SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Manajemen Sanitasi
& Limbah Industri
Nur Istianah,ST,MT,M.Eng
Outline
• BLH(Badan Lingkungan Hidup) dan EPA
(environmental protection agency)
• Perundang-undangan tentang limbah
• Baku mutu limbah (air dan udara)
• Potensi limbah industri pangan
• AMDAL, UKL-UPL, RKL-RPL
• Desain instalasi pengolahan limbah
• Efisiensi pengelolaan limbah
EPA
• sebuah lembaga pemerintah federal
Amerika Serikat yang bertugas melindungi
kesehatan manusia
dengan merumuskan
dan lingkungan
dan menerapkan
peraturan berdasarkan undang-undang
yang disahkan oleh Kongres.
EPA
EPA
Program unggulan BLH
• Adipura
• Balai Kliring Keanekaragaman Hayati
• Kearifan Lingkungan
• Kompetensi Bidang Lingkungan
• Pelayanan Terpadu
• Penegakan Hukum
• Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya & Beracun
• Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
(PROPER)
Proper
• PROPER adalah upaya pemerintah untuk mengawal
industri agar peduli terhadap lingkungan melalui citra
atau reputasi.
• PROPER memanfaatkan masyarakat dan pasar untuk
memberikan tekanan kepada industri agar meningkatkan
kinerja pengelolaan lingkungan.
• Pemberdayaan masyarakat dan pasar dilakukan dengan
penyebaran informasi yang kredibel, sehingga dapat
menciptakan pencitraan atau reputasi.
Kriteria Proper
a. Persyaratan dokumen lingkungan dan pelaporannya
b. Pengendalian Pencemaran Air
c. Pengendalian Pencemaran Udara
d. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya danBeracun (B3
e. Pengendalian Pencemaran Air Laut
f. Potensi Kerusakan Lahan
Peringkat Proper
PROPER
Emas
Hijau
Biru
Merah
Hitam
secara konsisten menunjukkan
keunggulan lingkungan
pengelolaan lingkungan lebih
dari yang dipersyaratkan
pengelolaan lingkungan sesuai
yang dipersyaratkan
pengelolaan lingkungan belum
sesuai yang dipersyaratkan
sengaja melakukan pencemaran
atau kerusakan lingkungan
Proper
Proper
Contoh ruang lingkup kerja BLH
Perundang-undangan
Lingkungan
pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran
air
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003
Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2010
Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Minyak
Dan Gas Serta Panas Bumi
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2010
Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan Industri
Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang :
Pengelolaan Lingkungan Hidup
peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2001 tentang
Penegakan Hukum
Lingkungan (versi UU 32/2009)
Penegakan
Hukum
Administrasi
Penegakan
Hukum
Perdata
Penegakan
Hukum
Pidana
“Upaya preventif dalam rangka pengendalian dampak
lingkungan hidup perlu dilaksanakan dengan mendayagunakan secara
maksimal instrumen pengawasan dan perizinan.
Dalam hal pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup sudah terjadi,
perlu dilakukan upaya represif berupa penegakan hukum yang
efektif, konsekuen, dan konsisten terhadap pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup yang sudah terjadi.”
-Penjelasan Umum UU 32/2009-
Pelaksanaan Penegakan Hukum Administrasi
merupakan Kewajiban Pemerintah
Pusat dan Pemda
Pemerintah Pusat  Penetapan NSPK (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria)
NSPK sudah ditetapkan oleh KLH “PermenLH 19/2008 tentang
Standar Pelayanan Minumum (SPM) Bidang LH Daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota”
 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap ketaatan
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
ketentuan perizinan lingkungan dan per-uuan di bidang
perlindungan dan pengelolaan LH
 Memiliki kewenangan untuk melaksanakan penegakan
hukum lingkungan dan menjatuhkan sanksi (termasuk
sanksi administratif) terhadap pelanggaran ketentuan LH
berdasarkan jurisdiksinya masing-masing
Pemda  Memiliki kewenangan untuk melaksanakan penegakan
hukum lingkungan dan menjatuhkan sanksi (termasuk
sanksi administratif) terhadap pelanggaran ketentuan LH
berdasarkan jurisdiksinya masing-masing
Desentralisasi
LH menjadi
Urusan Wajib
Pemda
Jenis-Jenis Sanksi Administrasi
Melindungi LH dari pencemaran dan
perusakan LH
Tujuan Sanksi
Administratif
(Permen 2/2013)
Menanggulangi pencemaran dan/atau
perusakan LH
Memulihkan kualitas LH akibat
pencemaran dan/atau perusakan LH
Memberi efek jera (deterrent) bagi
penanggung jawab usaha
Pembekuan
Izin
Lingkungan
Pencabutan
Izin
Lingkungan
Paksaan
Pemerintah
Teguran
Tertulis
Teguran Tertulis
(Warning Letter) [Ps. 76 ayat (2a) UU 32/2009]
Definisi
• Sanksi yang diterapkan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
telah melakukan pelanggaran per-uuan dan persyaratan & kewajiban yang
tercantum dalam izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan LH
• Namun pelanggaran tersebut baik secara tata kelola LH yang baik maupun secara
teknis masih dapat dilakukan perbaikan dan juga belum menimbulkan dampak
negatif terhadap LH
Diterapkan terhadap Pelanggaran
Bersifat administratif:
Tidak menyampaikan laporan, tidak memiliki log book dan neraca limbah B3, dan tidak memiliki
label dan simbol limbah B3
Bersifat teknis, tetapi perbaikannya bersifat ringan (perbaikan yang dapat dilakukan
secara langsung tidak memerlukan: waktu yang lama, penggunaan teknologi tinggi,
penanganan oleh ahli, ataupun biaya tinggi):
Belum menunjukkan pelanggaran terhadap kriteria baku kerusakan LH
Terjadinya kerusakan/gangguan pada instalasi pengolahan air limbah dan penanggung jawab
usaha dan/atau kegiatan tidak melaporkan kepada pejabat yang berwenang
Paksaan Pemerintah
(Coercive Action) [Ps. 76 ayat (2b) dan 80 UU 32/2009]
Definisi
• Sanksi administratif berupa tindakan nyata untuk menghentikan
dan/atau memulihkan keadaan sebagaimana kondisi semula
• Penerapan sanksi paksaan pemerintah dapat dilakukan terhadap
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dengan terlebih
dahulu diberikan teguran tertulis, atau tanpa didahului teguran
tertulis khusus bagi pelanggaran yang menimbulkan:
– Ancaman yang sangat serius bagi manusia dan lingkungan
hidup;
– Dampak yang lebih besar dan lebih luas jika tidak segera dan
lebih luas jika tidak segera dihentikan pencemaran dan/atau
perusakannya; dan/atau
– Kerugian yang lebih besar bagi lingkungan hidup jika tidak
segera dihentikan pencemaran dan/atau perusakannya.
Pembekuan Izin
(License Suspension) [Ps. 76 ayat (2c) dan 79 UU 32/2009]
Definisi
• Sanksi yang berupa tindakan hukum untuk tidak memberlakukan sementara izin
lingkungan dan/atau izin yang terkait dengan perlindungan dan penglolaan LH yang
berakibat pada berhentinya suatu usaha dan/atau kegiatan.
• Pembekuan izin ini dapat dilakukan dengan atau tanpa batas waktu.
Diterapkan terhadap Pelanggaran
Tidak melaksanakan paksaan pemerintah
Melakukan kegiatan selain kegiatan yang tercantum dalam izin lingkungan dan/atau
izin yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Pemegang izin lingkungan dan/atau izin yang terkait perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup belum menyelesaikan secara teknis apa yang seharusnya menjadi
kewajibannya
Pencabutan Izin
Diterapkan terhadap Pelanggaran
(License Revocation) [Ps. 76 ayat (2d) dan 79 UU 32/2009]
Definisi
• Sanksi yang berupa tindakan hukum untuk mencabut izin lingkungan dan/atau izin
yang terkait dengan perlindungan dan penglolaan LH yang berakibat pada
berhentinya suatu usaha dan/atau kegiatan
Tidak melaksanakan sanksi administratif paksaanpemerintah
Memindahtangankan izin usahanya kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari pemberiizin
usaha
Tidak melaksanakan sebagian besar atau seluruh sanksi administratif yang telah diterapkan
dalam waktu tertentu
Terjadinya pelanggaran yang serius yaitu tindakan melanggar hukum yangmengakibatkan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang relatif besar dan menimbulkan
keresahan masyarakat
Menyalahgunakan izin pembuangan air limbah untuk kegiatan pembuangan limbahB3
Menyimpan, mengumpulkan, memanfaatkan, mengolah dan menimbun limbah B3 tidak sesuai
sebagaimana yang tertuang dalam izin
Standart baku mutu air limbah
Standart baku mutu air limbah
Standart baku mutu air limbah
Standart baku mutu air limbah
Standart baku mutu air limbah
Standart baku mutu air limbah
Potensi limbah industri pangan
• Potensi limbah terdapat mulai dari bahan
baku, produksi, utilitas, hingga distribusi
• Potensi utama berada pada bagian
produksi atau boiler
• Setiap industri memiliki potensi limbah
masing-masing
• Karakteristik limbah setiap industri
bervariasi
Potensi limbah industri pangan
Potensi limbah industri pangan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Giziwinautm
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananAgnescia Sera
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
 
Organoleptik
OrganoleptikOrganoleptik
OrganoleptikRizza Muh
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixbintangdamayanti
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik PengeringanPengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik PengeringanRia Merlita
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi Licia Dewi
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAMutiara Nanda
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganAgnescia Sera
 

What's hot (20)

KEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.pptKEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.ppt
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
 
Kontaminasi makanan
Kontaminasi makananKontaminasi makanan
Kontaminasi makanan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
 
mutu protein
mutu proteinmutu protein
mutu protein
 
Organoleptik
OrganoleptikOrganoleptik
Organoleptik
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
Sampel pada uji sensori
Sampel pada uji sensoriSampel pada uji sensori
Sampel pada uji sensori
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik PengeringanPengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULA
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 

Similar to Manajemen Sanitasi & Limbah Industri

Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxProses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxAbdulRahman161511
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan PertekEra Wibowo
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasihusnul khotimah
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHWahyu Ojan
 
mitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptxmitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptxpuspaidiputra
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinraysa hasdi
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAlex Luttu
 
Makalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografiMakalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografirahellasni
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Amdal Indonesia Online
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Rizki Darmawan
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01M Nasution
 
Kebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdfKebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdfFurqanRani1
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03M Nasution
 
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta KerjaMateri MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta KerjaWahyu Yuns
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bu...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bu...megiirianti083
 

Similar to Manajemen Sanitasi & Limbah Industri (20)

Hukum.pptx
Hukum.pptxHukum.pptx
Hukum.pptx
 
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptxProses Dokumen lingkungan RS.pptx
Proses Dokumen lingkungan RS.pptx
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan Pertek
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Amd4 l
Amd4 lAmd4 l
Amd4 l
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
 
mitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptxmitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptx
 
AMDAL.pdf
AMDAL.pdfAMDAL.pdf
AMDAL.pdf
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan
 
Makalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografiMakalah mengenai amdal-geografi
Makalah mengenai amdal-geografi
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
 
Kebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdfKebij. Huk.Lingk 8.pdf
Kebij. Huk.Lingk 8.pdf
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
 
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta KerjaMateri MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bu...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu bu...
 

More from Muhammad Luthfan

Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptKuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptMuhammad Luthfan
 
Seminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaSeminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaMuhammad Luthfan
 
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Muhammad Luthfan
 
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Muhammad Luthfan
 
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Muhammad Luthfan
 
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806Muhammad Luthfan
 
Introduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisIntroduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisMuhammad Luthfan
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Muhammad Luthfan
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACMuhammad Luthfan
 
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Muhammad Luthfan
 

More from Muhammad Luthfan (20)

Pengumuman.pptx
Pengumuman.pptxPengumuman.pptx
Pengumuman.pptx
 
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.pptKuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
 
Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)Lipid Evaluation (FTP UB)
Lipid Evaluation (FTP UB)
 
Seminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas BrawijayaSeminar MM Universitas Brawijaya
Seminar MM Universitas Brawijaya
 
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
 
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
 
Polisakarida Fungsional
Polisakarida FungsionalPolisakarida Fungsional
Polisakarida Fungsional
 
Suplemen makanan
Suplemen makanan Suplemen makanan
Suplemen makanan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
 
Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi versi 2017
 
Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015
 
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
 
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
 
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
 
Introduction to Electrophoresis
Introduction to ElectrophoresisIntroduction to Electrophoresis
Introduction to Electrophoresis
 
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
 
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORAC
 
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (8)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Manajemen Sanitasi & Limbah Industri

  • 1. Manajemen Sanitasi & Limbah Industri Nur Istianah,ST,MT,M.Eng
  • 2. Outline • BLH(Badan Lingkungan Hidup) dan EPA (environmental protection agency) • Perundang-undangan tentang limbah • Baku mutu limbah (air dan udara) • Potensi limbah industri pangan • AMDAL, UKL-UPL, RKL-RPL • Desain instalasi pengolahan limbah • Efisiensi pengelolaan limbah
  • 3. EPA • sebuah lembaga pemerintah federal Amerika Serikat yang bertugas melindungi kesehatan manusia dengan merumuskan dan lingkungan dan menerapkan peraturan berdasarkan undang-undang yang disahkan oleh Kongres.
  • 4. EPA
  • 5. EPA
  • 6. Program unggulan BLH • Adipura • Balai Kliring Keanekaragaman Hayati • Kearifan Lingkungan • Kompetensi Bidang Lingkungan • Pelayanan Terpadu • Penegakan Hukum • Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya & Beracun • Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER)
  • 7. Proper • PROPER adalah upaya pemerintah untuk mengawal industri agar peduli terhadap lingkungan melalui citra atau reputasi. • PROPER memanfaatkan masyarakat dan pasar untuk memberikan tekanan kepada industri agar meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan. • Pemberdayaan masyarakat dan pasar dilakukan dengan penyebaran informasi yang kredibel, sehingga dapat menciptakan pencitraan atau reputasi.
  • 8. Kriteria Proper a. Persyaratan dokumen lingkungan dan pelaporannya b. Pengendalian Pencemaran Air c. Pengendalian Pencemaran Udara d. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya danBeracun (B3 e. Pengendalian Pencemaran Air Laut f. Potensi Kerusakan Lahan
  • 9. Peringkat Proper PROPER Emas Hijau Biru Merah Hitam secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan pengelolaan lingkungan sesuai yang dipersyaratkan pengelolaan lingkungan belum sesuai yang dipersyaratkan sengaja melakukan pencemaran atau kerusakan lingkungan
  • 12. Contoh ruang lingkup kerja BLH
  • 13. Perundang-undangan Lingkungan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Minyak Dan Gas Serta Panas Bumi Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan Industri Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang : Pengelolaan Lingkungan Hidup peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2001 tentang
  • 14. Penegakan Hukum Lingkungan (versi UU 32/2009) Penegakan Hukum Administrasi Penegakan Hukum Perdata Penegakan Hukum Pidana “Upaya preventif dalam rangka pengendalian dampak lingkungan hidup perlu dilaksanakan dengan mendayagunakan secara maksimal instrumen pengawasan dan perizinan. Dalam hal pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup sudah terjadi, perlu dilakukan upaya represif berupa penegakan hukum yang efektif, konsekuen, dan konsisten terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang sudah terjadi.” -Penjelasan Umum UU 32/2009-
  • 15. Pelaksanaan Penegakan Hukum Administrasi merupakan Kewajiban Pemerintah Pusat dan Pemda Pemerintah Pusat  Penetapan NSPK (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria) NSPK sudah ditetapkan oleh KLH “PermenLH 19/2008 tentang Standar Pelayanan Minumum (SPM) Bidang LH Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota”  Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap ketentuan perizinan lingkungan dan per-uuan di bidang perlindungan dan pengelolaan LH  Memiliki kewenangan untuk melaksanakan penegakan hukum lingkungan dan menjatuhkan sanksi (termasuk sanksi administratif) terhadap pelanggaran ketentuan LH berdasarkan jurisdiksinya masing-masing Pemda  Memiliki kewenangan untuk melaksanakan penegakan hukum lingkungan dan menjatuhkan sanksi (termasuk sanksi administratif) terhadap pelanggaran ketentuan LH berdasarkan jurisdiksinya masing-masing Desentralisasi LH menjadi Urusan Wajib Pemda
  • 16. Jenis-Jenis Sanksi Administrasi Melindungi LH dari pencemaran dan perusakan LH Tujuan Sanksi Administratif (Permen 2/2013) Menanggulangi pencemaran dan/atau perusakan LH Memulihkan kualitas LH akibat pencemaran dan/atau perusakan LH Memberi efek jera (deterrent) bagi penanggung jawab usaha Pembekuan Izin Lingkungan Pencabutan Izin Lingkungan Paksaan Pemerintah Teguran Tertulis
  • 17. Teguran Tertulis (Warning Letter) [Ps. 76 ayat (2a) UU 32/2009] Definisi • Sanksi yang diterapkan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah melakukan pelanggaran per-uuan dan persyaratan & kewajiban yang tercantum dalam izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan LH • Namun pelanggaran tersebut baik secara tata kelola LH yang baik maupun secara teknis masih dapat dilakukan perbaikan dan juga belum menimbulkan dampak negatif terhadap LH Diterapkan terhadap Pelanggaran Bersifat administratif: Tidak menyampaikan laporan, tidak memiliki log book dan neraca limbah B3, dan tidak memiliki label dan simbol limbah B3 Bersifat teknis, tetapi perbaikannya bersifat ringan (perbaikan yang dapat dilakukan secara langsung tidak memerlukan: waktu yang lama, penggunaan teknologi tinggi, penanganan oleh ahli, ataupun biaya tinggi): Belum menunjukkan pelanggaran terhadap kriteria baku kerusakan LH Terjadinya kerusakan/gangguan pada instalasi pengolahan air limbah dan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan tidak melaporkan kepada pejabat yang berwenang
  • 18. Paksaan Pemerintah (Coercive Action) [Ps. 76 ayat (2b) dan 80 UU 32/2009] Definisi • Sanksi administratif berupa tindakan nyata untuk menghentikan dan/atau memulihkan keadaan sebagaimana kondisi semula • Penerapan sanksi paksaan pemerintah dapat dilakukan terhadap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dengan terlebih dahulu diberikan teguran tertulis, atau tanpa didahului teguran tertulis khusus bagi pelanggaran yang menimbulkan: – Ancaman yang sangat serius bagi manusia dan lingkungan hidup; – Dampak yang lebih besar dan lebih luas jika tidak segera dan lebih luas jika tidak segera dihentikan pencemaran dan/atau perusakannya; dan/atau – Kerugian yang lebih besar bagi lingkungan hidup jika tidak segera dihentikan pencemaran dan/atau perusakannya.
  • 19. Pembekuan Izin (License Suspension) [Ps. 76 ayat (2c) dan 79 UU 32/2009] Definisi • Sanksi yang berupa tindakan hukum untuk tidak memberlakukan sementara izin lingkungan dan/atau izin yang terkait dengan perlindungan dan penglolaan LH yang berakibat pada berhentinya suatu usaha dan/atau kegiatan. • Pembekuan izin ini dapat dilakukan dengan atau tanpa batas waktu. Diterapkan terhadap Pelanggaran Tidak melaksanakan paksaan pemerintah Melakukan kegiatan selain kegiatan yang tercantum dalam izin lingkungan dan/atau izin yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Pemegang izin lingkungan dan/atau izin yang terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup belum menyelesaikan secara teknis apa yang seharusnya menjadi kewajibannya
  • 20. Pencabutan Izin Diterapkan terhadap Pelanggaran (License Revocation) [Ps. 76 ayat (2d) dan 79 UU 32/2009] Definisi • Sanksi yang berupa tindakan hukum untuk mencabut izin lingkungan dan/atau izin yang terkait dengan perlindungan dan penglolaan LH yang berakibat pada berhentinya suatu usaha dan/atau kegiatan Tidak melaksanakan sanksi administratif paksaanpemerintah Memindahtangankan izin usahanya kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari pemberiizin usaha Tidak melaksanakan sebagian besar atau seluruh sanksi administratif yang telah diterapkan dalam waktu tertentu Terjadinya pelanggaran yang serius yaitu tindakan melanggar hukum yangmengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang relatif besar dan menimbulkan keresahan masyarakat Menyalahgunakan izin pembuangan air limbah untuk kegiatan pembuangan limbahB3 Menyimpan, mengumpulkan, memanfaatkan, mengolah dan menimbun limbah B3 tidak sesuai sebagaimana yang tertuang dalam izin
  • 21. Standart baku mutu air limbah
  • 22. Standart baku mutu air limbah
  • 23. Standart baku mutu air limbah
  • 24. Standart baku mutu air limbah
  • 25. Standart baku mutu air limbah
  • 26. Standart baku mutu air limbah
  • 27.
  • 28. Potensi limbah industri pangan • Potensi limbah terdapat mulai dari bahan baku, produksi, utilitas, hingga distribusi • Potensi utama berada pada bagian produksi atau boiler • Setiap industri memiliki potensi limbah masing-masing • Karakteristik limbah setiap industri bervariasi