2. A. Definisi Materi
B. Wujud Materi
C. Sifat-Sifat Materi
D. Klasifikasi Materi
E. Pembagian Materi
F. PerubahanMateri
G. Kelimpahan Unsur di Alam
3. A. DEFINISI MATERI
• Materi adalah material fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan
sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
• Materi merupakan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta
menempati ruang, benda-benda di sekitar kita misalnya meja, mobil,
buku, air dan udara juga merupakan materi selain menempati ruang
juga mempunyai masa.>
4. B. Wujud Materi
Wujud berarti bentuk.
Dikenal tiga macam bentuk (wujud) materi, yaitu :
• zat padat,
• zat cair dan
• zat gas
Wujud materi yang bisa dialami zat tertentu disebut fase zat. Air adalah
jenis materi yang sangat kita kenal. Air biasanya berada dalam fase padat
(es), fase cair (air) dan fase gas (uap).
5. A. Zat Padat
Zat padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan volume (ruang yang
ditempati zat padat, cair, atau gas) tertentu. Materi dalam wujud padat
misalnya : baja, batu dan kapur. Ada dua cara partikel padat bisa tersusun :
• Dalam baris-baris teratur yang rapi
• Dalam susunan yang tidak tentu.
Zat padat yang partikelnya tersusun dalam baris yang teratur rapi disebut
kristal.
Contoh umum kristal adalah sebagian besar logam, intan, es, dan kristal
garam.
Zat padat yang partikelnya tidak tersusun secara teratur disebut amorf. Zat
padat amorf biasanya bertekstur mengilat atau elastis.
Contoh umum zat padat amorf adalah lilin, kaca, karet, dan plastik
Wujud Materi
6. B. Zat Cair
• zat cair mempunyai volume tertentu dan zat cair
akan berbentuk seperti wadah yang ditempatinya
karena Zat cair digambarkan sebagai zalir (fluida).
Zalir adalah zat dengan molekul-molekul yang
bergerak bebas saling melewati, sehingga zalir
menyesuaikan bentuk wadahnya.
• Materi dalam wujud cair misalnya : air, minyak
goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut
Wujud Materi
7. C. Zat Gas
Gas adalah wujud materi yang mudah berubah bentuk dan
volumenya. Seperti zat cair, gas digambarkan sebagai
zalir. Partikel-partikel di dalam gas dengan cepat
menyebar mengisi semua ruang yang tersedia. Karena
terdapat jarak yang jauh antara partikel-partikel gas, gas
bisa dengan mudah dimampatkan untuk mengurangi
volumenya.
Materi yang tergolong dalam wujud gas, misalnya : udara,
gas bumi, gas elpiji, uap air, gas kapur, kapur barus.
Wujud Materi
Wujud Materi
9. adalah sifat yang bergantung pada jumlah zat. Semakin banyak materi,
semakin besar massanya.
Nilai-nilai dari sifat ekstensif yang sama dapat dijumlahkan..
Misalnya, dua keping uang logam mempunyai massa gabungan yang
merupakan jumlah dari massa masing-masing keping uang itu dan volume
yang ditempati air dalam dua buah gelas merupakan jumlah dari volume air
di tiap gelas tersebut.
Sifat Ekstensif
10. a. Volume
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan
seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek
itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak
beraturan.
Benda yang beraturan misalnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut,
dan bola.
Benda yang tidak beraturan misalnya batu yang ditemukan di jalan.
Volume digunakan untuk menentukan massa jenis suatu benda.
Contoh Sifat Ekstensif
11. b. Panjang
adalah bagian dari besaran.Besaran adalah segala sesuatu yang
dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan
sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil
pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran
lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga
menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara
berbeda.Mengukur sebenarnya adalah kegiatan membandingkan suatu
Besaran dengan Besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.
• Satuan panjang adalah "meter". Satu meter adalah jarak yang
ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792
458 sekon.
12. c. Massa
• Massa (berasal dari bahasa Yunani μάζα) adalah suatu sifat fisika dari
suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek
yang terpantau. Massa biasanya disinonimkan dengan berat. Namun
menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan
oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.
• Massa suatu benda berbeda dengan berat benda itu.Massa sebuah
benda lebih menunjukkan jumlah materi yang menyusun benda
tersebut.Oleh karenanya massa benda sifatnya tetap di semua tempat.
Massa dinyatakan dalam kilogram(Kg).Berat benda adalah gaya yang
menyatakan besarnya tarikan gravitasi terhadap benda yang yang
bermassa.Oleh karena itu ,berat dari sebuah benda akan berbeda di
tempat yang berbeda.Oleh karena berat merupakan gaya, maka satuan
berat adalah Newton (N).Dua benda dengan massa yang sama,bila
ditimbang di tempat yang memiliki gaya gravitasi sama maka akan
memiliki berat yang sama pula.Atas dasar inilah orang sering
menganggap massa sama dengan berat.
13.
14. Padatan Cairan Gas
Bentuk Bentuknya tertentu Tak mempunyai bentuk
yang khas
Tak mempunyai bentuk
Volume Tertentu Bersifat khas Tak mempunyai volume
tertentu
Faktor
pemampatannya
Tak termampatkan Dapat dimampatkan
tetapi dapat diabaikan
Dapat dimampatkan
Massa Tertentu Bersifat khas Tak mempunyai massa
tertentu
Panjang Tertentu Tidak memiliki Tidak memiliki
Kemudahan
mengalir
Tidak mengalir Dapat mengalir Dapat mengalir
Pengaruh tekanan
nol kecil besar
Massa jenis Umumnya memiliki massa jenis
yang besar
Memiliki massa jenis yang
sedang
Massa jenis yang kecil
contoh Garam,gula Air Udara
15. adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah zat.
Sifat intensif ini dibedakan menjadi 2, yaitu: Sifat Fisika & Sifat Kimia
a. Sifat Fisika
adalah sifat yang tidak ada hubungannya dengan pembentukan zat baru.
Beberapa sifat fisika :
1.Warna : berhubungan dengan panjang gelombang yang di pantulkan oleh
permukaan materi.
2. Bau : berhubungan dengan gas atau uap yang di keluarkan oleh materi.
3. Rasa : berhubungan dengan komposisi zat dan materi
4. Titik didih : merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
Sifat Intensif
16. Tabel perbandingan titik didih
No Nama zat Titik didih
1. Nitrogen -210
2. Oksigen -216
3. Alcohol (etanol) -117
4. Air 0
5. Tembaga 1083
6. Besi 1535
17. 5. Titik lebur
Titik lebur merupakan suhu ketika zat padat
berubah menjadi zat cair. Misal garam dapur jika
dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan ini
dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat
cair dan zat gas juga memiliki titik leleh tetapi
perubahannya tidak dapat diamati pada suhu kamar.
6. Titik beku : suhu terendah suatu zat cair ketika mulai
membeku.
7. Daya hantar : berhubungan dengan kemampuan suatu
zat untuk menghantarkan panas arus listrik
8. Kemagnetan : berhubungan dengan kemampuan
suatu zat untuk melarut dalam satu pelarut
18. 9. Kelarutan
• Larutan merupakan campuran homogen. Dalam larutan terdapat dua komponen
yaitu pelarut dan terlarut. Pelarut merupakan zat yang melarutkan dan biasanya
jumlahnya lebih banyak, sedangkan terlarut merupakan zat yang
terlarut, biasanya jumlahnya lebih kecil. Misal larutan garam, maka zat
terlarutnya garam dan pelarutnya air. Pada umumnya larutan berupa cairan tetapi
larutan juga terjadi dalam bentuk gas dan padat. Contoh larutan gas adalah udara
yang terdiri dari oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Contoh
larutan padatan adalah stainless steel.
• Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti berikut.
1) suhu
2) volume pelarut
3) ukuran zat terlarut
4) jenis zat terlarut
5) jenis pelarut
19. 10.Kekerasan
• berhubungan dengan keras lunaknya suatu materi
11. Kerapatan,
• Kerapatan atau rapat biasanya merujuk pada ukuran
seberaba banyak suatu entitas berada dalam suatu
jumlah yang tetap dalam suatu ruang (biasanya dalam
ruang tiga dimensi).
20. 12. Suhu
• Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang
dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik
itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya
energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
• Tabel perbandingan suhu :
Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin
Titik didih 100 80 212 373
Titik beku 0 0 32 273
Selisih kedua
titik
100 80 180 100
Perbandingan 5 4 9 5
13. Indeks bias
• Indeks bias pada medium didefinisikan sebagai perbandingan antara kecepatan
cahaya dalam ruang hampa udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu
medium
21. b. Sifat Kimia
adalah sifat yang ada hubungannya dengan pembentukan zat baru.
Beberapa sifat kimia :
1. Keterbakaran
Adalah tingkat kemudahan suatumateri dapat terbakar, misalnya :
- Asbes, besi, aluminium, air tidak bisa terbakar
- Minyak lebih mudah terbakar dari pada kayu
22. 2. Ionisasi
• Ionisasi adalah
proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion dengan
menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan
seperti elektron atau lainnya.
• Ionisasi terdiri dari dua tipe: Ionisasi sekuensial dan ionisasi
non-sekuensial. Pada fisika klasik, hanya ionisasi sekuensial
yang dapat terjadi sehingga disebut ionisasi klasik. Ionisasi
non-sekuensial melawan beberapa hukum fisika klasik.
23. Ionisasi
Dari Ke
Padat Cair Gas Plasma
Padat N/A Mencair Menyublim -
Cair Membeku N/A Menguap -
Gas Mengkristal Mengembun N/A Ionisasi
Plasma - -
Rekombinasi/
Deionisasi
N/A
24. 3. Rumus kimia
Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas
memberikan informasi mengenai perbandingan atom-atom yang
menyusun suatu senyawa kimia tertentu, menggunakan sebaris simbol
zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga,
seperti tanda kurung, kurung siku, dan tanda plus (+) dan minus (-).
Jenis paling sederhana dari rumus kimia adalah rumus empiris, yang
hanya menggunakan huruf dan angka.
• Misalnya: C6H12O6: glukosa
25. 4. Susunan ikatan
• Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab
dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang
menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi
stabil.
27. 5. Bentuk molekul
• Setiap molekul zat memiliki cirinya masing-masing, yaitu :
28. 6. Perkaratan,
• Perkaratan atau korosi merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh
lingkungan, yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Besi adalah salah satu
contoh logam yang mudah berkarat. Pada proses korosi terbentuk zat yang
jenisnya baru yaitu karat. Gejala yang tampak pada korosi adalah terjadi
perubahan warna. Pada umumnya logam bersifat korosif kecuali emas,
platina, dan air raksa.
7. Pembusukan,
• Jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama kelamaan buah
dan sayur tersebut akan membusuk. Buah dan sayur yang busuk akan
menimbulkan bau yang tidak sedap. Proses pembusukan ini karena adanya
mikroorganisme.
29. Perbedaan sifat ekstensif dan intensif ::
Sebagai contoh untuk menjelaskan perbedaan antara sifat
ekstensif dan intensif dapat digunakan contoh di mana terdapat
sejumlah massa yang terdiri dari beberapa bagian dan keseluruhannya
memiliki temperatur yang sama. Massa dan volume total yang dimiliki
benda tersebut, merupakan penjumlahan dari massa dan volume
setiap komponennya. Namun demikian, temperatur total benda
tersebut bukanlah merupakan jumlah dari temperatur masing-masing
komponen, melainkan temperatur setiap bagian benda tersebut adalah
sama. Massa dan volume merupakan sifat ekstensif, sedangkan
temperatur adalah sifat intensif. Jadi, yang membedakan disini adalah,
sifat intensif tidak bergantung pada jumlah materi yang di ukur,
sedangkan sifat ekstensif bergantung terhadap materi yang di ukur.
31. unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
lain dengan reaksi kimia biasa.
Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti
atom (nukleus) dan dikelilingi olehelektron. Inti atom terdiri atas
sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang
lebih 117 unsur di dunia.
Unsur
32. Hal yang membedakan unsur satu dengan lainnya adalah "jumlah
proton" dan jumlah elektron suatu unsur atau ikatan dalam inti atom
tersebut. Misalnya, seluruh atom karbon memiliki proton sebanyak 6
buah, sedangkan atom oksigen memiliki proton sebanyak 8 buah.
Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah nomor atom
(dilambangkan dengan Z).
Namun demikian, atom-atom pada unsur yang sama tersebut dapat
memiliki jumlah netron yang berbeda; hal ini dikenal dengan sebutan
isotop. Massa atom sebuah unsur (dilambangkan dengan "A") adalah
massa rata-rata atom suatu unsur pada alam. Karena massa elektron
sangatlah kecil, dan massa neutron hampir sama dengan massa proton,
maka massa atom biasanya dinyatakan dengan jumlah proton dan
neutron pada inti atom, pada isotop yang memiliki kelimpahan
terbanyak di alam. Ukuran massa atom adalah satuan massa atom
(smu). Beberapa isotop bersifat radioaktif, dan mengalami penguraian
(peluruhan) terhadap radiasi partikel alfa atau beta.
33. • Tata nama
Penamaan unsur telah jauh sebelum adanya teori atom suatu zat, meski
pada waktu itu belum diketahui mana yang merupakan unsur, dan mana
yang merupakan senyawa. Ketika teori atom berkembang, nama-nama unsur
yang telah digunakan pada masa lampau tetap dipakai. Misalnya, unsur
"cuprum" dalam Bahasa Inggris dikenal dengan copper, dan dalam Bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah tembaga. Contoh lain, dalam Bahasa Jerman
"Wasserstoff" berarti "hidrogen", dan "Sauerstoff" berarti "oksigen".
Nama resmi dari unsur kimia ditentukan oleh organisasi IUPAC. Menurut
IUPAC, nama unsur tidak diawali dengan huruf kapital, kecuali berada di awal
kalimat. Dalam paruh akhir abad ke-20, banyak laboratorium mampu
menciptakan unsur baru yang memiliki tingkat peluruhan cukup tinggi untuk
dijual atau disimpan. Nama-nama unsur baru ini ditetapkan pula oleh IUPAC,
dan umumnya mengadopsi nama yang dipilih oleh penemu unsur tersebut.
Hal ini dapat menimbulkan kontroversi grup riset mana yang asli
menemukan unsur tersebut, dan penundaan penamaan unsur dalam waktu
yang lama
34. • Lambang kimia
Sebelum kimia menjadi bidang ilmu, ahli alkemi telah menentukan simbol-
simbol baik untuk logam maupun senyawa umum lainnya. Mereka
menggunakan singkatan dalam diagram atau prosedur; dan tanpa konsep
mengenai suatu atom bergabung untuk membentuk molekul. Dengan
perkembangan teori zat, John Dalton memperkenalkan simbol-simbol yang
lebih sederhana, didasarkan oleh lingkaran, yang digunakan untuk
menggambarkan molekul.
Sistem yang saat ini digunakan diperkenalkan oleh Berzelius. Dalam sistem
tipografi tersebut, simbol kimia yang digunakan adalah singkatan dari nama
Latin (karena waktu itu Bahasa Latin merupakan bahasa sains);
misalnya Fe adalah simbol untuk unsur ferrum (besi), Cu adalah simbol untuk
unsur Cuprum (tembaga), Hg adalah simbol untuk
unsur hydrargyrum (raksa), dan sebagainya.
36. 1. Unsur -> Logam
• Secara umum unsur logam memiliki sifat berwarna putih
mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantarkan arus
listrik, dapat ditempa dan dapat menghantarkan kalor atau panas. Pada
umumnya logam merupakan zat padat, namun terdapat satu unsur logam
yang berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam yang
bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:
1) Khrom (Cr
2) Besi (Fe)
3) Nikel ( Ni
4) Tembaga (Cu)
5) Seng (Zn)
6) Platina (Pt)
7) Emas (Au)
37. 2. Unsur -> non logam
Pada umumnya unsur non logam memiliki sifat tidak
mengkilap, penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat
ditempa. Secara umum non logam merupakan penghantar panas yang
buruk, namun terdapat satu unsur non logam yang dapat
menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit. Beberapa unsur non
logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:
a. Fluor (F) Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi
berfungsi menguatkan gigi, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
b. Brom (Br) Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf,
film fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran
c. Yodium (I) Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka,
tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes
amilum (karbohidrat) dalam industri tepung
38. 3. Unsur -> semi logam (Metaloid)
Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam.
Beberapa unsur semi logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–
hari, antara lain :
a. Silikon (Si) Terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni
28 %dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam
peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, serta
bahan untuk membuat gelas dan keramik.
b. Germanium ( Ge ) Keberadaan germanium di alam sangat sedikit,
diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium
merupakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi
sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.
TABEL UNSUR
dan NAMA
UNSUR
39. Konsep: Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui
reaksi kimia.
Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan menjadi zat-
zat lain yang lebih sederhana dimana sifatnya berbeda dengan zat semula. Bagian
terkecil dari suatu senyawa adalah molekul (gabungan dua atom unsur/lebih lebih
baik sejenis ataupun berbeda jenis.
Contohnya gula pasir yang berwarna putih, berwujud padat, dan berasa manis jika
dipanaskan sampai terbakar akan mengalami reaksi.
Berikut adalah hasil reaksinya.
• Sebelum reaksi: gula pasir berwujud padat, berwarna putih, dan berasa manis
• Setelah reaksi terdapat zat baru:
• - Zat yang berwujud padat, berwarna hitam, dan berasa pahit (karbon)
- Titik-titik cairan, tak berwarna, tak berasa, tak berbau (air)
- Zat tak berwarna, tak berbau, dan mengeruhkan air kapur (karbon dioksida)
Berarti kita dapat mengetahui bahwa gula dapat dipecah menjadi karbon, air,
dan gas karbon dioksida melalui reaksi pembakaran
40. >>Air juga tergolong ke dalam senyawa.
Air dapat diuraikan menjadi dua jenis zat lain, yaitu gas hidrogen dan
oksigen. Penguraian air dapat terjadi jika uap air dipanaskan pada suhu
tinggi atau jika air dialiri listrik. Sifat gas hidrogen dan oksigen berbeda
dengan sifat air.
Gas hidrogen mudah terbakar, sedangkan oksigen merupakan gas yang
diperlukan pada proses pembakaran. Sementara air tidak dapat
terbakar dan tidak dapat melangsungkan pembakaran.
41.
42. Lambang Senyawa/Rumus Kimia
Sama halnya dengan unsur, senyawa pun perlu diberi lambang.
Lambang untuk senyawa disebut rumus kimia. Berikut adalah rumus
kimia dari beberapa senyawa yang ditampilkan dalam tabel
43. Tatanama Senyawa
Berdasarkan jenis unsur yang menyusun senyawa, senyawa dibedakan
atas senyawa biner dan senyawa poliatom.
a. Senyawa Biner: Senyawa yang terdiri atas 2 jenis unsur
Senyawa biner dari logam dan nonlogam: nama logam disebut
terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam yang diberi akhiran –ida.
Perhatikan contoh berikut.
44. Senyawa biner dari hidrogen dan nonlogam
- Menggunakan kata hidrogen sebagai nama
depan, dan nama nonlogam sebagai nama
belakang, diberi akhiran ida.
- Menggunakan kata asam sebagai nama
depan dan nama nonlogam sebagai nama
belakang diberi akhiran ida.
Perhatikan contoh berikut. ^_^
45. Senyawa poliatom: Senyawa ion (atom atau gabungan atom yang
bermuatan listrik) yang terdiri dari dua atau lebih atom yang bergabung
bersama-sama dalam satu ion. Penamaannya adalah nama ion positif
(kation) disebut terlebih dahulu kemudian nama ion negatif (anion).
46. Konsep: Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan
perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.
• Saat kamu membuat minuman teh, zat apa sajakah yang
dicampur? Saat kamu melarutkan garam atau gula pasir ke dalam
gelas yang berisi air, apa yang dapat kamu amati? Nah, simak
penjelasan berikut! Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai
campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman,
larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli zat pembentuk campuran
ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak
dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang
berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-
gas lain. Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih
banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun dari
beberapa senyawa, antara lain : asap dan deb
48. Dalam kimia, sebuah logam atau metal (bahasa Yunani: Metallon) adalah
sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, dan
kadangkala dikatakan bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron. Metal adalah
salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan,
bersama dengan metaloid dan nonlogam. Dalam tabel periodik, garis diagonal
digambar dari boron (B) ke polonium (Po) membedakan logam dari nonlogam. Unsur
dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi-logam; unsur di kiri bawah
adalah logam; unsur ke kanan atas adalah nonlogam.
Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan
penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam umumnya
berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada
umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi bendabenda
lainnya
50. Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
aluminium aluminium Al padat, putih keperakan
barium barium Ba padat, putih keperakan
besi ferrum Fe padat, putih keperakan
emas aurum Au padat, berwarna kuning
kalium kalium K padat, putih keperakan
kalsium calsium Ca padat, putih keperakan
kromium chromium Cr padat, putih keperakan
magnesium magnesium Mg padat, putih keperakan
mangan manganium Mn padat, putih abu-abu
natrium natrium Na padat, putih keperakan
nikel nickelium Ni padat, putih keperakan
Unsur-unsur logam
52. Logam ferro adalah suatu logam yang mengandung unsur besi
. Bahan dasar logam ferro adalah unsure fe dan C , tatapi ada
unsure lain yang kadarnya lebih rendah. Contoh logam ferro
antara lain :
1. Besi tuang
Besi tuang adalah campuran antara besi dan karbon 4%,
Sifat besi tuang antara lain : rapuh, tidak dapat ditempa dan
sukar dilas .Banyak digunakan untuk membuat : komponen
mesin bubut, blok silinder, meja datar dan cincin torak.
53. 2. Baja lunak
Baja lunak adalah ampuran antara besi dengan karbon 0,1
– 0,3 %.
Sifatnya dapat ditempa dan lunak,
Digunakan untuk membuat Mur dan baut.
3. Baja karbon sedang
Baja karbon sedang adalah campuran antara besi dan
karbon 0,4 – 0,6 %. Banyak digunakan untuk membuat rel
kereta api, poros, atau untuk membuat alat pertanian.
4. Baja karbon tinggi
Baja kabon tinggi adalah campuran antara besi dan
karbon 0,7 – 1,5 %. Sifatnya dapat ditempa dan disepuh.
54. Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang
tidak mengandung unsur besi (Fe). Logam non ferro murni
kebanyakan tidak digunakan begitu saja tanpa dipadukan dengan logam
lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum memenuhi syarat yang
diinginkan. Kecuali logam non ferro murni, platina, emas dan perak tidak
dipadukan karena sudah memiliki sifat yang baik, misalnya ketahanan
kimia dan daya hantar listrik yang baik serta cukup kuat, sehingga dapat
digunakan dalam keadaan murni.
Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan
helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang,
karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas.
Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin.
56. Sifat Fisis
Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat fisis, antara lain:
1. Logam akan memantulkan sinar yang datang dengan panjang
gelombang dan frekuensi yang sama sehingga logam terlihat lebih
mengkilat. Contohnya, emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), dan seng (Zn).
2. Logam dapat menghantarkan panas ketika dikenai sinar matahari,
sehingga logam akan sangat panas (terbakar). Energi panas diteruskan
oleh elektron sebagai akibat dari penambahan energi kinetik. Hal ini
menyebabkan elektron bergerak lebih cepat. Energi panas
ditransferkan melintasi logam yang diam melalui elektron yang
bergerak.
3. Logam juga dapat menghantarkan listrik karena elektronnya
terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh bagian struktur atom.
Tembaga (Cu) sering dipakai dalam pembuatan kawat penghantar
listrik.
57. 4. Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa atau diubah menjadi
bentuk lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai besi untuk membuat sepatu
kuda dari batangan logam. Gulungan baja (besi) penggiling menggunakan sifat
ini saat mereka mengulung batangan baja menjadi lembaran tipis untuk
pembuatan alat-alat rumah tangga. Hal ini karena kemampuan atom-atom
logam untuk menggelimpang antara atom yang satu dengan atom yang lain
menjadi posisi yang baru tanpa memutuskan ikatan logam.
5. Duktilitas yaitu kemampuan logam dirubah menjadi kawat dengan sifatnya
yang mudah meregang jika ditarik. Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai
bahan baku pembuatan kawat.
6. Semua logam merupakan padatan pada suhu kamar dengan pengecualian
raksa atau merkuri (Hg) yang berupa cairan pada suhu kamar.
7. Semua logam bersifat keras, kecuali natrium (Na) dan kalium (Ca), yang lunak
dan dapat dipotong dengan pisau.
8. Umumnya logam memiliki kepadatan yang tinggi sehingga terasa berat jika
dibawa.
9. Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika dipukul, sehingga dapat
digunakan dalam pembuatan bel atau lonceng.
58. Sifat kimia
1.. Logam memiliki energi ionisasi yang rendah, oleh
karena itu logam cenderung melepaskan elektronnya
dengan mudah. Logam cenderung melepaskan elektron
daripada menangkap elektron untuk membentuk kation.
Contohnya:
2. Umumnya logam cenderung memiliki titik leleh titik didih
yang tinggi karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan
ikatan berbeda antara logam yang satu dengan logam
yang lain tergantung pada jumlah elektron yang
terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan
atom-atomnya
59. 3. Logam memiliki 1 sampai 3 elektron dalam kulit terluar dari atom-
atomnya.
4. Kebanyakan logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk
membentuk logam hidroksida. Contonya:
logam oksida + air logam hidroksida
Na2O (s) + H2O (l) 2NaOH (aq)
CaO (s) + H2O (l) Ca(OH)2 (aq)
5. Logam oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air.
Contohnya:
logam oksida + asam garam + air
MgO (s) + 2HCl (aq) MgCl 2 (aq) + H2O (l)
NiO (s) + H2SO4 (aq) NiSO4 (aq) + H2O (l)
60. Unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat
seperti logam. Pada umumnya, unsur-unsur nonlogam
berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal.
Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen,
nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud
padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat
nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam yang
berwujud cair adalah bromin.
61. Nama Indonesia Nama Latin
Lambang
Unsur
Bentuk Fisik
belerang sulfur S padat, kuning
bromin bromium Br cair, cokelat kemerahan
fluorin fluorine F gas, kuning muda
fosforus phosphorus P padat, putih dan merah
helium helium He gas, tidak berwarna
hidrogen hydrogenium H gas, tidak berwarna
karbon carbonium C padat, hitam
klorin chlorine Cl gas, kuning kehijauan
neon neon Ne gas, tidak berwarna
nitrogen nitrogenium N gas, tidak berwarna
oksigen oxygenium O gas, tidak berwarna
silikon silicium Si padat, abu-abu mengkilap
iodin iodium I
padat, hitam (uapnya
63. Pada umumnya unsur nonlogam mempunyai sifat fisis, antara lain:
1. Nonlogam tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga
nonlogam tidak terlihat mengkilat.
2. Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut
sebagai isolator.
3. Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau
ditempa menjadi lembaran.
4. Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika
dibawa dan tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).
5. Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya
padatan Carbon (C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).
Sifat Fisis
64. Sifat-sifat kimia yang dimiliki unsur nonlogam antara lain:
1. Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur nonlogam cenderung
menangkap
elektron karena memiliki energi ionisasi yang besar untuk membentuk anion.
Contohnya, Cl- O2 N2
2. Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah
jika dibandingkan dengan unsur logam.
3. Nonlogam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
4. Nonlogam yang bereaksi dengan logam akan membentuk garam.
nonlogam + logam -> garam
3Br 2 (l) + 2Al (s) => 2AlBr 3 (s)
Sifat Kimia
65. 5. Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi
membentuk asam. Contohnya:
nonlogam oksida + air -> asam
CO2 (g) + H2O (l) -> H2CO3 (aq)
6. Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
nonlogam oksida + basa -> garam + air
CO 2 (g) + 2NaOH (aq) -> Na2CO3 (aq) + H2O (l)
66. Metaloid (juga disebut logam tanggung atau semimetal) merupakan
unsur yang mempunyai sifat-sifat di antara logam dan bukan logam.
Contoh metaloid yang paling terkenal adalah unsur silikon. Contoh
lainnya adalah arsenik (As) dan stibium (Sb). Unsur-unsur tersebut
mempunyai penampilan seperti logam, tetapi warnanya gelap. Hal itu
berbeda dengan penampilan logam yang mengilap. Metaloid
adalah semikonduktor (penghantar listrik yang tidak sebaik logam).
Sifat semikonduktor dipelajari dalam pelajaran Fisika secara khusus.
Metaloid banyak diperlukan dalam industri elektronik. Piranti
elektronik seperti kalkulator dan mikro komputer memungkinkan
dibuat dari bahan-bahan metaloid.
67. Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
boron boronium B padat, kecokelatan
silikon silicium Si padat, abu-abu mengkilap
germanium germanium Ge padat, abu-abu mengkilap
arsen arsenium As padat, abu-abu mengkilap
antimon stibium Sb padat, abu-abu mengkilap
tellurium tellurium Te padat, keperakan
polonium polonium Po padat, keperakan
Unsur-unsur semi logam
68. F. Perubahan Materi
Ialah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik
yang menjadi zat baru maupun tidak.
Perubahan Materi ada tiga macam, yaitu :
a.
Perubahan
Fisika(Fisis)
b.
Perubahan
Kimia
c.
Perubahan
Biologi
69. a. Perubahan Secara Fisika
Perubahan materi yang bersifat sementara dan pada perubahan
tersebut tidak terbentuk zat yang jenisnya baru.
Terdapat beberapa ciri- ciri pada perubahan fisika, yaitu:
tidak terbentuk zat jenis baru,
zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula,
hanya diikuti perubahan sifat fisika saja.
F. Perubahan Materi
FISIKASecaraPerubahan
70. Contoh Perubahan Fisika ::
perubahan wujud
- es balok yang mencair menjadi air
- air menguap menjadi uap
- kapur barus menyublim menjadi gas
71. perubahan bentuk
- gandum yang digiling menjadi tepung terigu
- benang diubah menjadi kain
- batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek,
73. Ialah Perubahan materi yang bersifat kekal dan
pada perubahan tersebut terbentuk zat baru
yang sifatnya berbeda dengan zat aslinya.
• Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia
suatu zat, yaitu:
• terbentuk zat jenis baru,
• zat yang berubah tidak dapat kembali ke
bentuk semula,
• diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui
reaksi kimia.
Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat
dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu :
• Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom
meledak dan lilin yang dibakar.
• Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju,
singkong menjadi tape dan kedelai menjadi tempe.
• Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan
sampah dan perkaratan besi.
• Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses
fotosintesis, proses pencernaan makanan dan proses
pernafasan.
• Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup,
contohnya tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa.
F. Perubahan Materi Perubahan Secara KIMIA
74. Perubahan biologi bersifat
kekal perubahan tersebut
terbentuk karena adanya
pengaruh dari makhluk hidup baik
berupa binatang maupun
tumbuha.
• Contoh perubahan biologi :
Perubahan kayu yang atau
bangunan yang lapuk karena
adanya lumut yang menempel
E. Perubahan Materi Perubahan
Secara
BIOLOGI
75. G. Kelimpahan Unsur di Alam
• Pada umumnya unsur-unsur logam terkandung dalam batuan
sebagai senyawa yang disebut mineral bijih logam. Berbagai
bijih logam tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa di
antaranya tercantum dalam tabel berikut ini :
76. Untuk memperoleh logam-logam berat seperti besi,
timah, dan tembaga dari bijihnya, biasanya dilakukan
melalui langkah-langkah pemekatan,
pengeringan, pembakaran (untuk bijih yang bukan
oksida), reduksi, dan pemurnian. Aluminium diperoleh
melalui elektrolisis.
1.Komposisi alkali dalam kerak bumi
Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif.
Di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan
dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawa.
77. • Unsur yang paling banyak adalah Na dan K. Kedua
unsur ini banyak terdapat dalam air laut dalam bentuk
senyawa NaCl dan KCl.
78. 2. Unsur-unsur alkali tanah tidak terdapat bebas di
alam, tetapi terdapat dalam bentuk senyawanya :
oBerilium
oMagnesium
oKalsium
oStronsium
oBarium
79. Sifat-sifat alkali dan alkali tanah ::
Alkali terletak pada golongan IA (kecuali H) dengan
elektron valensi 1 yaitu ns 1 . Sedangkan alkali tanah
terletak pada golongan IIA dengan elektron valensi 2
yaitu ns 2.
Sifat reduksinya makin ke kiri makin kuat dan makin
ke bawah makin kuat.Jadi, sifat reduktor alkali lebih
kuat dibanding alkali tanah
80. Secara umum sifat-sifatnya :
a) Sebagai reduktor kuat.
b) Mudah bereaksi (sangat reaktif) dengan unsur-
unsur nonlogam.
c) Mudah bereaksi dengan air kecuali Be.Oksidanya
dalam air bersifat basa sehingga disebut oksida basa
d) Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan gas
nitrogen pada suhu tinggi
e) Logam alkali sifat kelogamannya lebih kuat
dibanding sifat logam alkali tanah
81. 3. Unsur periode ketiga di alam
• Sifat reduktor/oksidator Jari-jari atom dari Na ke Cl
makin kecil berarti makin sukar melepaskan elektron
atau makin mudah menerima elektron. Hal ini sesuai
dengan harga keelektronegatifan yang makin besar.
Makin mudah menerima elektron berarti makin
mudah melakukan reaksi reduksi, maka oksidator
makin kuat.
• Hal ini didukung dari data potensial reduksi yang
makin positif dan makin besar. Kebalikannya, berarti
makin ke kiri reduktor makin kuat
82. Kekuatan basa/asam sesuai dengan
kekuatan logam, makin ke kiri makin kuat,
maka sifat basa makin ke kiri makin kuat
83. 4. Unsur Halogen
Unsur halogen tergolong kedalam golongan VII A, terdiri atas: F, Cl, Br, I.
Sifat halogen :
1) Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima
elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu
golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat.
2) Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan makin ke atas
makin besar. Unsur yang paling elektronegatif dibanding unsur lain
dalam sistem periodik adalah fluor (perhatikan data
keelektronegatifan).
84. 3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan makin ke
atas makin kecil (perhatikan data). Ini berarti makin ke
atas ukuran molekul makin kecil, maka gaya tarik-
menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan
makin kecil. Perhatikan juga titik didih dan titik
lelehnya, makin ke atas makin kecil.
4) Unsur golongan halogen bersifat oksidator.
5) Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali
fluor.
85. 5) Mempunyai bilangan
oksidasi lebih dari satu,
kecuali fluor.
Gas mulia dalam sistem periodik terdapat dalam
golongan VIIIA. Gas mulia dahulu juga disebut
golongan nol. Gas mulia terdiri atas unsur-unsur
helium (He), neon(Ne), argon (Ar), kripton (Kr),
xenon (Xe), dan radon (Rn). Radon bersifat
radioaktif.
86. Sifat-sifatnya:
1) Unsur-unsur gas mulia mengandung 8 elektron pada
kulit terluarnya kecuali He mengandung 2 elektron.
2) Energi ionisasinya sangat tinggi, akibatnya unsur-
unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsur-unsur
lainnya.
3) Pada tabel dapat dilihat bahwa titik leleh dan titik
didihnya sangat rendah, namun baik titik leleh maupun
titik didih makin ke bawah makin tinggi, sesuai dengan
makin besarnya massa atom gas mulia.
4) Molekul gas mulia monoatomik
87. 6. Nitrogen dan Fosfor
Nitrogen dan fosfor merupakan unsur-unsur dalam
golongan VA. Anggota unsur golongan VA yang lainnya
adalah arsen (As), antimonium (Sb), bismut (Bi).
Sifat kimia nitrogen :
1)Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila
bereaksi di udara dengan bantuan bunga api listrik
tegangan tinggi
2) Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor
membentuk nitrogen trifluorida
3) Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk
nitrida ionik
88. 7. Oksigen dan Belerang
Oksigen dan belerang merupakan unsur-unsur golongan VIA.
Anggota golongan VIA yang lain adalah selenium (Se),
tellurium (Te), polonium (Po). Oksigen dan belerang adalah
dua unsur yang sangat umum di antara unsur-unsur
golongan VI A
89. • Sifat Kimia Oksigen
Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur, kecuali
gas-gas mulia ringan. Biasanya oksigen bereaksi dengan
logam membentuk ikatan yang bersifat ionik dan bereaksi
dengan bukan logam membentuk ikatan yang bersifat
kovalen sehingga akan membentuk oksida.
Sifat Kimia Belerang
• Belerang hanya memerlukan dua elektron lagi untuk
mencapai konfigurasi s 2 p 4 dari gas mulia. Jika belerang
bereaksi dengan logam maka belerang bertindak sebagai
penerima elektron. Belerang mudah bereaksi dengan semua
unsur kecuali emas, platinum dan gas mulia.
91. Sifat-sifat khas unsur
transisi periode keempat
antara lain:
1) Bersifat logam, maka sering disebut logam transisi.
2) Bersifat logam, maka mempunyai bilangan oksidasi positif dan pada
umumnya lebih dari satu.
3) Banyak di antaranya dapat membentuk senyawa kompleks.
4) Pada umumnya senyawanya berwarna.
5) Beberapa di antaranya dapat digunakan sebagai katalisator
93. Pertanyaan
• Nadhifa
Salah satu unsur halogen ialah
florin yang sifatnya korosif dan
beracun, tetapi mengapa
digunakan untuk pasta gigi?
Jelaskan perubahannya!
• Nia
Mengapa ionisasi non sekuensial
melawan hukum fisika klasik,
jelaskan maksud dari hukum fisika
klasik?
• Luth Prasandi
Apakah yang dimaksud dari
Typografi dalam pembelajaran
kimia?
• Puput
Apa perbedaan senyawa dan
campuran?
94. Pertanyaan
• Nita Nur Qoriah
• Apa maksud katalisator pada
sifat-sifat khas unsur transisi
periode keempat?
• Nisa Romadhoni
• Apakah ada yang mempengaruhi
sifat-sifat materi selain dilihat
dari indikator jumlah zatnya ?
Jika ada tolong jelaskan !