Dokumen ini membahas perbandingan antara xilem dan floem. Xilem terdiri atas xilem primer dan xilem sekunder, sedangkan floem terdiri atas floem primer dan floem sekunder. Xilem berperan dalam pengangkutan air dan zat terlarut, sementara floem berperan dalam pengangkutan zat organik dari daun ke bagian tumbuhan lain.
6. Xilem Primer
Dari segi perkembangannya, xilem primer terdiri dari bagian
yang berkembang di saat awal, yakni Protoxilem dan bagian yang
kemudian berkembang menjadi Metaxilem.
Protoxilem berkembang dalam bagian tubuh tumbuhan primer
yang belum selesai pertumbuhan dan diferensiasinya. Dalam
batang muda atau pucuk, protoxilem menjadi dewasa yang aktif
memanjang.
Sedangkan Metaxilem dibentuk dalam tubuh primer yang masih
dalam proses tumbuh. Akan menjadi dewasa sesudah
pemanjangan sel dibagian tubuh tersebut selesai. Metaxilem
kurang dipengaruhi perluasan primer dari jaringan sekelilingnya
dibandingkan protoxilem. Unsur trakeal metaxilem tetap
bertahan setelah pertumbuhan primer selesai, namun tidak
berfungsi setelah xilem sekunder dihasilkan.
7. Penebalan Dinding Sel pada Unsur Trakeal
Sel trakeal terutama
yang ditemukan pada
xilem primer menunjukan
penebalan
dinding
sekunder.
Keragaman
penebalan menunjukan
bertambahnya
daerah
dinding
primer
yang
tertutup oleh dinding
sekunder.
8. Cincin
Perubahan jenis cincin adalah pola penebalan dinding sekunder yang
sederhana. Lapisan sekunder tidak menutupi seluruh dinding permukaan
dinding primer, melainkan berupa cincin kecil dibagian dalam dinding
primer, setiap cincin terpisah dari cincin yang lain. Hal ini memungkinkan
air masuk dan keluar sel dengan mudah.
Keuntungan dari penebalan ini memungkinkan unsur trakeal membentang
panjang sehingga jarak antara dua cincin beertambah panjang. Unsur trakeal
dapat berdiferensiasi pada jaringan yang sedang tumbuh, kemudian
berfungsi dan sekaligus memanjang karena bertugas memasokair ke bagian
tumbuhan yang paling muda.
Jenis Spiral
Pola penebalan ini sejenis dengan perubahan
jenis cincin, namun dinding selnya berupa satu
atau dua spiral. Pada sel muda, penebalan spiral
merapat, namun sewaktu sel memanjang akibat
pertumbuhan sel sekelilingnya, spiral juga
merenggang sehingga menjadi kurang rapat
kembali.
9. Skaliform (Tangga)
Pada jenis penebalan ini, dinding sekunder lebih banyak
mengalami perluasan dibandingkan dengan jenis penebalan
diatas. Pada preparat berwarna, dinding sekunder berwarna
gelap menyerupai anak tangga dan ruang yang tak tak
tertutup . Arah penebalan sekunder tidak hanya
melebar, melainkan juga vertikal sehingga memperkuat unsur
trakeal.
10. Jala
Penebalan sekunder tidak teratur seperti pada penebalan tangga
sehingga nampak seperti bentuk jala yang kurang teratur. Bagian
penebalan vertikal lebih banyak lagi, dan sebagaimana untuk jenis
tangga, jenis jala ini pun selnya tidak dapat meluas.
Noktah Terlindung Bulat
Pada jenis ini, penutupan dinding primer oleh dinding
sekunder terjadi secara maksimum. Hampir seluruh
permukaan. Susunan ini memberikan kekuatan maksimum
terhadap sel.
Noktah dapat berupa noktah sederhana yang kekuatan dan
konduktivitasnya minimum karena bentuk lubang yang
sempit. Bila lubang noktah dalam diperkuat dengan bahan
dinding tambahan yang membentuk noktah terlindung
maka konduktiitasnya dapat meningkat. Kekuatan dan
konduktivitas maksimum dapat tercapai bila noktah
berbentuk bulat dan tersusun merapat sehingga batas yang
satu memperkuat batas noktah lain di sekelilingnya.
11. Struktur Xilem Sekunder
Sistem Aksial dan Radial
Sistem Aksial (longitudinal atau vertikal) terdiri dari sel atau deretan sel
yang sumbu panjangnya terletak sejajar sumbu batang dan akar.
Sistem Radial (sistem jari-jari empulur) terdiri dari sejumlah sel yang
terletak dalam bidang horisontal yang arahnya radial dalam batang dan
akar. Pada sistem radial, sel terlihat dalam panjangnya yang sejajar dengan
arah radial. Contohnya parenkim jari-jari empulur.
12. Lapisan Tumbuh
Pada penampang melintang akan tampak beberapa lapisan
yang dibatasi garis berwarna gelap. Garis tersebut
merupakan batas lapisan tumbuh berturutan. Penampang
melintang yang tampak sebagai cincin tersebut dinamakn
lingkaran tumbuh. Pada kayu yang berasal dari pohon
yang tumbuh di daerah berilklim sedang (memperlihatkan
perbedaan musim yang jelasdan tertur dala satu tahun)
batas lingkaran tersebut menunjukan batas kayu yang
dibentuk dalam satu tahun sehingga disebut lingkaran
tahun. Setiap curah hujan besar merangsang kegiatan
kambium pembuluh sehingga akan dibentuk sejumlah
unsur xilem baru yang kemudian akan terlihat beberapa
garis yang disebut lingkaran tumbuh.
13. Kayu Suban dan Kayu Galih
Xilem sekunder yang telah dibentuk lebih dulu, pada satu
ketika tak akan berfungsi dalam pengangkutan dan
penyimpanan cadangan makanan. Kayu yang terdapat
paling dalam, yakni di tengah batang akan menunjukan
warna lain yang disebut Kayu Galih. Pembentukan kayu
galih menyebabkan zat cadangan hilang atau beralih
menjadi bahan laiin dan protoplas sel parenkim dan sel
hidup lain dalam xilem sekunder mati.
Sedangkan Kayu Suban adalah bagian xilem sekunder yang
terletak didekat kambium pembuluh. Kayu ini berfungsi
dalam pengangkutan serta penyimpanan zat makanan
dalam sel yang memiliki protoplas hidup.
16. Unsur trakeal merupakan sel xilem memiliki fungsi pengangkuta air
beserta zat yang terlarut di dalamnya. Bentuk selnya memanjajng, tidak
memiliki protoplas, dinding berlignin, dan terdapat penebalan sekunder.
Unsur trakeal terdiri dari dua, yakni trakeid dan komponen trakea.
- Sel trakeid berbentuk memanjang dengan ujung yang runcing. Pada
trakeid, pengangkutan air terjadi dari sel ke sel melalui selaput noktah
pada pasangan noktah diantara dua ujung trakeid yang saling menimpa.
Komponen trakea yang berlubang disebut papan berlubang
- Sel penyusun trakea disebut komponen trakea. Trakea disebut juga
pembuluh kayu yang tersusun dari deretan sel yang memanjang dan
bersambungan pada ujung dan pangkalnya.
*Papan berlubang sederhana dengan sebuah lubang saja namun
memenuhi dinding ujung sel.
*Pepan berlubang skaliform dengan lubang pipih dan sejajar dan
menunjukan bentuk tangga.
*Papan berlubang jala yang jalianannya membentu jala.
- Perbedaan mendasar dari kedua macam sel tersebut adalah trakeid
merupak sel yang ujungnyaruncing tanpa lubang, sedangkan sel
komponen trakea memiliki lubang yang biasanya terletak pada kedua
dinding ujungnya.
17. Serat
Serat dalam xilem merupakan sel panjang dengan
dinding dengan dinding sekunder yang biasanya
berlignin. Ada dua macam serat : serat trakeid dan
serat libriform. Serat libriform lebih panjang dan
dindingnya lebih tebal dibandingkan dengan serat
trakeid. Pasangan noktah terlindung pada serat
trakeid memiliki ruang noktah yang lebih kecil
dibandingkan dengan ruang noktah dengan pada
trakeid kayu yang sama. Serat libriform noktah
memiliki lubang noktah dalam berbentuk celah dan
salurannya meyerupai corong pipih serta tidak
memiliki ruang noktah.
18. Spesialisasi Filogenetik pada Unsur Trakeal dan
Sel Serat Xilem
Spesialisasi unsur trakeal terjadi dengan pemisahan
fungsinya sebagai pengangkut dan pengokoh dalam
tumbuhan berpembuluh yang terjadi selama evolusi
tumbuhan darat. Pada keadaan yang kurang
terspesialisasi, fungsi pengangkutan dan pengokoh
diemban bersama trakeid. Dengan meningkatnya
spesialisasi, berkembanglah komponen trakea lebih
efisien dalam pengangkutan dibanding tugasnya sebagai
pengokoh. Jadi dari trakeid primitif berkembang dua
garis spesialisasi, yakni ke arah perkembangan
trakea, dan ke arah pembentukan serat.
19. Sel Parenkim
Parenkim dalam xilem sekunder ada dua macam
yaitu parenkim aksial dan parenkim radial.
Parenkim aksial dibentuk oleh sel pemula kambium
yang memanjang atau fusiform sehingga berarah
tegak sejajar sumbu. Sedangkan parenkim radial
yakni parenkim jari-jari empulur.
Beberapa sel parenkim mengalami sklerifikasi
karena dindingnya yang mengalami penebalan
sehingga disebut sklereid.
20. Floem
Floem terdiri dari unsur tapis (sel tapis dan komponen pembuluh
tapis), sel pengiring / sel pengantar, parenkim dan serabut / serat floem.
Berdasarkan asal terbentuknya terbagi menjadi floem primer dan floem sekunder.
Floem primer berasal dari prokambium sedangkan floem sekunder berasal dari
kambium.
21. Floem Primer
Berdasarkan proses terbentuknya floem primer terdiri dari protofloem dan
metafloem. Protofloem adalah floem primer yang pertama kali terbentuk sedangkan
metafloem terbentuk kemudian. Protofloem menjadi dewasa dalam bagian tumbuhan
yang masih mengalami pembentangan. Elemen tapis membentang dan segera kehilangan
fungsinya. Elemen floem primer pada Anggiospermae biasanya sempit dan tidak
menyolok. Sel pengantar tidak selalu ada.
22. Floem Sekunder
Dibandingkan dengan xielm sekunder, floem sekunder tidak merupakan
bagian yang besar dari batang, cabang ataupun akar. Jumlah floem yang dibentuk
lebih sedikit ibanding dengan xylem sekunder.. Yang dimaksud dengan kulit kayu
adalah semua jaringan di sebelah luar kamobium termasuk floem. Bagian floem yang
berfungsi dalam pengangkutan adalah bagian kulit kayu paling dalam.