1. M
• ETIKA HUSNUL KHAIRUN NISA
AN A J E M E N
K E L A S
• FITRIA TANAYA
• MUHAMMAD SIDIQ NUR • NADYA ISLAMI
2. PENGERTIAN MANAJEMEN KELAS
Manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata manus yang berarti tangan dan
agree yang berarti melakukan.
Sejathi
“arti dari manajemen adalah pengelolaan, penyelenggaraan, ke
tatalaksanaan penggunaaan sumber daya secara efektif untuk mencapai
tujuan/sasaran yang diinginkan”.
Pengertian Manajemen
3. PENGERTIAN MANAJEMEN KELAS
Pengertian Kelas
Nawawi, memandang kelas dari 2 sudut:
Sempit Luas
ruangan yang dibatasi oleh empat dinding,
tempat sejumlah siswa berkumpul untuk
mengikuti proses belajar mengajar. Kelas dalam
pengertian ini, mengandung sifat statis karena
sekedar menunjuk pengelompokan siswa
menurut tingkat perkembangannya, antara lain
berdasarkan pada batas umur kronologis
masing-masing.
suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian
dari masyarakat sekolah, yang sebagai satu
kesatuan diorganisir menjadi unit kerja yang
secara dinamis menyelenggarakan kegiatan
belajar mengajar yang kreatif untuk mencapai
suatu tujuan.
4. PENGERTIAN MANAJEMEN KELAS
Beberapa Pakar menyatakan bahwa:
“ompleks of teaching behavior of teacher efficient instruction”
Weber W.A (1988)
Yang mengandung pengertian “bahwa segala usaha yang
diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar yang efektif dan
menyenangkan serta memotivasi murid agar dapat belajar
dengan baik”.
Houston at al (1988)
“Without effective mamanagement the learning process student for
interfering with instruction“
Yang mengandung pengertian “bahwa tanpa manajemen yang efektif
proses belajar mengajar menjadi kacau sehingga guru akan menegur
murid-muridnya yang mengganggu proses belajar mengajar”.
“Manajemen Kelas merupakan keterampilan guru untuk men-ciptakan
iklim pembelajaran kondusif dan mengendalikannya jika terjadi
gangguan dalam pembelajaran.”
Muliyasa (2006)
5. Fungsi Manajemen Kelas
1. Membantu kelompok dalam membagi tugas
2. Membantu pembentukan kelompok
3. Membantu kerja sama dalam menemukan tujuan-tujuan organisasi
4. Membantu individu agar dapat bekerja sama dalam kelompok atau kelas
5. Membantu prosedur kerja
6. Mengubah kondisi kelas
Sehingga dapat disimpulkan manajemen kelas pada
akhirnya menunjukkan pada pengaturan siswa.
6. Fungsi Manajemen Kelas
Secara umum
1) Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas.
Artinya aspek manajemen kelas yang dihadirkan bisa membantu
tugas guru sebagai pendidik dalam suatu kinerja yang lebih baik
lagi.
2) Memelihara agar tugas-tugas itu dapat berjalan dengan lancar.
Artinya aspek manajemen kelas bisa mengklasifikasi bentuk-
bentuk tugas tertentu.
7. Aspek Manajemen Kelas
Manajemen kelas harus dilakukan oleh guru guna memberikan dukungan
terhadap keberhasilan belajar anak. Keberhasilan dalam pembelajaran akan
ditentukan oleh seberapa mampu guru dalam memfasilitasi anak dengan kegiatan
manajerial terhadap kelas. Keberhasilan manajerial kelas yang dilakukan guru harus
melihat beberapa aspek dalam kelas.
8. Aspek-aspek :
1. Mengecek kehadiran siswa
2. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan
menilai hasil pekerjaan
3. Pendistribusian bahan dan alat
4. Mengumpulkan informasi dari
siswa
5. Mencatat data
6. Pemeliharaan arsip
7. Menyampaikan materi pelajaran
8. Memberikan tugas
Aspek Manajemen Kelas
9. Aspek Manajemen Kelas
Oemar Mark
1. Aspek tujuan instruksional
2. Aspek materi pelajaran
3. Aspek metode dan strategi pembelajaran
4. Aspek ketenagaan
5. Aspek media instruksional
6. Aspek penilaian
7. Aspek penunjang fasilitas
10. Faktor yang mempengaruhi
Manajemen Kelas
Faktor Kondisi Fisik
Faktor Kondisi Sosio-Emosional
Faktor Kondisi Organisasional
Faktor Kondisi Situasi
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh
penting terhadap hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang
menguntungkan dan memenuhi syarat minimal mendukung
meningkatnya intensitas belajar dan mempunyai pengaruh
positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran.
1. Ruangan tempat berlangsungnya belajar mengajar
2. Pengaturan tempat duduk
3. Ventilasi dan pengaturan cahaya
4. Pengaturan penyimpanan barang-barang
Kondisi sosio-emosional dalam kelas akan mempunyai
pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar
mengajar, kegairahan siswa dan efektifitas tercapainya tujuan
pengajaran.
1. Tipe Kepimimpinan
2. Suara guru
3. Pembinaan hubungan baik
Kegiatan rutin yang secara organisasional dilakukan baik
tingkat kelas maupun tingkat sekolah akan dapat
mencegah masalah pengelolaan kelas. Dengan kegiatan
rutin diatur secara jelas dan telah dikomunikasikan kepada
semua siswa secara terbuka sehingga jelas pula bagi
mereka, akan menyebabkan tertanamnya pada diri setiap
siswa kebiasaan yang baik
a. Pergantian Pengajaran
b. Guru berhalangan hadir
c. Masalah antar siswa
d. Upacara bendera dan lainnya
Yang dimaksudkan situasi yaitu suasana belajar, suasana
yang berkaitan dengan peserta didik, seperti: kelelahan,
dan semangat belajar
11. Contoh penerapan
1. Teknik mendekati. Bila seorang siswa mulai bertingkah, satu teknik
yang biasanya efektif yaitu teknik mendekatinya. Kehadiran guru
bisa membuatnya takut, dan karena itu dapat menghentikannya
dari perbuatan yang disruptif , tanpa perlu menegur andai kata,
siswa mulai menampakan kecenderungan berbuat nakal,
memindahkan tempat duduknya ke meja guru dapat berefek
preventif.
2. Teknik memberikan isyarat. Apabila siswa berbuat
kenakalan kecil, guru dapat memberikan isyarat bahwa
ia sedang diawasi isyarat tersebut dapat berupa petikan
jari, pandangan tajam, atau lambaian tangan.
3. Teknik yang keras. Guru dapat menggunakan teknik-teknik yang
keras apabila ia di hadapkan pada perilaku disruptif yang jelas tidak
terkendalikan. Contohnya mengeluarkannya dalam kelas.
4. Teknik menghimbau. Kadang-kadang guru sering mengatakan, “harap
tenang”. Ucapan tersebut adakalanya membawa hasil; siswa
memperhatikannya. Tetapi apabila himbauan sering digunakan mereka
cenderung untuk tidak menggubrisnya.