Dokumen tersebut membahas tentang audit personalia, yaitu evaluasi terhadap aktivitas departemen personalia perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme. Audit personalia bertujuan untuk mengidentifikasi kontribusi departemen personalia, meningkatkan kinerja karyawan, dan menemukan masalah untuk perbaikan ke depan.
3. Kegunaan AUDIT PERSONALIA ;
•Mengidentifikasi sumbangan-sumbangan departemen personalia
kepada organisasi
•Meningkatkan kesan profesional terhadap departemen personalia
•Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme lebih besar antara
para karyawan departemen personalia
•Menstimulasi keseragaman kebijaksanaan-kebijaksanaan dan
praktek-prektek personalia
•Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab departemen
personalia
•Menemukan masalah-masalah personalia kritis
•Mengurangi biaya-biaya sumber daya manusia melalui prosedur-
prosedur personalia yang lebih efektif
•Menyelesaikan keluhan-keluhan lama
•Meningkatkan kesediaan untuk menerima perubahan-perubahan
yang diperlukan dalam departemen personalia
•Memberikan tinjauan terhadap sistem informasi departemen
3
4. RUANG LINGKUP AUDIT PERSONALIA
pelaksanaan AUDIT hendaknya mencakup ;
3. Audit fungsi personaliamereview kerja departemen
personalia, mulai dari penarikan, seleksi, orientasi,
pengembangan dan pelatihan sampai pada penilaian prestasi
kerja.
4. Audit pelaksanaan manajerial
audit juga mereview pelaksanaan berbagai kebijaksanaan dan
prosedur personalia oleh para manajer. Bila para manajer
mengabaikan kebijaksanaan personalia atau aturan
perburuhan, audit hendaknya mengemukakan kesalahan-
kesalahan tersebut agar tindakan koreksi dapat dimulai
3. Audit kepuasan personalia
tim audit mengumpulkan informasi tentang gaji, fringe
benefits, perencanaan karir dan umpan balik yang diterima
karyawan tentang prestasi kerja mereka.
4
5. PENDEKATAN AUDIT PERSONALIA ;
2. Pendekatan comparatif
3. Pendekatan wewenang dari luar (outside authority
approach)
4. Pendekatan statistikdari catatan-catatan yang ada tim
audit menyusun standart2 statistik untuk mengevaluasi
kegiatan personalia
5. Pendekatan kepatuhan (compliance
approach)pengambilan sample untuk memeriksa
apakah ada penyelewengan terhadap kebijaksanaan
perusahaan/tidak
6. Pendekatan MBO (Management By Objectives)
Peralatan-peralatan riset personalia ;
8. Wawancara (interview)
9. Kuesioner dan survai
10. Analisa catatan
11. Informasi eksternal 5
12. Percobaan personalia
6. LAPORAN AUDIT
Laporan audit personalia adalah suatu deskripsi
komprehensif yang berisi hasil pengolahan temuan dari
kegiatan audit personalia, yang mencakup baik
penghargaan terhadap praktek-praktek efektif maupun
rekomendasi bagi perbaikan praktek-praktek yang tidak
efektif
Laporan hendaknya jangan mengemukakan pernyataan
kesimpulan dan saran saja, tetapi harus menggambarkan
seluruh informasi yang akurat.
6
7. ISI LAPORAN AUDIT
Laporan audit pada umumnya terdiri dari bagian bagian
sebagai berikut ;
3.Judul
4.Daftar isi
5.Ringkasan dan kesimpulan, yang berguna untuk
manajemen puncak
6.Masalah-masalah pokok (tujuan audit, analisis, evaluasi
dan sebagainya)
7.Kesimpulan dan saran
8.Tubuh (berisi data, fakta, pandangan serta alasan yang
merupakan dasar kesimpulan dan saran)
9.Sumber data
10.Lampiran yang dianggap penting
7