SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Perencanaan suatu tes yang akan dilaksanakan pada prinsipnya sangat
diperlukan agar hasil yang diharapkan dapat dicapai. Rencana yang teliti dan
konseptual akan memberikan jaminan bahwa guru itu akan dapat mengukur
penguasaan belajar yang relevan dengan hasil belajar yang representative.
Dalam penyusunan tes, rencana itu disebut dengan tabel spesifikasi atau
kisi-kisi soal ujian akan memberikan bimbingan yang terarah kepada
penyusunan tes. Kisi-kisi atau tabel spesifikasi itu akan memberikan bantuan
untuk menyiapkan tes sesuai dengan dan mewakili materi yang pernah
diberikan dalam proses belajar mengajar aau kemampuan yang diharapkan
dimiliki oleh mahasiswa dalam bidang tertentu (yang diujikan).
Tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal kemudian dikaitkan dengan bentuk
item yang akan digunakan. Juga dikaitkan di dalamnya jenjang kemampuan
yang ingin diukur. Banyak jumlah soal pada masing-masing ruang lingkup
materi itu bagi mahasiswa serta kegunaannya di dalam masyarakat setelah
mereka menyelesaikan studinya nanti.

1.2.Rumusan Masalah
a. Bagaimana penyusunan kisi-kisi soal?
b. Bagaimana merumuskan indicator soal?
c. Bagaimana langkah penyusunan butir soal?
1.3.Tujuan
Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah evaluasi hasil belajar.
Selain itu, agar kita dapat mengetahui serta memahami tentang penyusunan
kisi-kisi tes hasil belajar.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi
kompetensi dan materi yang akan diujikan. Kisi-kisi adalah suatu format (matriks)
yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau
merakit tes. Kisi-kisi berisi ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan.
Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai
petunjuk dalam menulis soal.
Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini:
1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah
diajarkan secara tepat dan proporsional.
2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami.
3. Soal dapat disusun sesuai dengan bentuk soal dalam kisi-kisi
Kegunaan kisi-kisi:
1. Sebagai pedoman dalam penulisan tes (soal)
2. Untuk mengarahkan dan memudahkan penulisan soal

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis sekolah:……………………...

Jumlah soal: ………………………

Mata pelajaran:…………………....

Bentuk soal/tes : .............................

Kurikulum:………………………..

Penyusun

Alokasi waktu:…………………....

No.

:1. …………………
2. …………………

Standar

Kompetensi

Kls/

Materi

Indikator

Nomor

Kompetensi

Dasar

smt

pokok

soal

soal

2
Keterangan:
Isi pada kolom 2, 3. 4, dan 5 adalah harus sesuai dengan pernyataan yang
ada di dalam silabus/kurikulum. Penulis kisi-kisi tidak diperkenankan
mengarang sendiri, kecuali pada kolom 6.
2.2.Perumusan Indikator Soal
Indikator dalam kisi-kisi merupakan pedoman dalam merumuskan soal
yang dikehendaki. Kegiatan perumusan indikator soal merupakan bagian dari
kegiatan penyusunan kisi-kisi. Untuk merumuskan indikator dengan tepat,
guru harus memperhatikan materi yang akan diujikan, indikator pembelajaran,
kompetensi dasar, dan standar kompetensi. Indikator yang baik dirumuskan
secara singkat dan jelas. Syarat indikator yang baik:
1. Menggunakan kata kerja operasional (perilaku khusus) yang tepat,
2. Menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif, dan satu
atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan,
3. Dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda).
Ada

dua

model

penulisan

indikator.

Model

pertama

adalah

menempatkan kondisinya di awal kalimat. Model pertama ini digunakan untuk
soal yang disertai dengan dasar pernyataan (stimulus), misalnya berupa sebuah
kalimat, paragraf, gambar, denah, grafik, kasus, atau lainnya, sedangkan
model yang kedua adalah menempatkan peserta didik dan perilaku yang harus

3
ditampilkan di awal kalimat. Model yang kedua ini digunakan untuk soal yang
tidak disertai dengan dasar pertanyaan (stimulus).
2.3.Langkah-langkah Penyusunan Butir Soal
Agar soal yang disiapkan oleh setiap guru menghasilkan bahan
ulangan/ujian yang sahih dan handal, maka harus dilakukan langkah-langkah
berikut, yaitu:
1. Menentukan tujuan tes,
2. Menentukan kompetensi yang akan diujikan,
3. Menentukan materi yang diujikan,
4. Menetapkan penyebaran butir soal berdasarkan kompetensi, materi, dan
bentuk penilaiannya (tes tertulis: bentuk pilihan ganda, uraian; dan tes
praktik),
5. Menyusun kisi-kisinya,
6. Menulis butir soal,
7. Memvalidasi butir soal atau menelaah secara kualitatif,
8. Merakit soal menjadi perangkat tes,
9. Menyusun pedoman penskorannya
10. Uji coba butir soal,
11. Analisis butir soal secara kuantitatif dari data empirik hasil uji coba, dan
12. Perbaikan soal berdasarkan hasil analisis.
2.4.Penyusunan Butir Soal Tes Tertulis
Penulisan butir soal tes tertulis merupakan suatu kegiatan yang sangat
penting dalam penyiapan bahan ulangan/ujian. Setiap butir soal yang ditulis
harus berdasarkan rumusan indikator soal yang sudah disusun dalam kisi-kisi
dan berdasarkan kaidah penulisan soal bentuk obyektif dan kaidah penulisan
soal uraian.
Penggunaan bentuk soal yang tepat dalam tes tertulis, sangat tergantung
pada perilaku/kompetensi yang akan diukur. Ada kompetensi yang lebih tepat
diukur/ditanyakan dengan menggunakan tes tertulis dengan bentuk soal
uraian, ada pula kompetensi yang lebih tepat diukur dengan menggunakan tes
tertulis dengan bentuk soal objektif. Bentuk tes tertulis pilihan ganda maupun
uraian memiliki kelebihan dan kelemahan satu sama lain.

4
Keunggulan soal bentuk pilihan ganda di antaranya adalah dapat
mengukur kemampuan/perilaku secara objektif, sedangkan untuk soal uraian
di antaranya adalah dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan gagasan
dan menyatakan jawabannya menurut kata-kata atau kalimat sendiri.
Kelemahan soal bentuk pilihan ganda di antaranya adalah sulit menyusun
pengecohnya, sedangkan untuk soal uraian di antaranya adalah sulit menyusun
pedoman penskorannya.
2.5.Penulisan Soal Bentuk Uraian
Menulis soal bentuk uraian diperlukan ketepatan dan kelengkapan dalam
merumuskannya. Ketepatan yang dimaksud adalah bahwa materi yang
ditanyakan tepat diujikan dengan bentuk uraian, yaitu menuntut peserta didik
untuk mengorganisasikan gagasan dengan cara mengemukakan atau
mengekspresikan gagasan secara tertulis dengan menggunakan kata-katanya
sendiri. Adapun kelengkapan yang dimaksud adalah kelengkapan perilaku
yang diukur yang digunakan untuk menetapkan aspek yang dinilai dalam
pedoman penskorannya. Hal yang paling sulit dalam penulisan soal bentuk
uraian adalah menyusun pedoman penskorannya. Penulis soal harus dapat
merumuskan setepat-tepatnya pedoman penskorannya karena kelemahan
bentuk soal uraian terletak pada tingkat subyektivitas penskorannya.
Agar soal yang disusun bermutu baik, maka penulis soal harus
memperhatikan kaidah penulisannya. Untuk memudahkan pengelolaan,
perbaikan, dan pengembangan soal, maka soal ditulis di dalam format kartu
soal Setiap satu soal dan pedoman penskorannya ditulis di dalam satu format.
Contoh format soal bentuk uraian dan format penskorannya adalah seperti
berikut ini:

5
KARTU SOAL
Jenis Sekolah: ……………………
Penyusun:
1. ................................
2. ................................
3. ................................
Mata Pelajaran: ……………..........
Bahan Kls/Smt: ……………..........
Bentuk Soal: ………………..........
Tahun Ajaran:……………………….
Aspek yang diukur : ………….....

KOMPETENSI

BUKU SUMBER:

DASAR

RUMUSAN BUTIR SOAL

MATERI
NO SOAL:

INDIKATOR
SOAL

6
KETERANGAN SOAL

NO

DIGUNAKAN

TANGG JUMLAH

UNTUK

AL

SISWA

TK DP

PROPORSI

PEMILIH

ASPEK

A B C D E

KET.

OM
T

FORMAT PEDOMAN PENSKORAN
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN

SKOR

SOAL

Bentuk soalnya terdiri dari:
1. Dasar pertanyaan/stimulus bila ada/diperlukan,
2. Pertanyaan, dan
3. Pedoman penskoran.

7
2.2.Penulisan Soal Bentuk Pilihan Ganda
Menulis soal bentuk pilihan ganda sangat diperlukan keterampilan dan
ketelitian. Hal yang paling sulit dilakukan dalam menulis soal bentuk pilihan
ganda adalah menuliskan pengecohnya. Pengecoh yang baik adalah pengecoh
yang tingkat kerumitan atau tingkat kesederhanaan, serta panjang-pendeknya
relatif sama dengan kunci jawaban. Oleh karena itu, untuk memudahkan
dalam penulisan soal bentuk pilihan ganda, maka dalam penulisannya perlu
mengikuti langkah-langkah berikut, langkah pertama adalah menuliskan
pokok soalnya, langkah kedua menuliskan kunci jawabannya, langkah ketiga
menuliskan pengecohnya.
Untuk memudahkan pengelolaan, perbaikan, dan perkembangan soal,
maka soal ditulis di dalam format kartu soal. Setiap satu soal ditulis di dalam
satu format. Adapun formatnya seperti berikut ini:

KARTU SOAL

Jenis Sekolah

: …………………

Penyusun

:
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................

Mata Pelajaran

: …………………

Bahan Kls/Smt

: …………………

Bentuk Soal

: …………………

Tahun Ajaran

: …………………

Aspek yang diukur : ……………………………….

8
KOMPETENSI

BUKU SUMBER

DASAR

RUMUSAN BUTIR SOAL

MATERI
NO SOAL:
KUNCI :

INDIKATOR
SOAL

KETERANGAN SOAL
NO DIGUNAKAN
UNTUK

TANGGA JUMLAH
L

TK DP PROPORSI PEMILIH KET.

SISWA

9
A B C D E OMT

Soal bentuk pilihan ganda merupakan soal yang telah disediakan pilihan
jawabannya. Peserta didik yang mengerjakan soal hanya memilih satu
jawaban yang benar dari pilihan jawaban yang disediakan. Soalnya mencakup:
(1) dasar pertanyaan/stimulus (bila ada), (2) pokok soal (stem), (3) pilihan
jawaban yang terdiri atas: kunci jawaban dan pengecoh.

10
BAB III
PENUTUP
1.1.Kesimpulan
Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi
kompetensi dan materi yang akan diujikan. Kisi-kisi adalah suatu format
(matriks) yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk
menulis tes atau merakit tes. Kisi-kisi berisi ruang lingkup dan isi materi yang
akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang
lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.
Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini:
4. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah
diajarkan secara tepat dan proporsional.
5. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami.
6. Soal dapat disusun sesuai dengan bentuk soal dalam kisi-kisi
Kegunaan kisi-kisi:
3. Sebagai pedoman dalam penulisan tes (soal)
4. Untuk mengarahkan dan memudahkan penulisan soal

a. Saran
Pada pembuatan makalah ini, penulis menyadari masih banyak
kesalahan serta kekurangan yang terdapat pada makalah ini. Untuk itu, penulis
mengharapkan saran dari pembaca guna kesempurnaan makalah ini dan
makalah selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd. 1998. Dasar-Dasar dan Teknik Evaluasi
Pendidikan. Padang; FIP IKIP Padang.
Dr. Suharsimi Arikunto. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta; Bumi
Aksara.
.

2010.

Menyusun

Kisi-Kisi

Soal

Tes

Hasil

Belajar.

http://maulanahrp.wordpres.com. 7 April 2010.

12

More Related Content

What's hot

Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatMichaelLee1007
 
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaHildaNuraeni
 
7. lk b.2.d.1. penilaian sikap
7. lk b.2.d.1. penilaian sikap7. lk b.2.d.1. penilaian sikap
7. lk b.2.d.1. penilaian sikapAgung Handoko
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraianAprian Hidayat
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilanJiehan Liya
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifAni Mahisarani
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)Pristiadi Utomo
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Thufailah Mujahidah
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDTatik prisnamasari
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
Penulisan soal uraian 2019 puspendik
Penulisan soal uraian 2019 puspendik Penulisan soal uraian 2019 puspendik
Penulisan soal uraian 2019 puspendik Mushlihatun Syarifah
 

What's hot (20)

PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKAPENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
 
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
 
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
 
7. lk b.2.d.1. penilaian sikap
7. lk b.2.d.1. penilaian sikap7. lk b.2.d.1. penilaian sikap
7. lk b.2.d.1. penilaian sikap
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Daya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaranDaya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaran
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraian
 
1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
Memberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilaiMemberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilai
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
 
Rpp mind mapping
Rpp mind mappingRpp mind mapping
Rpp mind mapping
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Penulisan soal uraian 2019 puspendik
Penulisan soal uraian 2019 puspendik Penulisan soal uraian 2019 puspendik
Penulisan soal uraian 2019 puspendik
 

Similar to KISI-KISI SOAL

Teknik pembuatan kisi kisi
Teknik pembuatan kisi kisiTeknik pembuatan kisi kisi
Teknik pembuatan kisi kisiWan Yogaswara
 
Menulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil BelajarMenulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil BelajarFitri Yusmaniah
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3Rey-wid Achilles
 
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalMakalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalDewi Izza
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranIbnu Fajar
 
Teknik pembuatan kisi-kisi_soal
Teknik pembuatan kisi-kisi_soalTeknik pembuatan kisi-kisi_soal
Teknik pembuatan kisi-kisi_soalRisou Kun
 
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01Haeruddin Maros
 
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptxacuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptxEnang Cuhendi
 
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptxacuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptxsaefulgerlonk
 
Pengembangan Bahan Ujian
Pengembangan Bahan UjianPengembangan Bahan Ujian
Pengembangan Bahan UjianEndick
 
Penyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi SoalPenyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi SoalSuedi Ahmad
 
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajar
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajarPenysusunan Kisi-kisi TES hasil belajar
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajarAmer Syarifuddin
 
Acuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalAcuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalSumarso M.Pd.
 
Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifNurul Hidayah
 
MATERI KKG.pptx
MATERI KKG.pptxMATERI KKG.pptx
MATERI KKG.pptxdewi433826
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxDinarDorotea
 

Similar to KISI-KISI SOAL (20)

Teknik pembuatan kisi kisi
Teknik pembuatan kisi kisiTeknik pembuatan kisi kisi
Teknik pembuatan kisi kisi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kisi kisi butir soal
Kisi kisi butir soalKisi kisi butir soal
Kisi kisi butir soal
 
Menulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil BelajarMenulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil Belajar
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
 
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalMakalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
 
Teknik pembuatan kisi-kisi_soal
Teknik pembuatan kisi-kisi_soalTeknik pembuatan kisi-kisi_soal
Teknik pembuatan kisi-kisi_soal
 
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01
Teknikpembuatankisi kisi-120826095628-phpapp01
 
2.penulisan soal terstandar-1
2.penulisan soal terstandar-12.penulisan soal terstandar-1
2.penulisan soal terstandar-1
 
Penyusunan kisi
Penyusunan kisiPenyusunan kisi
Penyusunan kisi
 
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptxacuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
 
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptxacuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
 
Pengembangan Bahan Ujian
Pengembangan Bahan UjianPengembangan Bahan Ujian
Pengembangan Bahan Ujian
 
Penyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi SoalPenyusunan Kisi-kisi Soal
Penyusunan Kisi-kisi Soal
 
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajar
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajarPenysusunan Kisi-kisi TES hasil belajar
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajar
 
Acuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalAcuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soal
 
Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektif
 
MATERI KKG.pptx
MATERI KKG.pptxMATERI KKG.pptx
MATERI KKG.pptx
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
 

More from PENJAGA HATI

faktor penyebab lupa
faktor penyebab lupafaktor penyebab lupa
faktor penyebab lupaPENJAGA HATI
 
Mira seplita sari 1
Mira seplita sari 1Mira seplita sari 1
Mira seplita sari 1PENJAGA HATI
 
MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL
MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIALMINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL
MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIALPENJAGA HATI
 
Mira seplita sari 4
Mira seplita sari 4Mira seplita sari 4
Mira seplita sari 4PENJAGA HATI
 
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konselingKonsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konselingPENJAGA HATI
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.PENJAGA HATI
 
Tugas makalah wwdbk
Tugas makalah wwdbkTugas makalah wwdbk
Tugas makalah wwdbkPENJAGA HATI
 
Makalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpMakalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpPENJAGA HATI
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 
Pp keterampilan mengelola kelas
Pp keterampilan mengelola kelasPp keterampilan mengelola kelas
Pp keterampilan mengelola kelasPENJAGA HATI
 
kegiatan ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikulerkegiatan ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikulerPENJAGA HATI
 

More from PENJAGA HATI (15)

faktor penyebab lupa
faktor penyebab lupafaktor penyebab lupa
faktor penyebab lupa
 
Mira seplita sari 1
Mira seplita sari 1Mira seplita sari 1
Mira seplita sari 1
 
MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL
MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIALMINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL
MINAT –MINAT DEWASA AWAL YANG TERKAIT DENGAN MINAT DAN AKTIVITAS SOSIAL
 
Mira seplita sari 4
Mira seplita sari 4Mira seplita sari 4
Mira seplita sari 4
 
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konselingKonsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling
Konsep dan orientasi baru bimbingan dan konseling
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.
 
Makalah feni
Makalah feniMakalah feni
Makalah feni
 
Tugas makalah wwdbk
Tugas makalah wwdbkTugas makalah wwdbk
Tugas makalah wwdbk
 
Makalah kddukan
Makalah kddukanMakalah kddukan
Makalah kddukan
 
Makalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpMakalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkp
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
Pp keterampilan mengelola kelas
Pp keterampilan mengelola kelasPp keterampilan mengelola kelas
Pp keterampilan mengelola kelas
 
kegiatan ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikulerkegiatan ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikuler
 

KISI-KISI SOAL

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perencanaan suatu tes yang akan dilaksanakan pada prinsipnya sangat diperlukan agar hasil yang diharapkan dapat dicapai. Rencana yang teliti dan konseptual akan memberikan jaminan bahwa guru itu akan dapat mengukur penguasaan belajar yang relevan dengan hasil belajar yang representative. Dalam penyusunan tes, rencana itu disebut dengan tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal ujian akan memberikan bimbingan yang terarah kepada penyusunan tes. Kisi-kisi atau tabel spesifikasi itu akan memberikan bantuan untuk menyiapkan tes sesuai dengan dan mewakili materi yang pernah diberikan dalam proses belajar mengajar aau kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa dalam bidang tertentu (yang diujikan). Tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal kemudian dikaitkan dengan bentuk item yang akan digunakan. Juga dikaitkan di dalamnya jenjang kemampuan yang ingin diukur. Banyak jumlah soal pada masing-masing ruang lingkup materi itu bagi mahasiswa serta kegunaannya di dalam masyarakat setelah mereka menyelesaikan studinya nanti. 1.2.Rumusan Masalah a. Bagaimana penyusunan kisi-kisi soal? b. Bagaimana merumuskan indicator soal? c. Bagaimana langkah penyusunan butir soal? 1.3.Tujuan Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah evaluasi hasil belajar. Selain itu, agar kita dapat mengetahui serta memahami tentang penyusunan kisi-kisi tes hasil belajar. 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Kisi-kisi adalah suatu format (matriks) yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit tes. Kisi-kisi berisi ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal. Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini: 1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional. 2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami. 3. Soal dapat disusun sesuai dengan bentuk soal dalam kisi-kisi Kegunaan kisi-kisi: 1. Sebagai pedoman dalam penulisan tes (soal) 2. Untuk mengarahkan dan memudahkan penulisan soal FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis sekolah:……………………... Jumlah soal: ……………………… Mata pelajaran:………………….... Bentuk soal/tes : ............................. Kurikulum:……………………….. Penyusun Alokasi waktu:………………….... No. :1. ………………… 2. ………………… Standar Kompetensi Kls/ Materi Indikator Nomor Kompetensi Dasar smt pokok soal soal 2
  • 3. Keterangan: Isi pada kolom 2, 3. 4, dan 5 adalah harus sesuai dengan pernyataan yang ada di dalam silabus/kurikulum. Penulis kisi-kisi tidak diperkenankan mengarang sendiri, kecuali pada kolom 6. 2.2.Perumusan Indikator Soal Indikator dalam kisi-kisi merupakan pedoman dalam merumuskan soal yang dikehendaki. Kegiatan perumusan indikator soal merupakan bagian dari kegiatan penyusunan kisi-kisi. Untuk merumuskan indikator dengan tepat, guru harus memperhatikan materi yang akan diujikan, indikator pembelajaran, kompetensi dasar, dan standar kompetensi. Indikator yang baik dirumuskan secara singkat dan jelas. Syarat indikator yang baik: 1. Menggunakan kata kerja operasional (perilaku khusus) yang tepat, 2. Menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan, 3. Dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda). Ada dua model penulisan indikator. Model pertama adalah menempatkan kondisinya di awal kalimat. Model pertama ini digunakan untuk soal yang disertai dengan dasar pernyataan (stimulus), misalnya berupa sebuah kalimat, paragraf, gambar, denah, grafik, kasus, atau lainnya, sedangkan model yang kedua adalah menempatkan peserta didik dan perilaku yang harus 3
  • 4. ditampilkan di awal kalimat. Model yang kedua ini digunakan untuk soal yang tidak disertai dengan dasar pertanyaan (stimulus). 2.3.Langkah-langkah Penyusunan Butir Soal Agar soal yang disiapkan oleh setiap guru menghasilkan bahan ulangan/ujian yang sahih dan handal, maka harus dilakukan langkah-langkah berikut, yaitu: 1. Menentukan tujuan tes, 2. Menentukan kompetensi yang akan diujikan, 3. Menentukan materi yang diujikan, 4. Menetapkan penyebaran butir soal berdasarkan kompetensi, materi, dan bentuk penilaiannya (tes tertulis: bentuk pilihan ganda, uraian; dan tes praktik), 5. Menyusun kisi-kisinya, 6. Menulis butir soal, 7. Memvalidasi butir soal atau menelaah secara kualitatif, 8. Merakit soal menjadi perangkat tes, 9. Menyusun pedoman penskorannya 10. Uji coba butir soal, 11. Analisis butir soal secara kuantitatif dari data empirik hasil uji coba, dan 12. Perbaikan soal berdasarkan hasil analisis. 2.4.Penyusunan Butir Soal Tes Tertulis Penulisan butir soal tes tertulis merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam penyiapan bahan ulangan/ujian. Setiap butir soal yang ditulis harus berdasarkan rumusan indikator soal yang sudah disusun dalam kisi-kisi dan berdasarkan kaidah penulisan soal bentuk obyektif dan kaidah penulisan soal uraian. Penggunaan bentuk soal yang tepat dalam tes tertulis, sangat tergantung pada perilaku/kompetensi yang akan diukur. Ada kompetensi yang lebih tepat diukur/ditanyakan dengan menggunakan tes tertulis dengan bentuk soal uraian, ada pula kompetensi yang lebih tepat diukur dengan menggunakan tes tertulis dengan bentuk soal objektif. Bentuk tes tertulis pilihan ganda maupun uraian memiliki kelebihan dan kelemahan satu sama lain. 4
  • 5. Keunggulan soal bentuk pilihan ganda di antaranya adalah dapat mengukur kemampuan/perilaku secara objektif, sedangkan untuk soal uraian di antaranya adalah dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan gagasan dan menyatakan jawabannya menurut kata-kata atau kalimat sendiri. Kelemahan soal bentuk pilihan ganda di antaranya adalah sulit menyusun pengecohnya, sedangkan untuk soal uraian di antaranya adalah sulit menyusun pedoman penskorannya. 2.5.Penulisan Soal Bentuk Uraian Menulis soal bentuk uraian diperlukan ketepatan dan kelengkapan dalam merumuskannya. Ketepatan yang dimaksud adalah bahwa materi yang ditanyakan tepat diujikan dengan bentuk uraian, yaitu menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan gagasan dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan secara tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Adapun kelengkapan yang dimaksud adalah kelengkapan perilaku yang diukur yang digunakan untuk menetapkan aspek yang dinilai dalam pedoman penskorannya. Hal yang paling sulit dalam penulisan soal bentuk uraian adalah menyusun pedoman penskorannya. Penulis soal harus dapat merumuskan setepat-tepatnya pedoman penskorannya karena kelemahan bentuk soal uraian terletak pada tingkat subyektivitas penskorannya. Agar soal yang disusun bermutu baik, maka penulis soal harus memperhatikan kaidah penulisannya. Untuk memudahkan pengelolaan, perbaikan, dan pengembangan soal, maka soal ditulis di dalam format kartu soal Setiap satu soal dan pedoman penskorannya ditulis di dalam satu format. Contoh format soal bentuk uraian dan format penskorannya adalah seperti berikut ini: 5
  • 6. KARTU SOAL Jenis Sekolah: …………………… Penyusun: 1. ................................ 2. ................................ 3. ................................ Mata Pelajaran: …………….......... Bahan Kls/Smt: …………….......... Bentuk Soal: ……………….......... Tahun Ajaran:………………………. Aspek yang diukur : …………..... KOMPETENSI BUKU SUMBER: DASAR RUMUSAN BUTIR SOAL MATERI NO SOAL: INDIKATOR SOAL 6
  • 7. KETERANGAN SOAL NO DIGUNAKAN TANGG JUMLAH UNTUK AL SISWA TK DP PROPORSI PEMILIH ASPEK A B C D E KET. OM T FORMAT PEDOMAN PENSKORAN NO KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR SOAL Bentuk soalnya terdiri dari: 1. Dasar pertanyaan/stimulus bila ada/diperlukan, 2. Pertanyaan, dan 3. Pedoman penskoran. 7
  • 8. 2.2.Penulisan Soal Bentuk Pilihan Ganda Menulis soal bentuk pilihan ganda sangat diperlukan keterampilan dan ketelitian. Hal yang paling sulit dilakukan dalam menulis soal bentuk pilihan ganda adalah menuliskan pengecohnya. Pengecoh yang baik adalah pengecoh yang tingkat kerumitan atau tingkat kesederhanaan, serta panjang-pendeknya relatif sama dengan kunci jawaban. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam penulisan soal bentuk pilihan ganda, maka dalam penulisannya perlu mengikuti langkah-langkah berikut, langkah pertama adalah menuliskan pokok soalnya, langkah kedua menuliskan kunci jawabannya, langkah ketiga menuliskan pengecohnya. Untuk memudahkan pengelolaan, perbaikan, dan perkembangan soal, maka soal ditulis di dalam format kartu soal. Setiap satu soal ditulis di dalam satu format. Adapun formatnya seperti berikut ini: KARTU SOAL Jenis Sekolah : ………………… Penyusun : 1. ...................................... 2. ...................................... 3. ...................................... Mata Pelajaran : ………………… Bahan Kls/Smt : ………………… Bentuk Soal : ………………… Tahun Ajaran : ………………… Aspek yang diukur : ………………………………. 8
  • 9. KOMPETENSI BUKU SUMBER DASAR RUMUSAN BUTIR SOAL MATERI NO SOAL: KUNCI : INDIKATOR SOAL KETERANGAN SOAL NO DIGUNAKAN UNTUK TANGGA JUMLAH L TK DP PROPORSI PEMILIH KET. SISWA 9
  • 10. A B C D E OMT Soal bentuk pilihan ganda merupakan soal yang telah disediakan pilihan jawabannya. Peserta didik yang mengerjakan soal hanya memilih satu jawaban yang benar dari pilihan jawaban yang disediakan. Soalnya mencakup: (1) dasar pertanyaan/stimulus (bila ada), (2) pokok soal (stem), (3) pilihan jawaban yang terdiri atas: kunci jawaban dan pengecoh. 10
  • 11. BAB III PENUTUP 1.1.Kesimpulan Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Kisi-kisi adalah suatu format (matriks) yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit tes. Kisi-kisi berisi ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal. Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini: 4. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional. 5. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami. 6. Soal dapat disusun sesuai dengan bentuk soal dalam kisi-kisi Kegunaan kisi-kisi: 3. Sebagai pedoman dalam penulisan tes (soal) 4. Untuk mengarahkan dan memudahkan penulisan soal a. Saran Pada pembuatan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kesalahan serta kekurangan yang terdapat pada makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca guna kesempurnaan makalah ini dan makalah selanjutnya. 11
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd. 1998. Dasar-Dasar dan Teknik Evaluasi Pendidikan. Padang; FIP IKIP Padang. Dr. Suharsimi Arikunto. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta; Bumi Aksara. . 2010. Menyusun Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar. http://maulanahrp.wordpres.com. 7 April 2010. 12