3. Pendahuluan
Ledakan
pertumbuhan
penduduk
akan
berdampak pada penyediaan bahan pangan
dunia.
Dengan
banyaknya jumlah penduduk akan
berpengaruh pada penyediaan pangan dunia.
Tingkat
pertumbuhan
penduduk
dengan
ketersediaan bahan pangan dunia sangat erat
hubungannya.
Meningkatnya jumlah penduduk harus disertai
dengan jumlah bahan pangan dunia yang
tersedia.
4. Banyaknya
penduduk akan mengurangi lahan yang
akan digunakan untuk pertanian, perternakan, dan
lahan-lahan untuk produksi pangan.
Dengan berkurangnya lahan hijau di dunia karena
banyaknya jumlah penduduk, maka kualitas alam
dalam penyediaan kebutuhan manusia khususnya
pangan
semakin
menurun
sebagai
akibat
pertumbuhan penduduk.
Sikap pemerintah dan masyarakat yang peduli
terhadap keseimbangan antara pertumbuhan jumlah
penduduk dan ketersediaan bahan pangan
sangatlah penting.
Sehubungan dengan itu, Indonesia sebagai Negara
berkembang di wilayah Asia pun tidak terlepas dari
permasalahan ketersedian bahan pangan.
5. Menurut
Suryana (2001) dalam Hardinsyah (2001)
berdasarkan amanat UU No. 7 (1996) tentang
pangan menyatakan bahwa pembangunan
ketahanan pangan bertujuan untuk mewujudkan
ketersediaan pangan bagi seluruh rumah tangga,
dalam jumlah yang cukup, mutu dan gizi yang
layak, aman dikonsumsi, merata serta terjangkau
oleh setiap individu.
6. Akan
tetapi, Hardinsyah, dkk (2001) menyatakan
bahwa sampai pada saat ini masih terdapat sisi-sisi
gelap pembangunan dalam rumah tangga, antara
lain: sekitar 40% rumah tangga tidak cukup
pangan, menurut Badan Pusat Statistik (1999) sekitar
18% miskin, berdasarkan SUSENAS (1998) sebanyak
30% anak sekolah menderita anemi karena kurang
gizi dan masalah lainnya.
7. Pangan
Kebutuhan
dasar manusia yang
pemenuhannnya adalah HAK ASASI MANUSIA.
Pangan harus Aman, Bermutu, Bergizi,
Beragam dan Tersedia serta Berimbang sebagai
prasyarat utama dalam pembahasan pangan
(sistem pangan), untuk perlindungan kesehatan,
kemakmuran dan kesejahteraan.
8. Pangan
Pangan
adalah bahan makanan yang berasal
dari sumber hayati dan air, baik yang di olah
maupun yang tidak di olah.
Pangan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
makanan, bahan baku pangan dan bahan
lainnya.
Digunakan melalui proses penyiapan,
pengolahan dan atau pembuatan makanan
atau minuman dengan cara yang baik dan
benar.
9. KETERSEDIAAN PANGAN
Ketersediaan (food availability) yaitu ketersediaan pangan
dalam jumlah yang cukup aman dan bergizi untuk semua
orang dalam suatu negara baik yang berasal dari produksi
sendiri, import, cadangan pangan, maupun bantuan
pangan.
Ketersediaan pangan ini harus mampu mencukupi
pangan yang didefinisikan sebagai jumlah kalori yang
dibutuhkan untuk kehidupan yang aktif dan sehat.
Penanggung Jawab : Pemerintah bersama
masyarakaMengatur, membina, mengendalikan dan
melakukan pengawasan terwujudnya ketahanan
pangan.
10. Masalah Gizi Pertanian
Ketersedian Pangan Pertanian
Ketersediaan pangan bergantung pada :
1. Luas lahan untuk menanam tanaman pangan
2. Penduduk untuk menyediakan tenaga
3. Uang untuk menyediakan modal pertanian
diperlukan
4. Tenaga ahli terampil untuk membantu
meningkatkan baik produksi pertanian maupun
distribusi pangan yang merata.
11. Hubungan Ketersediaan
pangan dengan Status Gizi
Hubungan
Ketersediaan pangan dengan Status
Gizi dapat ditunjukkan oleh konsep yang
dikeluarkan oleh Unicef bahwa :
Ketersediaan pangan yang cukup di tingkat
rumah tangga akan mempengaruhi dikonsumsi
makanan semua anggota keluarga dan
Selanjutnya status gizi yang baik atau seimbang
dapat diperoleh tubuh untuk tumbuh kembang,
aktifitas, kecerdasan, pemeliharaan kesehatan,
penyembuhan penyakit dan proses biologis
lainnya.
12. Akibat yang terjadi bila status
gizi tidak didukung oleh
ketersediaan pangan?
KELAPARAN
GIZI BURUK
13. Kaitan Ketersediaan Pangan dgn Gizi
KETERSEDIAAN PANGAN
KELUARGA (Ketahanan
Pangan Keluarga )
JUMLAH INTAKE ZAT
GIZI
STATUS GIZI
Kebersihan
lingkungan
& Higiene
perseorangan
PENYAKIT
INFEKSI
Akses ke
Pelayanan
Kesehatan
14.
15. Produksi
Pasokan pangan dari luar
(Impor )
KETERSEDIAAN PANGAN
PER KAPITA
Cadangan pangan
Bantuan pangan
Luas panen
Produktifitas
Diversifikasi produk
Sarana dan
prasarana
pemasaran
Irigasi, teknologi,
kredit,
Sarana produksi
Jumlah Penduduk
Iklim, hama penyakit,
bencana,dll.
nuhfil hanani :
Sumber : Patrick Webb and Beatrice Rogers.
www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
2003 (dimodifikasi
16. INDIKATOR KEBERHASILAN
ASPEK KETAHANAN
PANGAN
Ketersediaan pangan
Status Gizi
UKURAN
INDIKATOR UTCOME
Ketersediaan energi perkapita
minimal 2.200 Kilokalori/hari
Ketersediaan protein perkapita
minimal 57 gram/har
Harapan hidup
Tahun
Kematian bayi
Kematian bayi per 1000 kelahiran (bayi)
Anemia gizi besi (AGB)
Persen balita dengan Kadar Hb < 11gr/dl
Gangguan akibat kekurangan
iodium (GAKI),
Persen Anak usia sekolah dengan
pembesaran kelenjar gondok
Kurang vitamin A (KVA)
Persen balita dengan Serum retinol <20
µg/dl
Balita gizi kurang dan buruk
Persen balita gizi kurang dan buruk
Angka Kecukupan Energi
Minimal 2.000 kkal/hari
Angka kecukupan Protein
Minimal 52 gram/hari
nuhfil hanani :
www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
17. Produksi pangan dunia tidak
meningkat
Million tons
Total
Million tons
nuhfil hanani :
www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
Source: Data from FAO 2003, 2005-07.
.
18. NERACA PANGAN DUNIA, 2025
Region
South Asia
Population
2025
Consumptio
n/Capita
Demand Production
2025
2025
Balance
2025
2021
237
549.7
524.6
-25.1
2387
338
1040.9
914.0
-126.9
Latin America
690
265
217.9
171.2
-46.7
Europe
799
634
506.5
619.4
112.9
North America
410
780
319.5
558.2
238.7
8039
363
3046.5
2977.7
-68.8
East and
Southeast Asia
World
nuhfil hanani :
www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
SOURCE: www.worldbank.org
19. Masalah Ketersediaan Pangan Pertanian
Masalah pangan terdiri dari :
Kelebihan
pangan yang dapat mengakibatkan
turunnya harga dan kerusakan produksi,
Kekurangan pangan yang dapat mengakibatkan
gizi buruk,
Rumah tangga tidak bisa akses dalam pemenuhan
pangan yang dapat memengaruhi gizi buruk,
Keamanan pangan yang mempunyai pengaruh
terhadap gangguan kesehatan.
20. Beberapa Keadaan dan Masalah Pangan dan Gizi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Produksi dan penyediaan pangan belum berimbang.
Perhatian begitu besar terhadap beras.
Pengembangan bidang teknologi pangan sangat
pesat.
Perkembangan industri pangan menghadapi berbagai
kendala kontinuitas penyediaan bahan baku,
dukungan infrastruktur, kelembagaan, kemampuan
managerial, teknologi dan pemasaran.
Sistem pengawasan : sejak panen sampai dengan
hidangan.
Masalah distribusi, pemasaran dan harga pangan
pada saat ketersediaan pangan tinggi dan rendah.
Perkembangan konsumsi(pola, jumlah dan mutu)
berjalan lambat.
Prevalensi masalah gizi (kurang ) utama
(KEP,KVA,GAKY,AGB)