SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 62
1
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kebijakan Pengembangan
Pendidikan Kejuruan
2
Daftar Isi
4
Peta Perkembangan SMK2
Contoh Program Kerjasama5
Kebutuhan dan Ketersediaan Lulusan SMK 20163
Inpres No. 9 Tahun 2016
Latar Belakang1
11
Latar Belakang
3
3
46.81
47.07
45.19
44,27
(50,83 juta)
17.82
17.75
17.77
18,03
(20,70 juta)
16.00
16.21
16.39
17,25
(19,81 juta)
9.23
9.18
9.76
9,44
(10,84 juta)
2.652.58
2.602.68
7.49
7.21
8.29
8.33
Februari
2014
Agustus
2014
Februari
2015
Agustus
2015
SD ke Bawah Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Kejuruan Diploma I/II/II Universitas
12,64 juta
Bekerja Menurut Pendidikan (persen),
Februari 2014 - Agustus 2015
Pada Agustus 2015:
 Kualitas tenaga kerja didominasi pekerja berpendidikan SD ke bawah 50,8 juta
orang (44,27%)
 Pekerja Diploma I/II/III dan Universitas hanya sekitar 12,6 juta orang (11,01%)
4

100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"
Bonus Demografi Sebagai Modal
SDM
Usia Produktif
Melimpah
Kompeten
Tidak Kompeten
Beban
Pembangunan
Modal
Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan
-Kurikulum
- PTK
-Sarpras
-Pendanaan
-Pengelolaan
5
TANTANGAN: Global & MEA
TANTANGAN
a) Persepsi peluang MEA terbatas dan pelaku
usaha menfokuskan pada pemenuhan pasar
domestik;
b) Kapasitas daya saing dan SDM;
c) kemampuan lembaga Diklat memanfaatkan
sumber daya dan pasar.
a) Kualitas dan standardisasi;
b) Isu global (green product);
c) Memasukkan unsur Kreativitas , inovasi,
budaya dan sentuhan teknologi;
d) Characteristic global/pasar
SDM
INFRASTRUKTUR/
SARANA-PRASARANA
Ketersediaan dam Kualitas
infrastruktur/sarana serta prasarana yang
lebih baik
PRODUK:
KEBIJAKAN/REGULASI
Harmonisasi kebijakan/regulasi yang
mendukung pelaku usaha dalam peningkatkan
daya saing dan pengembangan bisnisnya.
12
Peta Perkembangan SMK
7
7
8
Trend Perkembangan SMK 2014-2016
Sumber
1. Data tahun 2016 diambil dari dapodik SMK tanggal 13 Arpil 2016
2. Data tahun 2015 diambil dari Buku Statistik Pendidikan per Februari 2016
3. Data tahun 2014 diambil dari Buku Statistik Pendidikan per Fabruari 2015
9
Sebaran SMK per Provinsi
Jumlah Total: 13.150
10
Jumlah Total: 4.419.717
Sebaran Siswa SMK per Provinsi
11
Jumlah Siswa 2016 dan Animo Pendaftar SMK 2011 - 2016
No Bidang Keahlian
Jumlah
Siswa
%
1
Teknologi dan
Rekayasa
1.513.713 34.25%
2
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
962.326 21.77%
3 Kesehatan 197.717 4.47%
4
Agribisnis dan
Agroteknologi
186.154 4.21%
5
Perikanan dan
Kelautan
56.617 1.28%
6
Bisnis dan
Manajemen
1.172.091 26.52%
7 Pariwisata 286.465 6.48%
8 Seni Rupa dan Kriya 36.396 0.82%
9 Seni Pertunjukan 8.238 0.19%
TOTAL 4.419.717 100.00%
• Pendaftar SMK tumbuh ~ 250.000 siswa, yang bisa ditampung ~ 200.000 siswa;
• Pertumbuhan tertinggi pada bidang ICT, sedangkan bidang Seni yang terendah.
1,561,173
1,792,555
1,921,919
2,102,160
2,357,865
2,525,136
1,010,914
1,135,858
1,276,245
1,440,972
1,631,511
1,852,499
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pendaftar Diterima
13
Kebutuhan dan Ketersediaan
Lulusan SMK 2016
12
12
13
1. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa
Sumber Data :
1. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Sektor Industri 2015-2016 Dalam
Rangka Pembangunan Ekonomi Kementerian Perindustrian 2015
2. Kementerian PUPR 2015  http://bisnis.liputan6.com/read/2297362/baru-5-
tenaga-kerja-konstruksi-ri-yang-bersertifikasi
No. Bidang Pekerjaan
Kebutuhan
Tenaga Kerja
(Orang)
1 Konstruksi 500.000
2 Teknik M esin 32.807
3 Teknik Listrik/ Elektronik 11.877
4 Teknik M etalurgi 2.864
5 Teknik Kimia/ Kimia 11.620
6 Tukang Las 37.179
7 tukang Cor dan Pengolahan Logam 3.980
8 Teknik Pembuatan Tekstil 11.316
9 Bidang Teknik Lainnya 27.008
Total 638.651
14
2. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan
Komunikasi Teknologi dan Rekayasa
Sumber Data :
1. http://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2013/09/16/250968/kebutuhan-tenaga-ict-
sangat-tinggi
Kebutuhan Tenaga
Bidang ICT
=
327.813
Orang
15
3. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Kesehatan
Sumber Data :
Depkes 2016  http://sirs.buk.depkes.go.id/rsonline/report/proyeksi_tenaga_prop.php
No. Pekerjaan
Kebutuhan
Tenaga Kerja
(Orang)
1 Tenaga Teknis Kefarmasian 15.608
2 Peraw at 50.656
3 Lainnya 1.981
Total 68.245
16
4. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan
Agroteknologi Sektor Pertanian
Sumber Data :
Analisis dan Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kerja Sektor Pertanian 2013-2019
Kementerian Pertanian 2013
SMK diharapkan mengkontribusi 50% dari kebutuhan
tenaga skill menengah dibidang agribisnis dan
agriteknologi, sehingga dibutuhkan tenaga kerja
lulusan SMK sejumlah 445.792 lulusan.
17
5. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan
Sumber Data :
Bappenas 2015
Kementerian Kelautan dan Perikanan 2016;
http://www.pusdik.kkp.go.id/index.php/baca/160315-094015-proyeksi-
kebutuhan-lulusan-pendidikan-kelautan-dan-perikanan
*) Proyeksi
Periode
Produksi
Perikanan
Budidaya (ton)
Kebutuhan
Tenaga Kerja
(juta orang)
Jumlah
Nelayan
(juta orang)
Peluang
Lulusan SMK
(juta orang)
Tahun 2013 13,7 3,7 2,7 1,1
Tahun 2014 15,8 4,3 2,6 1,7
Tahun 2015 17,9 4,9 2,5 2,4
Tahun 2016* 21,3 5,8 2,4 3,4
Tahun 2017* 24,6 6,7 2,3 4,4
Tahun 2018* 28,0 7,6 2,3 5,3
Tahun 2019* 31,3 8,5 2,2 6,3
18
6.Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
Sumber Data :
Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Sektor Industri 2015-2016 Dalam
Rangka Pembangunan Ekonomi
Kementerian Perindustrian 2015
No Bidang Pekerjaan
Kebutuhan
Tenaga Kerja
(Orang)
1 Ekonomi Manajemen 69.666
2 Pembuatan Pakaian Jadi 49.589
Total 119.255
19
7. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Pariwisata
Sumber Data :
Kementerian Pariwisata 2016
Rasio tenaga kerja bidang pariwisata antara wisatawan dengan tenaga
kerja adalah 1: 1. Diasumsikan bahwa 75% tenaga kerja bidang
pariwisata sudah tersedia, maka diperlukan tambahan tenaga kerja
sekitar 3.538.000 di tahun 2016. SMK mengambil rasio 20 % tenaga
kerja bidang pariwisata, sehingga tahun 2016 dibutuhkan tenaga kerja
bidang pariwisata sejumlah : 707.600 orang.
20
8.Kebutuhan Lulusan SMK Seni Rupa dan Kriya
Sumber Data :
Kementerian Perindustrian 2015
No Bidang Pekerjaan
Kebutuhan Tenaga
Kerja (orang)
1
Pengolahan Kulit dan pembuatan barang
dari kulit
71.251
2
Pengolahan karet dan pembuatan barang
dari karet
12.858
3
Pengolahan kayu dan pembuatan barang
dari kayu
81.833
4 Pembuatan barang dari gelas atau keramik 7.272
5
Pengolahan dan pembuatan barang dari
kertas
23.633
Total 196.847
9. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Seni Pertunjukan
No Bidang Pekerjaan
Kebutuhan Tenaga
Kerja (orang)
1 Seni Musik 35.000
2 Seni Teater 22.000
3 Seni Tari 15.010
Total 72.010
21
Sumber Data :
Program.Indonesiakreatif.net
22
Lulusan SMK 2016 berdasarkan Bidang Keahlian
No. Bidang Keahlian Lulusan 2016
1 Teknologi dan Rekayasa 445.047
2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 277.545
3 Kesehatan 60.944
4 Agribisnis dan Agroteknologi 52.319
5 Perikanan dan Kelautan 17.249
6 Bisnis dan Manajemen 348.954
7 Pariwisata 82.171
8 Seni Rupa dan Kriya 10.017
9 Seni Pertunjukan 2.000
Total 1.296.246
23
Perbandingan Kebutuhan Tenaga Kerja dg Lulusan SMK Thn 2016
No. Bidang Keahlian
Lulusan SMK
2016
Peluang
Kebutuhan
Tenaga Kerja
Kelebihan (+)/
Kekurangan(-)
1 Teknologi dan Rekayasa 445,047 638,652 (193,605)
2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 277,545 327,813 (50,268)
3 Kesehatan 60,944 68,245 (7,301)
4 Agribisnis dan Agroteknologi 52,319 445,792 (393,473)
5 Perikanan dan Kelautan 17,249 3,364,297 (3,347,048)
6 Bisnis dan Manajemen 348,954 119,255 229,699
7 Pariwisata 82,171 707,600 (625,429)
8 Seni Rupa dan Kriya 10,017 81,833 (71,816)
9 Seni Pertunjukan 2,000 6,300 (4,300)
TOTAL 1,296,246 5,759,787 (4,463,541)
Sumber: diolah dari berbagai sumber di K/L dan media publikasi.
 Pada Agustus 2015, TPT terendah ada pada penduduk berpendidikan SD ke bawah yaitu sebesar 2,74%, sementara TPT
tertinggi pada jenjang pendidikan SMK sebesar 12,65%
TPT Menurut Pendidikan (persen),
Februari 2014 - Agustus 2015

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
2014 2015
Februari Agustus Februari Agustus
(1) (2) (3) (4) (5)
SD ke Bawah 3,69 3,04 3,61 2,74
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 7,44 7,15 7,14 6,22
Sekolah Menengah Atas (SMA) 9,10 9,55 8,17 10,32
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7,21 11,24 9,05 12,65
Diploma I/II/III 5,87 6,14 7,49 7,54
Universitas 4,31 5,65 5,34 6,40
Total 5,70 5,94 5,81 6,18
Tantangan Pengembangan SMK
gap antara supply and demand
1.Belum semua kompetensi keahlian yang dibuka di SMK sesuai
dengan kebutuhan industri atau masyarakat di sekitarnya.
2. Tingkat kompetensi lulusan belum semuanya sesuai standar yang
dibutuhkan industri.
3. Lulusan yang sudah kompeten belum mendapat pengakuan resmi
dalam bentuk sertifikat kompetensi.
4. Kurangnya informasi ke industri tentang kompetensi keahlian yang
dibuka di SMK.
5. Kurangnya informasi tentang kebutuhan dan peluang kerja bagi lulusan
SMK.
6. Belum semua regulasi mendukung pengembangan SMK.
7. Kurangnya dukungan pihak terkait terhadap pengembangan SMK.
Permasalahan Utama
14
Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016
Tentang Revitalisasi SMK
27
27
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 9 TAHUN 2016
TENTANG
REVITALISASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DALAM RANGKA
PENINGKATAN KUALITAS DAN DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA
INDONESIA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Dalam rangka penguatan sinergi antar
pemangku kepentingan untuk merevitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) guna
meningkatkan kualitas dan daya saing sumber
daya manusia Indonesia, dengan ini
menginstruksikan:
Kepada:
1. Para Menteri
Kabinet Kerja;
2. Kepala
Badan Nasional
Sertifikasi
Profesi; dan
3. Para
Gubernur;
PERTAMA
Mengambil langkah-
langkah yang
diperlukan sesuai
tugas, fungsi, dan
kewenangan
masing-masing
untuk
merevitalisasi SMK
guna meningkatkan
kualitas dan daya
saing sumber daya
manusia Indonesia;
dan
Menyusun peta
kebutuhan tenaga
kerja bagi lulusan
SMK sesuai tugas,
fungsi, dan
kewenangan
masing-masing
dengan berpedoman
pada peta jalan
pengembangan
SMK.
1 2
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Membuat peta jalan pengembangan SMK;
Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna
lulusan (link and match);
Meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK;
Meningkatkan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan dunia usaha/industri;
Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK; dan
Membentuk Kelompok Kerja Pengembangan SMK.
32
Tatakelola
Lembaga
Kualitas
Pembelajaran
Guru dan tenaga
Pendidik
Kebekerjaan
Lulusan
Peta Jalan
Revitalisasi SMK
1. Penataan Spektrum Bidang
keahlian;
2. Kurikulum – Sylabus- RPP;
3. Materi Kejuruan
4. Proses KBM
5. Program magang Industri
1. Portofolio Lulusan :
Sertifikasi, raport dan
ijazah;
2. Hubungan industri;
3. Penempatan dan
penelusuran tamatan;
4. Transisi jenjang karier dan
retooling.
1. Pemenuhan kualitas dan
kuantitas Guru;
2. Pelatihan berkelanjutan;
3. Magang guru di industri;
1. Pengelolaan Kelembagaan;
2. Disparitas kualitas lembaga;
3. Percepatan Akrediotasi dan
lisensi sertifikasi.
Dimensi Peta Jalan Revitalisasi SMK
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
Dimensi Kualitas Pembelajaran
No Tantangan dan Kondisi Saat
Ini
Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan
Program
1 Spektrum Bidang Keahlian SMK
perlu disesuaikan dengan
perkembangan teknologi dan
kebutuhan wilayah serta industri
• Harmonisasi dan penyelarasan
spektrum keahlian di SMK yang
sesuai dengan kebutuhan;
• Penataan bidang keahlian di SMK
sesuai dengan spektrum baru dan
kebutuhan wilayah.
• Perdirjen tentang Harmonisasi
Spektrum Bidang keahlian SMK;
• Penguatan SMK program 4 tahun;
• Singkronisasi pembinaan dan
pengembangan SMK sesuai dengan
UU Nomor 23/2014.
2 Kurikulum, sylabus,
pembelajaran di SMK lebih
condong ke arah akademis
dibanding kejuruan
• Revisi standar Isi, SKL, Standar
Proses dan Standar Penilaian
sesuai dengan bidang
kejuruan,Penguatan pendidi kan
karakter dan budaya bangsa.
• Percepatan penerbitan Permendikbud
tentang Standar Nasional Pendidikan
bagi SMK.
• Review PP nomor 19 tahun 2005 dan
perubahannya dengan PP no. 32 /
2015.
3 Materi Pembelajaran Kejuruan
belum terbarukan sesuai dengan
perkembangan teknologi dan
kebutuhan kebekerjaan.
• Adopsi dan adaptasi materi
pembelajaran kejuruan dari
industri dan negara maju;
• Penulisan materi pembelajaran
hasil kolaborasi guru dan expert
industri.
• Penterjemahan buku kejuruan;
• Percepatan pembuatan buku
pegangan kejuruan;
• Pembuatan modul kejuruan oleh guru
bekerjasama dengan tenaga ahli
industri
4 Pelaksanaan KBM hanya • Pengayaan proses pembelajaran • Penguatan dan pengakuan proses 33
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
Dimensi Kebekerjaan Lulusan
No Tantangan dan Kondisi Saat
Ini
Solusi dan Kondisi Masa
depan
Dukungan Kebijakan dan Program
1 Portofolio dan rapor siswa
masih bernuansa akademis
dan belum mengambarkan
kemampuan kompetensinya
• Pembelajaran berbasis
kompetensi, sehingga siswa
mendapatkan sertifikat yang
menggambarkan
kompetensi yang dimiliki.
• Pengaturan skedul pembelajaran sehingga
siswa memperoleh beberapa sertifikat
kompetensi di kelas 10, 11 dan 12 atau 13.
• Sekolah juga memberi kesempatan kepada
siswa dari sekolah lain atau masyarakat
untuk mengikuti proses mendapatkan
sertifikat kompetensi.
2 Hubungan Industri yang
dilakukan disekolah masih
bersifat individual dan tidak
terstruktur
• Pemetaan pemetaan industri
• Tatakelola Hubungan
industri dibakukan.
• Inpres SMK tentang hubungan industri
• Penataan pelaksanaan magang di
industri/lapangan
• Pengembangan instruktur di industri sebagai
pembina program magang;
3 Penempatan dan penelusuran
lulusan SMK belum tertata
• Adanya sistem yang
mendata kebutuhan
tamatan, penempatan dan
penelusuran tamatan.
• Pembuatan sistem pendataan tentang
kebutuhan tamatan, penempatan dan
penelusuran tamatan.
4 Belum ada program transisi
jenjang karier dan penguatan
lulusan.
• Program transisi karier
lulusan SMK;
• Pelaksanaan program
retooling untuk peningkatan
• Penataan anggaran program transisi jenjang
karier dan program retooling kebekerjaan.
34
Dimensi Pemenuhan Kuantitas dan Kualitas Guru Kejuruan
No Tantangan dan Kondisi
Saat Ini
Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan Program
1 Pemenuhan kuantitas dan
kualitas guru
• Adanya Peta kebutuhan guru
kejuruan secara nasional;
• Pemenuhan kebutuhan guru
kejuruan secara nasional
• Penambahan Formasi Guru
Kejuruan;
• Pemanfaatan Tenaga ahli Industri;
• Pemanfaatkan mahasiswa tingkat
akhir sebagai guru bantu;
• Pelaksanaan Rekohnisi Pengalaman
Lampau (RPL);
• Memanfaatkan Teknologi ICT.
2 Pelatihan Guru secara
berkelanjutan
Grand desain pelatihan guru dan
kompetensi guru kejuruan.
• Training Kompetensi Guru di P4TK
dan Industri berjenjang- kontinyu;
• Pendampingan guru di sekolah
dalam proses pembelajaran.
3 Program Magang guru di
sekolah dan industri
Program penguatan komptensi
guru melalui kerja lapangan dan
magang di industri.
• Program Teaching Factory di SMK;
• Program magang di industri bagi
guru kejuruan secara periodik.
35
Dimensi Tata Kelola Kelembagaan
N
o
Tantangan dan Kondisi
Saat Ini
Solusi dan Kondisi Masa
depan
Dukungan Kebijakan dan
Program
1 Disparitas kualitas lembaga dan
pengelolaan
Pembinaan berpola Cluster :
• SMK Rujukan,
• SMK Mandiri,
• SMK Aliansi dan
• SMK Konsorsium
• Standardisasi Bantuan dan
Pembinaan
2 Pembukaan jurusan dan
pendirian lembaga tak
terkendali dan tidak sesuai
dengan kebutuhan wilayah
• Pemetaan kebutuhan tenaga
kerja lulusan SMK sesuai
kebutuhan wilayah dan program
nasional;
• Inpres tentang Revitalisasi SMK;
• Peraturan tentang pembukaan dan
penutupan SMK berdasar peta
kebutuhan wilayah
3 Belum padunya pola
pembinaan lembaga dengan
tenaga PTK
• Koordinasi dan penyatuan unit
pembinaan lembaga dengan
PTK
• Reorganisasi fungsi atau lembaga
dari unit Pembina Kelembagaan
dan PTK ;
• Oprtimalisasi kapasitas P4TK
Kejuruan.
4 Akreditasi dan sertifikasi
lembaga tidak seimbang
dengan pertumbuhan
• Koordinasi dukungan akreditasi
antara pemerintah dengan
Provinsi;
• Revitalisasi SMK sebagai
• Kordinasi penganggaran
pelaksanaan akreditasi SMK antara
Kemdikbud dengan Pemerintah
provinsi;
36
Penyelarasan Bidang, Program dan Kompetensi Keahlian SMK
37
NO BIDANG KEAHLIAN 2016 PK KK SK
1. Teknologi dan Rekayasa 13 57 419
2. Energi dan Pertambangan 3 6 42
3. TIK 2 6 44
4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 5 7 49
5. Agribisnis dan Agroteknologi 7 26 215
6. Kemaritiman 2 4 74
7. Bisnis dan Manajemen 3 5 60
8. Pariwisata 4 8 96
9. Seni dan Industri Kreatif 7 22 162
Jumlah 46 141 1161
1. Penyelarasan dilaksanakan secara periodik dan melibatkan penggunaan lulusan;
2. Penyelarasan adalah mempertemukan antara sisi pasokan dan sisi permintaan yang mencakup Dimensi :
Kualitas, Kompetensi, Kuantitas, Lokasi dan waktu;
3. Penyelarasan juga mencakup pengembangan SMK 4 tahun yang memiliki nama kompetensi dan SKL
yang berbeda dengan SMK 3 tahun;
NO BIDANG KEAHLIAN SMK 2008-2013
1 Teknologi dan Rekayasa
2 Teknologi Informasi dan Komunikasi
3 Kesehatan
4 Agribisnis dan Agroteknologi
5 Perikanan dan Kelautan
6 Bisnis dan Manajemen
7 Pariwisata
8 Seni Rupa dan Kriya
9 Seni Pertunjukan
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
Penyelarasan Kurikulum SMK
38
Mata Pelajaran Program 4 tahun
Kelas
X XI XII XIII
Kelompok Wajib
1 Pendidikan Agama 3 3 (2)* (2)*
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3 3 (2)*
3 Bahasa Indonesia 4 3 3
4 Matematika 4 3 3
5 Sejarah Indonesia 3 - -
6 Bahasa Inggris 3 3 4
7 Seni Budaya 3 (2)* (2)*
8 Kewirausahaan - 3 (3)* (3)*
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
dan Kesehatan
3 3 (2)*
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 26 21 10
Kelompok Peminatan
Peminatan akademik dan Kejuruan
SMK
24 27 38 48
Mata Pelajaran Program 3 tahun
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
1 Pendidikan Agama 3 3 (2)*
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3 3 (2)*
3 Bahasa Indonesia 4 3 3
4 Matematika 4 3 3
5 Sejarah Indonesia 3 - -
6 Bahasa Inggris 3 3 4
7 Seni Budaya 3 (2)* (2)*
8 Kewirausahaan - 3 (3)*
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
dan Kesehatan
3 3 (2)*
Jumlah jam pelajaran Kelompok
Wajib
26 21 10
Kelompok Peminatan
Peminatan akademik dan Kejuruan
SMK
24 27 38*) Dilaksanakan sebagai Ekstra kurikulum yang wajib
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
39
SMK Rujukan SMK Reguler
SMK Aliansi
Siswa > 1.000
= 1.650 SMK
Siswa 600 -
1000
= 873 SMK
Siswa : 200- 600
= 3.127 SMK
1. Menambah Investasi
2. Merger dgn SMK Lain
3. Re-Grouping.
Regrouping 7.517 SMK
(<200 siswa) menjadi
750 SMK Konsorsium
Pembinaa
n
Promosi
Promosi
Klasifikasi
Jumlah Siswa
SMK
Rujukan
SMK
Aliansi
SMK
Mandir
i
SMK
Konsorsiu
m
Ʃ
Jumlah
≥ 1000 1.650 1.650
≥600 dan
<1.000
873 873
200- 600 3.127 3.127
<200 7.517 7.517
Ʃ SMK
sebelum
dikelompokkan
1.650 3.127 873 7.517 13.167
Ʃ SMK Pasca
pengelompoka
n
1.650 873 750 3.273
Jumlah Siswa 2.003.44
9
988.43
3
653.26
1
817.500 4.465.48
8
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
Pengelompokan Pembinaan Mutu SMK
Promosi
Opsi
4040
Lulusan SMK
tahun 2016
(1,296,245 ) Sertifikasi
Testing
Training
Pelatihan dan praktik
kerja
Tenaga
Kerja Siap
Kompetisi
Sarana
Prasarana
Assesor
TUK LSP P1
Penguatan
Retooling dan Sertifikasi lulusan SMK 2016
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
41
RETOOLING
SERTIFIKASI MELALUI
LSP P1
Pelatihan di SMK
dan/atau BLK
Penyiapan
Assessor
13.000
Penyiapan LSP
P1 SMK
1.300 SMK
Penyiapan TUK
Penyiapan
Skema
Sertifikasi Lulusan SMK Bidang Prioritas Nawacita dan Pendukung Pembangunan Infrastruktur
sebanyak 502.375 siswa (Pertanian, Pariwisata, Kemaritiman, dan Teknologi Rekayasa)
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
Program Penyiapan Tenaga Kerja Terampil di SMK
Pengembangan Kebekerjaan SMK 3 tahun dan SMK 4 tahun
Pendidikan
Tinggi
SMP / MTs
Dual System
SMK 3 tahun
2-3.5years
Pasar dan Dunia Kerja
Dual
System
SMK 4
Tahun
SMA/MA
B
T
B
Bridging Training
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
0 6 1293
Praktik keterampilan KejuruanKls
X
Kls XI
Kls
XII
Praktik
Kompetensi Kerja
Transisi Jenjang
Karier,
UN dan Sertifikasi
Praktik Magang
Industri
Praktik Realisasi
Produk di
Teaching Factory
Pelaksanaan Dual System di SMK
Program 3 tahun
Praktik keterampilan Kejuruan
Praktik Kompetensi Kerja
Praktik Magang
Industri
Praktik Realisasi
Produk di Teaching
Factory
Transisi Jenjang
Karier, UN, dan
Sertifikasi
Praktik Magang
Industri
Kls
XIII
0 6 1293
Program 4 tahun
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
BulanBulan
Teaching Factory merupakan sarana dalam proses pembelajaran yang menggabungkan antara
teori dan praktik dengan produk riil yang menghasilkan benefit bagi sekolah, siswa, guru dan
pertumbuhan ekonomi wilayah.
Prinsip pembelajaran di Teaching Factory :
1.Pembelajaran berbasis penyelesaian masalah melalui realisasi produk dan jasa :
2.Expresi ide inovatif insan pendidikan melalui produk dan jasa
3.Kombinasi proses pembelajaran dengan proses produksi ;
4.Customize materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal;
Transfer Skill pada Teaching Factory
Proses
Produksi/Jasa
Proses
Pembelajaran
Teori paktis yang
dipelajari di sekolah
Belajar merealisasi gagasan menjadi produk,
menyelesaikan problem yang dilakukan
secara team
Pabrik/ Manufacturing Sekolah
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
Pengembangan Sistem Sertifikasi Profesi
Sekolah Menengah Kejuruan 2016
Penyelesaian
Skema Sertifikasi
Penyiapan
Assesor di SMK
TUK
Penyusunan
Dokumen
LSP P 1
Penyusunan Skema
Sertifikasi 141 Paket
Keahlian Di SMK
Diklat
Assesor
Fasilitasi Sarpras
TUK
(ruang praktek dan
peralatan)
Pendampingan
Penyusunan
Dokumen
Fasilitasi Lisensi
LSP-P1
Bersama BNSP
291 SMK
sudah terlisensi LSP P1
Perkembangan Pembentukan LSP P-1 di SMK
No Posisi Jumlah SMK
1 SMK YANG TELAH MENDAPAT LISENSI LSP P1 291
2
SMK YANG AKAN DIVISITASI BNSP UNTUK PROSES LISENSI LSP
P1
61
3
SMK YANG TELAH MENGIKUTI BIMTEK PENYEMPURNAAN
DOKUMEN MUTU LSP P1
400
4 SMK YANG TELAH MENGIKUTI BIMTEK LSP P1 1093
TUJUAN PENGEMBANGAN LEMBAGA SERTIFIKASI PIHAK 1 (LSP-P1
SMK)
II
Memberikan career path
peserta didik untuk
mencapai kualifikasi
tertentu.
I
Memastikan dan
memelihara kompetensi
peserta didik selama
proses pembelajaran.
III
Mengumpulkan bukti
kompetensi (jam terbang)
sejak dini melalui skill
passport.
IV
Memberikan akses sertifikasi
mencapai kualifikasi tertentu,
KKNI dan Kualifikasi Okupasi
Nasional.
V
Biaya menjadi minimal.
VI
Lulusan Siap kerja
Setelah lulus siap kerja dan
kompetensi dapat langsung
dipelihara oleh LSP Pihak III.
Source: BNSP
Pemenuhan Guru Kejuruan
29.4%
28.7%
27.4%
26.8%
26.3%
25.7%
25.7%
24.3%
24.2%
24.1%
23.7%
23.7%
23.5%
22.9%
22.6%
22.1%
22.1%
21.9%
21.5%
20.9%
20.4%
20.3%
19.6%
19.0%
18.9%
18.7%
18.4%
17.9%
16.7%
15.4%
13.7%
13.5%
12.8%
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%
NUSA TENGGARA BARAT
SUMATERA BARAT
PAPUA
NUSA TENGGARA TIMUR
SULAWESI TENGAH
MALUKU
KEPULAUAN RIAU
SULAWESI UTARA
NANGROE ACEH DARUSSALAM
MALUKU UTARA
PAPUA BARAT
JAWA TENGAH
SULAWESI SELATAN
KALIMANTAN SELATAN
JAWA TIMUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SUMATERA SELATAN
BENGKULU
JAWA BARAT
DI YOGYAKARTA
SULAWESI BARAT
DKI JAKARTA
SUMATERA UTARA
SULAWESI TENGGARA
BALI
JAMBI
KALIMANTAN TIMUR
KALIMANTAN BARAT
BANTEN
RIAU
LAMPUNG
KALIMANTAN TENGAH
GORONTALO
Guru
Produktif
Guru
Normatif,
Adptif
126.599
78%
48
1. Penambahan Formasi Guru Kejuruan;
2. Pemanfaatan Tenaga ahli Industri sebagai guru tamu;
3. Kerjasama dengan LPTK : memanfaatkan mahasiswa tingkat
akhir atau mahasiswa PPG;
4. Training Komptensi Guru di P4TK dan Industri;
5. Pelaksanaan Rekohnisi Pengalaman Lampau (RPL);
6. Memanfaatkan Teknologi ICT.
7. Instruktur Teman Sebaya
49
Program
Kerjasama
Industri
Pengembangan
Kelas Khusus
Industri di SMK
Pengembangan
SMK Berbasis
Industri/Keunggula
n Wilayah
Pengembangan SMK
di Kawasan Industri
Nasional dan Kawasan
Berikat
Kerjasama
Industri Regional
dan Internasional
Pemberdayaan
Bursa Kerja
Khusus SMK
Job Matching
SMK berbasis Industri Unggulan Lokal
50
1. SMK yang berada di daerah yang memiliki unggulan lokal
dan berpotensi dijadikan penggerak industri unggulan lokal;
2. Mewujudkan pembelajaran produktif kontekstual berbasis
unggulan wilayah
3. Meningkatkan kualitas pembelajaran dg memanfaatkan
bahan baku lokal;
4. Membangun pola kemitraan antara SMK dengan industri
5. Menyelenggarakan pembelajaran yang dirancang bersama
industri
6. Menjadikan SMK berperan-serta dalam pertumbuhan
ekonomi lokal.
7. Menyediakan wahana pembelajaran wirausaha &
pembekalan kerja mandiri;
8. Mengolah dan meningkatkan nilai tambah bahan baku lokal.
2016 = 50 SMK;
2019 = 175 SMK.
SMK di Kawasan Industri
51
SMK di Kawasan Industri adalah SMK yg berada di kawasan industri atau
SMK dengan >200 industri partnernya yang menjalankan proses
pembelajaran secara dual.
Pengembangan SMK di Kawasan Industri
PROGRAM
1. Penyusunan kurikulum bersama
2. Tempat praktik siswa
3. On the job training guru
4. Pemanfaatan sarpras di industri
Kawasan
5. Guru tamu dari industri ke sekolah
6. Pendidikan karakter
7. Pengembangan budaya kerja
8. Uji kompetensi siswa
9. Uji kompetensi guru
10. Pemasaran tamatan
11. Pelaksanaan teaching factory di
sekolah
12. Program dual system SMK-industri
13. SMK sebagai Hub kerjasama
industri bagi sekolah lain.
OUTPUT
 Pelaksanaan
pembelajaran
yang efektif dan
efisien
 Lulusan SMK
sesuai dengan
strandar yang
dibutuhkan oleh
industriKawasan Industri
SMK
SMK
SMK
Tujuan :
• Menghasilkan proyeksi kebutuhan industri terhadap lulusan SMK
• Menanggulangi kekurangan guru produktif, al sebagai guru tamu
• Menyediakan tempat praktik yang memadai
• Membantu perekrutan tenaga kerja lulusan SMK
53
Kerjasama Industri Regional dan Internasional
Tujuan:
Memperisapkan SMK untuk menyediakan layanan Bursa Kerja Khusus (BKK) untuk memberikan
pelayanan penempatan tenaga kerja bagi lulusan SMK pada jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian,
keterampilan, bakat, dan minat
54
SMK yang Menyediakan Layanan BKK
TUJUAN : a. Mempertemukan tamatan SMK dengan dunia usaha/industri yang
memerlukan tenaga kerja tingkat menengah;
b. Memberi peluang saling berinteraksi antara tamatan SMK untuk
menawarkan kompetensi yang dimiliki kepada dunia usaha/industri yang
memerlukan tenaga kerja;
c. Meningkatkan hubungan kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri;
d. Meningkatkan wawasan tamatan SMK tentang peluang kerja di dunia
usaha/industri;
e. Meningkatkan daya serap tamatan SMK memasuki lapangan kerja;
f. Menjadi media untuk unjuk prestasi SMK pada saat ini;
g. Memotivasi siswa dan calon siswa melalui penyampaian succes story dari
alumni SMK.
Pemasaran Tamatan (Job Matching)
16
Contoh Program Kerjasama
56
56
NO
INSTANSI/
LEMBAGA/DUDI
Program Kerjasama LINGKUP KERJASAMA SASARAN
1 APJATEL
(Asosiasi
Penyelenggara
Jaringan
Telekomuikasi)
Penyerapan Tenaga Kerja
Peserta Didik SMK
Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan (TKJ)
serta Pembentukan Pusat
Pelatihan dan Sertifikasi
Jaringan IP Layer 1-3
berbasis Teknologi Fiber
Optik
1. Pembentukan Pusat Pelatiha dan
Sertifikasi jaringan IP Layer 1-3
berbasis Teknologi Fiber Optic
2. Program Peningkatan Kompetensi
Guru dan Peserta Didik SMK
Kompetensi Keahlian TKJ se-
Indonesia
3. Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan
SMK Bidang Keahlian Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
1. Menjadikan 100 SK yag tersebar di 25
Provisi sebagai Pusat Pelatuihand an
Sertifikasi Jaringan IP Layer 1-3 Berbasis
teknologi Fiber Optic
2. Melatih, mengembangkan, mendampingi
dan memberikan akses magang bagi 600
guru dan 10.000 siswa SMK TKJ di dunia
industri jaringan telekomunikasi berbasis
tekologi fiber optic
3. Mengembangkan bahan pembelajaran, alat
bantu pelatihan, materi asesmen sertifikasi
di SMK TKJ
4. Menyalurkan 10.000 Lulusan SMk TKJ yang
bersertifikasi jaringan IP Layer 1-3 berbasis
teknologi Fiber Optic di dunia industri
jaringan telekomunikasi berbasis teknologi
fiber optic
Kerjasama Dit. PSMK dengan Lembaga/Instansi/Dudi
NO
INSTANSI/
LEMBAGA/DUDI
Program Kerjasama LINGKUP KERJASAMA
PERKEMBANGAN SAMPAI
SEKARANG
2 DNA
Initiative
Program Penigkatan Kualitas
SMK di Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Melalui DNA INITIATIVE
sebagai Material
Pembelajaran SMK
Mewujudkan 150 pusat-pusat ketrampilan khusus DNA
INITIATIVE elalui SMK yag berminat, dipilih,
dibimbing dan didukung untuk menjadi SMK DNA
INITIATIVE
Pembukaan kelas industri di
beberapa SMK terpilih
3 Kementerian
PUPR,
Kementerian
Riset dan
Teknologi
dan BNSP
Pengembangan Sertifikasi
dan Peningkatan Kompetensi
Sumber Daya Manusia (SDM)
Bidang Konstruksi Melalui
Link and Match Pendidikan
dan Kebutuhan Industri
Konstruksi
1. Memfasilitasi Penyusunan Skema Sertifikasi
Bidang Konstruksi
2. Memfasilitasi ketersediaan SKKNI
3. Memfasilitasi penyiapan, pengembangan dan
peningkatan kapasitas tenaga instruktur, asesor
kompetensi dan master asesor
4. Memfasilitasi Pelatihan Manajemen Mutu LSP
5. Memfasilitasi Sarana dan Prasarana
pengembangan LSP
Kerjasama Dit. PSMK dengan Lembaga/Instansi/Dudi
NO
INSTANSI/
LEMBAGA/DUDI
Program Kerjasama LINGKUP KERJASAMA
PERKEMBANGAN SAMPAI
DENGAN SEKARANG
4 Oracle
Academy
1. Melaksanakan Oracle Academy di Indonesia yang
bertujuan untuk mendukung 900 institusi,259.200
pelajar dan 3000 dosen selama 3 tahun
Pelatihan Program Java
Fundamental untuk guru
jurusan Teknik Komputer dan
Informatika di 20 Provinsi
5 Kementerian
PUPR
Peningkatan Kompetensi
Bidang Kostruksi di SMK
1. Menfasilitasi penyusunan skema sertifikasi bidang
konstruksi
2. Memfasilitasi Pengembangan materi uji kompetensi
dan tempat uji kompetensi
3. Memfasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi
4. Mefasilitasi Sertifikasi Kompetensi bagi peserta
didik di SMK
5. Pengingkatan dan Pengembangan SDM berbasis
kompetensi
Pengembangan database lulusan yang telah
tersertifikasi dan pemetaa kebutuhan ten
6. Memfasilitasi pengembangan teaching factory
bidang konstruksi
7. Pemantauan dan evaluasi (monev) pelaksanaan
Pelatihan Calon Asesor 600
guru SMK Bidang Konstruksi
Kerjasama Dit. PSMK dengan Lembaga/Instansi/Dudi
NO
INSTANSI/
LEMBAGA/DUDI
Program Kerjasama LINGKUP KERJASAMA
PERKEMBANGAN SAMPAI
SEKARANG
6 TOPCON
Indonesia
1. Menyediakan perangkat pembelajaran untuk
peralatan survey dalam format digital
2. Menyediakan pelatihan dengan dibimbing oleh
praktisi geomatika yang kompeten
3. Menyediakan list (tipe dan jumlah) peralatan survey.
4. Mengusahakan peralatan yang memadai yang
didesain untuk siswa SMK.
5. Menyediakan sertifikasi untuk siswa yang
menyelesaikan program pendidikan, kurikulum dan
aktivitas dijalankan oleh TOPCON
Pelatihan Guru SMK Bidang
Geomatika
7 Genta
Foundation
Program Cyberpreneur
Indonesia/Progra, Edukasi
Kewirausahaan dan
Profesional Bidang
Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk Siswa
dan Guru SMK di
Indonesia
1. Pelaksanaan Edukasi Kewirausahaan dan
Profesional bidang Teknologi Indormasi dan
Komuikasi secara rutin terhadap pelajar SMK dan
Guru SMK se -Indonesia dengan pola web seminar
atau kunjunga
Pengembangan program yang sudah
dijalankan dengan memberdayakan
siswa/i SMK serta guru SMK dan Pihak
Sekolah antara lain:
Cyber Learning Center. Cyber Net
School, Cyber Meeting, Cybers id,
Cyber Talk, Cyber Pay, Cyber POS,
Cyber Store, Cyber Job
Kerjasama Dit. PSMK dengan Lembaga/Instansi/Dudi
NO
INSTANSI/
LEMBAGA/DUDI
Program Kerjasama LINGKUP KERJASAMA
PERKEMBANGAN SAMPAI
SEKARANG
8 DSS (Sinar
Mas)
Pengembangan dan
Pemberdayaan SMK
Program Keahlian Teknik
Ketenagalisrikan
1. Pengembangan kurikulum dan bahan ajar.
2. Pendampingan/pelatiham guru
3. Standarisasi sarana prasaran
4. Praktek kerja siswa
5. Sertifikasi guru dan atau
Sinkronisasi kurikulum dan penempatn
Praktek Kerja Lapangan Siswa SMK
9 Trans Retail Peningkatan Kompetensi
Peserta Didik Sekolah
Menengah Kejuruan
1. Pengembangan kurikulum
2. Penguatan proses pembelajaran
3. Penyediaan tempat PKL
4. Penyediaan instruktur
5. Pengembangan peserta didik
6. Pemetaan kebutuhan tenaga kerja
Sinkronisasi kurikulum dan pemetaan
Praktek Kerja Lapangan siswa SMK
Kerjasama Dit. PSMK dengan Lembaga/Instansi/Dudi
s
62

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...
Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...
Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...gatothp
 
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016The World Bank
 
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatang
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatangSmk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatang
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatanggatothp
 
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...sapriyun sihotang
 
Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Asep Supriatna
 
Smk rujukan
Smk rujukanSmk rujukan
Smk rujukanaden aja
 
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)SriWahyuni508454
 
17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukan17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukanWinarto Winartoap
 
Proposal ACP 2014 v3.1
Proposal ACP 2014 v3.1Proposal ACP 2014 v3.1
Proposal ACP 2014 v3.1The World Bank
 
Kebijakan TIK Pembinaan Program SMK 2018
Kebijakan TIK Pembinaan Program SMK 2018Kebijakan TIK Pembinaan Program SMK 2018
Kebijakan TIK Pembinaan Program SMK 2018Suro Dhemit
 
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Kemdikbud
 
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIRPENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIRFazHani Faz
 
Transformasi vokasional
Transformasi vokasionalTransformasi vokasional
Transformasi vokasionalMohd Noor Noor
 
13 (KV Sandakan Pendidikan TVET untuk Pembangunan Negara)
13 (KV Sandakan Pendidikan  TVET untuk Pembangunan Negara)13 (KV Sandakan Pendidikan  TVET untuk Pembangunan Negara)
13 (KV Sandakan Pendidikan TVET untuk Pembangunan Negara)Mohamed Nazul Ismail
 

La actualidad más candente (20)

Spekrum Agustus 2016
Spekrum Agustus 2016 Spekrum Agustus 2016
Spekrum Agustus 2016
 
Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...
Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...
Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...
 
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
 
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatang
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatangSmk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatang
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatang
 
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
 
SMK Rujukan 2014
SMK Rujukan 2014SMK Rujukan 2014
SMK Rujukan 2014
 
Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011
 
Smk rujukan
Smk rujukanSmk rujukan
Smk rujukan
 
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
 
17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukan17 ps-2014 bantuan smk rujukan
17 ps-2014 bantuan smk rujukan
 
Proposal ACP 2014 v3.1
Proposal ACP 2014 v3.1Proposal ACP 2014 v3.1
Proposal ACP 2014 v3.1
 
Materi rujukan
Materi rujukanMateri rujukan
Materi rujukan
 
Kebijakan TIK Pembinaan Program SMK 2018
Kebijakan TIK Pembinaan Program SMK 2018Kebijakan TIK Pembinaan Program SMK 2018
Kebijakan TIK Pembinaan Program SMK 2018
 
Proposal smk
Proposal smkProposal smk
Proposal smk
 
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
 
Proposal SDP
Proposal SDPProposal SDP
Proposal SDP
 
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIRPENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
 
Maklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasionalMaklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasional
 
Transformasi vokasional
Transformasi vokasionalTransformasi vokasional
Transformasi vokasional
 
13 (KV Sandakan Pendidikan TVET untuk Pembangunan Negara)
13 (KV Sandakan Pendidikan  TVET untuk Pembangunan Negara)13 (KV Sandakan Pendidikan  TVET untuk Pembangunan Negara)
13 (KV Sandakan Pendidikan TVET untuk Pembangunan Negara)
 

Destacado

Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifStruktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifWan Yogaswara
 
Pembagian JJM KTSP
Pembagian JJM KTSPPembagian JJM KTSP
Pembagian JJM KTSPsoebardjos
 
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016The World Bank
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1agung susanto
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja kasubdit
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja kasubditKeselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja kasubdit
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja kasubditNayantaka Husna Hartono
 
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2013
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_201300 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2013
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2013Yoza Fitriadi
 
521 teknik survei dan pemetaan smk(1)
521 teknik survei dan pemetaan smk(1)521 teknik survei dan pemetaan smk(1)
521 teknik survei dan pemetaan smk(1)Winarto Winartoap
 
Struktur kurikulum
Struktur  kurikulumStruktur  kurikulum
Struktur kurikulumfathul arief
 
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMK
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMKMenghitung Jam Produktif Kejuruan SMK
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMKjibaini
 
Teaching Factory dan Techo Park
Teaching Factory dan Techo ParkTeaching Factory dan Techo Park
Teaching Factory dan Techo ParkThe World Bank
 
Pengembangan Teching Factory dan Technopark
Pengembangan Teching Factory dan TechnoparkPengembangan Teching Factory dan Technopark
Pengembangan Teching Factory dan TechnoparkThe World Bank
 
Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu Kristalina Dewi
 

Destacado (14)

Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifStruktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
 
Pembagian JJM KTSP
Pembagian JJM KTSPPembagian JJM KTSP
Pembagian JJM KTSP
 
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja kasubdit
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja kasubditKeselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja kasubdit
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja kasubdit
 
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2013
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_201300 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2013
00 garis garis-besar_program_pembinaan_smk_2013
 
smk rujukan
smk  rujukansmk  rujukan
smk rujukan
 
521 teknik survei dan pemetaan smk(1)
521 teknik survei dan pemetaan smk(1)521 teknik survei dan pemetaan smk(1)
521 teknik survei dan pemetaan smk(1)
 
Struktur kurikulum
Struktur  kurikulumStruktur  kurikulum
Struktur kurikulum
 
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMK
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMKMenghitung Jam Produktif Kejuruan SMK
Menghitung Jam Produktif Kejuruan SMK
 
Teaching Factory dan Techo Park
Teaching Factory dan Techo ParkTeaching Factory dan Techo Park
Teaching Factory dan Techo Park
 
Pengembangan Teching Factory dan Technopark
Pengembangan Teching Factory dan TechnoparkPengembangan Teching Factory dan Technopark
Pengembangan Teching Factory dan Technopark
 
Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu
 
SMK Teaching Factory
SMK Teaching FactorySMK Teaching Factory
SMK Teaching Factory
 

Similar a SMK REVITALISASI

Sosialissi-KIP-K-Karoren-PTN-POltek.pdf
Sosialissi-KIP-K-Karoren-PTN-POltek.pdfSosialissi-KIP-K-Karoren-PTN-POltek.pdf
Sosialissi-KIP-K-Karoren-PTN-POltek.pdfyoga386889
 
05 panlak bantuan_rsbi_2012
05 panlak bantuan_rsbi_201205 panlak bantuan_rsbi_2012
05 panlak bantuan_rsbi_2012Divi Demigia
 
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkUndang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkbtkipkalteng
 
259627461 school-development-plan-smkn-2-banjarmasin
259627461 school-development-plan-smkn-2-banjarmasin259627461 school-development-plan-smkn-2-banjarmasin
259627461 school-development-plan-smkn-2-banjarmasinmbahjaya
 
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausaMuh Zahroni
 
Kebijakan pengembangan smk lpmp dan p4 tk dir. psmk
Kebijakan pengembangan smk lpmp dan p4 tk dir. psmkKebijakan pengembangan smk lpmp dan p4 tk dir. psmk
Kebijakan pengembangan smk lpmp dan p4 tk dir. psmkNcink Irwan
 
Ir. Aris suryadi, ST, MT, IPM (Dosen Tetap Teknik Elektro, Politeknik Enjiner...
Ir. Aris suryadi, ST, MT, IPM (Dosen Tetap Teknik Elektro, Politeknik Enjiner...Ir. Aris suryadi, ST, MT, IPM (Dosen Tetap Teknik Elektro, Politeknik Enjiner...
Ir. Aris suryadi, ST, MT, IPM (Dosen Tetap Teknik Elektro, Politeknik Enjiner...Aris Suryadi
 
Materi Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdf
Materi Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdfMateri Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdf
Materi Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdfLipur Sugiyanta
 
Sosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdf
Sosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdfSosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdf
Sosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdfAsetSMKPadakembang
 
07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lksWinarto Winartoap
 
07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lksWinarto Winartoap
 
Mutu relevansi-kopertis-iii-dirjen-dikti-prof-dr-djoko-santoso
Mutu relevansi-kopertis-iii-dirjen-dikti-prof-dr-djoko-santosoMutu relevansi-kopertis-iii-dirjen-dikti-prof-dr-djoko-santoso
Mutu relevansi-kopertis-iii-dirjen-dikti-prof-dr-djoko-santosoharis5782
 
Transformasi Vokasional
Transformasi VokasionalTransformasi Vokasional
Transformasi VokasionalMohd Noor Noor
 

Similar a SMK REVITALISASI (20)

Sosialissi-KIP-K-Karoren-PTN-POltek.pdf
Sosialissi-KIP-K-Karoren-PTN-POltek.pdfSosialissi-KIP-K-Karoren-PTN-POltek.pdf
Sosialissi-KIP-K-Karoren-PTN-POltek.pdf
 
05 panlak bantuan_rsbi_2012
05 panlak bantuan_rsbi_201205 panlak bantuan_rsbi_2012
05 panlak bantuan_rsbi_2012
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Rencana strategis mendikbud 2014
Rencana strategis mendikbud 2014Rencana strategis mendikbud 2014
Rencana strategis mendikbud 2014
 
Kebijakan pembangunan sumber daya manusia (SDM)
Kebijakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) Kebijakan pembangunan sumber daya manusia (SDM)
Kebijakan pembangunan sumber daya manusia (SDM)
 
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkUndang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
 
259627461 school-development-plan-smkn-2-banjarmasin
259627461 school-development-plan-smkn-2-banjarmasin259627461 school-development-plan-smkn-2-banjarmasin
259627461 school-development-plan-smkn-2-banjarmasin
 
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
 
Kebijakan pengembangan smk lpmp dan p4 tk dir. psmk
Kebijakan pengembangan smk lpmp dan p4 tk dir. psmkKebijakan pengembangan smk lpmp dan p4 tk dir. psmk
Kebijakan pengembangan smk lpmp dan p4 tk dir. psmk
 
Ir. Aris suryadi, ST, MT, IPM (Dosen Tetap Teknik Elektro, Politeknik Enjiner...
Ir. Aris suryadi, ST, MT, IPM (Dosen Tetap Teknik Elektro, Politeknik Enjiner...Ir. Aris suryadi, ST, MT, IPM (Dosen Tetap Teknik Elektro, Politeknik Enjiner...
Ir. Aris suryadi, ST, MT, IPM (Dosen Tetap Teknik Elektro, Politeknik Enjiner...
 
Materi Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdf
Materi Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdfMateri Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdf
Materi Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdf
 
Sosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdf
Sosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdfSosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdf
Sosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdf
 
Pendidikan 4 0 era revoulusi industri
Pendidikan 4 0 era revoulusi industriPendidikan 4 0 era revoulusi industri
Pendidikan 4 0 era revoulusi industri
 
07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks
 
07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks07 ps-2014 pameran hasil lks
07 ps-2014 pameran hasil lks
 
Mutu relevansi-kopertis-iii-dirjen-dikti-prof-dr-djoko-santoso
Mutu relevansi-kopertis-iii-dirjen-dikti-prof-dr-djoko-santosoMutu relevansi-kopertis-iii-dirjen-dikti-prof-dr-djoko-santoso
Mutu relevansi-kopertis-iii-dirjen-dikti-prof-dr-djoko-santoso
 
Paparan BMTI.pptx
Paparan BMTI.pptxPaparan BMTI.pptx
Paparan BMTI.pptx
 
Struktur kurikulum (1)
Struktur kurikulum (1)Struktur kurikulum (1)
Struktur kurikulum (1)
 
TEFA 2018 kudus.pptx
TEFA 2018 kudus.pptxTEFA 2018 kudus.pptx
TEFA 2018 kudus.pptx
 
Transformasi Vokasional
Transformasi VokasionalTransformasi Vokasional
Transformasi Vokasional
 

Más de The World Bank

Meruvian MDP 2.0.1 2017
Meruvian MDP 2.0.1 2017Meruvian MDP 2.0.1 2017
Meruvian MDP 2.0.1 2017The World Bank
 
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-version
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-versionG20 digital-economy-ministerial-declaration-english-version
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-versionThe World Bank
 
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMK
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMKInpres nomer 9 tahun 2016 - SMK
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMKThe World Bank
 
JBoss Fuse vs Tibco Matrix
JBoss Fuse vs Tibco MatrixJBoss Fuse vs Tibco Matrix
JBoss Fuse vs Tibco MatrixThe World Bank
 
VSphere Integrated Containers v3.0
VSphere Integrated Containers v3.0VSphere Integrated Containers v3.0
VSphere Integrated Containers v3.0The World Bank
 
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi Son
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi SonSoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi Son
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi SonThe World Bank
 
KPTIK Maestro internship program
KPTIK Maestro internship programKPTIK Maestro internship program
KPTIK Maestro internship programThe World Bank
 
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919The World Bank
 
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)The World Bank
 
Instruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman SebayaInstruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman SebayaThe World Bank
 
Docker QNAP Container Station
Docker QNAP Container StationDocker QNAP Container Station
Docker QNAP Container StationThe World Bank
 
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016The World Bank
 
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital The World Bank
 
Presentasi Seminar TTD Aplikasi Perkantoran
Presentasi Seminar TTD Aplikasi PerkantoranPresentasi Seminar TTD Aplikasi Perkantoran
Presentasi Seminar TTD Aplikasi PerkantoranThe World Bank
 
Tata Cara mendapatkan Sertifikat Digital v2 1
Tata Cara mendapatkan Sertifikat Digital v2 1Tata Cara mendapatkan Sertifikat Digital v2 1
Tata Cara mendapatkan Sertifikat Digital v2 1The World Bank
 
Tanda Tangan Digital Perbankan
Tanda Tangan Digital PerbankanTanda Tangan Digital Perbankan
Tanda Tangan Digital PerbankanThe World Bank
 
Pengembangan SDM Keamanan Informasi Indonesia
Pengembangan SDM Keamanan Informasi IndonesiaPengembangan SDM Keamanan Informasi Indonesia
Pengembangan SDM Keamanan Informasi IndonesiaThe World Bank
 
Konversi k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016
Konversi  k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016Konversi  k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016
Konversi k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016The World Bank
 

Más de The World Bank (20)

Meruvian MDP 2.0.1 2017
Meruvian MDP 2.0.1 2017Meruvian MDP 2.0.1 2017
Meruvian MDP 2.0.1 2017
 
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-version
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-versionG20 digital-economy-ministerial-declaration-english-version
G20 digital-economy-ministerial-declaration-english-version
 
Virtualization
VirtualizationVirtualization
Virtualization
 
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMK
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMKInpres nomer 9 tahun 2016 - SMK
Inpres nomer 9 tahun 2016 - SMK
 
JBoss Fuse vs Tibco Matrix
JBoss Fuse vs Tibco MatrixJBoss Fuse vs Tibco Matrix
JBoss Fuse vs Tibco Matrix
 
VSphere Integrated Containers v3.0
VSphere Integrated Containers v3.0VSphere Integrated Containers v3.0
VSphere Integrated Containers v3.0
 
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi Son
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi SonSoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi Son
SoftBank ARM TechCon Keynote Masayoshi Son
 
KPTIK Maestro internship program
KPTIK Maestro internship programKPTIK Maestro internship program
KPTIK Maestro internship program
 
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
 
Design Sprint Methods
Design Sprint MethodsDesign Sprint Methods
Design Sprint Methods
 
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
 
Instruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman SebayaInstruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman Sebaya
 
Docker QNAP Container Station
Docker QNAP Container StationDocker QNAP Container Station
Docker QNAP Container Station
 
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
Penetrasi & Prilaku Pengguna Internet Indonesia 2016
 
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
 
Presentasi Seminar TTD Aplikasi Perkantoran
Presentasi Seminar TTD Aplikasi PerkantoranPresentasi Seminar TTD Aplikasi Perkantoran
Presentasi Seminar TTD Aplikasi Perkantoran
 
Tata Cara mendapatkan Sertifikat Digital v2 1
Tata Cara mendapatkan Sertifikat Digital v2 1Tata Cara mendapatkan Sertifikat Digital v2 1
Tata Cara mendapatkan Sertifikat Digital v2 1
 
Tanda Tangan Digital Perbankan
Tanda Tangan Digital PerbankanTanda Tangan Digital Perbankan
Tanda Tangan Digital Perbankan
 
Pengembangan SDM Keamanan Informasi Indonesia
Pengembangan SDM Keamanan Informasi IndonesiaPengembangan SDM Keamanan Informasi Indonesia
Pengembangan SDM Keamanan Informasi Indonesia
 
Konversi k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016
Konversi  k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016Konversi  k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016
Konversi k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016
 

Último

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Último (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

SMK REVITALISASI

  • 1. 1 Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kebijakan Pengembangan Pendidikan Kejuruan
  • 2. 2 Daftar Isi 4 Peta Perkembangan SMK2 Contoh Program Kerjasama5 Kebutuhan dan Ketersediaan Lulusan SMK 20163 Inpres No. 9 Tahun 2016 Latar Belakang1
  • 4. 46.81 47.07 45.19 44,27 (50,83 juta) 17.82 17.75 17.77 18,03 (20,70 juta) 16.00 16.21 16.39 17,25 (19,81 juta) 9.23 9.18 9.76 9,44 (10,84 juta) 2.652.58 2.602.68 7.49 7.21 8.29 8.33 Februari 2014 Agustus 2014 Februari 2015 Agustus 2015 SD ke Bawah Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan Diploma I/II/II Universitas 12,64 juta Bekerja Menurut Pendidikan (persen), Februari 2014 - Agustus 2015 Pada Agustus 2015:  Kualitas tenaga kerja didominasi pekerja berpendidikan SD ke bawah 50,8 juta orang (44,27%)  Pekerja Diploma I/II/III dan Universitas hanya sekitar 12,6 juta orang (11,01%) 4 
  • 5. 100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi" Bonus Demografi Sebagai Modal SDM Usia Produktif Melimpah Kompeten Tidak Kompeten Beban Pembangunan Modal Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan -Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaan 5
  • 6. TANTANGAN: Global & MEA TANTANGAN a) Persepsi peluang MEA terbatas dan pelaku usaha menfokuskan pada pemenuhan pasar domestik; b) Kapasitas daya saing dan SDM; c) kemampuan lembaga Diklat memanfaatkan sumber daya dan pasar. a) Kualitas dan standardisasi; b) Isu global (green product); c) Memasukkan unsur Kreativitas , inovasi, budaya dan sentuhan teknologi; d) Characteristic global/pasar SDM INFRASTRUKTUR/ SARANA-PRASARANA Ketersediaan dam Kualitas infrastruktur/sarana serta prasarana yang lebih baik PRODUK: KEBIJAKAN/REGULASI Harmonisasi kebijakan/regulasi yang mendukung pelaku usaha dalam peningkatkan daya saing dan pengembangan bisnisnya.
  • 8. 8 Trend Perkembangan SMK 2014-2016 Sumber 1. Data tahun 2016 diambil dari dapodik SMK tanggal 13 Arpil 2016 2. Data tahun 2015 diambil dari Buku Statistik Pendidikan per Februari 2016 3. Data tahun 2014 diambil dari Buku Statistik Pendidikan per Fabruari 2015
  • 9. 9 Sebaran SMK per Provinsi Jumlah Total: 13.150
  • 10. 10 Jumlah Total: 4.419.717 Sebaran Siswa SMK per Provinsi
  • 11. 11 Jumlah Siswa 2016 dan Animo Pendaftar SMK 2011 - 2016 No Bidang Keahlian Jumlah Siswa % 1 Teknologi dan Rekayasa 1.513.713 34.25% 2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 962.326 21.77% 3 Kesehatan 197.717 4.47% 4 Agribisnis dan Agroteknologi 186.154 4.21% 5 Perikanan dan Kelautan 56.617 1.28% 6 Bisnis dan Manajemen 1.172.091 26.52% 7 Pariwisata 286.465 6.48% 8 Seni Rupa dan Kriya 36.396 0.82% 9 Seni Pertunjukan 8.238 0.19% TOTAL 4.419.717 100.00% • Pendaftar SMK tumbuh ~ 250.000 siswa, yang bisa ditampung ~ 200.000 siswa; • Pertumbuhan tertinggi pada bidang ICT, sedangkan bidang Seni yang terendah. 1,561,173 1,792,555 1,921,919 2,102,160 2,357,865 2,525,136 1,010,914 1,135,858 1,276,245 1,440,972 1,631,511 1,852,499 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Pendaftar Diterima
  • 13. 13 1. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa Sumber Data : 1. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Sektor Industri 2015-2016 Dalam Rangka Pembangunan Ekonomi Kementerian Perindustrian 2015 2. Kementerian PUPR 2015  http://bisnis.liputan6.com/read/2297362/baru-5- tenaga-kerja-konstruksi-ri-yang-bersertifikasi No. Bidang Pekerjaan Kebutuhan Tenaga Kerja (Orang) 1 Konstruksi 500.000 2 Teknik M esin 32.807 3 Teknik Listrik/ Elektronik 11.877 4 Teknik M etalurgi 2.864 5 Teknik Kimia/ Kimia 11.620 6 Tukang Las 37.179 7 tukang Cor dan Pengolahan Logam 3.980 8 Teknik Pembuatan Tekstil 11.316 9 Bidang Teknik Lainnya 27.008 Total 638.651
  • 14. 14 2. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi dan Rekayasa Sumber Data : 1. http://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2013/09/16/250968/kebutuhan-tenaga-ict- sangat-tinggi Kebutuhan Tenaga Bidang ICT = 327.813 Orang
  • 15. 15 3. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Kesehatan Sumber Data : Depkes 2016  http://sirs.buk.depkes.go.id/rsonline/report/proyeksi_tenaga_prop.php No. Pekerjaan Kebutuhan Tenaga Kerja (Orang) 1 Tenaga Teknis Kefarmasian 15.608 2 Peraw at 50.656 3 Lainnya 1.981 Total 68.245
  • 16. 16 4. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi Sektor Pertanian Sumber Data : Analisis dan Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kerja Sektor Pertanian 2013-2019 Kementerian Pertanian 2013 SMK diharapkan mengkontribusi 50% dari kebutuhan tenaga skill menengah dibidang agribisnis dan agriteknologi, sehingga dibutuhkan tenaga kerja lulusan SMK sejumlah 445.792 lulusan.
  • 17. 17 5. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan Sumber Data : Bappenas 2015 Kementerian Kelautan dan Perikanan 2016; http://www.pusdik.kkp.go.id/index.php/baca/160315-094015-proyeksi- kebutuhan-lulusan-pendidikan-kelautan-dan-perikanan *) Proyeksi Periode Produksi Perikanan Budidaya (ton) Kebutuhan Tenaga Kerja (juta orang) Jumlah Nelayan (juta orang) Peluang Lulusan SMK (juta orang) Tahun 2013 13,7 3,7 2,7 1,1 Tahun 2014 15,8 4,3 2,6 1,7 Tahun 2015 17,9 4,9 2,5 2,4 Tahun 2016* 21,3 5,8 2,4 3,4 Tahun 2017* 24,6 6,7 2,3 4,4 Tahun 2018* 28,0 7,6 2,3 5,3 Tahun 2019* 31,3 8,5 2,2 6,3
  • 18. 18 6.Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Sumber Data : Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Sektor Industri 2015-2016 Dalam Rangka Pembangunan Ekonomi Kementerian Perindustrian 2015 No Bidang Pekerjaan Kebutuhan Tenaga Kerja (Orang) 1 Ekonomi Manajemen 69.666 2 Pembuatan Pakaian Jadi 49.589 Total 119.255
  • 19. 19 7. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Pariwisata Sumber Data : Kementerian Pariwisata 2016 Rasio tenaga kerja bidang pariwisata antara wisatawan dengan tenaga kerja adalah 1: 1. Diasumsikan bahwa 75% tenaga kerja bidang pariwisata sudah tersedia, maka diperlukan tambahan tenaga kerja sekitar 3.538.000 di tahun 2016. SMK mengambil rasio 20 % tenaga kerja bidang pariwisata, sehingga tahun 2016 dibutuhkan tenaga kerja bidang pariwisata sejumlah : 707.600 orang.
  • 20. 20 8.Kebutuhan Lulusan SMK Seni Rupa dan Kriya Sumber Data : Kementerian Perindustrian 2015 No Bidang Pekerjaan Kebutuhan Tenaga Kerja (orang) 1 Pengolahan Kulit dan pembuatan barang dari kulit 71.251 2 Pengolahan karet dan pembuatan barang dari karet 12.858 3 Pengolahan kayu dan pembuatan barang dari kayu 81.833 4 Pembuatan barang dari gelas atau keramik 7.272 5 Pengolahan dan pembuatan barang dari kertas 23.633 Total 196.847
  • 21. 9. Kebutuhan Lulusan SMK Bidang Keahlian Seni Pertunjukan No Bidang Pekerjaan Kebutuhan Tenaga Kerja (orang) 1 Seni Musik 35.000 2 Seni Teater 22.000 3 Seni Tari 15.010 Total 72.010 21 Sumber Data : Program.Indonesiakreatif.net
  • 22. 22 Lulusan SMK 2016 berdasarkan Bidang Keahlian No. Bidang Keahlian Lulusan 2016 1 Teknologi dan Rekayasa 445.047 2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 277.545 3 Kesehatan 60.944 4 Agribisnis dan Agroteknologi 52.319 5 Perikanan dan Kelautan 17.249 6 Bisnis dan Manajemen 348.954 7 Pariwisata 82.171 8 Seni Rupa dan Kriya 10.017 9 Seni Pertunjukan 2.000 Total 1.296.246
  • 23. 23 Perbandingan Kebutuhan Tenaga Kerja dg Lulusan SMK Thn 2016 No. Bidang Keahlian Lulusan SMK 2016 Peluang Kebutuhan Tenaga Kerja Kelebihan (+)/ Kekurangan(-) 1 Teknologi dan Rekayasa 445,047 638,652 (193,605) 2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 277,545 327,813 (50,268) 3 Kesehatan 60,944 68,245 (7,301) 4 Agribisnis dan Agroteknologi 52,319 445,792 (393,473) 5 Perikanan dan Kelautan 17,249 3,364,297 (3,347,048) 6 Bisnis dan Manajemen 348,954 119,255 229,699 7 Pariwisata 82,171 707,600 (625,429) 8 Seni Rupa dan Kriya 10,017 81,833 (71,816) 9 Seni Pertunjukan 2,000 6,300 (4,300) TOTAL 1,296,246 5,759,787 (4,463,541) Sumber: diolah dari berbagai sumber di K/L dan media publikasi.
  • 24.  Pada Agustus 2015, TPT terendah ada pada penduduk berpendidikan SD ke bawah yaitu sebesar 2,74%, sementara TPT tertinggi pada jenjang pendidikan SMK sebesar 12,65% TPT Menurut Pendidikan (persen), Februari 2014 - Agustus 2015  Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2014 2015 Februari Agustus Februari Agustus (1) (2) (3) (4) (5) SD ke Bawah 3,69 3,04 3,61 2,74 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 7,44 7,15 7,14 6,22 Sekolah Menengah Atas (SMA) 9,10 9,55 8,17 10,32 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7,21 11,24 9,05 12,65 Diploma I/II/III 5,87 6,14 7,49 7,54 Universitas 4,31 5,65 5,34 6,40 Total 5,70 5,94 5,81 6,18
  • 25. Tantangan Pengembangan SMK gap antara supply and demand
  • 26. 1.Belum semua kompetensi keahlian yang dibuka di SMK sesuai dengan kebutuhan industri atau masyarakat di sekitarnya. 2. Tingkat kompetensi lulusan belum semuanya sesuai standar yang dibutuhkan industri. 3. Lulusan yang sudah kompeten belum mendapat pengakuan resmi dalam bentuk sertifikat kompetensi. 4. Kurangnya informasi ke industri tentang kompetensi keahlian yang dibuka di SMK. 5. Kurangnya informasi tentang kebutuhan dan peluang kerja bagi lulusan SMK. 6. Belum semua regulasi mendukung pengembangan SMK. 7. Kurangnya dukungan pihak terkait terhadap pengembangan SMK. Permasalahan Utama
  • 27. 14 Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi SMK 27 27
  • 28. INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS DAN DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA
  • 29. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Dalam rangka penguatan sinergi antar pemangku kepentingan untuk merevitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) guna meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia, dengan ini menginstruksikan: Kepada: 1. Para Menteri Kabinet Kerja; 2. Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi; dan 3. Para Gubernur;
  • 30. PERTAMA Mengambil langkah- langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk merevitalisasi SMK guna meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia; dan Menyusun peta kebutuhan tenaga kerja bagi lulusan SMK sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dengan berpedoman pada peta jalan pengembangan SMK. 1 2
  • 31. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Membuat peta jalan pengembangan SMK; Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna lulusan (link and match); Meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK; Meningkatkan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan dunia usaha/industri; Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK; dan Membentuk Kelompok Kerja Pengembangan SMK.
  • 32. 32 Tatakelola Lembaga Kualitas Pembelajaran Guru dan tenaga Pendidik Kebekerjaan Lulusan Peta Jalan Revitalisasi SMK 1. Penataan Spektrum Bidang keahlian; 2. Kurikulum – Sylabus- RPP; 3. Materi Kejuruan 4. Proses KBM 5. Program magang Industri 1. Portofolio Lulusan : Sertifikasi, raport dan ijazah; 2. Hubungan industri; 3. Penempatan dan penelusuran tamatan; 4. Transisi jenjang karier dan retooling. 1. Pemenuhan kualitas dan kuantitas Guru; 2. Pelatihan berkelanjutan; 3. Magang guru di industri; 1. Pengelolaan Kelembagaan; 2. Disparitas kualitas lembaga; 3. Percepatan Akrediotasi dan lisensi sertifikasi. Dimensi Peta Jalan Revitalisasi SMK Peta Jalan Kebekerjaan SMK
  • 33. Dimensi Kualitas Pembelajaran No Tantangan dan Kondisi Saat Ini Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan Program 1 Spektrum Bidang Keahlian SMK perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan wilayah serta industri • Harmonisasi dan penyelarasan spektrum keahlian di SMK yang sesuai dengan kebutuhan; • Penataan bidang keahlian di SMK sesuai dengan spektrum baru dan kebutuhan wilayah. • Perdirjen tentang Harmonisasi Spektrum Bidang keahlian SMK; • Penguatan SMK program 4 tahun; • Singkronisasi pembinaan dan pengembangan SMK sesuai dengan UU Nomor 23/2014. 2 Kurikulum, sylabus, pembelajaran di SMK lebih condong ke arah akademis dibanding kejuruan • Revisi standar Isi, SKL, Standar Proses dan Standar Penilaian sesuai dengan bidang kejuruan,Penguatan pendidi kan karakter dan budaya bangsa. • Percepatan penerbitan Permendikbud tentang Standar Nasional Pendidikan bagi SMK. • Review PP nomor 19 tahun 2005 dan perubahannya dengan PP no. 32 / 2015. 3 Materi Pembelajaran Kejuruan belum terbarukan sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan kebekerjaan. • Adopsi dan adaptasi materi pembelajaran kejuruan dari industri dan negara maju; • Penulisan materi pembelajaran hasil kolaborasi guru dan expert industri. • Penterjemahan buku kejuruan; • Percepatan pembuatan buku pegangan kejuruan; • Pembuatan modul kejuruan oleh guru bekerjasama dengan tenaga ahli industri 4 Pelaksanaan KBM hanya • Pengayaan proses pembelajaran • Penguatan dan pengakuan proses 33 Peta Jalan Kebekerjaan SMK
  • 34. Dimensi Kebekerjaan Lulusan No Tantangan dan Kondisi Saat Ini Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan Program 1 Portofolio dan rapor siswa masih bernuansa akademis dan belum mengambarkan kemampuan kompetensinya • Pembelajaran berbasis kompetensi, sehingga siswa mendapatkan sertifikat yang menggambarkan kompetensi yang dimiliki. • Pengaturan skedul pembelajaran sehingga siswa memperoleh beberapa sertifikat kompetensi di kelas 10, 11 dan 12 atau 13. • Sekolah juga memberi kesempatan kepada siswa dari sekolah lain atau masyarakat untuk mengikuti proses mendapatkan sertifikat kompetensi. 2 Hubungan Industri yang dilakukan disekolah masih bersifat individual dan tidak terstruktur • Pemetaan pemetaan industri • Tatakelola Hubungan industri dibakukan. • Inpres SMK tentang hubungan industri • Penataan pelaksanaan magang di industri/lapangan • Pengembangan instruktur di industri sebagai pembina program magang; 3 Penempatan dan penelusuran lulusan SMK belum tertata • Adanya sistem yang mendata kebutuhan tamatan, penempatan dan penelusuran tamatan. • Pembuatan sistem pendataan tentang kebutuhan tamatan, penempatan dan penelusuran tamatan. 4 Belum ada program transisi jenjang karier dan penguatan lulusan. • Program transisi karier lulusan SMK; • Pelaksanaan program retooling untuk peningkatan • Penataan anggaran program transisi jenjang karier dan program retooling kebekerjaan. 34
  • 35. Dimensi Pemenuhan Kuantitas dan Kualitas Guru Kejuruan No Tantangan dan Kondisi Saat Ini Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan Program 1 Pemenuhan kuantitas dan kualitas guru • Adanya Peta kebutuhan guru kejuruan secara nasional; • Pemenuhan kebutuhan guru kejuruan secara nasional • Penambahan Formasi Guru Kejuruan; • Pemanfaatan Tenaga ahli Industri; • Pemanfaatkan mahasiswa tingkat akhir sebagai guru bantu; • Pelaksanaan Rekohnisi Pengalaman Lampau (RPL); • Memanfaatkan Teknologi ICT. 2 Pelatihan Guru secara berkelanjutan Grand desain pelatihan guru dan kompetensi guru kejuruan. • Training Kompetensi Guru di P4TK dan Industri berjenjang- kontinyu; • Pendampingan guru di sekolah dalam proses pembelajaran. 3 Program Magang guru di sekolah dan industri Program penguatan komptensi guru melalui kerja lapangan dan magang di industri. • Program Teaching Factory di SMK; • Program magang di industri bagi guru kejuruan secara periodik. 35
  • 36. Dimensi Tata Kelola Kelembagaan N o Tantangan dan Kondisi Saat Ini Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan Program 1 Disparitas kualitas lembaga dan pengelolaan Pembinaan berpola Cluster : • SMK Rujukan, • SMK Mandiri, • SMK Aliansi dan • SMK Konsorsium • Standardisasi Bantuan dan Pembinaan 2 Pembukaan jurusan dan pendirian lembaga tak terkendali dan tidak sesuai dengan kebutuhan wilayah • Pemetaan kebutuhan tenaga kerja lulusan SMK sesuai kebutuhan wilayah dan program nasional; • Inpres tentang Revitalisasi SMK; • Peraturan tentang pembukaan dan penutupan SMK berdasar peta kebutuhan wilayah 3 Belum padunya pola pembinaan lembaga dengan tenaga PTK • Koordinasi dan penyatuan unit pembinaan lembaga dengan PTK • Reorganisasi fungsi atau lembaga dari unit Pembina Kelembagaan dan PTK ; • Oprtimalisasi kapasitas P4TK Kejuruan. 4 Akreditasi dan sertifikasi lembaga tidak seimbang dengan pertumbuhan • Koordinasi dukungan akreditasi antara pemerintah dengan Provinsi; • Revitalisasi SMK sebagai • Kordinasi penganggaran pelaksanaan akreditasi SMK antara Kemdikbud dengan Pemerintah provinsi; 36
  • 37. Penyelarasan Bidang, Program dan Kompetensi Keahlian SMK 37 NO BIDANG KEAHLIAN 2016 PK KK SK 1. Teknologi dan Rekayasa 13 57 419 2. Energi dan Pertambangan 3 6 42 3. TIK 2 6 44 4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 5 7 49 5. Agribisnis dan Agroteknologi 7 26 215 6. Kemaritiman 2 4 74 7. Bisnis dan Manajemen 3 5 60 8. Pariwisata 4 8 96 9. Seni dan Industri Kreatif 7 22 162 Jumlah 46 141 1161 1. Penyelarasan dilaksanakan secara periodik dan melibatkan penggunaan lulusan; 2. Penyelarasan adalah mempertemukan antara sisi pasokan dan sisi permintaan yang mencakup Dimensi : Kualitas, Kompetensi, Kuantitas, Lokasi dan waktu; 3. Penyelarasan juga mencakup pengembangan SMK 4 tahun yang memiliki nama kompetensi dan SKL yang berbeda dengan SMK 3 tahun; NO BIDANG KEAHLIAN SMK 2008-2013 1 Teknologi dan Rekayasa 2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 3 Kesehatan 4 Agribisnis dan Agroteknologi 5 Perikanan dan Kelautan 6 Bisnis dan Manajemen 7 Pariwisata 8 Seni Rupa dan Kriya 9 Seni Pertunjukan Peta Jalan Kebekerjaan SMK
  • 38. Penyelarasan Kurikulum SMK 38 Mata Pelajaran Program 4 tahun Kelas X XI XII XIII Kelompok Wajib 1 Pendidikan Agama 3 3 (2)* (2)* 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 (2)* 3 Bahasa Indonesia 4 3 3 4 Matematika 4 3 3 5 Sejarah Indonesia 3 - - 6 Bahasa Inggris 3 3 4 7 Seni Budaya 3 (2)* (2)* 8 Kewirausahaan - 3 (3)* (3)* 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 (2)* Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 26 21 10 Kelompok Peminatan Peminatan akademik dan Kejuruan SMK 24 27 38 48 Mata Pelajaran Program 3 tahun Kelas X XI XII Kelompok Wajib 1 Pendidikan Agama 3 3 (2)* 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 (2)* 3 Bahasa Indonesia 4 3 3 4 Matematika 4 3 3 5 Sejarah Indonesia 3 - - 6 Bahasa Inggris 3 3 4 7 Seni Budaya 3 (2)* (2)* 8 Kewirausahaan - 3 (3)* 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 (2)* Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 26 21 10 Kelompok Peminatan Peminatan akademik dan Kejuruan SMK 24 27 38*) Dilaksanakan sebagai Ekstra kurikulum yang wajib Peta Jalan Kebekerjaan SMK
  • 39. 39 SMK Rujukan SMK Reguler SMK Aliansi Siswa > 1.000 = 1.650 SMK Siswa 600 - 1000 = 873 SMK Siswa : 200- 600 = 3.127 SMK 1. Menambah Investasi 2. Merger dgn SMK Lain 3. Re-Grouping. Regrouping 7.517 SMK (<200 siswa) menjadi 750 SMK Konsorsium Pembinaa n Promosi Promosi Klasifikasi Jumlah Siswa SMK Rujukan SMK Aliansi SMK Mandir i SMK Konsorsiu m Ʃ Jumlah ≥ 1000 1.650 1.650 ≥600 dan <1.000 873 873 200- 600 3.127 3.127 <200 7.517 7.517 Ʃ SMK sebelum dikelompokkan 1.650 3.127 873 7.517 13.167 Ʃ SMK Pasca pengelompoka n 1.650 873 750 3.273 Jumlah Siswa 2.003.44 9 988.43 3 653.26 1 817.500 4.465.48 8 Peta Jalan Kebekerjaan SMK Pengelompokan Pembinaan Mutu SMK Promosi Opsi
  • 40. 4040 Lulusan SMK tahun 2016 (1,296,245 ) Sertifikasi Testing Training Pelatihan dan praktik kerja Tenaga Kerja Siap Kompetisi Sarana Prasarana Assesor TUK LSP P1 Penguatan Retooling dan Sertifikasi lulusan SMK 2016 Peta Jalan Kebekerjaan SMK
  • 41. 41 RETOOLING SERTIFIKASI MELALUI LSP P1 Pelatihan di SMK dan/atau BLK Penyiapan Assessor 13.000 Penyiapan LSP P1 SMK 1.300 SMK Penyiapan TUK Penyiapan Skema Sertifikasi Lulusan SMK Bidang Prioritas Nawacita dan Pendukung Pembangunan Infrastruktur sebanyak 502.375 siswa (Pertanian, Pariwisata, Kemaritiman, dan Teknologi Rekayasa) Peta Jalan Kebekerjaan SMK Program Penyiapan Tenaga Kerja Terampil di SMK
  • 42. Pengembangan Kebekerjaan SMK 3 tahun dan SMK 4 tahun Pendidikan Tinggi SMP / MTs Dual System SMK 3 tahun 2-3.5years Pasar dan Dunia Kerja Dual System SMK 4 Tahun SMA/MA B T B Bridging Training Peta Jalan Kebekerjaan SMK
  • 43. 0 6 1293 Praktik keterampilan KejuruanKls X Kls XI Kls XII Praktik Kompetensi Kerja Transisi Jenjang Karier, UN dan Sertifikasi Praktik Magang Industri Praktik Realisasi Produk di Teaching Factory Pelaksanaan Dual System di SMK Program 3 tahun Praktik keterampilan Kejuruan Praktik Kompetensi Kerja Praktik Magang Industri Praktik Realisasi Produk di Teaching Factory Transisi Jenjang Karier, UN, dan Sertifikasi Praktik Magang Industri Kls XIII 0 6 1293 Program 4 tahun Peta Jalan Kebekerjaan SMK BulanBulan
  • 44. Teaching Factory merupakan sarana dalam proses pembelajaran yang menggabungkan antara teori dan praktik dengan produk riil yang menghasilkan benefit bagi sekolah, siswa, guru dan pertumbuhan ekonomi wilayah. Prinsip pembelajaran di Teaching Factory : 1.Pembelajaran berbasis penyelesaian masalah melalui realisasi produk dan jasa : 2.Expresi ide inovatif insan pendidikan melalui produk dan jasa 3.Kombinasi proses pembelajaran dengan proses produksi ; 4.Customize materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal; Transfer Skill pada Teaching Factory Proses Produksi/Jasa Proses Pembelajaran Teori paktis yang dipelajari di sekolah Belajar merealisasi gagasan menjadi produk, menyelesaikan problem yang dilakukan secara team Pabrik/ Manufacturing Sekolah Peta Jalan Kebekerjaan SMK
  • 45. Pengembangan Sistem Sertifikasi Profesi Sekolah Menengah Kejuruan 2016 Penyelesaian Skema Sertifikasi Penyiapan Assesor di SMK TUK Penyusunan Dokumen LSP P 1 Penyusunan Skema Sertifikasi 141 Paket Keahlian Di SMK Diklat Assesor Fasilitasi Sarpras TUK (ruang praktek dan peralatan) Pendampingan Penyusunan Dokumen Fasilitasi Lisensi LSP-P1 Bersama BNSP 291 SMK sudah terlisensi LSP P1
  • 46. Perkembangan Pembentukan LSP P-1 di SMK No Posisi Jumlah SMK 1 SMK YANG TELAH MENDAPAT LISENSI LSP P1 291 2 SMK YANG AKAN DIVISITASI BNSP UNTUK PROSES LISENSI LSP P1 61 3 SMK YANG TELAH MENGIKUTI BIMTEK PENYEMPURNAAN DOKUMEN MUTU LSP P1 400 4 SMK YANG TELAH MENGIKUTI BIMTEK LSP P1 1093
  • 47. TUJUAN PENGEMBANGAN LEMBAGA SERTIFIKASI PIHAK 1 (LSP-P1 SMK) II Memberikan career path peserta didik untuk mencapai kualifikasi tertentu. I Memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama proses pembelajaran. III Mengumpulkan bukti kompetensi (jam terbang) sejak dini melalui skill passport. IV Memberikan akses sertifikasi mencapai kualifikasi tertentu, KKNI dan Kualifikasi Okupasi Nasional. V Biaya menjadi minimal. VI Lulusan Siap kerja Setelah lulus siap kerja dan kompetensi dapat langsung dipelihara oleh LSP Pihak III. Source: BNSP
  • 48. Pemenuhan Guru Kejuruan 29.4% 28.7% 27.4% 26.8% 26.3% 25.7% 25.7% 24.3% 24.2% 24.1% 23.7% 23.7% 23.5% 22.9% 22.6% 22.1% 22.1% 21.9% 21.5% 20.9% 20.4% 20.3% 19.6% 19.0% 18.9% 18.7% 18.4% 17.9% 16.7% 15.4% 13.7% 13.5% 12.8% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% NUSA TENGGARA BARAT SUMATERA BARAT PAPUA NUSA TENGGARA TIMUR SULAWESI TENGAH MALUKU KEPULAUAN RIAU SULAWESI UTARA NANGROE ACEH DARUSSALAM MALUKU UTARA PAPUA BARAT JAWA TENGAH SULAWESI SELATAN KALIMANTAN SELATAN JAWA TIMUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN BENGKULU JAWA BARAT DI YOGYAKARTA SULAWESI BARAT DKI JAKARTA SUMATERA UTARA SULAWESI TENGGARA BALI JAMBI KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN BARAT BANTEN RIAU LAMPUNG KALIMANTAN TENGAH GORONTALO Guru Produktif Guru Normatif, Adptif 126.599 78% 48 1. Penambahan Formasi Guru Kejuruan; 2. Pemanfaatan Tenaga ahli Industri sebagai guru tamu; 3. Kerjasama dengan LPTK : memanfaatkan mahasiswa tingkat akhir atau mahasiswa PPG; 4. Training Komptensi Guru di P4TK dan Industri; 5. Pelaksanaan Rekohnisi Pengalaman Lampau (RPL); 6. Memanfaatkan Teknologi ICT. 7. Instruktur Teman Sebaya
  • 49. 49 Program Kerjasama Industri Pengembangan Kelas Khusus Industri di SMK Pengembangan SMK Berbasis Industri/Keunggula n Wilayah Pengembangan SMK di Kawasan Industri Nasional dan Kawasan Berikat Kerjasama Industri Regional dan Internasional Pemberdayaan Bursa Kerja Khusus SMK Job Matching
  • 50. SMK berbasis Industri Unggulan Lokal 50 1. SMK yang berada di daerah yang memiliki unggulan lokal dan berpotensi dijadikan penggerak industri unggulan lokal; 2. Mewujudkan pembelajaran produktif kontekstual berbasis unggulan wilayah 3. Meningkatkan kualitas pembelajaran dg memanfaatkan bahan baku lokal; 4. Membangun pola kemitraan antara SMK dengan industri 5. Menyelenggarakan pembelajaran yang dirancang bersama industri 6. Menjadikan SMK berperan-serta dalam pertumbuhan ekonomi lokal. 7. Menyediakan wahana pembelajaran wirausaha & pembekalan kerja mandiri; 8. Mengolah dan meningkatkan nilai tambah bahan baku lokal. 2016 = 50 SMK; 2019 = 175 SMK.
  • 51. SMK di Kawasan Industri 51 SMK di Kawasan Industri adalah SMK yg berada di kawasan industri atau SMK dengan >200 industri partnernya yang menjalankan proses pembelajaran secara dual.
  • 52. Pengembangan SMK di Kawasan Industri PROGRAM 1. Penyusunan kurikulum bersama 2. Tempat praktik siswa 3. On the job training guru 4. Pemanfaatan sarpras di industri Kawasan 5. Guru tamu dari industri ke sekolah 6. Pendidikan karakter 7. Pengembangan budaya kerja 8. Uji kompetensi siswa 9. Uji kompetensi guru 10. Pemasaran tamatan 11. Pelaksanaan teaching factory di sekolah 12. Program dual system SMK-industri 13. SMK sebagai Hub kerjasama industri bagi sekolah lain. OUTPUT  Pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien  Lulusan SMK sesuai dengan strandar yang dibutuhkan oleh industriKawasan Industri SMK SMK SMK
  • 53. Tujuan : • Menghasilkan proyeksi kebutuhan industri terhadap lulusan SMK • Menanggulangi kekurangan guru produktif, al sebagai guru tamu • Menyediakan tempat praktik yang memadai • Membantu perekrutan tenaga kerja lulusan SMK 53 Kerjasama Industri Regional dan Internasional
  • 54. Tujuan: Memperisapkan SMK untuk menyediakan layanan Bursa Kerja Khusus (BKK) untuk memberikan pelayanan penempatan tenaga kerja bagi lulusan SMK pada jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat, dan minat 54 SMK yang Menyediakan Layanan BKK
  • 55. TUJUAN : a. Mempertemukan tamatan SMK dengan dunia usaha/industri yang memerlukan tenaga kerja tingkat menengah; b. Memberi peluang saling berinteraksi antara tamatan SMK untuk menawarkan kompetensi yang dimiliki kepada dunia usaha/industri yang memerlukan tenaga kerja; c. Meningkatkan hubungan kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri; d. Meningkatkan wawasan tamatan SMK tentang peluang kerja di dunia usaha/industri; e. Meningkatkan daya serap tamatan SMK memasuki lapangan kerja; f. Menjadi media untuk unjuk prestasi SMK pada saat ini; g. Memotivasi siswa dan calon siswa melalui penyampaian succes story dari alumni SMK. Pemasaran Tamatan (Job Matching)
  • 57. NO INSTANSI/ LEMBAGA/DUDI Program Kerjasama LINGKUP KERJASAMA SASARAN 1 APJATEL (Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomuikasi) Penyerapan Tenaga Kerja Peserta Didik SMK Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) serta Pembentukan Pusat Pelatihan dan Sertifikasi Jaringan IP Layer 1-3 berbasis Teknologi Fiber Optik 1. Pembentukan Pusat Pelatiha dan Sertifikasi jaringan IP Layer 1-3 berbasis Teknologi Fiber Optic 2. Program Peningkatan Kompetensi Guru dan Peserta Didik SMK Kompetensi Keahlian TKJ se- Indonesia 3. Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan SMK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 1. Menjadikan 100 SK yag tersebar di 25 Provisi sebagai Pusat Pelatuihand an Sertifikasi Jaringan IP Layer 1-3 Berbasis teknologi Fiber Optic 2. Melatih, mengembangkan, mendampingi dan memberikan akses magang bagi 600 guru dan 10.000 siswa SMK TKJ di dunia industri jaringan telekomunikasi berbasis tekologi fiber optic 3. Mengembangkan bahan pembelajaran, alat bantu pelatihan, materi asesmen sertifikasi di SMK TKJ 4. Menyalurkan 10.000 Lulusan SMk TKJ yang bersertifikasi jaringan IP Layer 1-3 berbasis teknologi Fiber Optic di dunia industri jaringan telekomunikasi berbasis teknologi fiber optic Kerjasama Dit. PSMK dengan Lembaga/Instansi/Dudi
  • 58. NO INSTANSI/ LEMBAGA/DUDI Program Kerjasama LINGKUP KERJASAMA PERKEMBANGAN SAMPAI SEKARANG 2 DNA Initiative Program Penigkatan Kualitas SMK di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Melalui DNA INITIATIVE sebagai Material Pembelajaran SMK Mewujudkan 150 pusat-pusat ketrampilan khusus DNA INITIATIVE elalui SMK yag berminat, dipilih, dibimbing dan didukung untuk menjadi SMK DNA INITIATIVE Pembukaan kelas industri di beberapa SMK terpilih 3 Kementerian PUPR, Kementerian Riset dan Teknologi dan BNSP Pengembangan Sertifikasi dan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Konstruksi Melalui Link and Match Pendidikan dan Kebutuhan Industri Konstruksi 1. Memfasilitasi Penyusunan Skema Sertifikasi Bidang Konstruksi 2. Memfasilitasi ketersediaan SKKNI 3. Memfasilitasi penyiapan, pengembangan dan peningkatan kapasitas tenaga instruktur, asesor kompetensi dan master asesor 4. Memfasilitasi Pelatihan Manajemen Mutu LSP 5. Memfasilitasi Sarana dan Prasarana pengembangan LSP Kerjasama Dit. PSMK dengan Lembaga/Instansi/Dudi
  • 59. NO INSTANSI/ LEMBAGA/DUDI Program Kerjasama LINGKUP KERJASAMA PERKEMBANGAN SAMPAI DENGAN SEKARANG 4 Oracle Academy 1. Melaksanakan Oracle Academy di Indonesia yang bertujuan untuk mendukung 900 institusi,259.200 pelajar dan 3000 dosen selama 3 tahun Pelatihan Program Java Fundamental untuk guru jurusan Teknik Komputer dan Informatika di 20 Provinsi 5 Kementerian PUPR Peningkatan Kompetensi Bidang Kostruksi di SMK 1. Menfasilitasi penyusunan skema sertifikasi bidang konstruksi 2. Memfasilitasi Pengembangan materi uji kompetensi dan tempat uji kompetensi 3. Memfasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi 4. Mefasilitasi Sertifikasi Kompetensi bagi peserta didik di SMK 5. Pengingkatan dan Pengembangan SDM berbasis kompetensi Pengembangan database lulusan yang telah tersertifikasi dan pemetaa kebutuhan ten 6. Memfasilitasi pengembangan teaching factory bidang konstruksi 7. Pemantauan dan evaluasi (monev) pelaksanaan Pelatihan Calon Asesor 600 guru SMK Bidang Konstruksi Kerjasama Dit. PSMK dengan Lembaga/Instansi/Dudi
  • 60. NO INSTANSI/ LEMBAGA/DUDI Program Kerjasama LINGKUP KERJASAMA PERKEMBANGAN SAMPAI SEKARANG 6 TOPCON Indonesia 1. Menyediakan perangkat pembelajaran untuk peralatan survey dalam format digital 2. Menyediakan pelatihan dengan dibimbing oleh praktisi geomatika yang kompeten 3. Menyediakan list (tipe dan jumlah) peralatan survey. 4. Mengusahakan peralatan yang memadai yang didesain untuk siswa SMK. 5. Menyediakan sertifikasi untuk siswa yang menyelesaikan program pendidikan, kurikulum dan aktivitas dijalankan oleh TOPCON Pelatihan Guru SMK Bidang Geomatika 7 Genta Foundation Program Cyberpreneur Indonesia/Progra, Edukasi Kewirausahaan dan Profesional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Siswa dan Guru SMK di Indonesia 1. Pelaksanaan Edukasi Kewirausahaan dan Profesional bidang Teknologi Indormasi dan Komuikasi secara rutin terhadap pelajar SMK dan Guru SMK se -Indonesia dengan pola web seminar atau kunjunga Pengembangan program yang sudah dijalankan dengan memberdayakan siswa/i SMK serta guru SMK dan Pihak Sekolah antara lain: Cyber Learning Center. Cyber Net School, Cyber Meeting, Cybers id, Cyber Talk, Cyber Pay, Cyber POS, Cyber Store, Cyber Job Kerjasama Dit. PSMK dengan Lembaga/Instansi/Dudi
  • 61. NO INSTANSI/ LEMBAGA/DUDI Program Kerjasama LINGKUP KERJASAMA PERKEMBANGAN SAMPAI SEKARANG 8 DSS (Sinar Mas) Pengembangan dan Pemberdayaan SMK Program Keahlian Teknik Ketenagalisrikan 1. Pengembangan kurikulum dan bahan ajar. 2. Pendampingan/pelatiham guru 3. Standarisasi sarana prasaran 4. Praktek kerja siswa 5. Sertifikasi guru dan atau Sinkronisasi kurikulum dan penempatn Praktek Kerja Lapangan Siswa SMK 9 Trans Retail Peningkatan Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan 1. Pengembangan kurikulum 2. Penguatan proses pembelajaran 3. Penyediaan tempat PKL 4. Penyediaan instruktur 5. Pengembangan peserta didik 6. Pemetaan kebutuhan tenaga kerja Sinkronisasi kurikulum dan pemetaan Praktek Kerja Lapangan siswa SMK Kerjasama Dit. PSMK dengan Lembaga/Instansi/Dudi s
  • 62. 62