SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Kelompok III – 1C 
Imam Sholeh 
Margareta 
Mitha Yulia 
Nita Nur 
Nur Raida 
Rahmawati
A. PENGERTIAN ETIKA, ETIKA 
POLITIK, DAN PANCASILA 
SEBAGAI ETIKA POLITIK
1. Pengertian Etika 
• Etika berasal dari kata etos yang artinya kesusilaan. 
• Etika adalah filsafat kesusilaan. Kesusilaan berasal dari dalam 
diri manusia dan memberi pengaruh keluar. 
• Etika ialah filsafat moral. Istilah moral dari kata mores artinya 
adat istiadat. Adat istiadat adalah sesuatu yang ada di luar diri 
manusia dan memberi pengaruh ke dalam. 
• Etika ialah filsafat nilai atau axiologi yang membicarakan nilai 
baik buruk. 
• Etika ialah filsafat yang praktis (praksionologi) 
( Sunoto, 1982: 32)
Jadi, etika merupakan cabang filsafat yang 
membicarakan tingkah laku manusia yang 
dilakukan dengan sadar dari sudut baik dan 
buruk.
Macam-macam etika 
• Etika deskriptif, ialah etika yang hanya menerangkan apa adanya 
sajam tanpa memberikan panilaian. Contohnya sejarah etika. 
• Etika normatif, ialah etika yang telah mengemukakan suatu 
penilaian mana yang baik dan mana yang buruk, dan apa yang 
sebaiknya dilakukan oleh seseorang. Ada yang berpendapat 
bahwa etika pasti normatif 
• Etika individual, ialah etika yang obyeknya tingkah laku manusia 
sebagai pribadi. Contohnya tujuan hidup manusia 
• Etika sosial, membicarakan tingkah laku dan perbuatan manusia 
dalam hubungannya dengan orang lain ( Sunoto, 1982: 34-35)
2. Etika Politik 
Etika 
Etika Umum 
Etika Khusus
Etika Umum 
Etika yang mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yang 
berlaku bagi segenap tindakan manusia
Etika Khusus 
Etika khusus membahas prinsip tersebut dalam 
hubungannya dengan kewajiban manusia dalam 
berbagai lingkup kehidupannya
Etika politik mempertanyakan tanggung jawab dan 
kewajiban manusia sebagai manusia-dan bukan hanya 
sebagai warga negara, hukum yang berlaku dan lain 
sebagainya.
Dalam (Sunardjo, 2004:2) Etika politik adalah cabang dari 
filsafat politik yang membicarakan perilaku atau perbuatan-perbuatan 
politik untuk dinilai dari segi baik dan buruknya. 
Filsafat politik ialah seperangkat keyakinan bermasyarakat, 
berbangsa dan bernegara yang dibela dan diperjuangkan 
oleh para penganutnya, seperti misalnya: komunisme, 
fasisme, demokrasi. Filsafat politik tersebut biasanya terkait 
erat dengan nama-nama pendahulu- pendahulunya yang 
menelorkan keyakinan-keyakinan politik tersebut.
Oleh karena itu, baik buruknya perbuatan atau perilaku 
politik yang dinilai dalam rangka etika politik, penilaiannya 
berdasarkan filsafat politik yang bersangkutan.
3. Pancasila sebagai sistem Etika 
Bangsa Indonesia memunyai dasar negara yang asli, bukan 
jiplakan. Yang unsur-unsurnya sudah dimiliki sejak dulu. 
Dasar tersebut yaitu Pancasila. Di dalam pancasila terdapat 
unsur-unsur agama dan kepercayaan, bahasa, adat istiadat 
serta kebudayaan bangsa Indonesia pada umumnya. 
Atau singkat kata : pancasila adalah filsafat politik 
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia
Upaya untuk beretika politik Pancasila : 
• Sikap ilmiah, kejujuran ilmiah, hasrat ilmiah, dan suasana llmiah, meliputi : 
a. Mengosongkan diri sendiri 
b. Mengobjektifkan diri sendiri 
• Pemahaman isi tulisan-tulisan ilmiah mengenai Pancasila, baik sebagai 
filsafat maupun sebagai ilmu khusus
Pendidikan Pancasila merupakan sarana yang sangat strategis. Untuk 
itulah maka revitalisasi nilai2 Pancasila serta moral etika Pancasila 
terus menerus harus ditumbuhkembangkan. Kita harus sadar, bahwa 
kerusakan dan keterpurukan bangsa kita dalam berbagai bidang 
kehidupan sekarang ini bukanlah karena jelek atau salahnya ideologi 
dan dasar negara Pancasila, melainkan orang2nya, para pemimpin 
bangsa yang kurang atau tidak melaksanakan ecara konsekuen nila2 
moral dan etika sila2 Pancasila. 
(H.A.T Soegito, 2002:227)
B. PANCASILA SEBAGAI ETIKA 
POLITIK DAN MENGANDUNG 
NILAI-NILAI ETIKA
◦ Selain persoalan kenyataan dan pengetahuan, persoalan nilai juga 
masuk gugusan persoalan pokok dalam studi filsafat. Masing-masing 
dibahas didalam aksiologi, metafisika, dan epistemologi. 
Sutan Takdir ali Syahbana merumuskan bahwa " mengetahui 
sesuatu untuk bertindak, mengetahui merupakan persoalan 
epistemolog, sesuatu adalah hal yang dipertakatan dalam 
metafisika, sedangkan bertindak adalah masalah aksiologi ". 
◦ Sikap dan perbuatan seseorang dapat dilihat dari bagaimana ia 
secara konsisten memegang nilai. Nilai menjadi pendorong tekad 
menjadi perbuatan. Orang berbuat dengan berpegang pada 
norma, dan mewujudkan nilai melalui norma.
◦ Inti persoalan etika politik adalah masalah legitimasi etis 
kekuasaan (Franz Magnis Suseno, 2001 ). Kekuasaan merupakan 
gejala nyata dari perilaku politik manusia. Jadi etika politik 
berbicara perilaku yang seharusnya, yang sebaiknya, yang 
normatif dan dassollen. Etika berkaitan dengan nilai. 
◦ Secara singkat duga politik Pancasila membicarakan perilaku 
manusia yang seharusnya menurut nilai-nilai etis Pancasila. Nilai-nilai 
Pancasila merupakan nilai dasar sekaligus seperangkat nilai 
moral. Nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai 
kemanusiaan, nilai persatuan, ogah kerakyatan, nilai keadilan.
◦ Tujuan etika kehidupan berbangsa dan bermasyarakat : 1. 
Memberikan landasan etik moral bagi seluruh komponen bangsa 
dalam menjalani kebangsaan dalam berbagai aspek. 2. 
Menentukan pokok-pokok etika kehidupan berbangsa bernegara 
dan bermasyarakat. 3. Menjadi kerangka batam dalam 
mengevaluasi pelaksanaan nilai-nilai etika dan moral dalam 
kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat. 
◦ Etika politik diharapkan mampu menciptakan suasana harmonis 
antara kekuatan sosial politik/kelompok kepentingan untuk 
mencapai kemajuan bangsa dan negara dengan mendahulukan 
kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi dan 
golongan.
◦ Etika politik diwujudkan dalam bentuk sikap yang jujur, bertata 
krama, dalam perilaku politik yang toleran, tidak arogan, jauh 
dari sikap munafik serta tidak melakukan kebohongan publik, 
tidak manipulatif dan berbagai tindakan yang tidak terpuji 
lainnya. 
◦ Etika politik Pancasila merupakan cabang dari filsafat politik 
Pancasila yang menilai baik buruknya perbuatan/perilaku politik 
bersifat filsafat politik keyakinan. Filsafat politik Pancasila ialah 
seperangkat keyakinan dalam masyarakat, berbangsa dan 
bernegara manusia indonesia berdasar pancasila.
Pelanggaran etika politik pancasila yang paling besar 
adalah perbuatan yang bertujuan mengadakan atau 
mengganti pancasila dasar filsafat, ideologi negara dengan 
dasar negara atau ideologi negara yang lain.
Perilaku politik memiliki arti yang sangat luas, tidak hanya perilaku 
masyarakat termasuk anggota dalam pemerintahan tapi 
menyangkut bidang lain seperti nilai-nilai, dan norma-norma. 
Perilaku politik menyangkut perilaku politik warga negara dan 
perilaku politik lembaga dalam sebuah kerangka, pertem dan 
struktur politik. Partisipasi politik nampak dalam kehidupan 
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang menampilkan 
hubungan antara pemerinta dengan warga negaranya secara 
transparan.
◦ Manusia merupakan makhluk berpolitik, maksudnya manusia 
mengaktualiasi dirinya di tengah-tengah masyarakatnya dalam 
bentuk tingkah lalu politik, dalam kehidupan bermasyarakat, 
berbangsa dan bernegara tingkah lalu polig manusia itu di 
wujudkan dalam pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik. 
◦ Berbicara tentang norma politik berarti mempersoalkan masalah 
apa yang menjadi dasar pembuatan dan pelaksanaan keputusan 
politik yaitu kekuasaan yang dilembagakan. Kekuasaan itu sendiri 
adalah suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri 
dan apapun dasar kemampuan itu. Kekuasaan negara 
mempersoalkan sah atau tidaknya negara kekuasaan berarti 
mempersoalkan masalah legitimasi.
◦ Salah satu legitimasi ialah legitimasi ideologis. Legitimasi ideologis wait 
adanya ideologi negara yang mengikat seluruh masyarakat. Pengenaan 
ideologi memiliki hal istimewa tentang kebenaran dan kekuasaan karena 
mereka mengetahui bagaimana seharusnya kehidupan masyarakat diatur 
dan berdasarkan pengetahuan tersebut mereka menganggap diri sebagai 
penentu kehidupan masyarakat. 
◦ Pancasila yang ada di dalamnya terkandung nilai-nilai religius, nilai hukum 
kodrat, nilai hukum moral pada thali merupakan suatu sumber material 
hukum positif di indonesia. Dengan demikian pancasila menentukan isi dan 
bentuk peraturan perundang-undangan di indonesia yang tersusun secara 
hierarkis.
Selain sumber nilai yang terkandung dalam pancasila 
sumber material hukum juga harus dari kenyataan empiris 
yang ada dalam masyarakat terutama, kehendak rakyat, 
aspirasi rakyat, kondisi rakyat serta dinamika budaya dan 
iptek. Menurut Johan Galtung, bahwa suatu perubahan 
cara pengembangan secara ilmiah harus 
mempertimbangkan 3 unsur yaitu nilai, teori dan fakta 
atau realita empiris.
Nilai substansional inilah yang akan memungkinkan 
pancasila untuk kita pergunakan sebagai pangkal tolak 
derivasi yang deduktif dalam penyusunan strategi 
pembangunan di suatu pihak sedang di pihak lain sebagai 
tolak ukur atau parameter induktif di kala kita hendak 
mengkaji dan menguji sejauh mana setiap pelaksanaan in 
konkreto strategi pembangunan tadi beserta hasil-hasil yang 
dicapainya, dinyatakan sudah a tau belum sesuai dengan 
pancasila.
Dengan demikian sekaligus juga menjadi jelas adanya 
paradigma pancasila, yang akan menunjukkan arti 
maknanya yang khas mengenai istilah-istiah yang akrab 
dengan jamur atau kekri pembangunan seperti kebebasan, 
keadilan dan den yang selama ini selalu dikacaukan, 
karena istilah-istilah itu diletakkan dalam kerangka 
pemikiran barat yang berbeda dasar filsafatnya (Koento 
Wibisono Siswomihardjo, 1985:22).
C. ETIKA DALAM KEHIDUPN 
KEKARYAAN, 
KEMASYARAKATAN, DAN 
KENEGARAAN
C. Etika dalam Kehidupan Kekaryaan, Kemasyarakatan dan 
Kenegaraan 
Kekurangan Pancasila terhadap sistem simbol yang memenuhi diri : 
Pertama : Anggapan yang mempertentangkan antara agama disatu pihak 
dengan Pancasila dilain pihak, padahal keduanya mempunyai ujung dan 
pangkal yang berbeda. 
Kedua : Pancasila menggantungkan diri kepada sistem simbol dari agama 
sebagai sanksi terhadap kelestariannya, karena simbol-simbol budaya saja 
nampaknya tidak dapat menjamin intensitas penghayatan dan 
kesungguhan pengalamannya. Oleh karena itu, perlu adanya pemikiran 
yang sungguh-sungguh ke arah pendekatan yang mandiri sehingga rasion 
d’etre Pancasila dapat dikukuhkan. (Kuntowijoyo dalam Slamet Sutrisno, 
1986 : 43)
Pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan berbangsa dan 
bernegara artinya Pancasila meru[akan suatu pangkal tolak derivasi 
di bidang politik, sosial, ekonomi, hukum serta kebijakan hubungan 
internasional. 
Secara filosofis kedudukan Pancasila sabagai paradigma kehidupan 
kenegaraan dan kebangsaan mengandung suatu konsekuensi bahwa 
dalam segala aspek kehidupan kenegaraan dan kebangsaan 
mendasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 
Secara ontologis manusia adalah sebagai pendukung pokok negara 
dan manusia memiliki unsur fundamental monopluralis yang unsur-unsurnya 
meliputi susunan kodrat jasmani, rohani, sifat kodrat 
individu makhluk sosial dan kedudukan makhluk pribadi – makhluk 
Tuhan Yang Maha-Esa.
Pancasila masih tetap perlu dimasyarakatkan (sekurang-kurangnya) 
dua arti : 
-Pertama : kesediaan untuk membangun kehidupan 
bersama / kehidupan nasional atas dasar Pancasila, tidak 
atas dasar pandangan, nilai, harapan dan cita-cita yang 
dumiliki oleh kelompok. 
-Kedua : dalam arti bahwa nilai-nilai, pandangan-pandangan 
dan harapan-harapan yang terungkap dalam Pancasila dan 
sudah sejak sediakala dihayati oleh masyarakat, sekarang 
disadari, dilaksanakan dan dihayati menurut implikasi-implikasi 
bagi kehidupan bersama bangsa Indonesia 
sekarang.
Pertanyaan 
Novia Eka :: Apa maksud dari normatif dan 
dassolen? 
Nora :: Apa yang dimaksud dengan Rasio d’etre? 
Reny :: Upaya apa yang bisa dilakukan untuk 
membentuk etika politik yang baik di zaman 
sekarang?
• Giri :: Bagaimana pendapat kelompok 3 
mengenai keadaan politik Indonesia yang saat 
ini terkesan materialisasi ? 
• Nurul Annisa :: Perlukah menanamkan etika 
politik ini terhadap anak didik(jenjang SD) ? 
• Khoirul Nisa :: Jelaskan maksud dari Pancasila 
sebagai tolak derivasi !

More Related Content

What's hot

Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222dayurikaperdana19
 
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAdayurikaperdana19
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaDindaAnggita2
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalFAJAR MENTARI
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)ahmad sururi
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialMuhyi Nurrasyid
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraHarles Janang
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemZainal Abidin
 
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikBab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikyudikrismen1
 
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)natal kristiono
 

What's hot (20)

Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem FilsafatPacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
 
Filsafat etika
Filsafat etikaFilsafat etika
Filsafat etika
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negara
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Legitimasi kekuasaan
Legitimasi kekuasaanLegitimasi kekuasaan
Legitimasi kekuasaan
 
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikBab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
 
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
Tugas 5.1 implementasi politik strategi nasional (koni luhur ds)(1)
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 

Viewers also liked

Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)Adinda siti Hapsoh
 
Etika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupEtika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupAto Bazahona
 
Etika Profesi Manajemen
Etika Profesi ManajemenEtika Profesi Manajemen
Etika Profesi ManajemenSably Az
 
Etika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupEtika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupSari Ferviani
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politikRochimudin
 
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Nurul Afdal Haris
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiRizkiani Soraya
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkunganyosifarah
 
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnisEtika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnis085289742051
 
Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipFinna Kirana
 
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupEtika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupNadya Syabilla Arviadea
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaSyafrizal Helmi helmi
 
Etika umum, peran, dan contoh kasus
Etika umum, peran, dan contoh kasusEtika umum, peran, dan contoh kasus
Etika umum, peran, dan contoh kasusnadhifah pratiwi
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK9elevenStarUnila
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahSAROFAMATI DUHA
 

Viewers also liked (19)

Etika politik
Etika politikEtika politik
Etika politik
 
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
 
Etika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupEtika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidup
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
ETIKA UMUM
 ETIKA UMUM ETIKA UMUM
ETIKA UMUM
 
Etika Profesi Manajemen
Etika Profesi ManajemenEtika Profesi Manajemen
Etika Profesi Manajemen
 
Etika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupEtika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidup
 
Etika umum
Etika umumEtika umum
Etika umum
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnisEtika dan-hukum-dalam-bisnis
Etika dan-hukum-dalam-bisnis
 
Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - Leadership
 
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidupEtika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
Etika terhadap diri sendiri,orang lain,dan lingkungan hidup
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
 
Etika umum, peran, dan contoh kasus
Etika umum, peran, dan contoh kasusEtika umum, peran, dan contoh kasus
Etika umum, peran, dan contoh kasus
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
 

Similar to Etika politik

Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaPeran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaYulia Fauzi
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptxPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptxtupoen1
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)ahmad sururi
 
Ideologi dunia sebagai etika politik
Ideologi dunia sebagai etika politikIdeologi dunia sebagai etika politik
Ideologi dunia sebagai etika politiknorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...Rajabul Gufron
 
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalPancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalLucky Maharani Safitri
 
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...Fazry Nurokhman
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdfPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdfsuriyadispdi52
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptxPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptxFisipUNPI
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika RiskaAlifasya
 
Pancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikPancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikSyifa Syifa
 
Tugas pancasila sebagai etika politik
Tugas  pancasila sebagai etika politikTugas  pancasila sebagai etika politik
Tugas pancasila sebagai etika politikAlex Adipati
 

Similar to Etika politik (20)

Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaPeran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptxPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
 
ppt klompok 7.pptx
ppt klompok 7.pptxppt klompok 7.pptx
ppt klompok 7.pptx
 
Ideologi dunia sebagai etika politik
Ideologi dunia sebagai etika politikIdeologi dunia sebagai etika politik
Ideologi dunia sebagai etika politik
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Ppt rancasila
Ppt rancasilaPpt rancasila
Ppt rancasila
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
 
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasionalPancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi nasional
 
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdfPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf
 
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem FilsafatPancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Tugas mahasiswa
Tugas mahasiswa Tugas mahasiswa
Tugas mahasiswa
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptxPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptx
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Pancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikPancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politik
 
Tugas pancasila sebagai etika politik
Tugas  pancasila sebagai etika politikTugas  pancasila sebagai etika politik
Tugas pancasila sebagai etika politik
 

More from Mitha Ye Es

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Mitha Ye Es
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuRencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuMitha Ye Es
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuMitha Ye Es
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Mitha Ye Es
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduMitha Ye Es
 
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalTugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalMitha Ye Es
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiMitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Mitha Ye Es
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Mitha Ye Es
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Mitha Ye Es
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Mitha Ye Es
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Mitha Ye Es
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaMitha Ye Es
 

More from Mitha Ye Es (20)

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuRencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupu
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
 
Mulok
MulokMulok
Mulok
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari madu
 
Dialog mulok
Dialog mulokDialog mulok
Dialog mulok
 
Story for mulok
Story for mulokStory for mulok
Story for mulok
 
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalTugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
 

Recently uploaded

UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxmuhammadrezza14
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Sumardi Arahbani
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumekahariansyah96
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 

Recently uploaded (9)

UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 

Etika politik

  • 1. Kelompok III – 1C Imam Sholeh Margareta Mitha Yulia Nita Nur Nur Raida Rahmawati
  • 2. A. PENGERTIAN ETIKA, ETIKA POLITIK, DAN PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
  • 3. 1. Pengertian Etika • Etika berasal dari kata etos yang artinya kesusilaan. • Etika adalah filsafat kesusilaan. Kesusilaan berasal dari dalam diri manusia dan memberi pengaruh keluar. • Etika ialah filsafat moral. Istilah moral dari kata mores artinya adat istiadat. Adat istiadat adalah sesuatu yang ada di luar diri manusia dan memberi pengaruh ke dalam. • Etika ialah filsafat nilai atau axiologi yang membicarakan nilai baik buruk. • Etika ialah filsafat yang praktis (praksionologi) ( Sunoto, 1982: 32)
  • 4. Jadi, etika merupakan cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sadar dari sudut baik dan buruk.
  • 5. Macam-macam etika • Etika deskriptif, ialah etika yang hanya menerangkan apa adanya sajam tanpa memberikan panilaian. Contohnya sejarah etika. • Etika normatif, ialah etika yang telah mengemukakan suatu penilaian mana yang baik dan mana yang buruk, dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh seseorang. Ada yang berpendapat bahwa etika pasti normatif • Etika individual, ialah etika yang obyeknya tingkah laku manusia sebagai pribadi. Contohnya tujuan hidup manusia • Etika sosial, membicarakan tingkah laku dan perbuatan manusia dalam hubungannya dengan orang lain ( Sunoto, 1982: 34-35)
  • 6. 2. Etika Politik Etika Etika Umum Etika Khusus
  • 7. Etika Umum Etika yang mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yang berlaku bagi segenap tindakan manusia
  • 8. Etika Khusus Etika khusus membahas prinsip tersebut dalam hubungannya dengan kewajiban manusia dalam berbagai lingkup kehidupannya
  • 9. Etika politik mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban manusia sebagai manusia-dan bukan hanya sebagai warga negara, hukum yang berlaku dan lain sebagainya.
  • 10. Dalam (Sunardjo, 2004:2) Etika politik adalah cabang dari filsafat politik yang membicarakan perilaku atau perbuatan-perbuatan politik untuk dinilai dari segi baik dan buruknya. Filsafat politik ialah seperangkat keyakinan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dibela dan diperjuangkan oleh para penganutnya, seperti misalnya: komunisme, fasisme, demokrasi. Filsafat politik tersebut biasanya terkait erat dengan nama-nama pendahulu- pendahulunya yang menelorkan keyakinan-keyakinan politik tersebut.
  • 11. Oleh karena itu, baik buruknya perbuatan atau perilaku politik yang dinilai dalam rangka etika politik, penilaiannya berdasarkan filsafat politik yang bersangkutan.
  • 12. 3. Pancasila sebagai sistem Etika Bangsa Indonesia memunyai dasar negara yang asli, bukan jiplakan. Yang unsur-unsurnya sudah dimiliki sejak dulu. Dasar tersebut yaitu Pancasila. Di dalam pancasila terdapat unsur-unsur agama dan kepercayaan, bahasa, adat istiadat serta kebudayaan bangsa Indonesia pada umumnya. Atau singkat kata : pancasila adalah filsafat politik masyarakat, bangsa dan negara Indonesia
  • 13. Upaya untuk beretika politik Pancasila : • Sikap ilmiah, kejujuran ilmiah, hasrat ilmiah, dan suasana llmiah, meliputi : a. Mengosongkan diri sendiri b. Mengobjektifkan diri sendiri • Pemahaman isi tulisan-tulisan ilmiah mengenai Pancasila, baik sebagai filsafat maupun sebagai ilmu khusus
  • 14. Pendidikan Pancasila merupakan sarana yang sangat strategis. Untuk itulah maka revitalisasi nilai2 Pancasila serta moral etika Pancasila terus menerus harus ditumbuhkembangkan. Kita harus sadar, bahwa kerusakan dan keterpurukan bangsa kita dalam berbagai bidang kehidupan sekarang ini bukanlah karena jelek atau salahnya ideologi dan dasar negara Pancasila, melainkan orang2nya, para pemimpin bangsa yang kurang atau tidak melaksanakan ecara konsekuen nila2 moral dan etika sila2 Pancasila. (H.A.T Soegito, 2002:227)
  • 15. B. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK DAN MENGANDUNG NILAI-NILAI ETIKA
  • 16. ◦ Selain persoalan kenyataan dan pengetahuan, persoalan nilai juga masuk gugusan persoalan pokok dalam studi filsafat. Masing-masing dibahas didalam aksiologi, metafisika, dan epistemologi. Sutan Takdir ali Syahbana merumuskan bahwa " mengetahui sesuatu untuk bertindak, mengetahui merupakan persoalan epistemolog, sesuatu adalah hal yang dipertakatan dalam metafisika, sedangkan bertindak adalah masalah aksiologi ". ◦ Sikap dan perbuatan seseorang dapat dilihat dari bagaimana ia secara konsisten memegang nilai. Nilai menjadi pendorong tekad menjadi perbuatan. Orang berbuat dengan berpegang pada norma, dan mewujudkan nilai melalui norma.
  • 17. ◦ Inti persoalan etika politik adalah masalah legitimasi etis kekuasaan (Franz Magnis Suseno, 2001 ). Kekuasaan merupakan gejala nyata dari perilaku politik manusia. Jadi etika politik berbicara perilaku yang seharusnya, yang sebaiknya, yang normatif dan dassollen. Etika berkaitan dengan nilai. ◦ Secara singkat duga politik Pancasila membicarakan perilaku manusia yang seharusnya menurut nilai-nilai etis Pancasila. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai dasar sekaligus seperangkat nilai moral. Nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, ogah kerakyatan, nilai keadilan.
  • 18. ◦ Tujuan etika kehidupan berbangsa dan bermasyarakat : 1. Memberikan landasan etik moral bagi seluruh komponen bangsa dalam menjalani kebangsaan dalam berbagai aspek. 2. Menentukan pokok-pokok etika kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat. 3. Menjadi kerangka batam dalam mengevaluasi pelaksanaan nilai-nilai etika dan moral dalam kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat. ◦ Etika politik diharapkan mampu menciptakan suasana harmonis antara kekuatan sosial politik/kelompok kepentingan untuk mencapai kemajuan bangsa dan negara dengan mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi dan golongan.
  • 19. ◦ Etika politik diwujudkan dalam bentuk sikap yang jujur, bertata krama, dalam perilaku politik yang toleran, tidak arogan, jauh dari sikap munafik serta tidak melakukan kebohongan publik, tidak manipulatif dan berbagai tindakan yang tidak terpuji lainnya. ◦ Etika politik Pancasila merupakan cabang dari filsafat politik Pancasila yang menilai baik buruknya perbuatan/perilaku politik bersifat filsafat politik keyakinan. Filsafat politik Pancasila ialah seperangkat keyakinan dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara manusia indonesia berdasar pancasila.
  • 20. Pelanggaran etika politik pancasila yang paling besar adalah perbuatan yang bertujuan mengadakan atau mengganti pancasila dasar filsafat, ideologi negara dengan dasar negara atau ideologi negara yang lain.
  • 21. Perilaku politik memiliki arti yang sangat luas, tidak hanya perilaku masyarakat termasuk anggota dalam pemerintahan tapi menyangkut bidang lain seperti nilai-nilai, dan norma-norma. Perilaku politik menyangkut perilaku politik warga negara dan perilaku politik lembaga dalam sebuah kerangka, pertem dan struktur politik. Partisipasi politik nampak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang menampilkan hubungan antara pemerinta dengan warga negaranya secara transparan.
  • 22. ◦ Manusia merupakan makhluk berpolitik, maksudnya manusia mengaktualiasi dirinya di tengah-tengah masyarakatnya dalam bentuk tingkah lalu politik, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tingkah lalu polig manusia itu di wujudkan dalam pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik. ◦ Berbicara tentang norma politik berarti mempersoalkan masalah apa yang menjadi dasar pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik yaitu kekuasaan yang dilembagakan. Kekuasaan itu sendiri adalah suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri dan apapun dasar kemampuan itu. Kekuasaan negara mempersoalkan sah atau tidaknya negara kekuasaan berarti mempersoalkan masalah legitimasi.
  • 23. ◦ Salah satu legitimasi ialah legitimasi ideologis. Legitimasi ideologis wait adanya ideologi negara yang mengikat seluruh masyarakat. Pengenaan ideologi memiliki hal istimewa tentang kebenaran dan kekuasaan karena mereka mengetahui bagaimana seharusnya kehidupan masyarakat diatur dan berdasarkan pengetahuan tersebut mereka menganggap diri sebagai penentu kehidupan masyarakat. ◦ Pancasila yang ada di dalamnya terkandung nilai-nilai religius, nilai hukum kodrat, nilai hukum moral pada thali merupakan suatu sumber material hukum positif di indonesia. Dengan demikian pancasila menentukan isi dan bentuk peraturan perundang-undangan di indonesia yang tersusun secara hierarkis.
  • 24. Selain sumber nilai yang terkandung dalam pancasila sumber material hukum juga harus dari kenyataan empiris yang ada dalam masyarakat terutama, kehendak rakyat, aspirasi rakyat, kondisi rakyat serta dinamika budaya dan iptek. Menurut Johan Galtung, bahwa suatu perubahan cara pengembangan secara ilmiah harus mempertimbangkan 3 unsur yaitu nilai, teori dan fakta atau realita empiris.
  • 25. Nilai substansional inilah yang akan memungkinkan pancasila untuk kita pergunakan sebagai pangkal tolak derivasi yang deduktif dalam penyusunan strategi pembangunan di suatu pihak sedang di pihak lain sebagai tolak ukur atau parameter induktif di kala kita hendak mengkaji dan menguji sejauh mana setiap pelaksanaan in konkreto strategi pembangunan tadi beserta hasil-hasil yang dicapainya, dinyatakan sudah a tau belum sesuai dengan pancasila.
  • 26. Dengan demikian sekaligus juga menjadi jelas adanya paradigma pancasila, yang akan menunjukkan arti maknanya yang khas mengenai istilah-istiah yang akrab dengan jamur atau kekri pembangunan seperti kebebasan, keadilan dan den yang selama ini selalu dikacaukan, karena istilah-istilah itu diletakkan dalam kerangka pemikiran barat yang berbeda dasar filsafatnya (Koento Wibisono Siswomihardjo, 1985:22).
  • 27. C. ETIKA DALAM KEHIDUPN KEKARYAAN, KEMASYARAKATAN, DAN KENEGARAAN
  • 28. C. Etika dalam Kehidupan Kekaryaan, Kemasyarakatan dan Kenegaraan Kekurangan Pancasila terhadap sistem simbol yang memenuhi diri : Pertama : Anggapan yang mempertentangkan antara agama disatu pihak dengan Pancasila dilain pihak, padahal keduanya mempunyai ujung dan pangkal yang berbeda. Kedua : Pancasila menggantungkan diri kepada sistem simbol dari agama sebagai sanksi terhadap kelestariannya, karena simbol-simbol budaya saja nampaknya tidak dapat menjamin intensitas penghayatan dan kesungguhan pengalamannya. Oleh karena itu, perlu adanya pemikiran yang sungguh-sungguh ke arah pendekatan yang mandiri sehingga rasion d’etre Pancasila dapat dikukuhkan. (Kuntowijoyo dalam Slamet Sutrisno, 1986 : 43)
  • 29. Pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara artinya Pancasila meru[akan suatu pangkal tolak derivasi di bidang politik, sosial, ekonomi, hukum serta kebijakan hubungan internasional. Secara filosofis kedudukan Pancasila sabagai paradigma kehidupan kenegaraan dan kebangsaan mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek kehidupan kenegaraan dan kebangsaan mendasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Secara ontologis manusia adalah sebagai pendukung pokok negara dan manusia memiliki unsur fundamental monopluralis yang unsur-unsurnya meliputi susunan kodrat jasmani, rohani, sifat kodrat individu makhluk sosial dan kedudukan makhluk pribadi – makhluk Tuhan Yang Maha-Esa.
  • 30. Pancasila masih tetap perlu dimasyarakatkan (sekurang-kurangnya) dua arti : -Pertama : kesediaan untuk membangun kehidupan bersama / kehidupan nasional atas dasar Pancasila, tidak atas dasar pandangan, nilai, harapan dan cita-cita yang dumiliki oleh kelompok. -Kedua : dalam arti bahwa nilai-nilai, pandangan-pandangan dan harapan-harapan yang terungkap dalam Pancasila dan sudah sejak sediakala dihayati oleh masyarakat, sekarang disadari, dilaksanakan dan dihayati menurut implikasi-implikasi bagi kehidupan bersama bangsa Indonesia sekarang.
  • 31.
  • 32. Pertanyaan Novia Eka :: Apa maksud dari normatif dan dassolen? Nora :: Apa yang dimaksud dengan Rasio d’etre? Reny :: Upaya apa yang bisa dilakukan untuk membentuk etika politik yang baik di zaman sekarang?
  • 33. • Giri :: Bagaimana pendapat kelompok 3 mengenai keadaan politik Indonesia yang saat ini terkesan materialisasi ? • Nurul Annisa :: Perlukah menanamkan etika politik ini terhadap anak didik(jenjang SD) ? • Khoirul Nisa :: Jelaskan maksud dari Pancasila sebagai tolak derivasi !