Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru, meliputi pengertian pengembangan diri melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional atau kegiatan kolektif guru, besaran angka kredit untuk berbagai jenis kegiatan pengembangan diri, serta persyaratan bukti fisik yang diperlukan.
2. PENGEMBANGAN KEPROFESIANPENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTANBERKELANJUTAN
09/06/15 RUDI HERMAWAN 2
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara PAN & RB
No. 16 Tahun 2009
dan
Peraturan Bersama
Mendiknas No. 03/V/PB/2010; Kepala BKN No. 14 Tahun 2010
tentang Juklak Jabfung Guru dan Angka Kreditnya
serta
Permendiknas No. 35 tahun 2010
tentang Juknis Pelaksanaan Jabfung Guru dan Angka Kreditnya
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara PAN & RB
No. 16 Tahun 2009
dan
Peraturan Bersama
Mendiknas No. 03/V/PB/2010; Kepala BKN No. 14 Tahun 2010
tentang Juklak Jabfung Guru dan Angka Kreditnya
serta
Permendiknas No. 35 tahun 2010
tentang Juknis Pelaksanaan Jabfung Guru dan Angka Kreditnya
4. UNSUR UTAMA DAN PENUNJANG TUGAS GURU
(LAMPIRAN I PERMENPAN & RB NO. 16 TAHUN 2009)
NO UNSUR SUBUNSUR
I Pendidikan A. Pend. Sekolah dan mendapat ijazah/gelar ( 3)
B. Diklat prajabatan dan memperoleh STTPP atau
sertifikat (1)
II Pembelajaran/
Bimbingan &
Tugas
Tertentu
A. Melaksanakan proses pembelajaran (1)
B. Melaksanakan proses pembimbingan (1)
C. Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan
fungsi sekolah (13)
III Pengemb.
Keprofesian
Berkelanjutan
A. Melaksanakan pengembangan diri (diklat & keg kolektif
unt peningkatan kompetensi) (10)
B. Melaksanakan publikasi ilmiah (23)
C. Melaksanakan karya inovatif (12)
IV Penunjang
tugas guru
A. Perolehan gelar/ijazah diluar bid yg diampunya (3)
B. Melaksanakan kegiatan yg mendukung tugas guru
(9)
C. Perolehan penghargaan/tanda jasa (4) 80 kegiatan
5. NO UNSUR
PENUNJANG
SATUAN HASIL
BUKTI FISIK
ANGKA
KREDIT
1
Memperoleh
gelar/
Ijazah yg tidak
sesuai dgn
bidang yang
diampunya
1.Doktor/S3
2.Magister/S2
3.Sarjana/S1/D4
IJAZAH
15
10
5
2 Melaksanakan
kegiatan yg
mendukung
tugas guru
1. Membimbing siswa dlm praktik kerja
nyata/ praktik industri/ekstrakurikuler
dan yang sejenisnya
- SURAT TUGAS dari Kepsek/
Madrasah
- LAPORAN hasil membimbing siswa
0,17
6. NO UNSUR
PENUNJAN
G
SATUAN HASIL
BUKTI FISIK
ANGKA
KREDIT
2. Sebagai pengawas ujian
penilaian dan evaluasi
terhadap proses dan hasil
belajar tingkat:
a. Sekolah
b. Nasional
SK dari Kepsek/Madrasah
0,08
0,08
7. NO SUB
UNSUR
SATUAN HASIL
BUKTI FISIK
ANGKA
KREDIT
3. Menjadi anggota organisasi
profesi sebagai:
a. Pengurus aktif
b. Anggota aktif
SK, fotocopy Kartu Anggota,
Surat Pernyataan dari Ketua bahwa ybs
aktif sbg pengurus/anggota
1
0,75
4. Menjadi anggota kegiatan
kepramukaan sebagai:
a. Pengurus aktif
b. Anggota aktif
SK, fotocopy kartu anggota
1
0,75
8. NO SUB
UNSUR
SATUAN HASIL
BUKTI FISIK
ANGKA
KREDIT
5. Menjadi Tim Penilai Angka Kredit
Sertifikat Tim Penilai, Fotocopy
SK Tim Penilai, Surat
Keterangan PJYBW ttg jumlah
DUPAK
6. Menjadi tutor/pelatih/instruktur
2 JAMPEL; Surat Tugas,
Fotocopy jadwal Kegiatan,
Laporan
0,04
0,04
9. ANGKA KREDIT GURU PERTAMA s.d GURU MADYA ,
Golongan II/a s.d. III/d
AKK
15
20
20
20
50
50
100
AKK
20
20
20
50
50
100
IJAZAH SLTA/D-1
Gol JML AK
II/a 25
II/b 40
II/c 60
II/d 80
III/a 100
III/b 150
III/c 200
III/d 300
IJAZAH D-2
Gol JML
AK
II/b 40
II/c 60
II/d 80
III/a 100
III/b 150
III/c 200
III/d 300
IJAZAH D-3
Gol JML
AK
II/c 60
II/d 80
III/a 100
III/b 150
III/c 200
III/d 300
AKK
20
20
50
50
100
09/06/15 9RUDI HERMAWAN
10. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
Guru
Pertama
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
Penata Muda, IIIa
Penata Muda Tingkat I, IIIb
Penata, IIIc
Penata Tingkat I, IIId
Pembina, IVa
Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Utama Muda, IVc
Pembina Utama Madya, IVd
Pembina Utama, IVe
50
50
100
100
150
150
150
200
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan
Unsur Penunjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
3 pd, 0 pi/in
3 pd, 4 pi/in
3 pd, 6 pi/in
4 pd, 8 pi/in
4 pd, 12 pi/in
4 pd, 12 pi/in
5 pd, 14 pi/in
5 pd, 20 pi/in
5
5
10
10
15
15
15
20
AKK AKPKB AKP
09/06/15 10RUDI HERMAWAN
12. 1. Pengertian Pengembangan Diri1. Pengertian Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah upaya untuk
meningkatkan profesionalisme diri agar
memiliki kompetensi yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau
kebijakan pendidikan nasional serta
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni.
Kegiatan tersebut dilakukan melalui: (1)
pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional
atau melalui (2) kegiatan kolektif guru.
09/06/15 RUDI HERMAWAN 12
13. NoNo
Lama pelaksanaan diklat (jamLama pelaksanaan diklat (jam
efektif pelaksanaan diklat)efektif pelaksanaan diklat)
AngkaAngka
KreditKredit
Bukti FisikBukti Fisik
1 Lebih dari 960 jam 15 • Foto copy
sertifikat/Surat
keterangan
• Foto copy surat
penugasan / surat
persetujuan
• Laporan Hasil
Diklat
2 Antara 641 s.d 960 9
3 Antara 481 s.d 640 6
4 Antara 181 s.d 480 3
5 Antara 81 s.d 180 2
6 Antara 30 s.d 80 1
1. Diklat Fungsional Guru
Diklat fungsional bagi guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti
pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk meningkatkan
keprofesian guru yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu
Macam kegiatan dapat berupa: kursus, pelatihan, penataran,
maupun berbagai bentuk diklat yang lain.
09/06/15 RUDI HERMAWAN 13
14. BUKTI FISIKDiklat Fungsional
09/06/15RUDI HERMAWAN
14
Fotokopi surat tugas dari kepala sekolah/
madrasah, atau atasan langsung, atau instansi
lain yang terkait yang telah disahkan oleh
kepala sekolah/madrasah atau atasan
langsung.
Fotokopi sertifikat diklat bagi guru disahkan
oleh kepala sekolah/madrasah sedangkan bagi
kepala sekolah/madrasah oleh dinas
pendidikan sebagai atasan langsung.
Laporan hasil pelatihan yang dibuat oleh guru
yang bersangkutan.
Fotokopi surat tugas dari kepala sekolah/
madrasah, atau atasan langsung, atau instansi
lain yang terkait yang telah disahkan oleh
kepala sekolah/madrasah atau atasan
langsung.
Fotokopi sertifikat diklat bagi guru disahkan
oleh kepala sekolah/madrasah sedangkan bagi
kepala sekolah/madrasah oleh dinas
pendidikan sebagai atasan langsung.
Laporan hasil pelatihan yang dibuat oleh guru
yang bersangkutan.
15. Laporan Diklat Fungsional
09/06/15 RUDI HERMAWAN 15
Bagian Awal:Bagian Awal:
Judul diklat yang diikuti, waktu pelaksanaan diklat, tempat diklat,
tujuan diklat, lama waktu diklat, surat penugasan, pelaksana diklat,
surat persetujuan dari kepala Sekolah/madrasah, fotokopi sertifikat
atau keterangan dari pelaksana diklat.
Bagian Isi:Bagian Isi:
1. Tujuan diklat/pengembangan diri yang dilakukan.
2. Materi yang disajikan dalam diklat/pengembangan diri serta
uraian kesesuaian dengan peningkatan keprofesian guru ybs.
3. Tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan guru peserta
diklat/pengembangan diri berdasarkan hasil dari mengikuti diklat
tersebut.
4. Dampak terhadap peningkatan kompetensi guru dalam
peningkatan mutu KBM dan siswanya.
5. Penutup
16. Laporan Diklat Fungsional -- Lanjutan
09/06/15 RUDI HERMAWAN 16
Bagian Akhir
Lampiran, berupa matrik
ringkasan pelaksanaan diklat yang disajikan sebagaimana tabel berikut:
Nama
Diklat
Tempat
Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan Diklat
Nama
Fasilitator
Mata Diklat/
Kompetensi
Nama
Penyelenggara
Kegiatan
Dampak*)
*) isinya mengenai perubahan prestasi siswa
17. Kegiatan kolektif guru adalah kegiatan
guru dalam mengikuti kegiatan
pertemuan ilmiah atau mengikuti
kegiatan bersama yang dilakukan guru
baik di sekolah/madrasah maupun di
luar sekolah/madrasah (seperti
KKG/MGMP, KKKS/MKKS, Asosiasi
Profesi lainnya) yang bertujuan untuk
meningkatkan keprofesian guru yang
bersangkutan.
Kegiatan kolektif guru adalah kegiatan
guru dalam mengikuti kegiatan
pertemuan ilmiah atau mengikuti
kegiatan bersama yang dilakukan guru
baik di sekolah/madrasah maupun di
luar sekolah/madrasah (seperti
KKG/MGMP, KKKS/MKKS, Asosiasi
Profesi lainnya) yang bertujuan untuk
meningkatkan keprofesian guru yang
bersangkutan.
09/06/15 RUDI HERMAWAN 17
2. Kegiatan Kolektif Guru
18. No. Macam Kegiatan Kolektif yang Diikuti Guru
Angka
Kredit
1 Lokakarya atau kegiatan bersama (seperti
kelompok/musyawarah kerja guru) untuk
penyusunan perangkat kurikulum dan atau
pembelajaran
0,15
2 Kegiatan ilmiah, seperti: seminar, koloqium,
diskusi panel atau bentuk pertemuan ilmiah
yang lain:
• Sebagai pembahas atau pemakalah
• Sebagai peserta
0,2
0,1
3 Kegiatan kolektif lainnya sesuai dg tugas dan
kewajiban guru, termasuk in house training
0,1
Macam Kegiatan Kolektif Guru &
Angka Kreditnya
09/06/15 RUDI HERMAWAN 18
19. Fotokopi surat tugas dari kepala sekolah/madrasah
atau instansi lain yang terkait, yang telah disahkan
oleh kepala sekolah/madrasah.
Bila penugasan bukan dari kepala sekolah/
madrasah (misalnya dari institusi lain atau
kehendak sendiri), harus disertai dengan surat
persetujuan mengikuti kegiatan dari kepala
sekolah/madrasah.
Laporan untuk setiap kegiatan yang diikuti yang
dibuat oleh guru yang bersangkutan
09/06/15 RUDI HERMAWAN 19
Bukti Fisik Kegiatan Kolektif Guru
20. Bagian Awal, memuat
Judul kegiatan, waktu
pelaksanaan, tempat dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan, lama
waktu pelaksanaan, surat penugasan, surat persetujuan dari
kepala Sekolah/madrasah, serta fotokopi sertifikat atau keterangan
dari pelaksana kegiatan (jika ada).
Bagian Isi:
tujuan kegiatan yang dilakukan,
penjelasan isi kegiatan,
tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta
kegiatan tersebut, dan
penutup.
Bagian Akhir
Lampiran, yang terdiri dari:
makalah (materi) yang disajikan dalam kegiatan pertemuan,
matriks ringkasan pelaksanaan kegiatan kolektif yang disajikan
sebagaimana tabel berikut:
Bagian Awal, memuat
Judul kegiatan, waktu
pelaksanaan, tempat dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan, lama
waktu pelaksanaan, surat penugasan, surat persetujuan dari
kepala Sekolah/madrasah, serta fotokopi sertifikat atau keterangan
dari pelaksana kegiatan (jika ada).
Bagian Isi:
tujuan kegiatan yang dilakukan,
penjelasan isi kegiatan,
tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta
kegiatan tersebut, dan
penutup.
Bagian Akhir
Lampiran, yang terdiri dari:
makalah (materi) yang disajikan dalam kegiatan pertemuan,
matriks ringkasan pelaksanaan kegiatan kolektif yang disajikan
sebagaimana tabel berikut:
Kerangka Isi Laporan Keg. Kolektif
Guru
09/06/15 RUDI HERMAWAN 20
21. Matriks Ringkasan Pelaksanaan
Kegiatan Kolektif Guru
Nama
Kegiatan
Peran Guru
(Sebagai Peserta/
Pemalakah/Pemb
ahas
Institusi
Penyelanggara
Tempat
Kegiatan
Waktu
Kegiatan
Nama-Nama
Fasilitator
/Pemakalah/Pem-
bahas
Dampak*)
*) Adanya penambahan kompetensi pada guru sendiri maupun adanya perubahan
dalam KBM yang lebih baik dan prestasi siswa.
06/09/15 21RUDI HERMAWAN
23. Publikasi Ilmiah = KTI
Ada 10 macam
23
Definisi
Kerangka isi
Bukti fisik
Angka kredit
24. 24
1. presentasi di forum ilmiah, AK = 0,2
2. hasil penelitian (umumnya PTK), AK = 4
3. tinjauan ilmiah, AK = 2
4. tulisan ilmiah populer (Nasional AK = 2, Regional AK = 1,5)
5. artikel ilmiah (terakreditasi AK = 2, tdk terakreditasi, propinsi
= 1,5, Kab./Kota = 1)
6. buku pelajaran ( ber-ISBN Nas, BSNP AK = 6, ber-ISBN AK =
3, tdk ber-ISBN AK = 1)
7. modul/diktat (Prop AK = 1,5, Kab./Kota AK = 1, sekolah AK=
0,5)
8. buku dalam bidang pendidikan (ber-ISBN = 3, tdk ber-ISBN=
1,5
9. karya terjemahan AK = 1
10.buku pedoman guru AK = 1,5
1. presentasi di forum ilmiah, AK = 0,2
2. hasil penelitian (umumnya PTK), AK = 4
3. tinjauan ilmiah, AK = 2
4. tulisan ilmiah populer (Nasional AK = 2, Regional AK = 1,5)
5. artikel ilmiah (terakreditasi AK = 2, tdk terakreditasi, propinsi
= 1,5, Kab./Kota = 1)
6. buku pelajaran ( ber-ISBN Nas, BSNP AK = 6, ber-ISBN AK =
3, tdk ber-ISBN AK = 1)
7. modul/diktat (Prop AK = 1,5, Kab./Kota AK = 1, sekolah AK=
0,5)
8. buku dalam bidang pendidikan (ber-ISBN = 3, tdk ber-ISBN=
1,5
9. karya terjemahan AK = 1
10.buku pedoman guru AK = 1,5
09/06/15 RUDI HERMAWAN
10 macam10 macam Publikasi Ilmiah=Publikasi Ilmiah=
KTIKTI
25. 25
Mari kita bahas satu persatu
macam Publikasi Ilmiah tadi...
Mari kita bahas satu persatu
macam Publikasi Ilmiah tadi...
Jangan
lupa baca
buku 4
26. 1. Presentasi pada
Forum Ilmiah
1. Makalah di pertemuan
ilmiah
2. Isi makalah sesuai tupoksi
26
Halaman 18-20
27. 09/06/15 27
Prasaran ilmiah adalah sebuah tulisan ilmiah yang
berbentukmakalah berisi ringkasan laporan hasil
penelitian, gagasan, ulasan, atau tinjauan ilmiah
Kerangka Isi :
Bagian awal : judul, keteranagan tentang kapan,
dimana dan pada macam kegiatan apa pertemuan
ilmiah tersebut dilakukan
Bagian isi : (a) sajian abstrak/ringkasan, (b) paparan
masalah utama berikut pembahasan masalah dan (c)
penutup
Bagian akhir: daftarpustaka
Prasaran ilmiah adalah sebuah tulisan ilmiah yang
berbentukmakalah berisi ringkasan laporan hasil
penelitian, gagasan, ulasan, atau tinjauan ilmiah
Kerangka Isi :
Bagian awal : judul, keteranagan tentang kapan,
dimana dan pada macamkegiatan apa pertemuan
ilmiah tersebut dilakukan
Bagian isi : (a) sajian abstrak/ringkasan, (b) paparan
masalah utama berikut pembahasan masalah dan (c)
penutup
Bagian akhir: daftarpustaka
28. Bukti Fisik
• makalah yang sudah disajikan pada
pertemuan ilmiah
• disyahkan oleh kepala sekolah/surat
tugas
• ada keterangan/sertifikat/piagam/surat
undangan sebagai pembicara dari
panitia pertemuan ilmiah
28
Angka kredit 0,2
29. 2. Laporan Hasil Penelitian
• laporan hasil penelitian
guru/kepsek
• di bidang pendidikan,
• dilaksanakan di sekolah,
• sesuai tupoksi
29
umumnya PTK
Halaman 20-24
30. A. Buku
B. Artikel ilmiah dipublikasikan di jurnal
a) tingkat nasional dan terakreditasi.
b) tingkat provisi
c) tingkat kabupaten/kota.
C. Makalah laporan hasil penelitian
(diseminarkan di sekolahnya dan
disimpan di perpustakaan )
30
dapat berupa….
31. Kerangka isi
Buku / Artikel Jurnal
Ilmiah
mengikuti
persyaratan yang
berlaku dalam
penulisan buku
atau jurnal.
31
32. 32
Buku asli dengan
menunjukkan keterangan
penerbit, tahun terbitan,
serta nomor ISBN.
Bila buku nasional, ada
pernyataan penerbit
Bila buku BSNP ada
buktinya.
Buku asli dengan
menunjukkan keterangan
penerbit, tahun terbitan,
serta nomor ISBN.
Bila buku nasional, ada
pernyataan penerbit
Bila buku BSNP ada
buktinya.
33. 33
Jurnal asli ber ISSN, tanggal terbitan,
susunan dewan redaksi dan editor
Jurnal terakreditasi, ada keterangan
akreditasi tingkat nasional.
Jurnal tingkat propinsi atau
kabupaten/kota ada keterangan tentang
hal itu.
Jurnal asli ber ISSN, tanggal terbitan,
susunan dewan redaksi dan editor
Jurnal terakreditasi, ada keterangan
akreditasi tingkat nasional.
Jurnal tingkat propinsi atau
kabupaten/kota ada keterangan tentang
hal itu.
34. Kerangka isi : Laporan PTK
• Bagian Awal : halaman judul; lembaran persetujuan; kata
pengantar; daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, lampiran, serta
abstrak.
• Bagian Isi :
• Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang
Masalah, Perumusan Masalah Tujuan dan Kemanfaatan Hasil
Penelitian
• Bab Kajian / Tinjauan Pustaka
• Bab Metode Penelitian
• Bab Hasil-hasil dan Diskusi Hasil Kajian, serta
• Bab Simpulan dan Saran-Saran.
• Bagian Penunjang : daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang
selangkap-lengkapnya
34
Halaman 22
35. 35
Laporan penelitian disertai berita acara
seminar
Berita acara berisi keterangan tentang,
waktu, tempat, peserta, notulen seminar,
dan dilengkapi dengan daftar hadir peserta.
Ditandatangi oleh pantia seminar sekolah
dan kepala sekolah.
Peserta seminar minimal 15 guru yang
berasal dari minimal 3 sekolah yang
setingkat.
Laporan penelitian disertai berita acara
seminar
Berita acara berisi keterangan tentang,
waktu, tempat, peserta, notulen seminar,
dan dilengkapi dengan daftar hadir peserta.
Ditandatangi oleh pantia seminar sekolah
dan kepala sekolah.
Peserta seminar minimal 15 guru yang
berasal dari minimal 3 sekolah yang
setingkat.
36. 3. MakalahTinjauan Ilmiah
karya tulis guru tentang ide/gagasan
mengatasi berbagai masalah pendidikan
formal dan pembelajaran yang ada di
satuan pendidikannya (di sekolahnya).
best practices (akan diberi
nilai 2)
36
Halaman 24-26
37. 09/06/15 37
Kerangka Isi :
Bagian awal : judul, lembarpersetujuan
disertai tgl persetujuan, kata pengantar
disertai tgl penyusunan makalah, daftarisi,
daftartabel, daftargambardan lampiran serta
abstrakatau ringkasan
Bagian isi : (a) Bab pendahuluan tentang latar
belakang masalah, perumusan masalah (b)
Tinjauan pustaka (c) pembahasan masalah yg
didukung data yg ada di satuan pendidikannya
(d ) Simpulan
Bagian akhir: daftarpustaka dan lampirannya
Kerangka Isi :
Bagian awal : judul, lembarpersetujuan
disertai tgl persetujuan, kata pengantar
disertai tgl penyusunan makalah, daftarisi,
daftartabel, daftargambardan lampiran serta
abstrakatau ringkasan
Bagian isi : (a) Bab pendahuluan tentang latar
belakang masalah, perumusan masalah (b)
Tinjauan pustaka (c) pembahasan masalah yg
didukung data yg ada di satuan pendidikannya
(d ) Simpulan
Bagian akhir: daftarpustaka dan lampirannya
38. 38
makalah asli / foto kopi
dengan pernyataan keaslian
dari kepala sekolah yang
disertai tanda tangan kepala
sekolah dan cap sekolah.
makalah asli / foto kopi
dengan pernyataan keaslian
dari kepala sekolah yang
disertai tanda tangan kepala
sekolah dan cap sekolah.
39. 4. Tulisan Ilmiah Populer
• tulisan yang dipublikasikan di media
masa (koran, majalah).
• berisi pengetahuan, ide, gagasan
pengalaman penulis yang menyangkut
bidang pendidikan pada satuan
pendidikan penulis bertugas.
39
Halaman 26-27
40. 40
kerangka isinya
disesuaikan dengan
persyaratan atau kelaziman
dari media masa yang akan
mempublikasikan tulisan
tersebut.
kerangka isinya
disesuaikan dengan
persyaratan atau kelaziman
dari media masa yang akan
mempublikasikan tulisan
tersebut.
41. 41
Guntingan tulisan dari media masa yang
memuat karya ilmiah penulis, dengan
pengesahan dari kepala sekolah.
Pada guntingan media masa itu harus jelas
nama media masa serta tanggal terbitnya.
Bila berupa coto-copy harus ada
pernyataan dari kepala sekolah yang
menyataan keaslian
Guntingan tulisan dari media masa yang
memuat karya ilmiah penulis, dengan
pengesahan dari kepala sekolah.
Pada guntingan media masa itu harus jelas
nama media masa serta tanggal terbitnya.
Bila berupa coto-copy harus ada
pernyataan dari kepala sekolah yang
menyataan keaslian
42. 5. Artikel Ilmiah
(non penelitian)
Tulisan gagasan atau tinjauan
ilmiah dalam pendidikan
formal dan pembajaran di
satuan pendidikannya yang
dimuat di jurnal ilmiah
42
Halaman 27-28
43. 09/06/15 43
Kerangka Isi :
• Pendahuluan ttg latarbelakang
masalah dan rumusan masalah
• Kajian teori
• Pembahasan yang didukung
teori dan fakta
Kerangka Isi :
• Pendahuluan ttg latarbelakang
masalah dan rumusan masalah
• Kajian teori
• Pembahasan yang didukung
teori dan fakta
44. suhardjono 03 2012 44
Jurnal ilmiah asli ada nomor ISSN,
keterangan akreditasi untuk tingkat
nasional, keterangan bila jurnal tersebut
diterbitkan di tingkat propinsi atau
kabupaten/kota, atau tingkat lokal
(kabupaten /kota/ sekolah/ madrasah)
Jurnal ilmiah asli ada nomor ISSN,
keterangan akreditasi untuk tingkat
nasional, keterangan bila jurnal tersebut
diterbitkan di tingkat propinsi atau
kabupaten/kota, atau tingkat lokal
(kabupaten /kota/ sekolah/ madrasah)
46. 46
Pengantar
Bagian Pendahuluan
Daftar isi
Tujuan buku pelajaran
Bagian Isi
Judul bab atau topik isi bahasan
Penjelasan tujuan bab
Uraian isi pelajaran
Penjelasan teori
Sajian contoh
Soal latihan
Bagian Penunjang
Daftar kepustakaan
Data diri penulis
Pengantar
Bagian Pendahuluan
Daftar isi
Tujuan buku pelajaran
Bagian Isi
Judul bab atau topik isi bahasan
Penjelasan tujuan bab
Uraian isi pelajaran
Penjelasan teori
Sajian contoh
Soal latihan
Bagian Penunjang
Daftar kepustakaan
Data diri penulis
47. 47
buku asli menunjukkan nama penulis.
Juga menunjukkan nama penerbit, tahun
diterbitkan, serta keterangan-keterangan
lain yang diperlukan
buku asli menunjukkan nama penulis.
Juga menunjukkan nama penerbit, tahun
diterbitkan, serta keterangan-keterangan
lain yang diperlukan
48. 7. Modul/Diktat
Modul disusun sedemikian rupa
sehingga pembacanya dapat
menyerap sendiri materi
Diktat untuk mempermudah/
memperkaya materi matapelajaran/
bidang
48
Halaman 31-33
49. 09/06/15 49
Modul
Kerangka Isi :
• Petunjukuntuksiswa
• Isi materi bahasan (uraian dan contoh)
• LKS
• Soal latihan
• Kunci jawaban
• Pegangan tutor(jika ada)
Modul
Kerangka Isi :
• Petunjukuntuksiswa
• Isi materi bahasan (uraian dan contoh)
• LKS
• Soal latihan
• Kunci jawaban
• Pegangan tutor(jika ada)
50. 09/06/15 50
Diktat : buku pelajaran yg masih terbatas
Kerangka Isi :
Bagian Pendahuluan (daftarisi dan tujuan diktat
pelajaaran )
Bagian isi :
• Judul bab atau topikisi bahasan
• Penjelasaan tujuan bab
• Uraian isi pelaajaran
• Penjelasaan teori
• Sajian contoh
• Soal latihan
Bagian penunjang : daftarpustaka
Diktat : buku pelajaran yg masih terbatas
Kerangka Isi :
Bagian Pendahuluan (daftarisi dan tujuan diktat
pelajaaran )
Bagian isi :
• Judul bab atau topikisi bahasan
• Penjelasaan tujuan bab
• Uraian isi pelaajaran
• Penjelasaan teori
• Sajian contoh
• Soal latihan
Bagian penunjang : daftarpustaka
51. suhardjono 03 2012 51
Modul/ Diktat dengan
pengesyahan yang sesuai.
Disertai bukti yang lain (tanda
tangan, dan cap)
Modul/ Diktat dengan
pengesyahan yang sesuai.
Disertai bukti yang lain (tanda
tangan, dan cap)
52. 8. Buku dalam
bidang Pendidikan
Isinya tidak hanya untuk
siswa dapat berupa informasi
pengetahuan dalam bidang pendidikan
52
Halaman 34-35
53. 09/06/15 53
Kerangka Isi :
Pengantar
Bagian Pendahuluan (daftarisi)
Bagian isi :
• Yang dapat terdiri dari beberapa bab /
bagian sesuai dengan isi pengetahuan
pendidikan yg disajikan
Bagian penunjang : daftarpustaka dan
data diri penulis
Kerangka Isi :
Pengantar
Bagian Pendahuluan (daftarisi)
Bagian isi :
• Yang dapat terdiri dari beberapa bab /
bagian sesuai dengan isi pengetahuan
pendidikan yg disajikan
Bagian penunjang : daftarpustaka dan
data diri penulis
54. 54
buku asli atau fotokopi yang
secara jelas menunjukkan nama
penulis
secara jelas menunjukkan nama
penerbit, tahun diterbitkan, serta
keterangan-keterangan lain
buku asli atau fotokopi yang
secara jelas menunjukkan nama
penulis
secara jelas menunjukkan nama
penerbit, tahun diterbitkan, serta
keterangan-keterangan lain
56. 56
asli/ fotokopi yang menunjukkan
nama buku yang diterjemahkan dan
nama penulis
surat pernyataan dari kepala
sekolah/madrasah yang menjelaskan
perlunya karya terjemahan untuk
menunjang proses belajar mengajar
asli/ fotokopi yang menunjukkan
nama buku yang diterjemahkan dan
nama penulis
surat pernyataan dari kepala
sekolah/madrasah yang menjelaskan
perlunya karya terjemahan untuk
menunjang proses belajar mengajar
57. 10. Buku Pedoman Guru
berisi rencana kerja guru
dalam setahun mendatang
dapat dipakai oleh Kepala
Sekolah untuk mengevaluasi
kinerja guru yang
bersangkutan. 57
Halaman 37-38
58. 09/06/15 58
Buku tulisan guru tg berisi rencana kerja
guru yang bersangkutan dalamsetahun
mendatang. Isinya meliputi upaya dalam
meningkatkaan /memperbaiki kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
proses pembelajaran. Pada rancangan
tsb harus disertakan kegiatan PKByang
akan dilakukan.
Buku tulisan guru tg berisi rencana kerja
guru yang bersangkutan dalamsetahun
mendatang. Isinya meliputi upaya dalam
meningkatkaan /memperbaiki kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
proses pembelajaran. Pada rancangan
tsb harus disertakan kegiatan PKByang
akan dilakukan.
59. 09/06/15 59
Kerangka Isi :
Bagian Awal : : judul yg menerangkan identitas guru
dan tahun kerja, lembarpersetujuan kepala sekolah,
kata pengantar, daftarisi
Bagian Isi
• Bagian Pendahuluan : Ttg tujuan pembuatan Rencana
Kerja Tahunan Guru tsb, menjelaskan ringkasan
target2 capaian yg diharapkan
• Rincian rencana kerja tsb disajikan dl waktu bulanan
selama setahun, yang memuat peningkatan profesinya
dalamkompetensi pedagogik, profesional, sosial dan
kepribadiaan
• Penutup yg menjelaskan ringkasan rencana kegiatan
dan rencana target yg ingin dicapai
Bagian penunjang : RPP, dll
Kerangka Isi :
Bagian Awal : : judul yg menerangkan identitas guru
dan tahun kerja, lembarpersetujuan kepala sekolah,
kata pengantar, daftarisi
Bagian Isi
• Bagian Pendahuluan : Ttg tujuan pembuatan Rencana
Kerja Tahunan Guru tsb, menjelaskan ringkasan
target2 capaian yg diharapkan
• Rincian rencana kerja tsb disajikan dl waktu bulanan
selama setahun, yang memuat peningkatan profesinya
dalamkompetensi pedagogik, profesional, sosial dan
kepribadiaan
• Penutup yg menjelaskan ringkasan rencana kegiatan
dan rencana target yg ingin dicapai
Bagian penunjang : RPP, dll
60. 60
Pedoman Kerja Guru yang
menunjukkan nama penulis dan tahun
rencana kerja.
dilengkapi dengan pernyataan
keaslian dari kepala sekolah yang
disertai tanda tangan kepala sekolah
dan cap sekolah.
Pedoman Kerja Guru yang
menunjukkan nama penulis dan tahun
rencana kerja.
dilengkapi dengan pernyataan
keaslian dari kepala sekolah yang
disertai tanda tangan kepala sekolah
dan cap sekolah.
61. 61
JumlahJumlah
PenulisPenulis
Pembagian angka kreditPembagian angka kredit
PenulisPenulis
utamautama
PenulisPenulis
pembantu Ipembantu I
PenulisPenulis
pembantu IIpembantu II
PenulisPenulis
pembantu IIIpembantu III
2 orang2 orang 60%60% 40%40% -- --
3 orang3 orang 50%50% 25%25% 25%25% --
4 orang4 orang 40%40% 20%20% 20%20% 20%20%
Pembagian Angka Kredit Untuk Karya Bersama
09/06/15RUDI HERMAWAN
Jumlah Penulis Paling Banyak 4
orang
62. 62
3.2Pembuat/me-
modifikasi alat
pelajaran/pera
ga/praktikum
3.3. MelaksanakanMelaksanakan
KARYA INOVATIFKARYA INOVATIF
KARYA INOVATIFKARYA INOVATIF
Lampiran Permenpan No: PER/16/M.PAN-RB/11/2009 , 10 November 2009
3.4 Menemukan/
menciptakan
karya seni
3.1
Menemukan
teknologi
tepat guna
3.3 Mengikuti pengembangan
penyusunan standar,
pedoman, soal, dan
sejenisnaya pada
tingkat nasional
63. 63
3.1 Menemukan teknologi tepat guna
3.1 Kegiatan Satuan
hasil
Angka
Kredit
a Kategori Kompleks Hasil karya 4
b Kategori Sederhana Hasil karya 2
64. 64
3.2 Membuat/modifikasi alat pelajaran/peraga/
praktikum
3.2 Kegiatan Macam publikasi Satuan hasil Angka
Kredit
a Membuat alat
pelajaran
Kategori kompleks Hasilkarya
2
Kategori sederhana Hasil karya
1
b Membuat alat
peraga
Kategori kompleks Hasilkarya 2
Kategori sederhana Hasil karya
1
c Membuat alat
praktikum
Kategori kompleks Hasilkarya
4
Kategori sederhana Hasil karya
2
65. 65
3.3 Mengikuti pengembangan penyusunan
standar, pedoman, soal, dan sejenisnya
3.3 Kegiatan Satuan
hasil
Angka
Kredit
a Mengikuti pengembangan
penyusunan standar, pedoman,
soal, dan sejenisnya pd tk
nasional
SK
1
b Mengikuti pengembangan
penyusunan standar, pedoman,
soal, dan sejenisnya pd tk
provinsi
SK
1
66. 66
3.4 Menemukan/menciptakan karya seni
3.4 Kegiatan Satuan
hasil
Angka
Kredit
a Kategori Kompleks Hasil karya 4
b Kategori Sederhana Hasil karya 2
67. Dari -Ke PD PI/
KI
Publikasi Ilmiah (PI) yg Wajib ada
IIIA - IIIB 3 0 0
IIIB - IIIC 3 4 bebas jenis Publikasi Ilmiah (PI) dan Karya inovatif (KI)
IIIC - IIID 3 6 bebas jenis Publikasi Ilmiah (PI) dan Karya inovatif (KI)
IIID - IVA 4 8 satu Laporan Hasil Penelitian (LHP) diseminarkan
IVA - IVB 4 12 satu LHP diseminarkan & satu Artikel HP dimuat di Jurnal ber-
ISSN. Tkt Kab/Kota/Provinsi/Nasional.
IVB - IVC 4 12 satu LHP diseminarkan & satu Artikel HP/HG dimuat di Jurnal
ber-ISSN terakreditasi Tkt Kab/Kota/Provinsi/Nasional
IVC – IVD 5 14 satu LHP diseminarkan, satu Artikel HP/HG dimuat di Jurnal
ber-ISSN terakreditasi , dan satu Buku BSNP dicetak penerbit
ber-ISBN.
IVD - IVE 5 20 satu LHP diseminarkan, satu Artikel HP/HG dimuat di Jurnal
ber-ISSN terakreditasi, dan satu Buku dicetak penerbit ber-
ISBN.
Jenis Publikasi Ilmiah (PI) yg Wajib dibuat Guru
berdasarkan Golongan dan Jabatan
09/06/15 67RUDI HERMAWAN
68. Tabel 2
Penilaian Karya Inovatif Kolektif
JUMLAH GURU
YANG
MENCIPTAKAN
PEMBAGIAN ANGKA KREDIT
Pencipta
utama
Pencipta
pembantu I
Pencipta
pembantu II
Pencipta
pembantu III
2 orang 60% 40% -- --
3 orang 50% 25% 25% --
4 orang 40% 20% 20% 20%
71. PRINSIP-PRINSIPPRINSIP-PRINSIP
PTKPTK
• Tidak mengganggu komitmennya sebagai guru. Untuk itu
guru harus : (1) tetap memberikan yang terbaik pada siswa,
jika action-nya tidak berhasil, (2) siklus tindakan tetap
mengacu terlaksananya kurikulum secara keseluruhan, (3)
siklus tindakan mengacu pada penguasaan yang ditargetkan
pada tahap perancangan.
• Metode pengumpulan data harus tidak mengganggu proses
pembelajaran.
• Metode penelitian yang digunakan hendaknya yang dapat
menjawab permasalahan.
• Masalah yang dipilih hendaknya masalah yang benar-benar
merisaukan dan guru berkomitmen untuk mengatasinya.
• Guru harus konsisten dan peduli terhadap etika kehidupan di
kelas karena yang dihadapi adalah anak-anak manusia.
06/09/15 RUDI HERMAWAN 71
72. Ada 3 kata kunciAda 3 kata kunci : penelitian + tindakan + kelas.
(1) Penelitian (research): kegiatan mencermati suatu objek
secara ilmiah untuk memperoleh data/informasi yang
bermanfaat meningkatkan mutu sesuatu yang menarik
minat dan penting bagi peneliti.
(2) Tindakan: kegiatan yang sengaja dilakukan untuk tujuan
tertentu
(3) Kelas: sekelompok siswa dalam waktu sama menerima
pelajaran dari seorang guru. (komponen kelas: siswa +
guru + materi + sarana + lingkungan + pengelolaan +
hasil pembelajaran)
PTK: penelitian yang dilakukan oleh guru (scr.sendiri/kola-
borasi) di kelas tempat guru itu mengajar untuk penyempur-
naan/peningkatan proses dan hasil pembelajaran.
06/09/15 RUDI HERMAWAN 72
73. 1. Dipicu oleh permasalahan praktis yang dihadapi guru
di
kelas dalam melaksanakan tugas membelajarkan
siswa.
06/09/15 RUDI HERMAWAN 73
2. Adanya tindakan nyata yang disengaja oleh guru untuk
memecahkan masalah pembelajaran di kelas
3. Memusatkan perhatian pada permasalahan yang spesifik &
kontekstual, shg tidak terlalu mempertimbangkan kere-
presentatifan sampel, bukan untuk menemukan pengeta-
huan baru yang diberlakukan secara meluas.
4. Penerapan metodologi relatif lebih longgar “tidak terlalu
memperhatikan instrumen baku”.
74. 5. Bertolak dari landasan: involvement (secara psikologik
guru terlibat langsung) dan improvement (secara pae-
dagogik guru memiliki komitmen untuk melakukan
perbaikan dalam cara berpikir dan cara bekerja
sendiri).
6. Tindakan dilakukan pada situasi alami di kelas, bukan
di laboratorium.
7. Adanya kolaborasi antara praktisi (guru, kepala
sekolah, siswa, dll.) dengan peneliti.
8. Bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru
(melalui PTK mampu membelajarkan guru berpikir kritis,
sistematis, logis, dan membiasakan guru menulis karya
ilmiah)
06/09/15 RUDI HERMAWAN 74
75. PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS ::
1) Berangkat dari masalah nyata dalam pembelajaran di
kelas, bukan dari kajian teoretik.
2) Peneliti langsung melakukan tindakan sambil mengikuti
proses dan dampak dari perlakuan, krn peneliti sudah
yakin akan keampuhan perlakuan yg diterapkan
3) Tidak ada variabel bebas yang dimanipulasi
EKSPERIMEN: menguji hipotesis dengan ciri khusus:
1) adanya variabel bebas yg dimanipulasi,
2) adanya pengontrolan thd variabel selain variabel bebas yg
dimanipulasi,
3) adanya pengukuran thd variabel terikat sebagai akibat dari
tindakan manipulasi variabel bebas.
06/09/15 RUDI HERMAWAN 75
77. PENJELASAN SLIDEPENJELASAN SLIDE
Sistem Berdaur (Cyclical) :
dilakukan secara berulang-
ulang (siklus) sampai masalah teratasi.
Ada 5 tahapan meliputi:
1. Pengembangan fokus masalah
2. Perencanaan tindakan perbaikan
3. Pelaksanaan tindakan perbaikan (observasi
dan interpretasi)
4. Menganalisis data dan refleksi
5. Perencanaan tindak lanjut
06/09/15 RUDI HERMAWAN 77
78. CARA MENGEMBANGKAN
FOKUS MASALAH (1)
CARA MENGEMBANGKAN
FOKUS MASALAH (1)
1. MEMUNCULKAN MASALAH1. MEMUNCULKAN MASALAH
Ada perasaan tidak puas terhadap praktik pembelajaran,
dipicu oleh sejumlah masalah bersumber dari siswa, guru,
bahan, kurikulum, IBM, atau hasil belajar siswa.
Direnungkan (refleksi terhadap kinerja dirinya sendiri).
2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Dimulai dari diagnosis keadaan dengan bertanya kepa-
da diri sendiri:
- Apa yang sedang terjadi sekarang?
- Apakah yang terjadi
itu mengandung permasalahan? - Apa
yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya?
09/06/15 78RUDI HERMAWAN
79. Contoh kasus yang dialami guru:
Suasana belajar pasif, kaku, dan dingin. Siswa hanya
bicara jika disuruh guru, tangan terlipat rapi di atas meja,
pandangan tertuju pada papan tulis, jika guru bertanya
dijawab serentak, hampir tidak pernah ada siswa yang
bertanya pada guru, apalagi menyela pembicaraan.
Guru merasa tidak berhasil dalam proses pembelajaran,
terbukti hasil ulangan umum bersama prestasi siswanya
berada di bawah rata-rata rayon. Guru sadar jika tidak
diperbaiki akan timbul masalah yang lebih besar.
Pengembangan pertanyaan untuk mengatasi masalah
sebagai gagasan awal
Saya berkeinginan memperbaiki…………………………
Saya memilih mengujicobakan gagasan tentang…..dst.
09/06/15 79RUDI HERMAWAN
80. Jika ada kesulitan diskusikan dengan tim kolaborasi atau
mengkaji sumber-sumber pustaka yang relevan
Contoh dari kasus di atas:Contoh dari kasus di atas:
Dari permasalah di atas guru berkeinginan menjadikan ke-
lasnya aktif, hidup, siswa berani bertanya dan menjawab perta-
nyaan, berani mengemukakan pendapat, dan berani maju ke de-
pan menyampaikan ringkasan hasil diskusi.
Tindakan:Tindakan:
Menyuruh maju siswa untuk menceriterakan kegemarannya,
siswa diminta memberikan komentar tentang apa yang diterang-
kan guru. Apapun yang dilakukan siswa diberi pujian positif se-
bagai penghargaan (reward)
09/06/15 80RUDI HERMAWAN
81. 3. MENGANALISIS MASALAH3. MENGANALISIS MASALAH
Menganalisis masalah sampai menemukan prioritas permasalah-
an yang mendesak untuk diatasi. Dari tiga permasalahan ini
menurut Anda mana yang perlu diprioritaskan?
Penguasaan tanda baca, kalimat aktif atau pasif
Membaca peta buta
Kesalahan-kesalahan konseptual dalam buku paket
4. PETUNJUK MEMILIH MASALAH4. PETUNJUK MEMILIH MASALAH
a. Pilihlah masalah yang dirasa paling penting
b. Hindari masalah di luar kemampuan Anda
c. Pilihlah masalah berskala kecil dan
terbatas d. Bekerjalah secara
kolaboratif dalam mengembangkan fokus
penelitian
e. Kaitkan PTK yang akan dilakukan dengan
prioritas yang
ditetapkan09/06/15 81RUDI HERMAWAN
82. MENETAPKAN FOKUSMENETAPKAN FOKUS
MASALAHMASALAH
MENETAPKAN FOKUSMENETAPKAN FOKUS
MASALAHMASALAH
5.5. MERUMUSKAN MASALAHMERUMUSKAN MASALAH
Rumusan masalah harus jelas, spesifik, dan operasional,
mengarah pada jenis data yang perlu dikumpulkan.
1. Apakah penerapan teknik bercerita berpasangan dapat
meningkatkan keaktifan dan motivasi dalam mengikuti
pembelajaran bercerita pada siswa kelas V SD Kemasan
Surakarta?
Contoh:
2. Apakah penerapan teknik bercerita berpasangan dapat
meningkatkan kualitas hasil pembelajaran bercerita
pada siswa kelas V SD Kemasan Surakarta?
09/06/15 82RUDI HERMAWAN
83. CARA MENENTUKAN KELAYAKAN
PEMECAHAN MASALAH
CARA MENENTUKAN KELAYAKAN
PEMECAHAN MASALAH
1. Apakah tindakan dapat dilakukan guru (tidak
terlalu sulit dan merepotkan guru)?
2. Apakah tindakan yang dilakukan merugikan siswa?
3. Apakah guru dapat mengusahakan fasilitas dan
sarana yang diperlukan?
4. Apakah iklim belajar di kelas cukup mendukung
terwujudnya tindakan sesuai dengan disain?
5. Apakah ada dukungan dari kepala sekolah?
09/06/15 83RUDI HERMAWAN
84. 1. Merumuskan Hipotesis Tindakan1. Merumuskan Hipotesis Tindakan
Merumuskan formulasi solusi dalam bentukMerumuskan formulasi solusi dalam bentuk
hipotesis tindakanhipotesis tindakan dengan melakukan kajian teori,dengan melakukan kajian teori,
hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan, diskusihasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan, diskusi
dengan te-man sejawat, para pakar dan peneliti,dengan te-man sejawat, para pakar dan peneliti,
serta mere-fleksikan pengalaman sendiri, sebagaiserta mere-fleksikan pengalaman sendiri, sebagai
landasan.landasan.
MERENCANAKAN TINDAKANMERENCANAKAN TINDAKAN (1)(1)
Contoh
1. Penerapan teknik bercerita berpasangan dapat meningkatkan
keaktifan dan motivasi dalam mengikuti pembelajaran
bercerita pada siswa kelas V SD Kemasan Surakarta.
2. Penerapan teknik bercerita berpasangan dapat meningkatkan
kualitas hasil pembelajaran bercerita pada siswa kelas V SD
Kemasan Surakarta?
09/06/1509/06/15 8484RUDI HERMAWANRUDI HERMAWAN
85. MERENCANAKAN TINDAKANMERENCANAKAN TINDAKAN (2)(2)
2. Menganalisis Kelayakan Hipotesis Tindakan, Perhatikan:2. Menganalisis Kelayakan Hipotesis Tindakan, Perhatikan:
a.a.
Kemampuan dan komitmen guru selaku aktor PTK.Kemampuan dan komitmen guru selaku aktor PTK.
b. Kemampuan siswa dari segi fisik, sosial budaya, dan etik.b. Kemampuan siswa dari segi fisik, sosial budaya, dan etik.
c. Fasilitas dan sarana pendukung.c. Fasilitas dan sarana pendukung.
d. Iklim belajar di kelas/sekolah.d. Iklim belajar di kelas/sekolah.
3. Persiapan Tindakan:3. Persiapan Tindakan:
a. Buat skenario pembelajaran yg berisi langkah-langkah yang di-a. Buat skenario pembelajaran yg berisi langkah-langkah yang di-
lakukan mengacu pada implementasi tindakan perbaikan.lakukan mengacu pada implementasi tindakan perbaikan.
b. Siapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti gambar dan alatb. Siapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti gambar dan alat
peraga.peraga.
c. Tentukan cara merekam dan menganalisis data mengenai prosesc. Tentukan cara merekam dan menganalisis data mengenai proses
dan hasil tindakan perbaikan.dan hasil tindakan perbaikan.
d. Lakukan simulasi pelaksanaan tindakan untuk menguji keterlak-d. Lakukan simulasi pelaksanaan tindakan untuk menguji keterlak-
sanaan rancangansanaan rancangan09/06/1509/06/15 8585RUDI HERMAWANRUDI HERMAWAN
86. Perencanaan TindakanPerencanaan Tindakan
LanjutanLanjutan
Jika siklus pertama telah selesai diteruskan denganJika siklus pertama telah selesai diteruskan dengan
siklus kedua.siklus kedua.
Siklus ini dilaksanakan dengan langkah-langkahSiklus ini dilaksanakan dengan langkah-langkah
seperti pada siklus sebelumnya.seperti pada siklus sebelumnya.
TindakanTindakan yang dilakukan merupakanyang dilakukan merupakan PerbaikanPerbaikan daridari
tindakan yang dilakukan pada siklus sebelumnya.tindakan yang dilakukan pada siklus sebelumnya.
Jika masih diperlukan adanyaJika masih diperlukan adanya siklus ketigasiklus ketiga, tindakan, tindakan
yang dilakukan juga merupakanyang dilakukan juga merupakan perbaikan tindakanperbaikan tindakan
dari siklus dua.dari siklus dua.
09/06/1509/06/15 8686RUDI HERMAWANRUDI HERMAWAN
87. Berisi tentang: apa, mengapa, kapan, di mana, oleh
siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan
dilaksanakan.
Menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan
perhatian khusus untuk diamati, membuat instrumen
pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama
tindakan berlangsung
Dirancang dan dilakukan bersama antara yang akan
melakukan tindakan dengan yang akan mengamati
proses jalannya tindakan. Hal ini untuk mengurangi
subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan
yang dilakukan.
09/06/15 87RUDI HERMAWAN
88. 1. Merancang model PTK sesuai permasalahan
(situasi kelas diatur sesuai tindakan yang akan
dilakukan).
2. Mengidentifikasi komponen pendukung yang
diperlukan.
3. Menyusun disain tindakan sesuai dengan model
PTK dan jadwal kegiatan.
4. Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan
untuk melaksanakan tindakan (kondisi, situasi,
materi, alat/perangkat, dsb).
5. Menyusun prosedur pelaksanaan (urutan kegiatan
yang dilakukan para pelaku tindakan)
6. Memodifikasi jika dipandang perlu untuk menjamin
tercapainya tujuan.
09/06/15 88RUDI HERMAWAN
89. Tindakan yg telah dirancang dan telah dilatihkan pada pelaksana
tindakan diterapkan di kelas sesuai dengan skenario dalam
keadaan yang wajar
Prinsip yang harus diperhatikanPrinsip yang harus diperhatikan
(1)Guru harus tetap memberikan yang terbaik pada siswa, jika tin-dakanny
tidak berhasil,
(2)Siklus tindakan tetap mengacu terlaksananya kurikulum secara
keseluruhan,
(3)Siklus tindakan mengacu pada penguasaan yang ditargetkan pada
tahap perancangan.
(4)Metode pengumpulan data harus tidak mengganggu proses pem-
belajaran.
(5)Metode penelitian yang digunakan hendaknya yang dapat menja-wab
hipotesis.
(6)Guru harus konsisten dan peduli terhadap etika kehidupan di kelas
karena yang dihadapi adalah anak-anak manusia.
09/06/15 89RUDI HERMAWAN
90. (1) Pengamatan dilakukan pada saat tindakan se-
dang berlangsungn.
(2)Pada tahap ini pelaksana (jika juga sbg pene-
liti) melakukan pengamatan dan mencatat se-
mua data yang diperlukan dan hal-hal yang
terjadi selama tindakan dilaksanakan.
Sebelum observasi perlu kejelasan mengenai:
jenis data yang diperlukan dalam satu siklus,
indikator yang relevan yang termanivestasikan
dalam bentuk perilaku guru dan siswa,
prosedur perekaman data yang paling sesuai,
pemanfaatan data dalam analisis dan refleksi.
09/06/15 RUDI HERMAWAN 90
91. ContohContoh
Model observasi terfokus (aspek tertentu)Model observasi terfokus (aspek tertentu)
KATEGORIKATEGORI FOKUS OBSERVASIFOKUS OBSERVASI
A. Pemilihan res-
ponden
1. Meminta siswa yang mengacung-
kan tangan untuk menjawab
2. Meminta siswa yang tidak menga-
cungkan tangan untuk menjawab.
B. Intonasi dan ca-
ra mengajukan
pertanyaan
1. Pertanyaan diajukan dengan jelas.
2. Pertanyaan diajukan pada seluruh
siswa
3. Pertanyaan diajukan untuk siswa
tertentu
06/09/15 RUDI HERMAWAN 91
Strategi/Teknik Bertanya dari Guru
92. 3 tahap analisis data dalam PTK:
1. Reduksi data: penyederhanaan dg cara
menyeleksi, memfokuskan, dan mengabstraksikan
data menjadi informasi yang bermakna.
2. Paparan data: menampilkan data secara
sederhana baik dalam bentuk naratif, tabulasi,
grafis, dsb.
3. Penyimpulan: proses mengambil intisari dari
sajian data yang telah diorganisasi, padat tetapi
mengandung pengertian yang luas.
06/09/15 RUDI HERMAWAN 92
93. RefleksiRefleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis
(reflective) tentang perubahan yang terjadi baik pada
siswa, suasana kelas, maupun guru.
Pada tahap ini pertanyaan yang perlu dijawab adalah
mengapa, bagimana, dan seberapa dominan intervensi
menghasilkan pe-rubahan secara signifikan.
Beberapa pertanyaan penting seperti:Beberapa pertanyaan penting seperti:
1.Apa yang bisa saya pelajari ttg saya sbg: pribadi,
guru, kaum profesional?
2.Apa maksud pembelajaran ini, seberapa banyak saya
sudah menilai pembelajaran ini sudah baik/belum?
3.Apa yg ingin saya ceriterakan tentang perubahan di
kelas saya?
4.Apa yang akan saya lakukan untuk mencapai indikator
keberhasilan yang sudah saya tetapkan?
09/06/15 RUDI HERMAWAN 93
94. Tahapan ini mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah
dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian
melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan
berikutnya
09/06/15 RUDI HERMAWAN 94
Interpretasi terhadap hasil evaluasi dapat dilakukan secara
bersamaan ketika observasi atau terpisah.
Jika sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari
tindakan yang baru selesai dilaksanakan dalam satu siklus,
guru pelaksana menentukan rancangan siklus kedua, ketiga,
dst.
Banyaknya siklus tergantung dari kepuasan peneliti
sendiri. Disarankan minimal dua siklus.
95. PROPOSAL (USULAN) PTKPROPOSAL (USULAN) PTK
A. Judul PenelitianA. Judul Penelitian
B. Mata Pelajaran/Bidang KajianB. Mata Pelajaran/Bidang Kajian
C. PendahuluanC. Pendahuluan
D. Rumusan Masalah & CaraD. Rumusan Masalah & Cara
PemecahannyaPemecahannya
E. Tujuan dan Manfaat PenelitianE. Tujuan dan Manfaat Penelitian
F. Kajian Pustaka & Hipotesis TindakanF. Kajian Pustaka & Hipotesis Tindakan
G. Prosedur PenelitianG. Prosedur Penelitian
H. Jadwal KegiatanH. Jadwal Kegiatan
I. Anggaran/Dana PenelitianI. Anggaran/Dana Penelitian
J. Daftar Pustaka/RujukanJ. Daftar Pustaka/Rujukan
09/06/1509/06/15 9595RUDI HERMAWANRUDI HERMAWAN
96. PENJELASANPENJELASAN
A. JUDUL PENELITIANA. JUDUL PENELITIAN
singkat (maksimal 15 kata); spesifik; cukup jelas
menggambarkan masalah yang akan diteliti,
tindakan untuk mengatasi masalah, dan tempat
penelitian.
06/09/15 RUDI HERMAWAN 96
B. MATA PELAJARAN & BIDANG KAJIANB. MATA PELAJARAN & BIDANG KAJIAN
Mata Pelajaran: semua mata pelajaran yang ada di berbagai jenjang
pendidikan formal pada tingkat dasar dan menengah.
Bidang Kajian:
peningkatan hasil belajar siswa;
desain dan strategi pembelajaran;
penggunaan media, perpustakaan, dan sumber belajar;
masalah evaluasi awal dan hasil pembelajaran,
97. PENJELASANPENJELASAN
06/09/15 RUDI HERMAWAN 97
Bidang Kajian: --lanjutan
pengembangan instrumen penilaian berbasis kompetensi;
peningkatan kemandirian dan tanggungjawab siswa,
peningkatan keefektifan hubungan antara guru, siswa,
dan orangtua dalam PBM,
peningkatan konsep diri peserta didik;
implementasi kurikulum, urutan penyajian materi pokok,
interaksi guru-siswa, siswa-materi ajar, dan siswa-
lingkungan belajar
98. JUDUL PTK
1. Kriteria:
a. ada masalah yang akan diteliti (variabel Y)
b. ada tindakan untuk mengatasi masalah (variabel
X)
c. ada subjek dan lokasi yang spesifik
2. Pola Judul:
a. Penerapan X untuk meningkatkan Y pada ….
b. Upaya Meningkatkan Y melalui X pada ….
c. Optimalisasi X untuk meningkatkan Y pada …
d. Peningkatan Y melalui X pada …..
06/09/15 RUDI HERMAWAN 98
99. C. PENDAHULUANC. PENDAHULUAN
09/06/15RUDI HERMAWAN
99
Penelitian untuk memecahkan permasalahan pembelajaran,
bukan dihasilkan dari kajian teoretik. Masalah dapat
terinspirasi dari hasil penelitian terdahulu, tetapi harus tetap
digali dari permasalahan pembelajaran yang aktual. Masalah
didiagnosis secara kolaboratif dan sistematis dari masalah
nyata yang dihadapi guru atau siswa di sekolah. Kolaborasi
antaranggota peneliti harus digambarkan secara jelas.
Masalah yang diteliti harus bersifat penting dan mendesak
untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi
ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya.
Identifikasi masalah disertai data pendukung, selanjutnya
dianalisis untuk menentukan akar penyebab masalah.
100. D. RUMUSAN MASALAH & PEMECAHAANNYAD. RUMUSAN MASALAH & PEMECAHAANNYA
1. RUMUSAN MASALAH
dirumuskan dalam bentuk rumusan penelitian tindakan kelas,
menggunakan kalimat tanya. Masalah perlu dijelaskan secara
operasional dan ditetapkan lingkup penelitiannya.
06/09/15 RUDI HERMAWAN 100
2. PEMECAHAN MASALAH
Alternatif tindakan untuk memecahkan masalah diidentifikasi.
Argumentasi logis terhadap pilihan tindakan perlu disajikan (misal:
kesesuaiannya dg masalah, kemutakhirannya, keberhasilannya
dalam penelitian sejenis, dll).
Cara pemecahan masalah berdasarkan ketepatannya dalam
mengatasi akar penyebab permasalahan dan dirumuskan dalam
bentuk tindakan (action) yang jelas dan terarah.
Hipotesis tindakan dikemukakan bila diperlukan. Indikator
keberhasilan tindakan harus realistik (mempertimbangkan kondisi
sebelum diberikan tindakan) dan dapat diukur (jelas cara
asesmennya).
101. E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIANE. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. TUJUAN PENELITIAN1. TUJUAN PENELITIAN
Dirumuskan secara singkat dan jelas berdasarkan
permasalahan dan cara pemecahan masalah yang
dikemukakan
2. MANFAAT PENELITIAN2. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat hasil penelitian khususnya untuk perbaikan
kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran diuraikan
secara jelas. Perlu juga dikemukakan manfaatnya
bagi siswa, guru, komponen pendidikan terkait di
sekolah, dan/atau dosen.
09/06/15 101RUDI HERMAWAN
102. F. KAJIAN PUSTAKA & HIPOTESISF. KAJIAN PUSTAKA & HIPOTESIS
TINDAKANTINDAKAN
1. KAJIAN PUSTAKA1. KAJIAN PUSTAKA
09/06/15 RUDI HERMAWAN 102
Kajian teoretis dan empiris (hasil penelitian terdahulu yang
relevan) dikemukakan sebagai landasan pemilihan tindakan.
Uraian ini digunakan sebagai dasar penyusunan kerangka
berpikir yang menunjukkan keterkaitan antara masalah, teori,
hasil penelitian terdahulu yang relevan, dan pilihan tindakan.
Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dalam bentuk
bagan, diagram, uraian argumentatif, atau bentuk
penyampai-an lainnya.
2. HIPOTESIS TINDAKAN2. HIPOTESIS TINDAKAN
Dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan, merupakan
jawaban dari rumusan masalah. Hipotesis perlu dijelaskan
secara operasional sehingga jelas lingkup penelitiannya.
103. 09/06/15RUDI HERMAWAN 103
Subjek penelitian adalah siswa sekolah tempat
penelitian.
Waktu dan lamanya tindakan dikemukakan
secara rinci sesuai dengan banyaknya siklus
yang direncanakan.
Tempat penelitian dikemukakan secara jelas.
Prosedur/langkah-langkah penelitian tindakan
kelas yang akan dilakukan diuraikan secara rinci
dari perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, evaluasi-refleksi untuk setiap siklus.
104. 09/06/15RUDI HERMAWAN 104
2. Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan
tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti maupun siswa
dalam pembelajaran.
3. Observasi menggambarkan objek amatan dan cara
pengamatannya.
4. Tahap evaluasi menguraikan cara dan hasil asesmennya.
Selanjutnya dalam tahap refleksi diuraikan prosedur, alat,
pelaku, sumber informasi, dan cara analisisnya.
PENJELASANPENJELASAN
1. Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal
yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan (seperti:
penyiapan perangkat pembelajaran berupa skenario
pembelajaranpembelajaran, media, bahan dan alat, instrumen observasi,
evaluasi, dan refleksi).
105. Dalam PTK, satu siklus terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi.
Siklus-siklus kegiatan penelitian dirancang berdasarkan
tingkat pencapaian indikator keberhasilan dalam setiap
siklus.
Untuk memantapkan hasil tindakan, tiap-tiap siklus
dilaksanakan dalam beberapa kali pertemuan. Observasi
terhadap proses dilakukan secara terus-menerus oleh
guru selama proses penelitian. Guru dapat saling
berganti peran: pada suatu saat dapat sebagai pengajar
dan pada saat yang lain sebagai pengamat.
Dalam rencana pelaksanaan tindakan pada setiap tahapan
hendaknya digambarkan peranan dan intensitas kegiatan
masing-masing anggota peneliti, sehingga tampak jelas
tingkat dan kualitas kolaborasi dalam penelitian tersebut.
09/06/15RUDI HERMAWAN 105
106. H.H. JJADWAL PENELITIANADWAL PENELITIAN
Jadwal kegiatan penelitian yang meliputi perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, monitoring, seminar dan penyusunan
laporan hasil penelitian dibuat dalam bentuk Gantt chart.
No Kegiatan
Bulan
1 2 3 4
1 Persiapan ****
2 Pelaksanaan Siklus 1
a. Perencanaan Tindakan *
b. Pelaksanaan Tindakan *** ***
c. Analisis & Refleksi *
3 Pelaksanaan Siklus 2
a. Perencanaan Tindakan
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Analisis & Refleksi
4 Penyusunan Laporan Hasil Penelitian
5 Penggandaan dan Pengiriman Hasil
06/09/15 106RUDI HERMAWAN
107. DAFTAR PUSTAKA/RUJUKANDAFTAR PUSTAKA/RUJUKAN
09/06/15RUDI HERMAWAN
107
Daftar Pustaka/Rujukan ditulis secara konsisten dan
alphabetis sesuai dengan salah satu model baku.
Sumber yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka
hanya yang benar-benar dirujuk di dalam naskah.
Semua sumber yang dirujuk di dalam naskah harus
dicantumkan di dalam Daftar Pustaka.
Daftar Pustaka dapat bersumber pada buku, jurnal,
majalah dan internet.
Daftar Pustaka ditulis menurut tata cara yang baku.
108. 1. Buku:
Wiersma, W. 1995. Research Methods in Education: An Introduction.
Boston: Allyn and Bacon.
2. Buku Kumpulan Artikel:
Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.) 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal
Ilmiah (Edisi ke-4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.
3. Artikel dari Buku kumpulan artikel:
Russel, T. 1998. An Alternative Conception: Representing Representation.
Dalam P.J. Black & A. Lucas (Eds.), Children’s Informal Ideas in Science (hlm.
62-84). London: Routledge.
4.Artikel dalam Jurnal atau Majalah:
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Profesional
dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor, XX (4): 57-61.
5. Artikel dalam koran:
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan atau Sekolah Pengunggulsn?
Majapahit Pos, hlm. 4 & 11.
6. Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang):
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
09/06/15 108RUDI HERMAWAN
109. 7. Dokumen resmi:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Depdikbud.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
8. Buku terjemahan:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
9. Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembengan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional
Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi
Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi. Tesis tidak diterbitkan.
Malang: PPS IKIP MALANG.
10. Makalah Seminar, Lokakarya, Penataran:
Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disajikan dalam
Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah,
Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin, 9-11 Agustus.
09/06/15 109RUDI HERMAWAN
110. 11. Internet (karya individual):
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-
1995: The Calm before the Storm, (Online), (
http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).
12. Internet (artikel dalam jurnal online):
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal
Ilmu Pendidikan. (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20
Januari 2000).
13. Internet (bahan diskusi):
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo edu, diakses 22
November 1995).
14. Internet (e-mail pribadi):
Naga, D.S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada
Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).
09/06/15 110RUDI HERMAWAN
Think about a school system as having three parts:
Academic Instruction is what we do and what we are do well – staff are appropriated to this activity
Leadership is key in developing competent instruction and running effective schools – and staff are appropriated to these activities.
Learning Supports are provided and staff are also appropriate to these activities AND they must be organized in the same ways that the other parts of the triangle are organized.
The borders of the triangle are not solid because an educational system is somewhat fluid. It relies on the support and involvement of the community to function optimally .