SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
1. Penilaian Acuan
Normatif
Penilaian Acuan Normatif
adalah penilaian yang
dilakukan dengan mengacu
pada norma kelmpok; nilai-
nilai yang diperoleh siswa
diperbandingkan dengan
nilai-nilai siswa yang lain
yang termasuk di dalam
kelompok itu.
Contoh
Satu kelompok peserta tes terdiri dari 9 orang
mendapat skor mentah:
50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, 30
Dengan menggunakan pendekatan PAN,
maka peserta tes yang mendapat skor
tertinggi (50) akan mendapat nilai tertinggi,
misalnya 10, sedangkan mereka yang
mendapat skor di bawahnya akan mendapat
nilai secara proporsional, yaitu 9, 9, 8, 8, 8, 7,
7, 6
Penentuan nilai dengan skor di atas dapat
juga dihitung terlebih dahulu persentase
jawaban benar. Kemudian kepada persentase
tertinggi diberikan nilai tertinggi.
B. CRITERION REFERENCED DAN
NORM REFERENCED EVALUATION
2. Penilaian Acuan
Patokan
Penilaian acuan patokan (PAP)
biasanya disebut juga criterion
evaluation merupakan pengukuran
yang menggunakan acuan yang
berbeda. Dalam pengukuran ini
siswa dikomperasikan dengan
kriteria yang telah ditentukan
terlebih dahulu dalam tujuan
instruksional, bukan dengan
penampilan siswa yang lain
Pada pendekatan acuan patokan,
standar performan yang digunakan
adalah standar absolut
kriteria nilai yang digunakan dalam bentuk
rentang skor berikut:
Rentang Skor Nilai
80% s.d. 100% A
70% s.d. 79% B
60% s.d. 69% C
45% s.d. 59% D
< 44% E / Tidak lulus
3.
Perbedaan
PAP &
PAN
Penilaian Acuan
Norma
Prestasi belajar siswa
dibandingkan dengan
siswa lain dalam
kelompoknya,
ukurannya relatif,
sehingga sering disebut
diukur dengan standart
relatif.
Penilaian
AcuanPatokan
Prestasi belajar siswa
dibandingkan dengan
sebuah standart tertentu
(standart mutlak),
Penentuan standart
mutlak perlu untuk
penerapan prinsip belajar
tuntas
1. Pengertian
• adalah satu bentuk pedoman observasi yang dipergunakan untuk
mengumpulkan data individu dengan mwnggolongkan, menilai
tingkah laku individu atau situasi dalam tingkatan tertentu.
2. Macam –
Macam Skala
Penilaian
• Skala bebas
• Skala 1 – 10
• Skala 1 – 100
• Skala Huruf
3. Bentuk Skala
Penilaian
• Skala Penilaian Kuantitatif
• Skala Penilaian Deskriptif
• SkalaPenilaian dengan Grafis
C. SKALA PENILAIAN
4. Keunggulan dan
Kelemahan
Keunggulan Skala Penilaian
1. Skala penilaian umumnya dapat
digunakan untuk menilai sebuah
karakteristik social anak.
2. Skala penilaian tergolong cepat dan
mudah, karena dalam skala sudah
tersedia bpenjelasan perilaku siswa,
sehingga akan lebih mudah
melakukan penilaian
3. Skala penilaian umumnya konsisten
sehingga guru dapat dengan mudah
mengembangkannya.
Kelemahan Skala Penilaian
1. Skala penilaian dapat dikatakan
subjektif, karenanya banyak
kesalahan dalam melihat rata-rata
dan kesamaan dalam setiap
permasalahan.
2. Dalam skala penilaian terdapat
perbedaan mengenai indicator
penjelas juga merupakan kelemahan
skala, adanya perbedaan interpretasi
antara “kadang-kadang dan jarang”..
5.Distribusi
Nilai
Distribusi nilai
berdasarkan
standart
mutlak
Distribusi nilai
berdasarkan
sandart relatif
6.Standart
Nilai
nilai standar berskala lima (stanfive)
Pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai
standar berskala lima atau nilai huruf (A, , C, D dan E)
nilai standar berskala
sembilan (stannine)
Nilai standar berskala sembilan
adalah nilai standar yang
meniadakan nilai 0 dan nilai 10.
nilai standar berskala
sebelas (standar eleven)
Nilai standar berskala sebelas
adalah rentangan nilai standar
mulai dari 0 sampai dengan 10
Contoh Menskor
Mengolah skor mentah menjadi nilai huruf dengan menggunakan mean (M) dan Deviasi
Standar (DS).
Misalkan seorang guru PBA memperoleh skor mentah dari hasil test yang telah diberikan kepada
20 orang peserta didik sebagai berikut:
73, 70, 68, 68, 67, 67, 65, 65, 63, 62,
60, 59, 59, 58, 58, 56, 52, 50, 41, 40.
Masukkan data berikut ke dalam tabel di bawah ini :
Nama Siswa Skor mentah (X) (X-M) atau (d) (X-M)2 atau (d)2
Amrin 73 13 169
Budi 70 10 100
Fiki 68 8 64
Mardi 68 8 64
Popon 67 7 49
Sarman 67 7 49
Jufri 65 5 25
Pairah 65 5 25
Nana 63 3 9
Rini 62 2 4
Suci 60 0 0
Nandar 59 -1 1
Jamhari 59 -1 1
Jibok 58 -2 4
Kusnan 58 -2 4
Ida 56 -4 16
Tutik 52 -8 64
Paimo 50 -10 100
Waluyo 41 -19 361
Paiman 40 -20 400
Jumlah 1201 - 1509
d. Berdasarkan hasil perhitungan pada langkah c diatas, kita mentransfer skor mentah dari 20 orang
peserta didik kedalam nilai huruf sebagai berikut:
1) Skor 80 keatas = A = tidak ada
2) Skor 67 - 79,5 = B = 6 orang
3) Skor 54 – 66,5 = C = 10 orang
4) Skor 34 – 53,5 = D = 4 orang
5) Skor dibawah 34 = E = tidak ada
Pap pan

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Presentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPPresentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHP
dessybudiyanti
 
Teknologi kinerja sebagai suatu intervensi instruksional
Teknologi kinerja sebagai suatu intervensi instruksionalTeknologi kinerja sebagai suatu intervensi instruksional
Teknologi kinerja sebagai suatu intervensi instruksional
Dudi Ridwan
 
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikan
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikanSubjek dan sasaran evaluasi pendidikan
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikan
eryeryey
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
nurulllah
 
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaranTeori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Atika Aziz
 

La actualidad más candente (20)

Gaya mengajar
Gaya mengajarGaya mengajar
Gaya mengajar
 
Presentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPPresentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHP
 
Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Pasar dan PemasaranAspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Pasar dan Pemasaran
 
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tesTeknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
 
Desain kompetensi pembelajaran
Desain kompetensi pembelajaranDesain kompetensi pembelajaran
Desain kompetensi pembelajaran
 
Riki 3 memformulasi hipotesis
Riki 3 memformulasi hipotesisRiki 3 memformulasi hipotesis
Riki 3 memformulasi hipotesis
 
Teknik evaluasi pembelajaran
Teknik evaluasi pembelajaranTeknik evaluasi pembelajaran
Teknik evaluasi pembelajaran
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi PendidikanTujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
 
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENDIDIKANKONSEP DASAR PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
 
7. rpp power point
7. rpp power point7. rpp power point
7. rpp power point
 
Teknologi kinerja sebagai suatu intervensi instruksional
Teknologi kinerja sebagai suatu intervensi instruksionalTeknologi kinerja sebagai suatu intervensi instruksional
Teknologi kinerja sebagai suatu intervensi instruksional
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
 
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikan
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikanSubjek dan sasaran evaluasi pendidikan
Subjek dan sasaran evaluasi pendidikan
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
 
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaranTeori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
 
Ppt penilaian autentik
Ppt penilaian autentikPpt penilaian autentik
Ppt penilaian autentik
 
PENGELOLAAN KELAS
PENGELOLAAN KELASPENGELOLAAN KELAS
PENGELOLAAN KELAS
 
Perancangan dan pengembangan karier
Perancangan dan pengembangan karierPerancangan dan pengembangan karier
Perancangan dan pengembangan karier
 

Similar a Pap pan

penilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma
penilaian acuan patokan dan penilaian acuan normapenilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma
penilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma
ssuserd14409
 
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdfKelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
badzlan752
 
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajarEvaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
ifa lutfita
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Martunis Hasan
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
LinaFitriany
 

Similar a Pap pan (20)

penilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma
penilaian acuan patokan dan penilaian acuan normapenilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma
penilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma
 
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptx
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptxEVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptx
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptx
 
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdfKelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Topik 1
Topik 1Topik 1
Topik 1
 
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajarEvaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Evaluasi p embelajaran
Evaluasi p embelajaranEvaluasi p embelajaran
Evaluasi p embelajaran
 
Evaluasi Belajar KB 1.pdf
Evaluasi Belajar KB 1.pdfEvaluasi Belajar KB 1.pdf
Evaluasi Belajar KB 1.pdf
 
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdfEvaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
 
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
Pedoman Penulisan Soal SD_Juni 2017
 
Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan
 
Norm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestNorm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced Test
 
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan EvaluasiPengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
 
MODUL PSV3111
MODUL PSV3111 MODUL PSV3111
MODUL PSV3111
 
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptxK6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
 
Makalah penafsiran hasil ujian
Makalah penafsiran hasil ujianMakalah penafsiran hasil ujian
Makalah penafsiran hasil ujian
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 

Último

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Último (11)

imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 

Pap pan

  • 1. 1. Penilaian Acuan Normatif Penilaian Acuan Normatif adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma kelmpok; nilai- nilai yang diperoleh siswa diperbandingkan dengan nilai-nilai siswa yang lain yang termasuk di dalam kelompok itu. Contoh Satu kelompok peserta tes terdiri dari 9 orang mendapat skor mentah: 50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, 30 Dengan menggunakan pendekatan PAN, maka peserta tes yang mendapat skor tertinggi (50) akan mendapat nilai tertinggi, misalnya 10, sedangkan mereka yang mendapat skor di bawahnya akan mendapat nilai secara proporsional, yaitu 9, 9, 8, 8, 8, 7, 7, 6 Penentuan nilai dengan skor di atas dapat juga dihitung terlebih dahulu persentase jawaban benar. Kemudian kepada persentase tertinggi diberikan nilai tertinggi. B. CRITERION REFERENCED DAN NORM REFERENCED EVALUATION
  • 2. 2. Penilaian Acuan Patokan Penilaian acuan patokan (PAP) biasanya disebut juga criterion evaluation merupakan pengukuran yang menggunakan acuan yang berbeda. Dalam pengukuran ini siswa dikomperasikan dengan kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dalam tujuan instruksional, bukan dengan penampilan siswa yang lain Pada pendekatan acuan patokan, standar performan yang digunakan adalah standar absolut kriteria nilai yang digunakan dalam bentuk rentang skor berikut: Rentang Skor Nilai 80% s.d. 100% A 70% s.d. 79% B 60% s.d. 69% C 45% s.d. 59% D < 44% E / Tidak lulus
  • 3. 3. Perbedaan PAP & PAN Penilaian Acuan Norma Prestasi belajar siswa dibandingkan dengan siswa lain dalam kelompoknya, ukurannya relatif, sehingga sering disebut diukur dengan standart relatif. Penilaian AcuanPatokan Prestasi belajar siswa dibandingkan dengan sebuah standart tertentu (standart mutlak), Penentuan standart mutlak perlu untuk penerapan prinsip belajar tuntas
  • 4. 1. Pengertian • adalah satu bentuk pedoman observasi yang dipergunakan untuk mengumpulkan data individu dengan mwnggolongkan, menilai tingkah laku individu atau situasi dalam tingkatan tertentu. 2. Macam – Macam Skala Penilaian • Skala bebas • Skala 1 – 10 • Skala 1 – 100 • Skala Huruf 3. Bentuk Skala Penilaian • Skala Penilaian Kuantitatif • Skala Penilaian Deskriptif • SkalaPenilaian dengan Grafis C. SKALA PENILAIAN
  • 5. 4. Keunggulan dan Kelemahan Keunggulan Skala Penilaian 1. Skala penilaian umumnya dapat digunakan untuk menilai sebuah karakteristik social anak. 2. Skala penilaian tergolong cepat dan mudah, karena dalam skala sudah tersedia bpenjelasan perilaku siswa, sehingga akan lebih mudah melakukan penilaian 3. Skala penilaian umumnya konsisten sehingga guru dapat dengan mudah mengembangkannya. Kelemahan Skala Penilaian 1. Skala penilaian dapat dikatakan subjektif, karenanya banyak kesalahan dalam melihat rata-rata dan kesamaan dalam setiap permasalahan. 2. Dalam skala penilaian terdapat perbedaan mengenai indicator penjelas juga merupakan kelemahan skala, adanya perbedaan interpretasi antara “kadang-kadang dan jarang”..
  • 7. 6.Standart Nilai nilai standar berskala lima (stanfive) Pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala lima atau nilai huruf (A, , C, D dan E) nilai standar berskala sembilan (stannine) Nilai standar berskala sembilan adalah nilai standar yang meniadakan nilai 0 dan nilai 10. nilai standar berskala sebelas (standar eleven) Nilai standar berskala sebelas adalah rentangan nilai standar mulai dari 0 sampai dengan 10
  • 8. Contoh Menskor Mengolah skor mentah menjadi nilai huruf dengan menggunakan mean (M) dan Deviasi Standar (DS). Misalkan seorang guru PBA memperoleh skor mentah dari hasil test yang telah diberikan kepada 20 orang peserta didik sebagai berikut: 73, 70, 68, 68, 67, 67, 65, 65, 63, 62, 60, 59, 59, 58, 58, 56, 52, 50, 41, 40. Masukkan data berikut ke dalam tabel di bawah ini :
  • 9. Nama Siswa Skor mentah (X) (X-M) atau (d) (X-M)2 atau (d)2 Amrin 73 13 169 Budi 70 10 100 Fiki 68 8 64 Mardi 68 8 64 Popon 67 7 49 Sarman 67 7 49 Jufri 65 5 25 Pairah 65 5 25 Nana 63 3 9 Rini 62 2 4 Suci 60 0 0 Nandar 59 -1 1 Jamhari 59 -1 1 Jibok 58 -2 4 Kusnan 58 -2 4 Ida 56 -4 16 Tutik 52 -8 64 Paimo 50 -10 100 Waluyo 41 -19 361 Paiman 40 -20 400 Jumlah 1201 - 1509
  • 10.
  • 11. d. Berdasarkan hasil perhitungan pada langkah c diatas, kita mentransfer skor mentah dari 20 orang peserta didik kedalam nilai huruf sebagai berikut: 1) Skor 80 keatas = A = tidak ada 2) Skor 67 - 79,5 = B = 6 orang 3) Skor 54 – 66,5 = C = 10 orang 4) Skor 34 – 53,5 = D = 4 orang 5) Skor dibawah 34 = E = tidak ada