SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
Andhika Desya Anggrashari
                13105120
Jl. Rancabentang Utara No. 298 Cibeureum
        Bandung 40535 - Indonesia
       Telp/ Fax : +62 - 22 – 6019663
   Email : budimuliamandiri@yahoo.com
   Plastic Moulding (Cetakan Plastik)

   Press Tools (Punch and Dies)

   Jig and Fixtures

   CNC Machining and Programming

   Spare Part Mesin Industri

   Produk logam dan plastik
   Perusahaan diminta untuk memproduksi suatu
    produk plastik oleh konsumen
   Dibutuhkan rancangan sesuai dengan literatur
   Mengetahui langkah-langkah dalam
    merancang cetakan plastik.
   Mengetahui parameter yang perlu
    diperhatikan dalam merancang cetakan plastik.
   Mendapatkan dimensi produk yang
    diinginkan
   Material yang akan digunakan
   Perancangan Mould (cetakan)
   Proses produksi yang akan digunakan
   Dimensi produk yang diinginkan
   Pengumpulan data material
   Perancangan mould (cetakan) gulungan
    benang.
   Menentukan proses produksi
   Studi literatur
   Konsultasi dengan pembimbing kerja praktek
Gambar 2.1 Injection Molding Machine
Gambar 2.2 Konstruksi Cetakan Plastik
Gambar 2.3 bagian atas   Gambar 2.4 bagian bawah
Bahan yang digunakan sebagai gulungan benang
Karakteristik Baja st-60
Karakteristik                     Nilai
strength
                          yield                325 Mpa
                        tensile            570-710 Mpa
temperatur leleh                           1371-1532 ͦC
densitas                                     7,85 g/cm³
Tabel 4.1 Karakteristik baja st-60
Kekerasan         Klasifikasi
  Jenis Benda Kerja    Klasifikasi DIN   Kondisi      (HB)            Pemesinan
    Baja Struktur            St 70        U/N           -                6/ 7
  Baja Mampu Laku
        Panas               CK 45           V          250                 6
                            CK 53         U/N          220                 6
                            CK55          U/V          250                 6
                            Cm 55         U/V          250                 7
                            CK 53           V          280                 8
   Baja Sementasi      47 Cr Ni Mo 14    BG/BF         281                6/7
                         41 Ni Cr 14       BF          282                 7
                         20 Mo Cr 4      BG/BF         283                6/8
    Baja Nitridasi      41 Cr Al Mo 7       V          284                 6
 Baja Perkakas Panas   X40 Cr Mo V 51      BG          210                 7
                        X32 CR Mo V
                              53           BG          220                 7
                       55 Ni Cr Mo V6      BG          220                 8
 Baja untuk Ekstrusi
       Dingin               41 Cr 4       B/V          220                 6
*U = non treated, V = Quenched & tempered, N = normalized
 B = treated, guna mencapai kebaikan dalam struktur (BG), atau kekuatan (BF)

Tabel 4.2 Klasifikasi Proses Pemesinan Berdasarkan Benda Kerja yang
Digunakan
Perancangan dibagi menjadi:
 Bagian atas (mould cavity 1)

 Bagian tengah (mould cavity 2)

 Bagian bawah (mould core)

 Pelepas (ejector)

 Penyangga

 Plat-plat pendukung
Gambar 4.1 Bagian
                                                         atas (mould cavity 1).
                                                         (1) gate,
                                                         (2) mould cavity 1,
                                                         (3) lubang
                                                             penyangga,
                                                         (4) lubang baut.




Proses yang digunakan : gurdi, freis, boring, dan tapping.
Gambar 4.2
                                         Bagian tengah
                                         (mould cavity 2).
                                         (1) ruang cetakan
                                             utama (mould
                                             cavity 2),
                                         (2) lubang
                                             pelepas, dan
                                         (3) lubang
                                             penyangga.




Proses yang digunakan: gurdi dan freis
Gambar 4.3 Bagian
                                                 bawah (mould core).
                                                 (1) mole core,
                                                 (2) lubang batang
                                                     pelepas,
                                                 (3) lubang batang
                                                     penyangga, dan
                                                 (4) lubang baut.




Proses yang digunakan: freis gurdi dan tapping
Gambar 4.5 Pin pelepas




Gambar 4.4 Batang pelepas



Proses yang digunakan: bubut dan gurdi
Gambar 4.6 Batang
                               penyangga




Proses yang digunakan: bubut
Gambar 4.7 Plat-plat
                                              pendukung.
                                              (a) dudukan bawah,
                                              (b) dudukan atas,
                                              (c) baut.




Proses yang digunakan: gurdi dan pengelasan
Gambar 4.8 konstuksi
cetakan setalah
disatukan
Volume total = 274.017,4 + 48.269,9 = 322.287,3 mm3 = 322,2873 cm3
Massa total = 7,85 x 322,2873 = 2.529,95 gram

Maka tekanan yang dibutuhkan:
Dengan bahan mengalami penyusutan antara 1 –
  3% dari dimensi awal. Bagian yang terpenting
  adalah lubang dan pasangannya. Dengan
  asumsi penyusutan 2% maka penyusutan
  diameter lubang menjadi 28 mm X 98% adalah
  27,44 mm.
Perancangan cetakan perlu memperhatikan:
 Ketersediaan dan kemampuan permesinan dari
  material.
 Bagian cetakan yang terdiri dari gate, mould cavity,
  mould core, ejector, dan plat pendukung.
 Jalur dari gate menuju rongga cetakan (mould
  cavity) tidak boleh menghambat jalannya plastik
  cair.
 Tekanan yang digunakan untuk mendorong
  pelepas (ejector).
 Penyusutan part setelah dibentuk.
   Dalam pemilihan bahan material lebih baik
    disesuaikan dengan proses apa yang akan dilakukan
    dan ketersediaannya dipasaran.
   Membuat sistem pelepas (ejector) yang lebih baik
    sehingga tidak memerlukan tekanan tinggi untuk
    melepas part dari mould (cetakan).
   Menghitung biaya yang mungkin harus dikeluarkan
    pada saat proses produksi mould (cetakan).
Pembuatan cetakan penggulung benang

Más contenido relacionado

Similar a Pembuatan cetakan penggulung benang

4d handout-teori-pembentukan-bahan
4d handout-teori-pembentukan-bahan4d handout-teori-pembentukan-bahan
4d handout-teori-pembentukan-bahanrasa016
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaFajar Istu
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan12luthfi
 
TM 7-teknik-manufaktur.pdf
TM 7-teknik-manufaktur.pdfTM 7-teknik-manufaktur.pdf
TM 7-teknik-manufaktur.pdfDedenNurAlam
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajafrans2014
 
Materi i teknik mesin m6 kb2
Materi i teknik mesin m6 kb2Materi i teknik mesin m6 kb2
Materi i teknik mesin m6 kb2PPGhybrid3
 

Similar a Pembuatan cetakan penggulung benang (10)

4d handout-teori-pembentukan-bahan
4d handout-teori-pembentukan-bahan4d handout-teori-pembentukan-bahan
4d handout-teori-pembentukan-bahan
 
Download
DownloadDownload
Download
 
Kerja Pelat
Kerja PelatKerja Pelat
Kerja Pelat
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan
 
TM 7-teknik-manufaktur.pdf
TM 7-teknik-manufaktur.pdfTM 7-teknik-manufaktur.pdf
TM 7-teknik-manufaktur.pdf
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
Materi i teknik mesin m6 kb2
Materi i teknik mesin m6 kb2Materi i teknik mesin m6 kb2
Materi i teknik mesin m6 kb2
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 
Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2
 

Más de nikkobull

membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulirnikkobull
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulirnikkobull
 
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannyanikkobull
 
Stainless steel
Stainless steelStainless steel
Stainless steelnikkobull
 
Blast furnace
Blast furnaceBlast furnace
Blast furnacenikkobull
 
Blast furnace
Blast furnaceBlast furnace
Blast furnacenikkobull
 

Más de nikkobull (7)

membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 
Pahat bubut
Pahat bubutPahat bubut
Pahat bubut
 
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannya
 
Stainless steel
Stainless steelStainless steel
Stainless steel
 
Blast furnace
Blast furnaceBlast furnace
Blast furnace
 
Blast furnace
Blast furnaceBlast furnace
Blast furnace
 

Último

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Último (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

Pembuatan cetakan penggulung benang

  • 2. Jl. Rancabentang Utara No. 298 Cibeureum Bandung 40535 - Indonesia Telp/ Fax : +62 - 22 – 6019663 Email : budimuliamandiri@yahoo.com
  • 3. Plastic Moulding (Cetakan Plastik)  Press Tools (Punch and Dies)  Jig and Fixtures  CNC Machining and Programming  Spare Part Mesin Industri  Produk logam dan plastik
  • 4. Perusahaan diminta untuk memproduksi suatu produk plastik oleh konsumen  Dibutuhkan rancangan sesuai dengan literatur
  • 5. Mengetahui langkah-langkah dalam merancang cetakan plastik.  Mengetahui parameter yang perlu diperhatikan dalam merancang cetakan plastik.  Mendapatkan dimensi produk yang diinginkan
  • 6. Material yang akan digunakan  Perancangan Mould (cetakan)  Proses produksi yang akan digunakan  Dimensi produk yang diinginkan
  • 7. Pengumpulan data material  Perancangan mould (cetakan) gulungan benang.  Menentukan proses produksi  Studi literatur  Konsultasi dengan pembimbing kerja praktek
  • 8. Gambar 2.1 Injection Molding Machine
  • 9. Gambar 2.2 Konstruksi Cetakan Plastik
  • 10. Gambar 2.3 bagian atas Gambar 2.4 bagian bawah
  • 11. Bahan yang digunakan sebagai gulungan benang
  • 12. Karakteristik Baja st-60 Karakteristik Nilai strength yield 325 Mpa tensile 570-710 Mpa temperatur leleh 1371-1532 ͦC densitas 7,85 g/cm³ Tabel 4.1 Karakteristik baja st-60
  • 13. Kekerasan Klasifikasi Jenis Benda Kerja Klasifikasi DIN Kondisi (HB) Pemesinan Baja Struktur St 70 U/N - 6/ 7 Baja Mampu Laku Panas CK 45 V 250 6 CK 53 U/N 220 6 CK55 U/V 250 6 Cm 55 U/V 250 7 CK 53 V 280 8 Baja Sementasi 47 Cr Ni Mo 14 BG/BF 281 6/7 41 Ni Cr 14 BF 282 7 20 Mo Cr 4 BG/BF 283 6/8 Baja Nitridasi 41 Cr Al Mo 7 V 284 6 Baja Perkakas Panas X40 Cr Mo V 51 BG 210 7 X32 CR Mo V 53 BG 220 7 55 Ni Cr Mo V6 BG 220 8 Baja untuk Ekstrusi Dingin 41 Cr 4 B/V 220 6 *U = non treated, V = Quenched & tempered, N = normalized B = treated, guna mencapai kebaikan dalam struktur (BG), atau kekuatan (BF) Tabel 4.2 Klasifikasi Proses Pemesinan Berdasarkan Benda Kerja yang Digunakan
  • 14. Perancangan dibagi menjadi:  Bagian atas (mould cavity 1)  Bagian tengah (mould cavity 2)  Bagian bawah (mould core)  Pelepas (ejector)  Penyangga  Plat-plat pendukung
  • 15. Gambar 4.1 Bagian atas (mould cavity 1). (1) gate, (2) mould cavity 1, (3) lubang penyangga, (4) lubang baut. Proses yang digunakan : gurdi, freis, boring, dan tapping.
  • 16. Gambar 4.2 Bagian tengah (mould cavity 2). (1) ruang cetakan utama (mould cavity 2), (2) lubang pelepas, dan (3) lubang penyangga. Proses yang digunakan: gurdi dan freis
  • 17. Gambar 4.3 Bagian bawah (mould core). (1) mole core, (2) lubang batang pelepas, (3) lubang batang penyangga, dan (4) lubang baut. Proses yang digunakan: freis gurdi dan tapping
  • 18. Gambar 4.5 Pin pelepas Gambar 4.4 Batang pelepas Proses yang digunakan: bubut dan gurdi
  • 19. Gambar 4.6 Batang penyangga Proses yang digunakan: bubut
  • 20. Gambar 4.7 Plat-plat pendukung. (a) dudukan bawah, (b) dudukan atas, (c) baut. Proses yang digunakan: gurdi dan pengelasan
  • 21. Gambar 4.8 konstuksi cetakan setalah disatukan
  • 22. Volume total = 274.017,4 + 48.269,9 = 322.287,3 mm3 = 322,2873 cm3 Massa total = 7,85 x 322,2873 = 2.529,95 gram Maka tekanan yang dibutuhkan:
  • 23. Dengan bahan mengalami penyusutan antara 1 – 3% dari dimensi awal. Bagian yang terpenting adalah lubang dan pasangannya. Dengan asumsi penyusutan 2% maka penyusutan diameter lubang menjadi 28 mm X 98% adalah 27,44 mm.
  • 24. Perancangan cetakan perlu memperhatikan:  Ketersediaan dan kemampuan permesinan dari material.  Bagian cetakan yang terdiri dari gate, mould cavity, mould core, ejector, dan plat pendukung.  Jalur dari gate menuju rongga cetakan (mould cavity) tidak boleh menghambat jalannya plastik cair.  Tekanan yang digunakan untuk mendorong pelepas (ejector).  Penyusutan part setelah dibentuk.
  • 25. Dalam pemilihan bahan material lebih baik disesuaikan dengan proses apa yang akan dilakukan dan ketersediaannya dipasaran.  Membuat sistem pelepas (ejector) yang lebih baik sehingga tidak memerlukan tekanan tinggi untuk melepas part dari mould (cetakan).  Menghitung biaya yang mungkin harus dikeluarkan pada saat proses produksi mould (cetakan).