1. Menurut ajaran Jawa, tubuh manusia memiliki sembilan lubang (hawa) yang saling
terkait dan berpengaruh, yaitu mata, telinga, hidung, mulut, kemaluan, dan anus.
2. Setiap lubang perlu dijaga agar tidak terpengaruh hal-hal buruk seperti pandangan,
suara, bau, perkataan, syahwat, dan tindakan menjijikkan yang dapat merusak jiwa.
3. Menjaga kesembilan
1. Babagan Hawa Sanga
Salah satu ajaran luhur orang jawa yang perlu kita ketahui dari anatomi tubuh manusia.Hawa
yang artinya lubang bagi masyarakat jawa dapat mempengaruhi jiwa manusia yaitu: mata
kanan,mata kiri, lubang telinga kanan, lubang telinga kiri,lubang hidung kanan, lubang
hidung kiri,mulut,kemaluan dan anus. Dari kesembilan rangkaian tubuh manusia tersebut ada
keterkaitan antara satu dan lainnya. Jika salah satu menyerap sesuatu yangtidak baik maka
lubang yang lain bisa ikut terpengaruhi juga. Dibawah ini saya coba urai kesembilan lubang
tersebut.
Satu dan dua lubang mata kanan kiri :
Menjaga kedua matadari melihat sesuatu yang tidak seharusnya dilihat dapat menjaga
manusia dari sesuatu yang buruk. Banyak hal-hal buruk berawal dari pandangan bahkan
pandangan yang tidak terjaga dapat mengalahkan logika manusia. Kita ambil contoh dalam
satu lingkungan kita memanjakan keinginan mata untuk melihatdan berinteraksi terus
menerus dengan lawan jenis yang bukan suami atau istri kita.Maka besar kemungkinan akan
tercipta rasa tertarik dan akhirnya terjadilah perselingkuhan. Padahal logika mengatakan
bahwa berselingkuh itu melanggar aturan dan norma dimasyarakat, agama dan dapat
mengahancurkan rumah tangga kita.
Tiga dan empat lubangtelinga kanan kiri:
Menjaga telinga dari suara yang bisa memberi pengaruhnegative dan mengotori jiwa seperti
suka mendengar berita tentang aib orang lain, menguping pembicaraan orang lain, juga
termasuk lagu atau music yangmembawa nuansa nafsu dan amarah bagi hati. Semakin orang
bisa menjaga pendengarannya, semakin orang itu punya kesempatan untuk mendengar suara
hati dan jiwanya sendiri. Semakin orang itu bisa mendengar suara hati dan jiwanya
sendiri,semakin terbuka jalan mengenal jati diriny dan semakin terbuka pula jalan mengenal
Tuhannya. Semakinmengnal Tuhannya semakin orang itu tahu apa yang harus dilakukan dan
diperjuangkan dalam perjalanan hidupnya.
Lima dan enam lubang hidung kiri kanan :
Menjaga dari bau aroma yang bisa mengundang keburukan. Seperti aroma yang dikeluarkan
makanan ,minuman atau wangi-wangian dapat mempengaruhi otak yang selanjutnya akan
memberi dorongan rasa ingin merasakannya. Seperti wangi parfum yang dapat
membangkitkan nafsu syahwat.
Tujuh lubang mulut :
Menjaga perkataan atau ucapan yang bisa menyakiti atau berdampak buruk terhadap orang
lain. Antara lain bergunjing, memfitnah, mencaci atau menghina, meremehkan orang lain.
2. Banyak ungkapan yang memperingatkan akan bahaya mulut bila tidak dijaga salah satu
contohnya mulutmu harimaumu dan lain-lain.
Delapan, kemaluan :
Menjaga diri dari syahwat yang bisa menjerumuskan diri kedalam perbuatan terlarang
yangujungnya adalah zina. Madu dunia termanis adalah asmara,dan asmara bermuara pada
hubungan “memadu kasih”. Jika diumbar dan tidak dijaga,maka perbuatan iniadalah yang
tercepat untuk mendatangkan celaka dan murka Tuhan. Karena godaan yang terbesar inilah
maka penghargaan dan kemuliaan orang yang bisa menjaga kemaluannya adalah begitu
tinggi dan mulia.
Dan yang terahir lubang belakang atau anus
Berapa banyak orang yang terjerumus dalam kenistaan ini karena diawali dari tidak bisanya
menjaga kemaluannya . Sampai-sampai banyak manusia melampaui batas kodrat dengan
mencari kenikmatan dengan sesuatu yang menjijikkan seperti kaum nabi Luth dahulu kala.
Hawa belakang ini termasukjuga dari hawa penjilat dan pengkhianat. Maka jauhilah hawa ini
maka kita akan menjadi orang yang jujur dan tidak lupa daratan apabila disanjung.