Hak atas upah yang adil hak atas upah yang adil merupakan hak legal yang diterima dan dituntut seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja pada suatu perusahaan
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Hak atas upah yang adil hak atas upah yang adil merupakan hak legal yang diterima dan dituntut seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja pada suatu perusahaan
1. Nama : Maria Nenza
NPM
: 14210209
Hak atas upah yang adil Hak atas upah yang adil merupakan hak legal yang diterima dan dituntut
seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja pada suatu perusahaan. Dengan hak atas upah yang adil
sesungguhnya bahwa:
1. Bahwa setiap pekerja berhak mendapatkan upah, artinya setiap pekerja berhak untuk dibayar.
2. Setiap orang tidak hanya berhak memperoleh upah, ia juga berhak memperoleh upah yang adil yaitu
upah yang sebanding dengan tenaga yang telah disumbangkannya.
3. Bahwa perinsipnya tidak boleh ada perlakuan yang berbeda atau diskriminatif dalam soal pemberian
upah kepada semua karyawan, dengan kata lain harus berlaku prinsip upah yang sama untuk pekerjaan
yang sama.
B. Hak untuk berserikat dan berkumpul Hak untuk berserikat dan berkumpul adalah untuk bisa
memperjuangkan kepentingannya, khususnya hak atas upah yang adil, pekerja harus diakui dan dijamin
haknya untuk berserikat dan berkumpul. Yang bertujuan untuk bersatu memperjuangkan hak dan
kepentingan semua anggota mereka. Menurut De Geroge, dalam suatu masyarakat yang adil, diantara
perantaraperantara yang perlu untuk mencapai suatu sistem upah yang adil, serikat pekerja memainkan
peran yang penting. Ada dua dasar moral yang penting dari hak untuk berserikat dan berkumpul :
1. Ini merupakan salah satu wujud utama dari hak atas kebebasan yang merupakan salah satu hak asasi
manusia.
2. Dengan hak untuk berserikat dan berkumpul, pekerja dapat bersama-sama secara kompak
memperjuangkan hak mereka yang lain, khususnya atas upah yang adil. C. Hak atas perlindungan
keamanan dan kesehatan Beberapa hal yang perlu dijamin dalam kaitan dengan hak atas keamanan,
keselamatan dan kesehatan kerja:
1. Setiap pekerja berhak mendapatkan perlindungan atas keamanan, keselamatan dan kesehatan
melalui program jaminan atau asuransi keamanan dan kesehatan yang diadakan perusahaan itu.
2. 2. Setiap pekerja berhak mengetahui kemungkinan resiko yang akan dihadapinya dalam menjalankan
pekerjaannya dalam bidang tertentu dalam perusahaan tersebut.
3. Setiap pekerja bebas untuk memilih dan menerima pekerjan dengan resiko yang sudah diketahuinya
itu atau sebaiknya menolaknya.
Hak untuk perlakuan keadilan dan hokum Hak ini terutama berlaku ketika seorang pekerja
dituduh dan diancam dengan hukuman tertentu karena diduga melakukan pelanggaran atau kesalahan
tertentu. pekerja tersebut wajib diberi kesempatan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, dan
kalau ternyata ia tidak bersalah ia wajib diberi kesempatan untuk membela diri, diperlakukan secara
sama. Pada perinsipnya semua pekerja harus diperlakukan secara sama, secara fair. Artinya tidak boleh
ada diskriminasi dalam perusahaan entah berdasarkan warna kulit, jenis kelamin, etnis, agama dan
semacamnya, baik dalam sikap dan perlakuan, gaji, maupun peluang untuk jabatan, pelatihan atau
pendidikan lebih lanjut. Perbedan dalam hal gaji dan peluang harus dipertimbangkan secara rasional.
Diskriminasi yang didasrkan pada jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya adalah perlakuan yang
tidak adil.
Hak atas rahasia pribadi Karyawan punya hak untuk dirahasiakan data pribadinya, bahkan
perusahan harus menerima bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh diketahui oleh perusahaan dan
ingin tetap dirahasiakan oleh karyawan. Hak atas rahasia pribadi tidak mutlak, dalam kasus tertentu data
yang dianggap paling rahasia harus diketahui oleh perusahaan atau akryawan lainnya, misalnya orang
yang menderita penyakit tertentu. Ditakutkan apabila sewaktu-waktu penyakit tersebut kambuh akan
merugikan banyak orang atau mungkin mencelakakan orang lain. Umumnya yang dianggap sebagai
rahasia pribadi dan karena itu tidak perlu diketahui dan dicampuri oleh perusahaan adalah persoalan
yang menyangkut keyakinan religius, afiliasi dan haluan politik, urusan keluarga serta urusan sosial
lainnya.
Hak atas kebebasan suara hati Pekerja tidak boleh dipaksa untuk melakukan tindakan tertentu
yang dianggapnya tidak baik, atau mungkin baik menurut perusahaan jadi pekerja harus dibiarkan bebas
mengikuti apa yang menurut suara hatinya adalah hal yang baik. G. Whistle blowing internal dan Whistle
blowing eksternal - Whistle blowing internal dan eksternal Dalam dunia bisnis kecurangan merupakan hal
biasa, tetapi hal ini sangat merugikan perusahaan dan karyawan lain tentunya. Kecurangan seperti ini
harus dicegah agar kerugian moral dan materil dapat dihindari. Cara pencegahannya dapt dilakukan
dengan whistle blowing. Whistle blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa
3. orang karyawan untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya
kepada pihak lain. Pihak yang dilapori itu bisa saja atasan yang lebih tinggi atau masyarakat luas. Ada
dua macam whistle blowing - Whistle blowing internal Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang
karyawan tahu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya
kemudian melaporkan kecurangan itu kepada pimpinan perusahaan yang lebih tinggi. Motivasi utama
dari whistle blowing adalah motivasi moral: demi mencegah kerugian bagi perusahaan tersebut Motivasi
moral ada dua macam motivasi moral baik dan motivasi moral buruk. Untuk mencegah kekeliruan ini dan
demi mengamankan posisi moralnya, karyawan pelapor perlu melakukan beberapa langkah:
1. Cari peluang kemungkiann dan cara yang paling cocok tanpa menyinggung perasaan untuk
menegur sesama karyawan atau atasan itu.
2. Karyawan itu perlu mencari dan mengumpulkan data sebanyak mungkin sebagai pegangan
konkret untuk menguatkan posisinya, kalau perlu disertai dengan saksi-saksi kuat.
Bisnis dan perlindungan konsumen Berdasarkan kenyataan yang tidak dibantahkan bahwa
bisnis merasuki seluruh kehidupan semua manusia, maka dari perspektif etis, bisnis diharapkan bahwa
dituntut untuk menawarkan sesuatu yang berguna bagi manusia dan tidak sekadar menawarkan sesuatu
yang merugikan hanya demi memperoleh keuntungan. Termasuk didalamnya para pelaku bisnis dilarang
untuk menawarkan sesuatu yang dianggap merugikan manusia.
Hubungan Produsen dan Konsumen Ada beberapa aturan yang perlu dipenuhi dalam sebuah
kontrak yang dianggap baik dan adil, yang menjadi dasar bagi hak kontraktual setiap pihak dalam suatu
kontrak yaitu:
•
Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan kondisi persetujuan yang mereka
sepakati. - Tidak ada pihak yang secara sengaja memberikan fakta yang salah atau memalsukan
fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak untuk pihak yang lain. –
•
Tidak ada pihak yang boleh dipaksa untuk melakukan kontrak atau persetujuan itu - Kontrak juga
tidak mengikat bagi pihak manapun untuk tindakan yang bertentangan dengan moralitas. Ada 2
alasan perangkat pengendalian terutama tertuju pada produsen dalam hubungannya dengan
konsumen,
•
Dalam hubungan antara konsumen atau pelanggan di satu pihak dan pemasok, produsen, dan
penyalur barang atau jasa tertentu di pihak lain, konsumen atau pelanggan terutama berada
4. pada posisi yang lebih lemah dan rentan untuk dirugikan. Dalam kerangka bisnis sebagai profesi,
konsumen sesungguhnya membayar produsen untuk menyediakan barang kebutuhan hidupnya
secara profesional Adapun aturan-aturan hubungan produsen dan konsumen adalah: - Produsen
wajib memenuhi semua ketentuan yang melekat baik pada produk yang ditawarkan maupun
pada iklan tentang produk itu. Produsen punya kewajiban untuk menyikapkan semua informasi
yang perlu diketahui oleh semua konsumen tentang sebuah produk. Kewajiban untuk tidak
mengatakan yang tidak benar tentang produk yang ditawarkan. Dari ketiga aturan-aturan diatas
terlihat jelas bahwa informasi tentang produk memainkan peranan penting. Dalam banyak kasus
informasi adalah dasar bagi konsumen untuk memutuskan membeli sebuah produk.
Gerakan Konsumen Salah satu syarat bagi terpenuhi dan terjaminnya hak-hak konsumen adalah
perlunya pasar dibuka dan dibebaskan bagi semua pelaku ekonomi, termasuk bagi produsen dan
konsumen untuk keluar masuk dalam pasar. Selain itu, salah satu langkah yang dirasakan
sangat berpengaruh adalah Gerakan Konsumen. Gerakan ini terutama lahir karena dirasakan
adanya penggunaan kekuatan bisnis secara tidak fair. Gerakan kosumen juga lahir karena
pertimbangan sebagai berikut: - - Produk yang semakin banyak di satu pihak menguntungkan
konsumen karena mereka punya pilihan bebas yang terbuka, namun di pihak lain juga membuat
pilihan mereka menjadi rumit. Jasa kini semakin terspesialisasi sehingga menyulitkan konsumen
untuk memutuskan mana yang benar-benar dibutuhkannya.
Kebutuhan iklan yang merasuki setiap menit dan segi kehidupan manusia modern yang melalui
berbagai media massa dan media informasi lainnya, membawa pengaruh yang sangat besar bagi
kehidupan konsumen. Kenyataan menunjukan bahwa keamanan produk jarang sekali diperhatikan
secara serius oleh produsen. Dalam hubungan jual beli yang didasarkan oleh kontrak, konsumen lebih
berada pada posisi yang lemah. C. Konsumen adalah Raja Dengan adanya presepsi “konsumen adalah
Raja” bagi sebagian masyarakat atau konsumen sebenrnya tidaklah benar karena konsumen atau
masyarakat lebih banyak mengutarakan keluhan tentang kekecewaan baik pada janji atau pelayanan
yang tidak memuaskan dari berbagai perusahaan atau produsen. Kenyataan ini sesungguhnya
memberikan isyarat paling kurang 2 hal, yaitu: - Pasar yang bebas dan terbuka pada ahkirnya
menempatkan konsumen benar-benar sebagai raja Prinsip-prinsip etika seperti kejujuran , tanggung
jawab dan kewajiban untuk melayani konsumen secara baik dan memuaskan, mempunyai tempat pijakan
yang nyata dalam bisnis global yang bebas dan terbuka. Itu berarti pada akhirnya etika bisnis semakin
dianggap serius oleh para pelaku bisnis modern yang kompetitif. Dengan kata lain, kenyataan bahwa
dalam pasar yang bebas dan terbuka hanya mereka yang unggul, termasuk unggul dalam melayani
5. konsumen secara baik dan memuaskan, akan benar-benar keluar sebagai pemenang. Maka kalau pasar
benar-benar adalah sebuah medan pertempuran, pertempuran pasar adalah pertempuran keunggulan
yang fair, termasuk keunggulan nilai yang menguntungkan banyak pihak termasuk konsunen
6. konsumen secara baik dan memuaskan, akan benar-benar keluar sebagai pemenang. Maka kalau pasar
benar-benar adalah sebuah medan pertempuran, pertempuran pasar adalah pertempuran keunggulan
yang fair, termasuk keunggulan nilai yang menguntungkan banyak pihak termasuk konsunen