SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Nadiyatul Aynun Jariyah
Nur Laily Kartiningsih
RESUME MATERI
APLIKASI INTERNET
Oleh :
Nadiyatul Aynun Jariyah – 1200631020
Nur Laily Kartiningsih – 1200631014
Jurusan Manajemen Informatika
Fakultas Tehnik
Universitas Muhammadiyah Jember
2014
Nadiyatul Aynun Jariyah
Nur Laily Kartiningsih
Pengertian OOP
OOP (Object Oriented Programming) adalah sebuah konsep pemograman yang
berbasis objek, OOP merupakan terobosan baru dalam pemrograman setelah pemrograman
prosedural, pemrograman modular dan pemrograman abstraksi data. Framework-framework
berbasis PHP lahir untuk membuat pemrograman di php memakai style pemograman
berorientasi object.
Framework-framework berbasis OOP antara lain CI (Code Ignitor) dan YII.
Framework-framework ini memisahkan antara bisnis proses dan tampilan. Dalam bahasa
teknisnya adalah memisahkan Model dari View. Antara model dan view dihubungkan dengan
controller. Gaya pemisahan ini kemudian dikenal dengan MVC(Model View Controller).
Dengan konsep OOP yang dimplemantasikan dalam MVC ini maka kita dapat
mengembangkan aplikasi yang besar berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP.
Berdasarkan pengamatan penulis, framework yang mudah dikembangkan adalah YII.
Kelebihan dari YII adalah: dokumentasi yang lengkap, ada code generator berbasis web dan
pengembangan yang masih dilakukan terus.
Contoh pemrograman berbasis OOP misalnya kita ingin membuat database
karyawan. Class model yang akan digenerate adalah : models/Karyawan.php Controller yang
akan digenerate adalah: controllers/KaryawanController.php Pada KaryawanController.php
akan ada actionCreate, actionUpdate, actionView , actionAdmin dan actionDelete Kemudian
pada views akan dihasilkan views/karyawan/create.php, views/karyawan/update.php
views/karyawan/view.php dan file-file pendukung view lainnya. Programmer yang akan
mengembangkan aplikasi dianjurkan untuk belajar framework YII sebelum membuat coding
secara manual. Dengan Mempelajari framework YII terlebih dahulu maka akan sangat
menghemat waktu development dibandingkan dengan membuat coding secara manual.
Kenapa harus OOP?
OOP memberikan kemudahan bagi programmer dalam pembuatan sebuah program,
memberikan fleksibilitas yang lebih, kemudahan penggunaan program, dan dipakai luas
dalam teknik piranti lunak skala besar. Selain itu dengan pemograman OOP kode yang dibuat
akan lebih mudah dikembangkan dan dirawat dalam arti seorang programer bisa menambah
sebuah objek baru tanpa harus menggangu dan merubah modul yang lain. Berikut ini
keuntungan dari penggunaan OOP dalam pemograman :
1. Reusability (kemampuan untuk digunakan kembali). Kode yang dibuat dapat
digunakan kembali di aplikasi atau program lainnya.
2. Extensibility (Kemampuan untuk dapat dikembangkan). Kita dapat membuat method
yang baru atau mengubah yang sudah ada sesuai dengan yang kita inginkan tanpa
harus membuat kode dari awal.
Nadiyatul Aynun Jariyah
Nur Laily Kartiningsih
3. Maintainability (Kemampuan untuk mudah dikelola), kode yang sudah dibuat lebih
mudah untuk di maintain/manage.
Apabila aplikasi yang dibuat adalah aplikasi dengan skala besar dan apabila terjadi
error atau kesalahan maka dengan OOP hal tersebut mudah ditangani karena pemograman
yang menggunakan OOP sudah modularitas(memecahkan program yang besar menjadi
bagian-bagian kecil) sehingga perbaikan cukup pada modul-modul tertentu saja tanpa
harus mengubah modul yang lainnya. Empat konsep utama OOP Dalam pemograman
OOP, ada empat hal yang harus diperhatikan karena hal tersebut merupakan konsep vital
dari OOP tersebut. Berikut ini konsep tiga konsep utama tersebut:
1) Encapsulation/pembungkusan, merupakan penyembunyian informasi melalui private
dan protected.
2) Inheritance/pewarisan, adalah kemampuan untuk membuat classturunan yang
mewarisi property dan method dari kelas induk.
3) Abtraction/abtraksi, adalah sebuah konsep yang merupakan representasi abstrak dari
konsep dalam pemograman, misalnya objek mobil merupakan representasi abstrak
dari mobil dalam dunia nyata.
4) Polymorphism/banyak bentuk, seorang programer bisa memakai method dengan
nama yang sama pada class-class yang berbeda.
Nadiyatul Aynun Jariyah
Nur Laily Kartiningsih
KONSEP MVC DENGAN PHP
Kerangka CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang menggunakan konsep
MVC, dimana MVC itu sendiri adalah singkatan dari model, view dan controller. MVC
adalah arsitektur aplikasi yang memisahkan kode-kode aplikasi dalam tiga lapisan, Model,
View dan Control. MVC termasuk dalam arsitektural design pattern yang menghendaki
organisasi kode yang terstruktur dan tidak bercampur aduk. Ketika aplikasi sudah sangat
besar dan menangani struktur data yang kompleks, harus ada pemisahan yang jelas antara
domain model, komponen view dan kontroler yang mengatur penampilan model dalam view.
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa MVC merupakan sistem dasar pada Codeigniter
yang mengelompokkan fungsi-fungsi dalam framework tersebut berdasarkan tiga kategori
menjadi Model, View dan Controller (MVC).
Model : berfungsi untuk menangani semua fungsi yang berhubungan dengan
database. View : berfungsi untuk menangai bagian tampilan pada aplikasi yang dibagnun
dengan Codeigniter. Controller : berfungsi sebagai perantara atau pengontrol pergerakan
aliran data dari model menuju view dan sebaliknya.
Ketika user melakukan request website ke web server, maka pertama kali yang di
runing adalah file controller, kemudian file kontroller ini akan mengecek, apoakah
memerlukan database atau tidak, jika iya maka rute selanjutnya adalah, kontroller memanggil
model => disni model melakukan pengolahan database lalu mereturnkan hasilnya ke dalam
controller. Selanjutnya kontroller akan memparsing hasil dari model tadi ke dalam views dan
ditampilkan ke user.
Nadiyatul Aynun Jariyah
Nur Laily Kartiningsih
Beberapa konsep penggunaan MVC yang terdapat pada PHP
Frameworks
Saat ini penggunaan framework dalam pengembangan aplikasi berbasis web sedang
menjadi trend topik pembicaraan. Pasalnya penggunaan framework dapat mengurangi beban
kerja programmer, framework dapat lebih praktis dan menghemat waktu bila dibandingkan
dengan model pure coding (membuat dari awal). Selain itu, ada hal menarik jika kamu
mengikuti perkembangan antar penerbit framework. Mereka seolah-olah bersaing
memberikan fitur fasilitas trend baik di security, AJAX support, validitas data hingga
otentifikasi user. Saat ini ada sangat banyak framework PHP yang beredar dan dapat
didownload dan digunakan oleh pengguna internet. Jumlah framework munkin akan terus
berkembang karena PHP adalah platform yang open source,
Dari sekian banyak framework yang beredar, ada 5 yang populer dan beberapa pernah
sayagunakan
1. CakePHP
Framework ini mengusung konsep arsitektur MVC (Model-View-Controller)
dan juga ORM (object Relation Mapping). Aplikasi yang dibuild ddngan cakePHP
bisa dirunning di PHP4 ataupun PHP5. Dalam koneksi database framdwork ini
mensupport MySQL, SQLLITE, PGSql, DB2 dan juga Oracle. framework ini
menyediakan modul tambahan berupa otentifikasi user, security, access control list
sehingga memungkinkan membangun aplikasi dengan cepat. Selain itu cake php juga
sudah mendukung javascript, AJAX, XML dan Rss dan email yang sudah terintegrasi
dalam library nya. Sayangnya, support dokumentasi untuk framework ini masih
kurang lengkap, meskipun begitu komunitas pengguna cakePHP berkembang pesat
2. CodeIgniter
hampir mirip dengan cakePHP, framework ini mengusung konsep arsitektur
MVC, namun framework ini belum mendukung ORM, Codeigniter menyediakan
banyak sekali modul yang berguna di pengembangan web seperti session
management,email, security (anti Xsrf),file management,0image management dan
XMLRPC yang menjadi keunggulan dari aplikasi besutan ellislab ini adalah
dokumentasi yang banyak dan lengkap serta terorganisis dengan baik sehingga
framework ini mudah dipelajari, selain itu bahasa yang digunakan juga lebih
“manusiawi” dibanding cakePHP
3. Kohana
framework ini menggunakan konsep MVC, pada awalnya framework ini
merupakan pengembangan dari codeigniter,ada kesamaan antara Ci dengan kohana,
namun semua script di Kohana telah ditulis ulang.
4. Simphony
framework ini ditujukan untuk pengguna PHP5, framework ini mensupport
berbagai koneksi database. Seperti framework yang disebutkan diatas, simphony juga
mengusung konsep arsitektur MVC. Dukungan terhadap teknologi AJAX sudah
terintegrasi di framework ini. Dalam hal dokumentasi, simphony telah
memberikannya dengan cukup baik, namun yang mdnjadi kekurangan adalah proses
Nadiyatul Aynun Jariyah
Nur Laily Kartiningsih
installasi yang lebih rumit dan njelimet dibanding dengan cakePHP dan
CodeIGNITER
5. Zend Framework
menurut situs resminya, framework ini dikhususkan untuk pengembangan
aplikasi web 2.0 dan untuk mempermudah dalam mengakses API dari situs2 besar
seperti google, facebook, yahoo, flickr dsb. Sehingga tak mengherankan kalau
framework ini dibekali modul2 web 2.0, syndication,AJAX, web services, search.
Yang menjadi pertanyaan adalah dari sekian banyak framework tersebut, mana
yang paling bagus? Akan sulit sekali menentukan mana yang paling bagus, karena
semua framework memiliki kelebihan dan kekurangan masing2, serta dibuat dengan
tujuan khusus. Jadi sebagai penyelesaian, kita harus mempertimbangkan betul2
fungsionalitas aplikasi yang akan dibangun lalu pilihlah framework yang sesuai dan
diyakini dapat membantu dan mempercepat proses building
Nadiyatul Aynun Jariyah
Nur Laily Kartiningsih
Pengertian dan Fungsi PHP dalam Pemograman Web
PHP adalah bahasa pemograman web yang digunakan untuk membuat halaman web
dinamis (wikipedia). Walaupun pada perkembangannya, PHP saat ini juga dapat digunakan
untuk membuat aplikasi selain web, seperti aplikasi desktop. PHP pertama kali di
kembangkan pada tahun 1995 olehRasmus Lerdorf, namun sekarang di ambil oleh oleh The
PHP Group. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari Personal Home Page, namun dalam
perkembangannya, di ubah menjadiPHP: Hypertext Preprocessor, sebuah
kepanjanganrekursif. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, yang sedikit berbeda dengan
lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.
Namun penggunaan PHP tetap tidak dikenakan biaya (gratis). Kemudahan dan
kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia. Dan
menurut wikipedia, PHP telah terinstall pada lebih dari 244 juga website dan 2,1 web server
hingga saat ini.
Fungsi PHP Dalam Pemograman Web
Dalam membuat halaman web, PHP sebenarnya bukanlah bahasa yang wajib
digunakan. Sebuah website sederhana dapat dibuat tanpa menggunakan PHP sama sekali.
Anda bisa membuat sebuah website, murni dengan menghubungkan beberapa
halaman HTML saja. Namun jika anda ingin membuat web yang dinamis, bisa menyimpan
ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari user, maka pada
saat itulahPHP dibutuhkan. Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam
dokumen HTML. Karena hal inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau
bahasa pemogramanscript.
Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan anda ingin membuat list dengan no 1 sampai 10,
dengan HTML saya bisa membuatnya secara manual, seperti kode berikut:
1
2
3
4
5
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh list dengan HTML</title>
</head>
Nadiyatul Aynun Jariyah
Nur Laily Kartiningsih
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
<body>
<h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2>
<ol>
<li>Nama Mahasiswa ke-1</li>
<li>Nama Mahasiswa ke-2</li>
<li>Nama Mahasiswa ke-3</li>
<li>Nama Mahasiswa ke-4</li>
<li>Nama Mahasiswa ke-5</li>
<li>Nama Mahasiswa ke-6</li>
<li>Nama Mahasiswa ke-7</li>
<li>Nama Mahasiswa ke-8</li>
<li>Nama Mahasiswa ke-9</li>
<li>Nama Mahasiswa ke-10</li>
</ol>
</body>
</html>
Halaman HTML tersebut dapat dibuat dengan mudah dengan cara copy-
paste tag <li> sebanyak 10 kali dan mengubah sedikit angka-angka no urut di belakangnya.
Namun jika yang saya inginkan adalah menambahkan list tersebut menjadi 100 atau 1000 list,
cara copy-paste itu akan membuat tangan dan mata menyerah.
Namun jika menggunakan PHP, saya tinggal membuat perulangan for sebanyak 1000 kali
sebagai berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh list dengan PHP</title>
</head>
<body>
<h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2>
<ol>
<?php
for ($i= 1; $i <= 1000; $i++)
{
echo "<li>Nama Mahasiswa ke-$i</li>";
}
?>
</ol
</body>
</html>
Nadiyatul Aynun Jariyah
Nur Laily Kartiningsih
Dengan menggunakan kode baris yang bahkan lebih sedikit, saya dapat membuat list
tersebut menjadi 1000 kali, bahkan 100.000 kali dengan hanya mengubah sebuah variabel $i.
Namun PHP tidak hanya dapat melakukan pengulangan tersebut, masih banyak hal lain yang
bisa anda lakukan dengan PHP, seperti menginput data ke database, menghasilkan gambar,
halaman PDF, management cookiedan session, dan hal lainnya yang akan kita pelajari di
dalam tutorial belajar PHP selanjutnya di duniailkom. Sebagai langkah awal memahami PHP,
pada tutorial selanjutnya kita akan membahas tentang sejarah PHP dan perkembangan
versinya, dari awal kemunculannya pada tahun 1994, hingga menjadi salah satu bahasa
pemograman paling populer saat ini.

More Related Content

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Aplikasi Internet

  • 1. Nadiyatul Aynun Jariyah Nur Laily Kartiningsih RESUME MATERI APLIKASI INTERNET Oleh : Nadiyatul Aynun Jariyah – 1200631020 Nur Laily Kartiningsih – 1200631014 Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Tehnik Universitas Muhammadiyah Jember 2014
  • 2. Nadiyatul Aynun Jariyah Nur Laily Kartiningsih Pengertian OOP OOP (Object Oriented Programming) adalah sebuah konsep pemograman yang berbasis objek, OOP merupakan terobosan baru dalam pemrograman setelah pemrograman prosedural, pemrograman modular dan pemrograman abstraksi data. Framework-framework berbasis PHP lahir untuk membuat pemrograman di php memakai style pemograman berorientasi object. Framework-framework berbasis OOP antara lain CI (Code Ignitor) dan YII. Framework-framework ini memisahkan antara bisnis proses dan tampilan. Dalam bahasa teknisnya adalah memisahkan Model dari View. Antara model dan view dihubungkan dengan controller. Gaya pemisahan ini kemudian dikenal dengan MVC(Model View Controller). Dengan konsep OOP yang dimplemantasikan dalam MVC ini maka kita dapat mengembangkan aplikasi yang besar berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP. Berdasarkan pengamatan penulis, framework yang mudah dikembangkan adalah YII. Kelebihan dari YII adalah: dokumentasi yang lengkap, ada code generator berbasis web dan pengembangan yang masih dilakukan terus. Contoh pemrograman berbasis OOP misalnya kita ingin membuat database karyawan. Class model yang akan digenerate adalah : models/Karyawan.php Controller yang akan digenerate adalah: controllers/KaryawanController.php Pada KaryawanController.php akan ada actionCreate, actionUpdate, actionView , actionAdmin dan actionDelete Kemudian pada views akan dihasilkan views/karyawan/create.php, views/karyawan/update.php views/karyawan/view.php dan file-file pendukung view lainnya. Programmer yang akan mengembangkan aplikasi dianjurkan untuk belajar framework YII sebelum membuat coding secara manual. Dengan Mempelajari framework YII terlebih dahulu maka akan sangat menghemat waktu development dibandingkan dengan membuat coding secara manual. Kenapa harus OOP? OOP memberikan kemudahan bagi programmer dalam pembuatan sebuah program, memberikan fleksibilitas yang lebih, kemudahan penggunaan program, dan dipakai luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Selain itu dengan pemograman OOP kode yang dibuat akan lebih mudah dikembangkan dan dirawat dalam arti seorang programer bisa menambah sebuah objek baru tanpa harus menggangu dan merubah modul yang lain. Berikut ini keuntungan dari penggunaan OOP dalam pemograman : 1. Reusability (kemampuan untuk digunakan kembali). Kode yang dibuat dapat digunakan kembali di aplikasi atau program lainnya. 2. Extensibility (Kemampuan untuk dapat dikembangkan). Kita dapat membuat method yang baru atau mengubah yang sudah ada sesuai dengan yang kita inginkan tanpa harus membuat kode dari awal.
  • 3. Nadiyatul Aynun Jariyah Nur Laily Kartiningsih 3. Maintainability (Kemampuan untuk mudah dikelola), kode yang sudah dibuat lebih mudah untuk di maintain/manage. Apabila aplikasi yang dibuat adalah aplikasi dengan skala besar dan apabila terjadi error atau kesalahan maka dengan OOP hal tersebut mudah ditangani karena pemograman yang menggunakan OOP sudah modularitas(memecahkan program yang besar menjadi bagian-bagian kecil) sehingga perbaikan cukup pada modul-modul tertentu saja tanpa harus mengubah modul yang lainnya. Empat konsep utama OOP Dalam pemograman OOP, ada empat hal yang harus diperhatikan karena hal tersebut merupakan konsep vital dari OOP tersebut. Berikut ini konsep tiga konsep utama tersebut: 1) Encapsulation/pembungkusan, merupakan penyembunyian informasi melalui private dan protected. 2) Inheritance/pewarisan, adalah kemampuan untuk membuat classturunan yang mewarisi property dan method dari kelas induk. 3) Abtraction/abtraksi, adalah sebuah konsep yang merupakan representasi abstrak dari konsep dalam pemograman, misalnya objek mobil merupakan representasi abstrak dari mobil dalam dunia nyata. 4) Polymorphism/banyak bentuk, seorang programer bisa memakai method dengan nama yang sama pada class-class yang berbeda.
  • 4. Nadiyatul Aynun Jariyah Nur Laily Kartiningsih KONSEP MVC DENGAN PHP Kerangka CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang menggunakan konsep MVC, dimana MVC itu sendiri adalah singkatan dari model, view dan controller. MVC adalah arsitektur aplikasi yang memisahkan kode-kode aplikasi dalam tiga lapisan, Model, View dan Control. MVC termasuk dalam arsitektural design pattern yang menghendaki organisasi kode yang terstruktur dan tidak bercampur aduk. Ketika aplikasi sudah sangat besar dan menangani struktur data yang kompleks, harus ada pemisahan yang jelas antara domain model, komponen view dan kontroler yang mengatur penampilan model dalam view. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa MVC merupakan sistem dasar pada Codeigniter yang mengelompokkan fungsi-fungsi dalam framework tersebut berdasarkan tiga kategori menjadi Model, View dan Controller (MVC). Model : berfungsi untuk menangani semua fungsi yang berhubungan dengan database. View : berfungsi untuk menangai bagian tampilan pada aplikasi yang dibagnun dengan Codeigniter. Controller : berfungsi sebagai perantara atau pengontrol pergerakan aliran data dari model menuju view dan sebaliknya. Ketika user melakukan request website ke web server, maka pertama kali yang di runing adalah file controller, kemudian file kontroller ini akan mengecek, apoakah memerlukan database atau tidak, jika iya maka rute selanjutnya adalah, kontroller memanggil model => disni model melakukan pengolahan database lalu mereturnkan hasilnya ke dalam controller. Selanjutnya kontroller akan memparsing hasil dari model tadi ke dalam views dan ditampilkan ke user.
  • 5. Nadiyatul Aynun Jariyah Nur Laily Kartiningsih Beberapa konsep penggunaan MVC yang terdapat pada PHP Frameworks Saat ini penggunaan framework dalam pengembangan aplikasi berbasis web sedang menjadi trend topik pembicaraan. Pasalnya penggunaan framework dapat mengurangi beban kerja programmer, framework dapat lebih praktis dan menghemat waktu bila dibandingkan dengan model pure coding (membuat dari awal). Selain itu, ada hal menarik jika kamu mengikuti perkembangan antar penerbit framework. Mereka seolah-olah bersaing memberikan fitur fasilitas trend baik di security, AJAX support, validitas data hingga otentifikasi user. Saat ini ada sangat banyak framework PHP yang beredar dan dapat didownload dan digunakan oleh pengguna internet. Jumlah framework munkin akan terus berkembang karena PHP adalah platform yang open source, Dari sekian banyak framework yang beredar, ada 5 yang populer dan beberapa pernah sayagunakan 1. CakePHP Framework ini mengusung konsep arsitektur MVC (Model-View-Controller) dan juga ORM (object Relation Mapping). Aplikasi yang dibuild ddngan cakePHP bisa dirunning di PHP4 ataupun PHP5. Dalam koneksi database framdwork ini mensupport MySQL, SQLLITE, PGSql, DB2 dan juga Oracle. framework ini menyediakan modul tambahan berupa otentifikasi user, security, access control list sehingga memungkinkan membangun aplikasi dengan cepat. Selain itu cake php juga sudah mendukung javascript, AJAX, XML dan Rss dan email yang sudah terintegrasi dalam library nya. Sayangnya, support dokumentasi untuk framework ini masih kurang lengkap, meskipun begitu komunitas pengguna cakePHP berkembang pesat 2. CodeIgniter hampir mirip dengan cakePHP, framework ini mengusung konsep arsitektur MVC, namun framework ini belum mendukung ORM, Codeigniter menyediakan banyak sekali modul yang berguna di pengembangan web seperti session management,email, security (anti Xsrf),file management,0image management dan XMLRPC yang menjadi keunggulan dari aplikasi besutan ellislab ini adalah dokumentasi yang banyak dan lengkap serta terorganisis dengan baik sehingga framework ini mudah dipelajari, selain itu bahasa yang digunakan juga lebih “manusiawi” dibanding cakePHP 3. Kohana framework ini menggunakan konsep MVC, pada awalnya framework ini merupakan pengembangan dari codeigniter,ada kesamaan antara Ci dengan kohana, namun semua script di Kohana telah ditulis ulang. 4. Simphony framework ini ditujukan untuk pengguna PHP5, framework ini mensupport berbagai koneksi database. Seperti framework yang disebutkan diatas, simphony juga mengusung konsep arsitektur MVC. Dukungan terhadap teknologi AJAX sudah terintegrasi di framework ini. Dalam hal dokumentasi, simphony telah memberikannya dengan cukup baik, namun yang mdnjadi kekurangan adalah proses
  • 6. Nadiyatul Aynun Jariyah Nur Laily Kartiningsih installasi yang lebih rumit dan njelimet dibanding dengan cakePHP dan CodeIGNITER 5. Zend Framework menurut situs resminya, framework ini dikhususkan untuk pengembangan aplikasi web 2.0 dan untuk mempermudah dalam mengakses API dari situs2 besar seperti google, facebook, yahoo, flickr dsb. Sehingga tak mengherankan kalau framework ini dibekali modul2 web 2.0, syndication,AJAX, web services, search. Yang menjadi pertanyaan adalah dari sekian banyak framework tersebut, mana yang paling bagus? Akan sulit sekali menentukan mana yang paling bagus, karena semua framework memiliki kelebihan dan kekurangan masing2, serta dibuat dengan tujuan khusus. Jadi sebagai penyelesaian, kita harus mempertimbangkan betul2 fungsionalitas aplikasi yang akan dibangun lalu pilihlah framework yang sesuai dan diyakini dapat membantu dan mempercepat proses building
  • 7. Nadiyatul Aynun Jariyah Nur Laily Kartiningsih Pengertian dan Fungsi PHP dalam Pemograman Web PHP adalah bahasa pemograman web yang digunakan untuk membuat halaman web dinamis (wikipedia). Walaupun pada perkembangannya, PHP saat ini juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi selain web, seperti aplikasi desktop. PHP pertama kali di kembangkan pada tahun 1995 olehRasmus Lerdorf, namun sekarang di ambil oleh oleh The PHP Group. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari Personal Home Page, namun dalam perkembangannya, di ubah menjadiPHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjanganrekursif. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, yang sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source. Namun penggunaan PHP tetap tidak dikenakan biaya (gratis). Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia. Dan menurut wikipedia, PHP telah terinstall pada lebih dari 244 juga website dan 2,1 web server hingga saat ini. Fungsi PHP Dalam Pemograman Web Dalam membuat halaman web, PHP sebenarnya bukanlah bahasa yang wajib digunakan. Sebuah website sederhana dapat dibuat tanpa menggunakan PHP sama sekali. Anda bisa membuat sebuah website, murni dengan menghubungkan beberapa halaman HTML saja. Namun jika anda ingin membuat web yang dinamis, bisa menyimpan ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari user, maka pada saat itulahPHP dibutuhkan. Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena hal inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemogramanscript. Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan anda ingin membuat list dengan no 1 sampai 10, dengan HTML saya bisa membuatnya secara manual, seperti kode berikut: 1 2 3 4 5 <!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Contoh list dengan HTML</title> </head>
  • 8. Nadiyatul Aynun Jariyah Nur Laily Kartiningsih 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 <body> <h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2> <ol> <li>Nama Mahasiswa ke-1</li> <li>Nama Mahasiswa ke-2</li> <li>Nama Mahasiswa ke-3</li> <li>Nama Mahasiswa ke-4</li> <li>Nama Mahasiswa ke-5</li> <li>Nama Mahasiswa ke-6</li> <li>Nama Mahasiswa ke-7</li> <li>Nama Mahasiswa ke-8</li> <li>Nama Mahasiswa ke-9</li> <li>Nama Mahasiswa ke-10</li> </ol> </body> </html> Halaman HTML tersebut dapat dibuat dengan mudah dengan cara copy- paste tag <li> sebanyak 10 kali dan mengubah sedikit angka-angka no urut di belakangnya. Namun jika yang saya inginkan adalah menambahkan list tersebut menjadi 100 atau 1000 list, cara copy-paste itu akan membuat tangan dan mata menyerah. Namun jika menggunakan PHP, saya tinggal membuat perulangan for sebanyak 1000 kali sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 <!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Contoh list dengan PHP</title> </head> <body> <h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2> <ol> <?php for ($i= 1; $i <= 1000; $i++) { echo "<li>Nama Mahasiswa ke-$i</li>"; } ?> </ol </body> </html>
  • 9. Nadiyatul Aynun Jariyah Nur Laily Kartiningsih Dengan menggunakan kode baris yang bahkan lebih sedikit, saya dapat membuat list tersebut menjadi 1000 kali, bahkan 100.000 kali dengan hanya mengubah sebuah variabel $i. Namun PHP tidak hanya dapat melakukan pengulangan tersebut, masih banyak hal lain yang bisa anda lakukan dengan PHP, seperti menginput data ke database, menghasilkan gambar, halaman PDF, management cookiedan session, dan hal lainnya yang akan kita pelajari di dalam tutorial belajar PHP selanjutnya di duniailkom. Sebagai langkah awal memahami PHP, pada tutorial selanjutnya kita akan membahas tentang sejarah PHP dan perkembangan versinya, dari awal kemunculannya pada tahun 1994, hingga menjadi salah satu bahasa pemograman paling populer saat ini.