SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 30
Cedera Sistem Otot Rangka :
Macam & Penyebabnya
Macam cedera
1. Fraktur (patah tulang) putusnya seluruh atau
sebagaian jaringan tulang
2. Dislokasi (cerai sendi) lepasnya kepala sendi dari
mangkoknya
3. Strain (terkilir otot) robek/putusnya jaringan otot di
bagian tendon
4. Sprain (terkilir sendi) robek/putusnya ligamen yang
diakibatkan oleh peregangan belebihan
Penyebab
 Semua gaya yang cukup kuat membuat kerusakan
sistem otot rangka termasuk jaringan lunak (gaya
langsung, tidak langsung & gaya puntir)
 Pada olahraga, cedera otot & sendi biasanta terjadi
karena peregangan yang tidak cukup, gerakan yang
tidak benar & teregang melampui kemampuan otot
Gejala
 Perubahan bentuk
 Nyeri & kaku
 Suara derik tulang (krepitasi)
 Bengkak
 Memar
 Ujung tulang terlihat
 Sendi terkunci
 Disfungsi alat gerak
 Pada bagain distal ada gangguan peredaran darah &
persyarafan
Jenis Patah Tulang
 Patah tulang tertutup
 Tidak ada luka, permukaan kulit utuh, fragmen tulang
tidak berhubungan dengan udara luar
 Patah tulang terbuka
 Ada luka terbuka, kulit diatas/dekat bagian yang patah
rusak, fragmen tulang mungkin terlihat atau mennjol
keluar
Pembidaian
 Tindakan penggunaan alat bantu guna menstabilkan
bagian tubuh yang cedera
 Tujuan
1. Mencegah pergerakan (immobilisasi) bagian yang
cedera
2. Menghindari terjadinya cedera baru
3. Mengistirahatkan
4. Mengurasngi rasa nyeri
 Macam-macam bidai
1. Bidai keras
2. Bidai yang dapat dibentuk
3. Bidai traksi
4. Gendongan/bebat
5. Bidai improvisasi
Prinsip pembidaian
1. Sedapat mungkin informasikan rencana tindakan kepada
penederita
2. Paparkan bagian yang cedera, rawat perdarahan yang
terjadi
3. Buka pakaian & perhiasan penderita yang sekiranya
mentupi/mengganggu di daerah cedera
4. Nilai GCS gerakan, sensasi, sirklasi bagian distal yang
cedera sebelum melakukan pembiadaian
5. Siapkan peralatan
6. Jangan merubah posisi bagian yang cedera, ushaan bidai
pada posisi saat ditemukan
7. Jangan mencoba memasukkan bagian tulang yang patah
8. Sebelum dipasang, ukur dahulu bidai pada anggota
tubuh penderita yang sehat
9. Bila cederainya adalah patah tulang, bidai sepanjang
dua sendi yang mengapit tulang yang patah tulang
tersebut
10. Bila cederanya adalah sendi, bidai sepanjang tuang
yang mengapit tulang yang patah tersebut, bidai
pula sendinya
11. Bila meungkikan,lapisi dahulu bidai dengan bahan
yang lunak/lembut
12. Isi bagian kosong diantara tubh dan bidai dengan
pelapis yang berbahan lunak
13. Ikatan jangan terlalu kuat atau terlalu longgar
14. Ikatan cukup jumlahnya, dimulai dari sendi yang
banyak bergerak, kemudian sendi atas dari tulang
yang patah
15. Satukan dengan tubuh atau lata gerak yang lain
16. Nilai GCS setelah selesai pembidaian, bandingkan
dengan GCS sebelum dibiai
17. Melakukan pembidaian memerlukan waktu, meski
begitu lakukan dengan efektif & efesien
18. Jangan membidai berlebihan
Pertolongan Pertama
1. Lakukan prosedur penilaian penderita
2. Kenali & atasi keadaan yang mengancam jiwa, jangan
terpancing dengan cedera yang terlihat berat
3. Pasang bidai leher (neck collar) dan beri oksigen jika ada
sesuai protokol
4. Ingat pada cedera alat gerak,lalkukan pemeriksaan GCS
sebelum dan sesudah perawatan
5. Stabilkan bagian cedera secara manual sampai saat
immmoblisasi selesai dilakuakn, jangan sampai
menambah rasa sakit pada penderita
6. Paparkan seluruh bagian yang diduga cedera
7. Atasi perdarahan & rawat luka
8. Siapkan alat & baha pembidaian seckupnya
9. Lakuka n pembdaian sesuai dengan prisnip
pembiadaian
10. Untuk mengurungai rasa sakit ppenderita,
istirahatkan bagian yang cedera, kompres
dingin(pada cedera tertutup) & pemberin analgesik
bisa dipertimbangkan
11. Letakkan penderita pada posisi yang nyaman
12. Bila ditemukan cedera terkilir, istirahatkan &
tinggikaan daerah yang cedera. Beri kompres dingin
(maks 30 menit) stiap jam jika perl. Baut tekan &
tetap tinggikan
13. Lakukan pemeriksaan berkal & rujuk ke fasilitas
kesehatan
Pembalutan
Tujuan :
 Menahan bagian tubuh supaya tidak bergeser dari
tempatnya
 Menahan pembengkaan yang dapat terjadi pada luka
 Menyokong bagian tubh yang cedera dan mencegah
agar bagian itu tdak bergeser
 Menutupi bagian tubuh agar tidak terkontaminasi
 Melindungi ata mempertahankan dressing lain pada
tempatnya
Mitella
 Bahan pembalt terbuat dari kain yang berbentuk
segtiga sama kaki dengan berbaga ukuran
 Pembalut ini dipergunakan pada cedera di kepala,
bahu, dada, siku, telapak tangan, pinggul, telapak
kaki, dan utnk menggantung lengan
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA
CEDERA OTOT RANGKA

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratHenriantoKarolusSire
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Sop penjahitan luka
Sop penjahitan lukaSop penjahitan luka
Sop penjahitan lukacipto agus
 
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan DermatitisKonsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan DermatitisVerar Oka
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarVerar Oka
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary surveyIra Rahmawati
 
Askep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis UlseratifAskep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis UlseratifSri Nala
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)Sulistia Rini
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 

La actualidad más candente (20)

Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Cedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunakCedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunak
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Trauma 2
Trauma 2Trauma 2
Trauma 2
 
Sop penjahitan luka
Sop penjahitan lukaSop penjahitan luka
Sop penjahitan luka
 
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan DermatitisKonsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
 
Triase
TriaseTriase
Triase
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Kode pintar icd 10
Kode pintar icd 10Kode pintar icd 10
Kode pintar icd 10
 
Askep glukoma
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Askep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis UlseratifAskep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis Ulseratif
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 

Similar a CEDERA OTOT RANGKA

Cidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangkaCidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangkaKharistya Amaru
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatalpuskesmas mojoagung
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatalpuskesmas mojoagung
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletalArmy Of God
 
KEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.doc
KEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.docKEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.doc
KEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.docAdiRizaldi1
 
Splint and bandage
Splint and bandageSplint and bandage
Splint and bandageandi725496
 
Transport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligmentTransport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligmentCahya
 
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaLuka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaDnr Creatives
 
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialKb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialpjj_kemenkes
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletalagus raharjo
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakMURDJOKO
 
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertamaPEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertamafahtianurrosyida2
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas pjj_kemenkes
 
Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)PeriHeriyanto1
 

Similar a CEDERA OTOT RANGKA (20)

Cidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangkaCidera sistem otot rangka
Cidera sistem otot rangka
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
 
KEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.doc
KEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.docKEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.doc
KEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.doc
 
Splint and bandage
Splint and bandageSplint and bandage
Splint and bandage
 
sop-rom
sop-romsop-rom
sop-rom
 
Transport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligmentTransport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligment
 
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaLuka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannya
 
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialKb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
 
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasiKebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
 
Fraktur femur sinistra
Fraktur femur sinistraFraktur femur sinistra
Fraktur femur sinistra
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerak
 
Balut bidai
Balut bidaiBalut bidai
Balut bidai
 
1
11
1
 
Definisi rom
Definisi romDefinisi rom
Definisi rom
 
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertamaPEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)
 

Más de materi-x2

SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxSISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxmateri-x2
 
Pemberian obat topikal
Pemberian obat topikalPemberian obat topikal
Pemberian obat topikalmateri-x2
 
Pemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralPemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralmateri-x2
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksimateri-x2
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomialmateri-x2
 
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)materi-x2
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarmateri-x2
 
Anfis endokrin
Anfis endokrinAnfis endokrin
Anfis endokrinmateri-x2
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafanmateri-x2
 
Anatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulerAnatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulermateri-x2
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safetymateri-x2
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciumanmateri-x2
 
Analisis diskriptif
Analisis diskriptifAnalisis diskriptif
Analisis diskriptifmateri-x2
 
Transportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratTransportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratmateri-x2
 
Anatomi pengecapan
Anatomi pengecapanAnatomi pengecapan
Anatomi pengecapanmateri-x2
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaranmateri-x2
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaranmateri-x2
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumenmateri-x2
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi matamateri-x2
 
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis IlmiahKajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiahmateri-x2
 

Más de materi-x2 (20)

SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptxSISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU.pptx
 
Pemberian obat topikal
Pemberian obat topikalPemberian obat topikal
Pemberian obat topikal
 
Pemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralPemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteral
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksi
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomial
 
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
Konsep Penyebab Penyakit Menular (CAUSAL INFERENCE)
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benar
 
Anfis endokrin
Anfis endokrinAnfis endokrin
Anfis endokrin
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafan
 
Anatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulerAnatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskuler
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciuman
 
Analisis diskriptif
Analisis diskriptifAnalisis diskriptif
Analisis diskriptif
 
Transportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratTransportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat darurat
 
Anatomi pengecapan
Anatomi pengecapanAnatomi pengecapan
Anatomi pengecapan
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaran
 
Anatomi pendengaran
Anatomi pendengaranAnatomi pendengaran
Anatomi pendengaran
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis IlmiahKajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
 

Último

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Último (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

CEDERA OTOT RANGKA

  • 1.
  • 2. Cedera Sistem Otot Rangka : Macam & Penyebabnya Macam cedera 1. Fraktur (patah tulang) putusnya seluruh atau sebagaian jaringan tulang 2. Dislokasi (cerai sendi) lepasnya kepala sendi dari mangkoknya 3. Strain (terkilir otot) robek/putusnya jaringan otot di bagian tendon 4. Sprain (terkilir sendi) robek/putusnya ligamen yang diakibatkan oleh peregangan belebihan
  • 3. Penyebab  Semua gaya yang cukup kuat membuat kerusakan sistem otot rangka termasuk jaringan lunak (gaya langsung, tidak langsung & gaya puntir)  Pada olahraga, cedera otot & sendi biasanta terjadi karena peregangan yang tidak cukup, gerakan yang tidak benar & teregang melampui kemampuan otot
  • 4. Gejala  Perubahan bentuk  Nyeri & kaku  Suara derik tulang (krepitasi)  Bengkak  Memar  Ujung tulang terlihat  Sendi terkunci  Disfungsi alat gerak  Pada bagain distal ada gangguan peredaran darah & persyarafan
  • 5. Jenis Patah Tulang  Patah tulang tertutup  Tidak ada luka, permukaan kulit utuh, fragmen tulang tidak berhubungan dengan udara luar  Patah tulang terbuka  Ada luka terbuka, kulit diatas/dekat bagian yang patah rusak, fragmen tulang mungkin terlihat atau mennjol keluar
  • 6. Pembidaian  Tindakan penggunaan alat bantu guna menstabilkan bagian tubuh yang cedera  Tujuan 1. Mencegah pergerakan (immobilisasi) bagian yang cedera 2. Menghindari terjadinya cedera baru 3. Mengistirahatkan 4. Mengurasngi rasa nyeri
  • 7.  Macam-macam bidai 1. Bidai keras 2. Bidai yang dapat dibentuk 3. Bidai traksi 4. Gendongan/bebat 5. Bidai improvisasi
  • 8.
  • 9. Prinsip pembidaian 1. Sedapat mungkin informasikan rencana tindakan kepada penederita 2. Paparkan bagian yang cedera, rawat perdarahan yang terjadi 3. Buka pakaian & perhiasan penderita yang sekiranya mentupi/mengganggu di daerah cedera 4. Nilai GCS gerakan, sensasi, sirklasi bagian distal yang cedera sebelum melakukan pembiadaian 5. Siapkan peralatan 6. Jangan merubah posisi bagian yang cedera, ushaan bidai pada posisi saat ditemukan 7. Jangan mencoba memasukkan bagian tulang yang patah
  • 10. 8. Sebelum dipasang, ukur dahulu bidai pada anggota tubuh penderita yang sehat 9. Bila cederainya adalah patah tulang, bidai sepanjang dua sendi yang mengapit tulang yang patah tulang tersebut 10. Bila cederanya adalah sendi, bidai sepanjang tuang yang mengapit tulang yang patah tersebut, bidai pula sendinya 11. Bila meungkikan,lapisi dahulu bidai dengan bahan yang lunak/lembut 12. Isi bagian kosong diantara tubh dan bidai dengan pelapis yang berbahan lunak 13. Ikatan jangan terlalu kuat atau terlalu longgar
  • 11. 14. Ikatan cukup jumlahnya, dimulai dari sendi yang banyak bergerak, kemudian sendi atas dari tulang yang patah 15. Satukan dengan tubuh atau lata gerak yang lain 16. Nilai GCS setelah selesai pembidaian, bandingkan dengan GCS sebelum dibiai 17. Melakukan pembidaian memerlukan waktu, meski begitu lakukan dengan efektif & efesien 18. Jangan membidai berlebihan
  • 12. Pertolongan Pertama 1. Lakukan prosedur penilaian penderita 2. Kenali & atasi keadaan yang mengancam jiwa, jangan terpancing dengan cedera yang terlihat berat 3. Pasang bidai leher (neck collar) dan beri oksigen jika ada sesuai protokol 4. Ingat pada cedera alat gerak,lalkukan pemeriksaan GCS sebelum dan sesudah perawatan 5. Stabilkan bagian cedera secara manual sampai saat immmoblisasi selesai dilakuakn, jangan sampai menambah rasa sakit pada penderita 6. Paparkan seluruh bagian yang diduga cedera 7. Atasi perdarahan & rawat luka
  • 13. 8. Siapkan alat & baha pembidaian seckupnya 9. Lakuka n pembdaian sesuai dengan prisnip pembiadaian 10. Untuk mengurungai rasa sakit ppenderita, istirahatkan bagian yang cedera, kompres dingin(pada cedera tertutup) & pemberin analgesik bisa dipertimbangkan 11. Letakkan penderita pada posisi yang nyaman 12. Bila ditemukan cedera terkilir, istirahatkan & tinggikaan daerah yang cedera. Beri kompres dingin (maks 30 menit) stiap jam jika perl. Baut tekan & tetap tinggikan 13. Lakukan pemeriksaan berkal & rujuk ke fasilitas kesehatan
  • 14.
  • 15.
  • 16. Pembalutan Tujuan :  Menahan bagian tubuh supaya tidak bergeser dari tempatnya  Menahan pembengkaan yang dapat terjadi pada luka  Menyokong bagian tubh yang cedera dan mencegah agar bagian itu tdak bergeser  Menutupi bagian tubuh agar tidak terkontaminasi  Melindungi ata mempertahankan dressing lain pada tempatnya
  • 17. Mitella  Bahan pembalt terbuat dari kain yang berbentuk segtiga sama kaki dengan berbaga ukuran  Pembalut ini dipergunakan pada cedera di kepala, bahu, dada, siku, telapak tangan, pinggul, telapak kaki, dan utnk menggantung lengan