1. PRAFORMULASI RETINOL O/W/O
Table 1
Formulas of Emulsions and Retinol Stability
Components LP
Solution
(%)
O/W
(%)
W/O
(%)
O/W/O
(%)
Function Notes
Inner
oil
phase
Liquid paraffin 99.9 10 - - Solvent
Retinol 0.1 0.1 - - active
substance
Water
phase
1,3-Butanediol - 5 5 5 antimicrobial
Glycerin - 5 5 5 humectant
Nikkol HCO-
60
- 1 0 0 emulsifier Polyoxyethylene
hydrogenated castor oil
Methylparaben - 0.1 0.1 0.1 preservative
Ion-exchanged
- to
to
water
100
100
to 100 Smecton DS100
is made from aluminum
magnesium silicate, and
its sodium ion is ion-exchanged
with
alkyltrimethylammonium
salt.
Outer
oil
phase
Liquid paraffin - - 27.6 27.6 Solvent,
emollient
Smecton
DS100
- - 2 2 emulsifier Organophilic saponite
clay mineral. Adsorbs
amphiphilic substances
Emalex 600 di-
IS
- - 0.4 0.4 lipophilic
nonionic
surfactants
polyoxyethylene
diisostearate
Retinol - - 0.1 0 active
substance
Remaining Percent of
retinol at 500C after 4
wk
0 32.3 45.7 59.6
2. Parafin Liquid (mineral oil)
Fungsi :
Emolien (pelembut), lubrikan, pelarut, bahan tambahan vaksin
Aplikasi :
Minyak mineral digunakan terutama sebagai eksipien sediaan topikal, yang
mana sifat emolien yang dimanfaatkan untuk basis salep; lihat Tabel I. Hal ini juga
digunakan dalam sediaan emulsi o/w, sebagai pelarut, dan sebagai pelumas dalam
kapsul dan formulasi tablet, dan sampai batas tertentu sebagai agen pelepasan untuk
sediaan cocoa butter suppositoria. Praffin Liquid juga digunakan untuk sediaan
mikrosfer dan bahan tambahan vaksin. Untuk terapi, paraffin liquid digunakan
sebagai pencahar. Parafin liquid digunakan untuk sediaan tetes mata terkait
fungsinya sebagai lubrikan. Parafin liquid juga digunakan dalam berbagai kosmetik
dan produk makanan
Deskripsi :
Parafin liquid transparan, tidak berbau, cairan berminyak yang kental, tidak
berfluoresensi di siang hari. Praktis tidak berasa dan tidak berbau dalam keadaan
dingin, dan sedikit berbau minyak bumi ketika dipanaskan
Retinol
3. Merupakan salah satu bentuk stabil dari vitamin A yang dalam sediaan topikal
berfungsi sebagai antipenuaan dan penghilang keriput. Retinol merupakan vitamin
larut lemak yang mudah teroksidasi.
1,3-Butandiol (butilen glikol)
Fungsi : Pengawet antimikroba; humektan; pelarut;kosolven
Aplikasi : Butilena glikol digunakan sebagai pelarut dan cosolvent untuk
suntikan. Digunakan dalam salep topikal, krim, dan lotion, dan juga digunakan
sebagai pembawa dalam sediaan transdermal. Butilen glikol adalah baik pelarut
yang baik bagi berbagai sediaan farmasi, terutama substansi estrogenik. Dalam
suatu emulsi o/w, butilen glikol memberikan efek antimikroba yang baik pada 8%
konsentrasi. Konsentrasi yang lebih tinggi di atas 16,7% dibutuhkan untuk
menghambat pertumbuhan jamur.
Deskripsi : Butilen glikol jernih, tidak berwarna, cairan kental dengan rasa
manis dan rasa pahit setelahnya
Gliserin
Fungsi :
Aplikasi :
4. Gliserin digunakan dalam berbagai formulasi sediaan farmasi termasuk
diantaranya oral, sediaan untuk mata, topikal, dan parenteral. Dalam sediaan topikal
dan kosmetik, gliserin terutama dib=gunakan sebagai humektan dan emolien.
Gliserin digunakan sebagai pelarut atau kosolven dalam krim dan emulsi. Gliserin
juga digunakan dalam gel gel aqueous dan nonaqueous, juga sebagai zat tambahan
dalam sediaan yang ditempelkan. Dalam sediaan parenteral, gliserin terutama
digunakan sebagai pelarut dan kosolven. Dalam larutan oral, gliseril digunakan
sebagai pelarut, pemanis, pengawet, dan penambah kekentalan. Gliserin juga
digunakan sebagai plasticizer gelatin dalam produksi kapsul soft-gelatin dan gelatin
suppositoria. Gliserin sebagai agen terapeutik dalam berbagai varian aplikasi klinis,
dan juga digunakan sebagai zat tambahan.
Nikkol HCO-60 (Polyoxyethylene hydrogenated castor oil)
Sebagai pengemulsi dalam sediaan farmasi dan kosmetik
Metilparaben
Fungsi : sebagai antimikroba
Deskripsi : Metil paraben merupakan kristal berwarna atau serbuk putih
kristalin. Tidak berbau atau hampir tidah berbau dan sedikit rasa terbakar
5. Ion-exchanged water
Sebagai agen penukar ion
Smecton DS100 (Organophilic saponite clay mineral)
Berfungsi sebagai pengabsorpsi molekul ampifilik, dalam hal ini adalah retinol.
Serta berfungsi untuk mencegah bergabungnya fase minyak dalam dengan fase
minyak luar dalam sediaan o/w/o
Emalex 600 di-IS (polyoxyethylene diisostearate)
Berfungsi sebagai surfaktan nonionik yang bersifat lipofilik