Pengembangan Usaha Agroindustri Coklat di Yogyakarta.docx
1. Pengembangan Usaha Agroindustri Coklat di Yogyakarta
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah: Pengantar Bisnis
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si.
DISUSUN OLEH:
Mella Maysaroh
(A1A123003)
R-003/Semester 1 (Satu)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PEDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
pihak yang telah menjadi sumber.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bias pembaca paktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Jambi, 19 September 2023
3. ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................... i
Daftar Isi ...........................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................ 1
Pendahuluan...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penulisan ..................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan................................................................................................... 1
1.3 Manfaat Penulisan................................................................................................. 2
BAB II............................................................................................................................... 3
Pembahasan....................................................................................................................... 3
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha ..................................................................................... 3
2.2 Bahan Baku........................................................................................................... 3
2.3 Produksi ................................................................................................................ 3
2.4 Permodalan ........................................................................................................... 4
2.5 Tenaga Kerja......................................................................................................... 4
2.6 Pengepakan ........................................................................................................... 4
2.7 Pemasaran ............................................................................................................ 4
2.8 Penjualan............................................................................................................... 4
2.9 Kendala Usaha ...................................................................................................... 4
2.10 Perkembangan Ke Depan.................................................................................... 5
BAB III ............................................................................................................................. 6
Penutup ............................................................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 6
3.2 Rekomendasi......................................................................................................... 6
Daftar Pustaka................................................................................................................... 7
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Pengembangan usaha dilakukan dengan alasan untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal dengan syarat terlampauinya pencapaian target penjualan yang telah di
rencanakan. Keuntungan maksimal yang didapat akan memberikan kontribusi besar bagi
pelaku usaha agar dapat memperluas dan mengembangkan usahanya. Adanya peningkatan
dalam suatu penjualan atas banyaknya pengunjung yang dating mak usaha tersebut
dianggap mampu memperluas usahanya untuk dapat memuaskan konsumen dengan
menggunakan pencapaian terget atau laba yang selalu terlampaui (Zuhri, 2013).
Kakao merupakan tanaman sektor perkebunan dimana pengembangan kakao
menghasilkan produk industri pertanian yang memiliki peluang untuk dapat meningkatkan
pendapatan petani dan devisa negara (Wahyudi dan Misnawi, 2007). Kakao adalah produk
pertanian yang memiliki beberapa karakteristik yaitu mudah rusak, bersifat musiman dan
beragam, jika buah kakao yang dihasilkan tidak segera diolah maka dapat menyebabkan
kerusakan akibat pengaruh fisik, kimia dan biologi sehingga biji kakao kering tidak dapat
disimpan lama (Munarso et al,. 2012), untuk itu perlu dilakukan pengolahan biji kakao
menjadi produk cokelat olahan selain produk dapat lebih lama disimpan juga mempunyai
nilai jual yang lebih tinggi.
Saat ini, petani dituntut untuk mampu mengolah kakao menjadi bahan setengah jadi atau
bahan jadi, yang dapat dikembangkan oleh petani.
1.2 Tujuan Penulisan
- Membahas sejarah berdirinya usaha
- Membahas bahan baku
- Membahas bagaimana produksinya
- Membahas permodalan
- Membahas tenaga kerja
- Membahas pengepakan
- Membahas pemasaran (promosi)
- Membahas penjualan
- Kendala usaha
- Perkembangan usaha ke depannya
6. 2
1.3 Manfaat Penulisan
Sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk
melakukan pengembangan usaha. Dapat dijadikan sumber informasi, referensi, bahan
kajian bagi pihak-pihak yang membacanya.
7. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha
Johan Saldiantoro adalah owner dari taman Kakao Coklat yang beralamat di Dusun
Slanden Kelurahan Banjaroyo Kepanewosn Kalibawamg Kabupaten Kulon Progo
Yogyakarta. Dalam membangun usaha ini dulunya beliau tergabung dalam kelompok
tani kakao, lalu mereka berusaha untuk memasarkan biji kakao secara manual ke pasar
lokal. Karena biji kakao itu tidak dihargai yang sepantasnya, kemudian merekan
membentuk usaha ini sebagai wadah atau showroom dari produk-produk para petani
yang ingin memamerkan produknya dan meningkan nilai jual produk mereka kepada
para pengunjung yang diharapkan datang ke tempat mereka. Usaha ini dimulai tahun
2013, dulu masih dalam kondisi sangat tidak begitu tertata karena kebun mereka masih
berantakan lalu lambat laun mereka mulai tata dengan cara gotong royong antar anggota
kelompok tani. Kemudian di tahun 2015 taman mereka diresmikan oleh Bapak Sri
Sultan Hamengkubuwono selaku Gubernur daerah Yogyakarta sebagai wisata edukasi
Taman Kakao Coklat. Kakao pada saat itu memiliki komoditas yang sangat bagus
karena harganya stabil, lalu hasilnya juga dibutuhkan oleh semua kalangan di seluruh
dunia.
2.2 Bahan Baku
Karena selama ini hasil dari produk mereka berupa biji kakao dan olahan cokelat itu
sangat laku keras dipasaran lebih-lebih ke pasar luar negri, jadi di tempat mereka ini
belajar bersama tentang budidaya tanaman kakao mulai dari pembibitan lalu ada
perawatan kebun pada pengendalian hama dan penyakit. Lalu ada juga sanitasi kebun,
pemangkasan, pengolahan pupuk organik cair & padat. Juga ada pengolahan biji kakao
menjadi cokelat yang siap konsumsi.
2.3 Produksi
Dalam sekali panen, satu pohon kakao itu bias menghasilkan antara 10-20 buah kakao
yang matang. Dalam proses pengolahan cokelat dari pemetikan buah lalu buah itu
dipecahkan kemudian dimasukkan ke dalam kotak fermentasi, ditunggu kira-kira 5 hari.
Emudian dibongkar lalu dikeringkan dibawah sinar matahari langsung supaya cepat
kering. Kemudian biji yang sudah kering tadi mulai disanggrai menggunakan mesin/
8. 4
menggunakan tungku manual menggunakan arang kayu. Nah, setelah disanggrai
kemudian dipecahkan kulitnya lalu dipisahkan antara kulit dan biji kakaonya. Setelah
itu baru dimasukkan ke mesin pemasah kasar dan pembersihan, setelah itu dimasukkan
ke dalam pemasah halus. Kemudian dari situ bias ditambahkan bahan-bahan lain sesuai
dengan selera, seperti gula, susu, mentega, kakao, vanili dan sebagainya. Setelah itu
baru kita cetak menggunakan cetakan.
2.4 Permodalan
Kakao produk mereka beda dengan produk lain yang ada dipasaran karena terbuat dari
biji kakao asli hasil dari kebun sendiri sehingga rasanya dominan baik lalu teksturnya
kasar-kasar berpasir.
2.5 Tenaga Kerja
Terdiri dari beberapa karyawan dan mesin-mesin untuk membantu mengolah biji kakao
menjadi olahan cokelat.
2.6 Pengepakan
Kemasan yang digunakan sesuai yang diinginkan, seperti lapisan dalam ada aluminium
foil kemudian lapisan kedua ada kertas bermerek dan kemasan luar yaitu plastik bening.
2.7 Pemasaran
Dalam pemasaran biji kakao kering mereka jual dalam bentuk 3 kelas, yang kelas 3 itu
harga sekarang ini adalah Rp25.000,00/kg. Kelas 2 sekitar Rp34.000,00-
Rp35.000,00/kg. Kelas 1 Rp 50.000,00- Rp60.000,00. Biasanya yang sudah jadi cokelat
batangan, satu batang kira-kira beratnya 33gram Rp10.000,00- Rp15.000,00 tergantung
varian rasa yang ada di dalam produk olahan cokelat.
2.8 Penjualan
Produk olahan cokelat biasanya mereka pasarkan/ dipajang di etalase Taman Kakao
Cokelat. Lalu yang kedua bias melalui online secara WA pesanan dari luar negeri
ataupun berkunjung ke Taman Kakao Cokelat.
9. 5
2.9 Kendala Usaha
Dalam usaha di bidang kakao ini tentu banyak mengalami jatuh bangun, banyak
tantangan dan juga hambatan dalam melakukan usaha ini salah satunya yang pertama
adalah SDM, para petani mereka sudah banyak yang usia lanjut sudah sepuh tidak
mampu untuk merawat kebun kemudian tidak ada yang meneruskan karena putra-
putrinya banyak yang menjadi pegawai dan perantau ke kota. Lalu yang kedua lahan
yang sempit, mereka hanya memanfaatkan lahan pekarangan saja, jadi kakao itu
tumbuh Bersama dengan pohon lain yang menaunginya sehingga produksinya tidak
maksimal. Yang ketiga yaitu banyak penyakit yang selalu menyerang buah kakao,
lebih-lebih di musim hujan.
2.10 Kemungkinan Perkembangan Kedepan
Pemasarannya lebih luas dan banyak dikenal orang.
10. 6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kakao adalah produk pertanian yang memiliki beberapa karakteristik yaitu mudah rusak,
bersifat musiman dan beragam, jika buah kakao yang dihasilkan tidak segera diolah maka dapat
menyebabkan kerusakan akibat pengaruh fisik, kimia dan biologi sehingga biji kakao kering
tidak dapat disimpan lama. Karena biji kakao itu tidak dihargai yang sepantasnya, kemudian
merekan membentuk usaha ini sebagai wadah atau showroom dari produk-produk para petani
yang ingin memamerkan produknya dan meningkan nilai jual produk mereka kepada para
pengunjung yang diharapkan datang ke tempat mereka. Karena selama ini hasil dari produk
mereka berupa biji kakao dan olahan cokelat itu sangat laku keras dipasaran lebih-lebih ke
pasar luar negri, jadi di tempat mereka ini belajar bersama tentang budidaya tanaman kakao
mulai dari pembibitan lalu ada perawatan kebun pada pengendalian hama dan penyakit. Produk
mereka beda dengan produk lain yang ada dipasaran karena terbuat dari biji kakao asli hasil
dari kebun sendiri sehingga rasanya dominan baik lalu teksturnya kasar-kasar berpasir. Dalam
usaha di bidang kakao ini tentu banyak mengalami jatuh bangun, banyak tantangan dan juga
hambatan dalam melakukan usaha ini salah satunya yang pertama adalah SDM, para petani
mereka sudah banyak yang usia lanjut sudah sepuh tidak mampu untuk merawat kebun
kemudian tidak ada yang meneruskan karena putra-putrinya banyak yang menjadi pegawai dan
perantau ke kota. Lahan yang sempit, mereka hanya memanfaatkan lahan pekarangan saja, jadi
kakao itu tumbuh bersama dengan pohon lain yang menaunginya sehingga produksinya tidak
maksimal.
3.2 Rekomendasi
Jika sedang mulai usaha jangan pernah ragu-ragu untuk meneruskan usahanya, meski
banyak jatuh bangun kita harus tetap konsisten dalam usaha. Jika kita pindah-pindah usaha
maka kita tidak punya pondasi yang kuat untuk membangun usaha yang besar.
11. 7
DAFTAR PUSTAKA
Punca Media. (2023). Bisnis COKLAT SEHAT dari Biji Kakao Asli Ini Sukses Ekspor Ke Berbagai Negara!
Taman Kakao Cokelat [Video]. Youtube. https://youtu.be/hBUVd1NasL4?si=3-Ai4AeMRVCoH4CL
Septeri, Dyah Indriyaningsih. “Strategi Pengembangan Agroindustri Kakao Berbasis Kelompok Tani Di
Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta”. Jurnal Agroindustri 12 No.
1 (2022): 71.
Astuti, Henita dan Nofialdi. “Strategi Pengembangan Agroindustri Cokelat Olahan Berbasis Kelompok
Tani Di Kelurahan Kapalo Koto Kota Payakumbuh Sumatra Barat”. Jurnal Agroindustri 4 No. 1 (2014):
1-7.