebut maka kapal laut bisa terapung dan tidak tenggelam. Berbeda dengan kapal selam yang digunakan untuk tenggelam di air dan juga mengapung di permukaan air. Untuk itu pada bagian tertentu dari kapal selam di persiapkan sebuah rongga yang dapat menampung sejumlah air laut yang bisa di isi dan di buang sesuai kebutuhan. Saat ingin menyelam, rongga tersebut di isi dengan air laut sehingga berat kapal selam bertambah. Sedangkan saat ingin mengapung, air laut dalam rongga tersebut di keluarkan sehingga bobot kapal selam menjadi ringan dan mampu melayang di permukaan.
  • 11. 2. Alat pengukur massa jenis (Hidrometer) Sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Hidrometer merupakan contoh penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari yang paling sederhana. Cara kerja hidrometer merupakan realisasi bunyi hukum Archimedes, dimana suatu benda yang dimasukkan ke dalam zat cair sebagian atau keseluruhan akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Jika hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebut akan tenggelam. Makin besar massa jenis zat cair, makin sedikit bagian hidrometer yang tenggelam. Seberapa banyak air yang dipindahkan oleh hidrometer akan tertera pada skala yang terdapat pada alat hidrometer.
  • 12. Akibat dari adanya kohesi zat cair dan adhesi antara zat cair-udara di luar permukaannya, maka pada permukaan zat cair selalu terjadi tegangan yang disebut tegangan permukaan. Karena adanya tegangan permukaan inilah suatu benda dapat terapung di permukaan zat cair meskipun massa jenisnya lebih besar dari zat cair. Tegangan permukaan adalah gaya selaput permukaan tiap satuan panjang yang arahnya tegak lurus pada salah satu sisi garis di permukaan tersebut.
  • 13. Contoh tegangan permukaan : Tegangan permukaan menyebabkan air yang jatuh pada daun membentuk permukaan sekecil mungkin. Peristiwa tersebut disebabkan adanya gaya kohesi antarmolekul air lebih besar daripada gaya adhesi antara air dan daun. Dan juga kaki nyamuk tidak akan tenggelam ke dalam air. Rumus : ϒ = Tegangan permukaan (N/m) F = Gaya (N) ℓ = Panjang permukaan (m)
  • 14. Contoh tegangan permukaan yang lain : Gambar (a) Gelang kawat dengan bentangan benang di tengahnya ketika dimasukkan ke dalam larutan sabun. (b) Setelah gelang kawat dicelupkan ke dalam larutan sabun, benang menjadi teregang dan membentuk lingkaran. Gambar (b) menunjukkan bahwa permukaan zat cair berada dalam keadaan tegang sehingga zat-zat pada kedua sisi garis saling tarik-menarik.
  • 15. Tegangan permukaan (γ) di dalam selaput didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya permukaan dan panjang permukaan yang tegak lurus gaya dan dipengaruhi oleh gaya tersebut. Gambar tersebut menunjukkan rangkaian kawat untuk mengukur tegangan permukaan selaput tipis larutan sabun. Dalam keadaan setimbang, gaya tegangan permukaan ke atas 2γ l sama dengan gaya tarik peluncur ke bawah w + T.
  • 16. Gambar tersebut menunjukkan percobaan sederhana untuk melakukan pengukuran kuantitatif tentang tegangan permukaan. Seutas kawat dilengkungkan membentuk huruf U dan kawat kedua berperan sebagai peluncur yang diletakkan di ujung kawat berbentuk U. Ketika rangkaian kedua kawat tersebut dimasukkan ke dalam larutan sabun, kemudian dikeluarkan. Akibatnya, pada rangkaian kawat terbentuk selaput tipis cairan sabun. Selaput tipis tersebut akan memberikan gaya tegangan permukaan yang menarik peluncur kawat ke bagian atas kawat U. Ketika ditarik peluncur kawat ke bawah, luas permukaan selaput tipis akan membesar dan molekul-molekulnya akan bergerak dari bagian dalam cairan ke dalam lapisan permukaan.
  • 17. Dalam keadaan setimbang, gaya tarik peluncur ke bawah sama dengan tegangan permukaan yang diberikan selaput tipis larutan sabun pada peluncur. Berdasarkan gambar di atas, gaya tarik peluncur ke bawah adalah Jika l adalah panjang peluncur kawat maka gaya F bekerja pada panjang total 2l karena selaput tipis air sabun memiliki dua sisi permukaan. Dengan demikian, tegangan permukaan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan F dengan panjang d tempat gaya tersebut bekerja yang secara matematis dinyatakan dengan persamaan : Oleh karena d = 2l, tegangan permukaan dinyatakan : Tegangan permukaan suatu zat cair yang bersentuhan dengan uapnya sendiri atau udara hanya bergantung pada sifat-sifat dan suhu zat cair itu. F = w + T γ = F / d γ = F / 2l
  • 18. Ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Makin besar viskositas suatu fluida, maka makin sulit suatu fluida mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran yang disebut koefisien viskositas. Satuan SI untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2 atau pascal sekon (Pa s). Fluida ideal tidak mempunyai koefisien viskositas. Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan v dalam suatu fluida kental yang koefisien viskositasnya, maka benda tersebut akan mengalami gaya gesekan fluida , dengan k adalah konstanta yang bergantung pada bentuk geometris benda.
  • 19. Berdasarkan perhitungan laboratorium, tahun 1845, Sir George Stokes menunjukkan bahwa untuk benda yang bentuk geometrisnya berupa bola dengan nilai k = 6 π r. Bila nilai k dimasukkan ke dalam persamaan, akan diperoleh persamaan yang disebut Hukum Stokes :
  • 21. “Gejala turun atau naiknya zat cair dalam pipa yang sempit”. Terjadi meniskus : a. Cekung (dalam air) : adhesi > kohesi b. Cembung (dalam raksa) : adhesi < kohesi Sudut kontak/sudut sentuh : sidut yang dibentuk oleh garis vertikal dengan bidang singgung permukaan zat cair.